FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA KAMPUS POKA-AMBON 13 AGUSTUS 2020

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 6, No. 2, Oktober 2013 ISSN:

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

VII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP. Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

PSPK STUDENT JOURNAL, VOL. I NO. 1 pp UNIVERSITAS BRAWIJAYA Recieved 18 January 2013, Accepted 16 May 2013

BEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)

SELEKSI JENIS ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU DI SELAT BALI

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

seine yang digunakan sebagai sampel, ada 29 (97%) unit kapal yang tidak

C E =... 8 FPI =... 9 P

8 SELEKSI ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU (Sardinella lemuru Bleeker 1853) DI SELAT BALI

4 HASIL. Gambar 4 Produksi tahunan hasil tangkapan ikan lemuru tahun

KAJIAN KECEPATAN KAPAL PURSE SEINER TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN PROBOLINGGO

ALAT PENANGKAPAN IKAN. Riza Rahman Hakim, S.Pi

Keragaan dan alokasi optimum alat penangkapan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Selat Makassar

PENDAHULUAN. yang lokasinya di pantai Timur Sumatera Utara yaitu Selat Malaka. Kegiatan

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

5 HASIL PENELITIAN. Tahun. Gambar 8. Perkembangan jumlah alat tangkap purse seine di kota Sibolga tahun

EVALUASI ASPEK SOSIAL KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN TUNA (THUNNUS SP) OLEH NELAYAN DESA YAINUELO KABUPATEN MALUKU TENGAH

Fishing Technology: Longline. Ledhyane Ika Harlyan

KAPAL IKAN PURSE SEINE

Produksi dan produktivitas hasil tangkapan kapal tuna hand line yang berpangkalan di Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

KAJIAN KECEPATAN KAPAL PURSE SEINER DENGAN PERMODELAN OPERASIONAL TERHADAP HASIL TANGKAPAN YANG OPTIMAL

6 KELAYAKAN USAHA PERIKANAN

PENGGUNAAN PANCING ULUR (HAND LINE) UNTUK MENANGKAP IKAN PELAGIS BESAR DI PERAIRAN BACAN, HALMAHERA SELATAN

Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi Volume 4 Nomor 2 November 2017

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI UNTUK SEKTOR PERIKANAN DI PROVINSI GORONTALO

TEKNIK PENGOPERASIAN PANCING TENGGIRI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU CAHAYA

Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(6): , Desember 2014 ISSN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Y U S T O M

5 PEMBAHASAN 5.1 Unit Penangkapan Ikan

EFISIENSI PENANGKAPAN JARING INSANG LINGKAR DENGAN UKURAN MATA JARING DAN NILAI PENGERUTAN YANG BERBEDA DI PERAIRAN PESISIR NEGERI WAAI

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

TINJAUAN PUSTAKA. mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal (mesh length) jauh lebih

PENDUGAAN STOK IKAN LAYUR

PURSE SEINE (PUKAT CINCIN)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN DI PERAIRAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS EKA SUPRIANI

PERIKANAN TUNA SKALA RAKYAT (SMALL SCALE) DI PRIGI, TRENGGALEK-JAWA TIMUR

STUDI PEMANFAATAN TEKNOLOGI RUMPON DALAM PENGOPERASIAN PURSE SEINE DI PERAIRAN SUMATERA BARAT. Oleh : Universitas Bung Hatta Padang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.2.1 Spesifikasi alat tangkap Bagian-bagian dari alat tangkap yaitu: 1) Tali ris atas, tali pelampung, tali selambar

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Studi ketertarikan ikan di keramba jaring apung terhadap warna cahaya lampu di perairan Sindulang I, Kecamatan Tuminting, Kota Manado

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL TANGKAPAN KAPAL MINI PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN

PENDUGAAN MUSIM IKAN MALALUGIS BIRU (Decapterus macarellus) DI PERAIRAN SEKITAR LIKUPANG, SULAWESI UTARA.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

(Jaring Insang) Riza Rahman Hakim, S.Pi

SELEKTIVITAS ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) MUARA ANGKE JAKARTA

EFFECT OF PRODUCTION FACTORS ON PURSE SEINE FISH CAPTURE IN THE LAMPULO COASTAL PORT, BANDA ACEH

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sejarah Penggunaan Cahaya pada Penangkapan Ikan

Analisis usaha alat tangkap gillnet di pandan Kabupaten Tapanuli 28. Tengah Sumatera Utara

Lokasi penelitian di UPPPP Muncar dan PPN Pengambengan Selat Bali (Bakosurtanal, 2010)

PENGARUH JUMLAH LAMPU TERHADAP HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN MINI DI PERAIRAN PEMALANG DAN SEKITARNYA

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

5 PEMBAHASAN 5.1 Proses penangkapan pada bagan rambo

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

Erwin Tanjaya ABSTRAK

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara 2.2 Kegiatan Operasional di Pelabuhan Perikanan

PRODUKTIVITAS PERIKANAN TUNA LONGLINE DI BENOA (STUDI KASUS: PT. PERIKANAN NUSANTARA)

Penangkapan Tuna dan Cakalang... Pondokdadap Sendang Biru, Malang (Nurdin, E. & Budi N.)

BAB I PENDAHULUAN. udang, kakap, baronang, tenggiri, kerang, kepiting, cumi-cumi dan rumput laut yang tersebar

Analisis Faktor-Faktor Produksi Terhadap Hasil Tangkapan Purse Seine di TPI Ujong Baroh, Aceh Barat, Aceh

6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu 6.2 Analisis Faktor Teknis Produksi

TEKNO-EKONOMI PEMBANGUNAN KAPAL KAYU GALANGAN KAPAL RAKYAT DI DESA GEBANG, CIREBON, JAWA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN JARING BOBO DI OHOI SATHEAN KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA. Jacomina Tahapary, Erwin Tanjaya

Gambar 6 Peta lokasi penelitian.

Hubungan Panjang Alat Tangkap Purse Seine Dengan Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera (Pps) Lampulo, Aceh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Perikanan Tangkap

Durasi keberadaan ikan di bawah cahaya lampu yang diamati melalui CCTV di perairan Teluk Manado, Sulawesi Utara

PENDAHULUAN PRESENTASI TUGAS AKHIR 2

Implementasi Metode Fuzzy untuk Menentukan Kebutuhan Konsumsi Bahan Bakar dalam Setiap Pelayaran Kapal Penangkap Ikan di Pesisir Madura

I. PENDAHULUAN. Mata pada ikan merupakan salah satu indera yang sangat penting untuk

ANALISIS KECENDERUNGAN PRODUKSI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN LAUT HALMAHERA TAHUN Adrian A. Boleu & Darius Arkwright

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

STABILITAS STATIS KAPAL PAYANG DI PALABUHANRATU PADA SAAT MEMBAWA HASIL TANGKAPAN MAKSIMUM NENI MARTIYANI SKRIPSI

SELEKSI UNIT PENANGKAPAN IKAN DI KABUPATEN MAJENE PROPINSI SULAWESI BARAT Selection of Fishing Unit in Majene Regency, West Celebes

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN RUMPON DALAM OPERASI PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN MALUKU TENGGARA BENEDIKTUS JEUJANAN

VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

FISHING GEAR PERFORMANCE ON SKIPJACK TUNA IN BONE BAY DISTRICT LUWU

SAMBUTAN. Jakarta, Nopember Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH PERIODE HARI BULAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN DAN TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN BAGAN TANCAP DI KABUPATEN SERANG TESIS JAE WON LEE

6 PEMBAHASAN 6.1 Produksi Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna

Time Efficiency Of Fish Landing Toward Mooring Time Sondong Fishing Boats In Pangkalan Pendaratan Ikan Dumai City Riau Province ABSTRACT

Sumber : Wiryawan (2009) Gambar 9 Peta Teluk Jakarta

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan

SAMBUTAN. Jakarta, Nopember Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan 3.3 Metode Penelitian

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN GILLNET KAPAL MOTOR DAN MOTOR TEMPEL DI PPP TEGALSARI, KOTA TEGAL

Transkripsi:

PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA KAMPUS POKA-AMBON 13 AGUSTUS 2020 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFRASTRUKTUR PULAU-PULAU KECIL- TERPENCIL SEBAGAI SMART ISLANDS DALAM KONTEKS REVOLUSI INDUSTRI 4.0

ISSN 2620-3995 PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA KAMPUS POKA-AMBON 13 AGUSTUS 2020 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFRASTRUKTUR PULAU-PULAU KECIL-TERPENCIL SEBAGAI SMART ISLANDS DALAM KONTEKS REVOLUSI INDUSTRI 4.0

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNPATTI Assalamulaikum Warohmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera. Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kegiatan Seminar Nasional ke -3 Archipelago Engineering 2020 dengan tema PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFRASTRUKTUR PULAU-PULAU KECIL- TERPENCIL SEBAGAI SMART ISLANDS DALAM KONTEKS REVOLUSI INDUSTRI 4.0 dapat terselenggara, sekalipun mengalami berbagai hambatan dalam masa pandemic COVID-19.. Atas nama Keluarga Besar Fakultas Teknik Unpatti, perkenankan saya menyampaikan Selamat Datang di Kampus Fakultas Teknik kepada Bapak Prof. Adi Suryosatyo dari Universitas Indonesia, Bapak Prof. Dr. Ir.Marcus Tukan, Dpl.Eng.MT. dan Jonny Latuny,Ph.D. dari Unpatti sebagai Keynote Speakers, para pemakalah dan peserta dari luar Universitas Pattimura guna mengikuti seminar ini. Saya menyambut gembira karena kegiatan Seminar ALE 2020 ini mendapatkan perhatian yang besar dari para dosen di lingkup Fakultas Teknik Unpatti sehingga lebih dari 12 makalah akan dipresentasikan dalam seminar ini. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu para pemakalah. Saya yakin bahwa dari seminar ini akan menghasilkan ide-ide, konsepkonsep, teknik-teknik dan terobosan terobosan baru yang inovatif dan bersinergi dengan pengembangan pola Ilmiah Pokok Unpatti terutama di bidang Kelautan Kepulauan. Seminar ini terselenggara dengan baik karena dukungan dari berbagai pihak, khususnya para sponsor dan kontribusi dari pemakalah dan peserta. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya. Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Panitia Penyelenggara atas jerih payah, kerja keras, ketekunan dan kesabarannya dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan seminar ini sehingga dapat berjalan baik, lancar dan sukses. Akhirnya, melalui seminar ini, marilah kita senantiasa perkuat dan perluas jejaring serta kerjasama antar sesama dosen sebagai pendidik, peneliti dan pengabdi kepada masyarakat dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna membangun bangsa dan negara tercinta. Ambon, 13 Agustus 2020 Dekan Fakultas Teknik Unpatti, Dr. Ir. W. R. Hetharia, M.App.Sc iii

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA 2020 Dr. Novitha L. Th. Thenu, ST., MT Nikolaus Titahelu, ST, MT Dr. Debby R. Lekatompessy, ST., MT Ir. W. M. E. Wattimena, MSc Danny Pailin Bunga, ST, MT Ir. Latuhorte Wattimury, MT N. Maruanaya, SH Ir. H. C. Ririmasse, MT Ir. John Latuny, MT, PhD SEKSI SEMINAR ALE 2019 W. M. Rumaherang, ST., MSc, PhD D. S. Pelupessy, ST, MSc, PhD Prayitno Ciptoadi, ST, MT Benjamin G. Tentua, ST, MT Mercy Pattiapon, ST, MT Meidy Kempa, ST, MT iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNPATTI... SUSUNAN PANITIA PELAKSANA... DAFTAR ISI... i iii iv v Teknik Perkapalan, Teknik Transportasi Laut E. R. de FRETES :... 1 Analisa Parametrik Penempatan Fin Buritan Pada Speed Boat di Maluku DEBY R. LEKATOMPESSY:... 7 Tinjauan Pengaruh Perubahan Dimensi Pondasi Kapal Ikan Tradisional Terhadap Nilai Amplitudo Getaran H. C. RIRIMASSE:... 14 Tinjauan Efisiensi Operasional Alat Tangkap Kapal Purse Seine 30 Gt R. P. SOUMOKIL:... 19 Pemanfaatan Karakteristik Getaran Dalam Menentukan Konstruksi Sambungan Kapal Kayu Yang Tepat Dan Bersesuaian Dengan Karakter Mesin Teknik Industri A. TUTUHATUNEWA :... 24 Analisis Kualitas Produk Abon Ikan Dengan Pendekatan Logika Fuzzy ARIVIANA LIENTJE KAKERISSA:... 33 Pemanfaatan Limbah Tempurung Biji Pala Sebagai Bahan Bakar Alternatif Briket Arang Biomassa DANIEL B. PAILLIN, JOHAN M TUPAN:... 40 Model Integer Liniear Programming (Ilp) Dalam Pemecahan Traveling Salesman Problem (TSP) (Studi Kasus : PT. Paris Jaya Mandiri Ambon) IMELDA CH. POCERATU :... 48 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Lpka) Klas Ii Ambon AMINAH SOLEMAN, ADHI PRIYADI... 56 Analisis Manual Material Handling Untuk Meminimalisir Terjadinya Musculoskeletal Disorder Pada Pekerja Tahu J. M. TUPAN :... 65 Desain Pemasaran Online Berbasis Web untuk Pemasaran Produk Kerajinan Kerang Mutiara di Kota Ambon. (Studi Kasus: Pondok Mutiara) NIL EDWIN MAITIMU, MARCY L. PATTIAPON:... 75 Implementasi Lean Manufacturing Guna Mereduksi Waste (Studi Kasus : UD. X) Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah & Kota RAFEL ALBERTHUS, M. R. AYAL, C. G. BUYANG:... 82 Analisis Debit Limpasan Dan Penanggulangannya (Studi Kasus Poka Perumnas, Kel. Tihu, Kec. Teluk Ambon) v

Seminar Nasional ARCHIPELAGO ENGINEERING 13 Agustus 2020 ISSN: 2620-3995 TINJAUAN EFISIENSI OPERASIONAL ALAT TANGKAP KAPAL PURSE SEINE 30 GT H. C. Ririmasse 1,* 1 Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Ambon 97234 *hedy.ririmasse@fatek.unpatti.ac.id Abstrak Penggunaan kecepatan yang berlebihan pada saat hauling akan menyebabkan inefisiensi biaya operasi. Deskripsi di atas menunjukkan bahwa perlu adanya penelitian tentang pengaruh kecepatan maksimum, penggunaan line hauler, power blok, panjang jaring, berat jaring dan kecepatan tenggelam jaring terhadap efisiensi operasi penangkapan ikan di perairan Maluku. Dengan penerapan efisiensi daya mesin, penggunaan daya mesin masih bisa dioptimalkan untuk memutar roller dan line hauler sebagai alat bantu penangkapan. Hasil perhitungan efisiensi daya mesin diperoleh sekitar 75,08%, sedangkan efisiensi waktu operasi sekitar 55,15 %, efisiensi palka sekitar 35,2 %, dan efisiensi alat tangkap sekitar 72,67%. Dengan mengoptimalkan daya mesin untuk memutar line hauler dan roller mampu memberikan tambahan pendapatan ABK. Kata kunci: Purse seine, Roller, Line hauler, Efisiensi. Abstract. The use of abundant speed at the hauling time will cause the inefficiency operating expenses. This indicating that need of research about maximum speed influence, use of line hauler, power block, long of net, weight of net and rate sink the net with the efficiency operate for the fish catch in water territorial of Moluccas. With the applying of efficiency of machine energy, the use of machine energy still optimal to turn around the roller and line hauler as a catch s auxiliary equipment. The result of this research shows that efficiency of machine power about 75,08%, efficiency of time operation about 55%, efficiency of fish hold about 35,2 % and efficiency of purse seine capture equipment about 72,67 %. The Use of this auxiliary equipment will save the amount of man power of crew vessel from twenty eight to ten, so that crew vessel s earnings can be rise. Keywords: Purse seine, roller, line hauler, efficiency. 1. PENDAHULUAN Peningkatan atau penambahan kecepatan kapal untuk menangkap ikan yang lebih banyak dengan menambah daya dan jumlah mesin kapal dilakukan para nelayan. Penambahan daya dan jumlah mesin kapal tanpa disadari telah membuat biaya operasi (operation cost) semakin membengkak sedangkan sumberdaya ikan semakin terbatas. Kondisi ini menyebabkan persaingan yang semakin ketat antar nelayan. Kondisi ini berakibat pada meningkatnya tingkat persaingan usaha perikanan tangkap dan konflik nelayan [1]. Keterbatasan sumberdaya perikanan disebabkan oleh pola tangkap nelayan yang tidak memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan lingkungan [2]. Menurut Diniah dkk [3], untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya perikanan dan peningkatan biaya operasi penangkapan maka nelayan harus menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan efisiensi biaya operasi penangkapan dengan memperbaiki terknologi penangkapan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Alat tangkap purse seine merupakan alat tangkap yang cukup produktif dan tergolong alat tangkap aktif [4]. Keterbatasan sumberdaya ikan dan meningkatnya biaya operasi penangkapan merupakan dilema yang harus dihadapi dengan melakukan efisiensi dan efektifitas operasi Prosiding ALE 3, 2020 Fakultas Teknik Universitas Pattimura - Ambon 14

Seminar Nasional ARCHIPELAGO ENGINEERING 13 Agustus 2020 ISSN: 2620-3995 penangkapan [5]. Referensi [6] menyatakan bahwa hasil tangkapan ikan akan meningkat dengan meningkatnya kecepatan kapal saat operasi penangkapan, namun sampai pada kecepatan tertentu hasil tangkapan akan konstan. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan kapal sudah mencapai titik maksimum dan penggunaan kecepatan yang berlebihan akan menyebabkan inefisiensi biaya operasi. Tujuan operasi penangkapan adalah untuk memperoleh jumlah tangkapan yang sebanyakbanyaknya dan ramah lingkungan. Ada tiga faktor yang harus dikendalikan untuk mencapai tujuan efisiensi operasi penangkapan yaitu ikan, kapal, dan alat tangkap. Pengendalian gerakan ikan saat operasi penangkapan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan alat yang mampu memonitor gerakan ikan dan lampu. Alat pemonitor gerakan ikan digunakan untuk mengetahui besarnya gerombolan dan jenis ikan yang menjadi sasaran penangkapan. Alat pemonitor ikan terdiri dari fish finder, sonar, dan kamera bawah laut [4]. Operasi penangkapan ikan dengan menggunakan lampu (light fishing) banyak digunakan oleh nelayan jawa, karena alat ini sangat murah dan mudah dioperasikan. Ikan sangat tertarik terhadap cahaya lampu karena mata ikan selalu menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang ada di sekitarnya. Referensi [7], ikan memberikan reaksi positif terhadap cahaya dengan intensitas antara 0,01-0,001 lux dan sensitifitas mata ikan laut tergolong sangat tinggi yaitu sekitar 75% untuk cahaya warna biru-hijau. Alasan di atas yang mendorong para nelayan menggunakan lampu sebagai alat bantu (auxiliary equipment) operasi penangkapan. Biaya operasional penangkapan sangat dipengaruhi oleh faktor bahan bakar, konsumsi ABK, alat bantu penangkapan, dan pendingin ikan. Referensi [5] menyatakan, biaya bahan bakar untuk kapal purse seine mencapai 60% dari total biaya operasi penangkapan. Tingginya biaya bahan bakan disebabkan kapasitas mesin terpasang terlalu besar sehingga konsumsi bahan bakar tinggi dan penggunaan daya kurang efisien. Kapal ikan yang mempunyai ukuran panjang kurang dari 35 meter umumnya terjadi kebutuhan power yang sangat signifikan untuk kecepatan di atas 7 knot. Efisiensi biaya operasi dilakukan dengan menurunkan kebutuhan daya mesin sesuai dengan kecepatan maksimum operasi penangkapan dan pemanfaatan sisa daya mesin untuk menggerakkan alat bantu penangkapan (auxiliary equipment). Pola operasi yang sesuai dengan karakteristik perairan dan kemampuan nakoda memprediksi gerakan ikan akan menentukan keberhasilan operasi penangkapan. Bentuk rancangan dan dimensi alat tangkap purse seine harus sesuai dengan bentuk kapal, alat bantu penangkapan, pola operasi dan jenis ikan. Untuk ikan perenang cepat dan pola operasinya dilakukan pada siang hari mempunyai ukuran yang lebih panjang dari pada purse seine yang pola operasinya malam hari. Jaring purse seine yang baik mempunyai kecepatan tenggelam yang tinggi, sehingga jumlah ikan yang meloloskan diri sangat kecil. Ref. [8], jaring purse seine yang baik mempunyai gaya extra bouyancy sekitar 25-35%. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung efisiensi dan meningkatkan efektifitas operasi penangkapan ikan para nelayan menggunakan purse seine. Penelitian ini memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi operasi penangkapan khususnya daya mesin, waktu operasi dan tenaga ABK yang digunakan. 2. BAHAN DAN METODE Metode yang digunakan untuk menganalisis efisiensi operasi penangkapan adalah dengan menggunakan analisis regresi. Metode regresi digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap efisiensi dan berapa besarnya. Efisiensi operasi penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh harga bahan bakar, konsumsi ABK, pola penangkapan, jumlah ABK dan efektifitas operasi [5]. 2.1. Data Data primer yang diambil antara lain: data dimensi kapal dan mesin, data alat tangkap purse seine, data kecepatan dan waktu yang dibutuhkan kapal saat operasi penangkapan, hasil tangkapan ikan tiap setting, dan biaya operasi penangkapan tiap trip. Data primer digunakan untuk menganalisis efisiensi operasi penangkapan dengan alat tangkap purse seine dan mencari alternatif pola operasi penangkapan yang lebih efisien. Data sekunder digunakan untuk memprediksi potensi perikanan, perkembangan teknologi perikanan (alat tangkap dan kapal). Analisis data dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis regresi dan analisis efisiensi. Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kecepatan kapal terhadap hasil tangkapan ikan, Prosiding ALE 3, 2020 Fakultas Teknik Universitas Pattimura - Ambon 15

Seminar Nasional ARCHIPELAGO ENGINEERING 13 Agustus 2020 ISSN: 2620-3995 sedangkan analisis efisiensi bertujuan untuk mengetahui efisiensi daya mesin, efisiensi waktu operasi, efisiensi palka dan efisiensi alat tangkap. Hasil dari analisis tersebut dapat dijadikan dasar untuk mencari pola operasi penangkapan yang lebih efisien. 2.2. Analisis Regresi Analisis regresi berusaha menemukan suatu garis linier yang paling mewakili titik-titik pada grafik. Untuk menemukan menemukan garis linier semacam ini harus menggunakan metode kuadrat terkecil atau least square. Persamaan regresi sederhana seperti berikut ini: Y = a + b.x + e (1) Dimana : Y : Nilai Y prediksi a : Intersep atau nilai rata-rata Y prediksi jika X=0 b : Slope atau rata-rata perubahan pada Y jika X berubah satu satuan. e : Kesalahan prediksi (Error) X : Variabel bebas Analisa regresi pada penelitian ini untuk menentukan besarnya pengaruh kecepatan terhadap hasil tangkapan ikan, dimana kecepatan sebagai faktor penentu dan hasil tangkapan sebagai faktor yang ditentukan. 2.3. Menghitung Efisiensi Alat Tangkap Efisiensi Alat tangkap diperoleh dengan membandingkan luas jaring saat operasi penangkapan dengan luas jaring saat bukaan mata jaring maksimum. Nilai efisiensi alat tangkap yang tinggi mencerminkan luasan jaring yang maksimum saat operasi penangkapan, sehingga diharapkan hasil tangkapan maksimum pula. Rumus efisiensi alat tangkap purse seine adalah: η = A A 0 x100% (2) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Efisiensi Daya Mesin. Efisiensi daya mesin diperoleh dengan membandingkan kebutuhan daya saat kecepatan maksimum penangkapan dengan daya terpasang pada kapal. 3.2. Analisis Regresi Kecepatan terhadap Hasil Tangkapan Ikan. Berdasarkan analisis regresi, kecepatan kapal dan kebutuhan bahan bakar berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan sebesar 63% dari total faktor yang ada. Pengaruh kecepatan kapal terhadap hasil tangkapan ikan menjadi titik tekan dari efisiensi, sehingga perlu dicari kecepatan maksimum penangkapan. Luas jaring saat operasi penangkapan Hanging Ratio Shortening Luas Jaring Efisiensi alat tangkap Luas jaring saat direntangkan Gambar 1. Efisiensi alat tangkap 3.3. Penghitungan Kecepatan Maksimum Penangkapan. Penentuan titik kecepatan maksimum ditentukan berdasarkan hasil tangkap yang paling tinggi dengan kecepatan dan waktu yang paling kecil. Penentuan titik kecepatan maksimum diperoleh dengan meningkatkan kecepatan kapal sampai titik tertentu dimana hasil tangkapan mencapai titik konstan. Kecepatan kapal dimulai dari 6,85 knot sampai 8,25 knot ini didasarkan pada Ayodhya [9], yang mengatakan bahwa kecepatan renang ikan pelagis kecil seperti layang, kembung dan lemuru sekitar 5 knot. Berdasarkan hasil pengamatan, kecepatan kapal di bawah 6,5 knot kurang efektif untuk menangkap ikan karena banyak ikan yang lolos dan beberapa kali mengalami kegagalan operasi penangkapan. Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa kecepatan maksimum penangkapan diperoleh saat kecepatan 8,01 knot dengan hasil tangkapan ikan sekitar 211,5 kg. Kecepatan operasi penangkapan di atas 8,01 knot sudah tidak efisien lagi karena terjadi lonjakan konsumsi bahan bakar Prosiding ALE 3, 2020 Fakultas Teknik Universitas Pattimura - Ambon 16

Seminar Nasional ARCHIPELAGO ENGINEERING 13 Agustus 2020 ISSN: 2620-3995 yang yang cukup signifikan dan hasil tangkapan tidak seimbang dengan biaya operasi. 3.4. Proyeksi Perkembangan Alat Tangkap Purse Seine Alat tangkap purse seine tergolong alat tangkap yang sangat produktif dibandingkan dengan pancing, gillnet dan payang, namun biaya operasinya juga sangat tinggi. Tingginya biaya operasi penangkapan disebabkan oleh harga bahan bakar yang mahal dan penggunaan tenaga ABK yang banyak. Alat tangkap purse seine masih sangat memungkinkan berkembang pesat. Ada beberapa alasan mengapa alat tangkap purse seine masih berpotensi diantaranya: Alat tangkap purse seine tergolong alat tangkap aktif mengejar gerombolan ikan sehingga mempunyai nilai produktifitas yang sangat tinggi dibandingkan dengan pancing, gillnet dan payang. Efisiensi operasi penangkapan dengan multi alat tangkap dan penggunaan alat bantu penangkapan (auxiliary equipment) masih terbuka lebar untuk dilakukan. 3.5. Pengaruh Efisiensi Daya Mesin terhadap Waktu Operasi Berdasarkan analisa efisiensi daya mesin dan waktu operasi, penggunaan line hauler dan roller mampu menghemat waktu operasi penangkapan sekitar 55,15%. 3.6. Pengaruh Efisiensi Daya Mesin terhadap Tenaga ABK Tenaga ABK yang dibutuhkan dalam operasi penangkapan sekitar 28 orang mampu menghemat tenaga ABK sekitar 18 orang, dan kapal mampu melakukan operasi penangkapan dengan 10 orang saja, yaitu 1 orang nakoda kapal, 1 orang pencari dan pemantau ikan, 2 orang menata tali kolor dan 6 orang menarik jaring sedangkan Roller berfungsi untuk mengangkat jaring ke atas kapal. 3.7. Pengaruh Efisiensi Daya Mesin dan Waktu Operasi terhadap Hasil Tangkapan Kapal purse seine setiap trip mampu melakukan operasi penangkapan antara 3-5 kali, satu kali dilakukan pada sore hari tanpa menggunakan lampu dan 4 kali pada malam hari dengan bantuan lampu. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali operasi penangkapan sekitar 64,37 menit dengan menggunakan alat bantu line hauler sebagai penarik tali kolor. Sedangkan dengan menggunakan line hauler dan roller, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali operasi penangkapan sekitar 35,50 menit, sehingga mampu menghemat waktu operasi sekitar 28,8 menit atau sekitar 45% dari total waktu operasi penangkapan. 3.8. Pengaruh Efisiensi Daya Mesin terhadap Jumlah Setting dan Hasil Tangkapan. Penggunaan line hauler dan roller mengakibatkan jumlah setting meningkat dari 5 kali setting dalam tiap trip meningkat menjadi 7 kali setting tiap trip. Meningkatnya jumlah setting mampu meningkatkan hasil tangkapan ikan dari 879,8 kg tiap trip menjadi 1.286 kg tiap trip. 3.9. Perbaikan Pola Penangkapan Purse Seine Keberadaan line hauler dan roller mampu menghemat waktu operasi penangkapan dan tenaga ABK berkurang. Jumlah ABK di atas ditentukan berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing yaitu 1 orang nakoda kapal, 2 orang menata tali kolor, 6 orang menarik dan menata jaring dan 1 orang pemberi komando. a. Pola penangkapan yang ada sekarang. Alat bantu penangkapan: Line hauler untuk menarik tali kolor bawah. Lampu sebagai pengumpul ikan. b. Pola penangkapan hasil kajian Alat bantu penangkapan: Line hauler untuk menarik tali kolor bawah dan tali kolor atas. Roller untuk mengangkat jaring ke atas kapal. Lampu sebagai pengumpul ikan. Kajian pola penangkapan di atas didasarkan kepada hasil analisa efisiensi daya mesin, waktu operasi dan alat tangkap, sehingga untuk penerapannya harus mempertimbangkan faktor kemampuan dan kebiasaan nelayan. 4. KESIMPULAN Efisiensi operasi penangkapan merupakan suatu langkah yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasi penangkapan dengan mengoptimalkan proses penangkapan dan alat bantu penangkapan. Berdasarkan hasil penelitian kali ini dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: Prosiding ALE 3, 2020 Fakultas Teknik Universitas Pattimura - Ambon 17

Seminar Nasional ARCHIPELAGO ENGINEERING 13 Agustus 2020 ISSN: 2620-3995 1. Kecepatan kapal sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan yaitu sebesar 63% dari total faktor yang ada, dan kecepatan maksimum dicapai pada kecepatan 8,01 knot dengan hasil tangkapan sekitar 211,5 kg. 2. Hasil perhitungan efisiensi daya mesin diperoleh sekitar 75,08 %, sedangkan efisiensi waktu operasi sekitar 55,15 %, efisiensi palka sekitar 35,2 %, dan efisiensi alat tangkap sekitar 72,67%. [7] T. Laevastu and M. L. Hayes, Fisheries Oceanography and Ecology. Fishing News Books Ltd, 1982. [8] A. L. Friedman, Perhitungan Dalam Merancang Alat Penangkap Ikan. Semarang: Penangkapan Ikan, 2009. [9] A. U. Ayodhya, Metode Penangkapan Ikan. Bogor: Yayasan Dewi Sri, 1981. UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini terlaksana atas bantuan Dana Penelitian yang berasal dari PNBP Fakultas Teknik tahun 2019. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Pattimura. DAFTAR PUSTAKA [1] I. Triarso, Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap Di Pantura Jawa Tengah, Saintek Perikan. Indones. J. Fish. Sci. Technol., vol. 8, no. 1, pp. 65 73, Aug. 2012, doi: 10.14710/ijfst.8.1.65-73. [2] E. Wicaksono and Y. Effendi, Determinan Efisiensi Nelayan di Indonesia: Sebuah Analisis Stochastic Frontier, J. Sos. Ekon. Kelaut. Dan Perikan., vol. 14, no. 1, pp. 115 124, Jun. 2019, doi: 10.15578/jsekp.v14i1.6868. [3] Diniah, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tuna-Cakalang Secara Terpadu. Bogor: IPB. [4] G. Guntur, F. Fuad, and A. R. Faqih, Gaya Extra Bouyancy dan Bukaan Mata Jaring sebagai Indikator Efektifitas dan Selektifitas Alat Tangkap Purse Seine di Perairan Sampang Madura, J. Kelaut. Indones. J. Mar. Sci. Technol., vol. 6, no. 2, pp. 157 161, 2013, doi: 10.21107/jk.v6i2.790. [5] M. Muhammad, Analisis efisiensi dan efektifitas operasi kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Provinsi Maluku Utara, Agrikan J. Agribisnis Perikan., vol. 10, no. 1, pp. 8 21, May 2017, doi: 10.29239/j.agrikan.10.1.8-21. [6] A. Muntaha, S. Soemarno, S. Muhammad, and S. Wahyudi, Kajian kecepatan kapal purse seiner terhadap hasil tangkapan ikan di perairan Probolinggo, J. Kelaut. Indones. J. Mar. Sci. Technol., vol. 6, no. 1, pp. 29 35, Apr. 2013, doi: 10.21107/jk.v6i1.830. Prosiding ALE 3, 2020 Fakultas Teknik Universitas Pattimura - Ambon 18