BUDGET PRODUKSI Rencana perusahaan di bidang produksi Kegunaan budget unit produksi



dokumen-dokumen yang mirip

Minggu-6. Penganggaran Perusahaan. Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Anggaran Bahan Baku. Deskripsi Materi :

Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu : 1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan. 2. Metode Akumulasi Biaya Proses.

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Minggu-4. Penganggaran Perusahaan. Budget Unit Yang Akan Diproduksikan (unit to be produced budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

Anggaran Biaya Administrasi

METODE HARGA POKOK PESANAN

= $ = $9 = $4 = 50% = $3

Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1)

AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

PROCESS COSTING LANJUTAN

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK. Muniya Alteza

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

CONTOH KASUS ANGGARAN PENJUALAN SAMPAI DENGAN ANGGARAN LABA RUGI

Clara Susilawati,MSi

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II LANDASAN TEORITIS

Biaya Overhead Pabrik

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

1. PENGERTIAN. pabrik.

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. I

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

03/12/2014. Metode Rata-Rata Tertimbang ( AC) METODE HARGA POKOK PROSES (MEMPERHITUNGKAN ADANYA PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AWAL)

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

SISTEM AKUNTANSI BIAYA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c.

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

HARGA POKOK TAKSIRAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Biaya Overhead Pabrik

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

BAB II BAHAN RUJUKAN

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

Sistem Akuntansi Biaya

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

Pert 4. Team Teaching

PENYIAPAN TRANSAKSI: PENGIDENTIFIKASIAN, PENGUKURAN, DAN PENDOKUMENTASIAN

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING II. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE., M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

Metode Harga Pokok Proses. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005:21), Data adalah faktafakta

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

Akuntansi Biaya. Tenaga Kerja : Pengendalian dan Akuntansi Biaya (Labor : Controlling and Accounting for Costs) Rista Bintara, SE., M.Ak.

Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi

BAB II BAHAN RUJUKAN

Minggu-10. Budget Biaya Administrasi. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Metode Harga Pokok Proses Lanjutan. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

Fakultas: Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya.

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

Perbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi

AKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

UNIVERSITAS SILIWANGI FAKULTAS EKONOMI SILABUS

HARGA POKOK PROSES LANJUTAN

Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Kewirausahaan. Ketegasan dalam Aspek Produksi. Disusun oleh: Ambar Dwi Wuladari. Irfan Priabodo

EVALUASI PENERAPAN KALKULASI HARGA POKOK PROSES DALAM KAITANNYA DENGAN PENILAIAN PERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BUDGET PRODUKSI Budget Unit yang diproduksi, yaitu budget yang direncanakan secara lebih terperinci tentang jumlah unit barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode yang akan datang. Dalam hal ini meliputi kuantitas, kualitas dan kapan produksi tersebut dilakukan. Rencana perusahaan di bidang produksi Rencana tentang urutan proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi Rencana tentang layout atau penempatan serta penyusunan mesin dan peralatan produksi. Rencana tentang scheduling produksi Rencana tentang organisasi produksi Rencana tentang pengembangan produk Rencana tentang biayabiaya produksi Kegunaan budget unit produksi Secara umum, yaitu sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan sebagai alat pengawasan. Secara khusus, yaitu sebagai dasar penyusunan budget biaya produksi dan biaya administrasi. Faktorfaktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan budget unit yang diproduksi Rencana penjualan yang tertuang dalam budget penjualan. Kepastian mesin dan peralatan produksi yang tersedia. Tenaga kerja yang tersedia. Modal kerja yang dimiliki perusahaan Fasilitasfasilitas lain yang dimiliki. Luas perusahaan yang optimal. Kebijakan perusahaan di bidang persediaan barang jadi. Faktorfaktor yang mempengaruhi kebijakan perusahaan di bidang persediaan barang jadi: Fluktuasi penjualan dari waktukewaktu selama periode yang akan datang. 10

Fasilitas tempat penyimpanan yang tersedia. Risiko kerugian yang timbul selama barang dalam penyimpanan. Biayabiaya penyimpanan. Tingkat perputaran persediaan barang jadi Lamanya waktu yang diperlukan dari bahan baku menjadi barang jadi Modal kerja yang dimiliki perusahaan. Kebijakan Pola Produksi selama periode yang akan datang. Yaitu perkembangan jumlah unit yang akan diproduksi dari waktukewaktu selama periode yang akan datang dalam menghadapi pola penjualan selama periode tersebut. Tiga pola produksi untuk menghadapi pola penjualan yang bergelombang : Produksi stabil, yaitu perkembangan yang stabil dari jumlah unit yang akan diproduksikan dari waktukewaktu selama periode yang akan datang. Artinya walaupun terjadi berfluktuasi penjualan, namun jumlah unit yang akan diproduksikan dari waktukewaktu akan selalu sama. Contoh : Keterangan Januari February Maret Penjualan Pers. Awal 42.000 5.000 60.000 28.000 84.000 33.000 Produksi 37.000 65.000 32.000 65.000 51.000 65.000 Pers. Akhir 28.000 33.000 14.000 Keuntungan : TK akan terus terpakai sepanjang tahun. Mesin dan peralatan terus terpakai Jumlah produksi selama sama setiap bulan, maka memungkinkan : Merencanakan pembelian bahan baku dan pembantu yang stabil. Terjadi hubungan yang baik dengan lembaga keuangan. 11

Kerugian : Biaya pemeliharaan, biaya penyimpanan menjadi besar. Risiko penyimpanan yang besar, misalnya kerusakan, penurunan kualitas, penyusutan volume, ketinggalan jaman dll. Kesimpulan Pola yang stabil: Bahwa pola yang stabil lebih sesuai dipakai oleh perusahaan yang sifat barang jadi yang diproduksinya tidak mengandung biaya dan risiko penyimpanan yang besar, sehingga walaupun pada bulanbulan tertentu terjadi penumpukan persediaan barang jadi, tetapi biaya dan risiko penyimpanan rendah. 2.Pola produksi yang bergelombang sesuai dan setingkat dengan gelombang pola penjualan, yaitu perkembangan jumlah unit yang diproduksikan dari waktukewaktu selama periode yang akan datang, yang tidak stabil dan teratur, melainkan berfluktuasi sesuai dan setingkat dengan fluktuasi penjualannya. Artinya Bila unit yang dijualnya meningkat, maka jumlah unit yang diproduksinya juga meningkat sebesar jumlah penjualannya. Contoh : Keterangan Januari February Maret Penjualan Pers. Awal 42.000 10.000 60.000 10.000 73.000 10.000 Produksi 32.000 42.000 50.000 60.000 63.000 73.000 Pers. Akhir 10.000 10.000 10.000 Keuntungan : Menghemat biaya penyimpanan barang jadi.misalnya biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan, modal yang tertaman dalam persediaan. Memperkecil risiko penyimpanan barang jadi. Misalnya risiko kerusakan, penurunan kualitas, penyusutan volume, ketinggalan jaman. 12

Kerugian : Pada bulanbulan tertentu TK terpaksa diberhentikan. Dampaknya: Problem sosial dan pesangon Timbul biayabiaya mencari tambahan tenaga kerja yang baru. Risiko rendahnya produktivitas kerja yang baru. Timbul rasa tidak tenteram dan tidak dari para TK Penggunaan mesin dan peralatan untuk produksi secara tidak stabil dan tidak teratur dari bulan ke bulan. Fluktuasi produksi menyebabkan: Perusahaan agak kesulitan untuk mengadakan perencanaan pembelian BB dan BP. Kurang baiknya hubungan dengan lembaga keuangan. Kesimpulan dari pola produksi yang bergelombang setingkat dengan gelombang dari pola penjualan, lebih sesuai dipakai oleh perusahaan yang sifat barang jadi yang diproduksinya mengandung biaya serta risiko penyimpanan yang besar. Dengan demikian diinginkan jumlah persediaan barang jadi yang cukup kecil, untuk menghemat biaya dan risiko penyimpanan tersebut. Pola produksi yang bergelombang secara lebih moderat daripada gelombang dari pola penjualan. Yaitu perkembangan jumlah unit yang akan diproduksikan yang tidak stabil dan tidak teratur dari waktukewaktu, tetapi fluktuasinya tidak sesuai dan tidak setingkat dengan fluktuasi jumlah penjualan, melainkan lebih moderat. Artinya jika jumlah penjualan meningkat, maka jumlah yang diperoduksinya pun meningkat, hanya peningkatannya tidak sebanding dengan penjualan. Penyebab tidak ketidaksebandingan antara penjualan dengan produksi : Terbatasnya bahan baku dan bahan pembantu yang tersedia di pasar. Terbatasnya jumlah tenaga kerja, baik jumlah maupun keahliannya. Terbatasnya jumlah modal kerja Terbatasnya berbagai fasilitas lain, terutama yang berkaitan dengan kegiatan produksi. 13

Contoh : Keterangan Januari February Maret Penjualan Pers. Awal 42.000 5.000 60.000 11.000 84.000 17.000 Produksi 37.000 48.000 49.000 66.000 67.000 72.000 Pers. Akhir 11.000 17.000 5.000 Kesimpulan Pola Produksi moderat ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang sifat barang jadi yang diproduksinya mengandung biaya dan risiko penyimpanan yang besar, tetapi karena adanya faktorfaktor tertentu yang menghambat, menyebabkan perusahaan tidak dapat berpoduksi sama dengan jumlah penjualan. Bentuk Budget unit yang diproduksi Ketera Penjualan Persediaan Kekurangan Produksi Persediaan ngan Awal Akhir Produk X Januari 115.000 15.700 99.300 120.000 20.700 Februari 132.000 20.700 111.800 135.000 23.200 Maret 147.000 23.200 123.800 150.000 26.200 April 165.200 26.200 139.000 165.000 26.000 Mei 159.000 26.000 133.000 160.000 27.000 Juni 152.000 27.000 125.000 155.000 30.000 Semester I 870.000 15.700 855.000 885.000 30.000 Jumlah unit yang tercantum dalam budget unit yang akan diproduksi, adalah jumlah unit yang berupa barang jadi, yaitu barang yang sudah benarbenar selesai dikerjakan dalam proses produksi, dan siap untuk dijual. Bentuk budget unit yang diproduksi tidak ada bentuk yang standar. Bila produk X pada bulan Januari 120.00 unit, maka pada bulan tersebut harus benarbenar sudah diselesaikan, dan berwjud sebagai barang jadi. 14

Bila diperlukan waktu lebih dari satu bulan, maka proses produksinya harus sudah dimulai sebelum bulan Januari. Bila tepat waktu, maka perlu dilengkapi dengan jadwal tentang unit yang mulai diproduksi. 15

BUDGET BAHAN MENTAH Yaitu semua budget yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan mentah untuk proses produksi selama periode yang akan datang. Budget bahan mentah, terdiri dari : Budget unit kebutuhan bahan mentah (Meliputi : jenis/kualitas, kuantitas dan waktu bahan mentah dibutuhkan) Budget pembelian bahan mentah Budget biaya bahan mentah Kegunaannya : Yaitu sebagai dasar untuk penyusunan budget pembelian bahan mentah dan budget biaya bahan mentah. Faktorfaktor yang mempengaruhi : Budget unit yang akan diproduksi (terutama jenis dan jumlah) Sebagai standar pemakaian bahan dari masingmasing jenis bahan mentah. Caranya: Data historis/pengalaman Melakukan penelitian Contoh : Jenis BM Dept. I Dept. II Dept. III Jenis A 100% Jenis B 60% 40% Jenis C 50% 50% Ket. Jenis bahan mentah Jenis A Jenis B Jenis C Produk X 216.000 180.000 144.000 Produk Y 153.000 117.000 Jumlah 369.000 297.000 144.000 16

Dept. I 369.000 Dept. II 178.200 72.000 Dept. III 118.800 72.000 Jumlah 369.000 297.000 144.000 Budget pembelian bahan mentah Yaitu budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang pembelian bahan mentah secara periode yang datang, yang di dalamnya meliputi rencana kualitas, kuantitas, harga dan waktu bahan baku tersebut akan dibeli. Kegunaannya : Untuk menyusun budget biaya bahan mentah, penyusunan budget utang dan budget kas. Faktorfaktor yang mempengaruhi : Budget unit kebutuhan bahan mentah Biayabiaya yang harus ditanggung perusahaan pada setiap kali melakukan pembelian bahan mentah. Biaya dan risiko yang harus ditanggung perusahaan yang berhubungan dengan penyimpanan bahan mentah di gudang. Fluktuasi harga mentah di waktu yad. Tersedianya bahan mentah di pasar. Tersedianya modal yang tersedia Kebijakan perusahaan di bidang persediaan bahan mentah. Faktorfaktor yang mempengaruhi : Fluktuasi produksi dari waktu ke waktu Fasilitas tempat penyimpanan Risiko kerugian yang timbul selama barang dalam penyimpanan Biaya penyimpanan Tingkat perputaran persediaan bahan mentah Lamanya lead time Modal kerja yang dimiliki. 17

Bentuk budget pembelian bahan mentah Ket Jenis Bahan Mentah Jenis (A) Jenis (B) Jenis (C) Kebutuhan 369.000 297.000 144.000 Pers. Awal 42.000 38.000 30.000 327.000 259.000 114.000 Pers. Akhir 63.000 45.000 36.000 Pembelian 390.000 304.000 150.000 Harga beli Rp. 20 Rp. 30 Rp. 15 Jlh. Pembeli 7.800.000 9.120.000 2.250.000 Budget biaya bahan mentah Yaitu, budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya bahan mentah untuk produksi selama periode yang datang. Kegunaannya : Sebagai dasar untuk penyusunan budget harga pokok barang yang diproduksi dan harga pokok penjualan, bersamasama dengan budget TKL dan BOP. Faktorfaktor yang mempengaruhi : Budget unit kebutuhan bahan mentah Budget pembelian bahan mentah Metode akuntansi bahan mentah yang dipakai oleh perusahaan : FIFO, LIFO, dan Moving Average Bentuk biaya bahan mentah Ket. Jenis (A) Jenis (B) Jenis (C) Kebutuhan (unit) 216.000 180.000 144.000 Produk Harga (Rp.) 20 30 15 18 Biaya (Rp.) 4.320.000 5.400.000 2.160.000 Jumlah 11.880.000

BUDGET UPAH TKL Yaitu budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para TKL selama periode yang akan datang, yang di dalamnya terdapat waktu, tarif dan waktu (kapan) para tenaga kerja tersebut menjalankan kegiatan proses produksinya. Tenaga Kerja Langsung yaitu para tenaga kerja yang langsung menangani kegiatan proses produksi, yaitu mengolah BB menjadi barang jadi. Kegunaan secara umum, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi kerja, serta sebagai alat pengawasan kerja dalam membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan. Kegunaan budget upah TKL yaitu sebagai dasar untuk menyusun budget HP Produksi dan HP Penjualan serta untuk menyusun budget kas. Faktorfaktor yang mempengaruhi : Budget unit yang akan diproduksi, khususnya jenis, kualitas dan waktu. Sebagai standar waktu, untuk mengerjakan proses produksi yang ditetapkan oleh perusahaan. Penetapan angka standar ini dapat dilakukan dengan: Berdasarkan data historis Berdasarkan pada penelitian2an kasus. Sistem pembayaran upah a. Sistem upah menurut waktu, yaitu menentukan besar kecilnya upah yang dibayarkan kepada masingmasing tenaga kerja tergantung pada banyaknya waktu kerja mereka. Keuntungan : TK tidak perlu terburuburu dalam menjalankan pekerjaannya. Memberikan ketenangan dan kemantapan dalam bekerja, walaupun kurang terampil. Kerugian : TK yang trampil akan mengalami kekecewakan. Ada kecendrungan para TK untuk bekerja lebih lambat. 19

a. Sistem upah menurut unit hasil, yaitu menentukan besar kecilnya upah yang dibayarkan kepada masingmasing tenaga kerja tergantung pada banyaknya unit yang dihasilkan. Keuntungan : TK yang trampil akan mempunyai semangat yang tinggi. Adanya kecendrungan untuk bersaing. Kerugian : Para TK akan bekerja terburuburu Para TK yang kurang trampil akan mengalami kekecewaan, karena upah yang diperolehnya rendah. Sistem upah dengan insentif, yaitu besar kecilnya upah yang akan dibayarkan tergantung kepada lamanya waktu bekerja atau jumlah unit hasil yang mereka selesaikan. a. Sistem upah bertingkat menurut waktu. Mis : Upah Rp. 350 per jam bagi mereka yang dalam satu jam mampu menghasilkan sampai dengan 100 unit. b. Sistem upah bertingkat menurut output Mis : Upah Rp. 7.5 per unit hasil bagi mereka yang dalam satu jam mampu menghasilkan sampai 100 unit. Sistem upah menurut waktu dengan insentif menurut unit hasil, yaitu TK dikenakan tarif upah menurut waktu yang sama, sedangkan kepada mereka yang berprestasi tinggi diberikan tambahan upah (insentif) yang didasarkan unit yang dihasilkan. Sistem upah menurut unit hasil dengan insentif menurut unit hasil, yaitu TK dikenakan tarif upah menurut unit hasil yang sama, sedangkan kepada mereka yang berprestasi tinggi diberikan tambahan upah yang di dasarkan pada unit hasil. 20

Contoh : Ket. Unit Standar Jumlah Upah Jumlah waktu jam per jam upah Produk X 120.000 0.3 36.000 400 14.400.000 Produk Y 90.000 0.2 18.000 400 7.200.000 54.000 21.600.000 Dept. I 27.000 400 10.800.000 Dept. II 16.200 400 6.480.000 Dept. III 10.000 400 4.320.000 Jumlah 54.000 21.600.000 21

BUDGET BOP Yaitu budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang beban biaya pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang. BOP yaitu semua biaya yang terdapat serta terjadi di dalam lingkungan pabrik, tetapi tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi. Kegunaannya : Yaitu sebagai dasar untuk penyusunan budget HP produksi dan HP penjualan, serta berguna sebagai dasar untuk penyusunan budget kas. Contoh : Keterangan Administrasi Bengkel Tenaga Diesel Gaji TK Bahan Pembantu Pemel. Gedung Pemel. Alatalat Lisitrik Depr. Gedung Depr. Alatalat 160.000 27.000 12.950 28.500 14.000 9.750 40.000 430.000 40.500 38.850 195.000 21.000 29.250 170.000 350.000 243.000 38.850 210.000 21.000 29.250 200.000 292.200 924.600 1.092.100 22