ANALISIS SEGMENTASI PASAR TERHADAP VOLUME PENJUALAN TAHU PADA UKM REMAJA KARYA DI KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROTI KACANG DI UD. TIDAR SKRIPSI

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Bingka Khatulistiwa Di Kota Pontianak. Abstrak

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

ABSTRAK PENDAHULUAN. Aggy Mukhtiara Putra Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pendapatan Taman Wisata Tirta Sanita Ciseeng Bogor.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN TERHADAP SALON YAYU DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA NURMI, ABU BAKAR Q, HAPID ABSTRAK

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GLOBAL TECHNOLOGY NGANJUK SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM MERK AQUA

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB 5 KESIMPULAN & SARAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui harga pokok produksi

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

Oleh : Kosasih, SE.,MM Nelly Martini, SE.,MM Eva Lisnawati, SE Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang ABSTRAK

ANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. NUTRICIA INDONSESIA SEJAHTERA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

ANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK DAN HARGA YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN TRIFENA MOJOKERTO

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

SKRIPSI. Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kue Lapis Legit Di Le Gita Cakes Pontianak. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan bauran pemasaran (marketing mix) pada restoran Depot Jogja

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BALADO UCI DIKOTA PADANG. Oleh: MIKE YOLANDA

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI SUSU INSTAN MEREK TORABIKA

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN POLIS ASURANSI AXA MANDIRI DI KLATEN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OPPO SMARTPHONE DI KOTA MALANG SKRIPSI

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SWALAYAN SURYA KWADUNGAN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET PADA PT. ARCA PERKASA TOUR & TRAVEL DI MAKASSAR

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

BAB I PENDAHULUAN. Alfabeta, 2004), 6. 1 Alma Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemsaran jasa (Bandung:

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

BAB IV PENUTUP. periklanan dengan menggunakan media iklan lini atas atau above the line dan

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

DAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC (Studi Pada Dealer Yamaha dan Honda di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) SKRIPSI

PENGARUH KEMASAN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PRODUK ROKOK GUDANG GARAM DI KOTA KEDIRI

PENGARUH PRODUK DAN LOKASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SAMO RASO PALEMBANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGRAJIN BONEKA (STUDI KASUS PADA PD INDRA WIJAYA CIKAMPEK)

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PRODUK PENUTUP GALON PADA CV SUBUR JAYA DI MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION di DISTRO REALIZM MALANG SKRIPSI

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENJUALAN PADA PT. GANDUM JAYA MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

ANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang)

produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan pelanggan serta kegiatankegiatan

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 74

Analisis Pengembangan Produk Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pupuk ABSTRAK

ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK STUDI KASUS PRODUK SUSU KENTAL MANIS COKLAT INDOMILK PADA KONSUMEN JAKARTA

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

PENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA. Oleh Erwin Rediono Tan.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. (Studi Pada Konsumen Produk Minuman Kesehatan Jahe Super di Kota Malang) SKRIPSI

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA

PERSEPSI BAURAN PEMASARAN RETAIL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Pada Konsumen Persada Swalayan di Kota Malang) SKRIPSI

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR

PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

ANALISIS SEGMENTASI PASAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MOTOR PADA PT. LAUTAN TEDUH DI LAMPUNG. Tesis. Oleh JUNAIDY LUNARDI

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Untuk Membeli Material Bahan Bangunan Pada Cv. Asri Wahana Group

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan perusahaannya.

PERANAN PENJUALAN PRIBADI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. INDAKO TRADING CO. MEDAN ABSTRAK

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMBELI KARTU SELULER SIMPATI DI KOTA SAMARINDA. Yuni Berta. Abstrak

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP MUTU PELAYANAN. (Studi Pada Konsumen Swalayan Soponyono. dan Istana Kraksaan Probolinggo) SKRIPSI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP NOKIA PADA COUNTER PLLUS CELLULER DI AMBARAWA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BUNDLING TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. WAHANA TRANS LESTARI MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *)

BAB IV KESIMPULAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh biaya Personal Selling terhadap

PENGARUH FAKTOR SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU BALITA MEREK SGM (STUDI PADA WARGA PERUMAHAN SAWOJAJAR DI KEDUNG KANDANG MALANG) SKRIPSI

Transkripsi:

ANALISIS SEGMENTASI PASAR TERHADAP VOLUME PENJUALAN TAHU PADA UKM REMAJA KARYA DI KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO Alpin Pakaya, Yanti Saleh, SP, M. Pd, Amelia Murtisari, SP, M. Sc JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui apakah segmentasi pasar memiliki pengaruh terhadap volume penjualan tahu pada UKM Remaja Karya. 2) untuk mengetahui pertumbuhan market share pada UKM Remaja Karya. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Maret 2013. Metode yang digunakan adalah metode survey, data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Penentuan sampel menggunakan sampling jenuh. Analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, korelasi linier sederhana, dan market share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) analisis koefisien regresi sederhana menunjukkan bahwa segmentasi pasar berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan jika segmentasi pasar bertambah satu wilayah pemasaran maka volume penjualan juga meningkat sebesar 3.240 bak tahu. Analisis korelasi antara segmentasi pasar dengan volume penjualan berdasarkan analisis korelasi linier sederhana adalah 0,99. Sedangkan koefisien determinasi menunjukkan bahwa segmentasi pasar berpengaruh sangat besar terhadap volume penjualan yaitu sebesar 0,98%. 2) Hasil analisis market share dapat dilihat bahwa terjadi penurunan market share di dua wilayah pemasarannya yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo kecuali Kabupaten Bone Bolango. Kata kunci : Segmentasi Pasar, Market Share, Volume Penjualan, Pertumbuhan Market Share PENDAHULUAN Negara Indonesia adalah Negara agraris yang banyak menghasilkan kebutuhan pangan yang langsung dikonsumsi oleh masyarakat misalnya, tahu yang merupakan salah satu produk yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia baik yang berada di pedesaan maupun di perkotaan. 1

Perkembangan dalam bidang industri, Jasa dan dagang sangat berperan penting dalam dunia perekonomian, dimana perekonomian mampu memberikan perubahan-perubahan yang berarti bagi kehidupan masyarakat. Perubahan kondisi perekonomian Indonesia mengakibatkan terjadinya peningkatan bisnis ritel atau eceran. Hal ini ditandai dengan banyaknya bisnis ritel modern yang bermunculan, terutama di kota-kota besar di Indonesia dengan konsep one stop shoping, yang memenuhi segala kebutuhan berbelanja di suatu tempat perbelanjaan atau supermarket (Kotler dan Keller, 2007). UKM Remaja Karya adalah salah satu UKM tahu yang berada di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo yang bergerak dalam bidang usaha memproduksi tahu yang terbuat dari kedelai. Dimana dalam menjalankan aktivitas usahanya maka industri perlu menerapkan segmentasi pasar dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualannya. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan oleh UKM Remaja Karya adalah melakukan segmentasi pasar. Berdasarkan data penjualan Tahu UKM Remaja Karya untuk tahun 2011 bahwa pertumbuhan penjualan sebesar 16,67%, hal ini disebabkan karena pelaksanaan strategi pemasaran yang dijalankan telah tepat, namun pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 14,28% yang disebabkan karena ketatnya persaingan dalam pemasaran tahu dan munculnya perusahaan pesaing. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui: 1. Pengaruh segmentasi pasar terhadap volume penjualan tahu pada UKM Remaja Karya di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. 2. Pertumbuhan market share UKM Remaja Karya di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada UKM Remaja Karya di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Maret 2013. Selanjutnya jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Data kualitatif yaitu data yang diperoleh tidak dalam bentuk angka-angka tetapi berupa gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, maupun informasi-informasi lisan yang menyangkut kebijakankebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan. 2) Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung atau data berupa angka-angka misalnya data volume penjualan dan data harga jual produk. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Data primer merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber pertama yaitu responden pada UKM Remaja Karya. 2) Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu data yang telah terpublikasi baik dari internet maupun buku serta BPS Provinsi Gorontalo. Selanjutnya Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Pemilik UKM Remaja Karya di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. UKM Remaja Karya sebagai sampel dan tempat studi kasus penelitian. Teknik pengumpulan data dalam 2

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain: 1) Wawancara Yaitu dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada responden yang berkompeten di perusahaan. 2) Kuesioner Yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh segmentasi pasar terhadap penjualan tahu dan pertumbuhan pangsa pasar pada Industri Remaja Karya. 3) Studi Pustaka Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: 1) Analisis Regresi adalah suatu analisis untuk mengukur sejauh mana pengaruh segmentasi pasar terhadap peningkatan penjualan, (Suliyanto, 2008 : 160) dengan menggunakan alat analisis sebagai berikut: Keterangan: Y = Penjualan Tahu a = Bilangan Konstanta b = Koefisien Regresi X = Segmentasi Pasar ei = Variabel lain yang tidak diteliti/standar error 2) Analisis Korelasi Linier Sederhana adalah untuk melihat sejauh mana keterkaitan hubungan antara variabel bebas (X) yaitu segmentasi pasar dengan variabel terikat (Y) yaitu volume penjualan dengan menggunakan rumus (Iqbal Hasan, 2008 : 234) sebagai berikut: n XY X Y r = n X 2 X ² n Y 2 Y ² Keterangan: r = Korelasi n = Jumlah Yang Diamati X = Jumlah Wilayah Segmentasi Pasar Y = Volume Penjualan 3) Analisis Market Share adalah untuk membandingkan penjulan UKM Remaja Karya dengan penjualan Industri tahu di Provinsi Gorontalo dengan rumus (Adisaputro, 1998) sebagai berikut: MS = PP PI 100 % Keterangan: MS = Market Share PP = Penjualan UKM Remaja Karya PI = Penjualan Industri Tahu di Provinsi Gorontalo. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Segmentasi Geografis Terhadap Volume Penjualan Tahu UKM Remaja Karya Segmentasi geografis sangat bermanfaat bagi setiap perusahaan yang menerapkan, karena segmentasi geografis dapat membuat kinerja suatu pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Sedangkan penjualan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan dengan memasarkan produknya baik berupa barang atau jasa. Kegiatan penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang diharapkan dan menguntungkan untuk mencapai laba maksimum bagi perusahaan. Adapun yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan penjualan tahu pada UKM Remaja Karya diantaranya pengaruh segmentasi geografis. Berdasarkan tabel 4 diatas, maka perhitungan pengaruh jumlah wilayah segmentasi pasar di wilayah Kota Gorontalo maupun diluar Kota Gorontalo terhadap volume penjualan tahu dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Pengaruh Jumlah Wilayah Segmentasi Pasar Dikawasan Kota Gorontalo Maupun Diluar Gorontalo Terhadap Volume Penjualan 2010-2012 X Y 2010 2011 2012 Jumlah Wilayah Segmentasi 8 9 10 Volume Penjualan (Bak) 19.440 22.680 25.920 X ² Y ² X Y 64 81 100 377.913.600 514.382.400 671.846.400 155.520 204.120 259.200 Jumlah 27 68.040 245 1.564.142.400 618.840 Sumbe r:data diolah dari tabel 4 2012 Berdasarkan data pada tabel 5 diatas maka perhitungan pengaruh segmentasi pasar terhadap volume penjualan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan korelasi linier sederhana. Adapun hasil analisis regresi dan korelasi sederhana yang telah diolah dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2. Hasil analisis Regresi Sederhana dan Korelasi Sederhana. No Nilai Konstanta a Koefisien Regresi b Nilai Korelasi r Koefisien Determinasi R² 1. - 6.480 3.240 0,98 0, 99 Sumber : Data regresi sederhana dan korelasi sederhana yang sudah diolah Berdasarkan tabel 6 diatas maka dapat diketahui nilai a = - 6.480, yang artinya jika wilayah pemasaran sebesar 0 (tidak diterapkan segmentasi pasar) maka volume penjualan akan berkurang 6.480 bak dan nilai b = 3.240, yang artinya jika wilayah pemasaran bertambah 1 wilayah pemasaran maka volume penjualan akan naik sebesar 3.240 bak. Setelah melakukan perhitungan a dan b maka persamaan regresi adalah sebagai berikut: 4

Y= a + b (X) + ei Y= - 6.480 + 3.240 (X) Analisis korelasi untuk melihat seberapa besar hubungan atau keterkaitan wilayah segmentasi pasar terhadap peningkatan volume penjualan tahu pada UKM Remaja Karya. Berdasarkan koefisien perhitungan korelasi linier sederhana diatas maka besarnya korelasi antara wilayah pemasaran dengan volume penjualan adalah r = 0,99. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara segmentasi pasar dengan volume penjualan adalah positif dan sangat erat. Artinya hubungan antara jumlah wilayah segmentasi pasar dengan peningkatan volume penjualan tahu sangat kuat dan positif, hal ini disebabkan karena nilai positif dan mendekati 1 (satu) dengan kata lain jika jumlah wilayah segmentasi pasar ditingkatkan maka volume penjualan akan meningkat. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh segmentasi pasar terhadap volume penjualan maka digunakan koefisien determinasi yaitu r² = 0,98 artinya jumlah segmentasi pasar berpengaruh terhadap volume penjualann sebesar 98% sedangkan sisanya adalah sebesar 2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti penurunan pangsa pasar semakin meningkatnya aktivitas pemasaran pesaing khususnya pesaing utama dan masuknya pesaing-pesaing baru dengan berbagai strateginya. Contohnya strategi promosi yang bisa saja membuat para konsumen beralih kepada produknya. Oleh karena itu UKM Remaja Karya harus peka terhadap kondisi yang terjadi diluar perusahaan. Pesaing utama senantiasa siap merebut pasar sehingga ketika UKM Remaja Karya tidak peka merespon perubahan lingkungan eksternal. B. Analisis Market Share Mempertahankan kelangsungan hidup usaha maka salah satu upaya yang ditempuh oleh perusahaan adalah meningkatkan volume penjualan produknya. Oleh karena itu, diperlukan analisis market share (pangsa pasar) untuk mengetahui seberapa besar pengusaan perusahaan terhadap pasar. Melalui market share, sehingga perusahaan dapat mengetahui pasar mana yang memiliki potensi baik bagi perusahaan itu sendiri serta pasar mana yang berpotensi direbut oleh pesaing. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan karena perusahaan dapat menyusun rencana yang tepat untuk mempertahankan pasar guna meningkatkan volume penjualan. UKM Remaja Karya tentu ingin terus meningkatkan volume penjualan tahu. Analisis market share ini akan menganalisis besarnya pangsa pasar UKM Remaja Karya baik dalam Kota Gorontalo maupun diluar Kota Gorontalo. Adapun wilayah pemasarannya yaitu: Kota Gorontalo, Kabupaten Bone bolango, dan Kabupaten Gorontalo. Berikut ini data penjualan tahu dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 5

Tabel 3. Volume Penjualan Tahu UKM Remaja Karya 2010-2012. Wilayah 2010 2011 2012 Pemasaran Bak Bak Bak Kota Gorontalo 12.077 15.078 18.078 Kabupaten Bone Bolango 7.363 7.318 7.309 Kabupaten Gorontalo - 284 533 Total 19.440 22. 680 25. 925 Sumber data : Industri Tahu Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Berdasarkan tabel 7 diatas, maka volume penjualan tahu UKM Remaja Karya menunjukkan bahwa di Kota Gorontalo tahun 2010 UKM Remaja Karya telah melakukan penjualan tahu sebanyak 12.077 bak, di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 7.363 bak, di Kabupaten Gorontalo UKM Remaja Karya tidak melakukan penjualan karena belum menetapkan target lokasi untuk wilayah tersebut. Jika di hitung penjualannya dari ketiga wilayah tersebut menjadi 19.440 bak. Dan pada tahun 2011 UKM Remaja Karya telah melakukan penjualan di Kota Gorontalo sebanyak 15.078 bak, di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 7.318 bak, dan di Kabupaten Gorontalo sebanyak 284 bak. Jika di hitung penjualannya dari ketiga wilayah tersebut menjadi 22.680 bak. Dan pada tahun 2012 UKM Remaja Karya telah melakukan penjualan di Kota Gorontalo sebanyak 18.078 bak, di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 7.309 bak, dan Kabupaten Gorontalo sebanyak 533 bak. Jika di hitung penjualannya dari ketiga wilayah tersebut menjadi 25.920 bak. Hal ini menunjukkan bahwa volume Penjualan tahu pada UKM Remaja Karya dari tahun ketahun mengalami peningkatan, hal disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat akan kebutuhan tahu. Disajikan pula data penjualan tahu keseluruhan baik dalam Kota Gorontatlo maupun di luar Kota Gorontalo untuk mendukung perhitungan data market share pada UKM Remaja Karya dari tahun 2010 sampai tahun 2012. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. Volume Penjualan Industri Tahu di Provinsi Gorontalo (Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo) tahun 2010-2012. Wilayah 2010 2011 2012 Pemasaran Bak Bak Bak Kota Gorontalo 500.275 590.250 600.125 Kabupaten Bone Bolango 725.200 700.000 800.125 Kabupaten Gorontalo 676.325 650.370 725.000 Total 1.901.800 1.940.620 2.125.250 Sumber : Data Dinas PERINDAGKOP Provinsi Gorontalo 2012 6

Berdasarkan tabel 8 diatas, maka volume penjualan tahu di Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa di Kota Gorontalo tahun 2010 melakukan penjualan tahu keseluruhan sebanyak 500.275 bak, di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 725.200 bak, di Kabupaten Gorontalo sebanyak 676.325 bak. Jika di hitung penjualannya dari ketiga wilayah tersebut menjadi 1.901.800 bak, dan pada tahun 2011 penjualan tahu keseluruhan di Kota Gorontalo sebanyak 590.250 bak, di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 700.000 bak, dan di Kabupaten Gorontalo sebanyak 650.370 bak. Jika di hitung penjualannya dari ketiga wilayah tersebut menjadi 1.940.620 bak, dan pada tahun 2012 penjualan tahu keseluruhan di Kota Gorontalo sebanyak 600.125 bak, di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 800.125 bak, dan di Kabupaten Gorontalo sebanyak 725.000 bak. Jika di hitung penjualannya dari ketiga wilayah tersebut menjadi 2.125.250 bak. Berdasarkan uraian diatas bahwa volume Penjualan tahu di Provinsi Gorontalo dari tahun ketahun mengalami peningkatan, hal ini sama seperti yang terjadi pada Industri Tahu Remaja Karya dimana keduanya mengalami peningkatan. Ini artinya masyarakat di Provinsi Gorontalo rata-rata gemar mengkonsumsi tahu. Data volume penjualan tahu UKM Remaja Karya dan penjualan keseluruhan Industri Tahu dari tabel 3 dan tabel 4 akan dimasukkan kedalam perhitungan analisis market share dengan membandingkan antara penjualan UKM Remaja Karya dengan penjualan industri tahu secara keseluruhan di Provinsi Gorontalo. Market share atau pangsa pasar merupakan besarnya pasar yang dikuasai oleh perusahaan dengan membandingkan penjualan perusahaan itu sendiri dengan penjualan industri tahu secara keseluruhan. Penjualan UKM Remaja Karya merupakan banyaknya volume produk yang dijual ke pasar oleh UKM Remaja Karya. Penjualan industri adalah total penjualan produk secara keseluruhan dari semua produsen produk tersebut. Melalaui analisis market share, UKM Remaja Karya dapat mengetahui pasar mana yang memiliki potensi baik bagi UKM Remaja Karya itu sendiri serta pasar mana yang berpotensi direbut oleh pesaing. Hal ini sangat bermanfaat bagi UKM Remaja Karya karena UKM Remaja Karya dapat menyusun rencana yang tepat untuk mempertahankan pasar guna meningkatkan volume penjualan. Berdasarkan rumus diatas maka perhitungan analisis market share UKM Remaja Karya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5. Analisis Market Share UKM Remaja Karya di Wilayah Kota Gorontalo 2010-2012. Market Share Kota Gorontalo Penjualan Penjualan Market Share Remaja Karya Industri Tahu % 2010 12.077 500.275 2,41 2011 15.087 590.250 2,56 2012 18.078 600.125 3,01 Sumber data : UKM Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Berdasarkan tabel 5 diatas maka perhitungan market share di wilayah Kota Gorontalo tahun 2010 antara penjualan Remaja Karya yaitu 12.077 bak dan penjualan industri yaitu 500.275 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu sebesar 2,41%, di tahun 2011 penjualan Remaja Karya yaitu 7

15.087 bak dan penjualan industri yaitu 590.250 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 2,56%, dan di tahun 2012 penjualan Remaja Karya 18.078 bak dan penjualan industri yaitu 600.125 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu sebesar 3,01%. Hal ini menunjukkan bahwa market share di wilayah Kota Gorontalo mengalami peningkatan, sebab masyarakat di wilayah Kota Gorontalo lebih banyak yang mengkonsumsi tahu. Perhitungan untuk analisis market share pada UKM Remaja Karya di wilayah Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6. Analisis Market Share UKM Remaja Karya di Wilayah Kabupaten Bone Bolango 2010-2012. Market Share Kabupaten Bone Bolango Penjualan Penjualan Market Share Remaja Karya Industri Tahu % 2010 7.363 725.200 1,02 2011 7.318 700.000 1,05 2012 7.309 800.125 0,91 Sumber : Data UKM Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Berdasarkan tabel 10 diatas maka dapat dilihat maka perhitungan market share di wilayah Kabupaten Bone Bolango tahun 2010 antara penjualan Remaja Karya yaitu 7.363 bak dan penjulan industri yaitu 725.200 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 1,02 %, di tahun 2011 penjulan Remaja Karya yaitu 7.318 bak dan penjualan industri yaitu 700.000 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 1,05 %, dan di tahun 2012 penjualan Remaja Karya yaitu 7.309 bak dan penjualan industri yaitu 800.125 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 0,91 %. Hal ini menunjukkan bahwa market share di wilayah Kabupaten Bone Bolango mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh banyaknya pesaing yang berhasil merebut pangsa pasar tahu di Kabupaten Bone Bolango. Adapun analisis market share pada UKM Remaja Karya di wilayah Kabupaten Gorontalo tahun 2010 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 7. Analisis Market Share UKM Remaja Karya Kabupaten Gorontalo 2010-2012. Market Share Kabupaten Bone Bolango Penjualan Penjualan Market Share Remaja Karya Industri Tahu % 2010 0 676.325 0 2011 284 650.370 0,04 2012 533 725.000 0,07 Sumber data : UKM Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Berdasarkan tabel 7 diatas maka dapat dilihat maka perhitungan market share di wilayah Kabupaten Gorontalo tahun 2010 antara penjualan Remaja Karya yaitu belum melakukan penjualan dan penjulan industri yaitu 676.325 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 0 %, di tahun 2011 8

penjulan Remaja Karya yaitu 284 bak dan penjualan industri yaitu 650.370 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 0,04 %, dan di tahun 2012 penjualan Remaja Karya yaitu 533 bak dan penjualan industri yaitu 725.000 bak, setelah dilakukan perbandingan maka hasil market share yaitu 0,07 %. Hal ini menunjukkan bahwa market share di wilayah Kabupaten Gorontalo mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut sama seperti yang terjadi di wilayah Kota Gorontalo, dimana masyarakat di wilayah Kabupaten Gorontalo lebih suka mengkonsumsi tahu, meskipun nilai peningkatannya tidak terlalu besar. Berdasarkan uraian diatas untuk ditiga wilayah maka perhitungan market Share pada tabel 5, 6 dan tabel 7 diatas maka dapat dilihat bahwa market Share UKM Remaja Karya untuk Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo tahun 2010 sampai 2012 mengalami peningkatan kecuali Kabupaten Bone Bolango. Dari tabel 5, 6, dan tabel 7 diatas telah dilakukan perhitungan market share, setelah itu akan ada perhitungan pertumbuhan market Share dapat dilhat pada tabel dibawah ini: Tabel 8. Pertumbuhan Market Share UKM Remaja Karya di Wilayah Kota Gorontalo 2010-2012. Kota Gorontalo Market Share Pertumbuhan 2010 2,41 0 2011 2,56 0,14 2012 3,01 0,46 Rata-rata 2,66 0,30 Sumber : Data UKM Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Berdasarkan tabel 8 diatas dimana pertumbuhan market share yang terjadi di wilayah Kota Gorontalo yaitu positif rata-rata 30 %. Pertumbuhan market share pada UKM Remajan Karya di wilayah Kabupaten Bone Bolango tahun 2010 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 13. Pertumbuhan Market Share Industri Tahu Remaja Karya di Wilayah Kabupaten Bone Bolango 2010-2012. Kabupaten Bone Bolango Market Share Pertumbuhan 2010 1,02 0 2011 1,05 0,03 2012 0,91 0,14 Rata-rata 0,99 0,05 Sumber : Data UKM Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Pada tabel 9 diatas dimana perumbuhan market share pada UKM Remaja Karya dapat dilihat bahwa pertumbuhan market share yang terjadi di wilayah Kabupaten Bone Bolango mengalami pertumbuhan yang negatif yaitu rata-rata 9

sebesar 5%. Pertumbuhan market share pada UKM Remajan Karya di wilayah Kabupaten Gorontalo tahun 2010 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 10. Pertumbuhan Market Share UKM Remaja Karya di Wilayah Kabupaten Gorontalo 2010-2012. Kabupaten Gorontalo Market Share Pertumbuhan 2010 0 0 2011 0,04 0,04 2012 0,07 0,03 Rata-rata 0,06 0,04 Sumber : Data UKM Remaja Karya Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo 2012 Pada tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa dimana pertumbuhan Market Share pada UKM Remaja Karya di wilayah Kabupaten Gorontalo mengalami pertumbuhan yang positif yaitu rata-rata sebesar 4%. Berdasarkan uraian diatas untuk ketiga wilayah tersebut maka perhitungan pertumbuhan market share pada tabel 8, 9 dan tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa UKM Remaja Karya telah mendapatkan market share yang positif disetiap wilayah pemasarannya, peningkatan market share yang terbesar terjadi di wilayah Kota Gorontalo. Hal ini dikarenakan wilayah Kota Gorontalo merupakan wilayah pemasaran utama bagi UKM Remaja Karya sehingga berhasil mendapatkan market share rata-rata sebesar 30%. Kemudian wilayah Kabupaten Bone Bolango mengalami pertumbuhan market share yang negatif yaitu rata-rata sebesar 5%. Dan untuk wilayah Kabupaten Gorontalo juga medapatkan pertumbuhan market share yang positif yaitu rata-rata sebesar 4%, artinya ada peningkatan market share pada dua wilayah yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo dalam tiga tahun terakhir meskipun nilai peningkatannya tidak terlalu besar. A. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN 1. Hasil analisis koefisien regresi sederhana menunjukkan bahwa segmentasi pasar berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan dimana ketika segmentasi pasar bertambah satu wilayah pemasaran maka volume penjualan juga akan meningkat sebesar 3.240 bak tahu. Hasil analisis korelasi antara segmentasi pasar dengan volume penjualan berdasarkan analisis korelasi linier sederhana adalah 0,99. Ini artinya hubungan antara segmentasi pasar dengan volume penjualan adalah positif dan sangat erat. Sedangkan dari hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa segmentasi pasar berpengaruh sangat besar terhadap volume penjualan yaitu sebesar 0,98%. 2. Hasil analisis market share atau pangsa pasar maka dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pangsa pasar UKM Remaja Karya di dua wilayah pemasarannya yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo kecuali Kabupaten Bone Bolango. 10

B. Saran 1. Disarankan kepada UKM Remaja Karya, hendaknya membuat suatu peramalan penjualan yang lebih akurat agar industri dapat mengetahui permintaan serta kebutuhan masing-masing pasar sehingga industri dapat menetapkan fokus dan prioritasnya dalam melayani pasar. 2. Disarankan pula kepada UKM Remaja Karya lebih meningkatkan penambahan wilayah pemasarannya. DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan, dan Asri, Marwan. 1998. Anggaran Perusahaan, Edisi Pertama, Cetakan Kesembilan, Penerbit : BPFE, Yogyakarta. Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Pertama, Cetakan Kelima, Penerbit: Alfabeta, Bandung. Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Cetakkan Ketiga. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Angipora. 2008. Dasar-Dasar Pemasaran. Cetakkan Kesembilan. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers. Ayu Ashari Nur. 2012. Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanudin. http://garuda. kemdiknas.go.id/jurnal. 07 Mei 2013. Badan Pusat Statistik, 2011. Gorontalo Dalam Angka 2010. Bappeda Kota Gorontalo. H, Aprizal. 2011. Analisis Efektivitas Segmentasi Pasar Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT. Semen Tonasa di Pangkep. Tersedia http://garuda.kemdiknas.go.id/jurnal. Diakses Pada Hari Selasa, Tanggal 30 Oktober 2012. Hasan, M. Iqbal. 2008. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta. Indra, S, P. 2011. Analisis Segmentasi Mobil Toyota Avanza Terhadap Peningkatan Penjualan Pada PT. HADJI KALLA Cabang Bulukumba. Tersedia di http://garuda. kemdiknas.go.id/jurnal. 30 Oktober 2012. Jafar, M.2012. Analisis Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Peningkatan Penjualan Pipa Pada PT.Rajawali Jaya Sakti. Tersedia di http://garuda. kemdiknas.go.id/jurnal. 30 Oktober 2012. Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan dan Pengendalian. Dalam: Ellen Gunawan, Jakarta: Erlangga..Dan Amstrong G. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerjemah: Damos Sihombing, Jilid 1 Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga. Jakarta. 11

.Dan Keller, K.L. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Pertama, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Machfoedz Mahmad. 2005. Pengantar Pemasaran Modern, Cetakan Pertama, Penerbit : UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Manullang. 2004. Dasar-dasar Marketing, Yogyakarta: Liberty. Maqfira Dwi Utami, 2011. Analisis Harga dan Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Tiket Pada PT. Maniela Tour dan Travel. Makassar. http://garuda. kemdiknas.go.id/jurnal. 07 Mei 2013. Mursid, M. 2006. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Bumi Aksara. Mutmaina Jafar, 2012. Analisis Pengaruh Segmentasi Pasar Terhadap Peningkatan Penjualan Pipa Pasa PT. Rajawali Jaya Sakti. Makassar. http://garuda. kemdiknas.go.id/jurnal. 30 Oktober 2012. Radiosunu. 2001. Manajemen Pemasaran ( Suatu Pendekatan Analisis ). Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit : BPFE, Jakarta. Rhenal, Kasali. 2005. Membidik Pasar Indonesia, Targeting dan Positioning. Edisi Ketiga, Cetakan Ketujuh. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rismiati dan Suratno. 2005. Pemasaran Barang dan Jasa. Cetakan Keempat, Yogyakarta : Kanisius Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing In Bissines, Edisi Kedua, Penerbit : Mitra Wacana Media, Jakarta. Siliyanto, 2008. Teknik Proyeksi Bisnis Teori dan Aplikasi dengan Microsoft Exel, Penerbit : Andi Ofest, Yogyakarta. Swasta, Basu dan T. Hani Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran, Analisa Prilaku Konsumen, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III, Yogyakarta: Andi Offset. Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga Revisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 12