Piagam Internal Audit Group PT Bank MNC Internasional Tbk Version : 2.0 Tanggal Dikeluarkan : April 2016 Tanggal Berlaku : April 2016
A. Pendahuluan 1. Tujuan Piagam Internal Audit Group memuat misi, visi, independensi & obyektifitas, assurance & consulting, struktur & kedudukan, tugas & tanggung jawab, wewenang, ruang lingkup, kode etik, persyaratan Auditor internal, pertanggungjawaban, larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor internal di PT. Bank MNC Internasional Tbk (Bank). 2. Dasar Penyusunan Dasar Penyusunan adalah sebagai berikut: a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56 /POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. b. Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 30 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. c. Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum. d. Kode Etik Profesi Audit Internal dan Standar Profesi Audit Internal yang ditetapkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal pada tanggal 12 Mei 2004, yang diadaptasikan dari Code of Ethics dan International Standard for Professional Practice of Internal Auditors yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors. 3. Masa Berlaku Piagam Piagam Internal Audit Group Versi 2.0 mulai berlaku efektif sejak April 2016. Dengan efektifnya piagam ini, maka semua piagam mengenai Audit Internal yang berlaku sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. B. Visi & Misi Visi Internal Audit Group adalah : Menjadi organisasi independen dan berperan sebagai partner strategis manajemen yang mampu mengidentifikasi potensi perbaikan dan mendorong perubahan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bank secara keseluruhan. Misi Internal Audit Group adalah : 1. Melakukan pengujian dan evaluasi atas proses pengendalian, Manajemen Risiko dan Governance Bank secara independen dan obyektif. 2. Memberikan rekomendasi yang mampu mendorong peningkatan kinerja yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian (prudent). Piagam Internal Audit Group hal 2
3. Melakukan fungsi konsultatif terhadap aspek pengendalian intern Bank dengan senantiasa menjunjung tinggi etika profesi. 4. Meningkatkan kompetensi organisasi melalui pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan individu. C. Independensi & Obyektifitas Dalam melakukan tugasnya, 1. Internal Audit Group sebagai satuan kerja yang memiliki independensi, yaitu bekerja dengan bebas dan obyektif tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain. 2. Internal Audit Group dan masing-masing Auditor Intern sebagai anggota / staf dari IAG harus memelihara obyektivitas (sikap mental yang independen) dan bebas dari pertentangan kepentingan atas obyek atau kegiatan yang diperiksanya. D. Struktur dan Kedudukan 1. Internal Audit Group dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit Group. 2. Kepala Internal Audit Group diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. 3. Kepala Internal Audit Group bertanggungjawab kepada Direktur Utama. 4. Dalam hal kepala Internal Audit Group tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor IAG, dan/atau gagal atau tidak cakap dalam menjalankan tugas, Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Internal Audit Group dimaksud, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 5. Auditor IAG bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala Internal Audit Group. E. Tugas dan tanggung jawab Internal Audit Group 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Bank. 3. Melakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan langsung maupun pengawasan secara tidak langsung, dalam rangka penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Piagam Internal Audit Group hal 3
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. F. Wewenang 1. Melakukan akses terhadap seluruh informasi, catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta asset Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit. 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. 4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. G. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan Internal Audit Group mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank yang secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya secara baik kepentingan Bank dan masyarakat, melalui pemeriksaan dan penilaian atas : 1. Kecukupan dari struktur pengendalian intern, dan sistem manajemen risiko untuk menentukan sampai seberapa jauh sistem yang telah ditetapkan dapat diandalkan kemampuannya untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat tercapai secara efisien. 2. Efektivitas dari struktur pengendalian intern, untuk menentukan sejauh mana struktur tersebut sudah berfungsi seperti yang diinginkan. 3. Kualitas kinerja, yang dimaksudkan untuk menentukan sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi telah tercapai. Selain kegiatan pemeriksaan dan penilaian tersebut, Internal Audit Group juga : 1. Berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern Bank yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya. 2. Melakukan kajian atas proses pengelolaan risiko (risk management), proses kontrol dan proses tata kelola (governance) 3. Menjaga, meningkatkan, dan menciptakan nilai tambah bagi segenap pemangku kepentingan melalui penyelarasan aktivitas pengawasan oleh IAG dengan tujuan usaha Bank, dengan target utama untuk memberikan keyakinan bahwa: Risiko telah teridentifikasi dan dikelola secara tepat. Piagam Internal Audit Group hal 4
Informasi penting keuangan, manajerial dan operasional telah disajikan secara akurat, handal, dan tepat waktu. Operasional Bank telah sesuai dengan kebijakan, standar, prosedur, serta peraturan dan/atau perundang-undangan yang berlaku. Program-program, rencana-rencana dan tujuan-tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan selalu terpelihara dengan tetap memperhatikan aspek internal control system. H. Kode Etik Aturan perilaku berkenaan dengan prinsip integritas, obyektifitas, kerahasiaan dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh Auditor Internal sebagai berikut : 1. Prinsip Integritas a. Auditor internal harus melakukan pekerjaannya dengan jujur, sungguh-sungguh, dan bertanggungjawab. b. Auditor internal harus mematuhi hukum dan memberikan penjelasan sesuai dengan yang diharapkan oleh ketentuan hukum dan profesi. c. Auditor internal dilarang, secara sadar terlibat dalam kegiatan ilegal, atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal ataupun organisasi tempat bekerjanya. d. Auditor internal harus menghormati dan memberikan dukungan kepada tujuan organisasi yang sah dan etis. 2. Prinsip Obyektivitas a. Auditor internal tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan apapun yang dapat, atau patut diduga dapat, mengurangi kemampuannya untuk melakukan penilaian (assessment) secara objektif. Termasuk dalam hal ini adalah kegiatan atau hubungan apapun yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan organisasinya. b. Auditor internal dilarang menerima apapun, yang dapat atau patut diduga dapat, mempengaruhi pertimbangan profesionalnya. c. Auditor internal harus mengungkapkan semua fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta yang jika tidak diungkapkan, dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview. 3. Prinsip Kerahasiaan a. Auditor internal harus bersikap hati-hati (prudent) dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperolehnya selama melaksanakan tugas. b. Auditor internal dilarang menggunakan informasi, untuk mendapatkan keuntungan pribadi, atau dengan cara apapun yang bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan organisasi yang sah dan etis. Piagam Internal Audit Group hal 5
4. Prinsip Kompentensi a. Auditor internal hanya akan memberikan jasa yang dapat dilaksanakan dengan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman penting yang dimilikinya. b. Auditor internal harus memberikan layanan jasa audit internal sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal. c. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan keahlian dan efektivitas, serta kualitas jasa yang diberikannya. I. Persyaratan Auditor IAG Auditor IAG wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya; 2. memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya; 3. memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya; 4. memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif; 5. mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal; 6. mematuhi kode etik Audit Internal; 7. menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan atau putusan pengadilan; 8. memahami prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko; dan 9. bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus. J. Pertanggungjawaban Dalam kaitannya dengan tugas dan tanggungjawab IAG, maka Kepala IAG : 1. Bertanggungjawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengatur dan mengarahkan audit serta mengevaluasi prosedur yang ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran dari Bank akan dapat dicapai secara optimal. 2. Mempertanggungjawabkan kegiatannya secara berkala kepada Direktur Utama dan memberikan perhatian yang cukup terhadap LHA dan tindak lanjutnya. 3. Menyusun Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Intern (LPPHAI), termasuk informasi hasil audit yang bersifat rahasia yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, untuk disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap akhir bulan Juni dan Desember, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah bulan Piagam Internal Audit Group hal 6
laporan. Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud disampaikan setiap semester (posisi akhir bulan Juni dan Desember) paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah akhir bulan laporan. 4. Menyusun laporan khusus (jika diperlukan) mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, untuk disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak temuan audit diketahui. Menyampaikan Laporan Fraud yang diperkirakan berdampak negatif secara signifikan terhadap Bank dan/atau nasabah kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Bank mengetahui terjadinya fraud. 5. Menyediakan laporan hasil kaji ulang pihak ekstern (yang memuat pendapat tentang hasil kerja IAG dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank) untuk disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah hasil kaji ulang oleh pihak ekstern diterima oleh Bank. K. Larangan Perangkapan Tugas dan Jabatan Auditor IAG dilarang merangkap tugas dan/atau jabatan sebagai pelaksana kegiatan operasional atau kegiatan Operasional pada anak perusahaan. Piagam Internal Audit Group hal 7