PENGARUH DIMENSI KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN NASABAH PERBANKAN



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BAGI HASIL TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENABUNG PADA BANK MUAMALAT INDONESIA SYARIAH

STRATEGI DIFERENSIASI: UPAYA MENCIPTAKAN KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Palembang)

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

PENGARUH KEHANDALAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP MINAT NASABAH MENABUNG (DEPOSITO) PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KLN BIREK USU MEDAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Tuti Damayati

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk UNIT SANGATTA LAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SANGATTA

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PT PLN (Persero) TERHADAP PROSES PEMASANGAN LISTRIK PRABAYAR (Studi Kasus PT PLN WS2JB Rayon Sukarami)

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

PENGARUH KEPERCAYAAN, PELAYANAN, DAN FASILITAS BANK TERHADAP PERILAKU MENABUNG (STUDI PADA NASABAH BANK PURWOREJO)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN JASA FOTO COPY TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN FE UPI Y.A.I

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS RIAU

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen yang

Diajukan Oleh: DIAN EVI STYANINGSIH A

BAB III METODE PENELITIAN

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ABSTRACT. Keywords: Customer Loyalty, Product Quality, Service Quality, Customer trust. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Yuni Ratna Wulan Mahasiswa Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM PRODUK BANK DAN KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUTUSAN NASABAH WELLEM DIAN NORA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ATLAS PEMATANGSIANTAR

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN NASABAH PERBANKAN Oleh: Markoni Staf Pengajar Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail: markoni_badri@yahoo.co.uk ABSTRACT The research is aimed to analyze the effect of product quality toward the consumers banking satisfaction. It is case study whereas the research are mainly focus on the lectures of State Polytechnic of Sriwiujaya. There are two main problems in this research. Firstly, are product quality dimensions affect the consumers banking satisfaction. Secondly, whiich product quality dimensions dominantly affect the consumers banking satisfaction. The research mainly used primary data by delivering questionaires to selected respondents. The questionaire was delivered to 100 selected respondents. The research used purposive sampling. The results of the research shows that the correlation between the product quality dimensions and customer satisfaction for saving product was not so tied, namely 65.30 percent while for credit product was relatively strong, namely 86.70 percent. The research indicates that ethical, profile, and image variable is dominant variable for saving while sensory characteristics variable is dominant variable for credit in influencing the customers banking satisfaction. Keywords: Product quality, Service quality, Consumer satisfaction, and Banking product PENDAHULUAN Persaingan pada sektor perbankan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan kecenderungan semakin tajam. Bank-bank pemerintah maupun bank-bank swasta tampak lebih agresif dan proaktif menawarkan berbagai produk perbankan ke konsumen. Beberapa produk perbankan tersebut seperti tabungan, deposito, giro, kredit komersial dan berbagai bentuk transaksi perbankan lainnya. Untuk menarik minat masyarakat menggunakan jasa perbankan, Industri perbankan umumnya melakukan berbagai program promosi baik melalui program BTL (below the line) maupun ATL (above the line), seperti pemberian hadiahhadiah yang mengiurkan calon nasabah, kegiatan temu pelanggan, kemudahan melakukan transaksi, dan berbagai acara di media elektronik. Program promosi tersebut tidak hanya bertujuan untuk menarik minat calon nasabah (prospect) juga untuk mempertahankan nasabah yang ada (existing customers). 59

Sejalan dengan kemajuan teknologi, industri perbankan juga banyak melakukan perubahan di berbagai bidang, misalnya meningkatkan jumlah anjungan tunai mandiri (ATM), penggunaan teknologi untuk kemudahankemudah transaksi bagi nasabah mereka. Selain itu, produk yang ditawarkan industri perbankan kepada konsumen semakin beragam, dengan tentusaja kualitas produk yang semakin baik dibandingkan dengan sebelum pesatnya perkembangan teknologi. Persaingan yang ketat pada industri perbankan disatu sisi sangat menguntungkan konsumen. Konsumen memiliki banyak pilihan. Artinya, berbagai alternatif produk yang ditawarkan industri perbankan menyebabkan konsumen dapat memilih produk perbankan yang lebih baik. Adapun produk utama yang ditawarkan perbankan di bagi menjadi dua bagian utama, yaitu Produk simpanan, dan produk pinjaman / kredit: A. Produk simpanan, antara lain; giro yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindah bukuan; tabungan, yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat; deposito, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank; dan kartu debit, yaitu kartu bank yang dapat digunakan untuk membayar suatu transaksi atau menarik sejumlah dana atas beban rekening pemegang kartu yang bersangkutan dengan menggunakan PIN (personal identification number). B. Produk pinjaman/kredit, Produk ini bisa dikategorikan menjadi dua golongan yaitu, kredit tanpa agunan adalah kredit yang diperoleh seseorang tanpa menjaminkan sesuatu dan kredit dengan agunan, yaitu kredit yang menjaminkan sesuatu kepada pihak bank. Namun, disisi lain, banyaknya alternatif produk yang ditawarkan industri perbankan, pihak manajemen bank harus memahami apa yang menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam memilih produk perbankan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk maupun jasa. Selain kualitas produk yang ditawarkan, kualitas pelayanan juga menjadi sangat penting dalam industri perbankan dalam rangka memberikan kepuasan kepada nasabah atau konsumen perbankan. Kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan perbankan kepada nasabah merupakan faktor yang penting yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih bank atau produk perbankan. Untuk itu, industri perbankan berlomba-lomba melakukan berbagai cara agar dapat memberikan pelayanan terbaik buat nasabah atau calon nasabah mereka. Selain itu, industri perbankan juga harus mampu memberikan kualitas produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, karena nasabah atau calon nasbah akan selalu mencari nilai (value) yang diangap paling tinggi dari beberapa produk atau jasa yang ditawarkan pihak perbankan. Menurut Zulian Yamit (2001), ada enam kriteria kualitas produk yang harus diterapkan pada perusahaan. 60

1. Kinerja produk (performance), yaitu gambaran keadaan yang sebenarnya dari kualitas produk dan pelayanan yang diberikan kepada nasabah dengan benar 2. Karakteristik pelengkap atau tambahan produk (range and type of features), yaitu kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk selain fungsi utama dari produk. 3. Kehandalan dan daya tahan produk (realibility and durability), yaitu kehandalan dalam penggunaan produk secara normal dan berapa lama produk dapat digunakan apabila perbaikan diperlukan. Berikutnya adalah kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (maintanability adan service ability). 4. Kelima adalah penampilan, daya tarik dan corak produk (sensory characteristics), yaitu berupa tampilan, desaign, corak dan daya tarik dari produk yang menjadi aspek penting dalam kualitas. Terakhir adalah etik, profil dan citra produk (ethical, profile, and image) yaitu kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang diberikan perbankan. Industri perbankan menyadari bahwa pelayanan (services) menjadi begitu penting dalam rangka mempengaruhi calon nasabah. Kualitas produk yang ditawarkan industri perbankan kepada calon nasabah akan berdampak pada tingkat kepuasan yang didapatkan nasabah. Kualitas memberikan dorongan kepada nasabah sebagai pelanggan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan pihak bank. Untuk itu, industri perbankan harus memahami dengan baik apa yang dibutuhkan nasabah mereka. Kepuasan yang dirasakan nasabah akan memberikan berdampak positif kepada perbankan karena nasabah yang puas dengan produk ataupun layanan yang diberikan oleh pihak perbankan akan cenderung melakukan pembelian ulang. Dengan kata lain, nasabah akan secara berulang menggunakan jasa bank dalam berbagai transaksi perbankan atau bahkan nasabah akan cenderung meningkatkan frekuensi transaksi untuk produk perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan nasabah merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup industri perbankan agar mampu bertahan dalam persaingan yang semakin tinggi. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini lebih memfokuskan pada pengaruh dimensi kualitas produk terhadap kepuasan nasabah perbankan, khususnya dosen Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai nasabah perbankan. Penelitian ini membatasi hanya pada produk tabungan dan kredit. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian berfokus pada untuk dua hal. Pertama adalah apakah dimensi kulaitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah perbankan dan yang kedua adalah faktor apa saja dari ke enam dimensi kualitas produk yang dominan mempengaruhi nasabah perbankan.untuk itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi kualitas produk terhadap kepuasan nasabah dan mana variabel yang paling tinggi memberikan tingkat kepuasan pada nasabah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran, terutama untuk bidang pemasaran. Selain itu penelitian ini, dapat memberikan masukan pada pihak- 61

pihak yang terkait, antara lain akademisi dan industri perbankan serta siapa saja yang tertarik dengan masalah kepuasan pelanggan, kususnya sektor perbankan. LANDASAN TEORI Sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bewntuk lainnya dalam rangka mweningkatkan taraf hidup rakyat anyak ( Bank Indonesia, 2005) Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. (Kotler dan Amstrong: 1996:274). Sedangkan Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut: Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah Menurut David Garvin dalam Yamit (2004 : 10) mengembangkan dimensi kualitas, antara lain: Performance, (kinerja) menyangkut karakteristik produk Features, menyangkut karakteristik pelengkap Reliability (keandalan) menyangkut kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian Conformance, (kesesuaian) sejauh mana karakteristik disain dan operasi memenuhi standard Durability, (daya tahan); seberapa lama produk dapat terus digunakan Serviceability; kemudahan dalam pemeliharaan Estetika; corak, rasa dan daya tarik produk Perceived; citra dan reputasi produk 62

Menurut Joseph S. Martinich, ada enam spesifikasi dari dimensi kualitas produk barang yang relevan dengan pelanggan : 1. Performance (Hal terpenting bagi pelanggan yaitu apakah kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya atau apakah pelayanan diberikan dengan cara yang benar) 2. Range and Type of Features (Selain fungsi utama dari suatu produk dan pelayanan, pelanggan sering kali tertarik pada kemampuan / keistimewaan yang dimiliki produk dan pelayanan). 3. Reliability dan Durability ( Kehandalan produk dalam penggunaan secara normal dan berapa lama produk dapat digunakan hingga perbaikan diperlukan). 4. Maintainability and Serviceability (Kemudahan untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan komponen pengganti). 5. Sensory Characteristic (Penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin menjadi aspek penting dalam kualitas. 6. Ethical Profile and Image (Kualitas adalah bagian terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan). Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi. Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan senang atau kecewa seorang yangmuncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produkdan harapan-harapannya.(kotler,2008:42). Selanjutnya Day dalam Tjiptono (1998 :204 ) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakanantara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler,2008: 7). Sedangkan Day dalam Tse dan Wilton dalam Tjiptono (2002 :146) menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelangan terhadap evaluasi 63

ketidak puasan atas diskonfrimasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (non kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakainnya. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini untuk melihat tingkat kepuasan nasabah perbankan dalam menggunakan produk perbankan. Penelitian ini tidak membahas tingkat kepuasan nasabah dari berbagai aspek tapi membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada dimensi kualitas produk perbankan, yaitu produk tabungan dan produk kredit. Penelitian ini menggunakan riset kongklusif yaitu suatu riset yang dirancang untuk menentukan, mengevaluasi dan memilih variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah terhadap penggunaan produk perbankan tabungan dan kredit. Adapun varibel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah dimensi produk yang terdiri dari enam dimensi yaitu kinerja produk (X1), karakteristik pelengkap atau tambahan produk (X2), kehandalan dan daya tahan produk (X3), kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (X4), penampilan, daya tarik dan corak produk (X5) dan etik, profil dan citra produk (X6). Sedangkan variabel terikat (dependent varible) adalah tingkat kepuasan nasabah (Y) Desain riset dalam penelitian ini menggunakan single cross sectional karena data yang dikumpulkan dari responden hanya untuk suatu waktu saja. Untuk mengukur variabel-variabel penelitian seperti profil nasabah dan data demography lainnya digunakan skala nominal, ordinal dan interval sedangkan untuk variabel dimensi produk menggunakan skala likert, dengan menggunakan skala dengan lima tingkatan 1 sampai dengan 5 yaitu: Sangat puas (5) Puas (4) Netral (3) Tidak puas (2) dan Sangat tidak puas (1). Data primer diperoleh langsung dari responden terpilih dengan membagikan daftar pertanyaan terstruktur sedangkan untuk melengkapi penelitian ini, penulis juga menggunbakan data sekuder yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada. Responden terpilih yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah Tenaga pengajar atau dosen Politeknik Negeri Sriwijaya. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling, yaitu purposive sampling, dengan pertimbangan waktu dan kemudahan menemui responden serta kesediaan respoden memberikan jawaban. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif dengan menggunakan alat bantu program statistic SPSS (Statistic Product and Service Solution) for window version 16.0. untuk melihat hubungan variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (independent variable). Model analisa 64

kuantitatif menggunakan Analisa regresi linear berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 +b4x4 + b5x5 + b6x6 + e Y = Kepuasan Nasabah a = Konstanta b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Koefisien regresi dari setiap faktor kualitas produk X1 = Kinerja produk (performance) X2 = Karakteristik pelengkap atau tambahan produk ( range and type of features) X3 = Kehandalan dan daya tahan produk (realibility and durability) X4 = Kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (maintability and service ability) X5 = Penampilan, daya tarik dan corak produk (sensory characteristics) X6 = Etik, profil dan citra produk (ethical, profile, and image) e = Prediction error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan tentang hubungan antara dimensi kualitas produk dan pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah. Selain itu bagian ini juga menjelaskan tentang besaran pengaruh dimensi kualitas produk terhadap tingkat kepuasan nasabah perbankan. Namun sebelum sampai pada pembahasan tersebut, penulis terlebih dahulu memaparkan gambaran demographi dari responden terpilih. Jumlah Populasi dalam penelitian ini sebanyak 363, dimana pria sebesar 220 atau 60.61 % dari total populasi sedangkan wanita sebanyak 143 responden atau 39.39 %. Ukuran sampel (sampling size) mengunakan quota sampling, dengan jumlah sampling sebanyak 100 responden. Jumlah sampel berdasarkan jenis kelamin ditentukan secara proporsional yaitu 60 sampel untuk responden pria dan 40 sample untuk responden wanita. Dosen yang dijadikan sampel tidak ditentukan berdasarkan jurusan tapi semua dosen yang memiliki tabungan dan pernah meminjam kredit bank dan bersedia memberikan jawaban atau bersedia dijadikan responden. Berdasarkan hasil penelitian, bank tempat responden menabung atau meminjam kredit cukup beragam, seperti Bank Nasional Indonesi (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Muamalat, Bank Sumsel Babel, Bank Mega dan Bank Danamon. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden sebagaian besar memiliki lebih dari satu tabungan dan pernah menggunakan kredit perbankan lebih dari satu kali. Hal ini menarik karena perbankan merupakan lembaga yang dianggap salah satu tempat yang aman untuk menyimpan uang. Selain itu, perbankan juga merupakan lembaga keuangan yang menjadi pilihan utama dalam meminjam kredit. Hasil Uji Regresi Seperti telah penulis kemukakan sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi kualitas produk 65

terhadap tingkat kepuasan nasabah. Adapun variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah dimensi kualitas produk antara lain kinerja produk, karakteristik pelengkap atau tambahan produk, kehandalan dan daya tahan produk, kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk, penampilan, daya tarik dan corak produk dan etik, profil dan citra produk. Sedangkan variabel terikat (Y) adalah tingkat kepuasan nasabah. Tabel 1, Hasil Uji Regresi Linear R = 0.653 R2 = 0.746 F = 38.295 P = 0.000 (b) Y = 24.443 + 0.644X1 + 0.202X2 + 0.691X3 + 0.954X4 + 1.116X5 + 1.173X6 Variabel indikator Koefisien t p Regresi Dimensi Kinerja produk 0.644 0.275 0.000 kualitas produk Karakteristik pelengkap atau tambahan produk, 0.202 0.044 0.494 Kehandalan dan daya tahan produk 0.691 0.189 0.003 Kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk 0.954 0.350 0.000 Penampilan, daya tarik dan corak produk 1.116 0.433 0.000 Etika, profil dan citra produk 1.173 0.285 0.000 Tabel 1 menggambarkan hasil uji regresi untuk produk tabungan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, maka fungsi regresi berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = 24.443 + 0.644X1 + 0.202X2 + 0.691X3 + 0.954X4 + 1.116X5 + 1.173X6 Persamaan regresi berganda di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator variabel bebas yaitu kinerja produk, karakteristik pelengkap atau tambahan produk, kehandalan dan daya tahan produk, kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk, penampilan, daya tarik dan corak produk dan etika, profil dan citra produk menujukkan pengaruh positif terhadap variabel terikat. Pengaruh positif (+) mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan responden sebagai nasabah perbankan dipengaruhi oleh enam indikator dari dimensi kualitas produk di atas. Sedangkan konstanta yang positif sebesar 24.443 menyatakan bahwa jika perubahan kinerja produk (X1), karakteristik pelengkap atau tambahan produk (X2), kehandalan dan daya tahan produk (X3), kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (X4), penampilan, daya tarik dan corak produk (X5) dan etik, profil dan citra produk (X6) maka total kepuasan nasabah adalah 24.443. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh variabel-variabel lainnya diluar variabel yang diteliti relatif besar. 66

Implikasi dari hasil regresi tersebut di atas mengambarkan bahwa kepuasan nasabah perbankan yang diteliti dipengaruhi variabel lainnya diluar dari enam dimensi dari kualitas produk tersebut, misalnya faktor tinggi rendahnya tingkat suku bunga perbankan, promosi yang ditawarkan perbankan, kemudahan menabung atau memperoleh kartu kredit, kecepatan proses pinjaman kredit, pelayanan yang diberikan pihak perbankan, tersedianya fasilitas pendukung perbankan, seperti ATM dan berbagai faktor lainnya. Berdasarkan hasil uji regresi pada tabel 1 di atas juga terlihat kedekatan hubungan diantara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil perhitungan tersebut menunjakkan nilai koefisien korelasi secara keseluruhan R sebesar 0.655. Artinya hubungan atau korelasi antara dimensi kualitas produk terhadap tingkat kepuasan nasabah dalam menabung di perbankan tidak begitu kuat, yaitu hanya sebesar 65.50 Persen. Tabel 2, Hasil Uji Regresi Linear R = 0.867 R2=0.439 F = 2.132 P = 0.000 (b) Y = 17.729-1.488X1 + 0.718X2 + 1.010X3 + 0.315X4 + 1.067X5-1.177X6 Variabel indikator Koefisien t p Regresi Dimensi Kinerja produk - 1.488 0.672 0.041 kualitas produk Karakteristik pelengkap atau tambahan produk, 0.718 0.501 0.170 Kehandalan dan daya tahan produk 1.010 0.440 0.035 Kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk 0.315 0.509 0.545 Penampilan, daya tarik dan corak produk 1.067 0.449 0.030 Etika, profil dan citra produk - 1.177 0.927 0.222 Tabel 2 menggambarkan hasil uji regresi linier untuk produk kredit. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 2, maka fungsi regresi berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = 17.729-1.488X1 + 0.718X2 + 1.010X3 + 0.315X4 + 1.067X5-1.177X6 Berdasarkan perhitungan yang terlihat pada persamaan regresi berganda di atas ternyata ada dua dimensi produk yang mengindikasikan pengaruh negatif (-) yaitu dimensi kinerja produk (X1) dan etika, profil dan citra produk (X6), sedangkan empat indikator dari dimensi kualitas produk lainnya yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan produk (X2), kehandalan dan daya tahan produk (X3), kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (X4), penampilan, daya tarik dan corak produk (X5) menunjukkan pengaruh positif (+) menujukkan pengaruh positif terhadap variabel terikat. Pengaruh negatif mengindikasikan bahwa kedua dimensi kualitas produk tersebut tidak berpengaruh terhadap tingkat 67

kepuasan nasabah perbankan. Sedangkan empat dimensi kualitas produk lainnya yang memiliki pengaruh positif (+) menujukkan pengaruh yang kuat terhadap tingkat kepuasan responden sebagai nasabah perbankan. Nilai Konstanta berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda untuk produk kredit di atas menunjukkan angka positif positif sebesar 17.729. Angka konstanta tersebut menyatakan bahwa jika perubahan kinerja produk (X1), karakteristik pelengkap atau tambahan produk (X2), kehandalan dan daya tahan produk (X3), kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (X4), penampilan, daya tarik dan corak produk (X5) dan etik, profil dan citra produk (X6) maka total kepuasan nasabah adalah 17.729. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel-variabel lainnya diluar variabel yang diteliti relatif besar. Implikasi dari hasil regresi tersebut di atas mengambarkan bahwa kepuasan nasabah perbankan untuk produk kredit banyak dipengaruhi variabel lainnya diluar dari enam dimensi dari kualitas produk tersebut, seperti yang telah di jelaskan di atas. Berdasarkan hasil uji regresi pada tabel 2 di atas juga terlihat kedekatan hubungan dantara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil perhitungan tersebut menunjakkan nilai koefisien korelasi secara keseluruhan R sebesar 0.877. Artinya hubungan atau korelasi antara dimensi kualitas produk terhadap tingkat kepuasan nasabah untuk produk kredit cukup kuat, yaitu hanya sebesar 87.70 Persen. Uji Serentak (Uji F) Analisa dari hasil uji serentak dimaksudkan untuk mengetahui apakah faktor kinerja produk (X1), karakteristik pelengkap atau tambahan produk (X2), kehandalan dan daya tahan produk (X3), kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk (X4), penampilan, daya tarik dan corak produk (X5) dan etik, profil dan citra produk (X6) secara bersama-sama atau serentak mampu berpengaruh terhadap kepuasan nasabah untuk produk tabungan atau kredit. Pada Tabel 1 dan tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai F hitung secara keseluruhan untuk produk tabungan adalah F =38.295 sedangkan untuk kredit sebesar F = 2.132. Artinya, bahwa F hitung secara keseluruhan untuk produk tabungan dan kredit relatif lemah dalam menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan memberikan gambaran bahwa variabel bebas, yaitu kinerja produk, karakteristik pelengkap atau tambahan produk, kehandalan dan daya tahan produk, kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk, penampilan, daya tarik dan corak produk dan etik, profil dan citra produk secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan pada P=0.000 (P< 0.05). Untuk melihat seberapa besar hubungan atau keeratan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi. Berdasarkan data pada pada tabel 1 dan tabel 2 diketahui bahwa nilai koefisien korelasi secara keseluruhan (R) untuk produk tabungan sebesar 0.653 sedangkan untuk produk kredit sebesar 0.867. Hal ini menjelaskan bahwa keeratan atau besaran hubungan antar indikator variabel bebas dan variabel terikat secara bersama-sama sebesar 65.30 persen untuk produk tabungan dan 86.70 persen untuk produk kredit. Pada tabel 1 dan tabel 2 juga menunjukkan bahwa nilai koefisien secara keseluruhan (R2) untuk produk tabungan sebesar 0.746 atau 74.60% sedangkan 68

untuk produk kredit sebesar 0.439 atau 43.90%. ini berarti variabel bebas secara bersama-sama menjelaskan variabel terikat untuk produk tabungan sebesar 74.60 persen dan 25.40 persen dijelaskan oleh varibel lain yang tidak termasuk pada variabel penelitian, sedangkan untuk produk kredit variabel bebas secara bersamasama hanya mampu menjelaskan sebesar 43.90 persen dan 56.10 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Hal ini menggambarkan bahwa dimensi kualitas produk punya pengaruh sebesar 74.60 persen untuk produk tabungan dan 43.90 persen untuk produk kredit terhadap tingkat kepuasan nasabah perbankan. Implikasi dari penelitian ini menggambarkan bahwa ada faktor lain selain dimensi kualitas produk yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai F secara keseluruhan sebesar 38.295 untuk produk tabungan dan 2.132 untuk produk kredit. Artinya nilai F hitung secara keseluruhan sebesar 38.25 dan 2.132. Dengan demikian, nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel. Hal ini dapat dilihat dari angka tingkat yaitu P tinggi = 0.000 ( P < 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 74.6 % untuk produk tabungan dan 43.9 % untuk produk kredit. Variabel kualitas produk yang paling dominan Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa penelitian ini juga bertujuan untuk melihat variabel apa saja dari enam dimensi kualitas produk yang dominan mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah perbankan, baik untuk produk tabungan maupun kredit, khususnya dosen Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai nasabah perbankan. Hasil koefisien regresi untuk produk tabungan menjelaskan bahwa variabel etika, profil dan citra produk yang paling besar yaitu sebesar 1.173. Hal ini mengambarkan bahwa faktor etika, profil dan citra produk memiliki pengaruh yang paling dominan dibandingkan variabel-variabel lainnya. Artinya, nasabah perbankan yang menjadi responden terpilih memberikan perhatian yang lebih besar pada variabel tersbut. Dengan kata lain, dimensi kualitas produk etika, profil dan citra memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi untuk produk tabungan kepada nasabah perbankan dibandingkan dengan dimensi kualitas produk lainya. Begitu juga dengan produk kredit, hasil koefisien regresi menunjukkan bahwa variabel penampilan, daya tarik dan corak produk menunjukkan angka yang lebih besar dibandingkan dengan variabel dimensi kualitas produk lainya yaitu sebesar 1.067. Dengan demikian, untuk produk kredit variabel penampilan, daya tarik dan corak produk merupakan variabel yang paling dominan. Artinya, variabel penampilan, daya tarik dan corak produk memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi kepada nasabah dibandingkan variabel kualitas produk lainnya. KESIMPULAN 1. Untuk produk tabungan semua indikator dari enam dimensi kualitas produk memperlihatkan pengaruh positif. Artinya, tingkat kepuasan nasabah perbankan secara bersama-sama dipengaruhi oleh ke enam 69

indikator dari dimensi kualitas produk. Sedangkan, untuk produk kredit hanya empat dari dimensi kualitas produk yang menunjukkan pengaruh positif dan ada dua dimensi kualitas produk, yaitu kijinerja produk dan Etika, profil dan citra produk yang memperlihatkan pengaruh negatif. 2. Nilai koefisien regresi (R) untuk produk tabungan menunjukkan tingkat keeratan hubungan yang tidak begitu besar 0.653 atau 65.30 % dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.746 atau 74.60 %. Sedangkan untuk produk kredit, pengaruh dimensi kualitas produk terhadap kepuasan nasabah relatif tinggi yaitu 0.867 atau 86.70 % dan nilai koefisien determinasi sebesar 0.439 atau 43.90 %. 3. Variabel yang paling dominan untuk produk tabungan, berdasarkan hasil adalah variabel etika, profil dan citra, yaitu sebesar 1.173. Sedangkan untuk produk kredit adalah variabel penampilan, daya tarik dan corak produk, yaitu sebesar 1.067. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia, 2005, Laporan Perekonomian Indonesia 2005, Bank Indonesia, Jakarta. Tjiptono, Fandy, 2002. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta. -------------------, 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta. Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta. Sumarni, Murti, 2002, Manajemen Pemasaran Bank, Liberty, Jogjakarta. Umar Husein, 1999, Metodlogi penelitian, Aplkasi dalam Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Yamit, Zulian. 2004. Manajemen Kualitas: Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisi 70