LAPORAN STUDI BANDING KARYASISWA BAPPENAS MPP-UNAND PADANG ANGKATAN IX KE PEMERINTAH PROVINSI KEPRI 27 S.D 29 MARET 2013

dokumen-dokumen yang mirip
UTARA Vietnam & Kamboja

ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN, DAN ARAH PEMBANGUNAN RPJMD

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau ARAH PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016

ARAH KEBIJAKAN PROVINSI DALAM PEMETAAN DAN PEMANFAATAN POTENSI SDA KAWASAN PEDESAAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau STUDI KASUS PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN PADA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

RENCANA PEMBANGUNAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN, DAN ARAH PEMBANGUNAN RPJMD

GAMBARAN UMUM WILAYAH

PEMANFAATAN HASIL MONITORING PROGRAM OLEH PROVINSI BERSAMA KAB/KOTA DALAM PERBAIKAN PROGRAM HIBAH PROVINSI UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Pembangunan Nasional dan Daerah

1. Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis, demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan aman di bawah payung budaya Melayu. 2.

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

KAWASAN AMERIKA SELATAN DAN KARIBIA SEBAGAI TUJUAN EKSPOR

Gambar 1.1. Jumlah pulau menurut kabupaten/kota (BPS KEPRI, 2012)

KONSULTASI PUBLIK RANWAL RPJMD PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tahun Tanjung Pinang, 28 Maret 2016

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memiliki 2 (dua) fungsi yaitu :

MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU 1 Oleh : Dr. Ir. Dedi M. M. Riyadi 2

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

IKHTISAR EKSEKUTIF. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memiliki 2 (dua) fungsi yaitu :

BAB V VISI DAN MISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

DINAS PARIWISATA PEMAPARAN KERTAS KERJA PROYEK PERUBAHAN (KKPP) DIKLAT PIMP III TH.2014 PEMPROV KEPRI. Nur ainiah.s.sos

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP)

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Rancanga n Awal RPJMD. Rancangan RPJMD. Musrenbang RPJMD. Penelaahan RPJPD. Pengolaha n data & informasi. Rancangan. Akhir RPJMD

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS KARIMUN

Pendahuluan. Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN PADANG LAWAS

3. Jumlah Siswa SMP dan MTs Lulus/Tidak lulus Tahun Pelajaran 2013/2014 No Kab/kota

I. PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi di Indonesia menyebabkan terjadinya pergeseran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembukaan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia

BERITA RESMI STATISTIK

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DUKUNGAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN PADA KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH TERTENTU DI INDONESIA

PROFIL PEMBANGUNAN KEPULAUAN RIAU

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Strategi Kependudukan Sebagai Landasan Rencana Pembangunan BAB I PENDAHULUAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI DAERAH

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2017

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

RAPAT PERSIAPAN RAKORTEK KEGIATAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN TAHUN ANGGARAN 2018

BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan penduduk

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN RENCANA KERJA (RENJA) A) TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KARIMUN

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

Bab 5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI, KATA SAMBUTAN KA.KANWIL i-ii. VISI, MISI KEMENAG RI, PEMPROV KEPRI dan SEJARAH KANWIL KEMENAG KEPRI 1-9 GALERY FOTO 83-87

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

PROFIL PUSAT PENELITIAN EKONOMI KEMARITIMAN DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 7 TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Kabupaten Lingga pada tahun , memiliki tingkat kemiskinan di atas

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2016

Bab II Perencanaan Kinerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Kata pengantar. Tanjungpinang, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian maka dapat

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SIMPUL JARINGAN DATA DAN INFORMASI SPASIAL UNTUK MEWUJUDKAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH YANG AKUNTABEL

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Notulensi Pertemuan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Transkripsi:

LAPORAN STUDI BANDING KARYASISWA BAPPENAS MPP-UNAND PADANG ANGKATAN IX KE PEMERINTAH PROVINSI KEPRI 27 S.D 29 MARET 2013 Disusun oleh: Tim Studi Banding MPP-UNAND ANGKATAN IX MAGISTER PERENCANA PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG TAHUN 2013 Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai usaha yang dilakukan Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas untuk pengembangan kapasitas dan mutu lulusan salah satunya adalah melalui studi banding. Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan yang untuk tahun 2012 ini telah mencapai angkatan ke IX, dimana dalam hal ini sangat membutuhkan pendalaman baik secara aplikatif maupun secara teoritis. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Tanjung Pinang sebagai Kota yang sedang giatgiatnya melaksanakan pembangunan dianggap berhasil dalam merencanakan dan mengimplementasikan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh tim di daerah tersebut. Kepri dianggap memiliki potensi untuk digali sharing ilmunya dalam perencanaan pembangunan daerah. Maka dari itu, Universitas Andalas Padang sebagai salah satu universitas di Indonesia yang turut menjalin kerjasama dengan Bappenas dalam mencetak lulusan yang ahli dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan merasa berkewajiban memfasilitasi lulusan yang berkualitas yaitu dengan mengikutsertakan Karyasiswa Bappenas Universitas Andalas Padang Angkatan IX Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. B. Tujuan Tujuan kegiatan studi banding ini adalah: 1. Memperoleh informasi mengenai teknik perencanaan pembangunan di Kota Tanjung Pinang. 2. Memperoleh gambaran tentang implementasi dokumen perencanaan pembangunan di Pemprov. Kepri. Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 2

C. Manfaat Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Karyasiswa Bappenas Universitas Andalas Padang dan pihak Universitas Andalas sendiri dalam menyusun program studi yang relevan dengan perencanaan pembangunan dan sekaligus menjadi masukan dan panduan bagi karyasiswa Bappenas dalam menyusun tugas akhir. Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 3

BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN A. Waktu dan Tempat Kegiatan Studi Banding dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2013 s.d 29 Maret 2013 dengan objek kunjungan Bappeda Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. B. Peserta Peserta yang terlibat dalam Tim Studi Banding seluruhnya berjumlah 19 orang yang terdiri dari 16 orang Karyasiswa Bappenas Universitas Andalas dan 3 orang yang berasal dari perwakilan dosen Universitas Andalas Padang. C. Jadwal Kunjungan Hari ke- /Tanggal Agenda PJ 1. Tgl 27 Maret 13 Perjalanan Padang-Batam-Tanjung Pinang Tim 2. Tgl 28 Maret 13 09.00-12.00 Kunjungan Kerja ke Bappeda Pemprov. Kepri 14.00-16.00 Visitasi ke Dompak (daerah yang Tim direncanakan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kepri) 3. Tgl 29 Maret 13 Perjalanan Tanjung Pinang-Batam-Padang Tim Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 4

BAB III HASIL KUNJUNGAN A. Profil Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 1. Gambaran Umum Wilayah Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU No 25 Tahun 2002. Pemerintahan efektif berjalan mulai tanggal 1 Juli 2004. Luas Wilayah : ± 251.810,71 Km2 Darat : 10.595,41 KM 2 atau 4,21 % Laut : 241.215,30 KM 2 atau 95,79 % Batas Wilayah : Utara : Vietnam & Kamboja Selatan : Sum Sel & Jambi Barat : Singapura, Malaysia & Riau Timur : Malaysia Timur & Kal Bar Letak : 4 o 15 LU s.d 0 o 45 LS Dan 103 o 11 BT s.d 109 o 70 BT Jumlah pulau : 2.408 pulau Berpenghuni : 366 buah (15 %) Belum berpenghuni : 2.042 buah (85%) Pulau terdepan : 52 buah Pulau terluar : 19 buah (Karimun 2, Batam 4, Bintan 1, Natuna 12) (catatan : Baru 1.795 pulau dari 2.408 pulau yang diakui dan 613 masih dalam proses penetapan di PBB ) Secara Administratif Terdiri dari: 1. Kabupaten Bintan 5. Kab. Kepulauan Anambas 2. Kabupaten Karimun 6. Kota Batam 3. Kabupaten Lingga 7. Kota Tanjungpinang 4. Kabupaten Natuna Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 5

2. Potensi Kepulauan Riau a. Bidang Pariwisata b. Bidang Jasa dan Transportasi c. Bidang Kelautan dan Perikanan d. Bidang Pertambangan dan energy e. Bidang pertanian B. RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010-2015 VISI TERWUJUDNYA KEPULAUAN RIAU SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG SEJAHTERA, BERAKHLAK MULIA DAN RAMAH LINGKUNGAN MISI 1. Mengembangkan Budaya Melayu sebagai payung bagi budaya lainnya dalam kehidupan masyarakat 2. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya kelautan, perikanan, dan pulau-pulau kecil terdepan secara efisien, lestari dan untuk kesejahteraan masyarakat 3. Mengembangkan wisata berbasis kelautan, budaya lokal dan keunggulan wilayah 4. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan keberpihakan kepada rakyat kecil (wong cilik) 5. Meningkatkan investasi dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas 6. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas 7. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, etos kerja, disiplin, budi pekerti, dan supremasi hukum 8. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan serta berkesetaraan gender 9. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 6

GRAND DESIGN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROV. KEPRI 1. Dual Track Strategy Pembangunan: Mempercepat pelaksanaan Free Trade Zone wilayah BBK (termasuk Tanjungpinang ) agar sejajar dengan kawasankawasan sejenis yang sudah lebih maju dan sejahtera. Selain itu, juga mengembangkan sentra-sentra ekonomi di wilayah Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) sesuai dengan potensi/ agro ekosistem dominan. 2. Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Environment 3. Mendorong Pengembangan Wilayah Laut dan Sektor-sektor Kelautan dan Perikanan 4. Pemerataan Pembangunan Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 7

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan di sangat memerlukan sensitivitas terhadap potensi yang dimiliki daerah, komitmen, kerjasama, dan koordinasi yang tinggi pada semua stake holder dengan didasaari rasa tanggung jawab terhadap peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya diperlukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan dengan implementasi pembangunan, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Pembangunan yang dilakukan harus bersifat berkelanjutan dengan memperhatikan segala potensi yang dimiliki. B. Rekomendasi Mengingat penting dan bermafaatnya kegiatan ini maka kegiatan serupa diharapkan terus berlanjut, terlebih lagi bagi Karyasiswa Bappenas yang notabenennya adalah aparatur pemerintah pusat/daerah yang mempunyai disiapkan sebagai tim penyusun perencana pembangunan di masing-masing daerah tempat mereka bertugas. Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 8

Lampiran Dokumentasi: Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 9