HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 2, Juli 2016

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4 SAMPAI 5 TAHUN DI PAUD KASIH BUNDA PONTIANAK

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

POLA ASUH DAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK TODDLER. Triani Yuliastanti Novita Nurhidayati INTISARI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

: RIZKA RATNA NURVITASARI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK INSAN CENDEKIA TULANGAN SIDOARJO TAHUN 2016 SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PANTI PURUHITA KRAPYAK KOTA SEMARANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo

PERAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS 5 DI SD AL-AZHAR SYIFABUDI PEKANBARU

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI TK SENAPUTRA KOTA MALANG ABSTRAK ABSTRACT

ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PERSONAL ANAK USIA PRASEKOLAH

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

Umi Sa adah, Asih Setyorini

Abdul Rokhman Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. aspek kognitif yang berhubungan dengan fungsi intelektual (Syaodih, 2010).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH II NGANJUK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA USIA TAHUN DI SMA PGRI I TUBAN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN EMOTIONALQUOTIENT (EQ) PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK ISLAM AL-FATTAAH SUMAMPIR PURWOKERTO UTARA

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PERTIWI PURWOKERTO UTARA

PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PAUD DAN TIDAK MENGIKUTI PAUD KARYA TULIS ILMIAH

I. Pendahuluan Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan

Perbedaan Hubungan antara Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 2-5 Tahun

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Toddler (Usia 1-3 Tahun) di Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

PENGARUH PENDIDIKAN PAUD TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA TOODLER DI PAUD DIPONEGORO DSN. PUCANGANOM DS. SUKOREJO KEC. GURAH KAB.

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Suhariati Akademi Kebidanan Pamenang Pare, Kediri

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SDLB YPLB BANJARMASIN

Transkripsi:

Jurnal Ners Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020 Halaman 110 115 JURNAL NERS Research & Learning in Nursing Science http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN Alini 1, Indrawati 2 1,2 Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Alini_09@yahoo.com Indrawatiigo@gmail.com Abstrak Pola asuh orang dalam membimbing anak untuk mencapai tugas perkembangan psikososialnya dengan baik, tidak terlepas dari tingkat pendidikan orang tua yang menunjang pengetahuan orang tua tentang pemahaman pola asuh yang baik dalam pencapaian perkembangan psikososial pada anak prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tipe pola asuh orang tua terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK Pertiwi Bangkinang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh orang tua dari semua anak prasekolah yang bersekolah di TK Pertiwi Bangkinang yang berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Analisa data menggunakan uji chi suare. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan tipe pola asuh terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota (P value = 0.000 (p value α 0.05). Orang tua diharapkan peka terhadap kebutuhan anak-anaknya agar dapat berkembang sebagaimana mestinya. Kepekaan orang tua ini salah satu caranya adalah dengan menggunakan pola asuh yang sesuai, sedangkan pola asuh yang sesuai adalah pola asuh demokratis. Kata Kunci: Pendidikan, Pola Asuh, Perkembangan Psikososial, Prasekolah Abstract Parenting patterns of people in guiding children to achieve their psychosocial development tasks properly, cannot be separated from the level of parental education which supports parents' knowledge of understanding good parenting styles in achieving psychosocial development in preschool children. This study aims to determine the relationship between the level of education and the type of parenting style with the psychosocial development of preschool children in TK Pertiwi Bangkinang. This research is a quantitative analytic study with a cross sectional research design. The affordable population in this study were all parents of all preschool children who attended Kindergarten Pertiwi Bangkinang, totaling 100 people. The sampling technique was done by means of consecutive sampling. Data analysis using the chi suare test. The results showed that there was a significant relationship between the level of parental education and the type of parenting towards psychosocial development in early childhood (preschool) at TK Pertiwi Bangkinang Kota (P value = 0.000 (p value α 0.05). Parents are expected to be sensitive to their needs. One way of doing this is by using appropriate parenting styles, while appropriate parenting is democratic parenting. Keywords: Education, Parenting, Psychosocial Development, Preschool @Jurnal Ners Prodi Sarjana Keperawatan & Profesi Ners FIK UP 2020 Corresponding author : Address : Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang Email : alini_09@yahoo.com Phone : 085265591056 Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)

111 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya (Depkes, 2017). Masa balita, terutama pada masa pra sekolah merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa prasekolah disebut masa keemasan atau golden periode, jendela kesempatan (window of opportunity) dan masa kritis (critical periode) (Depkes RI, 2015). Mengingat jumlah usia prasekolah di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang perlu mendapat perhatian yang serius, karena perkembangan individu terjadi secara simultan antara dimensi fisik, kognitif, psikososial, moral dan spiritual. Masing-masing dimensi mempunyai peran yang sama pentingnya untuk membentuk kepribadian yang utuh (Keliat, 2008). Fase prasekolah merupakan salah satu tahap perkembangan pada anak-anak usia tiga sampai enam tahun (Wong, 2009). Tahap perkembangan anak pada fase ini meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), dan psikososial. Pada fase ini perkembangan psikososial anak akan melalui tahap antara inisiatif dan rasa bersalah (Erickson dalam Wong, 2009). Anak berusaha mendapatkan perasaan inisiatif tanpa harus merasa bersalah ketika harus melakukan sesuatu. Sikap inisiatif merupakan usaha untuk menjadikan sesuatu yang belum nyata menjadi nyata, sehingga pada usia ini orang tua dapat mengasuh anaknya dengan cara mendorong anak untuk mewujudkan gagasan dan ide-idenya. Semuanya akan terbalik apabila tujuan anak pada masa ini mengalami hambatan karena dapat mengembangkan suatu sifat yang berdampak kurang baik bagi dirinya, yaitu merasa berdosa dan pada klimaksnya mereka seringkali akan merasa bersalah atau malah akan mengembangkan sikap menyalahkan diri sendiri atas apa yang mereka rasakan dan lakukan (Wongkeban, 2008). Tekanan yang berlebihan ataupun pengharapan yang terlalu tinggi melampaui kapasitas kemampuan anak membuat anak memilih untuk berbohong atau berbuat curang agar dapat diterima oleh kelompok sosialnya (Petranto, 2006). Menurut Soetjiningsih (1998), agat tidak teejadi hambatan yang serius pada anak usia prasekolah dalam pencapaian tugas psikososialnya, maka perlu diperhatikan factor psikososial yang dapat mempengauhi tumbuh kembang anak antara lain: stimulasi, motivasi belajar, ganjaran atau hukuman yang wajar, kelompok sebaya, stress, sekolah, cinta dan kasih sayang serta pola asuh orang. Untuk meningkatkan potensi yang dimiliki anak, keluarga berperan penting sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Sehingga setiap orang tua perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya sesuai dengan usia. Keberhasilan setiap tahap perkembangan menjadi pondasi bagi tahap perkembangan selanjutnya. Baik buruknya perkembangan di masa kanakkanak akan menentukan sikap mental anak tersebut setelah ia menjadi dewasa, karena itu keluarga perlu memperhatikan tingkah laku dan sikap mental ataupun kebiasaannya, agar dapat dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan demikian terlihat betapa pentingnya memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak yang sedang mengalami fase pertama di dalam perkembangannya menjadi orang dewasa. Keberhasilan keluarga dalam menananmkan nilai-nilai pada anak tergantung pada jenis pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya (Latifah, 2008). Pola asuh yang diterapkan akan membentuk perilaku anak sehari-hari. Pola asuh ini antara lain neglectful, otoriter, indulgent, dan authoritative (Baumrid, dalam Clara, 2010). Orang tua pada saai ini tidak sedikit yang hanya mengejar kepentingan mereka sendiri dengan dalih untuk kesejateraan anak, sehingga tidak jarang peran mereka sebagai orang tua yaitu mendidik dan mnegasuh anak terlalaikan. Dengan demikina kebutuhan anak yang merupakan kebutuhan fisik dapat terpenuhi tetapi bagaimana dengan kebutuhan psikososial dan kebutuhankebutuhan lainnya yang nantinya sangat menentukan perkembangan anak kearah kedewasaan yang mantap dan menyeluruh. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 orang anak yang berusia 3 sampai dengan 6 tahun di TK Pertiwi Bangkinang, dari 10 orang yang menjemput anak prasekolah, 7 orang (70%), dari penjemput tersebut adalah pengasuh atau penjaga anak tersebut, nenek atau bibinya, sedangkan orang tuanya terutama ibu anak prasekolah tersebut adalah seorang pekerja yang mempercayakan anaknya kepada pengasuh atau penjaga anak tersebut, nenek atau bibinya. Sisanya sebanyak 3 orang (30%) adalah ibu yang meluangkan waktu untuk menjemput anaknya pulang sekolah. Dari hasil wawancara didapatkan data bahwa sebagian besar ibu-ibu tersebut memang menyerahkan hampir semua pengasuhan

112 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN anaknya dibawah pengawasan pengasuh atau penjaga anak tersebut, nenek atau bibinya selama mereka berada di tempat kerja. Berdasarkan hasil pengamatan juga diketahui bahwa sebgaian besar anak tersebyt bergantung kepada pengasuh atau penjaga anak tersebut, nenek atau bibinya seperti untuk membawa tas sekolah, mainan yang dibeli di sekolah, sehingga jelas sekali terlihat perilaku ketergantungan anak. Interaksi timbal balik antara orang tua dan anak yang biasanya dipandang dari sudut kulitas anak-orang tua disebut pola asuh. Orang tua sebaiknya mengetahui bagaimana pola asuh yang tepat yang dapat diterapkan pada anak usia prasekolah dalam mengembangkan perkembangan psikososialnya. Orang tua menjadi faktor penting dalam menananmkan dasar kepribadian yang ikut menentukan corak dan gambaran kepribadian anak usia prasekolah setelah dewasa. Menurut Erikson, orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak usia prasekolah, jadi gambarab kepribadian yang terlihat dan diperlihatkan seorang anak prasekolah banyak ditentukan orang tua dan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian Baumrind, diketahui bahwa orang tua yang demokratis lebih mendukung perkembangan anak terutama dalam kemandirian dan tanggung jawab. Sementara orang tua yang otoriter merugikan, karena anak tidak mandiri, kurang tanggung jawab serta agresif, sedangkan orang tua yang penelantar (neglectful) mengakibatkan anak kurang mampu dalam menyesuaikan diripola suh orang tua dalam membimbing anak di luar rumah (Latifah, 2008). Menurut Maulana (2007), pola asuh orang dalam membimbing anak untuk mencapai tigas perkembangan psikososialnya dengan baik, tidak terlepas dari tingkat pendidikan orang tua yang menunjang pengetahuan orang tua tentang pemahaman pola asuh yang baik dalam pencapaian perkembangan psikososial pada anak prasekolah. Soetjiningsih (1998) juga memaparkan bahwa pendidikan orang tua merupakan salah satu factor keluarga dan adat istiadat yang penting dalam perkembangan anak, karena dengan pendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, perilaku dan sebagainya. Pada dasarnya orang tua menginginkan anaknya untuk tumbuh menjadi orang yang matang dan dewasa secara sosial, sehingga apapun pengasuhan yang diterapkan orang tua pada dasarnya dimaksudkan untuk mencapai hal tersebut, sayangnya pola asuh yang diterapkan orang tua tidak selamnya efektif. Teekadang malah dampaknya bagi anak bukannya baok tapi buruk. Pola asuh yang terlalu protektif atau memanjakan anak tentu menyebabkan anak menjadi tidak kreatif atau selalu tergantung pada orang lain (Marfuan, 2007). Menurut Theodor dan Wimpffen (2005), hanya bila ada hubungan yang erat antara orang tua dan anak dengan pola asuh yang tepat maka fungsi yang lainnya pada anak pun akan berkembang dengan baik pula. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang hubungan tingkat pendidikan dan tipe pola asuh orang tua terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK Pertiwi Bangkinang... METODE Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross sectional, yaitu penelitian pada beberapa sampel yang diamati pada waktu yang sama (Hidayat,2011). Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di di TK Pertiwi Bangkinang pada tanggal 21 Mei sampai dengan 26 Mei tahun 2019. Populasi Populasi adalah kumpulan individu atau objek atau fenomena yang secra potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian (Mazhindu and Scott, 2005 dalam Swarjana, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua dari semua anak prasekolah yang bersekolah di TK Pertiwi Bangkinang yang berjumlah 100 orang. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, yaitu merekrut semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam waktu tertentu. Dengan demikian maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Alat Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner A merupakan instrument untuk mendapatkan gambaran tingkat pendidikan orang tua dan tipe pola asuh orang tua. Kuesioner B Merupakan instrument yang dipakai untuk mengukur perkembangan psiososial anak usia prasekolah. Perkembangan psikososial anak parsekolah diukur dengan cara melakukan wawancara dan pemberian kuesioner kepada salah satu orang tua anak prasekolah. Analisa Data Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kemaknaan p value <0,05. Analisa data menggunakan bantuan program komputerisasi.

113 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN HASIL DAN PEMBAHASAN Proses penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Juli tahun 2019, dengan jumlah responden sebanyak 100 siswa-siswi di TK Pertiwi Bangkinang Kota. Data yang diambil pada penelitian ini yaitu tingkat pendidikan dan tipe pola asuh orang tua (variabel independen) terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah (variabel dependent) di TK Pertiwi Bangkinang Kota yang diukur menggunakan kuisioner. Dari penyebaran kuisioner, didapat hasil sebagai berikut: Analisa Univariat Berdasarkan Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 100 responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 52 (52.0 %), responden sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sejumlah 52 (52.0%), sebagian besar pendidikan SMA yaitu sejumlah 54 (54,0%), sebagian besar perkembangan psikososial anak usia dini tidak sesuai dengan tahap perkembangan yaitu sebanyak 60 ( 60.0% ), sebagian besar orang tua (47.0%) menerapkan pola asuh permissive yaitu sebanyak 47 orang. Analisa Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu tingkat pendidikan dan tipe pola asuh orang tua (variabel independen) terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah (variabel dependent). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Tabel 1: Hasil Analisa Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Dini (Pra Sekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota Dari tabel 1 di atas diketahui hasil tabulasi silang (crosstabs) antara tingkat pendidikan terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) menunjukkan bahwa dari 54 responden dengan tingkat pendidikan tinggi, ada 22 (40.8%) responden tahap perkembangan psikososial tidak sesuai dengan perkembangan psikososial anak usia dini, dan dari 46 responden dengan tingkat pendidikan rendah, ada 8 responden (17.4%) yang perkembangan psikososial sesuai dengan tahap perkembangan psikososial anak usia dini. Hasil analisa statistik diperoleh nilai p value = 0.000 (p value α 0.05). Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota. Tabel 2: Hasil Analisa Hubungan Pola Asuh Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Dini (Pra Sekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota Dari tabel 2 di atas diketahui hasil tabulasi silang (crosstabs) antara tipe pola asuh terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) menunjukkan bahwa dari 24 responden dengan pola asuh demokratis, ada 11 (45.8%) responden tahap perkembangan psikososial anaknya tidak sesuai dengan perkembangan psikososial anak usia dini, dari 29 responden dengan pola asuh otoriter, ada 8 responden (27.6%) yang perkembangan psikososial anaknya sesuai dengan tahap perkembangan psikososial anak usia dini, dan dari 47 dengan pola asuh permissive, ada 15 responden (31.9%) yang perkembangan psikososial anaknya tidak sesuai dengan tahap perkembangan psikososial anak usia dini. Hasil analisa statistik diperoleh nilai p value = 0.000 (p value α 0.05). Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tipe pola asuh orang tua terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota PEMBAHASAN 1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Dini (Pra Sekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji chi square diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota (P value = 0.000 (p value α 0.05). hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Suwarno (1992) yang dikutip oleh Nursalam dan Pariani (2001) bahwa pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang lain menuju kea rah suatu cita-cita tertentu. Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku dan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan

114 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang harus diperkenalkan. Pendidikan itu menuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya, untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang, termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup tertentu dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan kesehatan, makin mudah seseorang menerima informasi sehingga akan makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. 2. Hubungan Tipe Pola Asuh Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Dini (Pra Sekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tipe pola asuh orang tua terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota (P value = 0.000 (p value α 0.05). jenis pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anaknya menentukan keberhasilan pendidikan karakter anak oleh keluarga. Studi yang dilakukan oleh Fagan (dalam Bandingah, 1993) menjelaskan bahwa ada keterkaitan antara factor keluarga dan tingkat kenakalan keluarga, dimana keluarga yang broken home, kurang kebersamaan dan interaksi antar keluarga, dan orang tua yang otoriter cenderung menghasilkan anak yang bermasalah, pada akhirnya hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas karakter anak. Pola asuh permissive yang cenderung memberi kebebasan terhadap anak untuk berbuat apa saja sangat tidak kondusif bagi pembentukan karakter anak. Bagaimanapun anak tetap memerlukan arahan dari orang tua untuk mengenal mana yang baik dan mana yang salah. Dengan memberi kebebasan yang berlebihan, apalagi terkesan membiarkan seperti pada pola asuh neglectful akan membuat anak bingung dan berpotensi salah arah. Pola asuh orang tua yang menerima, membuat anak merasa disayang, dilindungi, dianggap berharga dan diberi dukungan oleh orang tuanya, hubungan anak dengan anggota keluarga menjadi landasan sikap anak terhadap orang lain, benda dan kehidupan secara umum. Dalam hal ini orang tua perlu memperhatikan penyesuaian diri dan sosial anak yang akan meninggalkan ciri pad acara pandang dan konsep diri anak selanjutnya. Demikian halnya dengan perkembangan psikososial, pelajaran pertama diperoleh anak dari keluarga. Keluarga merupakan primary group bagi anak yang pertama-tama mendidiknya dan merupakan lingkungan social pertama dimana anak berkembang sebagai mahluk social. Di dalam keluarga anak akan memperoleh bekal nyang memungkinkannya menjadi anggota masyarakat yang baik kelak. Tipe pola asuh yang tepat dan efektif akan menunjang perkembangan anak menjadi lebih inisiatif sesuai dengan fase yang dilaluinya. SIMPULAN 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota (P value = 0.000 (p value α 0.05). 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tipe pola asuh terhadap perkembangan psikososial pada anak usia dini (prasekolah) di TK Pertiwi Bangkinang Kota (P value = 0.000 (p value α 0.05). SARAN 1. Orang tua diharapkan peka terhadap kebutuhan anak-anaknya agar dapat berkembang sebagaimana mestinya. Kepekaan orang tua ini salah satu caranya adalah dengan menggunakan pola asuh yang sesuai, sedangkan pola asuh yang sesuai adalah pola asuh demokratis. 2. Guru diharapkan memberi umpan balik tentang perkembangan psikososial anak pra sekolah atau perkembangan lainnya yang terjadi di sekolah kepda orang tua secara kontinyu melalui media buku penghubung. Dengan demikian orang tua mengetahui perkembangan anaknya secara kontinyu pula DAFTAR PUSTAKA Latifah, M. (2008). Peran Keluarga Dalam Pendidikan Karakter Anak. http://www.prasekolah.com. Diakses pada tanggal 20 Februari 2019 Hastono, SP & Sabrie, L. (2006). Statistik Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Hidayat, A. Aziz Alimul. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medik Latifah, M. (2008). Peran keluarga dalam pendidikan karakter anak. http://www.prasekolah.com. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019. Maulana, M. (2007). Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lainnya Menuju Anak cerdas dan Sehat. Yokyakarta: Katahati Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam & Pariani. (2001). Metodologi riset keperawatan. Jakarta: Sagung Seto Petranto, I. (2006). Rasa Percaya Diri Anak adalah Pantulan Pola Asuh Orangtua. http://www.dampakpolaasuh.co.uk. Diakses pada tanggal 20 GFebruari 2019 Sarwono, Jonthan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

115 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN Sastroasmoro, S & Ismail, S. (2009). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto Siswanto. (2007). Kesehatan mental, konsep cakupan & perkembangannya. Yokyakarta: Andi Press Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: Airlangg Sugoyono. (2011). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: alfabeta Supartini. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC Utami, Rahayu Budi. (2008). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Tipe Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Wong, L. Dona. (2004). Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC Wongkeban. (2008). Konsep Erik Erikson tentang Perkembangan Psikososial. http://www.blogatwordpress.com. Diakses pada tanggal 20 GFebruari 2019 Wiyani, Novan Ardi. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yokyakarta: Gava Media