Perancangan Interior Restoran Mancanegara di Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Keywords: restaurant, facilities, process, origami

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1

Perancangan Interior Pub dan Bar Di Semarang

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

Perancangan Interior Librarica (Cafe & Bar) Di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Badung, dengan jumlah penduduk jiwa dan luas 420,09

Perancangan Interior French Fine Dining Restaurant di Surabaya

Perancangan Cafe-Library and Resto di Surabaya

Implementasi Desain Interior Mandarin Chinese Restaurant The Fortune Chinese


Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Perancangan Interior Lounge & Bar di Surabaya

kreasi Volume 1 Nomor 2 April 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Interior Hotel Bandung Permai di Jember

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

Re-Design Interior Gereja Katolik Santo Paulus Di Surabaya Berdasarkan Ajaran Allah Tritunggal

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Aplikasi Konsep Tropis dan Luxury Pada Perancangan Restoran Fine Dining

Perancangan Furniture Fungsional Home Office Untuk Desainer Interior

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Penerapan Konsep Punakawan pada Interior Restoran Warung Apung Rahmawati di Surabaya

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Re-Desain Gereja Katolik Santo Paulus Di Surabaya Berdasarkan Ajaran Allah Tritunggal

ABSTRAK. Kata-kata kunci: restoran, seafood, dan swamasak. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Keywords: adventure, craft, culture, design, materials. Universitas Kristen Maranatha vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

Konsep Perancangan Interior Motocross Centre di Surabaya

BAB III KAJIAN LAPANGAN

JURNAL INTRA Vol. 5, No. 2, (2017) Perancangan Interior Perpustakaan Fasilitas Multimedia di Surabaya

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

JURNAL PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Perancangan Interior Magnum Kafe di Surabaya

ABSTRAK. Kata kunci: Foodmarket, Bandung Tempo Dulu, Perancangan

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...

Perancangan Interior Galeri Batik Semar di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Putih Abu Hitam Coklat

Perancangan Interior Pusat Tata Rias dan Rambut Rever Academy di Surabaya

Sistem Pelayanan Terbuka Pada Interior Perpustakaan Umum di Kota Semarang

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRACT. Keywords : design, display, eclectic, furniture, retail, vintage.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Interior Fasilitas Studio Program Studi Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra

BAB II. KAJIAN LITERATUR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

Penerapan Gaya Desain Modern Natural pada Perancangan Interior Museum Teh di Surabaya

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Abstrak. Kata Kunci : workshop dan galeri gitar bambu, konsep explore to learn, menarik, minat. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung.

Perancangan Interior Wedding House di Surabaya dengan konsep Touch and Personal White

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi Konsep Cheerful Pada Interior Health and Beauty Care for Baby and Kids di Surabaya

BAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Interior Cafe Salon Di Malang

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya


JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR RESTORAN DE KENDHIL, YOGYAKARTA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

Perancangan Interior Lobby, Lounge, Bar Resort Inaya Putri Bali di Nusa Dua

PERANCANGAN INTERIOR LIQUID KARAOKE YOGYAKARTA

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP

Perancangan Interior Pusat Fitness dan Kalistenik di Surabaya

Pengaruh Interior Toko Oen Malang terhadap Perilaku Pengunjung

ABSTRACT. cemetery needs as an affection and a respect to them. For that, it s necessary for a place where

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014)

Penerapan Konsep Outer Space Garden pada Perancangan Interior Viola Florist Centre di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

Redesign Interior Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

Transkripsi:

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 485 Perancangan Interior Restoran Mancanegara di Surabaya Steven Yonathan Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: steven.yonathan@yahoo.com Abstrak Perancangan interior restoran mancanegara di Surabaya ini berdasarkan karena kebutuhan pokok manusia, efisiensi sirkulasi antara pelayan dan juga pengunjung serta semakin berkembangnya bisnis restoran di kota-kota besar. Mengikuti perkembangan jaman, desain interior pada suatu restoran menjadi sangat penting. Sehingga perancangan pada restoran mancanegara ini mengutamakan pada fungsi, estetika, dan juga sirkulasi restoran tersebut. Pada restoran mancanegara ini tidak hanya menjual makanan dari 1 negara saja, melainkan terdapat menu makanan yang berbeda dari 3 negara yaitu Amerika, Cina, Jepang, sehingga masyarakat dapat lebih bebas untuk memilih makanan di restoran tersebut. Konsep yang di terapkan juga sesuai dengan budaya dan ciri khas masing-masing negara tersebut, sehingga desain pada restoran tersebut tidak monoton. Selain menjadi tempat makan dan tempat nongkrong restoran ini juga bisa di jadikan sebagai tempat bisnis yaitu tempat bertemunya dengan klien atau kita dapat menjamu klien kita di restoran tersebut, karena banyak pilihan makanan dan juga desain interior yang nyaman dan cocok untuk segala kalangan usia. Style yang ingin diterapkan yaitu style modern dengan permainan warna dan bentuk-bentuk ataupun ornamen yang melambangkan dari masing-masing negara atau budaya negara tersebut, sehingga suasana pada restoran tersebut akan lebih terasa dan tidak membosankan. Kata Kunci Interior, Restoran, Mancanegara, Surabaya Abstrac This interior design of multi-culture restaurant in Surabaya is based on human's main needs, circulation efficiency between the server and the customer, and also the development of restaurateur business in big cities. As the time goes on, interior design at a restaurant has become very important. Therefore, the design in this foreign restaurant is focusing on the function, aesthetics, and also the circulation. This multi-culture restaurant provides three kinds of different menus from three different countries; America, China, and Japan, so people can freely choose their own favorite. The concept applied is also compatible with each of their own culture to make this design more interesting. With so many choice of menus and a comfortable interior for any kind of people, apart from becoming a place to eat and to hang out together, this restaurant can also be used as a business place, such as a meeting place with clients, or to entertain them. The style applied is a modern style with the some variations of colors, shapes, or ornaments that symbolized each of their own countries, so the ambiance in that restaurant will become stronger and less boring. Keywords Interior Design, Interior, Restaurant, Multi-culture S I. PENDAHULUAN URABAYA merupakan salah satu kota metropolis dengan mobilitas penduduk sangat tinggi. Kota Surabaya saat ini tumbuh menjadi kota besar yang modern. Secara tidak langsung gaya hidup masyarakat yang tinggal di Surabaya pun menjadi tinggi dan modern. Dari meningkatnya gaya hidup masyarakat Surabaya, secara tidak langsung kebutuhan pangan juga semakin meningkat, sehingga bisnis restoran-restoran di kota Surabaya juga semakin berkembang. Pada era sekarang ini, persaingan di bisnis restoran semakin ketat. Selain rasa masakan, interior restoran juga menjadi jaminan pada era modern saat ini. Semakin indah suasana pada restoran tersebut daya tarik terhadap pengunjung juga semakin tinggi, sehingga dapat membuat para pengunjung ingin kembali ke restoran tersebut Berkaitan dengan inovasi-inovasi baru seorang desainer tidak hanya membuat restoran cepat saji atau restoran-restoran yang ada pada jaman sekarang. Sehingga restoran itu tidak dapat bertahan lama karena masyarakat yang cepat bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja. Oleh dari itu restoran ini di desain secara khusus sehingga dapat menghadirkan suasanan maupun menu makanan dari bebarapa negara tetangga seperti : Japanese food, western, dan juga Chinese food. Sehingga dengan adanya berbagai menu makanan dan berbagai suasana tempat makan, memudahkan masyarakat untuk bebas memilih dan lebih membuat masyarakat tidak bosan dengan restoran tersebut. II. KAJIAN PUSTAKA Berdasarkan pengelolaan dan sistem penyajian restoran dapat di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu: a. Restoran Formal Restoran formal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang ekslusif. Ciri-ciri restoran formal: - Menu pilihan yang disediakan adalah menu Eropa populer/menu klasik. - Disediakan ruangan cocktail sebagai tempat untuk minum yang beralkohol sebelum santap malam.

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 486 - Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan - malam dan makan siang. - Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine dan champagne dari berbagai negara penghasil wine di dunia. - Menyediakan hiburan musik dengan suasana romantis dan ekslusif. - Harga makanan dan minuman relatif tinggi dibandingkan harga makanan dan minuman di restoran informal. - Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas. b. Restoran Informal Restoran informal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktiksan dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan. Ciri-ciri Restoran informal: - Harga makanan dan murah relatif murah. - Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat. - Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal. - Sistem penyajian makanan dan minuman yang dipakai self - service ataupun counter service. - Daftar menu berada di counter. - Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu yang relatif cepat selesai dimasak. c. Spesifik Restoran Spesifik Restoran adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Ada dua tipe spesifik restoran, yaitu restoran khas yang menyajikan makanan khas dari sebuah negara tertentu atau restoran khusus yang menyajikan beberapa menu dari sebuah bahan dasar, seperti: daging, ayam, ataupun ikan. Perabot dan peralatan yang berada di restoran ini menyesuaikan dengan menu yang disajikan. Termasuk interior di dalamnya menyesuaikan dengan masakan yang disajikan pada restoran tersebut. Ciri-ciri spesifik restoran: - Menyediakan sistem pemesanan tempat. - Menyediakan menu khas suatu negara tertentu, popular, dan disenangi banyak pelanggan secara umum. - Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional. - Menu ala carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan. - Menghadirkan musik/hiburan khas negara asal. - Harga makanan relatif tinggi dibandingkan informal restoran. a. Metode Perancangan III. METODE PERANCANGAN Metode perancangan adalah suatu cara untuk memperoleh suatu kebenaran dengan menggunakan tahapan tahapan sebagai berikut : PLAN -Studi literatur, Studi objek sejenis DESIGN -Konsep desain, Skematik desain dan sketsa, Uji problem solving dan kebutuhan ruang DEVELOPE -Produksi desain melalui maket studi, Analisis maket studi dan skematik desain DEPLOY -Uji kesesuaian prototype (maket studi), Verifikasi desain dengan masukan masukan EVALUATE -Mengevaluasi desain akhir sesuai dengan pengujian prototype dan pengubahan desain, yang diikuti dengan pemberian respon dari pengguna baik kelebihan maupun kekurangan dari desain tersebut, Desain akhir ini merupakan hasil dari skematik dan programming. b. Data Data non fisik lahan Gedung Spazio Surabaya merupakan gedung yang terdiri dari 8 lantai, lantai ground dan lantai 1 digunakan untuk retail, restoran dan kafe. Lantai ground dan lantai 1 memiliki rurang indoor dan outdoor, terutama pada lantai ground. Pada lantai 2 hingga lantai 8 di fungsikan sebagai area perkantoran. Luas yang di gunakan sebagai objek perancangan terdapat pada lantai ground dengan luasan 1000m 2 Data hubungan antar ruang Restoran Mancanegara ini memiliki beberapa pembagian area yang terdiri dari lobby, American Area, American Kitchen, Chinese Area, Chinese Kitchen, Japanese Area, Japanese Kitchen, Service Area, dan Locker Room. Pembagian antar ruang dibedakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing ruang. Gambar 2. Bagan Analisi Hubungan Antar Ruang

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 487 Zoning dan Grouping Gambar 3. Zoning Zoning yang terpilih memiliki kelebihan bahwa terdapat area penunjang khusus pada bagian belakang bangunan, sehingga kegiatan pengelola tidak mengganggu aktivitas para pengunjung, area utama lebih besar dari pada area pendukung. Gambar 4. Grouping Grouping yang terpilih memiliki kelebihan bahwa pada area dapur saling berhubungan dengan area penunjang sehingga lebih memudahkan untuk akses-akses seperti loading makanan ataupun yang lainnya. IV. KONSEP Konsep perancangan adalah "Unity in Diversity. Tujuan dari konsep yang ingin dicapai pada restoran ini adalah desain yang dapat menyatukan seluruh style yang berbeda-beda dari masing-masing negara sehingga tetap terlihat unity dan bersatu. Melalui konsep ini diharapkan dapat memberi suasana, pengalaman dan fasilitas restoran yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan aktivitas pengunjung di restoran tersebut. Tema yang ingin diangkat adalah tema wooden karena sesuai dengan konsep perancangan yaitu unity in diversity sehingga dari berbagai style yang berbeda ingin di jadikan satu sehingga lebih terlihat unity, dengan cara penggunaan material yang sebagian besar terbuat dari kayu dan juga dengan permainan warna yang selaras. Karakter dan gaya yang ingin digunakan pada desain perancangan ini bersifat modern dengan bentuk geometris yang diaplikasikan pada perabot dan juga pada elemen interior. Beberapa kombinasi bentukan dasar juga diterapkan pada beberapa desain. Gaya modern diaplikasikan demi mengutamakan fungsionalitas dan juga mempermudah pada saat maintenance Suasana pada perancangan ini ingin menimbulkan suasana yang hangat karena dari penggunaan beberapa material kayu dan juga pemilihan warna-warna yang hangat. Sehingga membuat pengunjung lebih merasa nyaman dan betah berada pada restoran tersebut. V. PENGAPLIKASIAN DESAIN A. Interior 1. Lantai Lantai pada restoran mancanegara ini menggunakan lantai keramik dengan berbagai fariasi warna sesuai dengan style yang di terapkan dan juga lebih mudah pada saat maintenance. Pada American area dan juga Japanese area menggunakan lantai parket untuk menonjolkan kesan hangat dan juga meredam suara karena letak pada American area dan Japanese area berseberangan sehingga lebih banyak di lewati oleh pengunjung. 2. Dinding Dinding menggunakan dinding bata dengan berbagai macam finishing dan partisi antar ruang menggunakan gypsum. 3. Plafon Plafon yang digunakan pada American area adalah plafon gypsum sebagai leveling dan juga menggunakan kayu pinus. Pada Chinese area menggunakan plafon gypsum dengan leveling yang berbeda, dan pada Japanese area menggunakan plafon gypsum dan juga kayu pinus sebagai aksen. B. Sistem Interior 1. Pencahayaan Terdapat 3 pencahayaan utama yang digunakan pada perancangan ini, yaitu : - Downlight sebagai pencahayaan utama untuk semua area - Spotlight yang digunakan untuk menonjolakn artwork dan digunakan pada area baca - Hidden lamp yang digunakan pada plafon 2. Penghawaan Penghawaan utama dari gedung ini adalah AC central yang terdapat pada semua ruangan kecuali pada area dapur menggunakan exhaust fan untuk membantu perputaran sirkulasi udara. 3. Keamanan Sistem keamanan menggunakan cctv, sprinkler, dan APAR yang ditempatkan pada area-area tertentu. 4. Sirkulasi Sirkulasi dari ruang ruang dalam perancangan ini adalah linier, dikarenakan seluruh ruang menggunakan 1 alur utama.

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 488 C. Desain Perancangan Skematik 1. Layout alternatif Gambar 8. Potongan E-E dan Potongan F-F Gambar 5. Layout alternative 2. Tampak Potongan Alternatif Gambar 9. Potongan E-E dan Potongan F-F 3. Perspektif Ruangan Gambar 6. Potongan A-A dan Potongan B-B Gambar 7. Potongan C-C dan Potongan D-D Gambar 10. American Area

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 489 2. Tampak Potongan Gambar 13. Potongan A-A dan Potongan B-B Gambar 11. Chinese Area D. Desain Perancangan Akhir Gambar 14. Potongan C-C dan Potongan D-D 1. Layout Gambar 12. Layout Gambar 15. Potongan E-E dan Potongan F-F

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 490 Gambar 16. Potongan E-E dan Potongan F-F 3. Perspektif Ruangan Gambar 18. Chinese Area Gambar 17. American Area

JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 485-491 491 VI. KESIMPULAN Perancangan restoran mancanegara ini berdasarkan kebutuhan pengunjung dengan tujuan menampung kegiatan bisnis dan juga sosial. Restroan ini berbeda dengan restoran pada umumnya, karena dengan adanya tiga macam restoran yang berbeda budaya, style, dan juga masakan, namun pada perancangan ini restoran dengan berbagai macam jenis dijadikan satu di satu tempat, sehingga pengunjung lebih bebas untuk memilih sesuai dengan selera masing-masing. Sasaran utama pada restoran ini adalah mahasiswa dan juga orang dewasa, sehingga penerapan bentuk, warna, material juga di sesuaikan dengan psikologi pengunjung. Selain rasa masakan visualisasi dan suasana pada restoran sangatlah penting karena hal tersebut menjadi hal utama bagi daya tarik pengunjung untuk kembali lagi ke restoran tersebut. Desain yang di buat pada berbagai elemen interior seperti lantai, dinding, plafon sangatlah berpengaruh pada suatu desain dan juga desain pada perabot juga harus di perhatikan karena menjadi nilai tambah pada suatu desain interior. Dengan adanya perancangan restoran ini, diharapkan dapat memberikan ide pada restoran-restoran jaman sekarang sehingga dapat lebih membuat daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Gambar 19. Japanese Area DAFTAR PUSTAKA [1] Too, Lilian. Feng Shui. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 1994. [2] Whiton, Sherrill, dan Stanley Abercrombie. Interior Design and Decoration 5th Edition. New Jersey: Upper Saddle River. 2002. [3] Mazurkewich, Karen. A Guide to Collecting Antiques. Tokyo: Tuttle Publishing. 2006. [4] Lawson, Fred. Restaurant planning & design. New York: Van Nostrand Rinhold Company. 1973 [5] Pile, John F. Interior Design. New York: Prentice-Hall Inc. 2003. [6] Sanyoto, Sadjiman Ebdi. Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra, 2009. [7] Suptandar, J. Pamudji. Desain Interior. Jakarta: Djambatan. 1990. [8] Lauer, David A., Stephen Pentak. Design Basics. USA: Thomson Learning. 2002. [9] Ching, Franchis D. K. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.1996. [10] Soekresno Manajemen Food & Baverage Service Hotel Jakarta: Gramedia Pustaka Tama, 1995