BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Literatur)

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mardiana (2005: 15) Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB I. lingkungan kerja non fisik dan meningkatkan kinerja karyawannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Literatur. Robbins (2009). Teori Herzberg (1966) dalam Kanungo (1979) membedakan antara

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan itu sendiri yang menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia. sumberdaya lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi dikemukakan

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik karena terbukti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia mempunyai peran penting di dalam setiap kegiatan. keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang antara lain termasuk (1) kuantitas keluaran, (2) kualitas keluaran, (3) jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sondang Siagian (2013:169) mengemukakan Promosi adalah apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

B AB I I KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Sumber Daya Manusia. kerja untuk mencapai tujuan organisasi (Bangun, 2012).

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu Nama Judul Variabel Hasil 1 Aan Purnomo (2014) 2 Valerica Anghelace (2015) 3 Agus Murdiyanto (2012) Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. HYUP SUNG Indonesia Purbalingga. A Possible model for the relationship between teaching motivation and job satisfaction Analisis Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Motor Hepy Cabang Jawa Tengah Kepuasan kerja karaywan (Y) Motivasi kerja (X 1 ) Lingkungan Kerja (X 2 ) Motivation (X 1 ) Job Satisfaction (Y) Kinerja Karyawan (Y) Motivasi (X 1 ) Lingkungan Kerja (X 2 ) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi antara motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan. The partial result obtained show the lack of the correlation between motivation and job satisfaction. Motivasi Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap variable kinerja karyawan Lingkungan Kerja berpengaruh positif 7

8 Lanjutan tabel 2.1 signifikan terhadap variable kinerja karyawan 4. Novita Rahmawati (2014) Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PKU Aisyiyah Boyolali Kinerja Karyawan (Y) Lingkugan Kerja (X 1 ) Motivasi (X 2 Motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. 5. Slamet Riyadi ( 2014) Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi, dan Pengembangan Karir Pada Kantor DPRP Provinsi Jawa Tengah Lingkungan Kerja (X 1 ) Kompensasi (X 2 ) Pengembangan Karir (X 3 ) Kepuasan Kerja (Y) Variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variabel kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variabel karier berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sumber : Data diperoleh dari penelitian terdahulu. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Kepuasan Kerja 2.2.1.1 Definisi Kepuasan Kerja Menurut As ad (2000) menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu tersebut. Maka semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, makas semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya dan sebaliknya.

9 Aruan dan Fakhri (20 15) Pada dasarnya, kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual dan tergantung pada persepsi seseorang tentang apa yang dirasakannya mengenai pekerjaan. Menurut (Hasibuan,2014) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangi dan mencintai pekerjaannya.sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.hartatik (2014) menjelaskan lebih lanjut bahwa teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagian orang lebih puas terhadap pekerjaannya daripada beberapa lainnya. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah hal yang dirasakan oleh karaywan yang menyatakan dirinya puas atau tidak puas terhadap sistem kerja yang ada di perusahaan tempat mereka bekerja. 2.2.1.2 Indikator Kepuasan Kerja Menurut Luthans (1998) dalam Hasibuan (2012) indikator untuk mengukur kepuasan kerja yaitu : 1. Kepuasan terhadap gaji. 2. Kepuasan terhadap rekan kerja. 3. Kepuasan terhadap penyelia. 4. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri.

10 2.2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Menurut Siagian (2004 ) faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain : 1. Pekerjaan yang penuh tantangan Karyawan akan puas bekerja pada perusahaan yang mampu memberikan tantangan lebih. Tantangan akan membuat karyawan semakin bergairah untuk berprestasi dan meningkatkan kinerja. Oleh karena itu pekerjaan yang mengandung tantangan yang apabila terselesaikan dengan baik merupakan salah satu sumber kepuasan kerja. 2. Sistem penghargaan yang adil a. Pengupahan dan penggajian Sistem pengupahan atau penggajian kepada karyawan haruslah memenuhi aspek keadilan. Upah dan gaji harus sesuai dengan beban kerja dan jenis pekerjaan karyawan. b. Sistem promosi Sistem promosi yang diberikan perusahaan harus adil sesuai dengan prestasi dan pencapaian masing-masing karyawan. Promosi jabatan merupakan komponen penting dalam menciptakan kepuasan kerja karyawan. c. Kondisi kerja yang sifatnya mendukung Kondisi kerja yang kondusif, penuh dengan nuansa kekeluargaan merupakan aspek penting untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Lingkungan kerja

11 yang buruk, konflik yang tinggi, dan ketegangan yang terjadi dalam lingkungan kerja dapat menyebabkan karyawan merasa tidak betah, sehingga kepuasan kerja karyawan dapat menurun. d. Sikap rekan kerja dalam organisasi Dalam kegiatan organisasional, seseorang pasti terlibat dalam interaksi sosial, baik dengan orang lain, rekan kerjanya, atasannya, maupun bawahannya. Keharusan melakukan interaksi tersebut timbul karena adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antara satu tugas dengan tugas lainnya. 2.2.2 Lingkungan Kerja 2.2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja Lingkungan kerja tidak dapat dipisahkan dengan suatu organisasi yang melingkupinya. Lingkungan kerja merupakan setting lingkungan yang dirancang oleh manajemen terkait dengan beberapa jenis pekerjaan dalam organisasi. Beberapa aspek yang terkait dengan pekerjaan dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Ahyari (1986 ) mengemukakan, bahwa lingkungan kerja dalam perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Nitisemito dalam Hasibuan (2012) juga mengemukakan pendapat yang sama, ia mengatakan bahwa lingkungan kerja bukan hanya sekedar berpengaruh terhadap semangat dan

12 kegairahan kerjan dalam pelaksanaan tugas, tetapi sering kali pengaruhnya lebih dari itu. Lingkungan kerja yang baik bukan hanya dapat merangsang orang bekerja dengan baik, tetapi pengaruhnya mungkin jauh lebih besar. Sebaliknya, lingkungan kerja yang kurang baik bukan hanya berpengaruh pada semangat dan kegairahan kerja karyawan, tetapi mungkin akan membawa dampak yang lebih jelek bagi perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Menurut (Sutrisno,2010 dalam Fakhri 2015) Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Lingkungan kerja ini meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada ditempat tersebut. Lingkungan kerja adalah suasana kerja baik fisik maupun sosial dimana para pegawai melaksanakan tugas atau pekerjaan sehari-hari yang masing-masing diukur dengan indikator kebersihan, penerangan atau cahaya, tata ruang atau dekorasi, dan keamanan (Basuki dan Susilawati:2005:32 dalam Slamet Riyadi ). Jadi, lingkungan kerja adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi perasaan karyawan dalam mendukung proses bekerjanya. 2.2.2.2 Indikator Lingkungan Kerja terdiri dari : Menurut Nitisemito dalam Hasibuan (2012) indikator lingkungan kerja

13 1. Suasana Kerja. Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. 2. Hubungan Dengan Rekan Kerja. Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan kerja. 3. Tersedianya fasilitas kerja untuk karyawan. Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung kelncaran kerja yang lengkap. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses dalam bekerja. 2.2.2.3 Jenis Jenis Lingkungan Kerja Menurut Sedarmayanti dalam Hasibuan (2012) a da 2 jenis lingkungan kerja yaitu : 1. Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Lingkungan Kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan, maupun hubungan dengan rekan kerja.

14 2.2.3 Motivasi Kerja 2.2.3.1 Pengertian Motivasi Kerja Menurut Umar dan Amirullah (2011) motivasi kerja dalam kaitannya dengan lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.berikut ini merupakan pengertian dari beberapa para ahli. Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Sukanto dan Handoko (1986), mendefinisikan motivasi sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Jadi, motivasi menurut pendapat ini adalah apa yang ada pada seseorang yang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Menurut Rivai (2004 ), motivasi kerja adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sedangkan menurut Robbins (2002:199), motivasi kerja diartikan sebagai kesediaan untuk mengelurakan tingkat upaya yang tinggi ke arah

15 tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Jadi, motivasi kerja adalah suatu dorongan yang timbul dari diri seseorang yang mendorong seseorang untuk melakukan tujuan yang ingin dicapainya. 2.2.3.2 Tujuan Motivasi Kerja Adapun tujuan motivasi menurut Hasibuan (2000) adalah : 1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. 2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan. 4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan. 5. Mengefektifkan pengadaan karyawan. 6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan. 8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugasnya. 10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. 2.2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Seorang pemimpin yang merupakan motivator harus mengetahui tentang motivasi agar keberhasilan organisasi dalam mewujudkan usaha kerja manusia dapat tercapai. Menurut Mangkunegara (2004 ) bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu :

16 a. Motivasi Intrinsik Bisa disebut dengan mtivasi internal,sasaran yang ingin dicapai berada dalam individu itu sendiri.karyawan dapat bekerja karena tertarik dan senang kepada pekerjaannya,karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan memberi makna,kepuasan dan kebahagiaan dalam dirinya b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi yang dibangkitkan karena mendapatkan rangsangan dri luar. Faktor ekstrinsik adalah prestasi, pangkuan, tanggung jawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri, kemungkinan untuk berkembang, peraturan, kebijakan perusahaan, dan interaksi antar karyawan. 2.2.3.4 Indikator Motivasi Kerja Menurut Hasibuan (2012) indikator motivasi kerja dapat diukur dengan menggunakan : 1. Semangat Kerja Keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. 2. Disiplin Kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur, tekun, terusmenerus, dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

17 3. Tanggung jawab Hal yang harus dilakukan dan dimiliki oleh karyawan atas pekerjaan yang dibebankan. 2.3 Hubungan Antar Variabel 2.3.1 Hubungan Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Salah satu upaya dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Peran pemimpin dalam hal ini sangat penting untuk mengelola perusahaan secara efektif agar tercipta lingkungan organisasi yang baik. Menurut Robbins (1996) menyatakan bahwa mayoritas karyawan lebih menyukai lingkungan kerja fisik yang bersih, nyaman, dan didukung dengan peralatan modern. Pendapat tersebut memberikan sebuah gagasan bahwa lingkungan kerja fisik memiliki peran penting untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aan Purnomo (2014) yang berjudul Pengaruh Motivas i Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. HYUP SUNG Indonesia Purbalingga, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karayawan. berikut : Berdasarkan uraian diatas diajukan hipotesis kedua sebagai H1 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

18 2.3.2 Hubungan Motivasi kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Apabila motivasi kerja tinggi maka kepuasan kerja akan optimal, apabila motivasi kerja rendah maka kepuasan kerja tidak optimal. Hal tersebut dikarenakanapabila karyawan mendapat motivasi, maka karyawan akan mendapatkan dorongan mental untuk bekerja. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aan Purnomo (2014) yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. HYUP SUNG Indonesia Purbalingga, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karayawan. Berdasarkan uraian diatas diajukan hipotesis kedua sebagai berikut : H2 : Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. 2.4 Kerangka Konseptual Berdasarkan landasan teori diatas dan penelitian terdahulu yang sudah peneliti pelajari, maka secara konseptual peneliti berpendapat bahwa terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Ahyari (19 86) mengemukakan, bahwa lingkungan kerja dalam perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap karyawan yang

19 bekerja dalam perusahaan tersebut. Menurut (Sutrisno,2010 dalam Fakhri 2015) Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Menurut Umar dan Amirullah (2011) motivasi kerja dalam kaitannya dengan lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.artinya bahwa lingkungan kerja dan motivasi kerja yang dimiliki karyawan CV.Anyar Makmur sangat penting dan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Beberapa peneliti terdahulu juga membuktikan bahwa lingkungan kerja dan motivasi kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah pengaruh variabel independen yaitu variabel lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap variabel dependen yaitu kepuasan kerja karyawan.berikut gambar model konseptual yang dapat menunjukkan bahwa keterkaitan variabel lingkungan kerja dan motivasi kerja dapat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Lingkungan Kerja Kepuasan Kerja (Y) Motivasi Kerja (X 2 ) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

20 2.5 Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H 1 : Diduga Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. H 2 Diduga Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.