dokumen-dokumen yang mirip

BAB III MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

PENGANTAR CBIS Computer Based Information System

BAB I GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERTEMUAN 2 PENGANTAR CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) KONSEP DASAR MANAJEMEN INFORMASI

Fungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi

HANDOUT SIM KELOMPOK 1

Teknologi Informa Inform si s untuk Ke K unggulan Kom K pe om titif 2-1

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

TRANSFORMASI MASYARAKAT

Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 7/E

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Informasi Pentingya Sumber Daya Konseptual. Kelompok 1: Dara Rizky S. Intan Ratnasari H. Rizqi Arum Mawarni

Bab 1 Pengantar System Informasi Berbasis Komputer

MANAJEMEN INFORMASI. PERHATIAN PADA MANAJEMEN INFORMASI, disebabkan 2 hal utama :

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 7/E

Informasi Sistem Manajemen Publik

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

COMPUTER BASE INFORMATION SYSTEM (CBIS) SUATU MODEL SISTEM INFORMASI BERBASISI KOMPUTER

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik

PENGENALAN MANAJEMEN INFORMASI. Data : gambaran / fakta secara relative yang belum berarti bagi penerimanya.

Pengelolaan Informasi: Pentingnya Sumberdaya Konseptual

PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL. Tugas Makalah. Untuk menempuh mata Kuliah Sistem Informasi dan Manajemen

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-06. Sistem Informasi. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Sistem Informasi Manajemen

MANAJEMEN INFORMASI. Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan : 1. Man (Manusia) 2. Material

Kerangka Lecture. Elemen Lingkungan. Menggunakan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif


Lima Sumber Daya Utama dan Bagaimana Sumber Daya Diatur

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KODE : EK11.C437 / 4 SKS

Computer Based Information System (CBIS) A. PENGERTIAN Computer Based Information System (CBIS)

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

SISTEM INFORMASI PARIWISATA. Pertemuan 2 - Teknologi InformasiSebagai Keunggulan Kompetitif

Hanif Fakhrurroja, MT

CHAPTER 2 INFORMATION SYSTEMS FOR COMPETITIVE ADVANTAGE

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Otomatisasi Kantor

8 PENGANTAR SISTEM INFORMASI

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PENGETAHUAN DASAR SISTEM INFORMASI

Aplikasi Perkantoran. background

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Teknologi Informasi

Raymond McLeod and George Schell

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 FAKULTAS : ILMU KOMPUTER JURUSAN : S1 MANAJEMEN INFORMATIKA

Pengantar & Office Automation Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

TUGAS PERTEMUAN-3 KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Kerangka Lecture. Sumber Daya. Sumber Daya Perusahaan Definisi Sistem Data dan Informasi Computer-Based Information Systems Diskusi

Sistem Informasi Manajemen or Manajemen Isformasi Sistem First Lecture by: Hafizurrachman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2008

OTOMATISASI KANTOR. Oleh Lily Wulandari

10/12/2011 PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGANNYA HUBUNGAN PERUSAHAAN DGN LINGKUNGANNYA. Sistem fisik perusahaan adlah sistem lingkaran tertutup

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Management Support System: Scope of Coverage

TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI BISNIS

POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

OTOMATISASI KANTOR (OA) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

Pengelompokan Sistem

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

(Sistem Informasi Manajemen / SIM) Dosen : POLITEKNIK

SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Model Sistem Umum Perusahaan.

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Sistem Informasi (Information System)

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Pertemuan 1 TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/ DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR SESI - 1

PENDAHULUAN SIKLUS HIDUP SISTEM. Tahap-tahap Siklus Hidup. Pengelolaan Siklus Hidup

Information Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56

Part 2. Management Support System (MSS)

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

Pendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1

Decision Support System (DSS)

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI-

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

KOMPUTASI BISNIS DAN DUNIA USAHA

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Tugas Konsep Sistem Informasi

Transkripsi:

1 MENDAYAGUNAKAN INFORMASI SEBAGAI SUMBERDAYA UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF ORGANISASI Edhy Sutanta 1 Abstraksi Konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah berkembang dari waktu ke waktu, dan para manajer semakin merasakan pentingnya pengelolaan informasi sebagai sumber daya maya dalam organisasi. Informasi tersebut sama pentingnya dengan dengan sumber daya fisik lainnya yang tersedia. Secara umum, SIM bertujuan untuk mencapai kondisi agar organisasi dapat beroperasi secara efisien, agar organisasi dapat beroperasi secara efektif, agar organisasi dapat memberikan pelayanan/service yang lebih baik, serta agar organisasi dapat meningkatkan kreasi/improvisasi terhadap produk yang dihasilkan. SIM yang baik akan mampu meningkatkan pangsa pasar terhadap produk yang dihasilkan. SIM akan mengakibatkan terjadinya client lock in/copetitor lock out yaitu suatu ketergantungan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan organisasi tertentu dan enggan berpindah ke tempat lain. Tujuan ini akan tercapai apabila SIM yang dikembangkan mampu memberikan dukungan pada seluruh level manajemen dan seluruh fungsi organisatoris yang ada. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi data merupakan faktor penentu bagi tercapainya SIM yang ideal. Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen/SIM, organisasi, manajer, keputusan Pendahuluan Informasi digunakan oleh para manajer untuk melaksanakan tugasnya, sehingga pengelolaan informasi telah ada sejak lama, yang relatif baru adalah kemudahan memperoleh informasi mutakhir yang akurat dan tepat waktu. Informasi telah menjadi sumber daya penting secara strategis yang perlu dikelola dengan baik sebagaimana sumber daya yang lain dan komputer elektronik memungkinkan untuk memperoleh informasi tersebut secara lebih cepat dan akurat. Perhatian khusus pada pengelolaan informasi diperlukan karena adanya dua pengaruh, yaitu: 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

2 1. Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat dan 2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat. Pada awalnya, aplikasi komputer hanya digunakan sebagai pengolah data akuntansi yang disebut sebagai pengolahan data (data processing). Perkembangan selanjutnya, para manajer dan ilmuwan komputer semakin menyadari, bahwa potensi yang jauh lebih besar terdapat pada dukungan informasi bagi pengambilan keputusan. 1. Evolusi CBIS Aplikasi komputer pertama sebagai suatu sistem informasi disebut sebagai sistem informasi manajemen (Management Information Systems/MIS), selanjutnya secara berturut-turut diikuti oleh sistem pendukung keputusan (Decission Support Systems/DSS), otomatisasi perkantoran (Office Automation/OA), dan sistem pakar (Expert System/ES). Aplikasi-aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System/CBIS). Secara ringkas evolusi CBIS adalah sebagai berikut: 1. Fokus awal pada data. Selama paruh awal abad 20, saat punched card dan keydriven bookkeeping machines berada pada masa jayanya, perusahaanperusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan hingga komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi (Sistem Informasi Akuntansi/SIA/Accounting Information System) dengan nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah EDP tidak lagi populer dan telah disingkat menjadi pengolahan data (Data Processing/DP). 2. Fokus baru pada informasi. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. 3. Fokus revisi pada pendukung keputusan Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Di sini, SIM dipandang sebagai suatu sistem penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer secara umum yang

3 mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. Sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus. 4. Fokus sekarang pada komunikasi. Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi kantor/oa telah berkembang pesat, antara lain meliputi konferensi jarak jauh (tele conference), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. 5. Fokus potensial pada konsultasi. Sistem pakar (expert system/ ES) yang menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligent/ai) telah semakin banyak diperhatikan. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area, misal sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti seorang konsultan manajemen. 2. Pengelolaan Informasi Tugas para manajer adalah mengelola sumber daya yang ada dengan cara yang paling efektif. Jenis sumber daya bagi manajer adalah: 1. Sumber daya fisik yang terdiri atas manusia, material, termasuk mesin, fasilitas, energi, dan uang 2. Sumber daya konseptual yang berupa informasi dan data Sumber daya konseptual digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber daya fisik. Manajemen sumber daya fisik dapat dilakukan dengan cara: 1. Menyusun, 2. Memaksimalkan penggunaan dengan meminimalkan waktu terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak, dan 3. Akhirnya mengganti sumber daya tersebut pada saat kritis yaitu sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien dan usang. Aktifitas pengelolaan informasi meliputi: 1. Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan telah terkumpul, 2. Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna, 3. Memastikan bahwa informasi diterima orang yang berhak dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif, dan

4 4. Membuang informasi usang dengan informasi yang mutakhir dan akurat. Para manajer menaruh perhatian yang semakin besar pada pengelolaan informasi karena: 1. Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat (terjadi akibat adanya pengaruh ekonomi internasional, persaingan tingkat dunia, kompleksitas teknologi yang meningkat, batas waktu yang semakin ketat, kendala sosial/lingkungan), dan 2. Kemampuan komputer yang semakin baik, ukuran komputer semakin kecil, namun kecepatannya semakin tinggi. 3. Pemakai Informasi Pemakai informasi secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Manajer, 2. Non manajer, 3. Orang dan organisasi dalam lingkungan perusahaan, dan 4. Orang dan organisasi di luar lingkungan perusahaan. Posisi manajer dapat berada di setiap tingkatan manajemen. Perbedaan tingkat manajemen berpengaruh pada perbedaan penekanan fungsi manajemen, sumber informasi (eksternal/internal), dan cara penyajian informasi (ringkas/rinci). Manajer juga berada dalam berbagai area fungsional perusahaan. Perbedaan area fungsional mempengaruhi jenis informasi yang dibutuhkannya. Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar, yaitu: 1. Keahlian komunikasi, keahlian menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau tertulis, dan 2. Keahlian pemecahan masalah (problem solving), merupakan semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan. Masalah dalam arti positif adalah sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan, sedangkan masalah dalam arti negatif adalah suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan perusahaan. Selama aktifitas pemecahan masalah manajer terlibat dalam proses pengambilan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih dari berbagai alternatif tindakan. Keputusan

5 merupakan suatu tindakan tertentu yang dipilih. Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Umumnya, manajer perlu membuat keputusankeputusan berganda dalam proses memecahkan suatu permasalahan tunggal. Seorang manajer juga harus memiliki pengetahuan manajemen, yaitu: 1. Mengerti komputer (computer literacy), yaitu pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan, mencakup pengertian mengenai istilah komputer, keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer (sekalipun tidak perlu menjadi seorang programmer), dan 2. Mengerti informasi (informtion literacy), meliputi pengertian mengenai bagaimana menggnakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi kepada pihak lain. 4. Manajer dan Sistem Seorang manajer perlu memiliki suatu pandangan sistem (systems view) yaitu suatu pandangan yang melihat operasi bisnis sebagai sistem-sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas. Pandangan sistem merupakan suatu cara pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer, yaitu: 1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan, 2. Menyadari perlunya memiliki tujuan yang baik, 3. Menekankan pentingnya kerjasama semua bagian dalam organisasi, 4. Mengakui keterkaitan organisasi dan lingkungannya, serta 5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup. 5. Organisasi Pengelola Informasi Pada masa awal penggunaan komputer, banyak perusahaan yang membentuk unit organisasi tersendiri yang terdiri dari para spesialis yang bertanggung jawab untuk menerapkan sistem. Namun kecenderungan yang terjadi saat ini adalah bagian komputer merupakan kesatuan organisasi utama tersendiri.

6 Spesialis informasi (information specialist) menggambarkan pegawai perusahaan yang bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara CBIS. Spesialis informasi digolongkan menjadi lima macam, yaitu: 1. Analis sistem, adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah, 2. Pengelola basis data (data base administrator/ DBA), bekerja sama dengan pamakai dan analis sistem menciptakan basis data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Selanjutnya, pengelola basis data mengelola basis data sebagai sumber daya penting bagi perusahaan, 3. Spesialis jaringan (network specialist), adalah orang yang ahli dalam bidang komputer dan telekomunikasi. Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar, 4. Pemrogram (programmer), bekerja dengan menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa informasi bagi para pemakai, serta 5. Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (misal: main frame, mini), memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan disk storage, dan lain-lain. 6. End User Computing/EUC End User Computing/EUC diartikan sebagai pengembangan seluruh atau sebagian CBIS oleh para pemakai. EUC berkembang karena adanya kecenderungan yang semakin besar minat para pemakai untuk mengembangkan sendiri aplikasi komputernya. EUC berkembang akibat empat pengaruh, yaitu: 1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer, 2. Antrian pekerjaan pada unit jasa dan informasi, sehingga kebutuhan informasi tidak segera terpenuhi, 3. Perangkat keras komputer yang murah, serta 4. Tersedianya paket-paket perangkat lunak pendukung.

7 Berdasarkan tingkat pengetahuan tentang komputer, para pemakai akhir tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: 1. Tingkat menu (menu level end users), 2. Tingkat perintah (command level end users), 3. Pemrogram pemakai akhir (end use programmers), serta 4. Personil pendukung keputusan (functional support personnel). Para pemakai akhir memiliki dua macam ciri utama, yaitu: 1. Semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan aplikasi, dan 2. Pemakai akhir bukan merupakan anggota organisasi jasa informasi. Jenis aplikasi yang dikembangkan pemakai akhir sangat beragam dan mempunyai dampak pada subsistem utama dalam CBIS. Sebagian besar pemakai akhir berperan dalam mengembangkan aplikasi: 1. DSS yang relatif mudah, dan 2. OA yang memenuhi kebutuhan perseorangan. Selebihnya itu merupakan tanggung jawab spesialis informasi, yaitu mengembangkan: 1. SIM dan SIA, 2. DSS yang kompleks, 3. OA yang memenuhi kebutuhan organisasional, serta 4. ES Beberapa manfaat dapat diperoleh dari peran EUC, antara lain adalah: 1. Pemindahan beban kerja spesialis informasi, sehingga dapat berkonsentrasi pada sistem yang kompleks dalam lingkup organisasi, dan 2. Mengurangi kesenjangan komunikasi, hal ini terjadi karena pemakai akhir tahu persis area permasalahan yang dihadapi tetapi tidak paham teknologi komputer, sebaliknya spesialis komputer adalah pakar dalam teknologi tetapi kurang menguasai area permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan sendiri aplikasinya, maka akan mengurangi kesenjangan komunikasi. Pada sisi lain, EUC dapat mempunyai resiko, antara lain: 1. Sasaran yang buruk,

8 2. Desain dan dokumentasi yang buruk, 3. Penggunaan sumber daya tidak efisien, 4. Hilangnya integritas data, serta 5. Hilangnya keamanan data. Sekalipun EUC telah meluas, para pemakai sebenarnya tidak bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengembangan CBIS. Biasanya pemakai mengembangkan sistem aplikasi komputernya bersama-sama para spesialis, sehingga kecenderungan yang terjadi adalah para spesialis semakin banyak melaksanakan peran sebagai konsultan. 7. Pemanfaatan IT Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, yang dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan sistem terbuka, artinya berhubungan dengan lingkungannya, mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah itu kepada lingkungannya. Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan, karena lingkungan merupakan alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat beraktivitas. Sedangkan lingkungan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa. Perusahaan berada dalam suatu lingkungan yang terdiri atas orang atau organisasi. Lingkungan suatu perusahaan tidak sama persis dengan lingkungan perusahaan lain. Elemen lingkungan adalah organisasi atau atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Elemen lingkungan perusahaan terdiri atas: 1. Pemasok, 2. Pelanggan, 3. Serikat buruh, 4. Masyarakat keuangan,

9 5. Pemegang saham atau pemilik, 6. Pesaing, 7. Pemerintah, serta 8. Masyarakat global. Arus sumber daya menghubungkan perusahaan dengan elemen lingkungan. Sumber daya (orang, material, mesin, uang, dan informasi) mengalir kepada perusahaan dari elemen lingkungan melewati perusahaan, dan kembali kepada lingkungannya. Semua sumber daya dari lingkungan perusahaan akhirnya akan kembali kepada lingkungan. Sebagian sumber daya dapat mengalir lebih sering dari pada yang lain. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material, kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus sumber daya yang sangat jarang terjadi antara lain uang dari pemerintah, arus material kepada pemasok, dan arus pekerja kepada perusahaan pesaing (pembajakan tenaga kerja). Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dan semua elemen lingkungan. Misal, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan ke pemegang saham, uang tidak mengalir kepada pesaing, dan material tidak mengalir kepada sewrikat buruh. Informasi merupakan satu-satunya sumber daya yang mengalir dari perusahaan ke semua elemen lingkungan atau dari elemen lingkungan ke perusahaan. Secara umum keunggulan kompetitif (competitive advantage) dapat dicapai melalui berbagai cara, misal: 1. Menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, 2. Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing, 3. Memenuhi kebutuhan khusus untuk suatu segmen tertentu. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif diartikan sebagai pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dasar pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sumber daya konseptual yang unggul (data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya dengan sumber daya fisik lainnya.

10 Banyak contoh perusahaan yang berhasil dan mendapatkan publikasi yang luas setelah memanfaatkan informasi sebagai keunggulan kompetitif, misal dengan sistem reservasi penerbangan, sistem distribusi, sistem pemesanan tiket, dan lain-lain. Berdasarkan pengalaman, terdapat tiga hal penting untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam bidang komputer, yaitu: 1. Tidak ada perusahaan sukses yang hanya mengandalkan sumber daya fisik, 2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif terus menerus bagi perusahaan pemakainya, dan 3. Perhatian utama perusahaan adalah memusatkan sumber daya informasi pada para pelanggan. Pandangan luas tentang keunggulan kompetitif adalah suatu cara memanfaatkan sumber daya data dan informasi untuk mencapai nilai yang maksimum. Hal ini dapat dicapai dengan cara membangun SIM antar organisasi (interorganizational information system/ios). IOS menyediakan hubungan informasi dua arah ke seluruh elemen lingkungan, kecuali pesaing dimana manajemen akan berusaha menciptakan arus informasi masuk dan menekan arus informasi keluar kepada pesaing. Beberapa elemen lingkungan memungkinkan terbentuknya sistem komunikasi elektronik dua arah, yaitu pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat keuangan. Sedangkan elemen lain dapat menggunakan media komunikasi non komputer. Sumber daya informasi dapat terdiri atas: 1. Perangkat keras komputer, 2. Perangkat lunak komputer, 3. Para spesialis informasi, 4. Pemakai, 5. Fasilitas, 6. Basis data, serta 7. Informasi. Pengelolaan sumber daya informasi adalah menjadi tanggung jawab semua elemen dalam perusahaan yang menggunakan sumber daya informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sebutan chief information officer/cio

11 memiliki pengertian lebih dari sekedar gelar, yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi pada semua area operasi perusahaan, bukan hanya pada bidang tertentu saja. CIO menggambarkan seorang manajer tingkat tertinggi dari jasa informasi. Saat manajemen informasi menjadi semakin kompleks, maka akan menjadi tanggung jawab semua manajer. 8. Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi Perencanaan strategis merupakan perencanaan jangka panjang yang mengidentifikasikan tujuan yang akan memberikan posisi yang paling menguntungkan bagi perusahaan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi pada manajemen tingkat atas untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu perencanaan strategis area fungsional menjadi tanggung jawab setiap area fungsional secara independen. Rencana fungsional ini merinci tentang bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya. Oleh karena itu, semua area fungsional harus bekerja sama dalam proses perencanaan strategis mereka. Perencanaan strategis sumber daya informasi pada dasarnya merupakan kumpulan rencana strategis SIM (MIS strategy set) jasa informasi yang terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini dinamakan sebagai transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation). Kekurangan dalam pendekatan ini adalah kenyataan bahwa tidak semua area fungsional memiliki sumber daya yang menjamin tercapainya rencana strategis perusahaan. Hal ini dapat diperbaiki dengan pendekatan perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources/ SPIR). Dalam SPIR rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersama. Rencana strategis perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana strategis jasa informasi mencerminkan kebutuhan dukungan sistem di masa depan. Rencana strategis sumber daya informasi secara umum memuat dua hal, yaitu:

12 1. Tujuan yang akan dicapai oleh setiap subsistem CBIS selama periode tertentu, dan 2. Rincian keterangan mengenai sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Perhatian perlu diberikan pada para pemakai yang diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan sebagian atau keseluruhan bagian pekerjaan pengembangan sistem informasi/euc. Oleh karena itu pemakai akhir merupakan masalah strategis dan EUC harus ditempatkan pada suatu perspektif dimana rencana strategis memungkinkan berkembangnya EUC sekaligus menerapkan sistem pengendalian yang baik. 9. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Informasi Pengelolaan sumber daya informasi (information resources manajemen/irm) adalah aktivitas yang dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan untuk: 1. Mengidentifikasi sumber daya informasi yang diperlukan pemakai, 2. Memperoleh sumber daya informasi yang diperlukan pemakai, dan 3. Mengelola sumber daya informasi yang diperlukan pemakai. Sebuah pendekatan efektif bagi perusahaan dalam mencapai IRM adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti oleh setiap orang. Untuk mencapai IRM secara penuh, maka perlu adanya set kondisi yang meliputi: 1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul, 2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama, 3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak, 4. Perhatian pada sumber daya informasi saat membuat perencanaan strategis, 5. Rencana strategis untuk sumber daya informasi, serta 6. Rencana strategi untuk mendorong dan mengelola EUC.

13 Kesimpulan Informasi (termasuk data) kini telah dijadikan sebagai salah satu sumberdaya yang vital dalam organisasi. Sebagai sumber daya maya, maka informasi (termasuk data) perlu dikelola sebagaimana sumber daya fisik lainnya (manusia, material, termasuk mesin, fasilitas, energi, dan uang). Pengelolaan informasi (termasuk data) secara baik akan mampu memberikan keunggulan yang bersifat kompetitif sebuah organisasi. Penggunaan teknologi informasi / komputer telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pemerolehan informasi tersebut. DAFTAR PUSTAKA Adam, D.R., Power, M.J., & Owles, V.A., 1985, Computer Information System Development: Design and Implementation, South Western Publishing Co. Burch, J.G.; Grutnitski, G., 1986, Information System: Theory and Practice, 4 th edition, John Wiley & Sons Inc., Canada Davis, G.B., 1985, Management Information Systems: Conceptual Foundation, Structure and Development, 2 nd edition, McGraw-Hill International Co., New York Hussain, D.; Hussain, K.M., 1981, Information Processing Systems for Management, Richard D. Irwin, Illinois Jones, M., 1980, The Practical Guide to Structured System Design, Yourdan Press, New York Lucas Jr, H.C., The Analysis Design & Implementations of Information System, McGraw-Hill International Co. McLeod, R., 1993, Management Information Systems, A Study of Computer Based Information Systems, MacMillan Publishing Co., New York Scoot, G.M., 1986, Principles of Management Information Systems, McGraw-Hill International Co., New York

14 BIODATA PENULIS Identitas: Nama : Edhy Sutanta Tempat/Tgl Lahir : Kulon Progo, 08 Maret 1972 Minat Khusus : Database, Management Information Systems, Algorithm Pekerjaan : Staf Pengajar Kantor : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta Jabatan Akademik : Lektor / IIIC Riwayat Pendidikan: 1. 1978-1984 : SD Negeri Sentolo, Kulon Progo, Yogykarta 2. 1984-1987 : SMP Negeri I Sentolo, Kulon Progo, Yogykarta 3. 1987-1990 : SMA Negeri I Sentolo, Kulon Progo, Yogykarta 4. 1990-1995 : Jurusan Manajemen Informatika & Teknik Komputer, IST AKPRIND, Yogykarta 5. 2004-sekarang : Mahasiswa Pasca Sarjana, Program Studi Ilmu Komputer, UGM, Yogyakarta Riwayat Pekerjaan: 1. 1996-sekarang : Dosen Tetap Jurusan Teknik Informatika, IST AKPRIND Yogyakarta 2. 1998-2000 : Pelaksana Program Diploma III, Prodi. Manajeman Informatika & Teknik Komputer IST AKPRIND Yogyakarta 3. 1998-2001 : Sekretaris Jurusan Teknik Informatika, IST AKPRIND Yogyakarta 4. 2000-2004 : Dosen Tidak Tetap Jurusan Teknik Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta 5. 2001-2003 : Ketua Jurusan Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta 6. 2001-2004 : Redaksi Pelaksana Jurnal Teknologi ACADEMIA ISTA, IST AKPRIND Yogyakarta Karya Ilmiah: 1. Publikasi melalui Seminar No Judul Waktu 1 Tinjauan tentang metoda penyisipan biner untuk pengurutan data 07-01-1997 2 Efek normalisasi dalam basis data relasional 10-06-1997 3 Pemanfaatan field memo untuk mengurangi redudansi rinci data akibat penerapan teknik normalisasi 31-05-1999 2. Publikasi melalui Jurnal No Judul Nama Jurnal Waktu 1 Efek normalisasi dalam basis data relasional ACADEMIA ISTA, vol. 3, No.2, ISSN : 1410-5829, Desember 2000 2 Pemanfaatkan field memo untuk minimalisasi duplikasi rinci data pada kunci penghubung 2000 ACADEMIA ISTA, vol. 5, No.2, ISSN : 1410-5829, Akreditasi No.52/DIKTI/Kep/2002 Desember 2002 2002

15 3. Laporan Penelitian No Judul Waktu 1 Efek Normalisasi Dalam Basis Data Relasional 19-06-1999 s/d 05-10-1999 2 Perancangan Basis Data Model Relasional Pada Entitas Tidak Homogen 10-03-2000 s/d 25-04-2000 3 Perancangan Basis Data Relasional Untuk Model Data Entity Relationship Model (ER_Model) 19-02-2001 s/d 5-05-2001 4 Pemanfaatan Field Memo Untuk Minimalisasi Duplikasi Rinci Data Pada Kunci Penghubung 01-02-2002 s/d 30-07-2002 5 Menyigi Penggunaan Metode Penyisipan Biner Dalam Pengurutan Data 25-11-2002 s/d 30-05-2002 6 Menyigi Penggunaan Metode Shell Sort Dalam Pengurutan Data 20-10-2003 s/d 30-05-2004 7 Studi Perbandingan Sistem Perdagangan Di Internet 01-10-2004 s/d 25-11-2004 4. Buku Diterbitkan No Judul Nama Penerbit Waktu 1 Sistem Basis Data: ANDI 1996 Konsep & Peranannya Dalam Sistem Informasi Manajemen Yogyakarta 2 Sistem Informasi Manajemen Graha Ilmu 2003 Yogyakarta 3 Algoritma: Graha Ilmu 2004 Teknik Penyelesaian Permasalahan Untuk Komputasi Yogyakarta 4 Sistem Basis Data Graha Ilmu 2004 Yogyakarta 5 Pengantar Teknik Informatika: Graha Ilmu 2004 Teori dan Aplikasi Komputer Dasar Yogyakarta 6 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Graha Ilmu 2004 Yogyakarta 7 Statistik dan Probabilitas: AMUS 2004 Teori dan Praktek Komputer 8 Akuntansi Dasar: Teori dan Praktek Komputer Yogyakarta AMUS Yogyakarta 2004