LAPORAN STUDI BANDING KARYASISWA BAPPENAS MPP-UNAND PADANG ANGKATAN IX KE PEMERINTAH PROVINSI KEPRI 27 S.D 29 MARET 2013 Disusun oleh: Tim Studi Banding MPP-UNAND ANGKATAN IX MAGISTER PERENCANA PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG TAHUN 2013 Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai usaha yang dilakukan Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas untuk pengembangan kapasitas dan mutu lulusan salah satunya adalah melalui studi banding. Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan yang untuk tahun 2012 ini telah mencapai angkatan ke IX, dimana dalam hal ini sangat membutuhkan pendalaman baik secara aplikatif maupun secara teoritis. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Tanjung Pinang sebagai Kota yang sedang giatgiatnya melaksanakan pembangunan dianggap berhasil dalam merencanakan dan mengimplementasikan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh tim di daerah tersebut. Kepri dianggap memiliki potensi untuk digali sharing ilmunya dalam perencanaan pembangunan daerah. Maka dari itu, Universitas Andalas Padang sebagai salah satu universitas di Indonesia yang turut menjalin kerjasama dengan Bappenas dalam mencetak lulusan yang ahli dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan merasa berkewajiban memfasilitasi lulusan yang berkualitas yaitu dengan mengikutsertakan Karyasiswa Bappenas Universitas Andalas Padang Angkatan IX Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. B. Tujuan Tujuan kegiatan studi banding ini adalah: 1. Memperoleh informasi mengenai teknik perencanaan pembangunan di Kota Tanjung Pinang. 2. Memperoleh gambaran tentang implementasi dokumen perencanaan pembangunan di Pemprov. Kepri. Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 2
C. Manfaat Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Karyasiswa Bappenas Universitas Andalas Padang dan pihak Universitas Andalas sendiri dalam menyusun program studi yang relevan dengan perencanaan pembangunan dan sekaligus menjadi masukan dan panduan bagi karyasiswa Bappenas dalam menyusun tugas akhir. Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 3
BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN A. Waktu dan Tempat Kegiatan Studi Banding dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2013 s.d 29 Maret 2013 dengan objek kunjungan Bappeda Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. B. Peserta Peserta yang terlibat dalam Tim Studi Banding seluruhnya berjumlah 19 orang yang terdiri dari 16 orang Karyasiswa Bappenas Universitas Andalas dan 3 orang yang berasal dari perwakilan dosen Universitas Andalas Padang. C. Jadwal Kunjungan Hari ke- /Tanggal Agenda PJ 1. Tgl 27 Maret 13 Perjalanan Padang-Batam-Tanjung Pinang Tim 2. Tgl 28 Maret 13 09.00-12.00 Kunjungan Kerja ke Bappeda Pemprov. Kepri 14.00-16.00 Visitasi ke Dompak (daerah yang Tim direncanakan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kepri) 3. Tgl 29 Maret 13 Perjalanan Tanjung Pinang-Batam-Padang Tim Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 4
BAB III HASIL KUNJUNGAN A. Profil Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 1. Gambaran Umum Wilayah Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU No 25 Tahun 2002. Pemerintahan efektif berjalan mulai tanggal 1 Juli 2004. Luas Wilayah : ± 251.810,71 Km2 Darat : 10.595,41 KM 2 atau 4,21 % Laut : 241.215,30 KM 2 atau 95,79 % Batas Wilayah : Utara : Vietnam & Kamboja Selatan : Sum Sel & Jambi Barat : Singapura, Malaysia & Riau Timur : Malaysia Timur & Kal Bar Letak : 4 o 15 LU s.d 0 o 45 LS Dan 103 o 11 BT s.d 109 o 70 BT Jumlah pulau : 2.408 pulau Berpenghuni : 366 buah (15 %) Belum berpenghuni : 2.042 buah (85%) Pulau terdepan : 52 buah Pulau terluar : 19 buah (Karimun 2, Batam 4, Bintan 1, Natuna 12) (catatan : Baru 1.795 pulau dari 2.408 pulau yang diakui dan 613 masih dalam proses penetapan di PBB ) Secara Administratif Terdiri dari: 1. Kabupaten Bintan 5. Kab. Kepulauan Anambas 2. Kabupaten Karimun 6. Kota Batam 3. Kabupaten Lingga 7. Kota Tanjungpinang 4. Kabupaten Natuna Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 5
2. Potensi Kepulauan Riau a. Bidang Pariwisata b. Bidang Jasa dan Transportasi c. Bidang Kelautan dan Perikanan d. Bidang Pertambangan dan energy e. Bidang pertanian B. RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010-2015 VISI TERWUJUDNYA KEPULAUAN RIAU SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG SEJAHTERA, BERAKHLAK MULIA DAN RAMAH LINGKUNGAN MISI 1. Mengembangkan Budaya Melayu sebagai payung bagi budaya lainnya dalam kehidupan masyarakat 2. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya kelautan, perikanan, dan pulau-pulau kecil terdepan secara efisien, lestari dan untuk kesejahteraan masyarakat 3. Mengembangkan wisata berbasis kelautan, budaya lokal dan keunggulan wilayah 4. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan keberpihakan kepada rakyat kecil (wong cilik) 5. Meningkatkan investasi dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas 6. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas 7. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, etos kerja, disiplin, budi pekerti, dan supremasi hukum 8. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan serta berkesetaraan gender 9. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 6
GRAND DESIGN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROV. KEPRI 1. Dual Track Strategy Pembangunan: Mempercepat pelaksanaan Free Trade Zone wilayah BBK (termasuk Tanjungpinang ) agar sejajar dengan kawasankawasan sejenis yang sudah lebih maju dan sejahtera. Selain itu, juga mengembangkan sentra-sentra ekonomi di wilayah Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) sesuai dengan potensi/ agro ekosistem dominan. 2. Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Environment 3. Mendorong Pengembangan Wilayah Laut dan Sektor-sektor Kelautan dan Perikanan 4. Pemerataan Pembangunan Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 7
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan di sangat memerlukan sensitivitas terhadap potensi yang dimiliki daerah, komitmen, kerjasama, dan koordinasi yang tinggi pada semua stake holder dengan didasaari rasa tanggung jawab terhadap peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya diperlukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan dengan implementasi pembangunan, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Pembangunan yang dilakukan harus bersifat berkelanjutan dengan memperhatikan segala potensi yang dimiliki. B. Rekomendasi Mengingat penting dan bermafaatnya kegiatan ini maka kegiatan serupa diharapkan terus berlanjut, terlebih lagi bagi Karyasiswa Bappenas yang notabenennya adalah aparatur pemerintah pusat/daerah yang mempunyai disiapkan sebagai tim penyusun perencana pembangunan di masing-masing daerah tempat mereka bertugas. Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 8
Lampiran Dokumentasi: Di Bappeda Pemprov. Kepri Page 9