Lampiran 1. Prosedur Analisis Fisiko Kimia dan Mikrobiologi

dokumen-dokumen yang mirip
Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

4. Total Soluble Carbohydrate (Metode Phenol-AsamSulfat)

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN DAN ALAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Karakteristik menir segar Karakteristik. pengujian 10,57 0,62 0,60 8,11 80,20 0,50 11,42 18,68.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Bahan dan Metode

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Lampiran 7 Persentase bumbu berdasarkan berat daging (Resep Standar) Lampiran 8 Rekap Data Uji Beda Sie Reuboh pada Penelitian Pendahuluan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian mengenai Aplikasi Asap Cair dalam Pembuatan Fillet Belut

METODE PENELITIAN. A. Alat dan Bahan. B. Metode Penelitian. 1. Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Mutu Bahan Baku Cat

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat B. Metode Penelitian 1. Penentuan Kombinasi Gula Merah dan Gula Pasir 2. Formulasi Minuman Instan Coro

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

METODE. Materi. Rancangan

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Kadar protein = % N x 6.25

Transkripsi:

LAMPIRAN 47

Lampiran 1. Prosedur Analisis Fisiko Kimia dan Mikrobiologi 1. Uji Kadar Air, Metode Oven (AOAC, 1995) Cawan aluminium dikeringkan dalam oven selama 15 menit dan dinginkan dalam desikator selama 10 menit, kemudian ditimbang. Sebanyak 3 gram contoh dimasukkan ke dalam cawan dan dikeringkan dalam oven dengan suhu 10 o C selama enam jam atau hingga dicapai berat konstan. Setelah itu cawan dikeluarkan dan didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang. Pengeringan dilakukan kembali sampai diperoleh berat konstan. Perhitungan : Kadar Air (%) = berat bahan kering (g) x 100% berat awal bahan (g) 2. Uji Kadar Protein, Metode Mikro-Kjedahl (AOAC, 1995) Sampel yang akan diukur ditimbang sebanyak 0,1 gram dan dimasukkan ke dalam labu kjedahl 30 ml. Kemudian ke dalam labu kjedahl ditambahkan 1,9±0,1 gr K 2 SO 4, 40±10 mg HgO, dan 3,8±0,1 ml H 2 SO 4, dan batu didih. Kemudian sampel dididihkan selama 1-1,5 jam sampai cairan menjadi jernih. Setelah dididihkan tabung berisi sampel didinginkan dengan air dingin. Kemudian isi labu dipindahkan beserta air bekas pembilasnya ke dalam alat destilasi dan ditambahkan 9-10 ml larutan NaOH-Na 2 S 2 O 3. Labu erlenmeyer 125 ml di isi dengan 5 ml larutan H 3 BO 4 dan ditambahkan dengan 4 tetes indikator, kemudian diletakkan di bawah kondensor dengan ujung terendam baik dalam larutan H 3 BO 4. Destilasi dilakukan sampai diperoleh destilat sebanyak ± 15 ml dalam erlenmeyer. Destilat dalam erlenmeyer tersebut kemudian dititrasi dengan larutan HCl 0,02 N hingga terjadi perubahan warna hijau menjadi biru. Dilakukan perhitungan jumlah nitrogen setelah sebelumnya didapat jumlah volume (ml) blanko. 48

Perhitungan : Jumlah N (%) = (ml HCl-ml blanko)x NHCl x 14,07 x 100 mg sampel kering Kadar Protein (%) = Jumlah N x faktor konversi (6,25) 3. Uji Kadar Lemak, Metode Sokhlet (AOAC, 1995) Labu lemak dikeringkan dalam oven dan kemudian dinginkan dalam desikator lalu ditimbang beratnya. Sebanyak 3 gram sampel ditimbang dalam kertas saring dan kemudian ditutup dengan kapas bebas lemak. Kertas saring beserta isinya dimasukkan ke dalam ekstraksi sokhlet dan dipasang pada alat kondensor. Pelarut heksan dituangkan ke dalam labu sokhlet secukupnya. Selanjutnya dilakukan refluks selama 5 jam sampai pelarut yang turun kembali menjadi bening. Pelarut yang tersisa dalam labu lemak destilasi dan kemudian labu dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C. Setelah dikeringkan sampai berat tetap dan didinginkan dalam desikator, kemudian labu beserta lemak ditimbang dan dilakukan perhitungan kadar lemak. Perhitungan : Kadar Lemak (%) = berat lemak (g) x 100% berat sampel kering (g) 4. Uji Kadar Abu (AOAC, 1995) Cawan pengabuan disiapkan, kemudian dikeringkan dalam oven selama 15 menit, didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Sampel ditimbang sebanyak 3 gram di dalam cawan, kemudian dibakar dalam ruang asam sampai tidak berasap lagi. Hasil pembakaran kemudian dimasukkan ke dalam tanur pengabuan. Proses pengabuan dilakukan sampai didapat abu berwarna abu-abu atau memiliki berat yang tetap. Proses pengabuan dilakukan pada suhu 550-600 o C. Sampel kering beserta cawan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Perhitungan : Kadar Abu (%) = berat abu (g) x 100% berat sampel kering (g) 49

5. Pengukuran Warna Analisis warna dilakukan dengan menggunakan alat Colortech Colormeter. Pengukuran menggunakan alat ini menghasilkan nilai L. L = kecerahan nilai: (+) berwarna cerah (-) berwana gelap 6. Kadar Serat Kasar (AOAC, 1995) Serat kasar ditentukan dengan metode gravimetri. Sampel dihaluskan dan diaduk merata. Sebanyak 2 gram sampel, diekstraksi lemaknya dengan sokhlet. Pindahkan sampel ke dalam erlenmeyer 600 ml, tambahkan 200 ml larutan H 2 SO 4 mendidih. Tutup dengan pendingin balik. Didihkan selama 30 menit dengan kadang-kadang digoyang-goyangkan. Saring suspensi melalui kertas saring. Residu yang tertinggal dalam erlenmeyer dicuci dengan air mendidih. Cuci residu dalam kertas saring sampai air cucian tidak bersifat asam lagi (uji dengan kertas lakmus). Pindahkan secara kuantitatif residu dari kertas saring ke dalam Erlenmeyer kembali dengan spatula. Sisanya dicuci lagi dengan 200 ml larutan NaOH mendidih sampai semua residu masuk ke dalam Erlenmeyer. Didihkan dengan pendingin balik sambil kadang-kadang digoyang-goyangkan selama 30 menit. Saring kembali melalui kertas saring yang diketahui beratnya sambil dicuci dengan larutan K 2 SO 4 10 %. Cuci lagi residu dengan air mendidih kemudian dengan alkohol 95 % sekitar 15 ml. Keringkan kertas saring dengan isinya pada 110 o C sampai berat konstan (1-2 jam), dinginkan dalam desikator dan timbang. Kadar Serat Kasar (%) = (a-b) x 100 % W Keterangan : W : bobot sampel (g) b : bobot kertas saring kosong (g) a : bobot residu kertas saring yang telah dikeringkan (g) 7. TPC TPC (Total Plate Count) dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang tumbuh secara keseluruhan. Sebanyak 1 gram sampel diencerkan dengan 9 ml larutan garam fisiologis sehingga terbentuk pengenceran 10-1. Pengenceran dilakukan lagi dengan memipet 1 50

ml larutan kemudian dicampurkan 9 ml larutan garam fisiologis sehingga terbentuk pengenceran 1-2. Pengenceran dilakukan terus hingga didapatkan pengenceran 10-5. Pada pengenceran 10-3, 10-4 dan 10-5 masing-masing dipipet 1 ml ke cawan petri yang telah berisi media agar PCA (Plate Count Agar) sebanyak 15 ml hingga menutupi dasar cawan. Cawan diinkubasi selama 2 hari pada suhu 37 o C. Seluruh koloni mikroorganisme yang tumbuh pada media dihitung menggunakan alat Quebec Colony Counter. 8. Uji Bakteri Escherichia coli Uji bakteri Escherichia coli digunakan untuk menghitung bayaknya Escherichia coli dalam sampel. Sebanyak 1 gram sampel diencerkan dengan 9 ml larutan garam fisiologis sehingga terbentuk pengenceran 10-1. Pengenceran dilakukan lagi dengan memipet 1 ml larutan kemudian dicampurkan 9 ml larutan garam fisiologis sehingga terbentu pengenceran 1-2. Masing-masing pengenceran dituangkan ke cawan petri yang telah berisi 15 ml agar EMB (Eosine Methylene Blue). Cawan diinkubasi selama 2 hari pada suhu 35 o C. Pertumbuhan bakteri Escherichia coli ditandai dengan koloni yang berwarna biru metalik. Seluruh koloni mikroorganisme yang tumbuh pada media dihitung menggunakan alat Quebec Colony Counter. 9. Uji Organoleptik Parameter yang diujikan antara lain warna, aroma, tekstur dan penampakan umum. Skala yang digunakan yaitu 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = netral, 4 = suka, 5 = sangat suka. Perhitungan yang dilakukan yaitu dengan melihat sebaran modus (nilai terbanyak) dan nilai median (nilai tengah). 51

Lampiran 2. Prosedur Analisis Fungsional 1. Uji Kelarutan & Swelling Power (Modifikasi metode Perez et al.,1999) Suspensi pati disiapkan, yaitu 0,5 gram sampel dicampur 50 ml aquades dalam erlenmeyer 250 ml. Sampel ditempatkan pada penangas air pada suhu 70 o C selama 2 jam dengan pengadukan secara kontinyu. Pada suspensi tersebut diambil 30 ml larutan yang jernih kemudian diletakkan pada cawan petri yang telah diketahui bobotnya. Cawan petri dikeringkan pada oven 100 o C hingga bobotnya tetap, kemudian ditimbang dan dihitung kenaikan bobotnya. Kelarutan (%) = (b-a) x 50 ml x 100 % 0,5 g x 30 ml Swelling Power (%) = (d-c) x 100 % Bobot sampel (g) x (100-% kelarutan) Keterangan : a = bobot cawan petri awal / kosong (g) b = bobot cawan petri akhir (g) c = bobot erlenmeyer awal / kosong (g) d = bobot erlenmeyer akhir (g) 2. Water Retention Capacity (Modifikasi metode Perez et al., 1999) Pati sejumlah 0,15 g ditimbang dan kemudian ditambahkan masingmasing 5 ml air dalam 7 buah tabung reaksi. Masing-masing tabung dipanaskan pada suhu 65, 70, 75, 80, 85, 90, dan 95 o C selama 15 menit (satu tabung untuk satu pengamatan suhu). Volume air yang terpisah kemudian diukur, selisihnya digunakan untuk mengukur water retention capacity. Water Retention Capacity (%) = (5 ml ml air terpisah) x 100 % 5 ml 3. Apparent Viscosity (Modifikasi metode Perez et al., 1999) Apparent Viscosity diukur dengan Brookfield Viscometer. Sejumlah 500 ml suspensi pati 5 % disiapkan kemudian dicelupkan dalam air mendidih selama 15 menit, dan didinginkan hingga suhu 25 o C. Pasta diukur pada 25 o C pada laju 3, 6, 12, 30, 60 rpm. Stabilitas viskositas pasta diukur pada laju 12 rpm dan diukur setelah pembacaan pada menit ke-1, 2, 3, 4, 5, 10, 15, 20 dan 30 menit. 52

Lampiran 3. Karakterisasi Menir Segar Karakterisasi Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata Kadar Air (%) 10,56 10,57 10,57 Kadar Abu (%bk) 0,61 0,63 0,62 Kadar Protein (%bk) 8,09 8,13 8,11 Kadar Lemak (%bk) 0,59 0,61 0,60 Kadar Karbohidrat (%bk) 80,15 80,08 80,20 Kadar Serat (%bk) 0,51 0,49 0,50 Kelarutan (%) 10,98 11,85 11,42 Swelling Power (%) 18,88 18,49 18,68 Kecerahan 87,46 87,87 87,66 TPC (Total Plate Count) Pengenceran Ulangan Nilai 10-3 1 16 x 10 3 2 11 x 10 3 Rata-rata 13,5 x 10 3 10-4 1 4 x 10 4 2 1 x 10 4 Rata-rata 2,5 x 10 4 E. coli Pengujian Jumlah E. coli 0 Apparent Viscosity Sampel Shear rate (1/s) 0,05 0,1 0,2 0,5 1 Ulangan 1 1000,00 675,00 500,00 275,00 212,50 Ulangan 2 1084,00 714,00 487,50 310,00 230,00 Rata-rata 1042,00 694,50 493,75 292,50 221,25 Kestabilan Pasta Pada 12 rpm Sampel Waktu (menit ke-) 1 2 3 4 5 10 15 20 30 Ul 1 487,50 437,50 485,00 480,00 487,50 500,25 500,00 507,50 490,00 Ul 2 462,50 487,50 475,00 475,00 485,00 450,00 475,00 462,50 450,00 Ratarata 475,00 462,50 480,00 477,50 486,25 475,13 487,50 485,00 470,00 Water Retention Capacity Sampel 65 o C 70 o C 75 o C 80 o C 85 o C 90 o C 95 o C Ul 1 29,39 30,09 29,54 30,53 36,82 43,18 34,82 Ul 2 28,28 29,64 30,51 37,18 36,09 43,46 28,66 Rata-rata 28,84 29,86 30,03 33,86 36,45 43,32 31,74 53

Lampiran 4. Karakterisasi Menir Pragelatinisasi (Pengaruh Kecepatan Putaran Drum Dryer) 1. Kadar air (% ) Kecepatan putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 4 7,50 6,73 7,12 6 8,18 6,53 7,36 8 6,80 6,78 6,79 2. Kadar abu (% bk) Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 3. Kadar Protein (% bk) 4 0,48 0,50 0,49 6 0,51 0,54 0,53 8 0,49 0,53 0,51 Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 4. Kadar Lemak (% bk) 4 6,98 6,96 6,97 6 7,09 6,98 7,03 8 7,16 7,11 7,13 Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 5. Kadar Karbohidrat (% bk) 4 0,43 0,47 0,45 6 0,40 0,44 0,42 8 0,59 0,58 0,59 Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 6. Kadar Serat (% bk) 4 84,61 85,34 84,97 6 83,82 85,51 84,66 8 84,96 85,00 84,98 Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 7. Kelarutan (%) 4 0,44 0,41 0,42 6 0,46 0,45 0,45 8 0,48 0,44 0,46 Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 4 9,56 14,50 12,03 6 11,39 13,03 12,21 8 13,01 13,13 13,07 54

8. Swelling Power (%) Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 9. Kecerahan 4 19,19 20,66 19,92 6 18,87 20,02 19,44 8 21,30 22,91 22,10 Kecepatan Putaran Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 4 86,11 87,21 86,66 6 86,56 86,51 86,53 8 86,99 87,01 87,00 10. TPC (Total Plate Count) Kecepatan Ulangan TPC drum dryer 10-4 10-5 4 1 - - 2 - - Rata-rata - - 1 9 x 10 4 1 x 10 5 6 2 4 x 10 4 - Rata-rata 6.5 x 10 4 0.5 x 10 5 1 - - 8 2 - - Rata-rata - - 11. E. coli Pengujian Jumlah E. coli 0 12. Apparent Viscosity Sampel Shear rate (1/s) 0,05 0,1 0,2 0,5 1 A1B1.1 815,00 597,00 442,50 302,00 230,50 A1B1.2 760,00 597,00 445,00 311,00 234,50 Rata-rata 787,50 597,00 443,75 306,50 232,50 A1B2.1 1034,00 775,00 533,75 354,00 264,00 A1B2.2 1025,00 758,50 502,50 338,50 257,75 Rata-rata 1029,50 766,75 518,13 346,25 260,88 A1B3.1 950,00 682,50 506,25 344,00 259,50 A1B3.2 468,00 369,50 301,25 221,50 183,25 55

13. Kestabilan Pasta pada 12 rpm Sampel Waktu (menit) 1 2 3 4 5 10 15 20 30 A1B1.1 472,5 496,25 501,25 487,55 482,50 500,00 4986,75 477,50 508,75 A1B1.2 463,75 457,50 450,00 431,25 463,75 462,50 455,00 457,50 437,50 Rata-rata 468,13 476,88 475,63 459,40 473,13 481,25 476,88 467,50 473,13 A1B2.1 587,50 587,50 612,50 612,50 592,50 627,50 625,00 610,00 662,50 A1B2.2 542,50 523,75 533,75 526,25 533,75 517,50 505,00 506,25 533,75 Rata-rata 565,00 555,63 573,13 569,38 563,13 572,50 565,00 558,13 598,13 A1B3.1 493,75 508,75 493,75 517,50 525,00 526,25 517,50 526,25 546,25 A1B3.2 304,25 312,25 308,75 297,50 311,00 306,50 302,75 311,50 308,75 Rata-rata 399,00 410,50 401,25 407,50 418,00 416,38 410,13 418,875 427,50 14. Water Retention Capacity Sampel Suhu ( O C) 65 70 75 80 85 90 95 A1B1.1 31,84 34,65 35,36 39,86 42,42 52,70 36,23 A1B1.2 28,16 33,14 31,22 41,64 45,87 33,62 39,25 Ratarata 31,32 36,50 34,57 40,99 44,37 55,02 40,39 A1B2.1 30,79 38,35 33,78 42,14 46,33 57,35 44,55 A1B2.2 27,83 33,47 33,33 40,24 42,47 37,84 38,24 Ratarata 29,31 35,91 33,56 41,19 44,40 47,60 41,40 A1B3.1 33,86 37,13 40,61 41,04 44,66 48,86 37,36 A1B3.2 27,97 30,78 34,08 41,09 41,29 35,65 34,73 Ratarata 30,91 33,95 37,35 41,07 42,98 42,26 36,05 56

Lampiran 5. Karakterisasi Menir Pragelatinisasi (Pengaruh Perbandingan Air dan Menir) 1. Kadar air (% ) Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 1 : 1 6,80 6,78 6,79 5 : 4 4,61 4,92 4,76 5 : 3 5,99 7,07 6,53 2. Kadar abu (% bk) Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 3. Kadar Protein (% bk) 1 : 1 0,49 0,54 0,51 5 : 4 0,59 0,56 0,57 5 : 3 0,59 0,53 0,56 Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 4. Kadar Lemak (% bk) 1 : 1 7,16 7,11 7,13 5 : 4 6,96 7,08 7,02 5 : 3 6,97 6,99 6,98 Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 5. Kadar Karbohidrat (% bk) 1 : 1 0,59 0,58 0,59 5 : 4 0,53 0,55 0,54 5 : 3 0,57 0,56 0,56 Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 6. Kadar Serat (% bk) 1 : 1 84,96 84,99 84,98 5 : 4 87,31 86,89 87,11 5 : 3 85,88 84,85 85,37 Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 1 : 1 0,48 0,44 0,46 5 : 4 0,45 0,46 0,46 5 : 3 0,46 0,42 0,44 7. Kelarutan (%) Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 1 : 1 13,01 13,13 13,07 5 : 4 16,25 16,62 16,43 5 : 3 16,63 16,48 16,55 57

8. Swelling Power (%) Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 9. Kecerahan 1 : 1 21,30 22,91 22,10 5 : 4 23,40 22,84 23,12 5 : 3 23,73 24,51 24,12 Perbandingan air dan menir Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 1 : 1 86,99 87,01 87,00 5 : 4 86,55 86,66 86,60 5 : 3 85,42 85,69 85,55 10. TPC (Total Plate Count) Perbandingan TPC Ulangan air dan Menir 10-4 10-5 1 1 x 10 4-1 : 1 2 - - Rata-rata 0,5 x10 4-1 7 x 10 4 3 x 10 5 5 : 4 2 - - Rata-rata 3,5 x10 4 1,5 x 10 5 1 9 x 10 4 2 x 10 5 5 : 3 2 - - Rata-rata 4,5 x 10 4 1 x 10 5 11. E. coli Pengujian Jumlah E. coli 0 12. Apparent Viscosity Sampel Shear rate (1/s) 0,05 0,1 0,2 0,5 1 A1B3.1 950,00 682,50 506,25 344,00 259,50 A1B3.2 468,00 369,50 301,25 221,50 183,25 Rata-rata 709,00 526,00 403,75 282,75 221,38 A2B3.1 919,00 725,50 505,00 360,00 277,75 A2B3.2 1910,00 1040,00 743,75 487,50 355,50 Rata-rata 1414,50 882,75 624,38 423,75 316,63 A3B3.1 1289,00 950,00 645,00 429,00 325,00 A3B3.2 1177,00 886,50 640,00 431,00 326,75 Rata-rata 1233,00 918,25 642,50 430,00 325,875 58

13. Kestabilan Pasta Pada 12 rpm Sampel Waktu (menit) 1 2 3 4 5 10 15 20 30 A1B3.1 493,75 508,75 493,75 517,50 525,00 526,25 517,50 526,25 546,25 A1B3.2 304,25 312,25 308,75 297,50 311,00 306,50 302,75 311,50 308,75 Ratarata 399,00 410,50 401,25 407,50 418,00 416,38 410,13 418,88 427,50 A2B3.1 525,00 540,00 520,00 537,50 537,50 511,25 543,75 513,75 537,50 A2B3.2 893,75 863,75 858,75 848,75 833,75 828,75 818,75 805,00 791,25 Ratarata 709,38 701,88 689,38 693,13 685,63 670,00 681,25 659,38 664,38 A3B3.1 666,25 657,50 660,00 671,25 662,50 667,5,0 658,75 663,75 652,50 A3B3.2 648,75 642,5 631,25 647,50 645,00 625,00 640,00 633,75 648,75 Ratarata 657,50 650,00 645,63 659,38 653,75 646,25 649,38 648,75 650,63 14. Water Retention Capacity Sampel Suhu ( O C) 65 70 75 80 85 90 95 A1B3.1 32,37 38,84 43,29 42,31 55,24 48,75 50,35 A1B3.2 30,92 35,60 34,60 36,07 38,95 46,89 45,95 Rata-rata 31,64 37,22 38,95 39,19 47,10 47,82 48,15 A2B3.1 32,85 32,67 35,76 40,06 41,16 41,80 38,59 A2B3.2 32,92 35,14 37,93 41,18 45,53 43,41 40,85 Rata-rata 32,88 33,91 36,84 40,62 43,34 42,60 39,72 A3B3.1 39,07 38,12 43,47 42,83 48,35 52,37 46,38 A3B3.2 37,42 38,57 42,75 42,51 43,28 48,95 44,01 Rata-rata 38,25 38,34 43,11 42,67 45,81 50,66 45,19 59

Lampiran 6. Analisis Ragam (Anova) Pengaruh Kecepatan Putaran Drum Dryer Parameter uji Sumber variasi Jumlah kuadrat Derajat kebebasan Kuadrat tengah F hitung F tabel K.air Rata-rata 301,56 1 301,56 0,29 Perlakuan 0,32 2 0,16 9,55 Galat 1,64 3 0,55 Total 303,53 6 K.lemak Rata-rata 1,43 1 1,43 21,21*) Perlakuan 0,03 2 0,01 9,55 Galat 0,00 3 0,00 Total 1,46 6 K.abu Rata-rata 1,57 1 1,57 1,13 Perlakuan 0,00 2 0,00 9,55 Galat 0,00 3 0,00 Total 3,15 6 K.protein Rata-rata 297,97 1 297,97 5,23 Perlakuan 0,03 2 0,01 9,55 Galat 0,01 3 0,00 Total 298,00 6 K.karbohidrat Rata-rata 43209,86 1 43209,86 0,12 Perlakuan 0,13 2 0,06 9,55 Galat 1,67 3 0,55 Total 43211,66 6 K.serat Rata-rata 1,18 1 1,18 1,85 Perlakuan 0,00 2 0,00 9,55 Galat 0,00 3 0,00 Total 1,18 6 Kelarutan Rata-rata 928,16 1 928,16 0,14 Perlakuan 1,24 2 0,62 9,55 Galat 13,52 3 4,51 Total 942,92 6 Swelling Power Rata-rata 2519,29 1 2519,29 3,94 9,55 Perlakuan 8,02 2 4,01 Galat 3,05 3 1,02 Total 2530,36 6 *) berbeda nyata Perlakuan: F hitung < F tabel : Penilaian antar sampel tidak berbeda nyata F hitung > F tabel : Penilaian antar sampel berbeda nyata 60

Lampiran 7. Uji Lanjutan (Pengaruh Kecepatan Putaran Drum Dryer) 1. Kadar Air Kecepatan drum dryer Subset untuk α = 0.05 N 1 2 4 rpm 2 0,45 6 rpm 2 0,42 8 rpm 2 0,59* *) berbeda nyata jika berbeda subset Keterangan : kecepatan putaran drum dryer 8 rpm berpengaruh nyata pada parameter uji kadar lemak 61

Lampiran 8. Analisis Ragam (Anova) Pengaruh Perbandingan Air dan Menir Parameter uji Sumber variasi Jumlah kuadrat Derajat kebebasan Kuadrat tengah F hitung F tabel K.air Rata-rata 218,02 1 218,02 11,45 *) Perlakuan 4,86 2 2,43 9,55 Galat 0,64 3 0,21 Total 223,51 6 K.lemak Rata-rata 1,90 1 1,90 9,38 Perlakuan 0,00 2 0,00 9,55 Galat 0,00 3 0,00 Total 1,90 6 K.abu Rata-rata 1,81 1 1,81 2,02 Perlakuan 0,00 2 0,00 9,55 Galat 0,00 3 0,00 Total 3,61 6 K.protein Rata-rata 297,76 1 297,77 4,18 Perlakuan 0,03 2 0,01 9,55 Galat 0,01 3 0,00 Total 297,80 6 K.karbohidrat Rata-rata 44186,48 1 44186,48 4,67 Perlakuan 5,13 2 2,57 9,55 Galat 0,62 3 0,55 Total 44192,24 6 K.serat Rata-rata 1,22 1 1,22 0,38 Perlakuan 0,00 2 0,00 9,55 Galat 0,00 3 0,00 Total 1,22 6 Kelarutan Rata-rata 1414,36 1 1414,36 260,78*) Perlakuan 15,63 2 7,81 9,55 Galat 0,09 3 0,03 Total 1430,08 6 Swelling Power Rata-rata 3205,78 1 3205,78 3,46 9,55 Perlakuan 4,07 2 2,03 Galat 1,77 3 0,59 Total 3211,62 6 *) berbeda nyata Perlakuan: F hitung < F tabel : Penilaian antar sampel tidak berbeda nyata F hitung > F tabel : Penilaian antar sampel berbeda nyata 62

Lampiran 9. Uji lanjutan (Pengaruh Perbandingan Air dan Menir) 1. Kadar Air Konsentrasi Subset untuk α = 0.05 N Larutan 1 2 1 : 1 2 6,79 5 : 4 2 4,76* 5 : 3 2 6,53 *) berbeda nyata jika berbeda subset Keterangan : konsentrasi 5 : 4 berpengaruh nyata pada parameter uji kadar air. 2. Kelarutan Konsentrasi Subset untuk α = 0.05 N Larutan 1 2 1 : 1 2 13,07* 5 : 4 2 16,43 5 : 3 2 6,53 16,55 *) berbeda nyata jika berbeda subset Keterangan : konsentrasi 1 : 1 berpengaruh nyata pada parameter uji kadar kelarutan. 63

Lampiran 10. Hasil Analisis Penurunan Mutu Selama Penyimpanan 1. Kadar air Sampel Kadar air minggu ke- (% ) 1 2 3 4 5 6 7 8 135 8,40 9,06 8,59 8,16 8,41 8,40 7,89 7,87 235 8,36 7,65 8,26 8,13 8,35 8,41 7,84 7,17 Rata-rata 8,38 8,36 8,43 8,15 8,38 8,41 7,87 7,52 145 8,36 8,85 8,29 8,07 8,27 8,39 7,81 6,98 245 6,97 7,67 8,10 8,03 8,13 8,28 7,84 6,95 Rata-rata 7,66 8,26 8,20 8,05 8,20 8,34 7,83 6,97 150 8,22 8,72 7,96 7,89 7,75 7,89 7,46 6,46 250 6,90 7,35 8,43 7,73 7,64 7,88 7,42 6,46 Rata-rata 7,56 8,04 8,20 7,81 7,70 7,89 7,44 6,46 2. Kelarutan Sampel Kadar air minggu ke- (% ) 1 2 3 4 5 6 7 8 135 16,18 16,83 13,54 12,21 10,80 9,18 8,99 8,87 235 13,04 11,13 12,14 12,53 9,11 9,50 9,18 8,73 Rata-rata 14,61 13,98 12,84 12,37 9,95 9,34 9,08 8,80 145 12,34 14,59 12,63 13,25 9,83 9,13 9,11 8,61 245 17,52 13,43 14,63 11,26 9,59 9,02 8,79 8,26 Rata-rata 14,93 14,01 13,63 12,25 9,71 9,08 8,95 8,44 150 11,39 11,62 12,09 11,08 8,85 9,09 9,02 8,10 250 13,44 13,11 11,55 12,90 9,84 8,87 8,59 7,92 Rata-rata 12,41 12,37 11,82 11,99 9,34 8,98 8,81 8,01 3. Swelling Power Sampel Kadar air minggu ke- (% ) 1 2 3 4 5 6 7 8 135 22,22 23,55 20,27 21,03 21,17 19,15 23,29 21,57 235 22,57 21,88 20,06 21,01 18,79 21,12 24,83 21,83 Rata-rata 22,40 22,71 20,16 21,02 19,98 20,14 24,06 21,70 145 18,43 21,30 19,51 20,73 20,45 18,95 21,79 20,59 245 21,68 22,58 22,05 19,02 20,30 19,68 20,48 21,37 Rata-rata 20,06 21,94 20,78 19,88 20,37 19,32 21,13 20,98 150 20,31 18,58 19,35 21,55 19,77 18,77 20,66 20,25 250 19,36 21,27 18,63 20,67 21,43 20,15 21,26 19,86 Rata-rata 19,83 19,93 18,99 21,11 20,60 19,46 20,96 20,05 64

4. Kecerahan Sampel Kadar air minggu ke- (% ) 1 2 3 4 5 6 7 8 135 86,11 85,27 85,39 86,06 85,20 85,85 85,62 85,35 235 86,63 85,82 85,80 86,33 86,33 86,12 85,77 85,78 Ratarata 86,33 85,55 85,60 86,16 85,77 85,99 85,29 85,57 145 86,54 85,36 85,77 86,07 85,62 85,11 84,95 85,65 245 86,83 85,73 85,97 86,19 85,86 85,89 85,11 85,66 Ratarata 86,69 85,55 85,87 86,13 85,74 85,50 85,03 85,66 150 86,57 85,80 85,10 85,64 85,74 85,31 85,15 84,78 250 86,29 86,20 85,93 86,20 85,34 85,88 85,53 85,25 Ratarata 86,57 86,00 85,52 85,92 85,54 85,60 85,15 85,02 5. Water Retention Capacity (Suhu 35 o C) Minggu Ke- Suhu Pengamatan ( o C) 65 70 75 80 85 90 95 0 40,37 41,99 41,12 43,75 56,72 45,65 48,61 1 41,45 42,93 46,75 47,10 53,73 55,48 47,09 2 36,89 41,84 44,99 43,82 48,79 52,74 43,99 3 42,53 43,50 45,23 47,24 47,48 55,41 44,40 4 40,63 41,20 40,73 45,66 44,50 50,65 40,18 5 39,59 43,06 47,94 52,84 49,56 46,07 49,51 6 41,49 40,59 51,30 54,27 60,44 59,12 48,34 7 42,94 32,37 49,17 55,14 52,09 54,77 51,49 8 44,08 50,07 51,06 48,49 57,16 57,04 46,77 6. Water Retention Capacity (Suhu 45 o C) Minggu Ke- Suhu Pengamatan ( o C) 65 70 75 80 85 90 95 0 40,37 41,90 41,12 43,75 56,72 45,65 48,61 1 40,07 40,60 47,42 46,39 52,33 51,55 44,35 2 40,29 30,54 51,31 44,43 52,14 52,98 43,71 3 42,16 43,29 48,61 44,75 51,95 54,35 44,96 4 37,02 39,85 40,39 44,41 45,99 45,52 42,43 5 40,83 41,62 43,55 53,53 53,25 52,45 49,04 6 42,29 46,13 50,87 53,41 52,13 58,13 48,85 7 42,06 47,71 51,49 54,51 55,28 63,01 50,81 8 44,07 51,16 50,61 50,92 66,73 60,69 52,99 65

7. Water Retention Capacity (Suhu 50 o C) Minggu Ke- Suhu Pengamatan ( o C) 65 70 75 80 85 90 95 0 40,37 41,90 41,12 43,75 56,72 45,65 48,61 1 40,61 40,39 44,21 44,75 51,34 52,33 44,15 2 42,26 45,97 45,57 45,01 50,13 51,15 45,50 3 41,58 43,52 44,83 49,28 53,40 55,93 46,21 4 38,63 43,87 39,44 43,36 45,26 53,00 40,89 5 40,99 44,92 45,86 54,64 51,43 48,23 44,42 6 41,64 48,83 47,01 54,75 49,33 60,53 49,77 7 46,18 45,71 58,09 60,03 55,99 60,49 51,87 8 46,27 48,21 49,73 50,12 64,25 62,30 48,79 8. Kecerahan Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Panelis Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 17 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 19 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 20 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 21 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 22 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 23 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 24 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Modus 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Median 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66

9. Analisis Organoleptik Kecerahan Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Skala Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4 3 14 17 20 24 19 17 22 22 18 22 22 22 4 16 13 10 5 11 13 8 7 12 8 8 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 modus = 3 (minggu 0-8) ; median = 3 (minggu 0-8) 10. Aroma Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Panelis Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 17 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 21 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 22 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 23 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 24 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 25 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 26 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 27 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 Modus 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Median 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

11. Analisis Organoleptik Aroma Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Skala Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0 4 0 0 0 11 3 16 18 26 24 20 19 22 22 19 21 25 19 4 14 12 4 6 10 11 8 4 11 9 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 modus = 3 (minggu 0-8) ; median = 3 (minggu 0-8) 12. Tekstur Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Panelis Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 9 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 10 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 13 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 14 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 15 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 16 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 17 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 18 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 19 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 20 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 21 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 22 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 23 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 24 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Modus 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 Median 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 68

13. Analisis Organoleptik Tekstur Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Skala Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 13 18 20 30 6 16 27 24 11 20 23 22 4 17 12 10 0 24 14 3 6 19 10 7 8 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 modus = 4 (minggu ke-0), 3 (minggu 1, 5, dan 8) ; median = 3 (minggu 0-8) 14. Penampakan umum Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Panelis Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 14 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 16 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 17 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 18 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 19 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 20 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 21 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 22 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 23 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Modus 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 Median 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 69

15. Analisis Organoleptik Penampakan Umum Suhu 35 o C Suhu 45 o C Suhu 50 o C Skala Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 0 1 5 8 0 1 5 8 0 1 5 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 12 18 22 23 12 17 22 24 16 18 23 22 4 18 12 8 7 18 13 8 6 14 12 7 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 modus = 4 (minggu ke-0), 3 (minggu 0-8) median = 3 (minggu 0-8) 16. Analisis Mikrobiologi Awal Penyimpanan Perlakuan Ulangan 10-4 TPC 10-5 (air : menir = 5 : 3, 1 - - kecepatan 8 rpm) 2 1 x 10 4 - Rata-rata 0,5 x 10 4-17. E. coli Pengujian Jumlah E. coli 0 18. Analisis Mikrobiologi Minggu ke-8 Suhu TPC Ulangan Penyimpanan 10-4 10-5 35 1 1 x 10 4-2 2 x 10 4 - Rata-rata 1,5 x 10 4-45 1 - - 2 - - Rata-rata - - 50 1 2 x 10 4-2 1 x 10 4 - Rata-rata 1,5 x 10 4-19. E. coli Pengujian Jumlah E. coli 0 70