Oleh: Anggun Rizki Samsunar *)

dokumen-dokumen yang mirip
ZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti

TUGAS FILSAFAT ILMU, ETIKA, SEJARAH MATEMATIKA PARADOKS ZENO

MA5032 ANALISIS REAL

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA YUNANI KUNO

MATEMATIKA LIMIT FUNGSI ALJABAR BAHAN AJAR DAN LKS TATI MASRIYATI. WAKTU 8 x 45 MENIT (4 KALI PERTEMUAN) KELAS X SEMESTER II Kelompok :.

Plotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani

B. Tujuan a. Menjelaskan biografi Anaximander b. Menjelaskan pemikiran-pemikiran Anaximander

Sejarah Perkembangan Ilmu

Filsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05

THALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti

OLEH ENCEP SUPRIATNA

Sejarah Perkembangan Ilmu

BAGIAN PERTAMA. Bilangan Real, Barisan, Deret

SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti

13 Segi-Tak-Terhingga dan Fraktal

MAKALAH KALKULUS Integral Turunan Limit

KATA PENGANTAR. Penyusun

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

STKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

RETORIKA. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

Filsafat Umum. Filsafat Timur. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

SEJARAH SINGKAT PSΨKOLOGI

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Konsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat. By : Amaliatulwalidain, MA

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

Perjalanan Menembus Waktu

HUMOR TENTANG PI. Sumardyono, M.Pd.

Tiga Filsuf pertama Ada tiga orang, berasal dari Miletos (sebuah kota perantauan Yunani, terletak di pesisir Asia kecil) yang digelari sebagai filsuf

TEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

ILMU KEALAMAN DASAR (IAD) Oleh: : Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT. Kontrak Belajar. : 2 (dua) SKS. Semester/jurusan.

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA YUNANI KUNO

Gara-Gara Hantu Lingkaran. Hendra Gunawan

5 Archimedes Bergelut dengan Lingkaran

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

3 Antiphon dan Eudoxus Turun Tangan 13

4 Jasa Besar Euclid. 4 Jasa Besar Euclid 19

Filsafat Ilmu dan Logika

PERSEPSI TERHADAP ALAM (3)

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang masa dalam segala situasi kegiatan kehidupan. Makna pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan para penjelajah kuno seperti S. Dillon Ripley (1980, hal.51) mengatakan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

PENALARAN PADA PARADOKS KEBOHONGAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

BAB II KAJIAN TEORI. Lord John Russell. Pada usia empat tahun ibunya meninggal dunia, dan setelah

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA

BAB IV MAKNA SIMBOLIS TRADISI LEMPAR AYAM DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN kali peperangan di seluruh dunia. Kemudian sejak abad 19, manusia mulai

Daftar Isi 3. BARISAN ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB

Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa

Piramida Besar Khufu

Diterbitkan oleh The Trinity Foundation Post Office Box 68 Unicoi, Tennessee

BAB 1 SEJARAH PANAHAN

Pencetus 23 problem matematika yang terkenal

BAB I BILANGAN A. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 5 SD SIFAT OPERASI HITUNG

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB I PENDAHULUAN. 1 William Chang, Berkaitan Dengan Konflik Etnis-Agama dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini, Jakarta, INIS, 2002, hlm 27.

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

LIMIT DAN KEKONTINUAN

PENGANTAR ANALISIS REAL

a. Bilangan bulat nol negatif tambah b.operasi kurang

BAB I PENDAHULUAN Arti Kata Statistik

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA CIREBON

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara Jepang banyak menghasilkan berbagai macam karya. Baik berupa

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA YUNANI KUNO

PENGANTAR ILMU SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU

KISI KISI UJI COBA SOAL

BAGAIMANA MENENTUKAN BENAR TIDAKNYA SUATU PERNYATAAN?

BAB III LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI

PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH

Russel Paradox dan The Barber Puzzle

19 October 2016 RGS 1

Filsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah

Sumber: Kamus Visual, 2004

BAB 2 LANDASAN TEORI. 12 Universitas Indonesia

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Ilmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu

Galileo and the Science of Mechanics

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2009),h.

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012

Transkripsi:

KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD YUNANI KUNO Filsafat Zeno Oleh: Anggun Rizki Samsunar *) Filsafat Yunani kuno mempunyai cirri yang menonjol yaitu ditujukannya perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik dan fisik sebagai ikhtiar guna menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala-gejala. Para filosof pada masa ini mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya, sehingga ciri pemikiran filsafat pada zaman ini disebut kosmosentris. Periode filsafat yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menyelesaikan fenomena alam menjadi lebih rasional. Periode filsafat Zaman yunani kuno dipandangsebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masaini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Zaman Yunani Kuno merupakan zaman keemasan filsafat karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Selanjutnya tumbuhlah sikap kritis yang menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir yang terkenal dan sikap kritis inilah yang menjadikan cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern yaitu suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis. Periode zaman Yunani Kuno yaitu: a. Permulaan filsafat barat di Yunani Kuno (650-600 SM) Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsureinduk yang dianggap asal dari segala sesuatu. b. Zaman keemasan Filsafat Yunani (480-399 SM) Pada waktu Athena dipimpin oleh Perikles kegiatan polotik dan filsafat dapat berkembang dengan baik. Pada masa ini objek penyelidikan bukan lagi alam tetapi manusia. Zaman ini merupakan periode filsafat dan metafisika. c. Keruntuhan Yunani dan Masa Heraclitus (350-250 SM) Pada masa ini filsafat tetap berkembangnamun berkembang pula intelektual lain. Pada zaman Yunani kuno ini Zeno merupakan salah satu tokoh sebagai filsuf Yunani yang terkenal dengan Paradoks Zeno. Anggun Rizki Samsunar Filsafat Zeno 1

BIOGRAFI Zeno lahir tahun 490 SM di Elea. Zeno adalah murid dari Parmenides. Dia mempunyai empat argumen untuk kesimpulan bahwa tidak ada gerakan hal ini adalah sebagai dukungan untuk apa yang dinyatakan gurunya. Zeno dikenal banyak orang karena namanya tercantum pada halaman pertama buku Parmenides karangan Plato. Diperkirakan bahwa saat itu Zeno berumur 40 tahun, sedang Socrates masih remaja, kisaran usia 20 tahun. Dengan mengetahui bahwa Socrates lahir pada 469 SM, maka diperkirakan Zeno lahir pada tahun 490 SM. Disinyalir bahwa Zeno mempunyai hubungan khusus dengan Parmenides. Catatan Plato menyebutkan adanya gosip bahwa mereka saling jatuh cinta saat Zeno masih muda, dan tulisan Zeno tentang paradox digunakan untuk melindungi filsafat Parmenides dari para pengkritiknya. Semua catatan itu tidak pernah ada dan cerita itu dituturkan oleh tangan kedua. Tulisan.Aristoteles yang terdapat pada Simplicius terbit ribuan tahun setelah Zeno digunakan sebagai acuan. Zeno dari Elea, lahir pada awal mulainya perang Persia konflik antara Timur dan Barat. Yunani dapat menaklukkan Persia, tapi semua filsuf Yunani tidak pernah berhasil menaklukkan Zeno. Zeno mengemukakan 6 paradoks, teka-teki yang tidak dapat dipecahkan oleh logika filsuf terkemuka Yunani saat itu. Paradoks yang dilontarkan Zeno membingungkan semua filsuf Yunani, namun tidak seorang pun dapat menemukan kesalahan pada logika Zeno. Paradoks ini menjadi sangat termasyur karena terus mengganggu pemikiran para matematikawan; dan baru dapat dipecahkan hampir 2000 tahun kemudian. Dari enam paradoksnya, yang paling terkenal, adalah paradoks lomba lari Achilles dan kurakura. PEMIKIRAN Pada zaman Yunani kuno ini Zeno sebagai salah satu filsuf yang mengemukakan 6 paradoks meskipun yang paling terkenal adalah paradoks kedua, perlombaan lari Archilles dan kura-kura. 1. Paradoks Dikotomi Zeno meyatakan jika ada ruang kosong yang membuat jarak tertentu sesungguhnya jarak itu tidak terbatas. Jarak itu tidak terbatas karena dapat dibagi lagi ke dalam jarak-jarak tertentu yang tidak terbatas jumlahnya karena jarak-jarak tertentu tersebut masih dapat dibagi lagi ke dalam titik-titik yang tidak ada habisnya. Jika memang ada gerak, pelaku gerak yang hendak menempuh suatu jarak terlebih dahulu harus menempuh setengah jarak dari jarak itu hingga ketitik-titik yang tak terbats, sehingga tentu saja si pelaku gerak itu takkan pernah sampai di garis akhir dari jarak yang hendak ditempuhnya. Jika demikian, sesungguhna gerak itu merupakan sesuatu yang absurd. Lebih detail lagi Zeno menyatakan, karena suatu benda yang bergerak harus lebih dulu bergerak 1/2 jarak yang akan dilaluinya, dan kemudian jarak sisanya, dan seterusnya untuk selamanya. Jika suatu titik bergerak dari posisi 0 ke posisi 1 pada garis bilangan, pertama mencapai posisi 1/2, kemudian posisi 3/4, kemudian posisi 7/8 dan seterusnya. Pada tahap ke n, akan berada pada posisi 1 -. Dari fakta bahwa tidak ada n sedemikian hingga 1 - = 1, hal ini berakibat bahwa pergerakan titik tidak pernah mencapai posisi 1. Hanya saja ini tidak dapat melalui angka-angka tak berhingga dari tahap-tahap yang dirasa perlu. Oleh karena itu tidak ada gerakan, gerakan dari 0 ke 1 menjadi ciri khas tersendiri dari suatu pergerakan apapun. Dalam ilmu fisika modern, kita sanggah argumen ini dengan menyatakan bahwa Anggun Rizki Samsunar Filsafat Zeno 2

sesungguhnya titik tersebut dapat dan sebenarnya melintasi tiap bilangan tak berhingga dari interval-interval dari 1 - e 1 - untuk n = 1,2,3, tak berhingga. Tidak ada n semacam itu di mana pergerakan titik tidak melewati posisi 1. Dimulai dari dugaan bahwa tidak gerakan, para fisikawan modern menyerukan tak berhingga untuk menerangkannya. Seperti halnya Zeno, mereka menganggap bahwa suatu gerakan adalah kontinu, tetapi, lain halnya dengan Zeno, mereka mau menyatakan bahwa suatu benda yang bergerak melewati sejumlah tak berhingga banyak titik. Zeno menolak adanya tak berhingga, dan sehingga dia menolak gerakan juga. Para fisikawan modern menerima gerakan, dan sehingga mereka juga menerima tak berhingga juga. 2. Paradok Perlombaan lari Achilles dan kura-kura Achilles - kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura-kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih dahulu. Untuk memudahkan penjelasan, maka diberikan ilustrasi dengan menggunakan angka pada paradox ini. Bayangkan: Achilles berlari dengan kecepatan 1 meter per detik, sedangkan kura-kura selalu berjalan dengan kecepatan setengahnya, ½ meter per detik, namun kura-kura mengawali perlombaan dari ½ jarak yang akan ditempuh (misal: jarak tempuh perlombaan 2 km, maka titik awal/start kura-kura berada pada posisi 1 km, sedang Archilles pada titik 0 km). Kura-kura berjalan begitu Achilles mencapai tempatnya. Begitu Achilles mencapai posisi 1 km, kura-kura berada pada posisi 1,5 km; Achilles mencapai posisi 1,5 km, kurakura mencapai posisi 1,75; Achilles mencapai posisi 1,75 km, kura-kura mencapai posisi 1,875 km. Pertanyaannya adalah kapan Achilles dapat menyusul kura-kura?. Pada argumen yang ke dua ini, Zeno berasumsi lagi, seperti kita lakukan, bahwa ruang dan waktu adalah kontinu, dan bahwa, jika ada gerakan, ada gerakan seragam. Zeno juga beranggapan, lain halnya dengan kita, bahwa Achilles dan si kura-kura tidak akan dapat melewati tak berhingga tahapan di mana Zeno menganalisa gerakan mereka. Bagi fisikawan modern, tepatnya, gerakan pada khususnya terdiri dari kedudukan dari tak berhingga banyak lokasi yang berbeda pada saat berbeda yang tak berhingga banyak -- semuanya dalam suatu interval waktu yang berhingga. Karena kita menerima tak berhingga, kita tidak menemui kesulitan argumen Zeno. Bagaimanapun juga, jika seseorang menolak tak berhingga, dia sebenarnya harus menolak kemungkinan gerakan kontinuitas. 3. Paradok Anak panah Anak panah bergerak (karena dilepaskan dari busur) pada waktu tertentu, diam maupun tidak diam. Apabila waktu tidak dapat dibagi, panah tidak akan bergerak. Apabila waktu kemudian dibagi. Tetapi waktu juga tersusun dari setiap (satuan) saat. Jadi panah tidak dapat bergerak pada suatu saat tertentu, tidak dapat bergerak pula pada waktu. Oleh karena itu anak panah selalu diam. Pada setiap saat, sebuah anak panah yang melayang adalah secara tepat menuju pada satu tempat tertentu. Oleh sebab itu, sebenarnya dia tidak benar-benar bergerak. Terhadap argumen ini, kita akan membalas bahwa kenyataan bahwa anak panah tersebut menempuh jarak 0 dalam sekejap tidaklah berakibat bahwa dia menempuh jarak 0 dalam suatu interval yang terdiri dari sejumlah tak berhingga saat. Seperti setiap kalkulus yang dipelajari siswa, ada beberapa kasus yang mana 0 x = 1 4. Paradok Stadion Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA] yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan [CCCC]: urutan orang duduk yang bergerak ke kanan. Paradoks tentang stadion ini dapat digambarkan sebagai berikut: Anggun Rizki Samsunar Filsafat Zeno 3

AAAA : urutan berhenti BBBB : urutan bergerak ke kiri CCCC : urutan bergerak ke kanan Semuanya bergerak dengan kecepatan tetap/sama. Posisi I Posisi II A A A A A A A A B B B B B B B B C C C C C C C C Posisi I: Urutan duduk AAAA, BBBB dan CCC terletak rapi, baris dan kolom sama. Gerakan dimulai, dengan kecepatan sama, urutan BBBB dan urutan CCCC bergerak. Urutan B paling kiri melewati 2 orang: C paling kiri dan A paling kiri. Jarak B paling kiri dengan C paling kiri adalah 2 kali jarak B paling kiri dengan A paling kiri, dengan waktu yang sama. Zeno mempertanyakan mengapa dengan waktu yang sama dan kecepatan sama ada perbedaan jarak yang ditempuh? Menanggapi argumen ini, kita dapat melawan asumsi Zeno bahwa ada kecepatan puncak, atau kita dapat minta Teori Relativitas khusus, yang menerangkan bagaimana B dan C dapat sama-sama bergerak dengan kecepatan relatif cahaya menuju A dan belum bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya relatif terhadap masing-masing yang lain. Bentuk Umum Argumen Zeno 5. Pemecahan Modern Semua orang tahu bahwa dalam dunia nyata, Achilles pasti dapat menyusul kura-kura, namun dari argumen Zeno, Achilles tidak akan pernah dapat menyusul kura-kura. Para filsuf jaman itu pun tidak mampu membuktikan paradoks tersebut, walaupun mereka tahu bahwa kesimpulan akhirnya adalah salah. Senjata filsuf hanya logika, dan deduksi tidaklah berguna dalam kasus ini. Semua langkah tampaknya masuk akal, dan jika semua prosedur sudah dijalani, bagaimana kesimpulan yang didapat ternyata salah? Mereka terperangah dengan problem tersebut, tetapi tidak memahami akar permasalahan: ketakterhingga (infinite). Hal ini sama dapat terjadi apabila anda membagi sebuah mata uang menjadi 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64 dan seterusnya sampai tidak terhingga tetapi hasilnya akhirnya jelas, yaitu: tetap 1 mata uang. Matematikawan modern menyebut fenomena ini dengan istilah limit; angka 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/128 dan seterusnya mendekati angka 0 sebagai titik akhir (limit). Angka berurutan dengan pola tertentu sampai tidak mempunyai batas akhir; mereka makin kecil dan bertambah kecil sampai tidak dapat dibedakan lagi. Orang Yunani tidak mampu menangani ketakterhinggaan. Mereka berpikir keras tentang konsep kosong (void) tetapi menolak (angka) 0 sebagai angka. Hal ini pula yang membuat mereka pernah dapat menemukan kalkulus. 6. Dua Paradoks Tambahan Tidak puas dengan empat paradoks yang dilontarkan. Zeno menambahkan dua paradoks lain yang tidak kalah rumitnya. 1. Paradoks tentang tempat Paradoks ini cukup singkat, sehingga Zeno sulit menjelaskannya. Secara garis besar dapat disederhanakan sbb.: keberadaan segala sesuatu benda (misal: batu) adalah suatu tempat tertentu (misal: meja), sedangkan tempat tertentu itupun (meja) memerlukan suatu tempat (misal: rumah) dan seterusnya sampai ketakterhinggaan. 2. Paradoks tentang bulir gandum Anggun Rizki Samsunar Filsafat Zeno 4

Apabila anda menjatuhkan sebuah karung berisi gandum yang belum dikupas kulitnya akan terdengar suara keras; tetapi suara itu adalah akibat gesekan bulir-bulir gandum dalam karung; akibatnya setiap bagian dari bulir-bulir gandum menimbulkan suara saat jatuh ke tanah. Kemudian pertimbangkanlah menjatuhkan setiap bagian dari bulir gandum itu; kita semua tahu bahwa tidak ada suara yang terdengar. PENUTUP Jasa tokoh Zeno pada zaman periode Yunani kuno paling besar adalah pengaruhnya bagi filsafat. Sasaran tembak Zeno adalah pluraliti dan gerak sesuatu ditanamkan pada opini-opini geometrikal yang lazim dikenal selain akal sehat, menyerang doktrin-doktrin Pythagorean, ternyata mampu memberi inspirasi para teori relativitas (paradoks keempat) dan fisika quantum. Kenyataannya ruang dan waktu bukanlah struktur matematika utuh (continuum). Alasan bahwa ada cara untuk melestarikan realitas gerak mengingkari bahwa ruang dan waktu terbentuk dari titik-titik. Paradoks ini sangat terkenal, terutama paradoks Archilles dan kura-kura. Hampir seluruh buku matematika mencantumkan nama Zeno pada indeksnya. Paradoks tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap matematika abstrak tetapi juga pada realitas fisik. Memperkecil skala seperti halnya paradoks bulir gandum, sampai tidak dapat dibagi memicu orang membedah suatu benda sampai tingkat atom. DAFTAR PUSTAKA 1. Atang Abdul Hakim & Beni Ahmad Saebani. Filasafat Umum dari Metologi sampai Teofilosofi. Pustaka Setia. Bandung. 2008 2. Drs. Surajiyo,Filasafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia,PT Bumi Aksara,Jakarta,2008 3. Achmadi Asmoro, Filsafat Umum,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. 4. Maksum, Ali. 2010. Pengantar Filsafat. Jogjakarta : Ar Ruzz Media 5. http://matematikaku.com. Matematikawan Bengal Pencipta Banyak Paradoks *) Penyusun Nama : Anggun Rizki Samsunar Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan. Anggun Rizki Samsunar Filsafat Zeno 5