PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR MITRA BALI SRISEDANA MANDIRI TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR SATYA MITRA ANDALAN TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE BPR Nusantara Bona Pasogit 31 TAHUN 2016

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PT. BPR TRISURYA BUMINDO Jl. Kartini No. 79 Tanjung Karang Bandar Lampung Tel (0721) Fax (0721) TATA KELOLA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BPR UKABIMA PERMATA TAHUN 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

Laporan GCG BPR Central Kepri 2016

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NATIONALNOBU PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

% % % % 0.002

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2007 tercatat sebagai berikut : 1. Drs. Johnny : Presiden Komisaris

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan pelaksanaan GCG tahun 2012 PT. Bank Dinar Indonesia, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

LAPORAN TATA KELOLA DAN PELAKSANAAN GCG (Good Corporate Governance)

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PT Bank Nationalnobu Tbk. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Periode 1 Januari - 31 Desember 2012

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT PERSIAPAN SELF ASESSMENT GCG DESEMBER 2012 PT. BANK NTT. Nilai (a)x(b) Bobot (a) Peringkat (b)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

A. HASIL SELF-ASSESSMENT GCG BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2016

Kesimpulan. Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria / indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa :

LAPORAN GABUNGAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

Laporan Penerapan Tata Kelola

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD. BPR BANK BOYOLALI TAHUN 2017

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 9/12/DPNP Jakarta, 30 Mei S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PEDOMAN KERJA DIREKSI

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

ANALISIS SELF ASSESMENT. KRITERIA/INDIKATOR I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Arah Kebijakan bagi Bank Perkreditan Rakyat Dalam Rangka Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

Transkripsi:

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BALI SRISEDANA MANDIRI TAHUN 2018 BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 1. Tujuan Tata Kelola Perusahaan Mitra Bali Srisedana Mandiri menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan. Penerapan Tata Kelola ditujukan antara lain untuk : 1. Mendukung visi, untuk menjadi "Bank Mitra Usaha terbaik. 2. Mendukung misi : dalam menumbuhkan dan meningkatkan produktifitas pengusaha kecil dan menengah. 3. Memberi manfaat nilai tambah bagi para pemegang saham 4. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif untuk jangka panjang 5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah2 kepada 2. Referensi 1. Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi. 2. Peraturan OJK 13/POJK.03/2015 tanggal 03 Nopember 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi 3. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi 4. Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan 5. Surat Edaran OJK No.7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Penerapan Fungsi Audit Intern (SPFAIB) 6. Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi 7. POJK No.37/POJK.03/2016 tanggal 25 Nopember 2016 tentang Rencana Bisnis & S Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 1 P a g e

3. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola Seiring dengan meningkatnya persaingan dan risiko bisnis, operasional perbankan, maka melalui penerapan prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness) diharapkan dapat mempertahankan bisnis secara sehat dan kompetitif. Penerapan tata kelola merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan pemegang saham, sehingga Manajemen berkomitmen untuk terus melaksanakan implementasi prinsip2 Tata Kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku dan praktek perbankan terbaik (The Best Practise). 4. Struktur Tata Kelola Pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dan karyawan berupa Job Description atau Tupoksi di mencerminkan pelaksanaan Tata kelola berupa check balances dan pelaksanaan pengendalian internal efektif. Struktur Tata Kelola 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris/Pegawas 3. Direksi 4. Komite2 Dibawah Dekom yakni Audit Intern, Komite Pemantau Risiko, Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 2 P a g e

Komite Remunerasi 5. Komite2 Eksekutif Direksi yakni Komite Kredit, Komite SDM, Komite Manajemen Risiko 6. Satuan Kerja dan Pejabat Eksekutif Kepatuhan, Manajemen Risiko, APU PPT dan Audit Intern Struktur Tata Kelola telah bekerja sesuai tugas dan tangungjawab masing2 diatur dalam Tata Tertib, Piagam2 masing2 sesuai dengan Peraturan2. 5. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Pelaksanaan Tata Kelola tahun 2018 disusun sesuai dengan : Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2018 terdiri dari : a. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai penilaian tingkat kesehatan bank dalam 1 tahun (2018) b. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola meliputi 11 faktor : 1) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI 2) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS 3) KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE2 4) PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN 5) PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN 6) PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN 7) PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN 8) PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO & SISTEM PENGENDALIAN INTERN 9) BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 10) RENCANA BISNIS 11) TRANSPARANSI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN 6. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola sepanjang tahun 2018 dikategorikan kedalam peringkat 1.14 (sangat baik) dengan kesimpulan umum : Manajemen telah melaksanakan Tata Kelola secara umum SANGAT BAIK, tercermin dari pemenuhan 11 faktor Tata Kelola. Struktur Tata Kelola sudah lengkap dan sangat memadai. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 3 P a g e

Proses Tata Kelola pada sebagian besar faktor sudah efektif dan efisien yang didukung oleh Struktur Tata Kelola yang lengkap. Hasil Tata Kelola dari keseluruhan faktor sudah efektif dan efisien mendapat dukungan dari Struktur dan Infra Struktur Tata Kelola. Apabila terdapat kekurangan, maka hal2 tersebut bersifat tidak signifikan dan akan terus menjadi perhatian untuk diperbaiki dimasa mendatang. BAGIAN 2 : PENDAHULUAN 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batasan sesuai Undang-undang. Tata Cara Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan mekanisme Direksi membuat pemberitahuan tertulis kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris. Pihak yang berhak hadir dalam RUPS adalah pihak2 yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan 320 Tanggal 17 Juli 1992 dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta., SH Pemegang Saham yang hadir dalam RUPS tahun 2018 NAMA JABATAN KETERANGAN Dwi Indriyanie Sekretaris Kopkar BYB I Made Sederisma Manager KUD Payangan I Nyoman Suantha Ketua KUD Sukawati I Dewa Gede Eka Putra Ketua KUD Werdhi Mendala I Putu Arimbawa Ketua KUD Ubud I Ketut Berata Ketua KUD Tegallalang I Dewa Ketut Merta Ketua KUD Artha Mulyajaya Cok Gede Agung Ketua KUD Blahbatuh I Suprapta Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPS tahun 2018 NAMA JABATAN KETERANGAN I Made Sumatra Komut I Wayan Suyasa Komisaris Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 4 P a g e

Direksi yang hadir dalam RUPS tahun 2018 NAMA JABATAN KETERANGAN I Made Item Suarjana Direktur Utama Gde Komang Direktur Kepatuhan Adiwangsa Penyelenggaraan RUPS sepanjang tahun 2018 dilaksanakan sebagai berikut : JADWAL MATERI RUPS KEPUTUSAN 05 Mei 2018 Pertanggungjawaban Akta Notaris Agung Laporan Keuangan 2017 Iriantoro No. 15 tanggal 07 Mei 2018 2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundangundangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip- prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. a. Referensi Hukum Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris. b. Tata Tertib (Tatib) Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris yang mengatur antara lain mengenai : 1) Komposisi, kreteria dan masa jabatan Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 5 P a g e

2) Waktu kerja 3) Nilai dan etika kerja 4) Tugas, tanggungjawab dan wewenang c. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris telah lengkap sesuai kententuan : 1. Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang sama dengan jumlah Direksi. 2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dengan komposisi sebagai berikut : Komisaris Utama : I Made Sumatra Anggota Komisaris : I Wayan Suyasa 3. Setiap anggota dewan Komisaris dan direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test). 4.Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. d. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen. Dewan Komisaris wajib memastikan terselengaranya pelaksanaan Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha bank. Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu pelaksanaan tugasnya dalam penerapan Tata Kelola Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 6 P a g e

Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Otoritas Jasa Keuangan dan pengawas otoritas lainnya. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak terkait, memberikan persetujuan pada ranahnya komisaris terutama yang berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam operasional dan kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku. Rekomendasi Dewan Komisaris Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggungjawab, antara lain sebagai berikut : Penunjukkan Auditor Internal. Persetujuan Biaya RUPS. Persetujuan Kenaikan Gaji Karyawan 2018 Persetujuan RKAT tahun 2019 e. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Jadwal rapat Dewan Komisaris telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 8 (delapan) kali rapat yang terdiri dari : - 4(empat) kali rapat adalah Rapat Dewan Komisaris. - 4 (empat) kali rapat adalah Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. Jabatan (Nama) Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Komisaris Utama 8 8 100 % Komisaris 8 8 100 % 3. Direksi Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas pokok melakukan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 7 P a g e

berlaku. a. Referensi Hukum Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris. b. Tata Tertib (Tatib) Direksi Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Dewan Direksi yang mengatur antara lain mengenai : 1. Komposisi, kreteria dan masa jabatan 2. Waktu kerja 3. Nilai dan etika kerja 4. Tugas, tanggungjawab dan wewenang c. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi telah lengkap sesuai kententuan : 1. Direksi berjumlah 2 (dua) orang. 2. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut : Direktur Utama : I Made Item Suarjana Direktur : Gde komang Adiwangsa d. Tugas dan Tanggungjawab Direksi Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap Direktur) diantara para anggota Direksi namun keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris. Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 8 P a g e

Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diaturd alam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit internal dan auditor eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain. Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS. e. Frekuensi Rapat Direksi Jadwal rapat Direksi telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun 2018, Direksi telah menyelenggarakan 12 (dua belas ) kali rapat yang terdiri dari : - 6 (enam) kali rapat adalah Rapat Direksi - 6 (enam) kali rapat adalah Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Jabatan (Nama) Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Direktur Utama 12 12 100 % Direktur kepatuhan 12 12 100 % a. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komitekomite b.1.struktur keanggotaan keahlian dan independensi anggota komite. 1. Audit Internal Ketua/Anggota : Desak Made Puspawati Audit Internal diketahui oleh Komisaris Utama Audit Interrnal berasal dari Karyawan Mitra Bali Srisedana Mandiri yang diposisikan secara Independen. Tingkat independen dari Audit Internal ini tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 9 P a g e

2. Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari : - Ketua Merangkap Anggota : I Made Sumatra - Anggota : I Dw Ayu Putri Sri Lestari (Manager Operasional) - Anggota : Ni Ketut Astini (Manager Marketing/Kredit) Komite pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Seluruh Anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. b.2. Tugas dan Tanggungjawab Komite Tugas dan tanggungjawab Audit Internal, Komite Pemantau Risiko, telah diatur dalam Standar Operasional dan Prosedur (SOP) GCG PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri dan ketentuan internal Dewan Komisaris PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri b.3. Frekuensi rapat Komite Telah diselenggarakan Rapat komite sesuai dengan kebutuhan Bank. Komite-komite telah melakukan rapat membahas rencana kerja sesuai jadwal/agenda rapat yang telah ditetapkan, dan hasil rapat telah direkomendasikan dengan baik serta dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris. Agenda Rapat Komite Dewan Komisaris sebagaimana Tabel 1 pada lampiran laporan. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 10 P a g e

Hasil risalah rapat dibuat termasuk penggungkapan perbedaan pendapat secara jelas dan telah didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris untuk sebagai dasar pengawasan. b.4 program kerja Komite dan realisasinya Audit Internal, Komite Peantau Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya berdasarkan program kerja yang telah dibuat dengan mengacu pada SOP GCG PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri Program Kerja Komite Dewan Komisaris sebagaimana tabel 2 pada lampiran laporan. b. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern. c.1. fungsi kepatuhan Penunjukkan Direktur Utama dan Direktur telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Direktur dan komite pemantau risiko telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direktur dan komite pamantauan risiko yang secara berkala melaporkan ke dewan komisaris.. Direktur dan pemantauan Risiko telah menetapkan langkahlangkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan letentuan yang berlaku. Direktur dan Audit Internal serta komite pemantauan risiko untuk pelaksanaannya, telah berupaya untuk memastikan bank telah melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Bank Indonesia, maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 11 P a g e

c.2. fungsi audit intern Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal yang dalam melaksanakan tugasnya telah berjalan baik dan efektif sesuai SPFAIB. Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada BPP Audit Intern Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti SOP Internal, Ketentuan dan Pertauran Bank Indonesi serta peraturan-peraturan yang terkait lainnya. Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit Bulanan (Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), Audit Tiga Bulanan, Audit Semesteran, Audit Tahunan dan Audit Khusus yang sesuai dengan rencana tahunan yang disetujui oleh Direktur Utama dan dewan Komisaris. Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur dengan Tembusan ke Dewan Komisaris dan Komite Pemantuan Risiko. Audit Intern melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. c.3. Fungsi Audit Ekstern Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan Audit Laporan Keuengan secara Independen Penunjukkan KAP sesuai dengan keputusan RUPS. KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan mampu bekerja secara independen. c. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern. d.1. Pengawasan aktif dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 12 P a g e

risiko serta penerapan manajemen risiko di bank, dalam menjalankan kewajiban tersebut Komisaris dapat dibantu oleh Audit Internal. Dewan Komisaris melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain dengan menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko. Direksi telah bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksporur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Komite Pemantauan Risiko kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil Risiko Setiap Semester. d.2. kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit. Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi (credit line) yang memerlukan persetujuan Direksi. Telah disusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank. PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri sudah menerapkan Kebijakan Manajemen Risiko dengan sepenuhnya sesuai ketentuan OJK, serta melakukan review atas setiap Kebijakan Risiko yang baru terbit. d.3. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko Dengan adanya program aplikasi LPR, dapat dijadikan dasar untuk dibuatnya kebijakan oleh direksi dalam rangka meminimalisir risiko. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 13 P a g e

d.4. sistem pengendalian intern Bank telah menyampaikan Laporan Profil Risiko ke Dewan Komisaris setiap semester. d. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Related Party) atau BPMK 1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana kepada pihak terkait. 2. Bank telah memintakan kepada pihak terkait untuk mengisi formulir penyediaan dana pihak terkait beserta keluarganya. 3. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri 4. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar diputuskan oleh Manajemen secara independen. 5. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK. 6. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember 2018 sebagai berikut : No Penyediaan Dana Jumlah debitur Nominal (Jutaan Rp) 1 Kepada Pihak Terkait 3 25 2 Kepada Debitur Inti : a. Individu 5 650 b. Group 8 750 e. Rencana Strategis Bank f.1. rencana jangka pendek tahun 2019 Beberpa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2019. Potensi stabilnya suku bunga dan inflasi. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit. Potensi meningkatnya kredit bermasalah. Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 14 P a g e

Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas dengan dibarengi untuk menimalkan risiko dan infrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatnya efisiensi melalui inisiatif yang diarahkan pada : Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit dengan fokus kepada segmen UMKM dan konsumer, secara selektif ditujukan pada sektor produktif. Target pertumbuhan sebesar 12% dan rasio LDR sebesar 72.89%, peningkatan ekspansi ini dalam rangka meningkatkan peran intermediasi yang diemban PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri Pertmbuhan DPK difokuskan pada dana pihak ketiga terutama deposito berjangka dan tabungan bunga yang kompetitif dengan target pertumbuhan deposito sebesar Rp 1.5 Milyar ( atau 11 %) dan tabungan sebesar Rp 660 juta (atau 10%) dari tahun 2018. Menyelaraskan pengembangan teknologi khsusnya sistem IT yang berbasis SAK ETAP untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan. Memperkuat kemampuan SDM dengan penekanan pada peningkatan profesionalisme, produktivitas dan integritas SDM. Memperbaiki rasio pendapatan dan biaya (BOPO) Penyempurnaan pengawasan risiko kredit kredit dan berkonsentrasi pada penagihan dan perbaikan struktur (collection and recovery). Implementasi GCG untuk kepentingan interen agar memudahkan dalam mempersiapkan RUPS. Pelaksanaan program perubahan yang penting secara bertahap dan berkesinambungan. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 15 P a g e

f.2. rencana jangka menengah tahun 2019 1) Finansial Mencapai rata-rata ROE di atas 17 %. Pertumbuhan kredit untuk mendorong percepatan peningkatan LDR. Meningkatkan ratio antara pendapatan dan biaya di atas batas normatif 2) Customer Secara konsisiten meningkatrkan standar pelayanan kepada nasabah, membangun perilaku dan budaya pelayanan untuk seluruh karyawan dan memotivasi serta menciptakan lingkungan yang positif. Mencapai pangsa pasar di segmen UMKM di atas 13 %. Terbentuknya citra positif dan menjadi kebanggan bagi nasabah dengan menggunakan jasa layanan PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri 3) Karyawan Mencapai skor tertinggi dalam survey kepuasan karyawan. Peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi dan kompensasi kinerja. Meningkatnya profesionalisme SDM PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri melalui Competency Based Human Resouces Management. f. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank. 1. Bank telah menyusun SOP tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan SOP Penyelesaian Pengaduan Nasabah. 2. Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang Mediasi Perbankan apabila nasabah tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan oleh bank. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 16 P a g e

3. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank. 4. Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak independen sesuai ketentuan Bank Indonesia dan telah disajikan pada Home Page PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri sesuai dengan ketentuan. 5. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu. 6. PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri menyampaikan laporan GCG kepada Dewan Komisaris, sesuai dengan SOP PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri 2. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan komisaris dan Direksi PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri tidak memiliki saham pada PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri Lembaga Keuangan Bukan Bank & Perusahaan lainnya. Nama I Sumatra I Suyasa Made Wayan I Made Item Suarjana Gde Komang Adiwangsa Jabatan... Jabatan lain Komut Komut Bali Komisaris Dirut Direktur Kepatuhan Artha Mandiri Jabatan Prshn Lain PS / Prshn Lain Bidang Usaha 3. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. a. Hubungan Keuangan Komisaris Utama PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri secara tidak memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 17 P a g e

Anggota Dewan Komisaris PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri merupakan komisaris independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank. Seluruh anggota Direksi PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank. b. Hubungan Keluarga Dewan Komisaris dan Direksi PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn NAMA JABATAN Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk I Made Komut Sumatra I Wayan Suyasa Komisaris NAMA I Made Item Suarjana Gde Komang Adiwangsa Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn JABATAN Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Dirut Direktur yg membawahi kepatuhan Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 18 P a g e

4. Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2018 sebesar Rp. 110 juta dan Rp 275 juta, sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2018 sebesar Rp 20 juta dan p. 54 juta terlihat pada tabel berikut ini : Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, al tantiem dll Fasilitas lain dalam bentuk natura / non natura (fas. Tidak tetap lainnya al, perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan Komisaris Direksi Orang Nominal Orang Nominal 2 Rp 110 Juta 2 Rp 275 juta 2 20 juta 2 54 juta Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut : Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah Direksi Jumlah Komisaris Di atas Rp 2 miliar Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar Rp 500 juta ke bawah 2 orang 2 orang 5. Share Option Tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dan yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 19 P a g e

6. Rasio gaji Tertinggi dan Terendah a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 1,80 % b. rasio gajji Direksi yang tertinggi dan terendah = 1,21 % c. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 1,14 % Secara rinci adalah sebagai berikut : Gaji (dalam rupiah) perbulan No Jabatan Tertinggi Terendah 1 Komisaris Rp 5.3 juta Rp 3 Juta 2 Direksi Rp 12 Juta Rp 8 Juta 3 Pegawai Rp 6 Juta Rp 2,5 Juta 7. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur dengan ketentuan internal Dewan Komisaris dan pengaturan Rapat Dewan Komisaris juga dicantumkan dalam SOP GCG tentang Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi. b. Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Risalah Rapat. c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sebanyak 5 kali dalam setahun. 8. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud) Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di Mitra Bali Srisedana Mandiri selama tahun 2018 adalah tidak ada/ Tidak pernah terjadi. 9. Permasalahan Hukum Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri selama tahun 2018 adalah tidak ada, baik yang berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpnanan dana masyarakat. 10. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank mampu menghindari transaksi yang mengandung potennsi benturan kepentingan. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 20 P a g e

A. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance. Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri periode Desember 2018, disampaikan hal-hal sebagai berikut : a. Nilai Komposisi GCG sebesar 1.14 dengan prediksi Baik b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah : No Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai 1 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris 10.00% 2 0.2 2 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi 20.00% 2 0.17 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 10.00% 3-4 Penanganan Benturan Kepentingan 10.00% 2 0.1 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 5.00% 2 0.13 6 Penerapan Fungsi Audit Intern 5.00% 2 0.11 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 5.00% 2 0.03 8 9 10 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure) Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan laporan Internal 7.50% 3 0.18 7.50% 2 0.08 15.00% 3 0.08 11 Rencana Strategis Bank 5.00% 3 0.08 Nilai Komposit 100.00% 1.14 Prediksi Komposit Sangat Baik Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 21 P a g e

c. Kekuatan Pelaksanaan GCG Dengan disusunnya SOP GCG PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri tata kelola Bank akan berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan adanya pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi, dan Direksi dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif. Komite-komite dewan Komisaris telah melaksanakan program kerja dan rapat secara efektif dan efisien yang dapat menjadi acuan bagi keputusan Dewan Komisaris. Fungsi kepatuhan Bank, Fungsi Audit Intern, Fungsi Audit ekstern akan berjalan sesuai dengan Ketentuan GCG. Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri. tahun buku 31 Desember 2018. Demikian Laporan ini disampaikan, agar maklum. Terima kasih. PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri I Made Ité Suariana Direktur Utama I umatra Komisari M Utama Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 22 P a g e

SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT PERSIAPAN SELF ASSESSMENT GCG DESEMBER 2018 PT. Mitra Bali Srisedana Mandiri NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure) Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan laporan Internal Rencana Strategis Bank Bobot (a) Peringkat (b) Nilai (a) + (b) 10.00% 2 0.2 20.00% 2 0.17 10.00% 3-10.00% 2 0.1 5.00% 2 0.13 5.00% 2 0.11 5.00% 2 0.03 7.50% 3 0.18 7.50% 2 0.08 15.00% 3 0.08 5.00% 3 0.08 Catatan Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip GCG terlihat dari fungsi pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris terhadap Kebijakan Direksi Jumlah, Komposisi, Integritas dan Kompetensi anggota serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsi-prinsip GCG Pelaksanaan tugas Komite telah berjalan secara efektif, telah terlaksananya program kerja komite melalui rapat komite, adanya rekomendasi komite kepada Dewan Komisaris yang disampaikan melalui surat Dewan Komisaris kepada dewan Direksi atas perkembangan usaha bank Benturan kepentingan yang terjadi dalam hal adanya Kebijakan Direksi yang menyebutkan bahwa Direksi yang tidak menjabat lagi, dapat menjadi Pegawai di Bank ybs, sedang dilakukan proses perubahan. Penerapan fungsi kepatuhan bank telah berjalan secara efektif, telah melakukan [engujian atas setiap kebijakan internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku Pelaksanaan fungsi Audit Intern bank telah berjalan efektif, pedoman intern sebagai acuan pemeriksaan (risk based audit) telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan SPFAIB, SKAI menjalankan fungsinya secara independen Kantor Akuntan Publik telah melaksanakan Audit secara independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, telah dilakukannya penetapan limit credit, namun pemantauan profit risiko belum didukung dengan SIM yang memadai Tidak terdapat pelanggaran da pelampauan BMPK, namun kebijakan mengenai Penyediaan Dana Besarsedang dalam penyempurnaan Informasi keuangan dan non keuangan telah disampaikan dan dipublikasikan secara transparan kepada pihak-pihak yang ditetapkan, bank belum membuat ketentuan yang mengatur penggunaannya, sehingga terjadi kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan tertentu pada home page bank. Rencana Bisnis bank telah disiapkan sesuai dengan letentuan dan telah memperhatikan rencanna kedepan serta Realisasi Rencana Bisniscukup sesuai dengan Rencana Bisnis bank Nilai Komposit 100.00% 1.14 Sangat Baik Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 23 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT Mitra Bali Srisedana Mandiri Tahun 2018 24 P a g e