IbM Dawis Melati II Jombor Indah Bendosari Sukoharjo tentang TOSAGA IbM Dawis Melati II Jombor Indah Bendosari Sukoharjo About TOSAGA

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELATIHAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

SITI AMINAH, S.TP., M.Si / NIK: Dra. SRI DARMAWATI, M.Si / NIK:

JURNAL INFO ISSN :

VERTIKULTUR MEDIA PRALON SEBAGAI UPAYA MEMENUHI KEMANDIRIAN PANGAN DI WILAYAH PERI URBAN KOTA SEMARANG

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT DESA CIHERANG DENGAN TINGKAT PENGELOLAAN TANAMAN OBAT KELUARGA

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

Sri Handayani*, Sri Atun, Nurfina Aznam, dan Kun Sri Budiasih. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY, *

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA BABAKAN, KECAMATAN CISAAT, KABUPATEN SUKABUMI

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN

POTENSI DAN PROSPEK PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

PEMBERDAYAAN WANITA MELALUI TANAMAN TOGA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DALAM POT DI BOJONGGEDE JAWA BARAT

RUMAH PANGAN LESTARI ORGANIK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK

IbM KELOMPOK PKK DUSUN SUKAREJO DAN DUSUN KARANGHARJO DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN INTRODUKSI PADI METODE SRI DI POT BERBASIS MOL PUEYEM

TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan untuk membeli pangan sesuai kebutuhan rumah tangga.

PENGGUNAAN TANAMAN HERBAL UNTUK KESEHATAN. Susilo Yulianto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

sebelumnya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Dinas Pertanian, dan Peternakan berkunjung ke Desa Marga Kaya.

ANIMASI EDUKASI TENTANG PENGENALAN TANAMAN OBAT KELUARGA

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07

Pola Pemanfaatan Lahan Pekarangan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN ABSTRAK

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA VELTIKULTUR UNTUK PENANAMAN TUMBUHAN OBAT DALAM PEMAKSIMALAN PEKARANGAN RUMAH

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

Endang Sri Sudalmi, JM Sri Hardiatmi Fakultas Pertanian UNISRI Surakarta. Kata kunci: biaya, penerimaan, pendapatan usahatani

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015

POLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN HIDROPONIK MEMBENTUK WIRAUSAHAWAN BARU PADA PERUM KUWAK UTARA KELURAHAN NGADIREJO KOTA KEDIRI

Mengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari

BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI DUSUN SIDODADI DAN DUSUN SUKA MAJU DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOS BERBASIS MOL REBUNGCOT.

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

1. Pendahuluan MENINGKATKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI AIR MELALUI SOSIALISASI LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) DAN PENGHIJAUAN

PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KELURAHAN PAAL V KOTA JAMBI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAMBI PENDAHULUAN

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017 STRATEGI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

LAPORAN KEGIATAN PPM

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)

Pekarangan Sebagai Pendongkrak Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Boyolali

PENYULUHAN PENANAMAN SAYURAN DENGAN MEDIA POLYBAG

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

oleh : Haryono Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian

PENGEMBANGAN SAYURAN VERTIKULTUR MELALUI PEMBERDAYAAN MAJELIS TAKLIM DI KELURAHAN PAMPANG KOTA MAKASSAR

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

PETA POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNGGULAN JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK NASIONAL DAN PASAR EKSPOR

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KOMPOS BOKASHI, BUDIDAYA SAYUR DAN JAMUR MERANG ABSTRAK

Oleh: Misran Khaidir Ahmadi Zarwan Aguswarman AN BALAI BESAR

KETAHANAN HORTIKULTURA DENGAN PEMANFAATAN LUMPUR TINJA DI RT 07 KELURAHAN SAWAH LEBAR BARU KOTA BENGKULU

PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume 1, Nomor 2, April 2015 ISSN:

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI PENGHASIL SAYUR-SAYURAN SECARA HIDROPONIK DI KELURAHAN TANJUNG PINANG KOTA PALANGKA RAYA

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) KOTA SUNGAI PENUH. Trias Novita, Hanibal dan M. Sugihartono Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi

IbM : Desa Girikarto Panggang Gunungkidul dalam Pemanfaatan Hasil Pertanian dan Peternakan guna peningkatan kesejahteran ekonomi

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. dianggap sebagai sumber kehidupan dan lapangan kerja, maka pertanian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA DI DESA KANJILO KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI TANAMAN PEKARANGAN RUMAH PENDUDUK DI KECAMATAN PACIRAN DAN LAREN, KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR MOH.

I. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

POLA KONSUMSI PANGAN B2SA

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

MEMANFAATKAN PEKARANGAN PEROLEH RUPIAH

2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

Pelestarian TOED (TOED Education) di Sekolah Adiwiyata Sebagai Usaha Penerapan Gaya Hidup Sehat

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

Transkripsi:

Volume 1 No 2 Halaman 114-120 IbM Dawis Melati II Jombor Indah Bendosari Sukoharjo tentang TOSAGA IbM Dawis Melati II Jombor Indah Bendosari Sukoharjo About TOSAGA Darsini 1, Mathilda Sri L 2, Rahmatul Ahya 3 Program Studi Teknik Industri, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 1,2,3 darsini.ti@gmail.com 1 Diterima: Agustus 2020, Revisi : September 2020, Terbit: November 2020 ABSTRAK Dasa Wisma Melati II Kalurahan Jombor Bendosari kelurahan Sukoharjo merupakan bagian dari RT 7 RW 3 Jombor Bendosari Sukoharjo. Anggota dawis berjumlah 18 orang ibu-ibu, hampir 80% sebagai pekerja dalam instansi pemerintahan/pns. Dari pagi sampai siang bahkan sore disibukkan dengan pekerjaannya masinmasing sehingga dalam mengurus rumah /keluarga kurang. Untuk itu kami bermaksud untuk melaksanakan Ipteks bagi Masyarakat yang akan diterapkan kepada ibu-ibu dawis dalam hal menanam tanaman obat dan sayur keluarga yang pekerjaan tersebut untuk kegiatan di sore hari saat ibu-ibu santai di rumah. Metode yang digunakan adalah dengan pemberian materi tentang jenis-jenis tanaman obat dan sayuran untuk keluarga, pentingnya tanaman obat dan sayuran untuk keluarga dan teori-teori serta praktek langsung mulai dari penyiapan bibit sampai bagaimana cara untuk merawat. Disamping itu juga guna mendukung program pemerintah desa bahwa setiap keluarga (KK) harus mempunyai minimal tiga pot tanaman sayur/buah/rempah-rempah. Harapannya dapat membantu ibu-ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutana untuk kebutuhan tanaman obat dan sayuran setiap hari yang dapat langsung memetik/panen sendiri. Dari hasil pengabdian ini ternyata ibu-ibu sangat antusias untuk mempunyai tanaman TOSAGA tersebut. Ini dapat dibuktikan bahwa ada sekitar 90% semua rumah-rumah di Dawis Melati II mempunyai tanaman TOSAGA tersebut. Kata kunci : Tanaman, Obat, Sayuran, TOSAGA ABSTRACT Dasa Wisma Melati II, Jombor Bendosari Sub-District, Sukoharjo Village is part of RT 7 RW 3 Jombor Bendosari Sukoharjo. The number of dawis members is 18 mothers, almost 80% as workers in institutions government agencies. Every morning until noon, even in the evening, they are busy with their respective jobs so that they are lacking in managing the house/family. For this reason, we intend to carry out science and technology for the community which will be applied to dawis mothers in terms of planting medicinal plants and family vegetables whose work is for activities in the afternoon when the mothers relax at home. The method used is by providing material about the types of medicinal plants and vegetable for the family, the importance of medicinal plants and vegetables for the family and direct theories and practices starting from preparing seeds to how to care for them. Besides that, it is also to support the village government program that every family (KK) must have at least three pots of vegetable / fruit / spices plants. The hope is that it can help mothers to meet their daily needs, especially for the needs of medicinal plants and vegetables every day, which can immediately pick / harvest themselves. From the results of this dedication, it turned out that the women were very enthusiastic about having the TOSAGA plant. It can be proven that around 90% of all the houses in Dawis Melati II have this TOSAGA plant. Keywords: Plants, Medicine, Vegetables, TOSAGA. 1. Pendahuluan Di kalurahan Jombor Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo terbagi dalam beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Warga terbagi dalam beberapa Rukun Tetangga (RT) dan dukuh. Setiap RW dan RT ada suatu perkumpulan ibu-ibu yang setiap bulan pasti ada kegiatan, terutama kegiatan PKK dan Dasa Wisma. Kegiatan yang dilaksanakan ditingkat RT biasanya kegiartan arisan PKK RW dan RT, sedangkan kegiatan yang ada di setiap RT tersebut masih terbagi lagi menjadi http://journal.al-matani.com/index.php/arsy, doi : xxx

beberapa kelompok kegiatan yang sering disebut Dasa Wisma sering disebut dengan nama Dawis. Kegiatan arisan Dawis biasanya diikuti minimal 10 orang ibu-ibu anggota dari arisan PSS RT, yang rata-rata setiap RT terbagi 2 s/d 3 Dawis. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Dawis Melati II yang ada di RW 3 RT 7 kelurahan Jombor Bendosari Sukoharjo. Pentingnya dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberian materi tentang jenis-jenis tanaman obat dan sayuran untuk keluarga (TOSAGA). Hal ini dilaksanakan dengan maksud untuk kegiatan ibu-ibu di sore hari setelah seharian kerja di kantor/sekolah. Karena hampir 80% ibu-ibu di Dawis Melati II sebagai PNS juga guru. Selain itu tanaman obat dan sayur ini sangat penting dan hampir setiap hari ibu-ibu berhubungan langsung dengan TOSAGA. Berarti selain untuk mengisi waktu di Sore hari TOSAGA dapat dimanfaatkan sebagai tanaman yang berfungsi untuk sayur dan obat bagi keluarga. TOSAGA ini dilaksanakan selain sebagai pengabdian kepada masyarakat di Dawis Melati II juga guna mendukung program kerja dari kalurahan Jombor kecamatan Bendosari kabupaten Sukoharjo yang intinya bahwa setiap keluarga diwajibkan mempunyai minimal 3 tanaman sayur atau buah atau tanaman obat yang bisa dimanfaatkan setiap hari dan tidak harus selalu beli. Tanaman ini sangat membantu ketika ibu-ibu sangat urgen kehabisan bahan-bahan/sayuran untuk memasak sehingga bisa memanfaatkan tanaman ini. Dikarenakan ibu-ibu kelompok Dawis Dawis Melati II di pagi harinya sudah disibukkan dengan kegiatan kerja kantor sebagai pegawai pemerintah dan sebagai guru, maka untuk mengisi kegiatan biar lebih bermanfaat diperkenalkan tentang tanaman obat dan sayur untuk keluarga yang nantinya juga akan bermanfaat untuk ibu-ibu di Dawis Melati II RT 7 RW 3 Jombor Bendosari Sukoharjo. Karena berdasarkan pengamatan selama ini belum ada kegiatan ibu-ibu yang dilaksanakan di sore hari. Selain itu juga sekaligus melaksanakan program pemerintah kalurahan desa dimana setiap keluarga diwajibkan memiliki minimal 3 buah tanaman yang ada di pekarangan rumah. Diharapkan selain untuk mengisi waktu luang di sore hari manfaat lain dapat dimanfaatkan sebagai tanaman yang dapat digunakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan sayur keluarga juga obat keluarga. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra guna mendukung program dari pemerintahan juga yakni di kelurahan Jombor Bendosari Sukoharjo khususnya kelompok Dawis Melati II RT 7 RW 3 kalurahan Jombor kecamatan Bendosari Sukoharjo, maka metode dalam pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian pada masyarakat ini metode yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: 2. Metode Tabel 1. Metode yang dilaksanakan kepada Mitra No Jenis Permasalahan Program yang akan diterapkan Kelompok Sasaran 1 Banyaknya waktu longgar Mengisi waktu luang dengan Dawis Melati II RT 7 RW di sore hari menanam TOSAGA 03 Jombor Bendosari 2 Pentingnya tanaman obat dan sayuran 3 Perlu tatacara bagaimana penanaman tanaman obat dan sayuran untuk keluarga yang lahannya sempit bahkan tidak punya lahan Adanya penyuluhan tentang kegunaan dan pentingnya TOSAGA Penyampaian materi tentang tata cara penanaman TOSAGA mulai dari menyediakan biji, media tanam, pupuk, cara menanam dan merawat sampai tumbuh besar. Sukoharjo Dawis Melati II RT 7 RW 03 Jombor Bendosari Sukoharjo Dawis Melati II RT 7 RW 03 Jombor Bendosari Sukoharjo 115

Pembagian pelaksanaan tugas untuk tiap-tiap tim dalam pengabdian masyarakat kompetitif bidang ilmu ini adalah sebagai berikut : Tabel 2. Distribusi tugas oleh tim No Nama Tugas / Peran 1 Darsini, ST., M.Si Penyampaian materi penyuluhan tentang pentingnya tanaman obat dan sayuran untuk keluarga 2 Mathilda SL, ST, M.Sc Menyusun materi penyuluhan tentang pentingnya tanaman obat dan sayuran untuk keluarga 3 Rahmatul Ahya, ST, MM Menyampaikan materi tentang tatacara bagaimana menanam TOSAGA pada lahan yang sempit. 4 Sigit Susanto Membantu menyiapkan media dan sebagai sie dokumentasi Program ini ditujukan kepada kelompok Dasa Wisma Melati II Jombor Indah RT 7 RW3 Keluraha Jombor Kecamatan Bendosari Sukoharjo. Jumlah kelompok Dawis yang akan mengikuti program ini sebanyak 18 orang ibu-ibu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan, secara rinci disajikan pada tabel berikut: Tabel 3. Metode dan Rencana Kegiatan No Judul Kegiatan Metode Materi Petugas 1 Pengenalan Ceramah Seputar tanaman obat dan Tim Abmas TOSAGA sayuran keluarga dan tata cara menanam 2 Pemberian Ceramah Pentingnya tanaman obat Darsini Materi 1 3 Pemberian Materi 2 4 Pelatihan Menanam di media 5 Memberi bantuan tanaman TOSAGA ke ibu-ibu Dawis Ceramah Praktek langsung / demonstrasi Memberikan TOSAGA ke anggota dawis (5 s/d 10 tanaman) dan sayuran keluarga Tata cara menanam TOSAGA di lahan yang sempit Praktek tatacara menaman TOSAGA mulai dari penyiapan media sampai menanam di lahan yang sempit Penyerahan secara langsung Tim Abmas Mathilda SL R. Ahya Tim Abmas 3. Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan pengabdian masyarakata IbM Ibu-Ibu Dawis Melati II di RT 07 RW 3 Kelurahan Jombor Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan dengan pemberian materi dan praktek langsung tentang jenis-jenis tanaman obat dan sayuran (TOSAGA) juga buah untuk keluarga. Selain itu juga diperkenalkan dan dipraktekkan secara langsung bagaimana cara menanam TOSAGA tersebut. Berikut langkah-langkah atau diagram alir pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat : 116

Mulai Persiapan : 1. Biji dan tanaman yang sudah di siap di tangkar 2. Tanah liat dan pupuk secukupnya 3. Ember dan cetok 4. Plastik /Polibag atau Pot Penyemaian : 1. Isi Polibag /pot dengan tanah liat dan pupuk 2. Pindah Tanaman ke dala polibag/pot Pemberian Materi 1. Pemberian materi tentang macam-macam Tanaman Obat, Sayur dan Buah untuk keluarga (TOSAGA) 2. Pemberian materi tentang pentingnya dan manfaat TOSAGA 3. Pemberian materi tentang cara dan langkah-langkah cara menanam TOSAGA 4. Penyerahan TOSAGA kepada ibu-ibu Dawis Melati II RT 07 RW 04 Jombor Bendosari Sukoharjo Selesai Gambar 1. Diagram Alir Alir Kegiatan Pengabdian Masyarakat Seperti yang telah di gambarkan pada diagram alir di atas untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dan disampaikan kepada ibu-ibu Dawis Melati II mulai dari persiapan awal penyadiaan media (biji, tanah, polibag), penyemaian ke dalam polibag, dan sampai bagaimana cara-cara merawat tanaman obat, sayur dan buah tersebut. Pertemuan ibu-ibu Dawis melati II yang dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. 1. Pertemuan pertama dilaksanakan pada bulan Juli materi yang disampaikan terkait pentingnya jenis-jenis dan pentingnya/manfaat tanaman obat dan sayuran keluarga. 2. Pertemuan kedua dilaksanakan pada bulan Agustus materi yang disampaikan terkait cara-cara membuat media tanam tanaman obat dan sayur untuk keluarga mulai dari persiapan sampai bagaimana merawat tanaman obat dan sayuran keluarga. Berikut ini dokumentasi kegiatan IbM di Dawis Melatu II mulai pemberirian materi mulai dari penyiapan media, mulai dari penyiapan tempat dan memeliharannya. 117

Gambar 1. Dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan 118

Pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat yang dilaksanakan melalui pengabdian kepada masyarakat di Dasa Wisma Melati II kalurahan Jombor Kecamatan Bendosari Sukoharjo berhasil dilaksanakan selama 2 kali periode yaitu bulan Juli dan bulan Agustus 2019. Pertemuan pertama yang disampaikan adalah terkait dengan apa saja macam-macam tanaman obat dan sayuran rumah tangga itu dan manfaat dari masing-masing tanaman tersebut. Untuk materi lengkapnya dilampiran. Pengertian tanaman obat dan sayuran keluarga/tosaga (apotek hidup) adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Adapun jenis-jenis dan macam tanaman obat buah dan sayuran keluarga antara laain : (Gambar lengkapnya terlampir) a. Tanaman buah, yaitu tanaman penghasil buah dan biasanya dikonsumsi buahnya dan dimiliki khasiat sebagai obat. Contohnya tomat, jambu, rambutan, AC, Alpokat, Pepaya dan lain sebagainya. b. Tanaman sayuran, yaitu bahan masakan, sumber vitamin dan mineral serta memiliki khasiat obat. Sebagai contoh bayam merah, terong ungu, daun seledri, jahe, kunyit, kencur, temu giring, kunci, kunyit putih, sereh, tomat, cabe merah, cabe rawit, kubis/kol, pare, tanaman sawi, tanaman selada merah dan lain-lain. c. Tanaman rempah-rempah, yaitu tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur dan memiliki khasiat obat. Contohnya daun binahong, daun cakar ayam, tanaman katuk (daun katuk), daun wungu, daun beling, kumis kucing, lidah buaya, mahkota dewa, sambung getih, sambung nyawa, gendola, tanaman jintan, daruju, jeruk nipis dan masih banyk yang lainnya. d. Tanaman hias, yaitu tanaman yang biasa digunakan sebagai unsur dekorafis didalam maupun diluar diluar ruangan namun memiliki khasiat obat. Manfaat dari tanaman obat dan sayuran keluarga (Apotik Hidup) antara lain: 1. Aman bagi kesehatan karena yang digunakan merupakan tanaman yang alami. 2. Lebih menghemat biaya hidup karena tanaman yang digunakan dapat dipakai untuk membuat obat atau digunakan berbagai produk sehari-hari dengan cara yang mudah. 3. Dapat dibuat menjadi obat herbal yang lebih bermanfaat dan lebih banyak khasiatnya. 4. Membuat orang yang memilikinya pintar dalam hal pemanfaatan tanaman terutama tanaman obat. 5. Dengan memiliki apotek hidup, rumah menjadi asri, cantik, sehat. 6. Taman dapat memberikan efek psikologis bagi orang yang sedang sakit sehingga lebih cepat sembuh. 7. Merawat tanaman juga menjadi sarana Anda menggerakkan tubuh dan berolahraga. Hasilnya tubuh menjadi sehat dan cantik. Sedangkan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 adapun materi yang disampaikan adalah terkait dengan cara-cara menanam TOSAGA tersebut di lahan yang sempit, mulai dari penyediaan media (Biji, polibag, tanah pupuk, pohon buah yang telah di dederdll), cara-cara penyamaian (memindahkan pohon tersebut ke polibag, sampai memindahkan ke pot) dan terakhir yang disampaikan cara-cara merawat TOSAGA tersebut sampai berbuah dan bisa di dimanfaatkan secara langsung. 4. Penutup Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu-ibu Dasa Wisma Melati II kelurahan Jombor Bendosari Sukoharjo yang sebelumnya hanya mengetahui beberapa jenis tanaman dan manfaat obat keluarga (Apotik Hidup). Setelah dilaksanakan pengabdian masyarakat tentang jenisjenis TOSAGA dan manfaatnya juga cara menyediakan media tanam mulai dari biji, tanah, pupuk 119

sampai merawatnya, akhirnya sekitar 90% ibu-ibu warga Dawis Melati II Jombor Bendosari Sukoharjo tahu tentang pentingnya TOSAGA bagi anggota keluarganya. Ini terbukti dari pelaksanaan PPM ibu-ibu di Dawis Melati II telah di bantu minimal 5 s/d 7 bibit untuk di rawat. Dan karena antusiasnya ibu-ibu saat ini sudah hampir semua rumah-rumah di Dawis melati II mempunyai tanaman obat, buah dan sayur untuk keluarga. Dikarenakan warga di Dawis Melati II itu rumahnya padat dan berdempet-dempetan dan ada yang tidak mempunyai lahan/space untuk menanam TOSAGA tersebut, maka diharapkan TOSAGA bisa ditanam di polibag atau pot-pot kecil dengan memanfaat pinggir dinding liar di depan dan samping rumah. Selain itu ibu-ibu bisa mencari jenis tanaman lain yang belum di sampaikan dalam materi pengabdian masyarakat ini. Ucapak Terima Kasih Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu-ibu Dawis Melati II RT 07.RW 3 Jombor Bendosari Sukoharjo yang telah meluangka waktunya untuk mengikuti kegiatan ini, Dan Terimakasih kepada Pihak Univet yang telah memberikan semua fasilitas sarana dan prasarannya untuk kelancaran kegiatan IbM ini. Daftar Pustaka Dikti. (2017). Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Edisi XII, Jakarta, Ditlitabmas Ditjend Dikti. Dinas P & K Jawa tengah. (2004). Panduan Workshop Pengembangan Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Propinsi Jawa Tengah. Panduan Penyusunan pengabdian kepada masyarakat Kompetitif Bidang Ilmu (PMKBI), LPPM Univet Bantara Sukoharjo, Desember 2018 120