PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE 360 DEGREE FEEDBACK PADA HOTEL XYZ MEDAN



dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Keywords: Human Resource Development, Employee Performance. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA PT.

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Human Resources Development

EVALUASI SUPPLIER BAHAN BAKU PEMBUATAN TIANG PANCANG PADA PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN AHP DAN LOSS FUNCTION

Keywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective.

PENGUKURAN KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL XYZ PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IPA

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perhotelan, Kepuasan Konsumen, Quality Function Deployment, House of Quality. vii Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENILAIAN METODE 360-DEGREE

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA

PERENCANAAN STRATEGI INDUSTRI JASA OTOMOTIF UNTUK MENERAPKAN MANAJEMEN GREEN PROCESS DI PT. X TESIS OLEH RINI HALILA NASUTION /TI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Jasa, Loyalitas Konsumen. i Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

Keywords: Internal Audit, Quality Public Services.

TINJAUAN PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

THE ROLE OF PERFORMANCE STANDARD APPLICATION IN SUPPORTING EMPLOYEE S MOTIVATION (CASE STUDY ON FRONT OFFICE DEPARTEMENT OF HOTEL SANTIKA BANDUNG)

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

ABSTRAK. Kata kunci : audit, audit operasional, kinerja karyawan. iv Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: kepuasan kerja dan loyalitas karyawan. Universitas Kristen Maranatha

rendah. Kepuasan dan ketidakpuasan kerja pada pegawai ini sudah menjadi sorotan penting bagi BPK. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kepuasan kerja, keinginan keluar (turnover intention) karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

METODE PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JARINGAN SUMATERA I

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Meithanita Denanda Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance.

Introduction to. Chapter12. Hiring, Training, and Evaluating Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan.

RANCANGAN PENILAIAN MANAJEMEN KINERJA BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE UNTUK KINERJA TERBAIK (STUDI DI PT. INDONESIA POWER) PROJEK AKHIR

ABSTRACT. Keywords: Customer satisfaction, service quality. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN

PENGGUNAAN EXPECTANCY THEORY DALAM UPAYA MENGUKUR MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PDAM X

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ

PERILAKU ORGANISASI MODUL 01

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA

ABSTRACT. Keywords : Operational Audit, Increased Effectiveness of Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

Electronic Customer Relationship Management Berbasis Fuzzy Service Quality Untuk Peningkatan Pelayanan Pasien

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Pay satisfaction; management compensation; employee performance. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. "The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance" (Case studies on Ardan Group)

PERAN PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN DEPARTEMEN QUALITY MANAGEMENT

ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PERUM BULOG KANTOR DIVRE SUMSEL DAN BABEL

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

PRACTICAL BEHAVIOR- BASED INTERVIEW

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN 360 DERAJAT PADA BIRO MANAJEMEN KAMPUS UKSW KERTAS KERJA

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan Melalui hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA KUALITAS DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RO-RO TESIS. Riky Adrian Oktora

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA

Universitas Bina Nusantara

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

BAB V PENUTUP. rumusan hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan. simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System)

EVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar

Mapping Manajerial Kompetensi

PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya)

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENILAIAN KINERJA DI DIVISI PELAYANAN TERMINAL UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN ORGANISASI DI PT. PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

IDENTIFIKASI DAN KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA PADA BERBAGAI TINGKATAN PEKERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR TESIS MAGISTER

Transkripsi:

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE 360 DEGREE FEEDBACK PADA HOTEL XYZ MEDAN Eka Fachrizal 1, Abadi Ginting 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU,Medan 20155 Email: ekafachrizal@yahoo.com 1 Email: abadiginting@yahoo.com 2 Abstrak. Hotel XYZ sebagai salah satu perusahaan di bidang pelayanan (jasa) memiliki tujuh departemen. Setiap departemen dipimpin oleh Head of Department (HOD) yang memegang peranan penting pada kegiatan operasional perusahaan. Syarat fungsi HOD perlu dipertahankan sebagai suatu kesetaraan fungsi terhadap organisasi. Sejak perusahaan didirikan, penilaian kinerja karyawan masih dilakukan secara tradisional (atasan menilai bawahan) serta belum ada standar penilaian pada perusahaan. Kelemahan dari penilaian ini adalah hasil penilaian yang dianggap kurang objektif dan kurang akurat karena tidak melibatkan penilaian kinerja dari rekan kerja dan bawahan. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan Metode 360-Degree Feedback. Metode ini merupakan metode penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan berbagai sumber penilai yang terdiri dari atasan, rekan kerja, bawahan dan diri sendiri (Head of Department) yang mana akan menghasilkan gap penilaian antara orang lain dan diri sendiri sebagai dasar untuk perbaikan dan pengembangan serta identifikasi kelebihan dan kelemahan karyawan. Perbaikan dijadikan sebagai faktor koreksi terhadap kompetensi karyawan sebagai dasar untuk penilaian spesifikasi jabatan. kompetensi yang digunakan pada penelitian ini adalah keterampilan, pengetahuan dan gaya kepribadian. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian kepada 7 orang HOD terhadap ketiga variabel kompetensi hampir secara keseluruhan hasil penilaian orang lain lebih kecil dibandingkan penilaian diri sendiri. Kata Kunci : Sumber Daya Manusia, 360-Degree Feedback, Penilaian Kinerja Abstract. XYZ Hotel is a company concerned in hospitality services. It has seven departments. Each department is lead by a Head of Department (HOD) who plays an important role in operational activity of the company. Terms of HOD function equality should be maintained as the function of company s organization. Since the company established, the performance appraisal is done by traditional method (Top-Down Appraisal) and the company does not have standard procedure of performance appraisal. The weakness of traditional method are considered less objective and less accurate because it does not involve peers and subordinates as appraisers. This problem can be solved by using 360-Degree Feedback in Performance Appraisal. This method is a performance appraisal method by using many sources such as boss, peers, subordinates and self-assessment (Head of Department) which has result a gap between appraisers and appraisees then identification of strengths and weaknesses of appraisees. The result as a basis for improvement and development. The improvement made as a correction factor for appraisers job competency for assessing job specification. There are three variables of competency assessment in this research such as skill, knowledge and style. Based on the research result obtained from the evaluation of seven HOD, the result is almost three variables of competency assessment other (boss, peers and subordinates) assessment smaller than selfassessment. Keywords: Human Resources, 360-Degree Feedback, Performance Appraisal 1 Mahasiswa, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara 2 Dosen, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara 7

1. PENDAHULUAN Hotel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Output dari perusahaan jasa mengarah kepada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sumber daya manusia dibutuhkan dalam mendukung kelancaran kegiatan pelayanan hotel. Sumber daya manusia dalam perusahaan jasa memiliki peranan penting dalam menciptakan daya saing pada perusahaan terutama pada era globalisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sumber daya yang memiliki kompetensi melalui keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) serta sikap atau gaya kepribadian (style) sehingga dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Penilaian kinerja karyawan merupakan cara yang dilakukan perusahaan agar dapat memperbaiki dan mengembangkan sumber daya manusia. Hasil dari penilaian kinerja, perusahaan diharapkan agar dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan karyawan sebagai dasar untuk mempertahankan kelebihan dan mengurangi kelemahan yang ada dalam upaya meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan. Perusahaan memilih beberapa departemen dalam mendukung kegiatan operasional pelayanan. Setiap departemen membutuhkan sumber daya manusia yang berbeda-beda baik dari segi pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan kepribadian. Manajemen hotel terdiri dari Back Office Department, Security Department, Housekeeping Department, Front Office Department, Engineering Department, Stockeeper dan checkist (Stockist) Department dan Public Area Department. Setiap departemen dipimpin oleh Head of Department yang bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional dan karyawan pada masingmasing departemen. Sejak didirikan, perusahaan belum memiliki standar penilaian kinerja dan penilaian kinerja masih dilakukan secara tradisional terhadap karyawan terutama Head of Department. Perlu dilakukan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360- degree feedback. Metode penilaian kinerja ini memberikan penilaian yang objektif dan akurat terhadap karyawan melalui berbagai sumber penilaian yang terdiri dari penilaian atasan, bawahan, rekan kerja maupun diri sendiri. Penilaian kinerja dilakukan untuk membandingkan hasil penilaian kinerja diri sendiri dengan penilaian orang lain. Hasil dari penilaian kinerja dengan metode 360- degree feedback adalah gap (kesenjangan) antara penilaian yang dilakukan oleh orang lain (atasan, rekan kerja dan bawahan). Hasil penilaian dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan dan pengembangan diri karyawan yang dinilai (faktor koreksi). 2. METODE PENELITIAN Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Terapan (Applied Research) yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan mengenai penilaian kinerja yang dianggap memiliki subjektivitas yang tinggi sehingga dibutuhkan rekomendasi perbaikan dalam penilaian kinerja. Hasil dari penelitian diarahkan sebagai tindakan perbaikan (Corrective Action) terhadap penilaian kinerja. Objek penelitian adalah Karyawan pada level Head of Department pada perusahaan. Sumber data yang diperoleh pada penelitian adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner penelitian meliputi penilaian kompetensi yang diperoleh dari atasan, rekan kerja, bawahan dan diri sendiri. Data sekunder berupa visi dan misi perusahaan, tujuan organisasi dan struktur organisasi perusahaan. Adapun tiga variabel kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan, pengetahuan dan gaya kepribadian. 2.1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Prosedur Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan, yaitu: 1. Menentukan tujuan penilaian kinerja. 2. Memberikan batasan terhadap variabel penilaian yang menjadi dasar penilaian dalam penilaian kinerja. penilaian terdiri dari keterampilan, pengetahuan dan gaya kepribadian. a. Keterampilan (Skill) merupakan variabel yang menilai tingkat kemahiran atau keahlian dalam menjalankan tugas dan tingkat penguasaan terhadap tugas yang diberikan oleh perusahaan. b. Pengetahuan (Knowledge) merupakan variabel yang menilai dari aspek familiar terhadap subjek pekerjaan yang sedang dijalani oleh karyawan atau displin ilmu yang terdapat pada pekerjaan. 8

c. Gaya kepribadian (Style) merupakan variabel yang menilai aspek kepribadian terhadap lingkungan eksternal. 3. Menyusun pertanyaan-pertanyaan pada Kuesioner melalui kegiatan wawancara, diskusi serta penyebaran kuesioner pendahuluan dengan pihak perusahaan serta menyesuaikan pertanyaan pada kuesioner dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. 4. Melakukan penyebaran kuesioner pada responden yang terdiri dari atasan, rekan kerja, bawahan dan diri objek yang dinilai. 2.2. Prosedur Analisis Data Analisis data dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner penelitian terlebih dahulu dengan menggunakan microsoft excel 2007 dan SPSS 19.0. Kemudian analisis dilakukan melalui grafik hasil perhitungan penilaian dari atasan, rekan kerja, bawahan dan diri sendiri dengan melakukan penjelasan terhadap perbedaan hasil penilaian kemudian dilanjutkan analisis terhadap hasil penilaian dengan bar chart dan spider web diagram. Keunggulan dan kelemahan karyawan juga dijadikan sebagai hasil penilaian berdasarkan skor penilaian orang lain terhadap karyawan yang dinilai. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Perhitungan Berikut ini hasil perhitungan gap variabel dari masing-masing head of department berdasarkan hasil penilaian orang lain (terdiri atasan, rekan kerja dan bawahan) terhadap diri sendiri. Pada Tabel berikut dapat dilihat bahwa gap antara penilaian orang lain yang terdiri dari atasan, rekan kerja dan bawahan dengan penilaian Head of Department terhadap diri sendiri. Tabel 1. Head of Back Office Department Keterampilan 3,8796 3,9444-0,0648 Pengetahuan 3,3611 3,6667-0,3056 Gaya Kepribadian 3,5758 3,6364-0,0606 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa yang dilakukan Head of Back Office Department pengetahuan dan gaya kepribadian. Nilai gap negatif berarti hasil penilaian yang berasal dari orang lain belum sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh yang diperoleh, sebaiknya karyawan perlu memperbaiki dan mengembangkan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan para penilai. Tabel 2. Head of Security Department Keterampilan 4,1389 3,1667 0,9722 Pengetahuan 3,4792 2,8333 0,6458 Gaya Kepribadian 3,9886 3,0909 0,8977 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa penilaian orang lain lebih tinggi dari pada penilaian yang dilakukan Head of Security Department pengetahuan dan gaya kepribadian. Nilai gap positif berarti hasil penilaian yang diberikan oleh orang lain sudah sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh penilaian diri sendiri terhadap masing-masing variabel penilaian. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, karyawan yang dinilai diharapkan dapat mempertahankan kompetensi sebagai Head of Department. Tabel 3. Head of Housekeeping Department Keterampilan 3,6150 3,7222-0,1072 Pengetahuan 2,9050 3,6667-0,7617 Gaya Kepribadian 3,7336 3,9091-0,1755 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa yang dilakukan Head of Housekeeping Department pengetahuan dan gaya kepribadian. Nilai gap negatif berarti hasil penilaian yang berasal dari orang lain belum sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh yang diperoleh, sebaiknya karyawan perlu memperbaiki dan mengembangkan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan para penilai. 9

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa yang dilakukan Head of Front Office Department terhadap diri sendiri untuk variabel gaya kepribadian. Penilaian orang lain lebih tinggi dari pada penilaian yang dilakukan Head of Front Office Department terhadap diri sendiri untuk variabel keterampilan dan pengetahuan. Tabel 4. Head of Front Office Department Keterampilan 4,2778 4,2222 0,0556 Pengetahuan 3,7083 1,6667 2,0417 Gaya Kepribadian 4,2803 4,7273-0,4470 Nilai gap positif berarti hasil penilaian yang diberikan oleh orang lain sudah sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh penilaian diri sendiri terhadap masing-masing variabel penilaian. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh untuk variabel keterampilan dan pengetahuan, karyawan yang dinilai diharapkan dapat mempertahankan kompetensi sebagai Head of Department. Nilai gap negatif berarti hasil penilaian yang berasal dari orang lain belum sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh yang diperoleh untuk variabel gaya kepribadian, sebaiknya karyawan perlu memperbaiki dan mengembangkan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan para penilai. Tabel 5. Head of Engineering Department Keterampilan 3,9222 4,8333-0,9111 Pengetahuan 3,2000 4,0000-0,8000 Gaya Kepribadian 3,7727 4,5455-0,7727 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa yang dilakukan Head of Engineering Department pengetahuan dan gaya kepribadian. Nilai gap negatif berarti hasil penilaian yang berasal dari orang lain belum sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh yang diperoleh, sebaiknya karyawan perlu memperbaiki dan mengembangkan diri dengan 10 tujuan untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan para penilai. Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa yang dilakukan Head of Stockist Department pengetahuan dan gaya kepribadian. Tabel 6. Head of Stockist Department Keterampilan 3,5694 4,6667-1,0972 Pengetahuan 3,0208 4,3333-1,3125 Gaya Kepribadian 3,6250 4,3636-0,7386 Nilai gap negatif berarti hasil penilaian yang berasal dari orang lain belum sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh penilaian diri sendiri. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, sebaiknya karyawan perlu memperbaiki dan mengembangkan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan para penilai. Tabel 7. Head of Public Area Department Keterampilan 3,7089 4,2222-0,5133 Pengetahuan 3,0200 2,5000 0,5200 Gaya Kepribadian 3,8255 3,9091-0,0836 Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa yang dilakukan Head of Public Area Department terhadap diri sendiri untuk variabel keterampilan dan gaya kepribadian. Penilaian orang lain lebih tinggi dari pada penilaian yang dilakukan Head of Front Office Department terhadap diri sendiri untuk variabel pengetahuan. Nilai gap positif berarti hasil penilaian yang diberikan oleh orang lain sudah sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh penilaian diri sendiri terhadap masing-masing variabel penilaian. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh untuk variabel pengetahuan, karyawan yang dinilai diharapkan dapat mempertahankan kompetensi sebagai Head of Department. Nilai gap negatif berarti hasil penilaian yang berasal dari orang lain belum sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh yang diperoleh untuk variabel keterampilan dan gaya kepribadian, sebaiknya karyawan perlu

memperbaiki dan mengembangkan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan para penilai. Dari hasil perhitungan diperoleh gap (kesenjangan) hasil penilaian antara penilaian orang lain dan penilaian diri sendiri. Secara umum, berdasarkan hasil penilaian terhadap tujuh HOD hampir secara keseluruhan penilaian orang lain lebih kecil dibandingkan dengan penilaian diri sendiri. 3.2. Hasil Skor Penilaian Orang Lain Hasil perhitungan juga diperoleh kelemahan karyawan yang ditujukan sebagai dasar untuk perbaikan diri serta kelebihan karyawan untuk dipertahankan. Pada Tabel berikut dapat dilihat skor penilaian orang lain terendah dan tertinggi untuk setiap pernyataan berdasarkan masing-masing variabel terhadap masing-masing head of department. Skor penilaian terendah merupakan kelemahan head of department berdasarkan penilaian orang lain sehingga dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja karyawan. Skor penilaian tertinggi merupakan keunggulan head of department berdasarkan penilaian orang lain sehingga dijadikan sebagai dasar untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan Tabel 8 dapat diperoleh bahwa paling tinggi yaitu kemampuan dalam menetapkan standar kinerja yang tinggi terhadap departemen yang dipimpin, kemampuan dalam memastikan bahwa karyawan pada departemen yang dipimpin memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab mereka dan kemampuan untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Berdasarkan Tabel 9 dapat diperoleh bahwa skor penilaian orang lain yang paling rendah yaitu paling tinggi yaitu kemampuan dalam berbagi informasi secara jelas dan tepat. Tabel 8. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Back Office Department 2,33 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 3,00 Kemampuan dalam memiliki kondisi emosi yang stabil dalam menghadapi tekanan dalam pekerjaan Terendah 3,17 Kemampuan dalam berupaya untuk mencari informasi dan mengumpulkan pengetahuan baru 3,25 Kemampuan dalam memfasilitasi komunikasi antar departemen 3,33 Kemampuan dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan 4,25 Kemampuan dalam menetapkan standar kinerja yang tinggi terhadap departemen yang dipimpin 4,25 Kemampuan dalam memastikan bahwa karyawan pada departemen yang dipimpin memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab mereka Tertinggi 4,25 Kemampuan untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban 4,17 Kemampuan dalam berupaya untuk meningkatkan sikap kerja yang lebih baik secara berkelanjutan 4,17 Kemampuan untuk mengutamakan kesungguhan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas 4,17 Kemampuan untuk membuat suatu keputusan yang konsisten dalam pelaksanaan tugas pada departemen berdasarkan misi dan tujuan perusahaan Tabel 9. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Security Department 2,50 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 3,13 Kemampuan dalam memiliki kondisi emosi yang stabil dalam menghadapi tekanan dalam pekerjaan Terendah 3,31 Kemampuan dalam berupaya untuk mencari informasi dan mengumpulkan pengetahuan baru 3,44 Kemampuan dalam memfasilitasi komunikasi antar departemen 3,44 Kemampuan dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan Tertinggi 4,50 Kemampuan dalam berbagi informasi secara jelas dan tepat 4,44 Kemampuan dalam mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas 11

4,44 Kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan 4,44 Kemampuan dalam berupaya untuk meningkatkan sikap kerja yang lebih baik secara berkelanjutan 4,44 Kemampuan dalam berkomunikasi secara intensif dan efektif dengan atasan, rekan kerja dan bawahan Tabel 10. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Housekeeping Department 2,14 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 2,43 Kemampuan dalam berupaya untuk mencari informasi dan mengumpulkan pengetahuan baru 2,93 Kemampuan untuk berupaya mencari sumber daya yang memadai dalam upaya meningkatkan kegiatan pelayanan dengan kondisi keterbatasan anggaran Terendah 3,00 Kemampuan dalam mendelegasikan wewenang dalam upaya mencapai tujuan departemen yang dipimpin 3,07 Kemampuan dalam memfasilitasi komunikasi antar departemen 3,07 Kemampuan dalam menunjukkan loyalitas dan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahan 3,07 Kemampuan dalam mengusulkan strategi yang mendorong penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien 4,43 Kemampuan mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas 4,43 Kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan Tertinggi 4,21 Kemampuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan undang-undang 4,14 Kemampuan dalam mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain 4,14 Kemampuan untuk mengutamakan kesungguhan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas Berdasarkan Tabel 10 dapat diperoleh bahwa paling tinggi yaitu kemampuan mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan. Berdasarkan Tabel 11 dapat diperoleh bahwa paling tinggi yaitu kemampuan mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan. Berdasarkan Tabel 12 dapat diperoleh bahwa paling tinggi yaitu kemampuan dalam memastikan bahwa karyawan pada departemen yang dipimpin memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab mereka, kemampuan untuk membuat suatu keputusan yang konsisten dalam pelaksanaan tugas pada departemen berdasarkan misi dan tujuan perusahaan serta kemampuan dalam berkomunikasi secara intensif dan efektif dengan atasan, rekan kerja dan bawahan. Berdasarkan Tabel 13 dapat diperoleh bahwa paling tinggi yaitu kemampuan dalam mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain. Tabel 11. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Front Office Department 2,83 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 3,50 Kemampuan untuk mengusulkan strategi yang mendorong penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien Terendah 3,67 Kemampuan dalam memfasilitasi komunikasi antar departemen 3,75 Kemampuan dalam memiliki kondisi emosi yang stabil dalam menghadapi tekanan dalam pekerjaan 3,83 Kemampuan dalam menunjukkan loyalitas dan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahan 3,83 Kemampuan untuk berupaya mencari sumber daya yang memadai dalam upaya meningkatkan kegiatan pelayanan dengan kondisi keterbatasan anggaran 4,75 Kemampuan mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas 4,75 Kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan 12

Tertinggi 4,67 Kemampuan untuk memastikan pekerjaan yang dikerjakan akurat dan tepat waktu 4,58 Kemampuan dalam memastikan bahwa karyawan pada departemen yang dipimpin memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab mereka 4,58 Kemampuan untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban 4,58 Kemampuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan undang-undang Tabel 12. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Engineering Department Terendah 2,50 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 3,00 Kemampuan untuk memotivasi orang lain melalui keteladanan pribadi serta dijadikan sebagai contoh 3,10 Kemampuan untuk berupaya mencari sumber daya yang memadai dalam upaya meningkatkan kegiatan pelayanan dengan kondisi keterbatasan anggaran 3,20 Kemampuan dalam menunjukkan loyalitas dan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahan 3,20 Kemampuan dalam memberikan kesempatan kepada karyawan pada departemen yang dipimpin untuk bekerja kreatif dalam mencapai visi dan tujuan perusahaan Tertinggi 4,30 Kemampuan dalam memastikan bahwa karyawan pada departemen yang dipimpin memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab mereka 4,30 Kemampuan untuk membuat suatu keputusan yang konsisten dalam pelaksanaan tugas pada departemen berdasarkan misi dan tujuan perusahaan 4,30 Kemampuan dalam berkomunikasi secara intensif dan efektif dengan atasan, rekan kerja dan bawahan 4,20 Kemampuan dalam mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain 4,20 Kemampuan untuk mengutamakan kesungguhan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas Berdasarkan Tabel 14 dapat diperoleh bahwa paling tinggi yaitu kemampuan dalam menunjukan rasa setia dan loyal kepada perusahaan serta prinsipprinsip perusahaan dan kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan. Tabel 13. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Stockist Department 2,13 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 2,63 Kemampuan dalam memfasilitasi komunikasi antar departemen Terendah 2,75 Kemampuan dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan 3,00 Kemampuan dalam memiliki kondisi emosi yang stabil dalam menghadapi tekanan dalam pekerjaan 3,00 Kemampuan dalam memberikan pujian dan pengakuan secara terbuka terhadap prestasi kerja yang dicapai orang lain Tertinggi 4,38 Kemampuan dalam mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain 4,25 Kemampuan mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas 4,25 Kemampuan untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban 4,13 Kemampuan dalam menunjukkan rasa setia dan loyal kepada perusahaan serta prinsip-prinsip perusahaan 4,00 Kemampuan untuk memastikan pekerjaan yang dikerjakan akurat dan tepat waktu 4,00 Kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan 4,00 Kemampuan dalam berupaya untuk meningkatkan sikap kerja yang lebih baik secara berkelanjutan 4,00 Kemampuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan undang-undang Tabel 14. Skor Penilaian Orang Lain Terendah dan Tertinggi terhadap Head of Public Area Department 2,24 Kemampuan dalam memiliki informasi mengenai perusahaan pesaing 2,80 Kemampuan dalam mengusulkan strategi yang mendorong penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien Terendah 3,00 Kemampuan untuk berupaya mencari sumber daya yang memadai dalam upaya meningkatkan kegiatan pelayanan dengan kondisi keterbatasan anggaran 3,08 Kemampuan dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan 3,2 Kemampuan dalam memberikan pujian dan pengakuan secara terbuka terhadap prestasi kerja yang dicapai orang lain Tertinggi 4,36 Kemampuan dalam menunjukkan rasa setia dan loyal kepada perusahaan serta prinsip-prinsip perusahaan 13

4,36 Kemampuan dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan 4,2 Kemampuan untuk mengutamakan kesungguhan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas 4,16 Kemampuan mengutamakan kejujuran dan keterbukaan dalam melaksanakan tugas 4,12 Kemampuan untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban 3. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dari ketujuh Head of Department yang dinilai, secara keseluruhan hasil dari penilaian menunjukkan bahwa penilaian orang lain lebih kecil dibandingkan penilaian diri sendiri. Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi terhadap diri sendiri melalui diskusi (sharing) dengan atasan, rekan kerja dan bawahan berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh. DAFTAR PUSTAKA Anna, Fenlason dan DeMay. 2008. The Value of 360- Degree Feedback A DRC. White Paper online. Becton, J. Bret dan Mike Schraeder, Participant Input Into Rater Selection: Potential Effects on the Quality and Acceptance of Ratings in the Context of 360-Degree Feedback, Journal Public Personnel Management, Vol 33 No. 1, 2004. Dharma, Surya. 2005. Manajemen Kinerja. Jakarta: Pustaka Belajar. Garavan dan Flynn. 1997. 360 Degree Feedback: Its Role in Employee Development, Journal of Management Development, Emerald Insight, ISSN 0262-1711, Vol. 16 Iss: 2, pp. 134-147. Ignatius, Wusanto. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi. Lepsinger dan Antoniette. 2009. The Art and Science of 360-Degree Feedback, Second Edition. San Fransisco. Jossey-Bass (John Wiley & Sons, Inc). Lharansia, Resty. 2009. Faktor-Faktor Penentu Efektivitas Sistem Penilaian Kompetensi 360 Derajat Pada PT X Bogor, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. McCarthy dan Garavan. 2001. 360 0 Feedback Process: Performance, Improvement and Employee Career Development, Journal of European Industrial Training, Emerald Insight, ISSN 0309-0590, Vol. 25, Iss: 1, 2001, pp. 5 32. Hal. 7. Mondy dan Noe. 2005. Human Resources Management. 9 th Edition. New Jersey: Pearson, Prentice Hall. Nasution, Harmein. 2008. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Medan: USU Press. Noe, Hollenbeck dan Wright. 2003. Human Resources Management: Gaining Competitive Advantage. Fourth Edition. New York: Mc-Graw Hill. Rivai, Veithzal. 2005. Performance Appraisal: Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja Perusahaan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Jakarta. Rowe, Christopher. 2001. Introducing 360-degree feedback: the benefits and pitfalls, Journal of Executive Development, Emerald Insight, ISSN: 0953-3230, Vol. 8, No. 7, 1995, pp: 14-20. Sahoo dan Mishra. 2012. Performance Management Benefits Organizations and Their Employees, Journal of Human Resources Management International Digest, Emerald Insight, Vol. 20 Iss:6, pp 3-5. Sinulingga, Sukaria. 2012. Metode Penelitian.Edisi Kedua. USU Press. Medan. Snyder, Frank. 2005. Evaluating the Concept of the 360-Degree Feedback Evaluation for the Deltona Fire Department. An Applied Research Project submitted to National Fire Academy. Tiara, T. Fahlani. 2010. Pengukuran Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Metode 360-Degree Feedback, Skripsi Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Vencatachellum, Indeeren dan Nadaraj Mathurivin. 2010. Investigating HRM Practices Role Towards Customer Service Excellence in the Mauritian Hotel Industry. International Research Symposium in Service Management. ISSN: 1694-0938. Wadhwa, Shilpha dan Parul Wadhwa. A Study of 360-Degree Appraisal and Feedback System for Effective Implementation in Indian Corporate Sector. Journal of Business and 14

Management Research. ISSN No. 2231-246x Vol.1 (4), 2011, hal: 205-216 Widya, Rita. Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Konsep 360 Degree Feedback, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 4, No. 1, April 2004. Yusuf, Aziz.2003. Performance Appraisal: Issues, Challenges & Prospects. Selangor: Prentice Hall Pearson. 15