Arsitektur Post Modern Arsitektur Post Modern by Agung.S Arsitektur Post Modern Arsitektur Post modern pada tahun 1970-an mulai dikenal sebagai salah satu bentuk perkembangan gaya yang terbaru dalam seni. Gaya post modern seperti ini tidak hanya dikenal pada dunia arsitektur namun dikenal juga pada seni lainnya seperti seni lukis, patung, film, maupun seni tari. Antistesis dari modernisme merupakan isi dari post modern. Kedua hal tersebut sebenarnya sangat sulit dispisahkan seperti 2 buah mata uang logam dan memiliki sifat keterkaitan. Dalam sejarah, perkembangan modernisme merupakan titik awal yang mempengaruhi gaya post modernisme. Lebih lanjut, gerakan arsitektur post modernisme kini banyak mulai menjadi konsep awal beberapa bangunan unik yang terlihat seperti pada gambar diatas. Sangat atraktiv dan menarik untuk dipandang bukan? Secara bentuk, anda mungkin akan bertanya-tanya, mengapa bentuknya aneh seperti itu? Apa gak ribet masuk ruangannya? Dimana pintu masuknya dan sebagainya. Dari segi bentuk, hal inilah yang menjadi ciri tersendiri dalam gaya arsitektur post modern ini.
Arsitektur Post Modern Salah satu tokoh yang tidak asing tentang Post-Modern adalah Robert Venturi. Beliau adalah seorang arsitektur dan juga merupakan orang yang mengemukakan teooritisi awal dari konsep arsitektur post-modern. Dahulu hal ini dikemukakan melalui sebuah buku yang cukup terkenal dengan judul Complexity and Contradiction in Architecture pada tahun 1966. Dalam buku itu, beliau mengemukakan bahwa elemen gaya hibrida merupakan keutamaan dalam gaya ini dibandingkan suatu kemurnian. Selain itu, ia menilai suatu gaya post modern lebih mengutamakan inkonsistensi serta bentuk-bentuk distorsi dibandingkan bentuk-bentuk yang utuh. Selain beliau, seorang tokoh bernama Charles Jenks juga mengemukakan suatu gaya modernisme merupakan konsep yang bersisitem. Teorinya yaitu, ideologi adalah juga merupakan konsep yang dapat memberikan arahan dalam gaya ini. Dalam bentuk nyata, bangunan-bangunan dengan gaya ini akan memberikan simbolik tertentu yang sesuai dengan daerah masih maupun hal-hal lainnya. Gaya arsitektur ini merupakan gaya yang memberikan kebebasan secara luas, baik itu dari elemen apapun dalam desain arsitektur. Ingin bagun rumah minimalis? Baca artikel menarik tentang Gambar Denah Rumah Unik
Arsitektur Post Modern Salah satu tokoh yang tidak asing tentang Post-Modern adalah Robert Venturi. Beliau adalah seorang arsitektur dan juga merupakan orang yang mengemukakan teooritisi awal dari konsep arsitektur post-modern. Dahulu hal ini dikemukakan melalui sebuah buku yang cukup terkenal dengan judul Complexity and Contradiction in Architecture pada tahun 1966. Dalam buku itu, beliau mengemukakan bahwa elemen gaya hibrida merupakan keutamaan dalam gaya ini dibandingkan suatu kemurnian. Selain itu, ia menilai suatu gaya post modern lebih mengutamakan inkonsistensi serta bentuk-bentuk distorsi dibandingkan bentuk-bentuk yang utuh. Selain beliau, seorang tokoh bernama Charles Jenks juga mengemukakan suatu gaya modernisme merupakan konsep yang bersisitem. Teorinya yaitu, ideologi adalah juga merupakan konsep yang dapat memberikan arahan dalam gaya ini. Dalam bentuk nyata, bangunan-bangunan dengan gaya ini akan memberikan simbolik tertentu yang sesuai dengan daerah masih maupun hal-hal lainnya. Gaya arsitektur ini merupakan gaya yang memberikan kebebasan secara luas, baik itu dari elemen apapun dalam desain arsitektur. Ingin bagun rumah minimalis? Baca artikel menarik tentang Gambar Denah Rumah Unik
Teori Arsitektur Tantan tangan dalam am dunia arsite itektur dapat at diliha ihat dari prakte ktek dan karya arsite itektur itu sendir diri. i. Teori yang berkem kembang di dunia Arsite itektur berasa asal dari kritik tikan, penafs afsiran, dan deskripsi dari hasil pekerjaan yang telah dihasilkan ilkan dan berhasil membangun opini masyarakat sehingga timbul pemahaman baru. Dalam perkembangan dunia arsitektur, muncul aliran post modern yang meneka ekankan pada kunci domina inansi nsi persoa soalan tungga ggal, hal ini berbeda dengan arsite itektur modern yang bersif sifat formal malisme, dan gagasan an fungsi gsionalism isme, kebutuh tuhan pemecahan radikal dan ungkapan jujur bahan dan struktur. Seja jak pert rtengaha han tahu hun 1960 60 an, teor ori arsi sitektur bena nar-bena tela lah menj njadi interdisip disipliner ; bergantung pada kritis. is. Proyek perbaikan modernisme ini disajikan ikan sebagai pembuatan teori agenda baru untuk arsitektur, dilihat dari sudut pandang politik, etika, ilmu bahasa, estetika, dan fenomenologi. Teori dapat digolongkan menjadi beberapa pokok pikiran masalah berdasarkan subjeknya diantarany aranya : Preskript kriptif, if, proskriptif, if, Afirmati matif, atau Kritis. is. Yang kesemuanya itu berbeda dari sudut pandang deskriptif yang netral. Teori preskriptif menawarkan penjelasan baru mengenai masalah khusus yang berfungsi untuk uk menent entukan norma baru yang digunak unakan an sebaga agai pedoman dalam am prakte ktek. k. Jadi ini menaikan standart metode desain. Jenis ini dapat at bersifat kritis dalam situasi status quo. Sedangkan teori proskritif yang menawarkan keadaan standart apa yang dihindarkan dalam desain. Urbanisme dalam sudut pandang proskriptif didefinisikan tidak secara negatif tetapi lebih kepada pemeca ecahan atau pembel belajaran untuk uk mengat gatasi asi hal terseb sebut, contohny ohnya dengan menentukan zona fungsional. Seperti kode perencanaan kota untuk Seaside, Florida oleh Andreas Duany dan Elizabeth Plater Zyberk. Teori kritis menilai perkembangan dunia arsitektur dan hubungannya dengan masyarakat. Jenis tulisan yang berpolemik ini sering memiliki orientasi politik atau etika yang dinyatakan
untuk uk mendor dorong ong peruba ubahan. Teori kriti tis secara ideolo ologi didasa asarkan pada marxis xisme atau feminisme. Contoh yang bagus dari teori kritis adalah Critical Regionalisme karya arsitektur kennet neth Framp ampton yang mengus gusulkan ketaha ahanan terhada hadap homogen ogenisasi si lingku ngkungan ngan visual melalui tradisi bangunan lokal. Teori kritis bersifat spekulatif, mengandung pertanyaan dan terkadang utopia. Inti dari teori teori yang ada pokokny knya mengena genai masala alah pelaks aksanaan dan seni. Berasitektur dinyatakan sebagai cikal bakal seni bangunan yang halus. Hal ini sangat berbeda dengan prinsip ilmu matematika dan ilmu yang lainnya. Dilihat dari subjek dasar, prinsip dalam dunia arsitektur dapat digolongkan menjadi 5 point, diantaranya: 1. Arsitektur yang memiliki tingkatan mutu yang diharuskan oleh seorang arsitek dalam hal kepribadian, pendidikan, dan pengalaman. 2. Apresiasi arsitektur baik berupa seni maupun kesenangan sebagai salah satu kriteria arsitektur. 3. Teori desain atau metode konstruksi. Meliputi: teknik, bagian, jenis, bahan, dan prosedur unsur pokok. 4. contoh contoh senjata arsitektur, pemilihan, dan penyajian yang menyatakan sikap menulis terhadap sejarah. 5. Sikap tentang hubungan antara teori dan praktek. Pandangan yang tentang subyek pokok ini dinyat yatakan akan oleh arsite itektur Bernar nard Tschum humi. Bagi Tschum humi arsit itek bukanlah seni dan teori yang mengambarkan. Tulisannya menunjukan bahwa peran teori merupakan penafsiran dan propokasi. Jika teori harus membawa hasil sesuai dengan yang diperkirakan maka satu satunya teori yang dapat diterima Preskriptif atau Proskriptif. Kedua aspek dalil ini ditantang oleh para pembuat teori postmodern seperti Alberto Perez Gomez yang berpendapat bahwa kekuatan kritis dari proyek yang tidak dibangun untuk arsitektur kertas. Teori juga menyelamatkan hubungan arsitektur dengan alam paradikma pilosofi dan ilmiah sebagian besar telah membentuk
pandangan arsitektur tentang daerah aktifitas dimana alam menjadi pemandangan alam melalui upaya desainer. Pengertian Postmodern Postmodern adalah istilah yang memiliki arti yang berbeda dalam konteks yang berbeda, dilihat dari tiga sudut yakni: sebagai periode sejarah dengan hubungan khusus ke modern; sebagai golongan paradikma siknifikan untuk pertimbangan persoalan dan obyek budaya; sebagai kelompak tema. Postmodern dikenal sebagai kapitalisme akhir, kapitalisme multi nasional, masyarakat konsumen pada pertengahan tahun 1960-an tantangan terhadap ideologi gerakan modern dan terhadap arsitektur modern yang menurunkan nilai dipercepat serta berkembang biak sehingga dikenal sebagai kritik postmodern. Perusakan kompleks perumahan pruitti-igoe di St Louis misauri pada tahun 1972 secara luas diterima sebagai berakhirnya visi arsitektur modern. Lembaga teori di New York pada tahun 1967-1985 dan Venice, keduanya menjalankan publikasi yang sangat banyak yang menawarkan program pengajaran, konfrensi, simposium, panel dan pameran hal tersebut juga dilakukan oleh Insitute Arcsitekture and Urban Studies (IAUS) di Manhattan. IAUS menerbitkan surat kabar Skyline dua jurnal, dan serangkaian buku dibawah terbitan opposition. Penekanan berat lembaga tersebut pada teori berkarakteristik post modern. Publikasi: Majalah, Jurnal Akademi, polemik. Respon lainnya terhadap arsitektur modern adalah berkembangnya literatur teoritis seperti majalah mandiri baru dan jurnal akademi. Disamping itu Venice institute, italia menghasilkan tiga majalah arsitek lain semuanya di cetak lotus, asabela, dan domus. Dua yang terakhir didirikan mulai tahun 1928 sedangkan lotus didirikan 1963. Selama sepuluh tahun (1985-1995) para arsitek Denmark dibawah pengaruh Kopenhagen Henning Larsen yang menebitkan nordic magazine of architekture and art artikel wawancara dalam bahasa Denmark dan Inggris dilengkapi dengan Layout berukuran besar menggunakan desain grafis yang kuat dan ilustrasi. Postscrip merupakan sebuah puncak modernisasi yang membahas mengenai tata kota, tampak (fasade), hal yang menyangkut kebudayaan. Stern mengungkapkan bahwa arsitektur merupakan kombinasi dari respek budaya dan sejarah, dan merupakan sebuah fragmen dari
kontektualisasi. Pada tahun 1977 Charles jencks memaparkan akan bahasa Arsitektur Postmodern. Karena terbesit kata postmodern pada telinga para arsitek, maka sekelompok arsitek mengadakan sebuah konferensi yang membahas seluk beluk dari arsitektur modern. Tokoh dalam arsitektur modern yang dibahas antara lain Peter Eisenman, Michael Groves, Charles Gwathmey, John Hajduk,Richard Merier yang seringkali tenar dengan nama The New York Five, tetapi dari bahasan ini timbulah berbagai pendapat bahwa topik arsitektur modern yang diangkat merupakan suatu yang tidak membuat kehidupan semakin membaik, tetapi kehidupan berjalan sebagi mana mestinya. Perkembangan arsitektur menuju kearah yang lebih baik pada saat diadakannya pameran di New York museum Moma, pada pameran ini banyak karya arsitektur mulai dari sytle klasik, hirarki, poche, proporsi dan pameran transformasi yang dipaparkan oleh Charles Jenks. Kalimat postmodern dalam dunia arsitektur berarti suatu gaya kontemporer yang mengembalikan kembali aspek sejarah yang pernah hilang pada arsitektur modern. Paradigma arsitektur postmodern merupakan suatu fenomena, kecantikan, teori bahasa tubuh (semiotik, strukturalisme, poststrukturalisme dan dekonstruksi), marxism, dan feminism. PARADIGMA 1 : PHENOMENOLOGI - Aspek dari keteraturan akan menghasilkan suatu kebenaran dari teori arsitektur pada metode filosofi yang dikenal dengan nama phenomenologi, yang dapat diartikan sebagai suatu ancaman filosofis yang didasarkan atas kebiasaan postmodern melalui tempat, pandangan, pembuatan yang seringkali terlihat berlebihan dan sulit untuk diartikan. Phenomenologi mengkritik logika dari para ilmuwan yang dapat membawa aspek kemanusiaan. - Salah satu tokoh yang sangat ekstrim mengritik modernisasi ialah Heidengger, ia mengemukakan bahwa orang-orang pada era modern diangap tidak mampu merefleksikan hidupnya sebagai manusia. Nortberg-Schulz mengacu pada lingkungan dan karakter yang dimanifestasikan kedalam sebuah bangunan. Sedangkan Mies
mempunyai paradigma bahwa Tuhan merupakan sumber dari detail yang dibuat dalam desain arsitektural, karena setiap tatanan kehidupan dan sumber alam yang dihasilkan berasal dari Tuhan. - Peres Gomes mengemukakan akan konsep dari Heidengger yang memungkinkan orientasi keberadaan, pengenalan budaya, dan hubungan dengan sejarah. Phenomenologi terakhir disampaikan oleh Juhani Pallasmoa yang mengartikan arsitektur merupakan fisik dari ide yang dihasilkan yang meliputi persepsi, mimpi, memori yang terlupakan dan imajinasi. - Didalam uraian Francois Coli yang mengemukakan bahwa arsitektur merupakan suatu pemandangan yang tak nyata, yang nantinya akan diulas lebih lanjut melalui suatu pola pemikiran fisik, mistik, dan legenda. Menurut pendapat dari kelompok kami mengenai phenomonologi ialah: Phenomenologi merupakan sebuah konteks yang membicarakan mengenai arsitektur dalam kaitannya dengan segala keteraturan yang ada di alam. Keteraturan tersebut membentuk suatu pemaknaan yang menimbulkan berbagai macam filosofi, sebenarnya bila dikaji lebih mendalam unsur dari metafisika dapat masuk kedalam paradigma ini. Jadi konsep tersebut diatas phenomenologi menjadi suatu pegangan dalam proses perancangan. Mengenai ulasan phenomenologi ini yang mendasari asal mula ide tersebut muncul yang didasari oleh segala macam keseimbangan yang ada. Menurut kelompok kami dapat disimpulkan bahwa paradigma phenomenologi ini : - merupakan keterkaitan dengan tradisi masa lalu, yang dapat diartikan sebagai memorial - Tidak terbatas akan teori saja tetapi dapat menembus disiplin dari keilmuan. - Menunjukan makna bahwa adanya keberadaan manusia yang telah diabaikan oleh modernisasi.
Aplikasi bentukan : 1. Stone house oleh Gunther Domenig Bangunan ini memiliki suatu unsur yang tidak mempunyai kaitan dengan segala keteraturan yang ditimbulkan dari aspek phenomonologi. Hal ini dapat dilihat dari bentukan yang ada, kurang dirasakan adanya kesinambungan dengan lingkungan sekitar posisi bangunan terhadap lingkungan dan juga tidak terdapat unsur budaya dan sejarah yang melandasi perancangan. PARADIGMA 2 : AESTHETIC OF SUBLIME - Pada pembahasan ini lebih menampilkan akan artikulasi dari sebuah kategori oestetik yang penting pada periode postmodern. Untuk menuju titik yang radikal sejarah dari modernisasi, haruslah merombak teori aestetik secara utuh. Dalam teori aestetik tabula rasa dibahas mengenai polemic modernist beirisikan akan aplikasi antara ilmu dan desain yang saling terkait. Dalam arsitektur fragmentasi merupakan suatu hal yang sangat
penting dari sejarah modern karena mengandung suatu penolakan dari bentukan desain yang umumnya ada. - Dalam bukunya Robert Am Stern mengemukakan bahwa tubuh dari aliran clasic tidak mengarah pada politik dan moral, tetapi lebih mengarah pada bahasa. Dan bahasa clasic yang dipakai bukan merupakan sesuatu hal yang pasti tetapi haruslah dapat memberikan suatu kemurnian bentuk. Sedangkan menurut Aldo Rosi yang mengemukakan pendapatnya bahwa bangunan clasic memiliki sesuatu yang praktis. Menurut Pandangan kami terhadap sublisme ialah : Sublime dalam hal ini berbicara mengenai arsitektur gaya-gaya klasik yang dipadukan dengan unsur modern. Pada sublime ini terlihat akan perpaduan antara unsur klasik dengan modern dapat melalui ornamennya, dan yang terpenting ialah tidak meninggalkan tradisi sejarah secara utuh tetapi mengadopsikan hal tersebut pada bangunan, sublime juga berbicara mengenai keindahan / kecantikan dari bangunan. Aplikasi bentukan : 1. Single Family Residence Catalonia, Spanyol, 1983-1987 Architect : Oscar Tusquets