METADATA INFORMASI DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

JUMLAH AKTIVA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

30 Juni 31 Desember

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Laporan keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Financial Performance (2)

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Mengoperasikan bisnis butuh uang Own property = Assets Fixed Assets = lebih dari satu tahun (gedung, tanah, dll) Akuntansi keuangan = ekuitas = nilai

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB 4 Analisis Ratio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Sistem Keuangan dan Sistem Pembayaran 5 Nomor Telp : 62-21-29817815; 62-21-29815237 6 Nomor Fax : 62-21-3864932 7 Email : DSta-DSKP@bi.go.id DEFINISI DATA Rasio Kinerja Keuangan (Financial Ratio) merupakan indikator dalam bentuk rasio yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja suatu korporasi non keuangan yang dipublikasikan di PT Bursa Efek Indonesia berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangannya (neraca, laporan laba/ rugi, laporan aliran kas) Rasio yang ditampilkan mencakup rasio utama terhadap industri secara keseluruhan dan sektornya (pertanian, pertambangan, mindustri dasar, industry lain-lain, industry barang konsumen, property, infrastruktur, dan perdagangan). Leverage ratio: Debt to Equity Ratio membandingkan antara Total Utang dengan Modal. Rasio ini sering disebut dengan istilah Rasio Leverage, menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur risiko tidak tertagihnya hutang. Rasio ini berbeda untuk setiap perusahaan dan industri, tergantung dari karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya. Debt to Asset Ratio yaitu rasio antara Total Utang dengan Total Asset. Rasio ini juga menjadi salah satu jenis leverage ratio dan digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjang perusahaan tersebut. Suatu perusahaan dikatakan solvabel berarti perusahaan tersebut memiliki aktiva dan kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya. Liquidity ratio: Current Ratio adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar (current assets/current liabilities). Current ratio mengukur seberapa banyak aset lancar yang tersedia untuk membayar liabilitas lancar. Rasio lebih besar dari 1 diartikan bahwa perusahaan dapat segera memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Quick Ratio adalah membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar. Rasio ini mengukur exposure hutang pada neraca terhadap aset yang benar-benar lancar. Suatu perusahaan yang mempunyai rasio kurang dari 1 dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya. Turn Over ratio: Inventory Turn Over (ITO) adalah membandingkan antara penjualan dengan

persediaan. Rasio perputaran persediaan ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengatur persediaannya yaitu dengan menunjukkan berapa kali perputaran persediaan selama satu tahun. Semakin tinggi rasio berarti perusahaan semakin efisien. Asset Turn Over (ATO) adalah membandingkan antara penjualan dengan total aset. Rasio ini merupakan ukuran sampai seberapa jauh aktiva telah dipergunakan dalam kegiatan perusahaan atau menunjukan berapa kali aktiva berputar dalam periode tertentu. Profitability: Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara Net Income dengan Total Aset. Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Return on Equity (ROE) adalah perbandingan antara Net Income dengan Modal. Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektivitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan. CAKUPAN DATA Total Utang adalah kewajiban yang harus di laksanakan kepada pihak lain melalui suatu perjanjian yang telah disepakati bersama Modal adalah sesuatu baik berupa uang atau bentuk lain yang digunakan untuk mencapai keuntungan melalui proses usaha dan merupakan harta bersih milik perusahaan. Total Aset adalah harta total perusahaan yang mencakup aset lancar (mis. kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan); aset tetap (mis. tanah, bangunan, mesin, kendaraan, peralatan) dan aset lainnya. Current Assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih besar. Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Persediaan terdiri dari alat-alat kantor, bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Net income adalah laba bersih perusahaan yaitu pendapatan dikurangi beban setelah diperhitungkan pajak. Khusus untuk perhitungan penjualan dan laba bersih Tw I sampai Tw III disetahunkan. Contoh: untuk Tw II/ 2014 merupakan penjumlahan laba bersih Tw III/ 2013 sampai dengan Tw II/ 2014. Satuan: Data leverage ratio, liquidity ratio dan turn over ratio dinyatakan dalam kali. Data profitability ratio dinyatakan dalam persen. PERIODISASI PUBLIKASI

Triwulanan KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI Dua bulan dua minggu setelah akhir triwulan laporan JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC terlampir SUMBER DATA Bloomberg, Bursa Efek Indonesia (BEI) METODOLOGI Semua perhitungan rasio keuangan yang terdiri dari leverage ratio, liquidity ratio, turn over ratio dan profitability ratio mengacu pada pedoman analisa laporan keuangan yang berlaku umum. INTEGRITAS DATA Data terkini merupakan data sementara (preliminary figures) pada saat dipublikasikan. Perubahan terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya. AKSES DATA Data dapat dilihat pada Website BI (http://www.bi.go.id/id/statistik)

INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Data Keuangan Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2, Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Sistem Keuangan dan Sistem Pembayaran 5 Nomor Telp : +62-21-2981-8165 / +62-21-2981-5237 6 Nomor Fax : +62-21-3864932 7 Email : DSta-DSKP@bi.go.id DEFINISI DATA Aset Lancar adalah aset yang dapat direalisasikan dalam satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama. Kewajiban adalah hutang perusahaan saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Modal (ekuitas) adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Penjualan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Aktivitas normal adalah setiap aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai bagian dari usahanya dan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan kegiatan usaha utama perusahaan tersebut. Pendapatan bersih (Net Income) adalah sisa setelah penghasilan dikurangi semua beban dalam satu periode. CAKUPAN DATA Aset lancar meliputi antara lain kas dan bank, surat-surat berharga yang mudah dijual dan tidak dimaksudkan untuk ditahan, deposito jangka pendek, wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, piutang usaha, piutang lain-lain yang diharapkan akan direalisasikan dalam waktu satu tahun, persediaan, pembayaran uang muka pembelian aktiva lancar, pembayaran pajak di muka, dan biaya dibayar dimuka yang akan menjadi beban dalam waktu satu tahun sejak tanggal neraca. Total Aset meliputi aset lancar dan aset tidak lancar. Kewajiban lancar meliputi antara lain pinjaman bank dan pinjaman lainnya, bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sejak tanggal neraca, hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar, uang muka penjualan, hutang pembelian aktiva tetap dan rupa-rupa hutang lainnya yang harus diselesaikan dalam waktu satu tahun,

penyisihan kewajiban pajak, hutang dividen, pendapatan yang ditangguhkan dan uang muka dari pelanggan. Total Kewajiban meliputi kewajiban lancar (jangka pendek) dan kewajiban jangka panjang. Untuk perseroan terbatas, modal meliputi setoran modal oleh para pemegang saham, saldo laba (retained earnings), penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal, yang masing-masing disajikan secara terpisah. Penjualan mencakup penjualan barang dan jasa. Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: a) perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; b) perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; c) jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal; d) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut; dan e) biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi: a) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; b) besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan; c) tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan d) biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Penghasilan ( income) (income meliputi baik pendapatan (revenues) maupun keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti dan sewa. Keuntungan meliputi, misalnya, pos yang timbul dalam pengalihan aktiva tak lancar. Definisi penghasilan juga mencakupi keuntungan yang belum direalisasi ; misalnya, yang timbul dari revaluasi sekuritas yang dapat dipasarkan (marketable) dan dari kenaikan jumlah aktiva jangka panjang. Ketika diakui dalam laporan laba rugi, keuntungan biasanya dicantumkan terpisah karena informasi mengenai pos tersebut berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keuntungan biasanya dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan. Definisi beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa meliputi, misalnya, beban pokok penjualan, gaji dan penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas (dan setara kas),

persediaan dan aktiva tetap. PERIODISASI PUBLIKASI Triwulanan KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI Dua bulan dua minggu setelah akhir triwulan laporan JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC terlampir SUMBER DATA Bursa Efek Indonesia, Bloomberg METODOLOGI Perhitungan Aset Lancar, Total Aset, Kewajiban Lancar, Total Kewajiban, Modal, Penjualan dan Pendapatan Bersih berpedoman pada kebijakan akuntansi yang berlaku umum. INTEGRITAS DATA Data terkini merupakan data sementara (preliminary figures) pada saat dipublikasikan. Perubahan terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya. AKSES DATA Data dapat dilihat pada: Website BI (http://www.bi.go.id/id/statistik)

INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Rasio Kinerja Keuangan Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2, Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Sistem Keuangan dan Sistem Pembayaran 5 Nomor Telp : +62-21-2981-8165 / +62-21-2981-5237 6 Nomor Fax : +62-21-3864932 7 Email : DSta-DSKP@bi.go.id DEFINISI DATA Current Ratio merupakan rasio yang membandingkan antara aset lancar yang dimiliki perusahaan dengan kewajiban lancar. Rasio ini merupakan salah satu rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Solvability merupakan rasio yang membandingkan antara total aset yang dimiliki perusahaan dengan total kewajiban. Rasio ini menunjukkan sejauh mana kewajiban dapat ditutupi oleh aktiva. Inventory turnover membandingkan antara penjualan dengan persediaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan, semakin tinggi persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola perusahaan. Asset Turnover membandingkan antara penjualan dengan Total Aset. Rasio ini merupakan ukuran efektivitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan penjualan, semakin besar perputaran aktiva semakin efektif perusahaan mengelola aktivanya. CAKUPAN DATA Cakupan Current Ratio: Total aset lancar sampai dengan posisi tertentu (tidak disetahunkan). Total kewajiban lancar sampai dengan posisi tertentu (tidak disetahunkan). Unit: Data dinyatakan dalam persentase (%). Cakupan Rasio Solvability: Total aset sampai dengan posisi tertentu (tidak disetahunkan). Total kewajiban sampai dengan posisi tertentu (tidak disetahunkan). Unit: Data dinyatakan dalam kali. Cakupan Inventory Turnover: Perhitungan Inventory Turnover menyesuaikan dengan sifat data triwulanan yang terdapat di Bloomberg. Contoh untuk posisi Juni 2014: Untuk Penjualan, penjumlahan Penjualan triwulan 3 tahun 2013 sampai dengan triwulan 2 tahun 2014. Untuk Persediaan, penjumlahan Persediaan triwulan 2 tahun 2013 dan Persediaan triwulan 2 tahun 2014, dibagi 2.

Unit: Data dinyatakan dalam kali. Cakupan Asset Turnover: Perhitungan Asset Turnover menyesuaikan dengan sifat data triwulanan yang terdapat di Bloomberg. Contoh untuk posisi Juni 2014: Untuk Penjualan, penjumlahan Penjualan triwulan 3 tahun 2013 sampai dengan triwulan 2 tahun 2014. Untuk Total Aset, penjumlahan Total Aset triwulan 2 tahun 2013 dan Total Aset triwulan 2 tahun 2014, dibagi 2. Unit: Data dinyatakan dalam kali. Triwulanan PERIODISASI PUBLIKASI KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI Dua bulan dua minggu setelah akhir triwulan laporan JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC terlampir SUMBER DATA Bursa Efek Indonesia, Bloomberg METODOLOGI Perhitungan Current Ratio, Rasio Solvability, Inventory Turnover dan Asset Turnover mengacu pada pedoman analisa laporan keuangan yang berlaku umum. INTEGRITAS DATA Data terkini merupakan data sementara (preliminary figures) pada saat dipublikasikan. Perubahan terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya. Data dapat dilihat pada: AKSES DATA Website BI (http://www.bi.go.id/id/statistik)