PPM MANAJEMEN EFFECTIVE LEADERSHIP PERTEMUAN TATAP MUKA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. Program Pengembangan Ekskutif. PPM Manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach

Penentuan Judul, Masalah dan Tujuan Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KOMUNIKASI LISAN DALAM KELOMPOK Oleh Ido Priyono Hadi Materi kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra 2000/2001. Rapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Executive Development Program Registration: (021) ,

oleh : Maria Nunik Andina L

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAAN ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Sutrisno hadi dalam (Narbuko dan Ahmadi, 2008) yang mengatakan. menguji suatu kebenaran pengetahuan.

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2)

KEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto @riza_ary. PPM School of Management

BAB III METODE PENELITIAN

Slide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik

Jenis Kegiatan Keaksaraan Apakah Yang Biasanya Terdapat Dalam Sebuah STEM

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MELALUI CD INTERAKTIF DI TKA KIBAR MAULADI BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 41 TAHUN 2012

SMART PHARMACY ADVANCING PHARMACY PRACTICE AND EDUCATION IN INDONESIA KUTA - BALI, APRIL 2018 TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP

Peran khusus para animator

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V PENUTUP. bagian Perawatan Bangunan dan Fasilitas di PT. Fajar Mekar Indah yang bergerak di

Assessment Center Assessor Certification

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kompetensi membaca pemahaman siswa melalui model pembelajaran generatif, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

Membangun Organisasi Rakyat

PENELITIAN TINDAKAN Disajikan Dalam Lokakarya Guru-Guru SMP Darul Hikam Bandung 1 November 2008

Interview Guideline. inggris? dalam bahasa inggris? inggris? tersebut?

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Desain dan Pengembangan Pelatihan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

Rubrik untuk Menilai Soft Skills

4/16/2013 MODEL PMPRB. Model PMPRB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LOG BOOK PRAKTIKUM BLOK 1.1 DASAR PROFESSIONALISME DOKTER

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

PROSEDUR MUTU SISTEM Universitas Nusa Cendana TINJAUAN MANAJEMEN (02)

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka,

EXECUTIVE LEARNING FORUM SERI SUKSES TRANSFORMASI ORGANISASI MEMPERTAJAM ARAH BISNIS VISIONER

HUGe IMPACT LEADERSHIP

PERSONALITY AND PREFERENCE INVENTORY


PENERAPAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOPERASI UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS XII AK 3 DI SMK NEGERI 2 BLITAR

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Engagement sering kali dipandang sebagai kunci untuk mengangkat

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

Oleh :Drs. H. Eldison., M.Pd.I Widyaiswara Madya Bdk Padang

MEMBUDAYAKAN COACHING DI TEMPAT KERJA OLEH: SEGER, Widyaiswara Madya pada Pusdiklat PSDM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembentukan tim dalam perusahaan merupakan salah satu proses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga kearah yang lebih baik merupakan. Dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu

KELAS DENGAN BUDAYA BERTANYA. I. Bertanya Yang Efektif.

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

INOVASI OPTIMALISASI KAPASITAS APIP KLINIK KONSULTASI GOOD & CLEAN GOVERNMENT INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA

Transkripsi:

PPM Manajemen EFFECTIVE LEADERSHIP Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340, Telp. (021) 3140112 Fax : (021) 2302051 www.ppm-manajemen.ac.id Program Pengembangan Ekskutif PERTEMUAN TATAP MUKA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERTEMUAN TATAP MUKA (ONE ON ONE MEETING) Adalah struktur komunikasi terbuka untuk memonitor dan mengembangkan kinerja Relatif pendek Pertemuan fokus pada persoalan yang dihadapi individu

MANFAAT Manfaat one on one meeting adalah terciptanya : a. komunikasi yang lebih terbuka b. kesempatan untuk meng-coaching dan memberi supporting kepada individu c. peluang untuk tukar menukar informasi, memberikan perhatian pada keluhan individu dan mencari pemecahan masalah d. kesempatan untuk mengaitkan sasaran individu dengan sasaran organisasi e. peluang untuk menetapkan secara periodik prioritas yang disetujui bersama f. keeratan hubungan pemimpin dan bawahan karena ada rasa saling percaya

SEBELUM PERTEMUAN 1. Tetapkan jadwal pertemuan 2. Review kemajuan atas tindakan berdasarkan pertemuan one on one sebelumnya 3. Memilih topik yang akan dibicarakan 4. Menilai tingkat perkembangan bawahan untuk setiap sasaran atau tugas (competence dan commitment) 5. Tentukan bentuk pengarahan dan dukungan yang dibutuhkan bawahan.

SELAMA PERTEMUAN 1. Jelaskan sasaran pertemuan 2. Tentukan pengarahan dan dukungan yang dibutuhkan untuk tiap sasaran atau tugas 3. Diskusi dan putuskan tindakan yang perlu diambil oleh bawahan dan catat 4. Diskusikan dan putuskan tindakan yang perlu diambil pimpinan dan catat.

SETELAH PERTEMUAN 1. Tindak lanjuti dan monitor kemajuan 2. Meninjau ulang prioritas tugas dan sasaran yang diperlukan 3. Catat ide-ide, intensi dan pemahaman yang timbul 4. Tulislah agenda-agenda untuk pertemuan tatap muka yang akan datang.

STRUKTUR COACHING Prepare for the meeting Menyiapkan pertemuan Focus on the issues Fokus pada topik Explore causes Menyelidiki sebab Seek agreement Mencari kesepakatan Explore options Menggali solusi Agree on a plan Menyepakati rencana Review meeting Meninjau hasil pertemuan

TEKNIK COACHING Encourage Mendorong Invite self assessment Menciptakan penghargaan diri Question Pertanyaan Observe Pengamatan Reflect Refleksi Summarize Ringkasan Role Play: Muma & Ilyas Fim We Need to Talk

MENGATASI KETIDAKSEPAKATAN INDIVIDU A. SEBAB-SEBAB 1. Tidak paham sasaran / tugas 2. Tidak sadar kekurangan pengetahuan / keterampilan 3. Baru mulai tugas / pekerjaan sehingga umpan balik sangat terbatas. B. LANGKAH-LANGKAH 1. Jelaskan kembali tugas / sasaran 2. Tanya pengalaman lampau dan competence yang ditunjukkan (contoh dan lain-lain) 3. Bandingkan kinerja individu dengan orang lain 4. Bila tetap tidak sepakat, mulai dengan persepsi individu tentang tingkat perkembangannya dalam waktu yang lebih pendek tentukan bersama kinerjanya

DAFTAR PERIKSA BAGI PERTEMUAN SEBAGAI MITRA PENGEMBANGAN KINERJA (1) 1. Apakah tujuan pertemuan dijelaskan diawal? 2. Apakah sasaran sudah ditetapkan; baik ukuran, standar dan batas waktunya? 3. Apakah individu menyetujui sasaran? 4. Apakah ada persetujuan tentang tingkat perkembangan individu (implisit atau explisit)? 5. Apakah pemimpin memberi kesempatan individu dalam identifikasi masalah keluhan atau tantangan? 6. Apakah pemimpin mendengarkan secara aktif ide dan perhatian individu?

DAFTAR PERIKSA BAGI PERTEMUAN SEBAGAI MITRA PENGEMBANGAN KINERJA (2) 7. Apakah pemimpin mendorong pemecahan masalah individu secepat mungkin? 8. Apakah ada persetujuan tentang gaya kepempinan dimasa depan? 9. Apa ada identifikasi perilaku pengarahan dan supportif untuk masa depan? 10. Apakah pemimpin bertanya/menunjukkan sikap bagaimana saya bisa membantu 11. Apakah pemimpin menyarankan cara-cara untuk berhubungan? 12. Apakah pertemuan lanjutan one on one dijadwalkan? 13. Saran-saran Anda agar pertemuan mitra pengembangan kinerja ini bisa ditingkatkan?

Terima Kasih