BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

BAB III HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN. Layanan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara baik. Selain itu, tujuan adanya

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP LAYANAN ARSIP STATIS DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam program kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priatna, Lumintang dan Suparman di

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat berbagai rumah makan dengan ciri khas yang berbeda-beda di

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey. Suharto (2003: 99) mengemukakan

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB VI KESIMPULAN& SARAN. 1. Pendidikan pemakai yang diselenggarakan Perpustakaan UIN Sunan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI

Hormat Saya, Penyusun

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN RESERVE BOOKS UPT PERPUSTAKAAN UNDIP

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Angket/ kuesioner disebarkan terhadap 38 responden. Tabel-tabel di

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

KINERJA PUSTAKAWAN SMA NEGERI 1 SLAWI BERDASARKAN PERSEPSI PEMUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO DI TEBET RAYA, JAKARTA SELATAN : AGUNG DWI SAPUTRA NPM :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk. menciptakan sumber daya manusia yang profesional.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

BAB IV ANALISIS PERSEPSI SANTRI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL PENDIDIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK MEDONO PEKALONGAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kusuma Husada Surakarta. Dilaksanakan pada jam kerja yaitu :

LAPORAN SURVEY LAYANAN PERPUSTAKAAN BUDAYA SUNDA KECIL BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA BALI

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

BAB II GAMBARAN UMUM

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 TEMUAN LAPANGAN

KARYA ILMIAH PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI MULYOSARI BOYOLALI.

Transkripsi:

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu (Hasan, 25: 41). Menurut Suharyadi dan Purwanto, distribusi frekuensi adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori (23: 25). Pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan, disajikan atau ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bulan Juni 21 dengan cara pengisian kuesioner dan wawancara kepada 38 responden penelitian yang merupakan pemustaka layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: A. Analisis Distribusi Frekuensi 1. Prosedur Layanan Deposit Persepsi responden terhadap prosedur layanan deposit dibagi menjadi tiga bagian yaitu: a. Persepsi responden terhadap waktu kunjung layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap waktu kunjung layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: 54

55 Tabel 5.1 Persepsi responden terhadap waktu kunjung layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat sesuai 6 15.8 Sesuai 28 73.7 Kurang sesuai 3 7.9 Tidak sesuai 1 2.6 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 28 responden (73.7%) mempersepsikan waktu kunjung layanan deposit sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Sedangkan sejumlah 6 responden (15.8%) mempersepsikan sangat sesuai, 3 responden (7.9%) mempersepsikan kurang sesuai dan 1 responden (2,6%) mempersepsikan tidak sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap waktu kunjung layanan deposit adalah sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan waktu kunjung layanan deposit kurang sesuai dan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka menyatakan bahwa waktu kunjung layanan deposit kurang sesuai dan tidak sesuai karena waktu kunjung layanan deposit hanya setiap hari

56 senin sampai kamis pukul 7. sampai 15. WIB serta hari jum at pukul 8. sampai 11. WIB sedangkan waktu luang yang dimiliki mereka yaitu sore hari serta hari sabtu dan minggu sehingga waktu kunjung layanan deposit perlu diganti dan disamakan dengan layanan lain yaitu setiap hari senin sampai kamis pukul 7. sampai 18. WIB, hari jum at dan sabtu pukul 7. sampai 15.3 WIB serta minggu pukul 9. sampai 15. WIB agar mereka bisa memiliki banyak waktu untuk mengunjungi layanan deposit. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap waktu kunjung layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.1 Persepsi Pemustaka Terhadap Waktu Kunjung Layanan Deposit 3 28 25 2 15 1 5 6 1 3 Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Sangat sesuai Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 28 dengan kategori sesuai.

57 b. Persepsi responden terhadap sistem layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap sistem layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Persepsi responden terhadap sistem layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat sesuai 2 5.3 Sesuai 28 73.7 Kurang sesuai 8 21.1 Tidak sesuai Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 28 responden (73.7%) mempersepsikan sistem layanan deposit sudah sesuai dengan keinginan mereka. Sedangkan sejumlah 8 responden (21.1%) mempersepsikan kurang sesuai dan 2 responden (5.3%) mempersepsikan sangat sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem layanan deposit adalah sesuai dengan keinginan pemustaka. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan sistem layanan deposit kurang sesuai dengan keinginan mereka menyatakan bahwa sistem

58 layanan deposit yang seharusnya dilayankan dengan sistem layanan tertutup namun dilakukan dengan sistem layanan terbuka karena keterbatasan pustakawan sehingga pemustaka dapat langsung mencari sendiri koleksi yang diinginkan. Namun terdapat kelemahan dalam sistem layanan terbuka yaitu koleksi kadang tidak ada di rak yang seharusnya karena pemustaka mengembalikan koleksi tidak pada tempat semula. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap sistem layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.2 Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem Layanan Deposit 3 28 25 2 15 1 8 5 Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Sangat sesuai 2 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 28 dengan kategori sesuai.

59 c. Persepsi responden terhadap prosedur layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap prosedur layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Persepsi responden terhadap prosedur layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat baik 3 7.9 Baik 34 89.5 Kurang baik 1 2.6 Tidak baik Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 34 responden (89.5%) mempersepsikan prosedur layanan deposit baik. Sedangkan sejumlah 3 responden (7.9%) mempersepsikan sangat baik dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap prosedur layanan deposit adalah baik. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap prosedur layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut:

6 Grafik 5.3 Persepsi Pemustaka Terhadap Prosedur Layanan Deposit 4 35 34 3 25 2 15 1 5 3 1 Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 34 dengan kategori baik. 2. Ketepatan Koleksi Layanan Deposit Persepsi responden terhadap ketepatan koleksi layanan deposit dibagi menjadi empat bagian yaitu: a. Persepsi responden terhadap koleksi layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap koleksi layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut:

61 Tabel 5.4 Persepsi responden terhadap koleksi layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat sesuai Sesuai 24 63.2 Kurang sesuai 14 36.8 Tidak sesuai Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 24 responden (63.2%) mempersepsikan koleksi layanan deposit sesuai dengan kebutuhan informasi mereka dan sejumlah 14 responden (36.8%) mempersepsikan kurang sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap koleksi layanan deposit adalah sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan koleksi layanan deposit kurang sesuai dengan kebutuhan mereka menyatakan bahwa mereka sering tidak menemukan informasi yang mereka butuhkan di layanan deposit. Oleh karena itu koleksi yang dimiliki layanan deposit perlu

62 ditambah lagi dengan beberapa koleksi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap koleksi layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.4 Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi Layanan Deposit 3 25 24 2 15 14 1 5 Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Sangat sesuai Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 24 dengan kategori sesuai. b. Persepsi responden terhadap kelengkapan koleksi layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap kelengkapan koleksi layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut:

63 Tabel 5.5 Persepsi responden terhadap kelengkapan koleksi layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat lengkap 1 2.6 Lengkap 19 5. Kurang lengkap 18 47.4 Tidak lengkap Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 19 responden (5.%) mempersepsikan koleksi layanan deposit lengkap. Sedangkan sejumlah 18 responden (47.4%) mempersepsikan koleksi layanan deposit kurang lengkap, 1 responden (2.6%) mempersepsikan sangat lengkap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kelengkapan koleksi layanan deposit adalah lengkap. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan koleksi layanan deposit kurang lengkap menyatakan bahwa mereka sering tidak menemukan informasi yang mereka butuhkan di layanan deposit. Oleh karena itu perlu adanya penambahan koleksi layanan deposit yang sesuai dengan

64 kebutuhan informasi pemustaka agar koleksi yang dimiliki layanan deposit lebih lengkap. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap kelengkapan koleksi layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.5 Persepsi Pemustaka Terhadap Kelengkapan Koleksi Layanan Deposit 2 18 16 14 12 1 8 6 4 2 18 19 1 Tidak lengkap Kurang lengkap Lengkap Sangat lengkap Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 19 dengan kategori lengkap. c. Persepsi responden terhadap keragaman bentuk koleksi layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap keragaman bentuk koleksi layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut:

65 Tabel 5.6 Persepsi responden terhadap keragaman bentuk koleksi layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat puas 1 2.6 Puas 29 76.3 Kurang puas 5 13.2 Tidak puas 3 7.9 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 29 responden (76.3%) mempersepsikan puas dengan keragaman bentuk koleksi layanan deposit. Sedangkan sejumlah 5 responden (13.2%) mempersepsikan kurang puas, 3 responden (7.9%) mempersepsikan tidak puas dan 1 responden (2,6%) mempersepsikan sangat puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap keragaman bentuk koleksi layanan deposit adalah memuaskan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan kurang puas dan tidak puas terhadap keragaman bentuk koleksi layanan deposit menyatakan bahwa layanan deposit memiliki bentuk koleksi yang beragam yaitu

66 berupa koleksi tercetak, kaset dan CD (Compact Disk), namun informasi yang terkandung didalam materi tersebut kurang bervariasi. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap keragaman bentuk koleksi layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.6 Persepsi Pemustaka Terhadap Keragaman Bentuk Koleksi Layanan Deposit 35 3 29 25 2 15 1 5 5 3 1 Tidak puas Kurang puas Puas Sangat puas Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 29 dengan kategori puas. d. Persepsi responden terhadap tidak terdapatnya koleksi layanan deposit yang dicari Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap tidak terdapatnya koleksi layanan deposit yang dicari dapat dilihat pada tabel berikut:

67 Tabel 5.7 Persepsi responden terhadap tidak terdapatnya koleksi layanan deposit yang dicari Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Tidak pernah 6 15.8 Pernah 14 36.8 Kadang-kadang 16 42.1 Selalu 2 5.3 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 16 responden (42.1%) mempersepsikan kadang-kadang tidak mendapatkan koleksi layanan deposit yang dicari. Sedangkan sejumlah 14 responden (36.8%) mempersepsikan pernah, 6 responden (15.8%) mempersepsikan tidak pernah dan 2 responden (5,3%) mempersepsikan selalu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka adalah kadang-kadang tidak mendapatkan koleksi layanan deposit yang dicari. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan kadang-kadang tidak mendapatkan koleksi layanan deposit yang dicari menyatakan bahwa mereka sering tidak memperoleh informasi yang mereka butuhkan di

68 layanan deposit karena koleksi yang dimiliki oleh layanan deposit kurang sesuai dengan informasi yang mereka butuhkan. Oleh karena itu koleksi layanan deposit perlu ditambah lagi dengan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka agar pemustaka dapat memperoleh informasi dan menemukan koleksi yang mereka butuhkan di layanan deposit. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap tidak terdapatnya koleksi layanan deposit yang dicari dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.7 Persepsi Pemustaka Terhadap Tidak Terdapatnya Koleksi Layanan Deposit yang Dicari 18 16 14 12 1 8 6 4 2 16 14 6 2 Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 16 dengan kategori kadang-kadang.

69 3. Kecepatan Layanan Deposit Persepsi responden terhadap kecepatan layanan deposit dibagi menjadi lima bagian yaitu: a. Persepsi responden terhadap penataan koleksi layanan deposit yang dapat memudahkan pencarian informasi Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap penataan koleksi layanan deposit yang dapat memudahkan pencarian informasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.8 Persepsi responden terhadap penataan koleksi layanan deposit yang dapat memudahkan pencarian informasi Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat memudahkan 1 2.6 Memudahkan 28 73.7 Kurang memudahkan 9 23.7 Tidak memudahkan Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 28 responden (73.7%) mempersepsikan penataan koleksi layanan deposit dapat memudahkan pencarian informasi. Sedangkan sejumlah 9 responden (23.7%) mempersepsikan kurang memudahkan dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan sangat

7 memudahkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap penataan koleksi layanan deposit adalah dapat memudahkan pencarian informasi. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan penataan koleksi layanan deposit kurang memudahkan pencarian informasi menyatakan bahwa penataaan koleksi layanan deposit kurang rapi sehingga mereka mengalami kebingungan ketika mencari informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu penataan koleksi layanan deposit perlu dirapikan kembali agar dapat memudahkan pemustaka dalam pencarian informasi. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap penataan koleksi layanan deposit yang dapat memudahkan pencarian informasi dapat dilihat sebagai berikut:

71 Grafik 5.8 Persepsi Pemustaka Terhadap Penataan Koleksi Layanan Deposit yang Dapat Memudahkan Pencarian Informasi 3 28 25 2 15 1 9 5 1 Tidak memudahkan Kurang memudahkan Memudahkan Sangat memudahkan Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 28 dengan kategori memudahkan. b. Persepsi responden terhadap rambu-rambu rak yang dapat memudahkan penemuan koleksi Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap rambu-rambu rak yang dapat memudahkan penemuan koleksi dapat dilihat pada tabel berikut:

72 Tabel 5.9 Persepsi responden terhadap rambu-rambu rak yang dapat memudahkan penemuan koleksi Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat memudahkan 3 7.9 Memudahkan 27 71.1 Kurang memudahkan 8 21.1 Tidak memudahkan Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 27 responden (71.1%) mempersepsikan rambu-rambu rak dapat memudahkan penemuan koleksi layanan deposit. Sedangkan sejumlah 8 responden (21.1%) mempersepsikan kurang memudahkan dan 3 responden (7.9%) mempersepsikan sangat memudahkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap rambu-rambu rak adalah dapat memudahkan penemuan koleksi layanan deposit. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan rambu-rambu rak koleksi layanan deposit kurang memudahkan pencarian informasi menyatakan bahwa rambu-rambu rak koleksi layanan deposit kurang jelas bahkan

73 ada rambu-rambu rak koleksi layanan deposit yang tidak sesuai dengan koleksi yang ada. Oleh karena itu penataan rambu-rambu rak koleksi layanan deposit perlu dirapikan kembali dan diperjelas agar dapat memudahkan pemustaka dalam pencarian informasi. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap ramburambu rak yang dapat memudahkan penemuan koleksi dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.9 Persepsi Pemustaka Terhadap Rambu-rambu Rak yang Dapat Memudahkan Penemuan Koleksi 3 27 25 2 15 1 8 5 3 Tidak memudahkan Kurang memudahkan Memudahkan Sangat memudahkan Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 27 dengan kategori memudahkan.

74 c. Persepsi responden terhadap hasil pencarian koleksi layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap hasil pencarian koleksi layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.1 Persepsi responden terhadap hasil pencarian koleksi layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat puas 1 2.6 Puas 23 6.5 Kurang puas 14 36.8 Tidak puas Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 23 responden (6.5%) mempersepsikan puas dengan hasil pencarian koleksi layanan deposit. Sedangkan sejumlah 14 responden (36.8%) mempersepsikan kurang puas dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan sangat puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap hasil pencarian koleksi layanan deposit adalah memuaskan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan kurang puas dengan hasil

75 pencarian koleksi layanan deposit menyatakan bahwa mereka sering tidak memperoleh informasi yang mereka butuhkan di layanan deposit karena kurangnya koleksi yang dimiliki oleh layanan deposit. Oleh karena itu koleksi layanan deposit perlu ditambah lagi agar pemustaka dapat memperoleh informasi dan menemukan koleksi yang mereka butuhkan di layanan deposit. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap hasil pencarian koleksi layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.1 Persepsi Pemustaka Terhadap Hasil Pencarian Koleksi Layanan Deposit 25 23 2 15 14 1 5 Tidak puas Kurang puas Puas Sangat puas 1 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 23 dengan kategori puas.

76 d. Persepsi responden terhadap kecepatan mendapat koleksi layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap kecepatan mendapat koleksi layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.11 Persepsi responden terhadap kecepatan mendapat koleksi layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat cepat Cepat 18 47.4 Kurang cepat 2 52.6 Tidak cepat Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 2 responden (52.6%) mempersepsikan kecepatan mendapat koleksi layanan deposit adalah kurang cepat dan sejumlah 18 responden (47.4%) mempersepsikan cepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kecepatan mendapat koleksi layanan deposit yang dibutuhkan adalah kurang cepat. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21

77 terhadap responden yang mempersepsikan kurang cepat mendapatkan koleksi layanan deposit menyatakan bahwa mereka menemui kesulitan dalam mendapatkan koleksi layanan deposit karena tidak adanya alat penelusur informasi atau koleksi di layanan deposit serta penataan rak dan rambu-rambu yang ada juga kurang jelas. Oleh karena itu perlu adanya penambahan alat penelusuran di layanan deposit baik katalog manual maupun OPAC (Online Public Access Catalogue) agar pemustaka cepat dalam mendapatkan koleksi di layanan deposit. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap kecepatan mendapat koleksi layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.11 Persepsi Pemustaka Terhadap Kecepatan Mendapat Koleksi Layanan Deposit 25 2 2 18 15 1 5 Tidak cepat Kurang cepat Cepat Sangat cepat

78 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 2 dengan kategori kurang cepat. e. Persepsi responden terhadap kesulitan menelusur koleksi layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap kesulitan menelusur koleksi layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.12 Persepsi responden terhadap kesulitan menelusur koleksi layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Tidak pernah 2 5.3 Kadang-kadang 29 76.3 Sering 7 18.4 Sangat sering Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 29 responden (76.3%) mempersepsikan kadang-kadang menemui kesulitan menelusur koleksi layanan deposit. Sedangkan sejumlah 7 responden (18.4%) mempersepsikan sering dan 2 responden (5.3%) mempersepsikan tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kesulitan

79 menelusur koleksi layanan deposit adalah kadang-kadang menemui kesulitan dalam penelusuran koleksi layanan deposit. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan kadang-kadang menemui kesulitan dalam penelusuran koleksi layanan deposit menyatakan bahwa mereka sering menemui kesulitan karena tidak adanya alat penelusur informasi atau koleksi di layanan deposit, penataan rak serta rambu-rambu yang ada juga kurang jelas sehingga pemustaka mengalami kebingungan dan kesulitan ketika berada di layanan deposit. Oleh karena itu perlu adanya tambahan alat penelusuran di layanan deposit baik katalog manual maupun OPAC (Online Public Access Catalogue) untuk memudahkan pemustaka dalam pencarian informasi dan koleksi di layanan deposit. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap kesulitan menelusur koleksi layanan deposit dilihat sebagai berikut:

8 Grafik 5.12 Persepsi Pemustaka Terhadap Terhadap Kesulitan Menelusur Koleksi Layanan Deposit 35 3 29 25 2 15 1 5 7 2 Sangat sering Sering Kadang-kadang Tidak pernah Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 29 dengan kategori kadang-kadang. 4. Profesionalisme Pustakawan Layanan Deposit Persepsi responden terhadap profesionalisme pustakawan layanan deposit dibagi menjadi empat bagian yaitu: a. Persepsi responden terhadap ketanggapan pustakawan layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap ketanggapan pustakawan layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut:

81 Tabel 5.13 Persepsi responden terhadap ketanggapan pustakawan layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat tanggap 7 18.4 Tanggap 29 76.3 Kurang tanggap 2 5.3 Tidak tanggap Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 29 responden (76.3%) mempersepsikan pustakawan layanan deposit tanggap. Sedangkan sejumlah 7 responden (18.4%) mempersepsikan sangat tanggap dan 2 responden (5.3%) mempersepsikan kurang tanggap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap ketanggapan pustakawan layanan deposit adalah tanggap dengan pertanyaanpertanyaan yang diajukan pemustaka. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap ketanggapan pustakawan layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut:

82 Grafik 5.13 Persepsi Pemustaka Terhadap Ketanggapan Pustakawan Layanan Deposit 35 3 29 25 2 15 1 5 7 2 Tidak tanggap Kurang tanggap Tanggap Sangat tanggap Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 29 dengan kategori tanggap. b. Persepsi responden terhadap kecepatan pustakawan dalam memberikan informasi Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap kecepatan pustakawan dalam memberikan informasi dapat dilihat pada tabel berikut:

83 Tabel 5.14 Persepsi responden terhadap kecepatan pustakawan dalam memberikan informasi Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat cepat 2 5.3 Cepat 31 81.6 Kurang cepat 5 13.2 Tidak cepat Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 31 responden (81.6%) mempersepsikan pustakawan cepat dalam memberikan informasi. Sedangkan sejumlah 5 responden (13.2%) mempersepsikan kurang cepat dan 2 responden (5.3%) mempersepsikan sangat cepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap pustakawan dalam memberikan informasi adalah cepat. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan pustakawan cepat dalam memberikan informasi menyatakan bahwa mereka sering menemui kesulitan ketika melakukan pencarian informasi di layanan deposit karena tidak adanya alat penelusur informasi atau koleksi di layanan

84 deposit, penataan rak serta rambu-rambu yang ada kurang jelas sehingga mereka membutuhkan bantuan pustakawan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan peran pustakawan cepat dalam merespon hal tersebut. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap kecepatan pustakawan dalam memberikan informasi dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.14 Persepsi Pemustaka Terhadap Kecepatan Pustakawan Dalam Memberikan Informasi 35 3 31 25 2 15 1 5 5 2 Tidak cepat Kurang cepat Cepat Sangat cepat Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 31 dengan kategori cepat.

85 c. Persepsi responden terhadap peran pustakawan dalam mencari informasi Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap peran pustakawan dalam mencari informasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.15 Persepsi responden terhadap peran pustakawan dalam mencari informasi Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat membantu 5 13.2 Membantu 29 76.3 Kurang membantu 2 5.3 Tidak membantu 2 5.3 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 29 responden (76.3%) mempersepsikan pustakawan membantu dalam mencari informasi. Sedangkan sejumlah 5 responden (13.2%) mempersepsikan sangat membantu, 2 responden (5,3%) mempersepsikan kurang membantu dan 2 responden (5.3%) mempersepsikan tidak membantu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap peran pustakawan dalam mencari informasi adalah membantu.

86 Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan pustakawan kurang membantu dan tidak membantu dalam pencarian informasi menyatakan bahwa terkadang pustakawan layanan deposit tidak selalu berada di ruang deposit ketika mereka membutuhkan bantuan pustakawan. Oleh karena itu pemustaka membutuhkan keberadaan pustakawan selalu ada di layanan deposit agar sewaktu-waktu ketika pemustaka mengalami kesulitan atau kebingungan, pustawakan dapat membantu mencarikan informasi atau mendapatkan koleksi yang dibutuhkan pemustaka. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap peran pustakawan dalam mencari informasi dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.15 Persepsi Pemustaka Terhadap Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi 35 3 29 25 2 15 1 5 2 2 5 Tidak membantu Kurang membantu Membantu Sangat membantu

87 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 29 dengan kategori membantu. d. Persepsi responden terhadap sikap pustakawan layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap sikap pustakawan layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.16 Persepsi responden terhadap sikap pustakawan layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat sopan dan sangat ramah 8 21.1 Sopan dan ramah 3 78.9 Kurang sopan dan kurang ramah Tidak sopan dan tidak ramah Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 3 responden (78.9%) mempersepsikan sikap pustakawan layanan deposit adalah sopan dan ramah dan sejumlah 8 responden (21.1%) mempersepsikan sangat sopan dan sangat ramah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap sikap pustakawan layanan deposit adalah sopan dan ramah.

88 Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap sikap pustakawan layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.16 Persepsi Pemustaka Terhadap Sikap Pustakawan Layanan Deposit 35 3 3 25 2 15 1 5 Tidak sopan dan tidak ramah Kurang sopan dan kurang ramah 8 Sopan dan ramah Sangat sopan dan sangat ramah Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 3 dengan kategori sopan dan ramah. 5. Tampilan Layanan Deposit Persepsi responden terhadap tampilan layanan deposit dibagi menjadi empat bagian yaitu: a. Persepsi responden terhadap penataan eksterior dan interior ruang layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap penataan eksterior dan interior ruang layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut:

89 Tabel 5.17 Persepsi responden terhadap penataan eksterior dan interior ruang layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat bagus 1 2.6 Bagus 12 31.6 Cukup bagus 2 52.6 Tidak bagus 5 13.2 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 2 responden (52.6%) mempersepsikan penataan eksterior dan interior ruang layanan deposit adalah cukup bagus. Sedangkan sejumlah 12 responden (31.6%) mempersepsikan bagus, 5 responden (13.2%) mempersepsikan tidak bagus dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan sangat bagus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap penataan eksterior dan interior ruang layanan deposit adalah cukup bagus. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap penataan eksterior dan interior ruang layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut:

9 Grafik 5.17 Persepsi Pemustaka Terhadap Penataan Eksterior Dan Interior Ruang Layanan Deposit 25 2 2 15 12 1 5 5 Tidak bagus Cukup bagus Bagus Sangat bagus 1 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 2 dengan kategori cukup bagus. b. Persepsi responden terhadap fasilitas layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap fasilitas layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut:

91 Tabel 5.18 Persepsi responden terhadap fasilitas layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat puas 2 5.3 Puas 25 65.8 Kurang puas 1 26.3 Tidak puas 1 2.6 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 25 responden (65.8%) mempersepsikan puas terhadap fasilitas layanan deposit. Sedangkan sejumlah 1 responden (26.3%) mempersepsikan kurang puas, 2 responden (5.3%) mempersepsikan sangat puas dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan tidak puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap fasilitas layanan deposit adalah memuaskan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan kurang puas dan tidak puas terhadap fasilitas layanan deposit menyatakan bahwa mereka kurang puas dan tidak puas terhadap fasilitas layanan deposit karena kurangnya fasilitas layanan deposit seperti tidak adanya alat

92 penelusuran di layanan deposit baik katalog manual maupun OPAC (Online Public Access Catalogue). Oleh karena itu perlu adanya tambahan fasilitas layanan deposit berupa alat penelusuran koleksi untuk memudahkan pemustaka dalam pencarian informasi dan koleksi di layanan deposit. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap fasilitas layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.18 Persepsi Pemustaka Terhadap Fasilitas Layanan Deposit 3 25 25 2 15 1 1 5 1 Tidak puas Kurang puas Puas Sangat puas 2 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 25 dengan kategori puas.

93 c. Persepsi responden terhadap ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.19 Persepsi responden terhadap ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat sesuai 1 2.6 Sesuai 26 68.4 Kurang sesuai 11 28.9 Tidak sesuai Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 26 responden (68.4%) mempersepsikan ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit adalah sesuai dengan harapan mereka. Sedangkan sejumlah 11 responden (28.9%) mempersepsikan kurang sesuai dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan sangat sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit adalah sesuai dengan harapan pemustaka.

94 Dari hasil wawancara yang telah dilakukan penulis pada hari selasa tanggal 15 Juni 21 dan hari rabu tanggal 16 Juni 21 terhadap responden yang mempersepsikan ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit kurang sesuai dengan harapan pemustaka menyatakan bahwa ruang layanan deposit kurang luas serta ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit kurang terang sehingga membuat ruang layanan deposit terkesan sumpek dan kurang sesuai dengan harapan mereka. Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap ventilasi dan pencahayaan ruang layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.19 Persepsi Pemustaka Terhadap Ventilasi Dan Pencahayaan Ruang Layanan Deposit 3 25 26 2 15 1 11 5 Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Sangat sesuai 1

95 Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 26 dengan kategori sesuai. d. Persepsi responden terhadap kebersihan ruang layanan deposit Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh persepsi responden terhadap kebersihan ruang layanan deposit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Persepsi responden terhadap kebersihan ruang layanan deposit Persepsi Frekuensi Prosentase (%) Sangat sesuai 8 21.1 Sesuai 26 68.4 Kurang sesuai 3 7.9 Tidak sesuai 1 2.6 Total 38 1 Sumber : Data primer yang diolah, 21 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sejumlah 26 responden (68.4%) mempersepsikan kebersihan ruang layanan deposit adalah sesuai dengan harapan mereka. Sedangkan sejumlah 8 responden (21.1%) mempersepsikan sangat sesuai, 3 responden (7.9%) mempersepsikan kurang sesuai dan 1 responden (2.6%) mempersepsikan tidak sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kebersihan ruang layanan deposit adalah sesuai dengan harapan pemustaka.

96 Adapun grafik tentang persepsi pemustaka terhadap kebersihan ruang layanan deposit dapat dilihat sebagai berikut: Grafik 5.2 Persepsi Pemustaka Terhadap Kebersihan Ruang Layanan Deposit 3 25 26 2 15 1 5 8 3 1 Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Sangat sesuai Dari grafik di atas dapat dijelaskan frekuensi tertinggi adalah 26 dengan kategori sesuai. B. Simpulan Hasil Penelitian Hasil penelitian terhadap variabel yang diteliti dalam penelitian ini akan diberikan kesimpulan dengan menentukan skor interval kelas terlebih dahulu pada variabel penelitian. Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kelas (kategori). Menurut Suharyadi (23: 27) interval kelas ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

97 = h Skor varabel penelitian : Minimal = 2,25 Maksimal = 3,4 Jumlah Kelas = 4 Interval =,, =, =,29 Tabel 5.21 Tabel skor variabel persepsi pemustaka terhadap layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah Skor Kode Skala 2,25-2,54 1 Tidak Baik 2,55-2,83 2 Kurang Baik 2,84-3,12 3 Baik 3,13-3,42 4 Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah, 21

98 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan, dapat diketahui kesimpulan tentang persepsi pemustaka terhadap layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah sebagai berikut: Tabel 5.22 Persepsi pemustaka terhadap layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase (%) 1. Sangat Baik 2. Baik 3. Kurang Baik 4. Tidak Baik Total Sumber : Data primer yang diolah, 21 3 7.9 18 47.4 13 34.2 4 1.5 38 1 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 18 responden (47.4%) mempersepsikan layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah baik dan sejumlah 3 responden (7.9%) mempersepsikan layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah sangat baik. Dari hasil tersebut dapat dikategorikan bahwa layanan deposit di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah tergolong baik dengan persentase 55.3% (21 responden).