Reksa Dana. Berwisata ke Dunia. Eko P. Pratomo. Editor : Agung Sarwana dan Eko B. Supriyanto



dokumen-dokumen yang mirip
REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA

REKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * Keywords: investment, mutual fund, investment manager

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor untuk menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

STIE DEWANTARA Pasar Modal

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih

Bab 2 SURAT BERHARGA DI PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL)

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

REKSADANA. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang. Disusun Oleh:

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

BAB I PENDAHULUAN. lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

Financial Check List. Definisi Pasar Modal. Mengapa Masyarakat Perlu Berinvestasi di Pasar Modal? Kapan Masyarakat Membutuhkan Pasar Modal?

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

BAB II LANDASAN TEORI

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

I. PENDAHULUAN. tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen

BAB I PENDAHULUAN. karena ada pepatah yang mengatakan Time is Money atau Waktu adalah Uang.

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PT Phillip Sekuritas Indonesia

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009.

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. kepada investor dalam melakukan analisis sesuai kebutuhannya. Alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Fakhruddin (2008:9), pasar modal memfasilitasi kebutuhan

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PASAR MODAL INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

BAB I PENDAHULUAN. datang. Perusahaan pun diharapkan mendapatkan hasil yang semakin baik dari. yang tepat atau kalah dalam persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sendiri merupakan perantara keuangan

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap

situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright 1

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

Gambar 1.1. Grafik IHSG periode

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

Bab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi.

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. reksadana. Perubahan Nilai Aktiva Bersih ini dapat dijadikan sebagai

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

Entrepreneurship and Innovation Management

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

Transkripsi:

Halaman edukasi Reksa Dana ini didasarkan atas 2 bab pertama dari Buku Berwisata Ke Dunia Reksa Dana yang disusun oleh Eko P. Pratomo, dan diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman ini terselenggara atas kerjasama Bapepam & LK dan PT. Gramedia Pustaka Utama sebaga Penerbit. Berwisata ke Dunia Reksa Dana Eko P. Pratomo Editor : Agung Sarwana dan Eko B. Supriyanto

"Peta Wisata" ke Dunia Reksa Dana Pintu Gerbang Investasi NAB/Unit, Hasil Investasi dan Kinerja Reksa Dana Memahami Laporan Kinerja Reksa Dana Apakah Reksa Dana Itu? Investor Penabung Memahami Prospektus Pengelolaan Investasi Reksa Dana Memanfaatkan dan Menjual Reksa Dana Eko P. Pratomo 0-2

Menabung?? Ah, Itu Kuno Berinvestasi? Ini Baru Oke Melalui buku ini, kami akan mengajak Anda berwisata menjelajahi dunia reksa dana. Anda akan kami perkenalkan dengan objek-objek menarik seputar dunia reksa dana. Tentu, dengan harapan, Anda akan memahami dan menikmati "betapa indahnya" dunia reksa dana itu. Ada tujuh kota wisata yang bakal kita singgahi, yaitu Pengenalan Konsep Dasar Investasi; Pengertian Reksa Dana; Prospektus Reksa Dana; NAB/Unit, Hasil Investasi dan Kinerja Reksa Dana; Pengelolaan Investasi Reksa Dana; Laporan Kinerja Reksa Dana; Pemanfaatan dan Penjualan Reksa Dana. Tujuan lebih jauh, kami mengajak Anda menelusuri objek-objek wisata reksa dana adalah ingin mengubah kebiasaan Anda: dari seorang penabung menjadi seorang investor. Selain itu, nantinya, Anda diharapkan mampu memanfaatkan reksa dana - sebagai wahana investasi dengan segala potensi keuntungan dan risiko - dengan bijak. Semoga! Eko P. Pratomo 0-3

Profil Singkat Pemandu Wisata Perkenalkan, nama saya Eko Pratomo. Semoga perjalanan anda menyenangkan bersama saya. Eko P. Pratomo, pernah belajar di Institut Teknologi Bandung, Delft University of Technology, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia serta Singapore College of Insurance. Saat ini, ia adalah Presiden Direktur PT. Fortis Investments. Saking cintanya dengan dunia buku, ia selalu menyempatkan diri menulis buku dan kali ini dia ingin berbagi pengalaman dengan Anda dalam hal dunia investasi, khusunya Reksa Dana Eko P. Pratomo 0-4

Sekapur Sirih dari Pemandu Wisata Buku panduan wisata ini diilhami oleh buku sebelumnya yang juga ditulis oleh penulis bersama rekan Ubaidillah Nugraha, Reksa Dana, Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern - yang banyak digunakan untuk materi pelatihan tentang reksa dana. Kami memilih format perjalanan wisata dalam buku ini bukan karena kebetulan ada dalam ide saya. Melainkan, atas saran seorang rekan, AgungSarwana, yang jugaeditor buku ini, dan dari istri penulis, Dian Syarief. Merekalah yang meminta penulis memilih format seperti ini. Tujuannya agar masyarakat senang diajak berwisata dan menikmati keindahan" dunia reksa dana. Tiada kata lain yang bisa penulis lontarkan, kecuali puji syukur kepada Allah SWT; terima kasih buat Bapak dan Ibu serta istri tercinta yang selalu setia menemani dan mendoakan penulis, rekan Agung Sarwana yang terus merengek-rengek memaksa penulis menerbitkan buku ini, Eko B. Supriyanto, wartawan senior bidang keuangan dan perbankan -- yang dengan teliti dan sabar mengedit buku ini, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, dan semua pihak yang turut membantu penulis. Eko P. Pratomo 0-5

Pintu Gerbang Investasi Eko P. Pratomo

Perjalanan ke Kota Pertama Pintu Gerbang Investasi Apakah Reksa Dana Itu? NAB/Unit, Hasil Investasi dan Kinerja Reksa Dana Memahami Laporan Kinerja Reksa Dana Investor Penabung Memahami Prospektus Pengelolaan Investasi Reksa Dana Memanfaatkan dan Menjual Reksa Dana Eko P. Pratomo 0-7

Perjalanan ke Kota Pertama Kota pertama yang akan kita kunjungi dan sekaligus pintu gerbang adalah konsep dasar berinvestasi. Di kota ini, kita akan mengenal mengenai pengertian dasar investasi. Pengetahuan yang kita peroleh di kota ini bisa dijadikan bekal untuk kunjungan ke kota-kota berikutnya. Pengertian dasar investasi yang dimakud meliputi Perbedaan menabung dan berinvestasi Pentingnya berinvestasi Instrumen investasi dasar yang tersedia Deposito Obligasi Saham Profil risiko dan keuntungan (risk and return profile) Perlunya diversifikasi. Eko P. Pratomo 0-8

Perbedaan Menabung dan Berinvestasi Pokoknya saya harus menabung! Bank Eko P. Pratomo 0-9

Perbedaan Menabung dan Berinvestasi Banyak di antara kita, yang menyadari pentingnya menabung. Tapi, tidakbanyakyang mengetahuitujuan menabung. Bahkan, parahnya lagi, masih ada yang belum bisa membedakan pengertian menabung dengan berinvestasi. Hal mendasar yang membedakan menabung dengan berinvestasi adalah adanya ketidakjelasan dalam hal Tujuan atau kebutuhan secara spesifik, misalnya untuk pendidikan anak, memiliki rumah, atau persiapan pensiun Seberapa besar dana yang akan dibutuhkan untuk tujuan dimaksud Kapan kebutuhan itu diperlukan dan jangka waktu (berapa lama) untuk mencapai waktu tersebut Pilihan/alternatif investasi yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut Strategi mencapai tujuan tersebut. Eko P. Pratomo 0-10

Perbedaan Menabung dan Berinvestasi Apa saja, berapa besar dan kapan kebutuhan finansial masa depan keluargaku? Eko P. Pratomo 0-11

Perbedaan Menabung dan Berinvestasi Berinvestasi adalah suatu proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Apakah Anda pernah memikirkan tentang kebutuhan masa depan Anda (keluarga) secara finansial? Misalnya, kebutuhan akan proteksi asuransi, rumah dan mobil, pendidikan anak, ibadah umrah atau haji, perjalanan wisata, dan kebutuhan masa pensiun? Jika ya, apakah Anda pernah memikirkan jumlah dana yang dibutuhkan? Juga, kapan Anda membutuhkannya? Semua kebutuhan Anda di atas akan sangat mungkin tercapai apabila Anda melakukan perencanaan sejak dini. Sekarang anda tinggal pilih di antara kedua cara di atas. Yang jelas, berinvestasi lebih banyak memberikan keuntungan ketimbang menabung karena dalam berinvestasi ada unsur perencanaan (akan kebutuhan masa depan). Sedangkan, dalam menabung tidak jelas. Eko P. Pratomo 0-12

Mengapa Berinvestasi itu Perlu? Banyaknya ketidakpastian & keterbatasan Inflasi membuat harga-harga menjadi mahal Tersedianya pilihan instrumen investasi Kebutuhan masa depan??????? Eko P. Pratomo 0-13

Mengapa Berinvestasi itu Perlu? Seseorang melakukan investasi karena dipicu oleh kebutuhan akan masa depan. Tapi sayang, banyak di antara kita yang belum memikirkan kebutuhan akan masa depan. Padahal, kalau saja mereka tahu semakin ke depan, biaya hidup seseorang semakin bertambah. Apakah Anda termasuk kelompok yang seperti itu? Jika tidak, berarti, Anda tergolong kelompok yang peduli dengan masa depan. Seseorang yang menyadari bahwa kebutuhan masa depan akan lebih besar, tentu mereka akan menyempatkan diri berhemat dalam mengelola keuangannya. Mereka jelas akan melakukan perencanaan (investasi) guna memenuhi kebutuhan tersebut. Selain kebutuhan akan masa depan, seseorang melakukan investasi karena dipicu oleh banyaknya ketidakpastian atau hal yang tidak terduga dalam hidup ini (keterbatasan dana, kondisi kesehatan, musibah, kondisi pasar investasi) dan laju inflasi yang tinggi. Itulah tantangan tambahan yang perlu kita hadapi. Tapi, dengan adanya alternatif instrumen (efek) investasi memungkinkan seseorang bisa memenuhi kebutuhan masa depan, dengan menentukan prioritas kebutuhan, menetapkan perencanaan yang baik serta implementasi secara disiplin. Eko P. Pratomo 0-14

Instrumen Investasi - Deposito KREDIT/PINJAMAN (15% p.a.)* (8% p.a.)* Bank DEPO SITO Perusahaan? Investor? *Angka di atas hanya ilustrasi Eko P. Pratomo 0-15

Instrumen Investasi - Deposito Kalau kita mau melakukan investasi, seyogianya, kita mengetahui terlebih dahulu mengenai instrumen-instrumen investasi. Tujuannya adalah agar kita bisa menentukan instrumen mana yang paling baik. Setidaknya, ada tiga instrumen dasar yang perlu kita pahami, yaitu deposito, obligasi, dan saham. Deposito yang sering dimaksud umumnya adalah deposito berjangka (time deposit). Ia dikeluarkan oleh bank. Di dalam sistem ini, kita (investor) memberikan pinjaman kepada bank dengan imbalan "bunga" atas nilai pokok yang kita pinjamkan kepada bank. Seandainya, saat ini, kita menempatkan deposito Rp100 juta selama satu tahun dan mendapatkan bunga sebesar 8% per tahun, berarti kita akan menerima hasil investasi sebesar Rp8 juta (sebelum pajak) dan pengembalian nilai pokok (nominal) sebesar Rp100 juta, satu tahun kemudian. Dari mana bank dapat membayar bunga 8%? Dari deposito yang terkumpul, bank akan menyalurkan pinjaman (kredit) kepada dunia usaha (perusahaan) dan menerima pembayaran bunga kredit misalnya 15% per tahun. Selisih bunga yang diterima dari dunia usaha dan yang dibayarkan kepada deposan sebesar 7% (15%-8%) -- sering disebut spread -- merupakan sumber penghasilan bagi bank. Sebagian besar masyarakat sudah sangat mengenal instrumen ini melalui perbankan. Dengan tingkat suku bunga perbankan di Indonesia yang secara historis cukup tinggi serta risiko yang rendah membuat deposito menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Namun, dengan adanya perbaikan ekonomi, tingkat suku bunga deposito akan terus menurun. Oleh karena itu, perlu juga kita mengetahui alternatif investasi lainnya selain deposito yang bisa memberikan tingkat hasil investasi yang lebih tinggi. Eko P. Pratomo 0-16

Instrumen Investasi - Obligasi KREDIT/PINJAMAN (15% p.a.)* (8% p.a.)* Bank DEPO SITO Perusahaan OBLI GASI (12.5% p.a.)* Investor? *Angka di atas hanya ilustrasi Eko P. Pratomo 0-17

Instrumen Investasi - Obligasi Obligasi hampir mirip dengan deposito, namun ia bukanlah produk perbankan. Obligasi biasanya diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan. Perbedaan umum antara kedua instrumen itu adalah dari jangka waktu jatuh tempo. Deposito berjangka pendek, sedangkan obligasi berjangka panjang. Selain itu, deposito tidak bisa diperdagangkan di pasar, sementara obligasi bisa. Perusahaan membutuhkan dana yang besar untuk membiaya kegiatan usahanya. Selain dari modal yang dimiliki sendiri, ia sering membutuhkan pinjaman dari pihak lain, seperti bank. Perusahaan biasanya mempunyai alternatif lain untuk memperoleh pinjaman, yaitu dengan berutang kepada investor secara langsung. Instrumen (efek) utang yang digunakan, salah satunya, adalah obligasi. Obligasi merupakan surat utang yang dibeli oleh investor. Perusahaan akan lebih menguntungkan berutang kepada investor melalui obligasi dibandingkan dengan berutang kepada bank. Mengapa? Karena, perusahaan dapat membayar bunga yang lebih rendah daripada berutang kepada bank. Seandainya perusahaan menerbitkan obligasi, pada saat suku bunga kredit 15%, ia akan menawarkan obligasi kepada investor dengan kupon bunga (istilah bunga untuk obligasi) di bawah 15%. Mengapa investor tertarik membeli obligasi? Karena, kupon bunga yang akan diterima akan lebih tinggi (misalnya 3%-5%) di atas bunga deposito. Tambahan ini wajar karena selain perlu melakukan analisis tantang perusahaan yang bersangkutan, investor perlu berinvestasi untuk jangka waktu yang lebih panjang (lebih dari satu tahun), serta harus menerima risiko baik buruknya kinerja perusahaan tersebut. Eko P. Pratomo 0-18

Instrumen Investasi - Saham KREDIT/PINJAMAN (15% p.a.)* (8% p.a.)* Bank DEPO- SITO Perusahaan OBLI- GASI (12.5% p.a.)* Investor SA- HAM (18% p.a.)* *Angka di atas hanya ilustrasi Eko P. Pratomo 0-19

Instrumen Investasi - Saham Sebagian kecil masayarakat sudah mengenal saham dan berinvestasi di saham. Walaupun dipahami sebagai instrumen yang berisiko tinggi, saham juga menarik untuk dijadikan alternatif investasi karena memiliki potensi hasil yang juga tinggi. Bagaimana dasar penerbitan saham? Pemilik perusahaan, selain dari modal yang dimiliki sendiri dan berutang kepada bank (melalui kredit atau pinjaman) atau kepada investor (melalui obligasi) masih memiliki alternatif untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usahanya, yakni dengan menjual sebagian kepemilikannya (sahamnya) kepada investor publik. Ini yang sering disebut perusahaan go public. Perusahaan yang baik umumnya akan menghasilkan investasi yang lebih tinggi dari bunga pinjaman deposito atau bahkan bunga kredit. Mengapa? Karena, sebagian modal usahanya umumnya berasal dari pinjaman bank, sehingga ia perlu menghasilkan investasi yang lebih tinggi untuk mampu membayar pinjaman kepada bank. Selain itu, mendirikan dan mengoperasikan usaha memiliki risiko yang tinggi (misalnya kemungkinan bangkrut), sehingga wajar jika pengusaha akan berusaha sekuat tenaga memperoleh hasil investasi yang tinggi di atas bunga pinjaman. Kita, sebagai investor, dapat ikut merasakan potensi keuntungan dari perusahaan dengan memiliki saham-saham perusahaan yang sudah go public. Namun, kita perlu bersiap juga menerima kemungkinan risiko yang timbul, layaknya sebagai pemilik perusahaan. Salah satu cara mengurangi risiko investasi di saham adalah dengan berinvestasi secara diversifikasi dan untuk jangka panjang. Eko P. Pratomo 0-20

Risk & Return Profile Return Saham Obligasi Deposito Risk Eko P. Pratomo 0-21

Risk & Return Profile Setelah membahas masing-masing potensi hasil investasi (return) dan risiko masing-masing jenis instrumen, kita dapat menggambarkan profil instrumen tersebut dalam diagram yang dikenal sebagai risk and return profile. Gambar di atas menunjukkan bahwa masing-masing instrumen memiliki posisi yang berlainan dari diagram Return vs Risk. Posisi masing-masing instrumen pada diagram tersebut menunjukkan, makin besar keuntungan yang diharapkan atau dihasilkan, makin besar juga risiko yang harus diterima oleh investor. Konsep high risk high return, low risk low return berlaku di sini. Jika return dapat diukur dari rata-rata hasil investasi suatu periode tertentu (per tahun misalnya deposito 8%, obligasi 12%, saham 18%), risiko dapat diukur dari standar deviasi (penyimpangan dari return sesungguhnya) terhadap rata-rata return periode yang sama. Risiko investasi dapat pula tercermin dari rentang (range) variasi minimum dan maksimum return yang dihasilkan pada suatu perioda tertentu (lihat tabel berikut). Eko P. Pratomo 0-22

Risk & Return Profile Jenis Instrumen / Jangka Waktu Pendapatan /Variasi Nilai Pokok Diperdagangkan Hasil Investasi Bulanan* Risiko Deposito / Pendek Bunga -Tetap Tetap Tidak 0.5 0.9% Rendah Obligasi / Menengah Kupon Bunga dan Capital Gain - Tetap / Bervariasi Bervariasi Ya -3.0 3.5% Menengah Saham / Panjang Dividen dan Capital Gain -Bervariasi Bervariasi Ya -10.0 25.0% Tinggi *) ilustrasi rentang minimum dan maksimum hasil investasi bulanan, menunjukkan risiko fluktuasi dalam jangka pendek Eko P. Pratomo 0-23

Risk & Return Profile Tabel di atas menunjukkan bahwa deposito memberikan pendapatan dalam bentuk bunga yang bersifat tetap, pendapatan obligasi yang dapat berupa kupon bunga (tetap/bervariasi), selisih harga jual dan beli (capital gain ) yang bervariasi, serta pendapatan saham dari dividen dan capital gain (keduanya bervariasi). Berbeda dengan deposito yang tidak diperdagangkan di pasar, obligasi dan saham diperdagangkan di pasar. Hal ini menyebabkan terbentuknya harga pasar obligasi dan saham yang dapat berubah-ubah setiap waktu karena faktor penawaran dan permintaan (supply and demand). Selain dari sisi jangka waktu investasi, perubahan harga pasar menyebakan risiko obligasi dan saham lebih tinggi daripada deposito. Secara ilustrasi, tabel di atas menggambarkan rentang variasi hasil investasi bulanan yang terlihat makin besar untuk obligasi dan saham, juga menunjukkan tingkat risiko yang lebih tinggi relatif terhadap deposito. Eko P. Pratomo 0-24

Diversifikasi Investasi Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang! Eko P. Pratomo 0-25

Diversifikasi Investasi Pepatah di atas sangat terkenal di dunia investasi: "Don't put all eggs in one basket". Maksudnya adalah untuk mengurangi risiko, kita perlu menyebar penempatan investasi, sehinga kita terhindar dari risiko kerugian secara total (total loss). Diversifikasi sebaiknya tidak hanya dilakukan untuk penempatan yang berlainan dari satu jenis instrumen, misalnya deposito pada beberapa bank. Namun, juga perlu dilakukan penyebaran pada beberapa instrumen yang berlainan, misalnya deposito, obligasi, saham, dan properti. Lebih jauh lagi, diversifikasi juga perlu dilakukan untuk beberapa sektor usaha yang berbeda, atau bahkan diversifikasi pada lokasi geografis yang berbeda (international diversification). Itulah sebabnya, pengelolaan investasi sering disebut dengan istilah manajemen portofolio karena penempatan investasi akan berupa portofolio (kumpulan) dari berbagai jenis instrumen dari berbagai perusahaan. Eko P. Pratomo 0-26

Diversifikasi Memanfaatkan Alternatif Investasi yang Tersedia Single Investment Modal Awal Hasil Rata-Rata per Tahun Jangka Waktu Nilai Investasi Deposito 100,000,000.00 6.4% 15 253,585,501 Diversifikasi Modal Awal Hasil Rata-Rata per Tahun Jangka Waktu Nilai Investasi Saham 20,000,000.00 15.00% 15 162,741,232 Obligasi 20,000,000.00 10.00% 15 83,544,963 Deposito 40,000,000.00 6.4% 15 101,434,200 Mendirikan Usaha Sendiri 20,000,000.00 Total Lost 15 - Total 347,720,395 Diversifikasi mengurangi risiko investasi, namun tidak ada jaminan bahwa investasi akan lebih baik Eko P. Pratomo 0-27

Diversifikasi Memanfaatkan Alternatif Investasi yang Tersedia Diversifikasi atau penyebaran investasi sekaligus dapat meningkatkan hasil investasi dengan mengombinasikan investasi dari berbagai instrumen yang memberikan potensi hasil investasi yang lebih tinggi dari investasi pada deposito. Ilustrasi di atas menggambarkan, untuk investasi jangka panjang (15 tahun), penyebaran investasi pada obligasi (yang menghasilkan rata-rata 10% p.a), saham (15% p.a), bahkan mendirikan usaha sendiri (100% loss), masih dapat memberikan hasil investasi yang lebih tinggi dari penempatan hanya pada deposito (6.4% p.a). Selama perioda tersebut, diversifikasi di atas menghasilkan total nilai investasi sebesar Rp347.720.395 dibandingkan dengan penempatan hanya pada deposito yang sebesar Rp253.585.501 dari modal awal yang sama sebesar Rp100.000.000.*). Pertanyaannya kemudian, bagaimana kita melakukan dan mengelola investasi yang terdiversifikasi? *) Diversifikasi mengurangi risiko investasi, namun tidak ada jaminan bahwa investasi akan lebih baik Eko P. Pratomo 0-28

Apakah Reksa Dana Itu? Eko P. Pratomo

Perjalanan ke Kota Kedua Pintu Gerbang Investasi Apakah Reksa Dana Itu? NAB/Unit, Hasil Investasi dan Kinerja Reksa Dana Memahami Laporan Kinerja Reksa Dana Investor Penabung Memahami Prospektus Pengelolaan Investasi Reksa Dana Memanfaatkan dan Menjual Reksa Dana Eko P. Pratomo 0-30

Perjalanan ke Kota Kedua Kota pertama telah kita lewati. Sekarang, kita akan melanjutkan perjalanan ke kota kedua. Kota ini juga tak kalah menarik dengan kota pertama. Kota kedua ini merupakan pintu gerbang dunia reksa dana. Reksa dana mulai dikenal di Indonesia sejak 1995 dan berkembang pesat mulai 1996. Sebagai sarana investasi, reksa dana diharapkan akan memudahkan masyarakat luas dalam berinvestasi di pasar modal. Belum banyak orang yang mengerti apa dan bagaimana reksa dana itu. Karena itu, perjalanan kita kali ini akan mencoba menjawab pertanyaan berikut. Kendala apa saja yang dihadapi investor untuk berinvestasi? Apa reksa dana itu dan apa pula manfaatnya bagi kita? Siapakah manajer investasi dan bank kustodian itu? Apa peran mereka? Bagaimana mekanisme kerja reksa dana? Ada berapa jenis reksa dana dan apa perbedaan masing-masing? Apa beda deposito dan reksa dana? Eko P. Pratomo 0-31

Cara Berinvestasi Langsung Bank Broker T/D, SBI Obligasi Saham Investor T/D, SBI Tidak Langsung Ask the Expert -Reksa Dana- Bank Obligasi Broker Saham Eko P. Pratomo 0-32

Cara Berinvestasi Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip diversifikasi dan sekaligus memanfaatkan instrumen investasi yang tersedia di pasar? Adaduacarayang dapatkitalakukan: Investasi secara langsung, yaitu dengan menghubungi bank atau pialang (broker) untuk bertransaksi langsung ke dalam deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, dan saham. Ask the expert melalui reksa dana, yaitu dengan memanfaatkan jasa manajer investasi, suatu perusahaan dengan izin Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), yang secara profesional akan menyediakan jasa pengelolaan portofolio investasi bagi nasabah. REKSA DANA adalah sarana (vehicle) sebagai alternatif dari Cara Berinvestasi Eko P. Pratomo 0-33

Berinvestasi secara Langsung T/D, SBI Bank Obligasi Investor Saham Broker Eko P. Pratomo 0-34

Berinvestasi secara Langsung Ada beberapa persyaratan yang perlu dimiliki seseorang untuk dapat berinvestasi secara langsung, khususnya investasi obligasi dan saham, antara lain Pengetahuan dan kemampuan menganalisis masing-masing jenis instrumen (efek) investasi, serta menganalisis perusahaan penerbit (emiten) Kemampuan menganalisis kondisi makro-ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja masing-masing instrumen Memiliki akses terhadap sumber-sumber informasi, seperti informasi bursa untuk memantau harga-harga instrumen serta berita-berita berkaitan dengan kondisi pasar investasi Menguasai manajemen portofolio investasi untuk mengelola suatu portofolio investasi yang terdiversifikasi Dana yang relatif besar untuk dapat melakukan diversifikasi Aksesterhadapjasapialang(broker) sertajasapenitipandan administrasi investasi (bank kustodian). Eko P. Pratomo 0-35

Kendala bagi Investor Dana investasi terbatas Pengetahuan terbatas Informasi terbatas Administrasi repot SOLUSI? Tidak ada insentif pajak untuk instrumen tertentu REKSA DANA Eko P. Pratomo 0-36

Kendala bagi Investor Kendala yang sering dihadapi investor biasanya meliputi keterbatasan pengetahuan, informasi, dan waktu. Ini adalah kendala utama bagi kebanyakan investor untuk berinvestasi secara langsung. Rasanya sulit bagi investor, khususnya investor individu, yang sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan sehari-hari untuk dapat berinvestasi langsung. Selain itu, keterbatasan dana akan membatasi kemampuan dalam melakukan diversifikasi. Kendala lain adalah tidak adanya insentif pajak untuk instrumen tertentu jika kita berinvestasi secara langsung. Reksa dana menjadi solusi mengatasi kendala di atas. Eko P. Pratomo 0-37

Apakah Reksa Dana itu? Efek Pasar Uang Kumpulan Investor Manajer Investasi Mengelola Investasi Efek Hutang T/D, SBI REKSA DANA KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Obligasi Unit Penyertaan Mengelola Administrasi & Penyelesaian Transaksi Efek Saham Saham Bank Kustodian Eko P. Pratomo 0-38

Apakah Reksa Dana itu? Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 8 tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksa dana dibentuk oleh manajer investasi dan bank kustodian melalui akta kontrak investasi kolektif (KIK) yang dibuat notaris. Manajer investasi akan berperan sebagai pengelola dana investasi yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti T/D, SBI, obligasi, dan saham. Sementara, bank kustodian akan berperan dalam penyimpanan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi reksa dana. Reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor untuk dapat berinvestasi ke berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar. Melalui reksa dana, investor sudah tidak perlu repot mengelola portofolio investasinya sendiri. Eko P. Pratomo 0-39

Apa Manfaat Reksa Dana bagi Investor? Potensihasilinvestasiyg tinggi dlm jangka panjang Likuiditas yang relatif tinggi portofolio investasi dikelola scr profesional Diversifikasi investasi dengan biaya rendah Akses ke dalam instrumen investasi yang beragam Investor TAX Bebas pajak utk instrumen obligasi (saat tulisan ini dibuat) Eko P. Pratomo 0-40

Apakah Reksa Dana itu? Banyak instrumen investasi yang tersedia di pasar. Namun, kita sulit untuk berinvestasi ke dalam instrumen tersebut karena adanya kendala. Dengan adanya reksa dana, investor dapat memperoleh manfaat, antara lain Akses ke dalam instrumen investasi yang beragam. Pengelolaan portofolio investasi yang profesional oleh manajer investasi dan bank kustodian Diversifikasi investasi dengan biaya yang rendah. Melalui dana yang terkumpul dari sekian banyak investor, reksa dana dapat berinvestasi ke berbagai jenis instrumen dari berbagai perusahaan. Likuiditas yang relatif tinggi. Dalam kondisi normal, reksa dana dapat dibeli dan dicairkan (dijual kembali) setiap hari kerja. Potensi hasil investasi yang tinggi dalam jangka panjang. Manfaat bebas pajak untuk instrumen investasi tertentu (saat ini investasi dalam obligasi). Eko P. Pratomo 0-41

Mengapa Reksa Dana "Harus" Harus" Ada? Kebutuhan dana untuk pembiayaan kegiatan ekonomi jangka panjang Perusahaan REKSA DANA Investor Pemerintah Kebutuhan investasi untuk memenuhi kebutuhan masa depan Eko P. Pratomo 0-42

Mengapa Reksa Dana "Harus" Harus" Ada? Reksa dana menjadi jembatan bertemunya dua kebutuhan, yaitu kebutuhan investasi bagi investor untuk memenuhi kebutuhan masa depannya dan kebutuhan perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana bagi pembiayaan kegiatan ekonomi jangka panjang. Reksa dana akan menciptakan permintaan (demand) dari sisi investor akan surat berharga sebagai instrumen investasi, sekaligus menciptakan supply (dari sisi perusahaan dan pemerintah) untuk menerbitkan surat-surat berharga, yang akan menjadi lahan investasi bagi investor. Selain itu, dengan adanya reksa dana akan membuat pasar investasi lebih likuid. Instrumen investasi yang tersedia di pasar dapat lebih mudah ditransaksikan (mudah untuk dijual maupun dibeli) dengan harga yang wajar dan mekanisme yang transparan. Sebagai bagian dari industri investasi, reksa dana akan meningkatkan kredibilitas dan efisiensi pasar investasi. Eko P. Pratomo 0-43

Peran Manajer Investasi KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF BAPEPAM Manajer Investasi Agen Penjual Investor Efek Pasar Uang Efek Hutang Broker Bank Efek Saham Eko P. Pratomo 0-44

Peran Manajer Investasi Sebelum dapat menjual reksa dana kepada investor, manajer investasi harus terlebih dahulu membentuk reksa dana dengan membuat akta kontrak investasi kolektif (KIK) bersama bank kustodian. Kemudian, menjalani proses pernyataan pendaftaran kepada Bapepam untuk mendapatkan pernyataan efektif, sehingga reksa dana dapat dijual kepada investor. Umumnya, manajer investasi bekerja sama dengan agen penjual (bank, perusahaan asuransi, atau pihak lainnya) untuk menawarkan dan menjual reksa dana kepada investor. Dari dana yang terkumpul, manajer investasi akan melakukan pengelolaan investasi, sesuai dengan kebijakan investasi yang telah ditentukan dalam KIK. Proses investasi yang dilakukan, antara lain Melakukan analisis makro dan mikro Menentukan alokasi aset (distribusi penempatan pada efek pasar uang efek utang atau efek saham) Menetukan alokasi sektor (distribusi jenis industri yang dipilih) Menentukan pilihan emiten/pihak tempat berinvestasi Melaksanakan transaksi melalui bank atau pialang (broker) Memonitor kinerja dan melakukan penyesuaian portofolio. Eko P. Pratomo 0-45

Peran Bank Kustodian BAPEPAM Manajer Investasi Bank Kustodian Unit Penyertaan & NAB/Unit Investor Efek Pasar Uang Efek Hutang Broker Bank Efek Saham Eko P. Pratomo 0-46

Peran Manajer Investasi Selain sebagai mitra manajer investasi dalam mengelola reksa dana, bank kustodian sekaligus bertindak sebagai pengawas. Peran bank kustodian, antara lain Melaksanakan administrasi reksa dana, meliputi Penyimpanan dana dan portofolio reksa dana Penyelesaian transaksi investasi yang dilakukan oleh manajer investasi. Penyelesaian transaksi adalah proses pembayaran dan pendaftaran/penyimpanan surat berharga (transaksi beli) atau penyerahan surat berharga dan penerimaan dana (transaksi jual) Pembukuan/akuntansi portofolio Perhitungan nilai aktiva bersih Perhitungan nilai aktiva bersih per unit Pencatatan kepemilikan unit penyertaan Pelaporan kepada Bapepam, manajer investasi, dan investor Memantau kepatuhan manajer investasi dalam hal transaksi investasi. Eko P. Pratomo 0-47

Mekanisme Kerja Reksa Dana BAPEPAM Investor Pengawasan 12 1, 10 Agen Penjual 2 REKSA DANA MANAJER INVESTASI 4, 6 PIALANG/BANK 5 HARGA PER UNIT 2,3 Kontrak Investasi Kolektif 7, 9 6, 8 PASAR UANG PASAR MODAL SBI Obligasi 10 T/D Saham BANK KUSTODIAN 11 Dll. Dll. Eko P. Pratomo 0-48

Peran Manajer Investasi Hubungan kerja antar pihak yang terlibat dalam reksa dana secara ringkas sebagai berikut. 1. Transaksi pembelian, penjualan kembali, pengalihan unit penyertaan 2. Informasi adanya dana investasi/kebutuhan pencairan dana 3. Penyetoran dana pembelian atau pembayaran atas penjualan kembali 4. Perintah transaksi investasi kepada bank atau pialang 5. Eksekusi transaksi oleh bank atau pialang ke pasar uang/pasar modal 6. Konfirmasi transaksi kepada manajer investasi dan bank kustodian 7. Perintah penyelesaian (settlement) transaksi kepada bank kustodian 8. Eksekusi penyelesaian transaksi dan penyimpanan surat berharga 9. Laporan valuasi harian kepada manajer investasi 10. Perhitungan dan informasi NAB /unit dan kepemilikan unit 11. Laporan bulanan kepada Bapepam 12. Bapepam melakukan pengawasan terhadap kegiatan reksa dana. Eko P. Pratomo 0-49

Jenis-Jenis Reksa Dana Jenis Reksa Dana Alokasi Investasi dari Seluruh Dana yang Terkumpul Potensi Hasil & Risiko Investasi Jangka Waktu yang Disarankan Pasar Uang 100% Efek Pasar Uang Rendah Pendek < 1 tahun Pendapatan Tetap Min 80% Efek Hutang Sedang Menengah 1-3 tahun Campuran Kombinasi Efek Hutang & Efek Saham Sedang / Tinggi Menengah / Panjang Saham Min 80% Efek Saham Tinggi Panjang > 3 tahun Eko P. Pratomo 0-50

Jenis-Jenis Reksa Dana Ada empat jenis reksa dana yang dapat dimanfaatkan investor. Masingmasing dibedakan menurut alokasi jenis investasi yang dilakukan. Reksadanapasaruang, berinvestasi 100% ke dalam eek pasar uang. Efek pasar uang adalah efek utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun (SBI, deposito, obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun) Reksadanapendapatantetap, berinvestasi minimum 80% pada efek utang, umumnya pada obligasi. Reksa dana saham, berinvestasi minimum 80% pada efek saham. Reksadanacampuran, berinvestasi pada kombinasi efek utang dan efek saham dengan alokasi yang tidak dapat dikategorikan pada ketiga jenis reksa dana di atas. Reksa Dana Terstruktur, yang terdiri dari reksa dana terproteksi, reksa dana dengan penjaminan dan reksa dana indeks Keempat jenis reksa dana di atas memiliki karakteristik keuntungan dan risiko yang berbeda, yang meningkat dengan urutan mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Eko P. Pratomo 0-51