PERBANDINGAN ORAL HIGIENE DAN PENGETAHUAN ANTARA KELOMPOK SATU KALI PENYULUHAN DAN KELOMPOK DUA KALI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA TUNANETRA USIA 12 19 TAHUN DI MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : THERESIA NIM : 060600009 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 6 Februari 2010 Pembimbing : Tanda tangan Oktavia Dewi, drg., M.Kes. NIP: 1970101015 199802 001 ( Theresia ) ( NIM : 060600009 )
TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 6 Februari 2010 TIM PENGUJI KETUA ANGGOTA : Prof. Lina Natamiharja, drg., SKM : 1. Rika Mayasari Alamsyah, drg.,m.kes 2. Oktavia Dewi, drg.,m.kes
Fakultas Kedokteran Gigi Departeman Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/ Kesehatan Gigi Masyarakat Tahun 2010 Theresia Perbandingan Oral Higiene dan pengetahuan antara kelompok satu kali penyuluhan dan dua kali penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada penderita tunanetra usia 12 19 tahun di Medan. ix + 41 halaman Prevalensi penderita tunanetra menurut laporan dari Departemen Kesehatan Indonesia pada tahun 2000 mencapai 1,5 % dari jumlah penduduk, yang berarti lebih dari tiga juta penduduk yang mengalami kebutaan. Jumlah itu merupakan jumlah yang sangat besar dan perlu diberi perhatian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui OHIS dan pengetahuan penderita tunanetra sebelum dan setelah diberikan penyuluhan pada kelompok satu kali dan dua kali penyuluhan. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental seri ganda. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Karya murni dan Panti Sumatera. Sampel diambil secara total sampling yang berjumlah 33 orang untuk kelompok satu kali penyuluhan dan 31 orang untuk kelompok dua kali penyuluhan. Pemeriksaan OHIS menggunakan indeks Oral higiene Greene dan Vermillion. Uji statistik yang digunakan yaitu uji T berpasangan dan uji T tidak berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan gambaran responden yang mendapatkan penyuluhan memiliki nilai penglihatan buta total, usia terbanyak berkisar antara 15-17 tahun. Pada kelompok satu kali penyuluhan menunjukkan penurunan skor OHIS sebesar 0,91 setelah penyuluhan dimana skor sebelum penyuluhan adalah 3,59 dan setelah penyuluhan adalah 2,69, hasil uji T berpasangan menunjukkan perbedaan bermakna ( p = 0,0001). Nilai pengetahuan juga mengalami perbedaan bermakna ( p = 0,0001 ) dan terjadi peningkatan sebesar 31,72. Pada kelompok dua kali penyuluhan, indeks OHIS mengalami penurunan sebesar 1,53 dan terlihat adanya perbedaan bermakna ( p = 0,0001 ) dimana skor OHIS sebelum penyuluhan adalah 3,54 dan setelah penyuluhan adalah 2,01. Untuk nilai pengetahuan juga terjadi peningkatan sebesar 49,72 dan terlihat adanya perbedaan bermakna sebelum dan setelah penyuluhan kedua dilakukan ( p = 0,0001 ). Hasil uji statistik untuk pemeriksaan OHIS akhir pada kelompok satu kali dua kali penyuluhan menunjukkan adanya perbedaan bermakna ( p = 0,0001) dengan ratarata selisih 0,67. Penilaian pengetahuan setelah penyuluhan pada kedua kelompok terlihat adanya perbedaan yang bermakna ( p = 0,0001 ) dengan selisih 18. Berdasarkan jawaban kuesioner sebelum penyuluhan, banyak penderita yang tidak mengetahui fungsi dan cara penyikatan yang benar. Dari penelitian ini dapat dilihat perlunya program pembersihan karang gigi dan penyuluhan secara intensif dan berkala guna mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang benar sehingga terbentuk kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka. Penyuluhan yang diberikan sebaiknya menekankan mengenai frekuensi dan cara penyikatan gigi serta bentuk, fungsi dan letak gigi. Daftar rujukan : 24 (1992 2009)
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan, saran-saran dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Gigi yang telah memberikan izin penelitian. 2. Oktavia Dewi, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Simson Damanik, drg., M.Kes selaku ketua departemen dan seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/ Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi. 4. Prof. Lina Natamiharja, drg., SKM dan Rika Mayasari Alamsyah, drg.,m.kes sebagai tim penguji skripsi.
5. Mimi Marina Lubis, drg selaku penasehat akademik yang telah membimbing dan memberi petunjuk kepada penulis selama masa pendidikan. 6. Suster kepala panti Karya Murni dan pendeta Abdul Hutauruk dari panti Sumatera yang telah memberikan izin kepada penulis untuk pemgambilan data penelitian. Rasa terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada ayahanda Sutrisman.S dan ibunda Verawaty yang selalu memberikan dorongan, baik moril maupun materil serta doanya kapada penulis, juga kepada adik-adikku tercinta Benny dan Debora Victoria Furness. Penulis juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Christian Andri, Trisna Zhang, Elly Chan, Steven Chi, Albert, Antony, Dahnil, Vera, Helly, Vincent, Jo, Chuan, Liang, Peik Chin, Steven Pardamean, Ilmiah serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuan, semangat dan dukungan yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian. Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, perkembangan penelitian dan ilmu pengetahuan. Medan, Februari 2010 Penulis, Theresia NIM: 060600009
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN. HALAMAN TIM PENGUJI.... KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN iv vi viii ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Rumusan Masalah..... 4 1.3 Tujuan penelitian... 4 1.4 Hipotesis....... 5 1.5 Manfaat Penelitian 5 BAB 2 BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Batasan dan KarakteristikTunanetra...... 7 2.2 Etiologi Tunanetra 9 2.3 Klasifikasi Tunanetra.... 9 2.4 Alat Bantu Baca Dan Tulis.......... 11 2.5 Kesehatan Gigi dan Mulut.... 11 2.6 Masa Perkembangan Anak... 14 2.7 Metode Penyuluhan...... 16 2.8 Pendekatan dan Materi Penyuluhan pada Masyarakat Tunanetra.. 17 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. 18 3.2 Sampel Penelitian. 18 3.3 Besar Sampel 18 3.4 Variabel Penelitian 19 3.5 Definisi Operasional. 19 3.6 Waktu dan Lokasi Penelitian 20 3.7 Cara Pengumpulan Data... 20 3.8 Pengolahan Data... 26
3.9 Analisis Data..... 26 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Responden... 27 4.2 Pemeriksaan Skor Oral Debris dan Oral Higiene. 28 4.3 Nilai Pengetahuan Responden. 29 4.4 Perbandingan Skor OHIS dan Nilai Pengetahuan Setelah Dilakukan Penyuluhan Antara Kedua Kelompok 31 BAB 5 PEMBAHASAN 33 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan.. 36 6.2 Saran. 36 DAFTAR PUSTAKA... 39 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Gambaran karakteristik responden berdasarkan usia.. 27 2. Perbandingan indeks Oral debris dan indeks OHIS sebelum dan setelah penyuluhan.. 29 3. Gambaran persentase jawaban awal responden yang dinilai dengan kuesioner.... 30 4. Perbandingan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan 31 5. Perbandingan skor debris, OHIS dan retensi ingatan dihubungkan dengan frekuensi penyuluhan. 32
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut bagi penderita tunanetra usia 12 19 tahun. 2. Lembar pemeriksaan indeks oral higiene. 3. Konsep penyuluhan. 4. Surat keterangan telah melakukan penelitian di Panti Karya Murni. 5. Surat keterangan telah melakukan penelitian di Panti Sumatera.