SKRIPSI PERAN KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DALAM PENGAWASAN TERHADAP KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SLEMAN Diajukan oleh : RIKKI GUNAWAN GIRSANG N P M : 070509652 Program Studi Program Kekhususan : Ilmu Hukum : Hukum Pertanahandan Lingkungan Hidup UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM 2014
SKRIPSI PERAN KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DALAM PENGAWASAN TERHADAP KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SLEMAN Diajukan oleh : RIKKI GUNAWAN GIRSANG N P M : 070509652 Program Studi Program Kekhususan : Ilmu Hukum : Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM 2014
MOTTO Jika semua dombanya telah dibawa keluar, Ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti Dia, karena mereka mengenal suaranya Yoh 10:4 Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton. Mark Twain Life is a struggle, there is no life without a struggle.
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada: Allah Bapa di Surga Bapak & Mamak beserta keluarga Terimakasih atas segalanya yang telah diberikan kepada saya selama ini.
Kata Pengantar Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih,karunia dan berkat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi yang berjudul : Peran Kantor Pelayanan Perijinan Dalam Pengawasan Terhadap Kegiatan Usaha Laundry Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan Di Kabupaten Sleman. Penulisan hukum yang penulis susun ini merupakan kewajiban dalam memenuhi tugas akhir dan merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana jurusan Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta. Pada kesempatan ini, penulis inggin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr.G.SriNurhartanto, S.H.,LLM. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta 2. Bapak Fx. EndroSusilo, S.H., LLM. Selaku dosen pembimbingyang dengan sabar telah memberikan saran, bimbingan, dan pengarahan di dalam proses penulisan skripsi ini. 3. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta 4. Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman
5. Kantor Badan Lingkungan Hidup Sleman 6. Pelaku Usaha Laundry yang sudah bersedia di wawancara 7. Keluarga besarku yang ada di Medan dan Yogyakarta 8. Herlita Ginting terima kasih atas segala kesabaran, kasih, Doa dan pengertiannya selama penulis mengerjakan penulisan hukum ini. 9. Keluarga Besar Jogjakarta Purpur Sage (JPS) dan Persaudaraan Mahasiswa Batak (PERMABA) Atmajaya Yogyakarta 10. Semua pihak yang dengan cara dan upaya masing-masing telah membantu penulis selama proses penyelesaian penulisan hukum ini. Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan hukum ini, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk melengkapi kekurangan tersebut. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup bagi semua pihak. Penulis, Rikki Gunawan Girsang
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini penulis menyatakan menyatakan bahwa Penulisan Hukum / Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika Penulisan Hukum/ Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku. Yogyakarta, 2 Januari 2015 Yang menyatakan, Rikki Gunawan Girsang
ABSTRACT Laundry is done to the washing process of textiles in the sense of all kinds of textiles and processed form by using the main medium of water, soap / chemical, and washing machine. Negative impact that caused by the activity of the laundry business activity is to dispose of waste in the form of water detergents containing phosphates high into the drains. Washing waste water disposal directly interfere biota air step supervision of the activities of the Office of Licensing Services laundry business is to form a team involving coordination sexy field and some employees in the local district, which is considered to be more aware of the state of the field and invite the community to take an active role in monitoring business activities.. The use permit as an instrument oversight conducted on the activities of the Office of Licensing Services laundry business is one form of controlling the functioning of the license as a tool to monitor activities of the community. Office of Licensing Services Sleman have to supervise the activities of the laundry business by forming a team of sexy coordination involving the local district court and the parties to perform as a persuasive approach by ignoring the ways that arrogant to laundry businesses. However, the involvement of the sub-district in the oversight not cover all the districts. There are fears that the Office of Licensing Services if decisive action (demolition) laundry business unlicensed activity will cause turmoil in society. Key word : laundry, environmental pollution and Kantor Pelayanan Perijinan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PERSETUJUAN. HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO. PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR.. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRACK... DAFTAR ISI. i ii iv v vi ix x xi BAB I. PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang Masalah..... 1 2. Rumusan Masalah... 5 3. Tujuuan Penelitian...... 5 4. Manfaat Penelitian..... 6 5. Keaslian Penelitian... 6 6. Batasan Konsep. 10 7. Metode Penelitian.. 11 BAB II. PEMBAHASAN. 15 A. Tinjauan Tentang Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman... 15 1. Dasar Hukum Kantor Pelayanan Perijinan.. 15 2. Visi Misi Kantor Pelayanan Perijinan. 17 3. Struktur Organisasi dan Kewenangan 19
B. Kegiatan Usaha Laundry. 26 1. Pengertian Laundry 26 2. Perijinan Kegiatan Usaha Laundry. 27 3. Limbah Laundry.. 29 C. Peran Kantor Pelayanan Perijinan dalam Kegiatan Usaha Laundry.. 31 1. Kondisi Perkembangan Kegiatan Usaha Laundry di Kabupaten Sleman... 31 2. Dampak kegiatan usaha laundry. 36 3. Kelembagaan Yang Terkait dengan pengawasan kegiatan usaha laundry.. 39 4. Langkah pengawasan Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman Terhadap Kegiatan Usaha Laundry 42 5. Kendala yang dihadapi 47 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. 49 B. Saran 50 DAFTAR PUSTAKA