Cover RMA Sept 2019.pdf analisis kepuasan konsumen.pdf

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PRODUK DI BALI TANGI SPA.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

SKRIPSI. Diajukan Oleh : RAHADYAN FAREZA

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN

Jurnal MONEX Vol.6 No 1 Januari 2017

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

III KERANGKA PEMIKIRAN

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG

Mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat dan Menentukan Prioritas Perbaikan Melalui Potential Gain In Customer Value (Studi Kasus: Samsat Kota Cilegon)

Jurnal REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI ISSN: X, Vol. 6. No. 2. April 2018 ( )

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

INTEGRASI MODEL SERVICE QUALITY DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA CV. BINTANG PRIMA PERKASA

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan 2.2 Jenis-jenis Restoran atau Rumah Makan

IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

MEMPELAJARI JALUR DISTRIBUSI DAN PENANGANAN PASCAPANEN STRAWBERRY DARI KECAMATAN BATURITI KE KOTA DENPASAR SKRIPSI

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali)

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

secara psikis dan fisik. Kotler (2009) menjabarkan teori hierarki kebutuhan Maslow yang

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

IV. METODE PENELITIAN

Malang * Abstrak

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )

Kata kunci: Atribut, Dimensi, Kepuasan Konsumen, Pia Cap Mangkok, Potential Gain In Customer Value

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA ( StudiKasus : UD. Pia Bali SinarAbadi) SKRIPSI

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

* _korespondensi:

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI DISUSUN OLEH : MOHAMAD RISAL ROZAK AMAK ALI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN CUSTOMER TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN INDEKS POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE (PGCV) DI PT. ALFA SCORPII MEDAN

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

Aplikasi Penerapan Customer Satisfaction Index Pada Pelayanan Kepuasan Masyarakat Di Pengadilan Negeri Kotabaru

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Prilaku modern sekarang membuat sebagian besar orang untuk selalu

Ariani Putri Winanda, Sriyanto*)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN DENGAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK. Oleh : EVA PUSPITASARI H

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

Transkripsi:

Cover RMA Sept 2019.pdf analisis kepuasan konsumen.pdf

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Pelindung Penanggung jawab Pemimpin Redaksi : Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T, : Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP : I Made Mahaputra Wijaya, ST., M.Eng., Ph.D Penelaah : 1. Prof. Dr. Ir. G P Ganda Putra, MP 2. Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. 3. Prof. Dr, Bambang Admadi H., MP 4. Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT 5. Dr.Ir. Ni Made Wartini, MP 6. Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP 7. Dr. Ir. Sri Mulyani, MP 8. Ir. I. B. W. Gunam, MP., Ph.D. 9. Ir. A. A. P. Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc. Ph.D. 10. I Made Mahaputra Wijaya, ST., M.Eng., Ph.D 11. Dr. Ir. Lutfi Suhendra, MP 12. Dr. Dra. Siti Maryam 13. Dr. Dra. Desak Made Citrawati Redaksi Pelaksana : 1. I Wayan Gede Sedana Yoga, S.TP.,M.Agb. 2. Ni Putu Suwariani, S.TP.,M.Boitech.

REDAKSI JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Alamat : Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Gedung GA, Kampus Bukit Jimbaran, Badung Bali Telp/Fax 0361 701801 Email :tipftp@unud.ac.id Website: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip Contact Person I Gusti Bagus Arya Yudiastina, S.TP HP: +6281999432466 Email: aryayudiastina@gmail.com Putu Pande Yashika, S.TP HP: +6287862181094 Email: pandeyashika29@gmail.com

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Daftar Isi Vol. 7 No. 3 September 2019 ISSN : 2503-488X 1. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Dan Pelayanan Mangsi Grill And Coffee Denpasar... 336-346 Dian Mandasari, Sri Mulyani, Cokorda Anom Bayu Sadyasmara 2. Pengaruh Penambahan ph Buffer-Ekstrak Kunyit, Eksrak Daun Asam dan Kombinasi Ekstrak Kunyit Daun Asam (Curcuma domestica Val. - Tamarindus indicia L.) terhadap Karakteristik Krim... 347-357 I Kadek Alit Susendiana Adi, Sri Mulyani, Bambang Admadi Harsojuwono 3. Pengolahan Limbah Cair Batik menggunakan Kombinasi Metode Netralisasi dan Elektrokoagulasi... 358-369 Beauty Suestining Diyah Dewanti1, Tafana Firdausi Prastiwi, Alexander Tunggul Sutan Haji 4. Pembuatan Natrium Alginat dari Alga Coklat (Phaeophyta) dan Pengaruh Penambahannya pada Sifat Antibakterial Sabun Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil)... 370-379 Muhammad Ilham Setyoaji, Muhammad Subehi, Susanty, Ratri Ariatmi Nugrahani 5. Analisis Distribusi dan Margin Pemasaran Ikan Cakalang di Kedonganan, Kabupaten Badung... 380-390 Ni Luh Novi Ekayani, I Ketut Satriawan, Sri Mulyani 6. Karakteristik Komposit Bioplastik dalam Variasi Rasio Maizena-Glukomanan dan Variasi ph Pelarut... 391-400 Boy Darwin Situmorang, Bambang Admadi Harsojuwono, Amna Hartiati 7. Karakteristik Gula Cair dari Sisa Ekstraksi Pati pada Variasi Jenis dan Konsentrasi Asam... 401-406 Muh. Erwin E, Amna Hartiati, Lutfi Suhendra 8. Pengaruh Variasi Larutan ph Buffer terhadap Karakteristik Ekstrak Alga Merah (Gracilaria sp.) sebagai Pewarna... 407-416 Esra Palenta Sinaga, Lutfi Suhendra, G. P. Ganda Putra 9. Pengaruh Suhu dan Penambahan Bahan Abrasive Kulit Ari Biji Kakao terhadap Karakteristik Krim Body Scrub... 417-428

Anak Agung Gede Rai Giri Natha, Agung Suryawan Wiranatha, Sri Mulyani 10. Pengaruh Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Carbopol terhadap Karakteristik Sabun Cair Cuci Tangan... 429-440 Ni Wayan Titin Kartika Sari, G. P. Ganda Putra, Luh Putu Wrasiati 11. Studi Suhu dan ph Gelatinisasi pada Pembuatan Bioplastik dari Pati Kulit Singkong... 441-449 Dewa Made Dwi pradana Putra, Bambang Admadi Harsojuwono, Amna Hartiati 12. Pengaruh Perbandingan Rumput Laut Segar Ulva lactuca dengan Larutan Asam Cuka Terhadap Karakteristik Bioplastik Alginat... 450-456 I Ketut Pramananta, Bambang Admadi, Amna Hartiati 13. Pengaruh Konsentrasi Pati Ubi Talas (Colocasia esculenta) dan Jenis Plasticizer terhadap Karakteristik Bioplastik... 457-467 Farida Unggul Situmorang, Amna Hartiati, Bambang Admadi Harsojuwono 14. Karakteristik Komposit Bioplastik Glukomanan dan Maizena dalam Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Gelatinisasi... 468-477 Cintia Indrawati, Bambang Admadi Harsojuwono, Amna Hartiati 15. Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Produk dan Pelayanan Bali Bakery... 478-487 Eka Kadalora, A.A.P.Agung Suryawan Wiranatha, Amna Hartiati

Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri ISSN : 2503-488X Vol. 7, No. 3, 336-346, September 2019 ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN MANGSI GRILL AND COFFEE DENPASAR Analysis Of Customer Satisfaction On The Quality Of Products and Services at Mangsi Grill And Coffee Denpasar Dian Mandasari, Sri Mulyani *, Cokorda Anom Bayu Sadyasmara PS Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Kode pos : 80361; Telp/Fax : (0361) 701801. Diterima 04 Februari 2019 / Disetujui 26 Maret 2019 ABSTRACT The Aims of this research were to : (1) find out which of the product and service attributes that considered important by the customer to achieve customer satisfaction on product and service quality in Mangsi Grill And Coffee, (2) Calculate customer satisfaction level on product and service quality in Mangsi Grill And Coffee (3) To determine attributes that need to get priority from Mangsi Grill And Coffee according to the importance and performance level in giving satisfaction to customer in Mangsi Grill And Coffee. This research applied Customer Satisfaction Index (CSI) and Potential Gain In Customer Values (PGCV). The Result of the research showed that all of the service quality attributes considered important by the customer and so does for the 18 of 20 product quality attributes. The level of customer satisfaction based on CSI for service quality is 85% and on product quality is 82%, which shows that consumers are very satisfied with products and services at Mangsi Grill and Coffee. Service quality attributes that need to gain attention are employee appearance with indeks of PGCV 3.739; interior design with indeks of PGCV 3.735; internet availability (wifi) with indeks of PGCV 3.657; and equipments with indeks of PGCV 3.614, while product quality attributes that need to gain priority are food presentation with indeks of PGCV 3.759; the beverage presentation with indeks of PGCV 3.569; discount with indeks of PGCV 3.458 and social media application with indeks of PGCV 3.327. Keywords : coffee, product quality, service quality, customer satisfaction, Customer Satisfaction Index (CSI), Potential Gain In Customer Values (PGCV) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui atribut-atribut produk dan pelayanan apa saja yang dianggap penting oleh konsumen untuk tercapainya kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan di Mangsi Grill and Coffee (2) Menghitung tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan di Mangsi Grill and Coffee dan (3) Menentukan atribut-atribut yang perlu mendapatkan prioritas dari Mangsi Grill and Coffee berdasarkan tingkat kepentingan konsumen di Mangsi Grill and Coffee. Penelitian ini menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Potential Gain In Customer Values (PGCV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua atribut kualitas pelayanan dianggap penting oleh konsumen dan begitu pula untuk 18 dari 20 atribut kualitas produk. Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan CSI untuk kualitas pelayanan adalah 85% dan pada kualitas produk 82%, yang menunjukkan bahwa konsumen sangat puas dengan produk dan pelayanan di Mangsi Grill and *Korespondensi Penulis: Email : srimulyani@unud.ac.id 336

Mandasari, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri Coffee. Atribut kualitas pelayanan yang perlu mendapat perhatian adalah penampilan karyawan dengan nilai indeks PGCV 3.739; desain interior dengan nilai indeks PGCV 3.735; ketersediaan internet (wifi) dengan nilai indeks PGCV 3.657; dan peralatan dengan nilai indeks PGCV 3.614, sedangkan atribut kualitas produk yang perlu mendapatkan prioritas adalah penyajian/platting makanan dengan nilai indeks PGCV 3.759; penyajian/platting minuman dengan nilai indeks PGCV 3.569; potongan harga dengan nilai indeks PGCV 3.458 dan penggunaan media sosial dengan nilai indeks PGCV 3.327. Kata Kunci : Kopi, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Customer Satisfaction Index (CSI), Potential Gain In Customer Values (PGCV) PENDAHULUAN Gaya hidup masyarakat terus mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan berkembangnya jaman. Pergeseran-pergeseran terjadi, terutama pada wilayah yang dikenal dengan 3F, yakni food, fashion dan fun. Masyarakat kini khususnya yang didominasi oleh kaum millenial, sangat suka melakukan eksplorasi pada wilayah 3F tersebut demi mendapatkan sebuah label up to date atau mengikuti zaman. Salah satu manifestasi ataupun bentuk dari gaya hidup tersebut adalah kebiasaan berkumpul sembari berbincang di kafe. Mangsi Grill and Coffee adalah salah satu dari sekian banyak tempat unik dan menarik yang menawarkan jasa kuliner yang berada di Denpasar. Mangsi Grill and Coffee berdiri tahun 2013 dengan nama Mangsi Coffee dan berkonsep sebagai kedai kopi, setelah mengalami perubahan di tahun 2018 ini Mangsi Coffe berkembang menjadi Mangsi Grill and Coffee yang menjual aneka macam grill namun tetap tanpa menghilangkan konsep coffee shop. Perubahan konsep yang dilakukan oleh Mangsi Grill and Coffee merupakan salah satu bentuk inovasi dengan menggunakan pendekatan pasar untuk memberikan sesuatu yang baru dan menarik bagi konsumen. Berdasarkan komunikasi awal dengan owner Mangsi Grill and Coffee, pihak perusahaan ingin mengetahui bagaimana persepsi konsumen tentang servis dan inovasi terhadap konsep baru yang sudah dilakukan. Melalui pendekatan tersebut, maka penelitian mengenai kepuasan konsumen di Mangsi Grill and Coffee ini perlu dilakukan. Penelitian ini akan mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan kualitas pelayanan di Mangsi Grill and Coffee menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Potential Gain in Customer Values (PGCV). CSI adalah metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepuasan dari atribut-atribut produk dan jasa. Metode ini memiliki beberapa keunggulan antara lain efisiensi (tidak hanya indeks kepuasaan tetapi sekaligus memperoleh informasi yang berhubungan dengan dimensi/atribut yang diperlukan), mudah digunakan dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui atribut-atribut produk dan pelayanan apa saja yang dianggap penting oleh konsumen untuk tercapainya kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan di Mangsi Grill and Coffee, (2) menghitung tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan di Mangsi Grill and Coffee dan (3) menentukan atribut-atribut yang perlu mendapatkan prioritas dari Mangsi Grill and Coffee berdasarkan tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen di Mangsi Grill and Coffee. Banyak penelitian yang telah melakukan analisis kepuasan konsumen dengan menggunakan metode CSI dan PGCV. Penelitian Lodhita et al. (2014) menunjukkan bahwa pengukuran terhadap CSI diperlukan karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran di masa yang akan datang. Penelitian Anggraini et al. (2015) 337

Vol. 7, No. 3, September 2019 Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas juga melakukan analisis persepsi konsumen menggunakan metode Importance Perfomormance Analysis dan Customer Satisfaction Index diperoleh nilai CSI sebesar 66,51%. Dibalik kelebihan dari metode CSI terdapat kekurangan yaitu metode ini tidak dapat menentukkan atribut prioritas dari artribut-atribut yang dihasilkan. Maka diperlukan suatu metode yang dapat melengakapi hasil data yang diperoleh dari analisis CSI yaitu metode PGCV. PGCV merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui prioritas perbaikan yang harus dilakukan oleh produsen (Linus et al, 2013). Muheir (2015) menggunakan metode PGCV untuk mengetahui prioritas pelayanan dari sebuah rumah makan ayam goreng. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Mangsi Grill and Coffee yang bertepat di Jalan Merdeka No. 99X, Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan September 2018 sampai Oktober 2018. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan adalah dimulai dengan studi pustaka dan survei awal ke Mangsi Grill and Coffee untuk menentukan atribut-atribut kualitas produk dan pelayanan, kemudian berikutnya adalah penyusunan kuisioner yang dilanjutkan dengan uji reliabilitas dan validitas kuesioner dengan menggunakan metode Cronbach Alpha dan teknik Product Moment. Apabila uji reliabilitas dan validitas menunjukan hasil yang valid dan reliabel maka dilakukan penentuan populasi dan sampel. Setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data dengan menggunakan SPSS 21.0 dan Microsoft Excel untuk menentukan atributatribut yang penting, tingkat kinerja masingmasing atribut baik produk dan pelayanan, tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Potential Gain in Customer Values (PGCV) untuk menentukan atribut yang perlu mendapat prioritas untuk perbaikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Mangsi Grill and Coffe Mangsi merupakan bisnis yang berawal dari kedai kopi yang dirintis pada tahun 2013 di jalan Hayam Wuruk Denpasar. Mangsi menjadi salah satu bisnis kopi yang lahir dan tetap konsisten dengan produk kopi Bali arabika. Nama Mangsi sendiri diambil dari istilah Bali yang merupakan sebuah hasil proses akumulasi pembakaran api dengan kekuatan Brahma. Berdasarkan filosofi budaya Bali kuno, mangsi bermakna sebagai sarana perlindungan kepada anak-anak agar terhindar dari energi negatif dengan cara mangsi tersebut diambil dan debu itu ditempelkan pada keningnya. Pada tahun 2015 mangsi berkembang menjadi restoran dengan nama Mangsi Restaurant and Coffee yang menyajikan hidangan Western Food dan Indonesian Food tanpa mengenyampingkan identitas produk kopi Balinya. Dalam sehari pengunjung mangsi bisa mencapai 150-200 orang dengan kisaran umur pengunjung 18-35 tahun dengan menawarkan fasilitas dan design tempat yang menarik. Setelah dua tahun berkembang dengan nama Mangsi Restaurant and Coffee pada tahun 2018 Mangsi kembali melakukan perubahan. Perubahan ini dilakukan sebagai pergantian indentitas dan sebagai sebuah wujud inovasi baru karena menurut owner Mangsi, dr. Made Windu Segara Senet, S.Ked yang terus berinovasilah yang akan terus menjadi pemenang. Pada tanggal 27 Maret 2018 Mangsi Restaurant and Coffee resmi berganti nama menjadi Mangsi Grill and Coffee yang menyajikan berbagai macam menu baru grill dengan 338

Mandasari, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri design dan brand baru. Saat ini Mangsi telah memiliki 4 gerai di Bali yang berlokasi di Jalan Merdeka Denpasar, Bypass Sanur, Jalan Raya Kuta dan Jalan Batu Bolong, Canggu. Mangsi Grill and Coffee mempunyai dua cara dalam menyajikan kopi yaitu disajikan dingin (iced coffee) dan panas (hot coffee). Salah satu metode penyajian kopi di Mangsi Grill and Coffee adalah dengan Classic Brewing merupakan sebuah jenis pengolahan kopi menggunakan mesin bertekanan tinggi yang mengekstraksi kopi yang menghasilkan intisari kopi dan crema. Mangsi grill and Coffee memiliki mangsi signature coffee yang hanya bisa didapatkan di Restoran Mangsi. Mangsi signature coffee ini diracik dengan bumbu rempah seperti jahe, kayumanis, ketumbar, coklat dan pandan. Kopi khas ini dibagi menjadi 3 varian yaitu vitaity, spirit dan stamina. Mangsi Grill and Coffee juga menjual kopi instant dalam kemasan yang dapat di beli pada toko-toko retail di Denpasar. Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Faktor usia dapat mempengaruhi selera seseorang terhadap suatu produk atau jasa (Amreny, 2012). Pada penelitian ini, responden yang dipilih adalah konsumen yang berusia 17 tahun sampai 50 tahun. Usia tersebut dianggap telah memiliki pemikiran yang dewasa dan wawasan yang luas sehingga mampu menjawab pertanyaan kuisioner dengan baik. Pada Tabel 1 terlihat bahwa sebagian besar responden yang menikmati produk Mangsi Grill and Coffee berusia 17 25 tahun yaitu sebesar 43,88 %, sedangkan responden berusia 26 35 tahun yaitu sebesar 34,69%. Pada responden berusia 36 45 yaitu yaitu sebesar 17,53% dan pada usia 46 50 tahun memiliki jumlah yang paling sedikit yaitu sebesar 4,08%. Karakteristik responden Mangsi Grill and Coffee berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 1. Banyaknya perguruan tinggi yang ada di sekitar Mangsi Grill and Coffee, pilihan menu yang disediakan, serta konsep interior yang dipilih menjadi dasar mengapa kelompok usia 17-25 tahun paling mendominasi untuk berkumpul di Mangsi Grill and coffee dan ini juga sesuai dengan target pasar dari Mangsi Grill and Coffee yaitu kalangan anak muda. Tabel 1. Karakteristik Mangsi Grill and Coffee Berdasarkan Usia Usia (tahun) Jumlah (orang) Presentase (%) 17 25 43 43.88 26 35 34 34.69 36 45 17 17.35 45 50 4 4.08 Total 98 100 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi banyaknya aktifitas yang dilakukan serta berdasarkan selera (Amreny, 2012). Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa responden pengunjung Mangsi Grill and Coffee sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebesar 72,45% dan untuk jenis kelamin perempuan sebesar 27,55%. Sebagian besar konsumen berjenis kelamin laki-laki. Lebih banyaknya konsumen laki-laki yang membeli kopi di Mangsi Grill and Coffee sesuai dengan penelitian dari Chairawani et al. (2015) bahwa minum kopi biasanya didominasi oleh pria. 339

Vol. 7, No. 3, September 2019 Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Tabel 2. Karakteristik Responden Mangsi Grill and Coffee Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Jumlah (Orang) Presentase (%) Laki-laki 71 72.45 Perempuan 27 27.55 Total 98 100 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Konsumen yang mengujungi Mangsi Grill and Coffee terdiri dari konsumen yang memiliki berbagai macam pekerjaan. Karakteristik Mangsi Grill and Coffee berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan hasil dari Tabel 3 dapat diketahui sebagian besar responden adalah seorang Mahasiswa atau pelajar yaitu sebesar 57,14%. Jenis pekerjaan terbesar kedua yaitu Pegawai Swasta sebesar 18,37%. Poin karakteristik berdasarkan jenis pekerjaan yang sebagian besar didominasi oleh mahasiswa/pelajar berbanding lurus atau sejalan dengan poin karakteristik berdasarkan kelompok usia, bahwa usia 17-25 tahun adalalah usia mahasiswa/pelajar. Tabel 3. Karakteristik Responden Mangsi Grill and Coffee Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Presentase (%) Tidak/Belum Bekerja (Mahasiswa/Pelajar) 56 57.14 Ibu Rumah Tangga 8 8.16 Wiraswasta 7 7.14 Pegawai Swasta 18 18.37 Pegawai Negeri 9 9.18 Total 98 100.00 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan Pendapatan merupakan indikator tingkat kesejahteraan. Semakin tinggi pendapatan seseorang menunjukkan tingkat kesejahteraan makin tinggi dan begitupun sebaliknya. Pendapatan juga mempengaruhi pola konsumsi seseorang (Amreny, 2012). Karakteristik responden Mangsi Grill and Coffee berdasarkan pendapatan per bulan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel. 4 Karakteristik Responden Mangsi Grill and Coffee Berdasarkan Pendapatan Per Bulan Tingkat Penghasilan Jumlah (Orang) Presentase (%) <1.500.000 33 33.67 1.501.000-2.500.000 37 37.76 2.501.000-3.500.000 17 17.35 3.501.000-5.000.000 9 9.18 >5.000.000 2 2.04 Total 98 100 340

Mandasari, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri Berdasarkan Tabel 4 diketahui sebagian besar responden memiliki rata-rata pendapatan per bulan sebesar Rp 1.501.000 Rp 2.500.000 yaitu sebesar 37,76%. Sedangkan responden yang paling terkecil yaitu sebesar 2,04% memiliki pendapatan perbulan > Rp 5.000.000. Uji Reliabilitas dan Validitas Responden Uji reliabilitas dan validitas dilakukan di Coffee s Secret dengan mengambil sebanyak 30 sampel. Berdasarkan analisis data uji reliabilitas, diperoleh koefisien alpha (α) kuesioner kepentingan dan kepuasan masing-masing memiliki nilai koefisien alpha (α) sebesar 0.982 dan 0.957 sehingga bisa dikatakan item pertanyaan pada kuesioner reliabel karena memiliki lebih besar dari 0.60. (Ghozali, 2005). Hasil uji validitas kuesioner untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan produk, didapatkan hasil bahwa nilai r dari setiap pertanyaan pada kuesioner menunjukkan nilai di atas nilai r tabel (α = 0.05) sebesar 0.361. Hal ini berarti setiap pernyataan yang terdapat pada kuesioner dianggap valid untuk digunakan (Kerlinger dan Lee, 2000). Berdasarkan hal tersebut di atas, maka seluruh pertanyaan dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan kinerja kualitas produk dan pelayanan di Mangsi Grill and Coffee. Customer Satisfaction Index (CSI) Berdasarkan hasil survei, atribut pada kuisioner kepentingan pelayanan yang mendapatkan skor terbesar adalah atribut perilaku karyawan dalam melayani pelanggan (atribut no. 13) dengan skor ratarata sebesar 4,66. Atribut dengan skor terkecil adalah ketersediaan internet (wifi) (atribut no. 7) dengan skor rata-rata sebesar 4,07. Berdasarkan hal tersebut, maka dari 15 (lima belas) atribut kualitas pelayanan pada penelitian ini, seluruhnya diaanggap penting oleh konsumen karena memiliki rata-rata nilai MIS lebih besar dari 4 (empat). Perilaku karyawan dalam melayani pelanggan menjadi penting, karena terdapat hubungan antara perilaku karyawan yang ditunjukkan melalui pelayanan yang berkualitas terhadap perilaku konsumen yang ditunjukkan melalui kepuasannya (Helmi, 2017). Pada penelitian Khoirunnisa et al. (2014), juga diperoleh bahwa perilku karyawan dalam melayani pelanggan merupakan atribut yang dianggap paling penting oleh konsumen. Berdasarkan perhitungan pada setiap tahapan metode CSI kemudian diperoleh indeks kepuasan untuk kualitas pelayanan Mangsi Grill and Coffee sebesar 85%. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen Mangsi Grill and Coffee sudah sangat puas dengan pelayanan/servis yang diberikan. Nilai MIS, MSS, WF dan WS setiap atribut kualitas pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4. Atribut pada kuisioner kepentingan produk yang mendapatkan skor terbesar adalah atribut rasa makanan (atribut no. 3) dengan skor rata- rata sebesar 4,64. Atribut dengan skor terkecil adalah membuat member card (atribut no. 19) dengan skor rata-rata sebesar 3,48. Berdasarkan hal tersebut, maka dari 20 (dua puluh) atribut kualitas produk pada penelitian ini, 18 (delapan belas) diantaranya dianggap penting oleh konsumen karena memiliki ratarata nilai MIS lebih besar dari 4 (empat), sementara ada 2 (dua) atribut yakni membuat member card (atribut no. 19) dengan skor rata-rata 3,48 dan membuka booth pada event-event (atribut no. 20) dengan skor ratarata 3,52 konsumen memilih bersikap netral. Pada sebagian besar penelitian servqual produk yang mencantumkan rasa sebagai atribut, diperoleh kesimpulan bahwa atribut ini selalu menempati urutan teratas yang dipilih konsumen berdasarkan tingkat kepentingan. Ismoyo (2017) menyebutkan bahwa variabel/atribut yang paling berpengaruh terhadap kepuasan tamu dalam memilih buffet dinner restoran gris di Crowne Plaza Semarang adalah rasa makanan. Walt et 341

Vol. 7, No. 3, September 2019 Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas al. (2014) menyatakan bahwa restoran harus fokus pada rasa, aroma dan penglihatan konsumen untuk memastikan makanan sesuai dengan keinginan konsumen. Berdasarkan perhitungan pada setiap tahapan metode CSI kemudian diperoleh indeks kepuasan untuk kualitas produk Mangsi Grill and Coffee sebesar 82%. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen Mangsi Grill and Coffee sudah sangat puas dengan produk yang ditawarkan. Nilai MIS, MSS, WF dan WS setiap atribut kualitas produk dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 4. Indeks kepuasan konsumen berdasarkan atribut kualitas pelayanan Mangsi Grill and Coffee No Atribut MIS MSS WF (%) WS 1 Ketersediaan lahan parkir 4.51 4.18 6.75 0.282 2 Kebersihan toilet 4.62 4.04 6.92 0.280 3 Kebersihan tempat 4.65 4.35 6.97 0.303 4 Desain interior 4.13 4.31 6.19 0.266 5 Peralatan yang digunakan 4.11 4.07 6.16 0.251 6 Penampilan karyawan 4.08 4.07 6.11 0.249 7 Ketersediaan internet (wifi) 4.07 3.94 6.10 0.240 8 Ketepatan penyajian pesanan 4.59 4.28 6.87 0.294 9 Kecepatan penyajian pesanan 4.50 4.28 6.74 0.288 10 Kecepatan dalam melayani konsumen 4.53 4.36 6.78 0.296 Pengetahuan karyawan terhadap menu ataupun 11 produk yang ditawarkan 4.44 4.23 6.65 0.281 12 Kenyamanan pelanggan pada saat berada di Kafe 4.65 4.42 6.97 0.308 13 Perilaku karyawan dalam melayani pelanggan 4.66 4.31 6.98 0.301 Pelayanan yang sama tanpa memandang status 14 sosial 4.61 4.37 6.90 0.302 15 Kesungguhan dalam melayani pelanggan 4.62 4.33 6.92 0.299 Total 66.80 63.52 100 4.239 CSI = 4.239/5 (100%) = 85% Tabel 5. Indeks kepuasan konsumen berdasarkan atribut kualitas produk Mangsi Grill and Coffee WF No Atribut MIS MSS WS (%) 1 Variasi menu makanan 4.28 4.11 5.07 0.208 2 Penyajian/Platting makanan yang menarik 4.11 4.23 4.87 0.206 3 Rasa makanan 4.64 4.21 5.50 0.232 4 Variasi menu minuman 4.23 4.26 5.02 0.214 5 Penyajian/Platting minuman yang menarik 4.16 4.27 4.93 0.210 6 Rasa Minuman 4.61 4.28 5.47 0.234 7 Variasi menu kopi 4.23 4.32 5.02 0.217 8 Penyajian/Platting kopi yang menarik 4.29 4.24 5.08 0.216 9 Cita rasa kopi 4.52 4.30 5.36 0.230 10 Aftertaste 4.32 4.23 5.12 0.217 11 Kesesuaian harga makanan dengan porsi 4.26 4.07 5.04 0.205 12 Kesesuaian harga minuman dengan porsi 4.28 4.07 5.07 0.206 13 Kesesuian harga kopi dengan porsi 4.21 4.07 4.99 0.203 14 Kesesuian harga makanan dengan kualitas 4.34 4.08 5.14 0.210 342

Mandasari, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri No Atribut MIS MSS WF (%) WS 15 Kesesuian harga minuman dengan kualitas 4.34 4.05 5.14 0.208 16 Kesesuian harga kopi dengan kualitas 4.34 4.12 5.14 0.212 17 Penggunaan Social Media 4.15 3.93 4.92 0.193 18 Potongan harga 4.07 3.72 4.83 0.180 19 Membuat member card 3.48 3.61 4.12 0.149 20 Membuka Booth pada event-event 3.52 3.67 4.17 0.153 Total 84.38 81.86 100 4.104 CSI = 4.104/5 (100%) = 82% Potensial Gain In Customer Values (PGCV) 1. Kualitas Pelayanan Indeks PGCV dari setiap variabel/dimensi pelayanan tergantung dari selisih antara dua faktor yaitu Achieve Customer Value (ACV) yang merupakan suatu nilai yang dapat diperoleh dengan mengalihkan nilai tingkat kepentingan dengan nilai tingkat performansi dari survei dan Ultimately Desire Customer Value (UDCV) yaitu suatu nilai yang diperoleh dengan mengalikan nilai tingkat performansi yang tertinggi yang paling mungkin dari skala penelitian yang dilakukan (Homs, 1997). Indeks Potential Gain Customer Value Kualitas Pelayanan disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Perhitungan Indeks Potential Gain Customer Value Kualitas Pelayanan. No Atribut ACV UDCV PGCV Prioritas 1 Ketersediaan lahan parkir 18.869 20.918 2.049 7 2 Kebersihan toilet 18.678 20.204 1.526 13 3 Kebersihan tempat 20.227 21.735 1.508 14 4 Desain interior 17.796 21.531 3.735 2 5 Peralatan yang digunakan 16.743 20.357 3.614 4 6 Penampilan karyawan 16.618 20.357 3.739 1 7 Ketersediaan internet (wifi) 16.036 19.694 3.657 3 8 Ketepatan penyajian pesanan 19.632 21.378 1.745 9 9 Kecepatan penyajian pesanan 19.240 21.378 2.138 6 10 Kecepatan dalam melayani konsumen 19.741 21.786 2.045 8 11 Pengetahuan karyawan terhadap menu ataupun produk yang ditawarkan 18.797 21.173 2.377 5 12 Kenyamanan pelanggan pada saat berada di Kafe 20.559 22.092 1.533 12 13 Perilaku karyawan dalam melayani pelanggan 20.081 21.531 1.450 15 14 Pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial 20.143 21.837 1.694 10 15 Kesungguhan dalam melayani pelanggan 19.999 21.633 1.634 11 Berdasarkan Tabel 6 urutan proritas perbaikan kinerja kualitas pelayanan adalah sebagai berikut: (1) Penampilan karyawan dengan nilai indeks PGCV 3,739; (2) Desain Interior dengan nilai indeks PGVC 3,735; (3) Ketersedian internet (wifi) dengan nilai PGCV 3,657: dan (4) penggunaan social media dengan nilai indeks PGCV 3,327. Penampilan karyawan dalam hal ini adalah waiter dan waitress menjadi poin pertama 343

Vol. 7, No. 3, September 2019 Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas yang harus menjadi perhatian pihak Mangsi Grill and Coffee untuk ditingkatkan. Bagyono, (2017) menyebutkan bahwa standar penampilan yang diperlukan seorang pramusaji antara lain adalah kebersihan diri, tidak boleh memelihara kumis atau jenggot dan pakaian seragam harus bersih, rapi dan diseterika. Hal lain yang dapat disimpulkan berdasarkan Tabel 6 adalah bahwa aspek tangible juga perlu diperhatikan seperti aspek atribut lainnya yang sudah baik seperti empathy, reliable dan assurance. 2. Kualitas Produk Indeks Potential Gain Customer Value Kualitas Produk disajikan pada Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7 urutan proritas perbaikan kinerja kualitas pelayanan adalah sebagai berikut: (1) penyajian/platting makanan yang menarik dengan nilai indeks PGCV 3,759; (2) penyajian/platting minuman yang menarik dengan nilai indeks Tabel 7. Perhitungan Indeks Potential Gain Customer Value Kualitas Produk PGCV 3,569; (3) potongan harga dengan nilai indeks PGCV 3,458 dan (4) peralatan yang digunakan dengan nilai indeks PGCV 3,614. Variasi makanan dan minum yang banyak serta rasa yang enak bagi konsumen kurang lengkap dan sempurna bila cara penyajian dari makanan dan minuman tersebut kurang menarik bagi konsumen. Walt et al. (2014) menyatakan bahwa selain rasa makanan, penyajian makanan juga merupakan hal yang penting karena akan memuaskan pelanggan berdasarkan pendekatan estetika, sedangkan Campo et al. (2017) menyimpulkan hasil penelitiannya dengan sebuah ungkapan sebagai berikut: it is true that we eat with our eyes. Neatness is relevant, even this is true, yang kurang lebih berarti bahwa kita (konsumen) dalam menentukan atau memtusukan untuk membeli kemudian mengkonsumsi makanan juga berdasarkan/melibatkan tampilan visual atau apa yang kita lihat. No Atribut ACV UDCV PGCV Prioritas 1 Variasi menu makanan 17.582 20.561 2.979 10 2 Penyajian/Platting makanan yang menarik 17.414 21.173 3.759 1 3 Rasa makanan 19.566 21.071 1.505 18 4 Variasi menu minuman 18.019 21.276 3.256 6 5 Penyajian/Platting minuman yang menarik 17.758 21.327 3.569 2 6 Rasa Minuman 19.720 21.378 1.658 17 7 Variasi menu kopi 18.278 21.582 3.303 5 8 Penyajian/Platting kopi yang menarik 18.192 21.224 3.032 9 9 Cita rasa kopi 19.419 21.480 2.060 16 10 Aftertaste 18.278 21.173 2.895 12 11 Kesesuaian harga makanan dengan porsi 17.324 20.357 3.033 8 12 Kesesuaian harga minuman dengan porsi 17.407 20.357 2.950 11 13 Kesesuian harga kopi dengan porsi 17.158 20.357 3.199 7 14 Kesesuian harga makanan dengan kualitas 17.701 20.408 2.707 14 15 Kesesuian harga minuman dengan kualitas 17.568 20.255 2.687 15 16 Kesesuian harga kopi dengan kualitas 17.878 20.612 2.734 13 17 Penggunaan Social Media 16.316 19.643 3.327 4 18 Potongan harga 15.164 18.622 3.458 3 Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 344

Mandasari, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh atribut kualitas pelayanan dan 18 atribut (Atribut no.1-18) dari 20 atribut kualitas dianggap penting oleh konsumen Mangsi Grill and Coffee. 2. Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan perhitungan CSI untuk kualitas pelayanan adalah sebesar 85% dan pada kualitas produk adalah sebesar 82% yang menunjukan bahwa konsumen sangat puas dengan produk maupun pelayanan di Mangsi Grill and Cofee. 3. Atribut-atribut kualitas produk yang perlu mendapatkan prioritas utama perbaikan berdasarkan PGVC adalah penampilan karyawan (atribut no.6), desain interior (atribut no.4) dan ketersediaan internet (wifi) (atribut no.7), dan peralatan yang digunakan (atribut no. 5), sedangkan atribut-atribut kualitas produk yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan PGVC adalah penyajian/platting makanan yang menarik (atribut no.2), penyajian/platting minuman yang menarik (atribut no. 5), potongan harga (atribut no.18) dan penggunaan social media (atribut no. 17). Saran Saran dari penelitian ini adalah pihak Mangsi Grill and Coffee perlu melakukan perbaikan terhadap atribut kualitas produk dan atribut kualitas pelayanan yang mendapatkan prioritas agar tercapainya kepuasan konsumen. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mendapatkan hasil yang saling menguntungkan antara konsumen dengan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Amreny, F.F. 2012. Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Layanan Antar (Delivery Service) Di Restoran KFC Cabang Ahmad Yani Makassar (Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphty, dan Tangibles). Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar Anggraini, L.D., P. Deoranto dan D.M. Ikasari. 2015. Analisis persepsi konsumen menggunakan metode importance performance analysis dan customer satisfaction index. Jurnal Industri. 4 (2) : 74-81. Aritonang R, L. 2005. Kepuasan Pelanggan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Bagyono. 2007. Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. Alfabeta. Campo, R., Giuseppe L, dan Fabrizio B. 2017. The Effects Food Aesthetics On Consumers. University Of Bari Aldo Moro. Italy. Chairawani, R.S., Iskandarini I, Emalisa E. 2015. Analisis kepuasan konsumen terhadap kedai kopi ulee kareng di kota medan. Jurnal Agrobisnis. 9 (10) : 1-18 Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Helmi, T.A. 2017. Hubungan perilaku karyawan terhadap perilaku konsumen. Jurnal Ekonomi. - (-) : 1-30. Ismoyo, D. D. 2017. Pengaruh variasi menu dan cita rasa makanan buffet dinner terhadap kepuasan tamu restoran gris di crowne plaza semarang. Jurnal Gemawisata. - (-) : 66 73. Khoirunnisa, A. F., N. W. Setyanto., dan O. Oktavianty. 2014. Analisis kepuasan pelanggan atribut pelayanan prima dengan mengintegrasikan importance performance analysis (ipa) dan quality function deployment (qfd). Jurnal Teknik Industri. - (-) : 740-749 345

Vol. 7, No. 3, September 2019 Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Linus, D., T.S Sinaga dan S. Pujangkoro. 2013. Perancangan perbaikan kualitas pelayanan dengan menggunakan analisis importance performance dan potential gain customer value. Jurnal Teknik Industri. 1 (2) : 15-20. Lodhita, H. E., I. Santoso dan S. Anggraini. 2013. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen menggunakan metode IPA (importance performance analysis) dan CSI (customer satisfaction index). Jurnal Teknologi Industri dan Pertanian - (1): 1-10. Muheir, I.H. 2015. Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Pelayanan Jasa Rumah Makan Menggunakan Metode Fuzzy Servqual dan Index Potential Gain Customer Value (PGCV) di Rumah Makan Ayam Goreng Suharti. Skripsi. Jurusan Teknik Industri. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Kerlinger, F.N dan H.B Lee. 2000. Foundation Of Behavioral Research. Holt, USA. Walt, R.V., Theuns G.K, dan Greyling, M. 2014. Customer Perceptions Of Restaurant Experience In Gauteng. University Of Pretoria. Pretoria, South Africa. 346