REVOLUSI DESAIN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN MCDONALD S UNTUK BUMI YANG LEBIH BAIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.

Restoran McDonald Sejarah dan Asal Usul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para

commit to user BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

I. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin

Siaran Pers Untuk disiarkan segera. Jangan Tunda Lagi Untuk Mengurangi Kantong Plastik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. fast food maupun health food yang popular di Amerika dan Eropa. Budaya makan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Compact dan Sepuluh Prinsip (Ten Principles) yang disarankan kepada organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan

BAB I PENDAHULUAN. manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

PERSIAPAN LEGALISASI USAHA WARALABA

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan lingkungan hidup seperti pencemaran, polusi, limbah dan lainlain,

BAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis

(Diferentiated Marketing)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

BAB I PENDAHULUAN. Berikut ini akan dibahas secara lebih detail mengenai hal-hal di atas.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mereka beli (action). Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. makan dan minuman menjadi salah satu syarat mutlak manusia untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat terhadap produk-produk hijau (green product) atau produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

KIAT BISNIS MAKANAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kepedulian serta kesadaran akan lingkungan saat ini telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. IRCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menggambarkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t

pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien,

Arsitektur dan Lingkungan. Lilis Widaningsih

Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta.Bidang industri restoran cepat saji terutama menjadi salah satu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman lebih yang melibatkan emosi, perhatian personal dan panca indera.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. lebih memilih makanan instan yang biasa dikenal dengan istilah fast food. Gaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Universitas Kristen Maranatha

I. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. membahas tentang pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan. green consumerism. Green consumerism (konsumen hijau) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

sebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jenis usaha rumah makan saat ini sedang menjadi tren di kalangan

produk batik fractal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Transkripsi:

REVOLUSI DESAIN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN MCDONALD S UNTUK BUMI YANG LEBIH BAIK Mikael Ifianto S.Sn., MA., Evan Raditya Pratomo, S.Des Universitas Ciputra, Surabaya, 60219, Indonesia evan.raditya@ciputra.ac.id ABSTRACT McDonald s Revolutionary Eco-Friendly Packaging Design For The Better Planet. This journal writing aims to analyze McDonald s revolution to prevent the Earth from more biodegradable illustration waste from their fast food s packaging. The act started since 2016 to target the 2025 will be a better Earth to live on. McDonald s started this campaign with main target to spread their new packaging with more eco-friendly and sustainable material to all of their branch in the world. They believe with this face changing design the consumer will feel more comfortable to visit McDonald s without worrying about their inorganic waste from it s packaging. Keywords: McDonald s, design, food packaging, sustainability, fast food, eco-friendly ABSTRAK Revolusi Desain Kemasan Ramah Lingkungan McDonald s Untuk Bumi Yang Lebih Baik. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk menganalisa gerakan perubahan yang dilakukan oleh McDonald s untuk mencegah semakin memburuknya kondisi limbah anorganik dari kemasan makanan cepat sajinya. Gerakan telah dilakukan dari tahun 2016 lalu dengan target di tahun 2025, mereka harus bisa menyebarkan produk kemasan baru yang ramah lingkungan di semua gerai McDonald s di seluruh dunia. Mereka melakukan gerakan perubahan desain kemasan yang berdaya guna ulang ini untuk membuat konsumen merasa nyaman berkunjung ke McDonald s tanpa perlu khawatir akan limbah anorganiknya. Kata Kunci: McDonald s, desain, kemasan makanan, berkelanjutan, makanan cepat saji, ramah lingkungan 74 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Ifianto, Pratomo Revolusi Desain Kemasan Ramah Lingkungan Mcdonald s Untuk Bumi Yang Lebih Baik PENDAHULUAN Sejarah telah mencatat Fast Food atau makanan cepat saji adalah salah satu contoh jenis makanan yang digemari semua kalangan karena rasa dan penyajiannya yang cepat. Meskipun begitu, hal ini sebenarnya relatif dan tidak dapat disama ratakan, karena secara faktor demografi, fast food lebih dianggap sebagai junk food atau makanan sampah di beberapa negara yang salah satunya adalah negara asal fast food itu sendiri, yaitu Amerika. Sementara itu, di Indonesia fast food dapat dikatakan sebagai makanan mewah karena faktor psikologis masyarakat kita yang menganggap bahwa makanan selain makanan pokok asli Indonesia (contohnya; nasi, tahu, tempe, dan lauk pauk lainnya) adalah makanan mewah. Padahal, di Negara Barat sendiri, mereka mau tidak mau mengkonsumsi makanan berbahan pokok roti sebagai menu sarapan pada umumnya karena iklim di negara mereka tidak memungkinkan untuk menanam padi secara berkala seperti yang dilakukan di Indonesia. Sebagai sumber karbohidrat, selain roti mereka juga mengkonsumsi kentang karena lebih mudah tumbuh daripada padi. McDonald s pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan dan disebarkan ke seluruh dunia. Pada tahun 2004, McDonald s memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang. Selain makanan, McDonald s juga termasuk sebagai penjual mainan terbesar dengan paket Happy Meal yang dirancang dengan memberikan hadiah mainan, padahal pada faktanya, kita membeli mainan yang dengan label McDonald s dan mendapatkan makanan juga. Restoran cepat saji dalam kasus ini adalah McDonald s, sering dirasa meresahkan bila kita mengkonsumsinya terlalu sering atau dalam porsi yang tidak wajar kaena dapat menimbulkan obesitas dan penyakit lainnya. Namun, ibarat pemain cadangan, ada masalah lain yang sebenarnya luput dari masyarakat, yaitu sampah anorganik yang dihasilkan, seperti sedotan, plastik pembungkus mainan, dan limbah tinta pewarna pada kemasan. Tapi, CEO McDonald s, Steve Easterbrook telah membuat gerakan yang sangat penting mengenai hal ini dan hasilnya akan dirasakan oleh anak cucu kita mendatang METODE PENELITIAN Untuk mengetahui bagaimana usaha yang dilakukan oleh McDonald s dalam mengupayakan desain kemasan yang ramah lingkungan, maka dilakukan jenis penelitian evaluasi. Dalam penelitian ini, penulis akan memberikan penjabaran tentang sejarah singkat McDonald s, termasuk pemasaran, desain, dan bagaimana hingga mereka memutuskan untuk membuat gerakan ramah lingkungan. SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF 75

Sejarah McDonald s Meskipun sejarah telah mencatat bahwa Ray Kroc membeli McDonald s dari Dick dan Mac McDonald bersaudara, hampir tidak ada yang tahu bagaimana sebenarnya transaksi yang terjadi. Restoran cepat saji pada tahun 1940-an mampu menyiapkan makanannya dalam waktu 30 detik. Para pelanggan menunggu di dalam mobil dan hidangan akan diantarkan oleh pelayan. Namun, McDonald bersaudara membuat sebuah sistem cepat saji sendiri yang dinamakan Speede Service System yang mampu menyajikan makanan kurang dari 30 detik. Namun, meski ide dan sistem diciptakan oleh Mac dan Dick, Ray Kroc sang pengusaha ambisius melakukan klaim pada publik sebagai pendiri McDonald s. Pada 1998, Dick McDonald meninggal dunia. Don Hanfield, selaku juru bicara McDonald s memberi pernyataan pers ke pada New York Times: Kami semua sepakat untuk mengakui bahwa Dick dan Mac adalah pionir McDonald s dan telah mengembangkan industri fast-food. Sedangkan Mr. Kroc adalah pengusaha yang telah menciptakan apa yang disebut orang sebagai McDonald s Corporation. Desain Sejak didirikan pada tahun 1940 oleh Mac dan Dick McDonald, McDonald s telah mengalami perubahan logo dalam dua aspek, yang pertama adalah ketika McDonald s sebagai korporasi masih mencari jati dirinya dan yang kedua, untuk menjawab tuntutan perkembangan zaman dalam dunia desain, karena perusahaan yang melakukan ini biasanya ingin mencari konsumen generasi baru. Gambar 1. Perubahan logo McDonald s Sumber: https://logorealm.com/wp-content/uploads/2017/04/mcdonalds-logo-evolution.png 76 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Ifianto, Pratomo Revolusi Desain Kemasan Ramah Lingkungan Mcdonald s Untuk Bumi Yang Lebih Baik Gambar 2. Perubahan desain kemasan McDonald s Sumber: https://www.underconsideration.com/brandnew/archives/mcdonalds_2016_packaging_evolution.jpg Studi Literatur Metode ini digunakan untuk membantu Penulis dalam menganalisa proses desain berkelanjutan yang dilakukan oleh McDonald s dalam desain kemasan makanan barunya. Adapun ciri khas desain yang digunakan adalah simplicity dan flat design, dengan memainkan huruf dan warna. HASIL DAN PEMBAHASAN Desain Kemasan Yang Berkelanjutan Desain kemasan yang terbaru, dikeluarkan oleh McDonald s pada tanggal 11 Januari tahun 2016 sebagai gebrakan mereka di awal tahun untuk tampilan yang lebih baru dan segar di mata konsumen. Apa yang dilakukan oleh McDonald s ini bukan hanya untuk tampilan grafis semata, namun juga gerakan kampanye baru untuk kemasan yang berkelanjutan atau sustainability packaging. Sejak 25 tahun lalu, McDonald s telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Environmental Design Fund (EDF) dan SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF 77

hasilnya, tidak hanya berhenti menggunakan kemasan kotak polysterine, namun juga meminimalisir ampak negatif pada lingkungan hidup dengan berkurangnya bahan-bahan padat tak ramah lingkungan yang sebelumnya selalu digunakan di kemasan. Gerakan partnership dengan EDF ini berhasil dengan berkurangnya 300 juta pon kemasan, mendaur ulang 1 juta ton kotak bekas, dan secara umum, mengurangi sampah sebanyak 30%. Pada tahun sekarang, McDonald s telah menjadi pemimpin dalam gerakan kemasan berkelanjutan. Satu-satunya tantangan yang mereka jalani adalah, bagaimana menerakpan sistem ini ke semua cabang McDonald s yang ada di Bumi ini. Meski masih belum didistribusi dan dikampanyekan ke semua cabangnya, pada awal tahun ini pula, McDonald s mengumumkan bahwa pada tahun 2025 yaitu 7 tahun dari sekarang, semua cabang McDonald s di seluruh dunia sudah menggunakan jenis kemasan berkelanjutan ini. Francesca DeBiase selaku Kepala Cabang Pemasaran dan Daya Guna Ulang McDonald s mengatakan bahwa sebagai restoran terbesar di dunia, McDonald s memikul tanggung jawab untuk membuat perubahan yang mampu berarti dan memberikan dampak secra global. Melalui penelitian, pelanggan-pelanggan McDonald s sendiri mengaku bahwa sampah dari pembungkus adalah isu lingkungan serius dan mengharapkan McDonald s agar mampu untuk menanggapi dan mengambil tindakan atas hal tersebut. Selain dengan EDF, McDonald s juga bekerja sama dengan para ahli lainnya di bidang ini, pemerintah lokal, dan komunitas pecinta lingkungan hidup untuk lebih menggalakkan praktek daur ulang kemasan. Saat ini, setengah dan kemasan para pelanggan Mc- Donald s berasal dari bahan yang dapat didaur ulang dan memiliki persentase sebanyak 64% untuk kemasan yang memiliki bahan dan serat yang dapat didaur ulang. Diestimasikan, 10% dari restoran McDonald s di seluruh dunia, mendaur ulang kemasan sisa pelanggan. Scale for Good Nama besar dan reputasi McDonald s selama ini memainkan peran yang penting bagi Scale for Good mereka dalam mengkampanyekan konsep ramah lingkungan. Karena, agar konsumen merasa nyaman mengunjungi gerai McDonald s, mereka perlu merasa nyaman pula mengenai apa yang disajikan oleh McDonald s, perusahaannya, dan dampak positif yang diberikan pada dunia. Dengan situasi McDonald s saat ini, untuk melakukan Scale for Good tidaklah susah, yang paling penting dalam konsep ini adalah, bagaimana melakukan kerja sama yang bagus antara tim internal 78 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Ifianto, Pratomo Revolusi Desain Kemasan Ramah Lingkungan Mcdonald s Untuk Bumi Yang Lebih Baik McDonald s dengan rekan bisnisnya termasuk para pekerja, supplier, franchiser, dan terakhir, para konsumen sendiri. Lima hal utama yang saat ini sedang diperjuangkan oleh McDonald s dengan Scale for Good nya bagi lingkungan hidup, adalah: 1. Iklim dan Perubahannya Dikarenakan perubahan iklim adalah masalah yang serius di Bumi saat ini, maka McDonald s berkomitmen untuk mengurangi emisi gas bersamaan dengan membenahi mutu mulai dari peternakan ke restoran dan ke konsumen dengan menggunakan ilmu Science Based Targets. 2. Ketersediaan bahan daging McDonald s bekerja sama dengan para peternak, komunitas pecinta lingkungan, dan pemerintah yang sudah lebih dari 10 tahun membantu pengolahan daging dan praktek industrinya. 3. Kemasan dan daur ulangnya Target pada tahun 2025 untuk seluruh gerai McDonald s di dunia menggunakan bahan yang ramah lingkungan, maka untuk mencapai tujuan tersebut, McDonald s terus berinovasi untuk desain yang terbaik dan teramah bagi lingkungan. 4. Komitmen pada keluarga McDonald s melakukan partnership dengan Alliance for a Healthier Generation yang menaikkan tingkat kuantitas sayur, susu, dan buah untuk produk Happy Meal. 5. Peluang bagi kaum muda Membuka banyak kesempatan dan pelatihan bagi kaum muda untuk lowongan pekerjaan di McDonald s yang melakukan partnership dengan International Youth Foundation. Revolusi Desain Kemasan Tampilan baru kemasan McDonald s untuk makanan, hanya menggunakan kantong kertas cokelat daur ulang dengan sedikit cetakan logo, nama McDonald s, dan nama menu. Desain menggunakan typeface Helvetica bold dengan warna-warna terang yang kontras dengan warna cokelat kertas yang digunakan. Berdasarkan kampanye foto yang dilakukan, dapat dilihat bahwa sasaran McDonald s kali ini benar-benar kalangan muda yang enerjik, stylish, dan melihat McDonald s sebagai lifestyle sebagai pilihan pertama, dan makanan pilihan kedua. SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF 79

Gambar 3. Kemasan baru McDonald s yang tidak menggunakan banyak tinta Sumber: https://www.underconsideration.com/brandnew/archives/mcdonalds_2016_packaging.jpg KESIMPULAN Berdasarkan dari Bab 8 yang bertopik The changing face of design pada buku Green Design: Design for the Environment yang ditulis oleh Dorothy Mackenzie, dikatakan bahwa jika hendak mengurangi masalah lingkungan, maka desain, individu, dan perusahaan yang bersangkutan juga harus berubah. Dapat diartikan bahwa, tidak bisa bila sebuah perusahaan semata-mata membuat gerakan eco-green design untuk mengikuti trend, tanpa didasari oleh kesadaran dari para pelaku di dalam perusahaan tersebut. Desain yang dihasilkan akan mati dan tidak memiliki jiwa yang hidup. Yang dilakukan oleh McDonald s dalam gerakan desain kemasaan berdaya guna ulang dan ramah lingkungan sudah tepat, karena mereka juga mendasarinya dari kesadaran dan Scale for Good perushaan; bahwa bila ingin mengundang konsumen, maka mereka harus membuat konsumen merasa nyaman dengan apa yang disajikan dan dampak positif yang McDonald janjikan kepada dunia untuk Bumi yang lebih baik. McDonald s mengkampanyekan semua ini melalui digital media, tanpa menggunakan cara tradisional seperti brosur, selebaran, ataupun billboard. Perubahan wajah desain mereka, bukan hanya semata pada apa yang lahir melalui otak kanan, namun juga aksi yang pasti. 80 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Ifianto, Pratomo Revolusi Desain Kemasan Ramah Lingkungan Mcdonald s Untuk Bumi Yang Lebih Baik DAFTAR RUJUKAN Mackenzie, Dorothy. 1997. Green Design: Design for the Environment ed. Ke 2. The University of Michigan. L. King. MM, Juwono, Drs.Onny. 2011. Analisis Manajemen Strategik Perusahaan Waralaba (Franchise) (Studi Kasus di Restoran Cepat Saji McDonald s). Jurnal SUMBER LAIN Howarth, Dan. 2016. McDonald s launches striking and in-your-face packaging designed by Boxer, https://www.dezeen.com/2016/01/11/mcdonalds-packaging-rebrand-boxer-fast-food-graphicdesign/, diakses pada 11 Oktober 2018. McDonald s. 2016. Using Our Scale of Good, https://corporate.mcdonalds.com/corpmcd/scale-forgood/climate-action.html, diakses pada 11 Oktober 2018. McDonald s. 2016. Continuing Our Journey Towards Sustainable Packaging, http://news.mcdonalds. com/stories/using-our-scale-for-good-details/continuing-our-journey-toward-sustainablepackaging, diakses pada 11 Oktober 2018. Watrous, Monica. 2018. McDonald s Switching to Sustainable Packaging, https://www.foodbusinessnews.net/articles/11130-mcdonald-s-switching-to-sustainable-packaging, diakses pada 13 Oktober 2018. Rogers, Shelby. 2018. McDonald s to Use Completely Renewable, Recycled Packaging by 2025, https://interestingengineering.com/china-plans-to-install-over-120000-public-ev-charging-pilesby-2020, diakses pada 13 Oktober 2018. SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF 81