Tabel 1. Perbedaan dasar antara proyek-proyek swasta dan proyek publik



dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan. Nur Rachmad

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #9 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK

7. Membandingkan Alternatif-alternatif

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

EKONOMI TEKNIK. Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi. Pertemuan 2 KHAMALUDIN, S.T, M.T

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

Oleh : Debrina Puspita Andriani

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA. Ekonomi Teknik TIP-FTP-UB

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #11 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA

LEAST COST METHOD DAN MUTUALLY EXCLUSIVE DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

UPAYA UNTUK MENEROBOS HAMBATAN INVESTASI JALAN TOL

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

II. KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi daerah, sebagaimana halnya di bidang-bidang lainnya. Usaha untuk

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk mencapai laba

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Aspek Finansial. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TKS 7338 EKONOMI TRANSPORTASI Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T.

EKONOMI TEKNIK. Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV)

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

III KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA PEMIKIRAN. dengan membangun suatu tempat pengelolaan sampah, tetapi yang dapat

PINJAMAN LUAR NEGERI DAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH. Oleh : Ikak G. Patriastomo 1

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Evaluasi Ekonomi Investasi Infrastruktur

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Bab 5 Penganggaran Modal

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola


PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ini adalah laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasional yang

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK JENIS JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dalam jangak pendek. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba secara maksimal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang baik untuk prospek kedepan.

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman serta sesuai

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bandara Adisutjipto adalah bandar udara yang terletak di Sleman, Daerah

DAFTAR ISI. III DASAR TEORI Aspek Teknis Aspek Ekonomi...22

BAB I PENDAHULUAN. dianggap dapat membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pasar

BAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BREAK EVEN POINT & ANALISIS SENSIVITAS EKOTEK - 08

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi pasar bebas, banyak perusahaan saat ini semakin giat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tepat, investor akan memperoleh return yang tinggi. Apabila investor ingin

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dunia bisnis di Negara tersebut. Dunia bisnis dapat dijadikan

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

Bab. 6. ANALISIS EKONOMI

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pesatnya perkembangan dunia industri menimbulkan persaingan yang ketat

BAB I PENDAHULUAN. para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan memperoleh dana dari dalam

Introduction to. Chapter 18. Business Investment. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Transkripsi:

BAB 6 EVALUASI PROYEK DENGAN METODE RASIO MANFAAT/BIAYA Metode rasio manfaat/biaya (benefit/cost, B/C) biasanya digunakan untuk mengevaluasi proyekproyek umum (publik), karena sejumlah faktor khusus yang mempengaruhinya, yang tidak dijumpai pada usaha/proyek swasta. Perbedaan dasar antara proyek-proyek swasta dan proyek publik disajikan pada Tabel 6.1. Tabel 1. Perbedaan dasar antara proyek-proyek swasta dan proyek publik Swasta Umum Tujuan Menyediakan barang dan atau jasa demi laba; maksimalkan keuntungan atau minimalkan biaya Melindungi kesehatan, kehidupan dan hak milik; menyediakan jasa (tanpa laba); menyediakan pekerjaan Sumber dana Investor swasta atau pemberi pinjaman Pajak; pinjaman swasta Metode Kepemilikan pribadi; kemitraan; korporasi Pembayran pajak langsung; pinjaman tanpa Departemen Teknik Kimia VI- 1

pembiayaan bunga; pinjaman bunga rendah; obligasi selflquidating; Subsidi tak langsung; Jaminan terhadap hutang swasta Manfaat ganda Sedang Umum Umur proyek Umumnya relatif pendek (5-20 tahun) Umumnya relatif panjang (20-60 tahun) Hubungan Langsung Tidak langsung atau tidak ada pemasok modal dengan proyek Sifat manfaat Keuangan atau mudah diukur dengan uang Seringkali bukan keuangan, sulit dikuantifikasi, sulit diukur dengan uang Penerima manfaat Terutama entitas yang menjalankan proyek Masyarakat umum proyek Konflik manfaat Sedang Cukup sering Konflik kepentingan Sedang Sangat sering Dampak politik Kecil sampai sedang Faktor-faktor yang sering (umum); masa jabatan pengambil keputusan yang pendek; kelompok penekan; keterbatasan pembiayaan dan perumahan; dll. Ukuran efisiensi Tingkat pengembalian atas modal Sangat sulit; tidak ada perbandingan langsung dengan proyek-proyek swasta Departemen Teknik Kimia VI- 2

6.1 Perspektif dan Terminologi untuk Menganalisa Proyek-Proyek Umum (Publik) Keuntungan atau manfaat (benefit) didefinisikan sebagai konsekuensi-konsekuensi proyek yang diinginkan oleh publik. Biaya (cost) adalah pembayaran atau pengeluaran keuangan yang dibutuhkan dari pemerintah. Disbenefit (kerugian) adalah konsekuensi-konsekuensi negatif dari suatu proyek terhadap publik. Proyek yang melikuidasi sendiri (self-liquidating project) adalah proyek-proyek yang menghasilkan pendapatan langsung yang cukup untuk membayarkan semua biaya yang dikeluarkannya untuk periode waktu tertentu. Proyek jenis ini diharapkan menghasilkan pendapatan yang melebihi biaya-biaya yang dikeluarkan, tetapi tidak menarik keuntungan dan tidak dikenakan pajak pendapatan. Departemen Teknik Kimia VI- 3

6.2 Proyek-Proyek Multiguna Tiga kesulitan utama akibat beragamnya tujuan proyek adalah: 1. Penentuan alokasi dana (biaya) untuk masing-masing tujuan. 2. Konflik kepentingan antara beberapa tujuan proyek, sehingga harus dilakukan kompromi dalam menetapkan suatu keputusan. Keputusan yang dibuat akan mempengaruhi tingkat manfaat yang dihasilkan dari proyek. 3. Sangat sensitif terhadap masalah-masalah politik. 6.3 Kesulitan dalam Mengevaluasi Proyek-Proyek Publik Kesulitan yang dihadapi dalam mengevaluasi kelayakan ekonomi dan membuat keputusan yang berkaitan dengan proyek-proyek publik adalah: Departemen Teknik Kimia VI- 4

Tidak ada standar keuntungan yang digunakan untuk mengukur kefektifan keuangan. Sulit mengukur pengaruh keuangan atas manfaat dari proyek-proyek tersebut. Hubungan antara proyek dengan publik, sebagai pemilik proyek, sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Pengaruh politis yang besar jika proyek menggunakan dana publik. Tidak ada dorongan atau stimulus untuk meningkatkan efektivitas operasi. Proyek publik lebih sering dikenakan pembatasan-pembatasan daripada proyek swasta. Kemampuan badan-badan pemerintah untuk menghasilkan modal lebih terbatas daripada perusahaan swasta. Tingkat bunga untuk menghitung manfaat dan biaya proyek sangat kontroversial dan sensitif secara politis. Departemen Teknik Kimia VI- 5

6.4 Tingkat Bunga yang Digunakan pada Proyek Publik Tiga pertimbangan utama dalam penentuan tingkat bunga dalam analisis ekonomi proyek publik: Tingkat bunga atas modal pinjaman. Biaya peluang (opportunity cost) dari modal terhadap badan pemerintah. Biaya peluang dari modal terhadap pembayar pajak. 6.5 Metode Rasio Manfaat/Biaya (B/C) Metode B/C didefinisikan sebagai perbandingan (rasio) nilai ekivalen dari manfaat terhadap nilai ekivalen dari biaya-biaya. Metode nilai ekivalen yang biasa digunakan adalah PW dan AW. Nama lain rasio B/C adalah rasio investasi-penghematan. Berdasarkan definisinya, rasio B/C dapat dihitung dengan persamaan berikut: Departemen Teknik Kimia VI- 6

Konvensional (PW): B / C ( dari proyek yang diusulkan) ( dari proyek yang diusulkan) PW manfaat PW biaya total I PW S PW( B) ( ) + PW( O & M) dimana PW( ) Nilai sekarang (PW) dari ( ) B Manfaat dari proyek yang diusulkan I Investasi awal dari proyek yang diusulkan S Nilai sisa dari investasi O&M Biaya operasi dan perawatan dari proyek yang diusulkan Termodifikasi (PW): PW(B) PW(O&M) B/C I PW(S) Konvensional (AW): ( ) ( ) ( ) ( ) AW manfaatdariproyekyangdiusulkan AW B B/C AW biayatotaldariproyekyangdiusulkan CR+ AW O&M Departemen Teknik Kimia VI- 7

dimana AW( ) Nilai ekivalen tahunan (AW) dari ( ) B Manfaat dari proyek yang diusulkan CR Jumlah perolehan modal (nilai ekivalen tahunan dari investasi awal dikurangi nilai sisa) O&M Biaya operasi dan perawatan dari proyek yang diusulkan Termodifikasi (AW): B/C AW(B) AW(O&M) CR Penentuan keputusan atas evaluasi: Proyek dinilai menguntungkan (tidak merugi) jika nilai B/C > 1. Departemen Teknik Kimia VI- 8

Contoh 1. Suatu daerah sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang lintasan bandara Kotapraja agar pesawat jet komersial dapat menggunakan fasilitas tersebut. Tanah yang dibutuhkan untuk perpanjangan tersebut saat ini berupa lahan pertanian, yang dapat dibeli dengan harga $350,000. Biaya konstruksi perpanjangan lintasan diperkirakan $600,000, dan biaya perawatan tahunan tambahan untuk lintasan $22,500. Jika lintasan diperpanjang, terminal kecil akan dibangun dengan biaya $250,000. Biaya operasi dan perawatan tahunan untuk terminal sebesar $75,000. Selanjutnya, perkiraan peningkatan penerbangan membutuhkan tambahan dua pengendali lalulintas udara, dengan biaya tahunan $100,000. Manfaat (keuntungan) tahunan dari perpanjangan lintasan diperkirakan sebagai berikut: $325,000 Penerimaan dari perusahaan penerbangan penyewa fasilitas $65,000 Pajak bandara yang dikenakan pada penumpang $50,000 Manfaat bagi penduduk kota $50,000 Pemasukan tambahan untuk pemerintah daerah dari pariwisata Departemen Teknik Kimia VI- 9

Gunakan metode rasio B/C dengan periode analisis 20 tahun dan tingkat bunga 10% untuk menentukan apakah lintasan bandara kotapraja hiarus diperpanjang. Penyelesaian: B/C konvensional B/C termodifikasi B/C konvensional B/C B/C B/C B/C B/C B/C PW(B)/[I + PW(O&M)] $490,000(P/A,10%,20)/[$1,200,000+$197,500(P/A,10%,20)] 1.448 [PW(B) - PW(O&M)] / I [$490,000(P/A,10%,20)-$197,500(P/A,10%,20)]/$1,200,000 2.075 AW(B)/[CR + AW(O&M)] $490,000/[$1,200,000(A/P,10%,20)+$197,500] 1.448 Departemen Teknik Kimia VI- 10

B/C termodifikasi B/C B/C [AW(B) - AW(O&M)] / CR [$490,000-$197,500]/$1,200,000(A/P,10%,20) 2.075 Perbedaan hasil antara rasio B/C konvensional dan termodifikasi pada dasarnya terjadi karena pengurangan nilai ekivalen dari biaya operasi dan perawatan pada pembilang dan penyebut. 6.5.1. Disbenefit (Kerugian) dalam Rasio B/C Disbenefit (kerugian) didefinisikan sebagai konsekuensi negatif kepada publik karena pelaksanaan suatu proyek publik. Pendekatan tradisional untuk memasukkan disbenefit ke dalam analisis manfaat/biaya adalah dengan mengurangi manfaat dengan nilai disbenefit tersebut (mengurangi benefit dengan disbenefit pada pembilang dari rasio B/C) atau memperlakukan disbenefit sebagai biaya (menambah biaya pada penyebut). Besarnya B/C yang dihasilkan akan berbeda tergantung dari pendekatan yang digunakan, tetapi tingkat penerimaan (acceptablity) proyek apakah rasio B/C >, < atau 1 tidak terpengaruh. Rasio B/C konvensional dengan AW, benefit (manfaat) berkurang karena disbenefit: Departemen Teknik Kimia VI- 11

B / C ( ) AW benefit AW(disbenefit) AW(biaya) AW(B) - AW(D) CR + AW(O + M) dimana AW( ) Nilai ekivalen tahunan (AW) dari ( ) B Manfaat dari proyek yang diusulkan D Disbenefit (kerugian) dari proyek yang diusulkan CR Jumlah perolehan modal (nilai ekivalen tahunan dari investasi awal dikurangi nilai sisa) O&M Biaya operasi dan perawatan dari proyek yang diusulkan Rasio B/C konvensional dengan AW, biaya bertambah karena disbenefit: B / C ( ) AW benefit AW(biaya) + AW(disbenefit) AW(B) CR + AW(O + M) + AW(D) Departemen Teknik Kimia VI- 12

Contoh 2. Sama dengan contoh 1, dengan informasi tambahan bahwa terdapat kerugian yang berkaitan dengan proyek perpanjangan lintasan tersebut. Khususnya peningkatan level kebisingan dari lalulintas pesawat jet yang menjadi gangguan serius bagi penduduk yang tinggal di sekitar lintasan tersebut. Kerugian tahunan terhadap penduduk yang diakibatkan oleh polusi suara diperkirakan $100,000. Dengan informasi tambahan ini, hitung kembali rasio B/C dengan nilai ekivalen tahunan, untuk menentukan apakah kerugian ini berpengaruh terhadap rekomendasi untuk menjalankan proyek ini. Penyelesaian: Kerugian mengurangi manfaat Kerugian diperlakukan sebagai biaya B/C B/C B/C [AW(B)-AW(D)]/[CR + AW(O&M)] [$490,000-$100,000]/[$1,200,000(A/P,10%,20)+$197,500] 1.152 AW(B) /[CR + AW(O&M)+ AW(D)] $490,000/[$1,200,000(A/P,10%,20)+$197,500+$100,000] Departemen Teknik Kimia VI- 13

B/C 1.118 Hasil di atas menunjukkan bahwa perlakuan terhadap kerugian (disbenefit) mempengaruhi besarnya rasio B/C, tetapi tidak berpengaruh terhadap keputusan untuk melaksanakan atau tidak proyek. 6.5.2. Manfaat Tambahan Versus Pengurangan Biaya dalam Analisis B/C Beberapa aliran kas tertentu dapat diklasifikasikan sebagai manfaat tambahan atau pengurangan biaya dalam menghitung rasio B/C. Klasifikasi yang berubah-ubah antara manfaat atau biaya tidak berpengaruh terhadap tingkat penerimaan (acceptablity) proyek. Contoh 3. Departemen perhubungan suatu daerah sedang mempertimbangkan untuk mengganti jembatan tua di atas sebuah sungai menghubungkan jalan raya. Jembatan dua jalur yang ada saat ini sangat mahal biaya perawatannya dan menyebabkan bottleneck lalulintas karena jalan raya yang dihubungkan memiliki empat Departemen Teknik Kimia VI- 14

jalur. Jembatan baru dapat dibangun dengan biaya $300,000 dan biaya perawatan tahunan $10,000. Jembatan yang ada saat ini mempunyai biaya perawatan tahunan $18,500. Manfaat tahunan dari jembatan empat jalur untuk para pengendara kendaraan, karena penghilangan bottleneck, diperkirakan $25,000. Lakukan analisis rasio B/C, menggunakan tingkat bunga 8% dan periode analisis 25 tahun untuk menentukan apakah jembatan baru perlu dibangun. Penyelesaian: Pengurangan biaya perawatan tahunan diperlakukan sebagai pengurangan biaya: B/C $25,000 / [$300,000(A/P,8%,25) ($18,000 - $10,000)] B/C 1.275 Pengurangan biaya perawatan tahunan diperlakukan sebagai peningkatan manfaat: B/C [$25,000 + ($18,500 - $10,000)] / [$300,000(A/P,8%,25)] Departemen Teknik Kimia VI- 15

B/C 1.192 6.6 Mengevaluasi Proyek Independen dengan Rasio B/C Proyek-proyek independen dikategorikan sebagai pengelompokan proyek-proyek dimana pilihan terhadap suatu proyek tertentu di dalam kelompok tidak bergantung pada pemilihan salah satu atau semua proyek lain di dalam kelompok. Sehingga dimungkinkan untuk tidak memilih satupun atau beberapa kombinasi dari proyek-proyek tersebut atau memilih semua proyek dari suatu kelompok yang independen. Untuk proyek-proyek independen ini, isu tentang proyek mana yang lebih baik tidak penting. Satu-satunya kriteria untuk memilih proyek-proyek ini adalah rasio B/C, apakah sama atau lebih besar dari 1. Departemen Teknik Kimia VI- 16

6.7 Perbandingan Proyek Mutually Exclusive dengan Rasio B/C Sekelompok proyek yang mutually exclusive didefinisikan sebagai sekelompok proyek dimana paling banyak hanya satu proyek yang dipilih. Karena metode rasio manfaat/biaya tidak memberikan suatu ukuran langsung potensi keuntungan masing-masing proyek, memilih proyek yang memaksimalkan rasio B/C tidak menjamin bahwa alternatif terbaik yang terpilih. Selain itu, metode ini berpotensi menghasilkan inkonsistensi peringkat proyek antara rasio B/C konvensional dan rasio B/C termodifikasi (rasio B/C konvensional lebih mengarah kepada proyek yang berbeda daripada rasio B/C termodifikasi). Untuk mengatasi ini, evaluasi alternatif yang mutually exclusive memerlukan analisis selisih (incremental) manfaat/biaya. Prosedur metode rasio selisih B/C diperlihatkan oleh Gambar 6.1. Departemen Teknik Kimia VI- 17

H itung nilai ekivalen (P W, A W, FW ) dari tiap alternatif Susun berdasarkan kenaikan nilai ekivalen P ilih alt. tidak berinvestasi atau dengan biaya ekivalen terkecil sebag ai basis Hitung rasio B/C dari alt. dengan biaya ekivalen terkecil B/C 1? tidak alternatif terakhir? ya S elesai. B asis adalah alternatif terpilih ya tidak alternatif terakhir? ya Selesai. Pilih alternatif ini tidak A lternatif ini adalah basis baru B andingkan alt. B erikutnya dengan basis. Hitung Δ B/Δ C Gambar 6.1. Prosedur metode rasio selisih B/C Departemen Teknik Kimia VI- 18

Contoh 4 Tiga proyek publik yang mutually exclusive sedang dipertimbangkan. Biaya dan manfaat masing-masing diberikan pada tabel berikut: A B C Investasi modal $8,500,000 $10,000,000 $12,000,000 Biaya ops. & 750,000 725,000 700,000 perawatan th-an Nilai sisa 1,250,000 1,750,000 2,000,000 Manfaat tahunan 2,150,000 2,265,000 2,500,000 Setiap proyek mempunyai umur menfaat 50 tahun dan tingkat bunga 10 % per tahun. Mana dari proyek ini yang harus dipilih? Penyelesaian: PW(biaya,A) $8,500,000 + $750,000(P/A,10%,50) - $1,250,000(P/F,10%50) $15,925,463 PW(biaya,B) $10,000,000 + $725,000(P/A,10%,50)-$1,750,000(P/F,10%50) $17,173,333 PW(biaya,C) $12,000,000 + $700,000(P/A,10%,50)-$2,000,000(P/F,10%50) $18,923,333 Departemen Teknik Kimia VI- 19

PW(manfaat,A) $2,150,000(P/A,10%,50) $21,316,851 PW(manfaat,B) $2,265,000(P/A,10%,50) $22,457,055 PW(manfaat,C) $2,750,000(P/A,10%,50) $24,787,036 B/C (A) $21,316,851/$15,925,463 1.3385 > 1.0 proyek A dapat diterima ΔB/ΔC (B-A) ($22,457,055 - $21,316,851)/($17,173,333 - $15,925,463) 0.9137 < 1.0 proyek B tidak dapat diterima ΔB/ΔC (C-A) ($24,787,036 - $21,316,851)/($18,923,333 - $15,925,463) 1.1576 > 1.0 proyek C dapat diterima Keputusan: rekomendasikan proyek C. Untuk proyek yang memiliki umur manfaat berbeda, digunakan kriteria AW untuk mencari nilai ekivalen dengan asumsi perulangan. Departemen Teknik Kimia VI- 20

Contoh 5 Dua alternatif proyek publik yang mutually exclusive sedang dipertimbangkan. Biaya dan manfaat masingmasing diberikan pada tabel berikut: Proyek I Proyek II Investasi modal $750,000 $625,000 Biaya ops. & perawatan th-an 120,000 110,000 Manfaat tahunan 245,000 230,000 Umur manfaat proyek (tahun) 35 25 Proyek I mempunyai umur menfaat 35 tahun dan Proyek II 25 tahun. Jika tingkat bunga 9% per tahun, mana dari proyek ini yang harus dipilih? Penyelesaian: AW(biaya, I) $750,000(A/P,9%,35) + $120,000 $190,977 AW(biaya, II) $625,000(A/P,9%,25) + $110,000 $173,629 alternatif basis Departemen Teknik Kimia VI- 21

B/C (II) $230,000/$173,629 1.3247 > 1.0 proyek II dapat diterima ΔB/ΔC (I-II) ($245,000 - $230,000)/($190,977 - $173,629) 0.8647 < 1.0 proyek I tidak dapat diterima Keputusan: proyek II harus dipilih. Metode rasio selisih B/C dapat juga dilakukan untuk mengevaluasi kombinasi mutually exclusive dari proyek-proyek independen karena keterbatasan dana. Contoh 6 Sebuah badan pemerintah sedang mempertimbangkan 3 proyek independen yang masing-masing memiliki umur manfaat 30 tahun. Dana yang dapat digunakan tidak lebih dari $35,000,000, dalam bentuk investasi awal, dan tingkat bunga 10% per tahun. Dengan menggunakan metode rasio B/C, proyek mana yang harus dipilih? Departemen Teknik Kimia VI- 22

Proye k Investasi Awal Biaya Tahunan Manfaat Tahunan A $12,000,000 $1,250,000 $3,250,000 B 20,000,000 4,500,000 8,000,000 C 10,000,000 750,000 1,250,000 D 14,000,000 1,850,000 4,050,000 Penyelesaian: Menghitung nilai ekivalen dari alternatif. Proyek PW biaya PW manfaat Rasio B/C Dapat Diterima? A $23,783,643 $30,637,472 1.2882 Ya B 62,421,115 75,415,316 1.2082 Ya C 17,070,186 11,783,643 0.6903 Tidak D 31,439,792 38,179,004 1.2144 Ya Departemen Teknik Kimia VI- 23

Karena rasio B/C dari proyek C < 1.0, maka proyek C tidak disertakan dalam analisis. Dari 3 proyek yang tersisa, jumlah kombinasi mutually exclusive yang diperoleh adalah 2 3 8. Salah satu dari kombinasi ini, yaitu kombinasi dari ketiga proyek, tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan biaya. Kombinasi Proyek Investasi PW biaya PW Layak? total manfaat 1 Tidak 0 0 0 Ya investasi 2 A $12,000,000 $23,783,643 $30,637,472 Ya 3 B 20,000,000 62,421,115 75,415,316 Ya 4 D 14,000,000 31,439,792 38,179,004 Ya 5 AB 32,000,000 86,204,758 106,052,788 Ya 6 AD 26,000,000 55,223,435 68,816,476 Ya 7 BD 34,000,000 93,860,907 113,594,319 Ya 8 ABD 46,000,000 117,644,550 144,231,791 Tidak Perbandingan selisih dari berbagai kombinasi mutually exclusive. Departemen Teknik Kimia VI- 24

Selisih Kombinasi Δ PW (biaya) Δ PW (manfaat) Δ Rasio B/C Selisih dapat diterima? 1 2 $23,783,643 $30,637,472 1.2882 Komb. 2 diterima 2 4 7,656,149 7,541,532 0.9850 Komb. 4 tak diterima 2 6 31,439,792 38,179,004 1.2144 Komb. 6 diterima 6 3 7,197,680 6,598,840 0.9168 Komb. 4 tak diterima 6 5 30,981,323 37,236,312 1.2019 Komb. 5 diterima 5 7 7,656,149 7,541,532 0.9850 Komb. 7 tak diterima Dengan mengaplikasikan selisih rasio B/C, kombinasi proyek terbaik adalah kombinasi 5. Departemen Teknik Kimia VI- 25

6.6 Kritik dan Kelemahan Metode Rasio B/C Kritik terhadap metode Rasio B/C sebagai prosedur untuk mengevaluasi proyek-proyek umum: seringkali digunakan untuk menjustifikasi setelah kejadian (after-the-fact) daripada untuk evaluasi proyek ketidakadilan distribusi yang serius tidak diperhitungkan dalam studi B/C. informasi kualitatif seringkali diabaikan. Departemen Teknik Kimia VI- 26