PENGARUH PEMOTIVASIAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PANGANDARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (Persero) Tbk. CABANG BELMERA MEDAN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

ABSTRACT. Key words: motivation, compensation, achievement of sales targets. Universitas Kristen Maranatha

Universitas Diponegoro,

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

CIHESCA DORA CIBERDA LERIANA NPM:

ABSTRAK. Kata Kunci: employee engagement, kepuasan kerja, minat keluar karyawan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT. PANCA PRIMA MINING SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN TESIS

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

ABSTRAK. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja Karyawan

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB II KAJIAN TEORITIS. sasaran / kriteria / yang ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja pegawai

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu. Tabel 3.1. Daftar Camat Yang Digunakan Sebagai Responden..

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PELAKSANA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Literatur)

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL ARYADUTA JAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEUANGAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

Kata Kunci : profesionalisme guru, diklat, prestasi guru dan kualitas pendidikan.

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR...

Oleh Irfan Dani Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi ingin mengetahui: (1) Pengaruh kompetensi kepemimpinan kepala

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, perencanaan strategis, dan kinerja karyawan

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transaksional, Penempatan Karyawan, Kinerja Karyawan

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI BUMIDA BUMIPUTERA MUDA CABANG AMANDO

Oleh : Ridwan Prayogo A

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan, dan

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

Transkripsi:

PENGARUH PEMOTIVASIAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PANGANDARAN Ginanjar Saputra Program Pascasarjana Administrasi Negara Sekola Tinggi Ilmu Administrasi YPPT Priatim Tasikmalaya email: ginanjar.saputra.sh@gmail.com ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh pemotivasian terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran. Pemotivasian dalam penelitian ini yaitu motivasi yang diberikan oleh Kepala Kantor melalui motivasi langsung dan motivasi tidak langsung pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian eksplanatori research. Responden dalam penelitian ini yaitu pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi, studi dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data dilakukan melalui uji regresi dilanjutkan dengan analisis jalur (path analisys). Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh pemotivasian terhadap kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran. Pemberian motivasi secara langsung memiliki pengaruh besar dibandingkan dengan pemberian motivasi tidak langsung oleh Kepala Kantor. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa besarnya pengaruh pemotivasian terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran ditentukan oleh motivasi langsung (direct motivation) dan motivasi tidak langsung (indirect motivaton). Kata kunci : Pemotivasian, motivasi langsung, motivasi tidak langsung dan kinerja ABSTRACT The study was conducted to determine the effect of motivation on employee performance in the Pangandaran District Land Office. Motivation in this study is the motivation given by the Head of Office through direct motivation and indirect motivation influence on employee performance. The research method used is explanatory research method research. Respondents in this study were employees at the Pangandaran District Land Office. Data collection techniques are carried out through literature studies and field studies consisting of observations, documentation studies, and questionnaires. The data analysis technique is done through a regression test followed by path analysis. Based on the results of the study there is the effect of motivation on the performance of Pangandaran Regency Land Office employees. Provision of 59

motivation directly has a greater influence compared to providing indirect motivation by the Head of Office. The conclusion of this study that the magnitude of the effect of motivation on employee performance in the Pangandaran District Land Office is determined by direct motivation and indirect motivaton. Keywords: Motivation, direct motivation, indirect motivation and performance PENDAHULUAN Tanah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Begitu halnya bagi bangsa dan Negara ini tanah merupakan syarat utama bagi berdirinya suatu bangsa dan Negara. Dalam pasal 33 UUD 1945 telah disebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Amanat konstitusi di bidang pertanahan menuntut agar politik dan kebijakan pertanahan dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (sebagaimana diamanatkan pada Sila kelima Pancasila dalam pembukaan UUD 1945) dan mewujudkan sebesar-besar kemakmuran rakyat (sebagaimana diamanatkan pada Pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Seiring dengan perkembangan jaman dan silih bergantimnya rezim pemerintahan maka berpengaruh besar terhadap pelayanan pertanahan di Indonesia. Untuk menghadapi perubahan tersebut Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran berkewajiban meningkatkan kemampuan aparatur pemerintahannya di berbagai bidang, antara lain peningkatan kemampuan sumber daya manusianya seperti keterampilan, kemampuan dan sikap dengan melalui diklat/kursus, seminar/diskusi dan kegiatan lainnya. Berkaitan dengan fungsi pemerintahan, maka fungsi utama pemerintahan adalah pelayanan kepada masyarakat, oleh karenanya aparat yang menjalankan fungsi pemerintahan itu adalah pengemban tugas pelayanan kepada masyarakat, jadi bukan sebaliknya untuk minta dilayani masyarakat. Untuk itu pemerintah berkewajiban memenuhi kebutuhan masyarakat dan melindungi kepentingan masyarakatnya sebagai bagian dan wujud pelayanan kepada masyarakat itu agar masyarakat dapat terpuaskan. Wujud Pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, telah dibentuk Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran, yang merupakan satuan kerja yang pelayanan pertanahan yang baru terbentuk efektif pada tahun 2017 berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 36 Tahun 2016. Pembentukan Kantor Pentanahan di Kabupaten Pangandaran atas dasar pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Pangandaran yang sangat pesat, sehingga mendorong banyaknya permohonan pelayanan di bidang pertanahan antara lain permohonan peralihan hak dan permohonan pemasangan hak tanggungan serta permohonan penghapusan hak tanggungan dan Program Strategis Nasional melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran sebagai institusi yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan, pada dasarnya sangat penting artinya bagi masyarakat dalam hal pelayanan pertanahan yang sudah seharusnya mempunyai pegawai pegawai terampil dan profesional serta 60

mempunyai kinerja yang baik. Peningkatan kinerja pegawai dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut diantaranya faktor motivasi yang timbul dari diri individu, maupun faktor motivasi dari luar, yaitu dari pimpinan organisasinya. Pemotivasian atau pemberian motivasi oleh pimpinan dapat dilakukan dengan memberikan motivasi secara langsung, dan dengan memberikan motivasi tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh pemotivasian terhadap kinerja pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran. Pemotivasian yang diteliti dalam penelitian ini bagaimana Kepala Kantor memberikan motivasi kepada para pegawai secara langsung, dan melalui motivasi tidak langsung sehingga dapat meningkatkan kinerja para pegawainya. TINJAUAN PUSTAKA Studi maupun penelitian tentang motivasi telah banyak dilakukan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana orang-orang berperilaku dalam organisasi, bagaimana orang-orang menyelesaikan tugas-tugas sesuai waktu yang telah ditentukan dengan memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam penyelesaian suatu pekerjaannya. Definisi tentang motivasi (Certo, 2006, p. 382) memberikan pendapatnya dengan menyatakan sebagai berikut: Motivation is the inner state that causes an individual to behave in a way that ensures the accomplishment of some goal. (Motivasi adalah keadaan batin yang menyebabkan seseorang berperilaku dengan beberapa cara yang dilakukan untuk memastikan tercapainya beberapa tujuan). Istilah motivasi yang dikemukakan oleh Stanford (Mangkunegara, 2011, p. 109) dengan menyatakan bahwa: Motivation is an energizing condition of the organism toward the goal of a certain class (motivasi merupakan kondisi penguat organisasi yang dapat menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu). Pengertian selanjutnya mengenai motivasi (Winardi, 2006, p. 441) memberikan pendapatnya dengan menyatakan: Motivasi dalam konteks organisatoris merupakan proses dengan apa seorang manajer merangsang pihak lain untuk bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaran-sasaran organisatoris, sebagai alat untuk memuaskan keinginan-keinginan pribadi mereka sendiri. Berdasarkan pendapat di atas dijelaskan bahwa motivasi merupakan proses seorang pimpinan memberikan dorongan kepada bawahannya untuk bekerja sesuai dengan tujuan-tujuan organisasi. Pengertian selanjutnya tentang motivasi (Gibson, 1996, p. 94) dengan menyatakan bahwa Motivasi adalah suatu yang digunakan untuk menguraikan kekuatan-kekuatan yang bekerja terhadap atau di dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku. Pengertian tentang pemotivasian (Siagian, 2006, p. 95) dengan menyatakan bahwa: Pemotivasian adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik. Selanjutnya (Winardi, 2008, p. 149) mengemukakan terdapat 2 faktor dalam pemotivasian, yang terdiri dari : 1. Motivasi langsung (Direct Motivation) Motivasi langsung adalah motivasi baik materil maupun non materil yang diberikan secara langsung pada setiap karyawan untuk memenuhi kebutuhan 61

dan tercapainya kepuasan. Pemberian motivasi langsung bisa dalam bentuk ucapan, pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, ataupun bintang jasa. 2. Motivasi Tak Langsung (Indirect Motivaton) Motivasi tak langsung adalah pemberian motivasi dalam bentuk fasilitasfasilitas pendukung dalam menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas agar karyawan senang atau betah dan bersemangat dalam kerjanya. Misalnya menyediakan mesin-mesin yang baik, ruangan kerja yang nyaman dan terang, sarana pekerjaan yang serasi, seta penempatan yang tepat, sehingga dapat merangsang karyawan untuk bekerja dengan semangat dan meningkatkan produktivitas kerja. Pemotivasian dilaksanakan oleh seorang pimpinan dalam organisasi agar para pegawai dapat mencapai kinerja yang diharapkan. Pengertian kinerja (Rivai, 2004, p. 14) dengan menyatakan: Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Pengertian kinerja selanjutnya, (Samsudin, 2005, p. 159) dengan menyatakan bahwa: Kinerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang, unit atau divisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan. Setiap individu pegawai maupun organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Keberhasilan individu atau organisasi dalam mencapai target merupakan hasil kinerja individu atau organisasi. Sebagaimana dinyatakan (Prawirosentono, 1999, p. 2) dengan menyatakan bahwa: Kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang adan tanggung jawab masingmasing dalam rangka upaya mendapai tujuan organisasi bersangkutan secara ilegal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja seseorang harus dapat diukur, dimana pengukuran kinerja seorang pegawai dapat dilakukan melalui 4 (empat) faktor yang menjadi parameter (standar) untuk mengukur kinerja seorang pegawai (Mangkunegara, 2011, p. 75), antara lain : 1. Kualitas kerja yang meliputi: ketepatan, ketelitian, keterampilan dan kebersihan, 2. Kuantitas kerja yang meliputi out put rutin serta out put non rutin 3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan, yakni dapat tidaknya mengikuti instruksi, kemampuan inisiatif, kehati-hatian serta kerajinan, 4. Sikap yang meliputi sikap terhadap organisasi, pegawai lain, dan kerjasama. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja dapat dilakukan melalui 4 parameter, yaitu melalui kualitas kerja, kuantitas kerja, keandalan atau dapat tidaknya diandalkan, dan sikap yang meliputi sikap terhadap organisasi, pegawai lain, dan kerjasama. Dari keempat parameter terebut memilki keterkaitan satu sama lainnya. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan metode penelitian eksplanatori research. Penelitian eksplanatori research tidak hanya menggambarkan fakta-fakta empiris yang ditemui di lapangan, tetapi juga bermaksud menganalisis dan menjelaskan pengaruh antar satu variabel dengan variabel lainnya (Effendi, 2003, p. 4). 62

Responden dalam penelitian ini yaitu pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi, studi dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data dilakukan melalui uji regresi dilanjutkan dengan uji analisis jalur (path analisys). PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan ini yaitu untuk mengetahui besar pengaruh pemotivasian terhadap kinerja pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran. Populasi dalam penelitian ini yaitu pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran sebanyak 64 orang yang terdiri dari 63 orang pegawai dan 1 orang Kepala Kantor. Penentuan jumlah responden ditentukan melalui teknik sampling, dengan teknik sampling yang digunakan random sampling, dimana dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampling sebanyak 39 orang pegawai Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran. Berdasarkan hasil pengujian data terhadap pengaruh pemotivasian terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear. Hasil pengujian dengan menggunakan program bantu statistik diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan output dari pengolahan data di atas, dapat diberikan analisis sebagai berikut : 1. Analisis Korelasi (Correlations) Berdasarkan hasil pengujian data di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (keeratan hubungan) antara motivasi Kepala Kantor dengan kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran sebesar 0.738 (73,8%), yang artinya motivasi Kepala Kantor mempunyai hubungan kuat dengan kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran. 2. Persamaan Regresi Langkah selanjutnya menggambarkan persamaan regresi : Y = 8,199 + 1,289 (X1) + 0,927 (X2) + Dimana : Y = Pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran X1 = Motivasi langsung X2 = Motivasi tidak langsung = Pengaruh faktor lain 3. Koefisien Determinasi/Uji Pengaruh Angka R square sebesar 0,738 (KD = r² x 100% atau 0.738 x 0.738 = 0.544), hal tersebut menunjukan bahwa motivasi Kepala Kantor mempunyai pengaruh cukup kuat terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran, sementara sisanya (100 % 54,4 % = 45,6%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Selanjutnya untuk memperjelas besar pengaruh dari motivasi langsung (X1) dan motivasi tidak langsung (X2) terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran dilakukan perhitungan melalui analisis jalur (path 63

analisys) dengan data terlampir, yang selanjutnya digambarkan dalam bentuk diagram alur sebagai berikut: X 0.354 0.456 0.834 Y 0.190 X Gambar 1 Struktur Jalur Hasil Penelitian Keterangan : X1 : Motivasi langsung X2 : Motivasi tidak langsung Y : Kinerja pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran : Faktor lain yang tidak diteliti Berdasarkan penjelasan pada gambar struktur jalur di atas dapat dijelaskan bahwa besar pengaruh motivasi langsung (X 1) terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran sebesar 0.354 (35,4%), artinya sebesar 35,4% motivasi langsung mempunyai pengaruh atau berkontribusi terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran, sementara motivasi tidak langsung (X 2) berpengaruh sebesar 0.190, atau sebesar 19% terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran, sedangkan sisa sebesar 0.456, atau sebesar 45,6% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan nilai signifikansi yaitu < 0.05 (α ). Selanjutnya dari hasil pengolahan data dan pengujian data diperoleh hasil output statistik sebagai berikut : 64

Uji hipotesis melalui uji F, dengan hipotesis jika nilai F hitung > F tabel, hipotesis diterima, dan jika F hitung < F tabel hipotesis ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai F hitung diperoleh sebesar 21.475, sementara nilai T tabel diperoleh nilai sebesar 1,687, yang artinya 21.475 > 1,687 sehingga hipotesis diterima, bahwa pemotivasian berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran ditentukan oleh motivasi langsung dan motivasi tidak langsung. Berdasarkan output pengolahan data pada tabel ANOVA (Analisys of Varians) diperoleh nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.000, hal tersebut menunjukan bahwa nilai probabilitas yang diperoleh berada di bawah dari nilai 0.05 (α), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran ditentukan oleh motivasi langsung dan motivasi tidak langsung. Pemotivasian yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran melalui motivasi langsung, dari hasil penelitian memberikan pengaruh cukup besar terhadap kinerja pegawai. Terdapat indikator yang masih perlu mendapatkan perhatian dari Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran, diantaranya dalam memberikan dorongan non materi kepada para pegawai, serta memberikan penghargaan secara khusus bagi pegawai berprestasi. Berdaarkan penelitian tersebut di atas Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran perlu memberikan dorongan kepada pegawai melalui penghargaan berupa ucapan maupun dalam bentuk lain terhadap pegawai yang memiliki prestasi kerja yang tinggi, sehingga mendorong pegawai yang bersangkutan dapat lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Motivasi dapat memberikan daya dorong bagi setiap pegawai untuk dapat bekerja lebih baik, dan menjadikan pengakuan atas hasil kerjanya. Disamping pemberian motivasi secara langsung, Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran juga dapat memberikan motivasi kepada para pegawainya melalui motivasi tidak langsung, dimana dari hasil penelitian ini menunjukan motivasi tidak langsung memberikan pengaruh lebih kecil dibandingkan dengan pemberian motivasi secara langsung. Dari motivasi tidak langsung ini yang masih perlu mendapatkan perhatian yaitu tentang perhatian terhadap fasilitas pendukung dalam menunjang kelancaran pekerjaan para pegawai, dan dalam menempatkan pegawai sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimiliki pegawai. Pencapaian kinerja pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran dalam kategori sedang, artinya kinerja pegawai masih perlu ditingkatkan dalam mencapai keberhasilan organisasinya. Berdasarkan hasil penelitian masih terdapat beberapa indikator yang perlu mendapatkan perhatian, diantaranya pemahaman pegawai tentang pelaksanaan tugas pekerjaan yang harus disesuaikan dengan tujuan organisasi, dan meningkatkan loyalitas terhadap organisasinya. Selain itu perlunya para pegawai meningkatkan kemampuan kerjasama dengan berbagai instansi terkait lainnya, agar pelaksanaan tugas pekerjaan dapat lebih efektif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemotivasian oleh Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran berpengaruh terhadap kinerja pegawai melalui 65

pemberian motivasi secara langsung dan pemberian motivasi tidak langsung, sehingga apabila Kepala Kantor lebih memberikan motivasinya kepada para pegawai, kinerja pegawai di Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran dapat lebih meningkat. KESIMPULAN Pemotivasian yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran melalui motivasi langsung, dan motivasi tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Motivasi langsung memberikan pengaruh cukup besar dibandingkan dengan motivasi tidak langsung oleh Kepala Kantor terhadap para pegawainya. Hasil penelitian ini juga diperlukan adanya perhatian dari Kepala Kantor Pentanahan Kabupaten Pangandaran dalam memberikan motivasi kepada para pegawai dengan memberikan penghargaan dalam bentuk pujian atau bentuk lainnya terhadap pegawai yang memiliki prestasi kerja yang tinggi, serta memberikan perhatian terhadap fasilitas pendukung dalam menunjang kelancaran pekerjaan para pegawai, dan dalam menempatkan pegawai sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimiliki pegawai DAFTAR PUSTAKA Certo, S. C. & S. T. C. (2006). Modern Management. Pearson: Prentice-Hall International, Inc. Effendi, S. dan. (2003). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S. Gibson. (1996). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta. Mangkunegara, A. A. A. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya. Prawirosentono, S. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPEE. Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Samsudin, S. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Siagian, S. P. (2006). Organisasi Kepemimpinan Dan Prilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung. Winardi. (2008). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Rajagrafindo Indonesia. 66