Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo. 2007 Oleh: Dr. Ir. Eddy Herjanto, SE. MSc



dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PRODUKSI Dalam AGRIBISNIS

MANAJEMEN Operasional

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.

OPERASI DAN PRODUKTIFITAS

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

MANAGEMEN PRODUKSI BAGI PERUSAHAAN Oleh: Endra Murti Sagoro

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Manajemen Operasi Jasa

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

Materi #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

I. Arti dan Ruang Lingkup Manajemen Produksi Atau Operasi

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL JURUSAN MANAJEMEN STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

Bahan Kuliah. Manajemen Operasi & Produksi. Bab 9 : Manajemen Proyek. (Bagian 3 : Mengorganisasikan Sistem Konversi)

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

302UI2 Manajemen Industri dan Teknologi. Adi Chandra Sjarif, MSc.

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi?

BAB 2 LANDASAN TEORI

OVERVIEW OPERATIONS MANAGEMENT

MRP. Master Production. Bill of. Lead. Inventory. planning programs. Purchasing MODUL 11 JIT DAN MRP

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

Sejarah : Henry L. Gantt ( 9 ) menciptakan Bar Chart untuk mengontrol kegiatan dalam proyek, namun tidak menjelaskan urutan kegiatannya Booz, Allen da

Introduction to. Chapter 9. Production Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Statistical Process Control

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

SISTEM PRODUKSI JUST IN TIME (SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU) YULIATI, SE, MM

BAB 3 LANDASAN TEORI

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB I. OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU (STIE RIAU)

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

DEFINISI MANAJEMEN OPERASI. Oleh : Ibrahim Al Chanif, S.Kom.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Produksi & Operasi. Zainul Muchlas, STIE AsiA Malang

Sistem Informasi. Pertemuan 9

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Manajemen Operasi & Produktivitas. Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM.

Akuntansi Biaya. Just in Time. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

PERANCANGAN PROSES 81

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

2.2. Work Breakdown Structure

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Industri. Pengantar Teknologi Pertanian Mas ud Effendi, S.TP., MP

SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) Gambar 11.1 Proses Transformasi Sumber Daya

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Informasi Manufaktur

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang hasilnya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS

MANAJEMEN OPERASI. Operasi dan Produktivitas

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

BAB 9 MANAJEMEN OPERASIONAL SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #1 Ganjil 2016/2017. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.

BAB 2 STUDI LITERATUR. Tanggungjawab seorang pemimpin perusahaan adalah mengatur seluruh

PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM

Pengertian Manajemen Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Manajemen Persediaan

Perencanaan & pemograman

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI. ETIKA MUSLIMAH, ST, MT

Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng

Perancangan Tata Letak

BAB II LANDASAN TEORI

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo. 2007 Oleh: Dr. Ir. Eddy Herjanto, SE. MSc

PENGANTAR MANAJEMEN OPERASI Bab 1

Pengertian Kegiatan operasi merupakan kegiatan kompleks, mencakup pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan/bagian dalam mencapai tujuan operasi, dan kegiatan teknis untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan, dengan proses produksi yang efisien dan efektif, serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen di masa datang. Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumberdaya produksi menjadi keluaran yang diinginkan. Manajemen produksi barang Manajemen operasi barang dan jasa 3

Perbedaan barang dan jasa Berwujud Dapat disimpan Banyak menggunakan proses mesin Diproduksi lebih dulu baru dikonsumsi Kontak dengan konsumen rendah Kualitas bersifat obyektif Tidak berwujud Tidak dapat disimpan Banyak menggunakan proses manusia Diproduksi bersamaan dengan dikonsumsi Kontak dengan konsumen tinggi Kualitas bersifat subyektif 4

Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam manajemen operasi Perencanaan Menentukan tujuan organisasi dan mengembangkan program, kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan Pengorganisasian Mengembangkan struktur individu, grup, seksi, bagian, dan divisi untuk mencapai tujuan organisasi. Menentukan dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan. Penggerakan Memimpin, mengawasi, dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas Pengendalian Mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan. 5

Proses transformasi Masukan Keluaran Manusia Mesin Material Proses Barang Modal transformasi atau Metoda jasa Enerji Informasi Feed back 6

Elemen dasar Konsep dasar manajemen produksi Organisasi dan manajemen Disiplin ilmu lain Penemuan teknologi 7

Kontributor pada manajemen operasi Tahun Individu/perusahaan Penemuan 1776 Adam Smith Spesialisasi pekerja dalam kegiatan manufaktur 1800 Eli Whitney Standardisasi, pertukaran antar komponen, pengendalian mutu 1832 Charles Babbage Pembagian pekerja dan penugasan pekerjaan berdasarkan keterampilan 1881 Frederick W. Taylor Studi peningkatan metode dan waktu 1905 AK Erlang Teori antrian 1908 CE Knoappel Peta titik pulang pokok (BEP) 1914 FW Harris Model pesanan ekonomis (EOQ) 1916 Henry L. Gantt Diagram balok (Gantt chart) 1922 Frank & Lillian Gilbreth Studi gerakan dan waktu 8

Kontributor (lanjutan) Tahun Individu/perusahaan Penemuan 1924 Walter A. Shewhart Penggunaan peta kontrol untuk pengendalian mutu (SPC) 1934 FW Trippet Work sampling 1939 LV Kantorovich Pemrograman linear 1940 SP Mitrofanov Group technology 1946 J Mauchly & JP Eckert Komputer digital 1947 George B. Dantzig Metode simpleks 1950 WE Deming Pengendalian mutu menyeluruh (CWQC) 1950 Kauro ishikawa Diagram sebab akibat (CE diagram) 1951 JUSE Deming Prize 9

Kontributor (lanjutan) Tahun Individu/perusahaan Penemuan 1957 JE Kelly & MR Walker 1958 US Navy & Booz, Allen, and Hamilton 1975 Joseph Orlicky & O. Wright Metode jalur kritis (CPM) Teknik peninjauan ulang dan evaluasi program (PERT) Penjadwalan, pengendalian dan perencanaan kebutuhan material (MRP) 1978 Taichi Ohno Just in time (JIT) 1980 WE Deming & JM Juran Aplikasi kualitas dan produktivitas Jepang dalam pemakaian robot dan CAD/CAM 10

Aplikasi Manajemen operasi dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi, misalnya industri manufaktur, perkebunan, rumah sakit, perhotelan, atau perbankan. Manajemen operasi diperlukan dalam pengaturan tata letak bangunan, ruang, mesin, maupun peralatan; dalam penentuan cara kerja dan waktu standar untuk suatu tugas; pengembangan disain produk dan proses produksi; perencanaan operasi; pengendalian mutu produk; pendistribusian hasil produk; dan berbagai kegiatan operasi yang lain. Struktur dasar dan unsur manajemen operasi untuk semua jenis perusahaan sama, namun tingkat kepentingan unsur-unsurnya bisa berbeda, tergantung dari jenis perusahaannya. 11

Organisasi manufaktur Continuous process industries Intermittent process industries (discrete parts manufacturing) Jobbing shop production Mass production (repetitive manufacturing) Batch production 12

Karakteristik intermittent process industries Volume produksi Variasi jenis produk Keterampilan tenaga kerja Standardisasi produk Spesialisasi peralatan/mesin Jobbing shop production Batch production Mass production rendah sedang tinggi tinggi sedang rendah tinggi sedang rendah rendah sedang tinggi rendah sedang tinggi 13

Organisasi jasa Hubungannya dengan barang Berhubungan langsung Tidak berhubungan langsung Tingkat hubungannya dengan pelanggan Standard service Custom service Jenis pelayanan Jasa kesehatan dan sosial Hiburan dan rekreasi Pendidikan dan kursus Bisnis dan perdagangan Transportasi dan komunikasi Pemerintah dan organisasi nirlaba 14

Perencanaan dalam manajemen operasi Perencanaan jangka panjang Berhubungan dengan hal-hal strategis Tanggung jawab top manajemen Contoh penetapan lokasi, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, litbang, dan investasi Waktu implementasi > 2 tahun Perencanaan jangka menengah Keputusan taktis Tanggung jawab pada manajer operasi Contoh perencanaan penjualan, perencanaan produksi agregat, penentuan tingkat tenaga kerja, dan perencanaan tingkat persediaan Memiliki horison waktu 6 bulan sampai 2 tahun 15

Perencanaan (lanjutan) Perencanaan jangka pendek Bersifat operasional Tanggung jawab pada personil operasi Contoh penugasan kerja, pembebanan pekerjaan, penjadwalan, pengurutan jenis pekerjaan, dan pengiriman Waktu implementasi < 6 bulan 16

Produktivitas Ukuran utama untuk mengukur kinerja manajemen operasi keluaran hasil yang diperoleh Produktivitas = = masukan sumber daya yang digunakan keluaran Produktifitas total = biaya (tenaga kerja + mesin + material, dsb) keluaran keluaran Produktivitas parsial = = (mis. tenaga kerja) biaya tenaga kerja jam kerja-orang produktivitas periode tertentu Indeks produktivitas = x 100 produktivitas periode dasar 17

Contoh produktivitas tenaga kerja Tahun Total produksi (unit/hari) Tenaga kerja (orang) Produktivitas (unit/orang/hari) Indeks produktivitas 1 2 3 4 5 2001 640 80 8,00 100 2002 701 85 8,25 103 2003 714 91 7,85 98 2004 730 95 7,68 96 2005 760 100 7,60 95 18

Ukuran produktivitas Organisasi Industri Konstruksi Bisnis Pendidikan Kesehatan Angkutan udara Hotel Bank Ukuran produktivitas unit produksi/karyawan proyek/teknisi, pendapatan/biaya konstruksi penjualan/karyawan, pangsa pasar/karyawan mahasiswa/fakultas, uang kuliah/biaya administrasi pasien/dokter, pasien/tempat tidur penerbangan/pesawat, jam-terbang/pilot tingkat hunian/kamar, tingkat hunian/karyawan nasabah/kasir, jumlah rekening/biaya administrasi 19

Soal latihan Perusahaan pembersih karpet PT Kuning Emas selama bulan Oktober dan Nopember secara berturut-turut melayani jasa pembersihan karpet di 50 dan 60 rumah. Jumlah sumber daya yang digunakan sbb: Sumber daya Oktober Nopember Biaya per unit Teknisi 525 jam 600 jam Rp10.000 /jam Sekretaris 150 jam 160 jam Rp 5.000 /jam Mesin 20 hari 20 hari Rp50.000 /hari Apakah satuan ukuran yang dapat dipakai untuk mengukur produktivitas perusahaan ini? Berapa perubahan produktivitas dari bulan Nopember terhadap bulan Oktober? Anggap jumlah hari kerja pada bulan Oktober dan Nopember masing-masing 20 hari. Apakah kelemahan dari pengukuran keluaran dalam satuan rumah di atas? 20