Pengaruh Stressor Psikososial, Depresi, dan Demensia terhadap Insomnia pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

Penatalaksanaan Hemangioma

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI

BAB 4 METODE PENELITIAN

Letrozole sebagai Terapi Lini Pertama Kanker Payudara Stadium Lokal Lanjut atau Metastatik Reseptor Hormon Positif

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

5 S u k u B u n g a 1 5 %

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

USAHA PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP GILLNET

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA SUMBERGONDO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Betsy Yosia Nadeak. Tempat/ Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 28 Juli : Jln. Melanthon Siregar, Pematangsiantar

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN INSOMNIA TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA DI KOTA YOGYAKARTA

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

Sa Âsk 0 2t Sanskerta CARA MENULIS VOKAL DEWANAGARI

LEMBAR PENJELASAN UNTUK PENELITIAN GAMBARAN TINGKAT RISIKO GAGASAN BUNUH DIRI PADA PASIEN GANGGUAN DEPRESIF MAYOR

USAHA PEMBUATAN GULA AREN

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Jumlah penduduk pada

NANDINI PARAHITA SUPRABA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT

BAB IV METODE PENELITIAN

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti. diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Hubungan tingkat kecemasan terhadap aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Werdha Wana Seraya, Denpasar - Bali

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANSIA DI DESA BANJARHARJO KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross sectional atau potong lintang. Dalam desain cross

GAMBARAN SKALA DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MARGOMULYO KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari. kesehatan dan Keadaan Sejahtera Badan, Jiwa dan Sosial yang

GAMBARAN STATUS MENTAL KOGNITIF PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MARGOMULYO

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 WALIKOTA MALANG,

KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

KUESIONER ANALISIS PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN HARJOSARI I KECAMATAN MEDAN AMPLAS TAHUN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti

BAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN di prediksikan jumlah lansia akan mengalami peningkatan sebesar 28,8 juta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jumlah lanjut usia (lansia) sekarang ini semakin meningkat. Hal ini

MEMB EK ALI DIR I S EJAK DINI DENG AN K EWIR AUS AHAAN Disampaikan dalam pelatihan Kewirausahaan Akademi Komunikasi Radio dan Televisi (AKOMRTV)

BAB I PENDAHULUAN. Padahal deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap depresi dapat

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Deskripsi karya Komposisi MARS UNDIKSHA

Lampiran 1: Angket Penelitian Pengaruh Literasi Informasi Siswa terhadap Efektivitas Belajar Siswa di SMA Negeri 3 Medan. Nama Siswa : Kelas/ Jurusan

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA. Oleh : NELDA NILAM SARI

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. membedakan menjadi dua macam usia, yaitu usia kronologis dan usia

KUESIONER PENELITIAN DEMAND

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI DIABETES MELITUS CLUB KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar. Di samping populasi yang terus meningkat, Indonesia juga

BUPATI PURWOREJO P E R A T U R A N BUPATI P U R W O R E J O. N O M O R : 1 8 T A H U N 2006 T E N T A N G

Oleh : SABDO HAYUNINGRAT NPM: Kepada

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Sekolah Kelas Alamat Skor CDI. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TARIP ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

JADWAL PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DI RW 07 KELURAHAN KAYU MANIS KECAMATAN MATRAMAN JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia atau lansia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dapat dihindari oleh setiap orang. Sekarang ini banyak orang yang bertahan dari

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) [2], usia lanjut dibagi

SKRIPSI PENGARUH TERAPI REMINISCENCE TERHADAP STRES LANSIA DI BANJAR LUWUS BATURITI TABANAN

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN

q* PERENCANAAN TATARUANG PERTANIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH

Deskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SRAYA DENPASAR

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI LANSIA DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI DESA SOBOKERTO KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )


Gambaran Diri Tidak Berhubungan dengan Tingkat Depresi pada Lansia di UPT Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG LANJUT USIA DI GRIYA USIA LANJUT ST. YOSEF SURABAYA

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011

BAB III METODE PENELITIAN. desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PADA PT. BANK JATIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Transkripsi:

Pengaruh Stressor Psikososial, Depresi, dan Demensia terhadap Insomnia pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II Jakarta Surilena, 1 Hendry W, 2 Elita M, 3 Sumanto Simon, 4 Satya Joewana 5 1,5 Departemen Psikiatri, 2,3 Fakultas Kedokteran, 4 Departemen Biologi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jakarta, Indonesia ABSTRAK Pendahuluan: Dep esi demensia dan insomnia adalah p oblem klinis dan kesehatan m m an se in di mpai pada lan t sia lansia an dapat menimb lkan pende itaan be makna men eksase basi mo biditas dan disabilitas. an an te seb t dipen a hi oleh akto biolo is dan st esso psikososial. Tujuan: Men identi ikasi pen a h st esso psikososial dep esi dan demensia te hadap ke adian insomnia pada lansia di anti Sosial esna e dha di M lia II aka ta. Metode: enelitian cross-sectional pada 103 lansia seca a random sampling di anti Sosial esna e dha di M lia II aka ta b lan li-desembe 2014. en mp lan data den an wawanca a dan k esione demo a i pen akit isik k onis st esso psikososial Geriatric Depression Scale 15 DS15 Mini Mental State Examination MMS dan Insomnia Severity Index ISI. nalisis den an analisis niva iat dan m ltiva iat Stepwise Logistic Regression. Hasil: Se mlah 103 lansia den an e ata sia 0 tah n dan seban ak 52 4 -n a pe emp an. Seba ian besa 5 3 den an pen akit isik k onis sepe ti hipe tensi diabetes melit s a t itis ematoid den an st esso psikososial tin i 43 dep esi 45 6 demensia 3 5 dan insomnia 42. ada analisis e esi lo istik m ltiva iat akto si ni ikan an be pe an te hadap insomnia pada lansia adalah dep esi pen akit isik k onis dan st esso psikososial p 0.05 palin dominan adalah dep esi p 0 000 16 1. Simpulan: Dep esi memiliki pen a h palin be makna te hadap te adin a insomnia pada lansia. Kata kunci: Demensia dep esi insomnia kondisi psikososial lansia ABSTRACT Introduction: Dep ession dementia insomnia a e o ten enco nte ed in the elde l and can ca se si ni icant s e in exace bates mo bidit and disabilit. he diso de s a e in l enced b biolo ical acto s and ps chosocial st esso s. Objective: o identi the in l ence o ps chosocial st esso s dep ession and dementia to insomnia amon the elde lies in di M lia II Instit tion o the lde l aka ta. Method: C oss-sectional st d on 103 elde lies obtained b andom samplin in l -Decembe 2014. Data we e collected b inte view sin estionnai e on demo aphics ch onic ph sical illnesses and ps chosocial st esso s e iat ic Dep ession Scale 15 DS15 the Mini Mental State xamination MMS and the Insomnia Seve it Index ISI. nal sis sed niva iate and m ltiva iate Stepwise o istic e ession techni e. Results: Mean a e o the espondents was 0. ea s and 52.4 we e emale. Most 5.3 have ch onic ph sical diseases s ch as h pe tension diabetes mellit s he matoid a th itis hi h ps chosocial st esso s 43. dep ession 45.6 dementia 3.5 and insomnia 42.. In m ltiva iate lo istic e ession anal sis the si ni icant isk acto s a e dep ession ch onic ph sical illness and ps chosocial st esso s p 0.05 and the most dominant acto is dep ession p 0.000 16.1. Conclusion: Dep ession has the most si ni icant e ect on the incidence o insomnia in the elde l. Surilena, Hendry W, Elita M, Sumanto Simon, Satya Joewana. Influence of Psychosocial Stressors, Depression, and Dementia to Insomnia in Elderly in Social Institutions Tresna Werdha Budi Mulia II Jakarta. Keywords: Dementia dep ession elde l insomnia ps chososial condition PENDAHULUAN Data Kemente ian Koo dinato Kese ahte aan ak at Kes a tah n 2010 men atakan bahwa pend d k Indonesia pada kelompok sia 60 tah n ke atas lan t sia ata lansia k an lebih 23 9 ta ata 9 sel h pend d k. ada tah n 2020 pend d k lansia di Indonesia dapat mencapai 2 ta 11 34. 1 Data USA- Bureau of the Census mempe ki akan Indonesia akan men alami pe tambahan wa a lansia sampai den an tah n 2025 sebesa 41 4. sia ha apan hid p pend d k Indonesia a be tambah men adi 63 3 tah n nt k lakilaki dan 6 2 tah n nt k pe emp an. 2 World Health Organization mempe ki akan pada tah n 2020 kelompok sia te seb t akan mencapai 30 1 ta iwa dan sia ha apan hid p sekita 1 1 tah n. 3 St esso psikososial pada lansia me pakan masalah an san at membebani kehid pan an dapat men ebabkan an an isik sosial dan mentaln a. 4 an an dep esi demensia dan insomnia an se in di mpai Alamat Korespondensi email: surilenahasan@yahoo.co.id atau Surilena@atmajaya.ac.id 327

pada lansia me pakan masalah psiko e iat i dan meme l kan pe hatian kh s s. Keti a kondisi te seb t pada lansia kadan -kadan tidak te dia nosis dan tidak mendapatkan penan anan semestin a ka ena e alan a se in kali dinilai seba ai ba ian da i p oses pen aan no mal. 5 6 Dep esi me pakan s at pe asaan sedih m n tidak baha ia kehilan an motivasi minat ata kesenan an me asa cepat lelah konsent asi men n an an tid dan na s makan pe asaan be salah be dosa dan endah di i. evalensi dep esi pada lansia di ne a a be kemban adalah 15 9 dan di tah n 2020 dip ediksi akan men antikan pen akit in eksi seba ai tan te atas. enelitian S kae awa et al 200 pada lansia di panti kota I mo epan men n kkan p evalensi dep esi pada lansia den an an an tid sebesa 31 3. 9 enelitian Ca la. 200 di o aka ta men atakan mlah esponden an men alami dep esi dan insomnia sebesa 95. 10 e tambahn a sia men ebabkan pen nan pe iode tid. an an tid insomnia dan an an n si ko niti demensia me pakan kel han an se in dilapo kan pada lan t sia dan se in di mpai seca a be samaan ait sekita 6. 11 Demensia adalah s at kondisi pen nan ata hilan n a n si ko niti ka ena pe bahan st kt otak an mempen a hi p oses be piki disebabkan oleh pen akit ata t a ma be si at reversible ata irreversible. enelitian 2009 men n kkan h b n an be makna seca a klinis anta a penin katan kepa ahan an an tid dan tin kat kepa ahan demensia. ende ita demensia dapat men alami an an itme si kadian den an penin katan tid di sian ha i dan an an tid di malam ha i an san at menon ol te tama pada tahap awal demensia. 12 Insomnia adalah s at an an ata pen akit sedan kan p oses pen aan b kanlah pen akit meskip n ada bebe apa pen akit an be h b n an den an p oses pen aan. Insomnia adalah kes litan mendapatkan wakt an c k p nt k tid ata k alitas tid an baik sepe ti s lit m lai te tid se in te ban n di malam ha i ban n te lal awal dan a me asa lelah nt k melak kan ke iatan di sian ha in a. 13 Insomnia dapat seba ai s at e ala sind om ata dia nosis an dipen a hi oleh st esso psikososial kondisi psikososial pen akit ata cacat isik pe bahan ne ode ene ati pe bahan pola tid dan pe bahan aktivitas ke iatan seha i-ha i se ta pen naan obat-obatan an te s-mene s. 12 Insomnia me pakan an an tid an palin se in di mpai pada lansia den an p evalensi sekita 42 10-15 den an chronic insomnia dan 25-35 den an transient ata occasional insomnia. 14 Insomnia dapat diobati sehin a pa a lansia dapat te bebas da i pende itaan se ta bila mendapat d k n an da i lin k n an ata kel a an a diha apkan dapat menin katkan k alitas hid pn a. 13-14 Insomnia pada lansia dapat menambah beban ba i pen as hn a dan hal ini se in di adikan seba ai alasan pen as h (cargiver) nt k menitipkan lansia di panti ompo. 15 n a insomnia be samaan den an dep esi ata demensia pada lansia me pakan masalah psiko e iat i dan meme l kan pe hatian kh s s. 14 15 an penelitian ini adalah nt k men etah i pen a h st esso psikososial dep esi dan demensia te hadap insomnia pada lansia di anti Sosial esna e dha di M lia II aka ta. METODE enelitian ini adalah penelitian cross-sectional pada 103 lansia seca a random sampling, an dilak kan pada b lan li-desembe 2014 di anti Sosial esna e dha di M lia II aka ta. K ite ia inkl si adalah lansia anti Sosial esna e dha di M lia II be sia 60 tah n laki-laki dan pe emp an be sedia men adi esponden dan menandatan ani informed consent. K ite ia ekskl si adalah men alami an an mental be at sepe ti psikotik etasi mental. en mp lan data den an wawanca a esponden dan isian k esione : K esione demo a i te di i da i m enis kelamin pendidikan peke aan stat s pe nikahan. K esione pen akit isik k onis nt k menilai ada ata tidakn a pen akit isik k onis sepe ti hipe tensi diabetes melit s a t itis e matoid dan lainn a selama lebih da i 6 b lan sebel mn a. K esione st esso psikososial di nakan nt k menilai st esso psikososial selama 3 b lan sebel mn a te di i da i 10 item dan telah divalidasi oleh peneliti sendi i den an nilai Cronbach s alpha adalah 0 36. St esso psikososial dikate o ikan men adi st esso psikososial endah sko 4 dan st esso psikososial tin i sko 5. K esione Geriatric Depression Scale 15 DS 15 nt k menilai ada tidakn a dep esi. Inst men ini menilai pe asaan an dialami s b ek penelitian selama 2 min te akhi te di i da i 15 pe tan aan sko 0-4 tidak dep esi sko 5-9 dep esi in an sko 10 dep esi be at. K esione Mini Mental State Examination MMS seba ai sk inin an an n si ko niti den an menilai lima komponen ko niti ait o ientasi e ist asi atensi dan kalk lasi men enal kembali se ta bahasa. otal sko adalah 30. n si ko niti dikate o ikan men adi n si ko niti no mal sko 2-30 dan te an ait an an n si ko niti in an sko 21-26 sedan sko 11-20 dan be at sko 0-10. K esione Insomnia Severity Index ISI nt k melihat ada ata tidakn a an an tid selama seb lan sebel mn a. an an tid dikate o ikan men adi tidak ada insomnia sko 0- dan ada insomnia ait insomnia in an sko -14 insomnia sedan sko 15-21 dan insomnia be at sko 22-2. nalisis penelitian adalah analisis niva iat dan m ltiva iat Stepwise Logistic Regression. HASIL Karakteristik Responden elah dilak kan penelitian cross-sectional pada lansia di anti Sosial esna e dha di M lia II aka ta. Data p ime didapatkan den an ca a melak kan wawanca a lan s n te hadap s b ek. epat 103 lansia an men ik ti penelitian ini ka akte istik esponden dapat dilihat pada tabel 1. e ata sia esponden adalah 0 tah n minimal 60 tah n dan maksimal 90 tah n. Seba ian besa 52 4 esponden adalah pe emp an 3 4 pendidikan SD 2 5 menikah 6 6 Islam 49 5 awa dan 61 2 memiliki anak. Seban ak 5 3 esponden memiliki pen akit isik k onis sepe ti hipe tensi diabetes melit s pen akit pa obst kti k onis a t itis e matoid dan sekita den an st esso psikososial tin i Tabel 1. 328

Didapatkan 3 5 men alami demensia ait 21 4 demensia in an 35 9 demensia sedan dan 26 2 demensia be at. Dist ib si dep esi ait 32 dep esi in an dan 13 6 dep esi be at. Sedan kan insomnia didapatkan pada 41 42 da i 103 esponden 2 2 insomnia in an 12 6 insomnia sedan dan 1 9 insomnia be at Tabel 1. Tabel 1. Dist ib si ek ensi demo a i st esso psikososial dep esi demensia dan insomnia lansia Usia 60-4 tah n 5-90 tah n 90 tah n Tingkat Pendidikan idak sekolah SD S S D3/S1 Jenis Kelamin aki-laki e emp an Status Perkawinan idak Menikah Menikah Jumlah Anak idak memiliki anak Memiliki anak Agama Islam dha Katholik K isten Suku awa S nda ion hoa atak etawi ainn a Penyakit Fisik Kronis idak ada Stressor Psikososial endah in i Demensia idak - in an -Sedan - e at Depresi idak - in an - e at Variabel n (%) Range 60-90 tah n Mean 0 tah n 69 6 0 31 30 1 3 2 9 32 31 1 40 3 16 15 5 9 6 5 49 4 6 54 52 4 1 1 5 5 2 5 40 3 63 61 2 9 6 3 2 9 2 1 9 19 1 5 51 49 5 11 10 6 5 2 1 9 23 22.3 10 9 44 42 59 5 3 5 56 3 45 43 1 16 5 6 3 5 22 21 4 3 35 9 2 26 2 56 54 4 4 45 6 33 32 0 14 13 6 Insomnia anpa Insomnia 59 5 3 Den an Insomnia 41 42 - Insomnia in an 29 2 2 - Insomnia Sedan 13 12 6 - Insomnia e at 2 1 9 *Presentase terbanyak enelitian ini men amati h b n an anta a va iabel dependen insomnia den an va iabel bebas st esso psikososial dep esi demensia dan va iabel pe anc pen akit isik k onis sia enis kelamin pendidikan stat s pe nikahan mlah anak dalam kel a a. n a va iabel pe anc be pen a h te hadap hasil analisis. nt k men endalikann a dilak kan analisis e esi lo istik. ika p 0 25 va iabel te seb t memen hi s a at analisis e esi lo istik. Setelah hasil i chi square dapat dilihat nilai kemaknaann a h b n an be makna ika p 0 05. ansia sia 60-4 tah n seban ak 41 o an 69 5 tidak men alami insomnia dan seban ak 2 o an 63 6 men alami insomnia. i Chi-Square men n kkan tepat h b n an si ni ikan anta a sia den an insomnia p 0 05 nam n tidak memen hi s a at analisis e esi lo istik p 0 25 sehin a va iabel sia tidak dapat dianalisis e esi lo istik. ansia laki-laki 45 dan pe emp an 54 2 pendidikan sekolah 64 4 menikah memiliki anak 59 3 an tidak men alami insomnia sedan kan lansia laki-laki 50 dan pe emp an 50 pendidikan sekolah 5 menikah 6 memiliki anak 63 6 an men alami insomnia. i Chi-Square men n kkan tidak tepat h b n an be makna anta a enis kelamin pendidikan stat s menikah lansia memiliki anak den an insomnia p >0 05. an an n si ko niti demensia tepat pada 6 lansia 3 5 den an 34 lansia 3 men alami insomnia. i Chi Square men n kkan ada h b n an be makna anta a demensia dan insomnia p 0 05 nam n tidak memen hi s a at analisis e esi lo istik p 0 25 sehin a va iabel demensia tidak dapat mas k dalam analisis e esi lo istik. en akit isik k onis tepat pada 59 lansia 5 3 den an 25 lansia 56 men alami insomnia. i Chi Square men n kkan ada h b n an be makna anta a pen akit isik k onis dan insomnia p 0 05 dan memen hi s a at analisis e esi lo istik p 0 25 sehin a va iabel pen akit isik k onis dapat dianalisis e esi lo istik. St esso psikososial tepat pada 45 lansia 43 den an 26 lansia 5 men alami insomnia. i Chi Square men n kkan ada h b n an be makna anta a st esso psikososial dan insomnia p 0 05 dan memen hi s a at analisis e esi lo istik p 0 25 sehin a va iabel st esso psikososial dianalisis den an Tabel 2. Hasil uji kemaknaan karakteristik, stressor psikososial, depresi, demensia terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II Jakarta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Insomnia Insomnia anpa Insomnia Den an Insomnia P Usia 60-4 tah n 41 69 5 2 63 6 5-90 tah n 1 30 5 13 29 5 0 004 90 tah n 0 0 3 6 Pendidikan idak sekolah 21 35 6 11 25 0 505 Sekolah 3 64 4 33 5 Jenis Kelamin aki-laki 2 45 22 50 0 6 0 e emp an 32 54 2 22 50 Status Pernikahan idak Menikah 13 22 5 11 4 0 15 Menikah 46 39 6 Jumlah Anak dalam idak memiliki anak 24 40 16 36 4 0 65 Keluarga Memiliki anak 35 59 3 2 63 6 Penyakit Fisik Kronis idak ada 25 42 4 19 43 2 0 001 34 5 6 25 56 6 Stressor Psikososial endah 42 2 4 16 2 6 0 002 in i 19 42 2 26 5 Depresi idak ada 41 69 5 15 34 1 0 000 1 30 5 29 65 9 Demensia idak ada 11 9 10 22 0 003 52 1 34 3 Uji Chi Square * berhubungan bermakna p<0,05 329

Tabel 3. Regresi logistik insomnia terhadap variabel bebas Variabel S.E. Sig Exp(B) 95% CI for EXP(B) Lower Upper Stressor Psikososial 0 6 0 003 9 4 6 04 41 32 Penyakit Fisik Kronis 0 9 0 0 001 6 0 1 0 112 34 Depresi 0 96 0 000 16 1 2 455 1 210 Constant 0 5 0 001 0 0 2 e esi lo istik. Dep esi tepat pada 4 lansia 45 6 den an 29 lansia 65 9 men alami insomnia. i Chi Square men n kkan ada h b n an be makna anta a dep esi dan insomnia p 0 05 dan memen hi s a at analisis e esi lo istik p 0 25 sehin a va iabel dep esi dianalisis e esi lo istik. Tabel 3 men n kkan hasil analisis m ltiva iat lo istik e esi m ltipel tepat ti a va iabel an si ni ikan ait st esso psikososial pen akit isik k onis dan dep esi. nt k va iabel stressor psikososial den an Exp ata Odds ratio 9 4 95 CI: 6 04 s/d 41 32 a tin a lansia den an st esso psikososial tin i memiliki kecende n an 9 4 kali lebih besa men alami insomnia setelah dikont ol va iabel pen akit isik k onis dan dep esi ata dapat diinte p estasikan nt k va iabel lain seca a be sama-sama. Sedan kan va iabel penyakit fisik kronis den an Odds ratio 6 0 95 CI: 1 0 s/d 112 34 a tin a lansia den an pen akit isik k onis memp n ai kem n kinan 6 0 kali lebih besa men alami insomnia setelah dikont ol va iabel pen etah an dep esi d k n an teman seba a dan kete sediaan obat ata dapat diinte p estasikan nt k va iabel lain seca a be sama-sama. a iabel depresi den an Odds ratio 16 1 95 CI:.455 s/d 1 210 a tin a lansia den an dep esi memp n ai kem n kinan 16 1 kali lebih besa men alami insomnia setelah dikont ol va iabel st esso psikososial pen akit isik k onis ata dapat diinte p estasikan nt k va iabel lain seca a be sama-sama. PEMBAHASAN asil analisis biva iat Chi Square pada penelitian ini men n kkan sia pen akit isik k onis st esso psikososial dep esi demensia be h b n an be makna den an insomnia Tabel 2. ada pe tambahan sia akan te adi pe bahan isik mental dan ko niti an dapat mempen a hi k alitas dan k antitas tid. enelitian 2012 men n kkan bahwa awitan tid meman an ses ai den an pe tambahan sia seban ak 53 3 lansia den an k alitas tid b k 62 5 lansia meme l kan 31-60 menit nt k tid 6 te ban n ten ah malam den an ek ensi k an da i 1 kali semin. ansia sia 60-0 tah n memiliki e ata wakt tid 6-6 5 am pe malam den an 5- am dihabiskan di atas tempat tid. 12 akto isiko lain an be pe an dalam te adin a insomnia ait enis kelamin. ansia pe emp an lebih be isiko men alami masalah mental emosional dep esi cemas dan e ala menopause sepe ti hot flashes an be pen a h dalam te adin a kes litan tid insomnia. 16 e tambahan sia se in diik ti an an ko niti anta a lain demensia. enelitian 2012 men n kkan seban ak 56 lansia sia 60-0 tah n men alami demensia. 12 enelitian 2014 men n kkan seban ak 30 pende ita demensia l heime men alami an an tid sepe ti k an tid se in te ban n bin n ata be alan saat tid dan men ant k di sian ha i. ende ita l heime den an an an tid dapat men alami pen nan ko niti an lebih cepat. 1 Insomnia an te adi dikaitkan den an pe bahan pola tid sian -malam an biasan a te adi pada awal pen akit. itasi nokt nal dapat men ebabkan insomnia. itasi nokt nal dan insomnia se in men adi alasan pende ita dibawa ke mah sakit. ansia den an kel han insomnia ha s dipiki kan kem n kinan mende ita dep esi dan/ata ansietas. Insomnia dan men ant k di sian ha i me pakan akto isiko dep esi. Sebalikn a pende ita dep esi dapat p la men alami an an kontin itas tid ait episode tid M-n a lebih awal da ipada o an no mal. kibatn a te ban n lebih awal tidak me asa se a di pa i ha i dan men ant k di sian ha i. Sekita 40 pende ita lansia dep esi men alami an an tid. n a kel han tid dapat p la memp ediksi akan te adin a dep esi ata cemas pada lansia. 1 19 nalisis dilan tkan den an analisis m ltiva iat e esi lo istik nt k men etah i akto dete minan an palin be pen a h te hadap te adin a insomnia. akto dete minan an dianalisis den an e esi lo istik ait pen akit isik k onis st esso psikososial dan dep esi nilai p 0 25 Tabel 3. asil analisis men n kkan bahwa dep esi me pakan akto palin k at dalam mempen a hi insomnia pada lansia. nalisis den an metode backward stepwise mempe oleh nilai p 0 000 dan Exponent ata Odds ratio 16 1 pada dep esi sehin a lansia an men alami dep esi memiliki isiko 16 1 lebih besa men alami insomnia. al ini ses ai den an penelitian Ma di M 200 bahwa ada h b n an be makna anta a insomnia den an dep esi p 0 001 makin tin i tin kat kepa ahan dep esi pada lansia makin besa kem n kinan men alami insomnia. 20 Noviati dan iana 2009 men atakan bahwa kondisi insomnia k onis dapat memic dep esi sebalikn a dep esi dapat mempe be at kondisi insomnia. Ked a sit asi te seb t men ebabkan te bent k pola lin ka an. 21 asil analisis m ltiva iat mendapatkan nilai p 0 003 den an Odds ratio 9 4 pada st esso psikososial be a ti lansia den an st esso psikososial tin i memiliki kecende n an 9 4 kali lebih besa men alami insomnia. asil ini ses ai den an penelitian ianti bahwa st esso psikososial memiliki h b n an si ni ikan den an dep esi dan insomnia. 21 St esso psikososial an dihadapi lansia anta a lain mode nisasi pe bahan pola kel a a besa ke pola kel a a kecil an te di i da i a ah ib dan anak. al ini dapat menempatkan lansia di l a sistem kel a a kecil te seb t sehin a lansia me asa diabaikan kesepian ib mah tan a an beke a menin alkan beban peke aan pada lansia peke aan pensi n se in kali disamakan den an kehilan an ke iatan pen hasilan ked d kan be k an n a ha a di i dan tidak memp n ai pe an. 1 Mi owsk. 2009 men atakan bahwa st esso psikososial dapat men ebabkan pe bahan pada di i lansia. ada lansia an tidak mamp be adaptasi dan menan lan in a akan timb l kel han-kel han ke iwaan anta a lain insomnia cemas dan dep esi. 5 asil analisis m ltiva iat mendapatkan Odds ratio 6 0 p 0 001 pada lansia den an 330

pen akit isik k onis a t itis e matoid diabetes melit s hipe tensi n e i k onik be a ti lansia den an pen akit isik k onis memiliki kecende n an 6 0 kali lebih besa mende ita insomnia. asil penelitian ini ses ai den an penelitian sse D 200 bahwa ada h b n an si ni ikan anta a pen akit isik k onis dan insomnia pada lansia. en akit isik k onis pada lansia dapat bempak asa tidak be a kehilan an n si ata kete batasan aktivitas asa n e i men ons msi ban ak obat an be isiko menin katn a ke adian insomnia pada lansia. 12 22 Sekita 0 lansia mende ita bebe apa enis pen akit k onis seca a be samaan sepe ti hipe tensi diabetes melit s a t itis e matoid dan lainn a. 12 Makin menin katn a sia ha apan hid p memp n ai dampak lebih ban ak te adi pen akit isik k onis dan mental pada lansia sepe ti demensia insomnia dep esi. ansia an tin al di anti Sosial e dha adalah lansia an hid p sendi i telah kehilan an pasan an be ada a h da i anak-anakn a k an pe hatian da i lin k n an. Sem a kondisi te seb t me pakan st esso psikososial an dapat membebani kehid pan lansia dan mencet skan dep esi. n a dep esi pada lansia dapat memb at lansia men adi p t s asa asa cemas an hebat an an naps makan aktivitas isik men n ide ata saha b n h di i se ta an an tid insomnia. 16 21 22 SIMPULAN enelitian cross-sectional ini men n kkan bahwa st esso psikososial pen akit isik k onis dan dep esi memiliki pen a h te hadap an an tid insomnia pada lansia. Dep esi memiliki pen a h an palin si ni ikan te hadap insomnia pada lansia. DAFTAR PUSTAKA : 1. N oho. e bahan n si sik dan d k n an kel a a den an espons psikososial pada lansia di Kel ahan Kemban a m Sema an. nal Kepe awatan. 2010 1:45-5 2. akeda Kondo K i ai. s chosocial isk acto s involved in p o essive dementia-associated senilit amon the elde l esidin at home. S o ect. h ee ea Coho t on it dinal St d. blic ealth 2010 5 12 :1054 65. 3.. ima ealth Ca e Inte net. 2013. vailable om: http://www.who.int/a ein / p o ects/a e iendl standa ds/en/index.html.10 t 2013. 4. anda ani S id a a N. amba an kesehatan pada mas a akat lan t sia di DKI aka ta dan h b n an den an dete minann a. aka ta: ak ltas Kedokte an nive sitas Katolik Indonesia tma a a 200. p. 23-6. 5. Mi owsk oss C. e and dep ession. ealth Soc ehav. 2009 33 3 :1-205. 6. enavent a D. ate li e dep ession: Iss es in identi cation and mana ement. S mposi m an kok. 12 st 2009.. Kaplan I Sadock. S nopsis o ps chiat. illiams ilkins 2012. p. 222-10.. sse D n st amma cic ich D ossle. evalence co se and como bidit o insomnia and dep ession in o n ad lts. Sleep 200 31 4 :4 3 0 9. lexopo los S onto C Kak ma Me e s S o n C Kla sne et al. Disabilit in e iat ic dep ession. m s chiat 200 153 : - 5. 10. S ke awa Ito a M Seno Mi a S Ina aki Saih et al. Sleep dist bances and dep ession in the elde l in apan. s chiat Clin Ne osci. 200 5 :265 0. 11. Ma chi a C ina to S ma ni D. en a h akto - akto psikososial dan insomnia te hadap dep esi pada lansia di Kota o aka ta. e ita Kedokte an Mas a akat. 200 23 2 :12-12. 12. a an I id adha ma. e bedaan n si ko niti pada lansia an k alitas tid n a baik dan b k di an a eken Desa S m ta Denpasa. Ne ona 2012 30 1 :112-9. 13. e e D illemina lt C D e s ailla d M. evalence o insomnia in a s ve o 12. ad lts in ance. Sleep es. 2000 9 1 :35-42. 14. K stal D. he e ect o insomnia de nitions te minolo and classi cations on clinical p actice. m e iat Soc. 2009 53 S ppl :25 63. 15. Sateia M. to date on sleep and ps chiat ic diso de s. C S. 2009 135:13 0-9. 16. oone atne NS e hman. Conse ences o como bid insomnia s mptoms and sleep elated b eathin diso de s in elde l s b ects. c Inte n Med. 2009 166:1 32-. 1. Nebes D sse D. Sel epo ted sleep alit p edicts poo co nitive pe o mance in health olde ad lts. o e ontolo : s cholo ical Sciences. 2014 64 2 :1 0-. 1. a tati S ida anti C. Clock d awin : ssessment dementia. St di desk ipti pada o an lan t sia di Kota Sema an. sikol NDI. 2010 1 :1-10. 19. Noo i D anet. elation between dep ession and sociodemo aphic acto s. o Mental ealth S stems 200 1:4-. 20. Ma di M ha o Moba han M Salek M a hi M Mokhbe N. evalence o dep ession in an elde l pop lation: pop lation-based st d in I an. I an s chiat ehav Sci. 2011 5 1 :1 24. 21. Novati oman Cetin a ewo d den oe iten et al. Ch onicall est icted sleep leads to dep esision like chan es in ne ot ansmitte ecepto sensitivit and ne oendoc ine st es eactivit in ats. Sleep 2009 1 11 :15 9-5 22. Chen M Chen K an. e iat ic s nd omes in elde l patients with he matoid a thitis. he matolo 2009 4 :1261-4. 331