BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User

Memahami Kebutuhan User (Fase Definisi)

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI Politeknik Piksi Ganesha By HendraNet By HendraNet

BAB 5 NEGOSIASI DAN KONTRAK

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

BAB 4 PROPOSAL 4.1. PENDAHULUAN

Siklus, Metode dan Teknik Pengembangan Sistem

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

Chapter 1 The software quality challenge

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Chapter 5. Contract Review

Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam Pengembangan Sistem Informasi. Muhamad Alif, FT UTM 2012

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 2. LANGKAH-LANGKAH PEMROGRAMAN (THE PROGRAMMING STEPS)

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. struktur SIM 1

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

E volusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. S umber : Internet

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

BAB XI PENYIAPAN PROPOSAL SISTEM

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan,

STRATEGI PENGEMBANGAN SIA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro

Manajemen Resiko Proyek

Rekayasa Perangkat Lunak

TRANSACTION PROCESSING

Materi yang akan dibahas: 13-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengumpulan Kebutuhan

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

gagal. CRM Forum menyatakan lebih dari 50% proyek CRM di Amerika Serikat, dan lebih dari 85% di Eropa dianggap gagal. Gartner Group menyatakan bahwa

Gordon B. Davis (1984)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

Perencanaan Proyek PL. A. Sidiq P. Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Manajemen Proyek Konstruksi. Perencanaan Proyek LOGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan jenis usaha yang dapat dikelola

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan

MATERI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI. Dokumentasi dalam Pengelolaan Sistem Informasi

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

KONSEP SISTEM INFORMASI

Seleksi Sistem. Minggu 12 & 13

Gustiyan Taufik Mahardika P /R48

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Komponen Utama Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Struktur SIM. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6

Para akuntan mengalami berbagai kesulitan berikut ini dalam mengembangkan SIA : Permintaan atas sumber daya pengembangan begitu banyak.

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis.

Penyebab Kegagalan dalam Pengembangan Maupun Penerapan Sistem Informasi di Suatu Organisasi, Merujuk Pada Pendapat Rosemary Cafasaro.

BAB III ANALISIS SISTEM

SIKLUS PENGEMBANGAN PRODUK SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK PROTOTYPING. Oleh : Ilham Arief Gautama P

Lima Tips dalam Penyusunan Anggaran TI yang Baik

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Information System Design and Analysis

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Chapter 2 What is Software Quality?

CBIS (Computer Base Information System)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI-

Transkripsi:

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN Tujuan dari fase definisi adalah untuk memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian proyek. Ada 3 aktifitas utama yang harus dilakukan dalam Fase Definisi : Pertama Anda harus memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut (KEBUTUHAN). Kedua Anda harus memutuskan proyek akan dilaksanakan atau tidak. Jika keputusannnya adalah melaksanakan proyek tersebut, Anda harus dapat menganalisis semua risiko-risiko yang mungkin terjadi yang dapat menggagalkan proyek tersebut. Analisis ini sangat membantu dalam penulisan PROPOSAL yang berisi rincian menganai proyek apa yang akan ditawarkan, kapan, dan berapa biayanya (termasuk biaya untuk risiko-risiko yang mungkin terjadi). Tulislah beberapa dokumen dan temukan beberapa kejadian penting pada akhir fase ini. Pertama, menulis Requirement Document (RD), yaitu dokumen yang berisi rincian kebutuhan user. Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehingga Tim Proyek (Project Tem (PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut.. Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek. BAB 2 Halaman 1 dari 8

Selanjutnya, menulis Pendahuluan Perencanaan Proyek (Preliminary Project Plan (PPP)). PPP merupakan langkah pertama dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil untuk mengembangkan produk dan sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan untuk setiap langkahnya. Rencana tersebut menggambarkan berapa lama sumber-sumber tersebut akan diperlukan dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan. Ketiga Anda harus memberikan perkiraan-perkiraan ini kepada user dalam bentuk PROPOSAL. Seberapa jauh perkiraan-perkiraan tersebut dapat dipertanggung jawabkan? Ada dua alasan dalam hal ini. Pertama, kita tidak begitu ahli dalam memperkirakan sesuatu. Kedua, perkiraanperkiraan tersebut dibuat pada saat masih dalam tahap pendefinisian masalah, dimana pada saat itu baru sebagian kecil informasi yang kita peroleh dari masalah yang sedemikian luas. Jika anda tidak yakin dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah digambarkan secara akurat dalam dokumen RD, disarankan untuk membagi proyek tersebut menjadi 2 tahap : Fase Analisis sebagai proyek pertama diikuti dengan fase sebelumnya sebagai proyek kedua. Pada saat pendefinisian, proposal anda hanya akan menjadi analisis saja, dan ini disebut PROPOSAL ANALISIS. Setelah analisis akan ada PROPOSAL PENGEMBANGAN (Lihat bab 3). Kedua hal ini disebut dengan dua fase proposal. Kejadian penting yang terdapat disini adalah pembelian proposal oleh user. 2.2. DOKUMEN KEBUTUHAN (REQUIREMENT DOCUMENT / RD) RD menyatakan masalah-masalah yang dihadapi user dan solusi umum yang dibutuhkan. Bahasanya berorientasi pada bahasa yang digunakan oleh user sehari-hari, dan jauh dari bahasa komputer. Kadangkala dokumen RD digunakan sebagai permohonan untuk sebuah proposal (Request for a proposal (RFP)) ketika user menawarkan proyeknya kepada kontraktor luar. BAB 2 Halaman 2 dari 8

Tanya jawab dengan User Proses tanya jawab dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dari user untuk memperoleh RD yang baik. User akan memberikan semua informasi yang anda butuhkan dan tidak lebih. Tim proyek interviewer berkewajiban untuk mempelajari semua bisnis user, memahami teknologi user, dan mengajukan pertanyaanpertanyaan. Masalah terbesar berkaitan dengan pemakai akhir (end-user) yang sesungguhnya petugas pemasukan data atau petugas pengirim barang yang berada di gudang. Seringkali manajer atau supervisor mengatakan bahwa pemakai akhir sangat sibuk dan tidak mampu untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya. Terkadang manajer merasa dilangkahi atau diremehkan jika anda berhubungan langsung dengan pemakai akhir yang berada di departemen mereka. Solusi dari masalah ini adalah mendidik para wakil tim proyek tersebut bagaimana pentingnya komunikasi dengan para pemakai akhir yang sebenarnya. Jika masukkan yang mereka kemukakan tidak mendapat tanggapan pada awal pendefinisian, akan sangat mungkin terjadi perubahan-perubahan di kemudian hari dan hal ini berarti akan membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk memperbaikinya. Mintalah izin dari manajer yang berwenang pada saat akan mewawancarai orang-orang mereka. Siapkan rencana untuk melakukan wawancara. Pelajari tentang bisnis yang mereka lakukan, dan tulislah pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Berikut ini pertanyaan yang berhubungan dengan wawancara yang akan dilakukan : Pertama, cari tahu tentang aliran informasi yang ada dalam perusahaan tersebut. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan bisnis perusahaan? Seberapa penting aliran data, baik antara departemen maupun antar individual? Tentukan frekuensi, waktu dan keakuratannya. BAB 2 Halaman 3 dari 8

Kedua, masukkan-masukkan yang diterima diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan masing-masing barang? Informasi apa yang tersedia, kapan, dimana? Informasi-informasi baru apa saja yang harus dikumpulkan? Ingat tentang 5 W (Who, What, Where, When, Why). Sediakan waktu untuk pertanyaanpertanyaan di atas selama membuat. Hal-hal yang terdapat dalam RD Berikut ini adalah bagian-bagian dari RD : 1. Pendahuluan. Identifikasi perusahaan (user) dan juga penjual dimana RD tersebut ditujukan. Tentukan masalah yang perlu diselesaikan, latar belakang, contoh situasi yang sedang dihadapi, motivasi-motivasi untuk menanggulanginya, dll. Bagian ini digunakan untuk memperkenalkan potensi penjual kepada perusahaan user atau departemen jika diperlukan, jelaskan kultur, lingkungungan, dan bagaimana jalannya bisnis yang dilakukan. Berikan pengertian kepada Tim Proyek tentang masalah yang dihadapi user. 2. Tujuan Proyek. Sebuah pernyataan singkat mengapa kita mengajukan proposal untuk pengembangan proyek. Batasanbatasan utama dalam penggunaan waktu dan keuangan dapat juga disebutkan. 3. Fungsi-fungsi Utama. Pernyataan singkat mengenai bagaimana sistem berfungsi berdasarkan tujuan proyek yang telah ditetapkan. 4. Keluaran Umum. Penjelasan secara singkat tentang informasi yang dibutuhkan dari sistem. 5. Informasi Input secara Umum. Input data apa yang diperlukan untuk menghasilkan output. Ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh data yang dibutuhkan dapat tersedia pada waktu yang tepat pula. BAB 2 Halaman 4 dari 8

6. Kinerja (Performance). Berapa banyak transaksi yang akan diproses, berapa banyak data yang akan disimpan, kapan laporan harus dihasilkan, dsb. Jelaskan waktu rata-rata dan waktu maksimal proses (dalam hari atau jam). 7. Perkembangan (Growth). Hal ini mungkin sulit untuk diramalkan, tetapi cobalah untuk menghitung kemajuan bisnis dan menetapkan berapa tahun lagi sistem masih dapat diharapkan untuk berfungsi. Kemukakan dalam bentuk persentase atau angka sebenarnya. 8. Pengoperasian dan Lingkungan. Dimana komputer akan ditempatkan, dimana terminal-terminal yang interaktif ditempatkan, dan siapa yang akan menggunakannya. 9. Kompatibilitas, Pengantarmukaan. Jelaskan jika fasilitas antar komputer dibutuhkan, adakah alat-alat yang harus disatukan, atau jika pengiriman akses dibutuhkan. Jika sistem hanya dapat berjalan dengan komputer yang ada, atau harus dapat diprogram dengan bahasa yang spesifik, semua dokumen dinyatakan di dalam bagian ini. 10. Reliabilitas, Ketersediaan. Tulis penggambaran waktu diantara kegagalan-kegagalan (Meantime between Failures / MTBF), waktu untuk perbaikan (Meantime to Repair / MTTR) dan persentase tambahan yang diperlukan. Semua manufaktur menyatakan penggambaran ini untuk hardware mereka. 11. Pengantarmukaan dengan Pemakai. Rincikan pengalamanpengalaman yang dibutuhkan user dalam menggunakan komputer, jelaskan bagaimana menangani sistem kapada user yang baru. 12. Pengaruh Organisasi. Departemen-departemen apa yang akan sangat berpengaruh dan seberapa jauh cara kerja mereka harus berubah. Bagaimana sistem yang baru dapat berkomunikasi dengan sistem manual yang ada. 13. Pemeliharaan dan Dukungan. Jaminan-jaminan yang dibutuhkan : berapa lama, sampai kapan, bagaimana pengiriman. BAB 2 Halaman 5 dari 8

14. Dokumentasi dan Pelatihan. Rincikan semua dokumendokumen umum dan / atau pelatihan yang dibutuhkan. 15. Keuntungan (hanya RFP). Jika RD adalah RFP dalam situasi yang kompetitif, mintalah data dari penjual yang menjelaskan mengapa dokumen tersebut harus dipilih. Minta data yang relevan dari penjual yang berpengalaman, komitmen, metodologi proyek, contoh-contoh proyek yang sukses, dan referensi dimana anda dapat menghubungi penjual tersebut. 16. Persyaratan dan Kondisi. Menyatakan syarat untuk seleksi, kapan dan bagaimana akan dilakukan. 2.3. TANGGUNG JAWAB USER Meskipun user tidak menulis RD, dia bertanggung jawab untuk menyediakan pewawancara tim proyek yang dapat dipercaya, dan informasi tepat pada waktunya. User harus dapat mengajukan orang yang mengetahui tentang semua sistem yang ada dan apa saja yang dibutuhkan untuk sistem baru. 2.4. KEPUTUSAN MELAKSANAKAN / TIDAK MELAKSANAKAN PROYEK Setelah kebutuhan-kebutuhan ditetapkan, langkah berikutnya adalah memutuskan apakah proyek bernilai untuk dikerjakan atau tidak. Untuk membantu membuat keputusan itu, suatu studi kelayakan dilakukan untuk menjawab pertanyaan : Dapatkah sistem ini dibangun secara teknik? Sayangnya, tidak semuanya mungkin secara teknik, sehingga pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab diubah menjadi, Dengan biaya berapa sistem dapat dibangun, dan apa keuntungannya? BAB 2 Halaman 6 dari 8

Dalam suatu studi kelayakan kita mempertimbangkan semua penyelesaian masalah teknis yang mungkin, dan coba untuk memperkirakan biaya dari masing-masing penyelesaian masalah. Untuk suatu proyek yang berukuran besar, kita mempertimbangkan keputusan utama mengenai hardware apa yang digunakan, dan apakah akan membuat atau membeli software. Untuk proyek berukuran kecil sampai menengah studi kelayakan yang formal tidak perlu ditulis. Biasanya cukup dengan mengangkat seseorang untuk mempelajari penyelesaian masalah yang mungkin dan menilai keuntungan-keuntungan. Perkiraan keuntungan ini mungkin saja mudah, tetapi seharusnya tidak dipergunakan. Manajer proyek tidak hanya harus menjawab Apakah proyek ini secara teknik dapat dikerjakan? tetapi juga menjawab pertanyaan yang lebih penting : Apakah proyek ini dapat dikerjakan oleh saya sekarang? Manajer proyek harus bertanya pada diri sendiri apakah proyek yang ada memiliki peluang untuk sukses, atau proyek tersebut akan mengalami kegagalan disebabkan oleh terbatasnya sumber-sumber, pengetahuan, atau risiko di luar kekuasaannya. Tidak terkira proyekproyek telah gagal secara keseluruhan maupun sebagian, karena orang mengabaikan tanda-tanda penting dan nyata yang menunjukan kegagalan. Setiap rencana dipengaruhi oleh risiko. 2.5. MANAJEMEN RISIKO Menurut sejarah, industri pemrosesan data telah membuat reputasi yang buruk sekali karena meremehkan proyek-proyek yang ada. Ketika ditanya tentang alasannya, para ahli pemrosesan data membela diri dengan meberikan pernyataan seperti : Saya menilai dengan benar berdasarkan fakta-fakta yang diberikan kepada saya. Alasan yang menumpuk adalah bahwa : (Pilih satu atau lebih : Si pemakai mengubah pikirannya.. tidak pernah memberitahukan saya tentang dan departemendepartemen yang lain menjanjikan.. dan manajemen tingkat atas mendikte penilaian.. dengan kata lain, itu bukan kesalahan saya!) BAB 2 Halaman 7 dari 8

Solusi standar industri untuk semua masalah-masalah ini adalah : SOLUSI 1. Selidiki masalah-masalah yang ada SOLUSI 2. Hukum yang tidak bersalah SOLUSI 3. Promosikan yang tidak terlibat SOLUSI 4. Kembali ke solusi 1 dan berputar sampai membosankan 2.6. EMPAT LANGKAH MANAJEMEN RISIKO Setiap proyek akan tepat waktu dan sesuai anggaran jika tidak ada yang salah. Penting sekali untuk berkosentrasi pada hal-hal yang akan menyebabkan salah dan coba untuk menghindari kesalahankesalahan tersebut. Hal ini disebut Manajemen Risiko. Manajemen risiko terdiri dari empat langkah : Langkah 1. Antisipasi risiko Langkah 2. Singkirkan risiko yang mungkin terjadi Langkah 3. Kurangi dampak risiko Langkah 4. Tetap tenang ketika terjadi kesalahan BAB 2 Halaman 8 dari 8