LAPORAN KINERJA BIRO KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Maret 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Sekretaris Utama, Eri Hastoto

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

L A P O R A N K I N E R J A

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BAGIAN, BIDANG, SUBDIREKTORAT,

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

K A T A P E N G A N T A R

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

POM CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

L A P O R A N K I N E R J A

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Catatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I N S P E K T O R A T

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

Telah terjadi perubahan tentang Pembentukan, Susunan Oragnisasi dan. Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015

PENYUSUNAN PELAPORAN KINERJA. Permenpan No. 53 Tahun 2014

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Kata Pengantar. aporan Akuntabilitas Kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Ombudsman RI merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

POM CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi. A. Perencanaan Kinerja 35 13,59

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

BAB II PROFIL INSTANSI. mengelola keuangan pemerintah Kota Medan. Dengan peningkatan

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. administratif diserahkan kepada Kementerian Negara/Lembaga (K/L), dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA BIRO KEUANGAN TAHUN 2019

i

ii

KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Biro Keuangan (BPS) 2019 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabiltas kinerja Biro Keuangan sebagai salah satu unit kerja eselon II instansi di BPS atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan administrasi keuangan dalam rangka mencapai sasaran/target di lingkup Biro Keuangan yang telah ditetapkan. Tujuan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan kepada Biro Keuangan. Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja Biro Keuangan terhadap target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2019, capaian kinerja Biro Keuangan terhadap target Renstra Biro Keuangan 2015-2019, serta penyerapan anggaran Biro Keuangan Tahun Anggaran 2019. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi Biro Keuangan BPS untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang. Kepada semua pihak yang telah memberikan partisipasinya terhadap penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa mendatang sangat kami hargai. Jakarta, Februari 2020 BADAN PUSAT STATISTIK Kepala Biro Keuangan, Hanif Yahya Jakarta, 28 Februari 2019J JJaka iii

iv

Daftar Isi Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... vii Daftar Gambar... ix Daftar Lampiran... xi BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi... 3 1.3 Landasan Hukum... 6 1.4 Sumber Daya Manusia... 6 1.5 Anggaran... 8 BAB II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja... 9 2.1 Rencana Strategis 2015-2019... 11 2.2 Indikator Kinerja Utama... 13 2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2019... 14 BAB III Akuntabilitas Kinerja... 17 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019... 19 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2018 terhadap Renstra 2015-2019... 21 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2019... 23 BAB IV Penutup... 25 4.1 Tinjauan Umum... 27 4.2 Tindak Lanjut... 27 Lampiran... 29 v

vi

Daftar Tabel Tabel 1 Indikator Kinerja Utama Biro Keuangan... 14 2 Penetapan Kinerja Biro Keuangan Tahun 2019... 15 3 Rata-Rata Capaian Kinerja Biro Keuangan Menurut Sasaran Strategis Tahun 2019... 19 4 Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang Efektif dan Efisien Biro Keuangan Tahun 2019... 20 5 Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Layanan Perkantoran Biro Keuangan Tahun 2019... 21 6 Perbandingan Realisasi Kinerja Biro Keuangan Tahun 2019 dengan Target Renstra Tahun 2019 dan 2020... 21 7 Pagu dan Realisasi Anggaran Biro Keuangan Menurut Jenis Belanja Tahun 2019 (Miliar Rupiah)... 23 vii

viii

Daftar Gambar Gambar 1 Struktur Organisasi Biro Keuangan... 5 2 Proporsi Pegawai menurut Unit Kerja... 7 3 Proporsi Pegawai menurut tingkat Pendidikan... 8 4 Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Biro Keuangan 2015-2019... 12 5 Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis... 13 ix

x

Daftar Lampiran Lampiran 1 Struktur Organisasi Biro Keuangan... 31 2 Rencana Strategis Biro Keuangan Tahun 2015-2019... 33 3 Pengukuran Kinerja Sasaran Biro Keuangan Tahun 2019... 35 4 Sumber Daya Manusia Biro Keuangan Menurut Jenjang Pendidikan... 37 xi

xii

1

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (BPS), dalam mengemban tugasnya dalam menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas, tentunya harus didukung dengan pengelolaan administrasi keuangan yang efektif dan efisien sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Biro Keuangan merupakan unit kerja eselon II BPS yang berada dibawah Sekretariat Utama yang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan administrasi keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi. Fungsi Biro Keuangan BPS dijalankan melalui satu program generik yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) dengan kegiatannya yaitu Pengelolaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan. Adapun sasaran kegiatan yang dirumuskan yaitu (1). Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang efektif dan efisien dan (2). Layanan Perkantoran. Untuk mengukur keberhasilan Biro Keuangan dalam pencapaian kegiatan tahun 2019, maka pada awal tahun 2019 telah ditetapkan target kinerja yang akan dicapai selama tahun 2019. Target tersebut tertuang dalam Perjanjian Kinerja Biro Keuangan 2019. Sedangkan merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja unit kerja instansi pemerintah. Tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Strategis Biro Keuangan BPS tahun 2015-2019, sehingga diharapkan laporan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya. 1.2 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Biro Keuangan berdasarkan Peraturan Kepala Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik dan diperbaharui dengan Peraturan Kepala Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja adalah sebagai berikut: 3

a. Tugas Biro Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan administrasi keuangan, perbendaharaan, verifikasi, dan akuntansi. b. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi: 1) Pelaksanaan administrasi keuangan; 2) Pelaksanaan perbendaharaan; 3) Pelaksanaan verifikasi; dan 4) Pelaksanaan akuntansi. c. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja Biro Keuangan, berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistis Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja tanggal 14 Mei 2014, terdiri dari: 1) Bagian Administrasi Keuangan Bagian Administrasi Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha keuangan, pembuatan daftar gaji, dan administrasi tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, dengan penambahan tugas diluar Peraturan Kepala Badan Pusat Statistis tersebut yaitu pembuatan daftar tunjngan kinerja dan uang makan serta honor pegawai pemerintah non pegawai negeri. Bagian Administrasi Keuangan terdiri dari: a) Subbagian Tata Usaha Keuangan b) Subbagian Pembuatan Daftar Gaji c) Subbagian Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi 2) Bagian Perbendaharaan Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan perbendaharaan pengeluaran, perbendaharaan penerimaan, pembayaran gaji, dan pelaporan perbendaharaan. Bagian Perbendaharaan terdiri dari: 4

a) Subbagian Perbendaharaan I b) Subbagian Perbendaharaan II c) Subbagian Pelaporan Perbendaharaan 3) Bagian Verifikasi Bagian Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan verifikasi dan monitoring penggunaan anggaran. Bagian Verifikasi terdiri dari: a) Subbagian Verifikasi Anggaran b) Subbagian Monitoring Anggaran 4) Bagian Akuntansi Bagian Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan laporan keuangan serta evaluasi dan pelaporan keuangan. Bagian Akuntansi terdiri dari: a) Subbagian Penyiapan Laporan Keuangan b) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Struktur organisasi Biro Keuangan secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1. Kepala Biro Keuangan Bagian Administrasi Keuangan Bagian Perbendaharaan Bagian Verifikasi Bagian Akuntansi Subbagian Tata Usaha Keuangan Subbagian Perbendaharaan I Subbagian Verifikasi Anggaran Subbagian Penyiapan Laporan Keuangan Subbagian Pembuatan Daftar Gaji Subbagian Perbendaharaan II Subbagian Monitoring Anggaran Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Subbagian Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi Subbagian Pelaporan Perbendaharaan Gambar 1. Struktur Organisasi Biro Keuangan 5

1.3 Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Biro Keuangan dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu: 1) Undang-Undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang. 4) Peraturan Kepala Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Sttaistik dan telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 5) Peraturan Kepala Nomor 1 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subdirektorat, Subbagian, Subbidang, dan Seksi dan telah diubah dengan Peraturan Kepala badan Pusat Sttaitsik Nomor 150 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Nomor 1 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subdirektorat, Subbagian, Subbidang, dan Seksi. 1.4 Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan tugas dan fungsi Biro Keuangan. Tahun 2019, jumlah pegawai di lingkup Biro Keuangan ada sebanyak 86 orang (termasuk Kepala Biro Keuangan), dengan alokasi untuk masing-masing unit kerja eselon III adalah sebagai berikut: 6

Bagian Verifikasi 18,52% Bagian Akuntansi 19,75% Bagian Administrasi Keuangan 19,75% Bagian Perbendaharaan 41,98% Gambar 2. Proporsi Pegawai Menurut Unit Kerja Dari Gambar 2. tersebut dapat terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan jumlah pegawai untuk setiap unit kerja eselon III. Jumlah pegawai pada unit kerja Bagian Administrasi Keuangan sebanyak 13 orang dan Bagian Akuntansi sebanyak 17 orang. Sedangkan jumlah pegawai pada unit kerja Bagian Perbendaharaan sebanyak 37 orang dan Bagian Verifikasi sebanyak 15 orang. Apabila dilihat dari tingkat pendidikan, sebagian besar pegawai di Biro Keuangan berpendidikan S1 dan S2. Dari 83 orang pegawai di Biro Keuangan, tercatat sebanyak 17 pegawai berpendidikan S2, 37 pegawai berpendidikan S1, dan 32 pegawai berpendidikan D-III ke bawah. Proporsi pegawai Biro Keuangan menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 3. 7

S2 19% DIV ke bawah 44% S1 37% Gambar 3. Proporsi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan 1.5 Anggaran Dari sisi anggaran, untuk mencapai kinerja yang dicapai pada tahun 2018 Biro Keuangan memiliki pagu anggaran sebesar Rp.223.815.785.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 219.819.644.340 atau 98,21 persen. Anggaran pada Biro Keuangan terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang. Belanja pegawai sebesar Rp.220.746.149.000 dengan realisasi sebesar Rp.217.294.388.090 atau 98,44 persen dan belanja barang sebesar Rp.3.069.636.000 dengan realisasi sebesar Rp.2.525.256.245 atau 82,27 persen. Belanja pegawai diperuntukan untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja seluruh pegawai pada satuan kerja Sekretariat Utama. 8

9

10

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis 2015-2019 Dalam melakukan tugasnya selama lima tahun kedepan, Biro Keuangan telah menyusun Renstra Biro Keuangan tahun 2015-2019 yang tentunya mengacu pada Renstra Sekretariat Utama tahun 2015-2019. Hal tersebut dilakukan agar tujuan dan sasaran Biro Keuangan mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Sekretariat Utama. Renstra Biro Keuangan tahun 2015-2019 disusun sebagai dasar penyusunan rencana kerja tahunan, sehingga diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Biro Keuangan menjadi lebih terarah, efektif, dan efisien. Adapun visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Biro Keuangan yang tertuang dalam Renstra Biro Keuangan tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: a. Visi Biro Keuangan mempunyai visi yaitu Terwujudnya Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran. b. Misi Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Biro Keuangan sebagai berikut: 1) Meningkatkan layanan administrasi keuangan yang efektif dan efisien; 2) Meningkatkan layanan perkantoran; c. Tujuan dan Sasaran Strategis Biro Keuangan mempunyai dua tujuan yang dicanangkan dalam Renstra Biro Keuangan tahun 2015-2019. Tujuan Biro Keuangan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Masing-masing tujuan dan sasaran strategis tersebut memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. 11

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Menyelenggarakan Administrasi Keuangan Layanan SS.1. Terwujudnya layanan Administrasi Keuangan yang efektif dan efisien IKSS 1.1. Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu IKSS 1.2. Presentase TGR yang ditindaklanjuti IKSS 1.3. Persentase Surat Permintaan Pembayaran yang menjadi Surat Perintah Membayar IKSS.1.4. Persentase SPM yang menjadi SP2D IKSS 1.5. Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan IKSS 1.6. Persentase SP2D yang dientry ke dalam aplikasi SPM IKSS 1.7. Persentase satker yang mengirim data e-audit bulanan IKSS 1.8. Tingkat akurasi data realisasi keuangan BPS (LK BPS-unaudited ke LK BPS-audited) IKSS 1.9. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK Menyelenggarakan Perkantoran Layanan SS.2. Layanan Perkantoran IKSS 2.1. Persentase pembayaran upah dan gaji yang terbit tepat waktu Gambar 4. Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Biro Keuangan 2015-2019 12

Hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Biro Keuangan dapat terlihat pada gambar berikut ini: Visi : Terwujudnya Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran Misi T.1 T.2 SS.1 SS.2 IKSS 1.1 IKSS 1.2 IKSS 1.3 IKSS 1.4 IKSS 1.5 IKSS 1.6 IKSS 1.7 IKSS 1.8 IKSS 1.9 IKSS 2.1 Gambar 5. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis 2.2 Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran atau indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana organisasi telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. IKU Biro Keuangan telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Indkator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik, yaitu sebagai berikut: 13

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Biro Keuangan No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 1. Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang efektif dan efisien Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu Presentase TGR yang ditindaklanjuti Persentase Surat Permintaan Pembayaran yang menjadi Surat Perintah Membayar Persentase SPM yang menjadi SP2D Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan Persentase SP2D yang dientry ke dalam aplikasi SPM Persentase satker yang ditelaah selama setahun Tingkat akurasi data realisasi keuangan BPS (LK BPSunaudited ke LK BPS-audited) Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK 2. Layanan Perkantoran Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu Bagian Verifikasi Bagian Akuntansi Bagian Administrasi Keuangan Bagian Perbendaharaan Bagian Verifikasi Bagian Verifikasi Bagian Verifikasi Bagian Verifikasi Bagian Akuntansi Bagian Akuntansi Bagian Akuntansi Bagian Administrasi Keuangan Bagian Perbendaharaan 2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2019 Pada awal tahun 2019, Biro Keuangan telah menetapkan target yang harus dicapai dan menjadi ukuran keberhasilan Biro Keuangan dalam memenuhi tugasnya di tahun 2019. Target tersebut dituangkan kedalam dokumen Perjanjian Kinerja Biro Keuangan yang merupakan bentuk komitmen Biro Keuangan kepada Sekretaris Utama BPS. Berikut tabel penetapan kinerja Biro Keuangan tahun 2019 untuk masing-masing indikator sasaran. 14

Tabel 2. Penetapan Kinerja Biro Keuangan Tahun 2019 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1. Terwujudnya Layanan Administrasi keuangan yang efektif dan efisien (1) (2) (3) (4) Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu Presentase TGR yang ditindaklanjuti Persentase Surat Permintaan Pembayaran yang menjadi Surat Perintah Membayar Persentase SPM yang menjadi SP2D Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan Persentase SP2D yang dientri ke dalam aplikasi SPM Persentase satker yang ditelaah selama setahun Tingkat akurasi data realisasi keuangan BPS (LK BPS-unaudited ke LK BPS-audited) Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK 2. Layanan Perkantoran Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu publikasi 8.284 Persen 100 Persen 100 Persen 99 Persen 96 Persen 100 Persen - Persen 96 Skor 100 Persen 100 15

16

17

18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019 Akuntabilitas kinerja Biro Keuangan merupakan perwujudan kewajiban Biro Keuangan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan Biro Keuangan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Capaian kinerja Biro Keuangan 2019 dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi kinerja selama tahun 2019 dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2019. Pada tahun 2019, rata rata capaian kinerja Biro Keuangan terhadap target yang telah ditetapkan mencapai 102,29 persen, capaian ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 99,74 persen. Tabel 3. Rata-Rata Capaian Kinerja Biro Keuangan Menurut Sasaran Strategis Tahun 2019 Sasaran Strategis Jumlah Indikator Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) 1. Terwujudnya Layanan Administrasi keuangan yang efektif dan efisien 9 104,58 2. Layanan Perkantoran 1 100 Rata-Rata Capaian Kinerja 102,29 SS.1. Terwujudnya Layanan Administrasi keuangan yang efektif dan efisien Rata-rata tingkat capaian sasaran Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang efektif dan efisien adalah sebesar 104,58 persen. Apabila dilihat per indikator, seluruh target dari indikator kinerja dapat dicapai dengan baik. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, dari 9 indikator kinerja yang ada terdapat 5 indikator yang mengalami kenaikan, dan 4 indikator tetap. Indikator kinerja yang realisasinya mengalami kenaikan meliputi: Persentase TGR yang ditindaklanjuti mengalami 19

kenaikan 11,11 persen, Persentase SPM yang menjadi SP2D mengalami kenaikan 12,12 persen, Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan mengalami kenaikan 20 persen, dan Persentase SP2D yang dientry ke dalam aplikasi SPM mengalami kenaikan 13,13 persen. Sementara itu, 4 indikator lainnya realisasi tahun 2019 sama dengan tahun 2018. Tabel 4. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang Efektif dan Efisien Biro Keuangan Tahun 2019 Indikator Target Realisasi Capaian Realisasi Perubahan 2019 2019 (%) 2018 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah Laporan Keuangan 8.541 8.543 100,02 7.998 6,81 yang terbit tepat waktu Persentase TGR yang 100 100 100,00 90 11,11 ditindaklanjuti Persentase Surat Permintaan 100 100 100,00 100 - Pembayaran yang menjadi Surat Perintah Membayar Persentase SPM yang 99 111 112,12 99 12,12 menjadi SP2D Persentase SPM yang terbit 96 108 112,50 90 20,00 sesuai standar ketentuan Persentase SP2D yang 100 112 112,00 99 13,13 dientry ke dalam aplikasi SPM Persentase satker yang 0 0 0 0 0,00 mengirim data e-audit bulanan Tingkat akurasi data realisasi 96 96 100,00 96 - keuangan BPS (LK BPSunaudited ke LK BPS-audited) Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK 100 100 100,00 100 - Rata-Rata Capaian Kinerja 104,58 SS.2. Layanan Perkantoran Pada tahun 2019, sasaran layanan perkantoran rata rata capaian sebesar 100 persen. Capaian kinerja sasaran tersebut sama dengan kondisi tahun 2018. 20

Tabel 5. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Layanan Perkantoran Biro Keuangan Tahun Indikator 2019 Target 2018 Realisasi 2018 Capaian (%) Realisasi 2018 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Persentase pembayaran upah dan 100 100 100,00 100 - gaji yang tepat waktu Rata-Rata Capaian Kinerja 100,00 3.2 Capaian kinerja Tahun 2019 terhadap Target Renstra 2019 dan 2020 Rencana Strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Rencana Strategis merupakan proses perencanaan jangka menengah (lima tahun) yang formal untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengetahui keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran perlu adanya pengukuran terhadap indikator-indikator yang mewakili pencapaian kedua hal tersebut. Tabel 6. Perbandingan Realisasi Kinerja Biro Keuangan Tahun 2019 dengan Target Renstra Tahun 2018 dan 2019 Tujuan/Sasaran/Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Thd Target (%) 2019 2018 2019 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SS.1. Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang Efektif dan Efisien 1. Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu 8.013 8.541 8.543 99,81 101,02 2. Persentase TGR yang 100 100 100 90,00 100,00 ditindaklanjuti 3. Persentase Surat Permintaan Pembayaran yang menjadi Surat Perintah Membayar 100 100 100 100,00 100,00 4. Persentase SPM yang 100 99 111 99,00 112,12 menjadi SP2D 5. Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan 100 96 108 90,00 112,50 6. Persentase SP2D yang 100 100 112 99,00 112,00 dientri ke dalam aplikasi SPM 21

Tujuan/Sasaran/Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Thd Target (%) 2019 2018 2019 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 7. Persentase satker yang mengirimkan data e-audit bulanan 8. Tingkat akurasi data realisasi keuangan BPS (LK BPSunaudited ke LK BPS audited) 9. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK SS.2. Layanan Perkantoran 1. Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu 100 0 0 100,00 0,00 96 96 96 100,00 100,00 100 100 100 100,00 100,00 100 100 100 100,00 100,00 Jika dibandingkan realisasi tahun 2019 terhadap target Renstra 2018 dan 2019, capaian kinerja sepuluh indikator yang mewakili kinerja Biro Keuangan untuk Periode Renstra 2015-2019 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Terdapat 4 indikator kinerja yang telah melampaui target kinerja tahun 2018 yaitu: Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu,, Persentase SPM yang menjadi SP2D, Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan, dan Persentase SP2D yang dientri ke dalam aplikasi SPM. 2. Terdapat 4 indikator kinerja yang telah melampaui target kinerja tahun 2019 yaitu: Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu,, Persentase SPM yang menjadi SP2D, Persentase SPM yang terbit sesuai standar ketentuan, dan Persentase SP2D yang dientri ke dalam aplikasi SPM. 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2019 Pada tahun anggaran 2019, Biro Keuangan menerima pagu anggaran sebesar Rp. 223.815.785.000 dengan realisasi sebesar Rp. 219.819.644.340 atau 98,21 persen. Anggaran pada Biro Keuangan terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang. Belanja pegawai sebesar Rp. 220.746.149.000 dengan realisasi sebesar Rp. 217.294.388.095 atau 82,27 persen dan belanja barang sebesar Rp. 3.069.636.000 dengan realisasi sebesar Rp. 2.525.256.245 atau 98,44 persen. Belanja pegawai diperuntukan untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja seluruh pegawai pada satuan kerja Sekretariat Utama. 22

Tabel 7. Pagu dan Realisasi Anggaran Biro Keuangan Menurut Jenis Belanja Tahun 2019 (Miliar Rupiah) Jenis Belanja Pagu Realisasi Realisasi/Pagu (%) (1) (2) (3) (4) Belanja Pegawai 220.746.149.000 217.294.388.095 82,27 Belanja Barang 3.069.636.000 2.525.256.245 98,44 Jumlah 223.815.785.000 219.819.644.340 98,21 23

24

25

26

BAB IV PENUTUP 4.1 Tinjauan Umum Pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Keuangan BPS tahun 2018 dapat terlaksana dengan baik yaitu dengan rata-rata capaian sebesar 102,29 persen. Upaya-upaya untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan capaian kinerja perlu terus dilakukan oleh Biro Keuangan. Untuk tahun 2018, penyerapan anggaran Biro Keuangan pada program DMPTTL mencapai 98,21 persen. 4.2 Tindak Lanjut Dari capaian kinerja yang sudah diraih Biro Keuangan BPS pada tahun 2019, tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk kedepannya yaitu lebih meningkatkan pelayanan di bidang keuangan sehingga bisa lebih efektif dan efisien. 27

28

29

30

Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI BIRO KEUANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 116 Tahun 2014 TANGGAL : 14 Mei 2014 Kepala Biro Keuangan Bagian Administrasi Keuangan Bagian Perbendaharaan Bagian Verifikasi Bagian Akuntansi Subbagian Tata Usaha Keuangan Subbagian Perbendaharaan I Subbagian Verifikasi Anggaran Subbagian Penyiapan Laporan Keuangan Subbagian Pembuatan Daftar Gaji Subbagian Perbendaharaan II Subbagian Monitoring Anggaran Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Subbagian Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi Subbagian Pelaporan Perbendaharaan 31

32

Lampiran 2 RENCANA STRATEGIS BIRO KEUANGAN TAHUN 2015-2019 Instansi : Biro Keuangan BPS Visi : Terwujudnya Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran Misi : a. Meningkatkan Layanan Administrasi Keuangan b. Meningkatkan Layanan Perkantoran Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Uraian Utama Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) (5) Menyelenggarakan Layanan Administrasi Keuangan Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang efektif dan efisien Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu Persentase TGR yang ditindaklanjuti Persentase Surat Permintaan Pembayaran yang menjadi SPP Persentase SPM yang menjadi SP2D Persentase yang terbit sesuai standar ketentuan Persentase SP2D yang dientry ke dalam aplikasi SPM Persentase satker yang mengirimkan data e- audit bulanan Tingkat akurasi data realisasi keuangan BPS (LK BPS unaudited ke LK BPS audited 1. Pelaksanaan kursus bendahara 2. Meningkatnya tata kelola Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi 3. Peningkatan Penataan Arsip Keuangan 4. Peningkatan sistem kerja antar unit kerja 5. Pelaksanaan Pembinaan Administrasi Keuangan 6. Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan DMPTL 33

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Uraian Utama Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) (5) Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK Jumlah Bendahara yang lulus ujian dalam kursus bendahara * Menyelenggarakan Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu Peningkatan Pembayaran upah dan gaji DMPTL * Tidak dilaksanakan pada tahun 2019 34

35

Lampiran 3 PENGUKURAN KINERJA SASARAN BIRO KEUANGAN TAHUN 2019 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Periode Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan yang efektif dan efisien Jumlah Laporan Keuangan yang terbit tepat waktu Persentase TGR yang ditindaklanjuti Publikasi TW I 2.270 2.270 26,578 TW II 4.544 4.544 53,2 TW III 6.817 6.817 79,82 TW IV 8.541 8.543 100,02 Persen TW I 25 25 25 TW II 50 50 50 Persentase Surat Permintaan Pembayaran yang menjadi SPP Persentase SPM yang menjadi SP2D Persentase yang terbit sesuai standar ketentuan TW III 75 75 75 TW IV 100 100 100 Persen TW I 25 25 25 TW II 50 50 50 TW III 75 75 75 TW IV 100 100 100 Persen TW I 25 16 16,162 TW II 50 37 37,37 TW III 75 66 66,67 TW IV 99 111 112,12 Persen TW I 15 16 16,667 TW II 40 35 36,46 TW III 70 67 69,79 TW IV 96 108 112,5 36

Persentase SP2D yang dientry ke dalam aplikasi SPM Persen TW I 25 16 16 TW II 50 38 38 TW III 75 67 67 TW IV 100 108 108 Persentase satker yang mengirimkan data e-audit bulanan Persen TW I 0 0 0 TW II 0 0 0 TW III 0 0 0 TW IV 0 0 0 Tingkat akurasi data realisasi keuangan BPS (LK BPS unaudited ke LK BPS audited Persen TW I 96 96 100 TW II 96 96 100 TW III 96 96 100 TW IV 96 96 100 Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK Skor TW I 0 0 0 TW II 0 0 0 TW III 100 100 100 2 Layanan Perkantoran Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu TW IV 100 100 100 Persen TW I 25 25 25 TW II 50 50 50 TW III 75 75 75 TW IV 100 100 100 37

Lampiran 4 SUMBER DAYA MANUSIA BIRO KEUANGAN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN No Unit Kerja Jenjang Pendidikan s.d SMA D-III D-IV/S1 S2 S3 Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Kepala Biro Keuangan 0 0 0 1 0 1 2 Bagian Administrasi Keuangan 3 4 2 4 0 13 3 Bagian Perbendaharaan 7 4 17 9 0 37 4 Bagian Verifikasi 3 3 7 2 0 15 5 Bagian Akuntansi 0 5 9 3 0 17 Total 16 16 37 17 0 83 38