Analisis Nilai Tambah Keripik Ubi Kayu di UKM Barokah Kabupaten Bone Bolango



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu)

No. Uraian Rata-rata/Produsen 1. Nilai Tambah Bruto (Rp) ,56 2. Jumlah Bahan Baku (Kg) 6.900,00 Nilai Tambah per Bahan Baku (Rp/Kg) 493,56

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KERIPIK UBIKAYU PADA INDUSTRI PUNDI MASDI KOTA PALU

KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

SARLAN, MUHAMAD. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gunung Rinjani Selong Lombok Timur

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA DIMEMBE KECAMATAN DIMEMBE

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

ANALISIS KERAGAAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI RAWIT DI KOTA GORONTALO JURNAL ILMIAH MEIKO SAIDI

ADDED VALUE ANALYSIS OF SINGKONG CHIPS ON FAMILY BUSINESS GROUP SIPARE-PARE VILLAGE

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENGOLAHAN UBI KAYU ABSTRACTS

DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK

ANALISIS NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI JAGUNG DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus pada UKM Qalifa)

ANALISIS NILAI TAMBAH TORTILA RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

ABSTRAK. PENDAHULUAN Latar Belakang. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU KETUT MARINI

Available online at www. jurnal.abulyatama.ac.id/agriflora ISSN X (Online) Universitas Abulyatama. Jurnal Agriflora

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI

PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI)

ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG NANGKA (Musa paradisiaca,l) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor)

ANALISIS EKONOMI DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI BERBAGAI SKALA USAHA DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER

AGUS PRANOTO

KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG. Agus Muharam 1 )

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Magrobis Journal 1 ANALISIS USAHA KERIPIK SINGKONG MERK PEDAS GILA PADA KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Oleh : Arista Damayanti *)

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI DAGING SAPI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK TALAS PRIANGAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DARMATIAN PRODUCT DI KOTA PALU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Produksi dan Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMADI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA IBU DEWI (Studi Kasus Kecamatan Malalayang)

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

Nurida Arafah 1, T. Fauzi 1, Elvira Iskandar 1* 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAPE SINGKONG DI KOTA PEKANBARU

ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG

ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU KRECEK SINGKONG DI SENTRA INDUSTRI KRECEK SINGKONG BEDOYO KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN PANGAN BERDASARKAN NILAI PRODUKSI DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGOLAHAN KEDELAI PADA IRT TASIK GARUT DI KABUPATEN LEBONG

ANALISIS PROFITABILITAS DAN EFISIENSI BUDIDAYA KOPI DI PTP NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,

ANALISIS USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Perindustrian saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat

Pendapatan, Sumber dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani Jagung di Kabupaten Bone Bolango

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TAPE UBI (Studi Kasus: Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan)

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)

KELAYAKAN FINANSIAL DAN NILAI TAMBAH USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK SUKUN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi

I. PENDAHULUAN. industri yang berbasis pertanian atau biasa disebut agroindustri. Istilah

ANALSIS NILAI TAMBAH KERIPIK BUAH DI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

ANALISIS NILAI TAMBAH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK OLAHAN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DI KABUPATEN SLEMAN Meta

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

I. PENDAHULUAN. sangat penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu : menarik dan mendorong

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU

ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

Pengaruh Jumlah Kredit dan Suku Bunga Terhadap Pendapatan Usaha Mikro di BRI Unit Kabila

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Sebuah Kasus di Industri Rumah Tangga di Desa Cigemblong Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak)

Vol. 5 No. 2 Maret 2016 Hal Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Dian Septianita

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Oleh : Mawardati *) ABSTRAK

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

ANALISIS BIAYA DAN NILAI EKONOMIS PRODUKSI KRIPIK SINGKONG PETANI SINGKONG GAJAH KECAMATAN RANTAU PULUNG KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS NILAI TAMBAH PADA INDUSTRI ABON DAN DENDENG SAPI DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

Transkripsi:

Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April-Juni 2014 ISSN: 2338-4603 Analisis Nilai Tambah Keripik Ubi Kayu di UKM Barokah Kabupaten Bone Bolango Supriyo Imran, Amelia Murtisari, Ni Ketut Murni Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo Abstract. This study aims to determine the Value Added Analysis of Cassava Chips in SME "Chips Barokah" Bonebolango District. This study was carried on in the village Lamahu District of Southern District Bonebolango Bulango performed on the month from October to December in 2013. The method of analysis used in this study is the case study method is the method of data collection in a comprehensive manner, the determination of where the research is done on purpose, as for the type of data used is primary data and secondary data by recording interviews and observation techniques. Data analysis methods used are business analysis, R / C ratios for profit, efficiency and added value. The results showed that keuntunngan received from the business of processing cassava into cassava chips in five cassava production processes in SMEs " Barokah Chips " is Rp. 6.1155 million for a month, and value -added business perbahan enjoyed raw chips for SMEs Barokah 37.555/kg, this added value is the result of profit and the rest of the labor income reached 1.925 million. Keywords: Advantage, Efficient, Value Added, Cassava Chips PENDAHULUAN Sektor pertanian mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan, seiring dengan proses pembangunan dan semakin meningkatnya sektor-sektor lain. Sasaran pertumbuhan sektor pertanian tersebut tergolong dalam sasaran pertumbuhan yang cukup tinggi. (Ismini, 2010) Indonesia dengan dikembangkan industri yang maju dan kuat serta didukung oleh pertanian yang tangguh dan sebaliknya, dapat membuat masyarakat Indonesia yang agraris secara bertahap akan mampu menjadi masyarakat agraris yang tangguh sekaligus menjadi masyarakat industri. Dengan demikian perkembangan agroindustri nantinya tidak hanya ditunjukkan untuk pengembangan kegiatan industri tetapi sekaligus juga mengembangkan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. (Ismini, 2010) Agroindustri dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, mengurangi pengangguran di Indonesia dan memperbaiki pembagian pendapatan. Agroindustri merupakan industri yang mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi barang yang mempunyai nilai tambah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Berbeda dengan industri lain, agroindustri tidak harus mengimpor sebagian besar bahan bakunya dari luarnegeri melainkan telah tersedia banyak di dalam negeri. Dengan mengembangkan agroindustri secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan perekonomian para petani sebagai penyedia bahan baku untuk industri. (Todaro, 1994) Pengolahan hasil merupakan subsektor agribisnis yang sangat besar peranannya dalam meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian yang telah diperoleh. Sektor industri harus dikembangkan secara berimbang dengan pengembangan sektor lain seperti sektor pertanian yang mendukung sektor industri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan 207

memperbaiki taraf hidup masyarakat menjadi lebih terjamin dan layak (Soekartawi, 2000) Keunggulan tersebut antara lain nilai tambah pada agroindustri, misalnya dengan cara pengawetan produk pertanian menjadi produk olahan yang lebih tahan lama dan siap dikonsumsi. Mengingat sifat produk pertanian yang tidak tahan lama maka peran agroindustri sangat diperlukan. Ubi kayu merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki banyak kelebihan. Misalnya saja pada saat cadangan makanan (padi-padian)mengalami kekurangan, ubi kayu masih dapat diandalkan sebagai sumber bahan pengganti karena ubi kayu merupakan tanaman yang tahan terhadap kekurangan air sehingga masih dapat di produksi di lahan kritis sekalipun dan cara penanaman ubi kayu yang mudah. Tujuan pengolahan ubi kayu itu sendiri adalah untuk meningkatkan keawetan ubi kayu sehingga layak untuk dikonsumsi dan memanfaatkan ubi kayu agar memperoleh nilai jual yang tinggi dipasaran. Nilai tambah merupakan penambahan nilai suatu produk sebelum dilakukan proses produksi dengan setelah dilakukan proses produksi. Pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong adalah untuk meningkatkan keawetan ubi kayu sehingga layak untuk dikonsumsi dan memanfaatkan ubikayu agar memperoleh nilai jual yang tinggi dipasaran. Dengan adanyakegiatan usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu yang mengubah bentuk dari produk primer menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui proses produksi, maka akan dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkan biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses produksi. Untuk mengetahui besar nilai tambah yang diberikan keripik ubi kayu pada ubi kayu sebagai bahan baku maka diperlukan analisis nilai tambah sehingga bisa diketahui apakah usaha yang dijalankan tersebut efisien dan memberikan keuntungan. Kabupaten Bone Bolango mempunyai beberapa macam produk unggulan selain jagung juga keripik singkong, dengan semakin besarnya permintaan terhadap keripik ubi kayu maka banyak berdiri usaha kecil dengan skala industri rumah tangga yang mengusahakan keripik ubi kayu. Salah satu perusahaan yang berbadan hukum dan telah terdaftar pada departemen perindustrian adalah perusahaan keripik ubi kayu Keripik Barokah. Perusahaan ini memperoleh bahan baku dari sekitar wilayah Bone Bolango salah satunya kecamatan kabila. Tujuan penelitian adalah untuk 1). Menganalisis keuntungan dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu di UKM Keripik Barokah; 2). Menganalisis efisiensi dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu di UKM keripik Barokah; 3) Menganalisis nilai tambah dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu di UKM Keripik Barokah. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian di Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanakan selama dua (2) bulan mulai bulan Oktober sampai Bulan November Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus merupakan metode pengumpulan data secara komprehensif, yang tujuannya agar informasi yang di perlukan untuk keperluan analisis tergali lebih detil. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh langsung dari produsen ubikayu dan pengrajin keripik ubikayu serta pihak-pihak yang terkait dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi yang terkait 208

(BPS, Dinas Pertanian, beserta instansi terkait lainya) dan berbagai media cetak dan media online beserta dari berbagai buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode Tehnik pengumpulan data untuk penelitian ini dengan cara mengunakan metode wawancara. Metode wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan selama 2 bulan (60 hari). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan R/C rasio dengan mencari keuntungan, efisiensi dan nilai tambah. HASIL DAN PEMBAHASAN Keuntungan Usaha Penggunaan Peralatan Perencanaan penggunaan peralatan dari bahan baku yang efektif dan efisien dapat menjadikan kegiatan produksi berjalan lancar dan dapat meningkatkan hasil dan keuntungan bagi agroindustri pengolahan keripik ubi kayu Ibu Nano. Tabel 1. Penyusutan Peralatan Pada Keripik Ubi Kayu Desa Lamahu Kecamatan bulango Selatan Kabupaten Bonebolango, Tahun 2013. Sumber : Data primer diolah, 2013. Proses Produksi Biaya dalam proses produksi keripik ubi kayu terdiri dari biaya bahan baku utama, bahan baku penolong dan biaya tenaga kerja. Secara rinci biaya produksi untuk lima kali proses produksi diberikan pada tabel berikut: Tabel 2. Biaya Produksi, Keripik Ubi Kayu Dalam Lima Kali Proses Produksi, tahun 2013 Sumber : Data primer diolah, 2013. Bahan baku utama dalam produksi keripik ubi kayu terdiri dari ubi kayu, minyak goreng, garam dan gula. Rata-rata biaya untuk lima kali proses produksi adalah sebesar Rp 2.165.000. Bahan baku penolong terdiri dari minyak tanah, plastik dan tali rapia. Secara rata-rata, biaya yang dikeluarkan untuk lima kali proses produksi sebesar Rp 585.000. UKM Barokah saat ini telah memiliki 10 orang tenaga kerja atau karyawan. Tujuh orang diantaranya adalah karyawan tetap dan tiga orang lainnya adalah karyawan harian. Dalam lima kali proses produksi (satu bulan), biaya untuk karyawan tetap adalah Rp. 1.400.000 dan karyawan harian adalah Rp. 525.000. Total biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 1.925.000 Biaya produksi dan pendapatan Usaha pengolahan keripik ubi kayu adalah untuk menggolongkan biaya menurut fungsi dalam usaha dan menurut perilakunya dalam perubahan volume kegiatan usaha. 209

Tabel 3. Biaya Produksi Pendapatan Keripik Ubi Kayu Desa Lamahu Kecamatan bulango Selatan Kabupaten Bonebolango, Tahun 2013 Sumber: Data Primer Diolah 2013. Efisiensi Usaha Efisiensi usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong dilakukan dengan menggunakan analisis perhitungan R/C Ratio, yaitu dengan membandingkan antara penerimaan dengan total biaya. Tabel 4. Efisiensi Usaha Keripik Ubi Kayu Di Desa Lamahu, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango Dalam Lima Kali Proses Produksi, Tahun 2013. No Uraian Jumlah 1. Penerimaan (R) 11.200.000 2. Total biaya (C) 5.084.500 Efisiensi (R/C) 2,20 Sumber: Data Primer Diolah 2013. Analisis Nilai Tambah Analisis nilai tambah usaha kengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai yang ditambahkan pada bahan baku yang digunakan dalam memproduksi keripik ubi kayu, analisis nilai tambah terdiri dari nilai tambah bruto, nilai tambah netto, nilai tambah perbahan baku dan nilai tambah pertenaga kerja. Tabel 5. Nilai Tambah Ubi Kayu Menjadi Keripik Ubi Kayu UKM Keripik Barokah Kabupaten Bone Bolango, Tahun 2013 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 Agroindustri kripik ubi Nilai(Rp) kayu Nilai produksi akhir (Rp) 11.200.000 Nilai bahan baku (Rp) 2.165.000 Jumlah bahan baku (Kg) 225 Biaya penolong (Rp) 585.000 Biaya penyusutan (Rp) 409.500 Biaya antara (Rp) 2.750.000 Nilai tambah bruto (Rp) 8.450.000 Nilai tambah neto (Rp) 8.040.500 Nilai tambah per bahan baku 37.555,55 (Rp/Kg) Jumlah 33.637.780 Sumber: Data Primer Diolah 2013. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Agroindustri keripik ubi kayu di Desa Lamahu Kecamatan Bualango Selatan Kabupaten Bone Bolango dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Agroindustri pengolahan keripik ubi kayu memberikan keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp.6.115.500 per lima kali proses produksi selama satu bulan. 2. Efisiensi usaha pengolahan ubi kayu mentah menjadi keripik ubi kayu di desa lamahu, kecamatan bulango selatan, kabupaten bone bolango, adalah sebesar 2,20. Hal ini berarti bahwa pengolahan keripik ubi kayu di Desa Lamahu, Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bonebolango menunjukan sudah efisien. 3. Pengolahan ubi kayu menjadikeripik ubi kayu pada UKM keripik barokah memberikan Nilai tambah bruto sebesar Rp.8.450.000, nilai tambah netto sebesar Rp.8.040.500, nilai tambah per bahan baku sebesar Rp.37.555,55/Kg, dan nilai tambah pertenaga kerja sebesar Rp. 33.800/JKO. 210

Saran 1. Perlu inovasi teknologi kpada usaha tani tani cabai rawit untuk mengurangi resiko produksi yang tinggi pada usaha tani ini 2. Perlu pengembangan agroindustri yang berbasis komoditi tomat untuk meningkatkan dan menjaga stabilitas harga komoditi tomat dalam rangka meningkatkan keuntungan petani DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, I. Analisis Nilai Tambah Dan Pendapatan Usaha Industri Kemplang Rumah Tangga Berbahan Baku Utama Sagu Dan Ikan Palembang. Jurnal Pembangunan Manusia. Fakultas Pertanian UNSRI.Palembang. Dewi,DA.2008. Analisis Nilai Tambah, Efisiensi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Output Industri Kecildan Kerajinan Rumah Tangga (Ikkr) Di Indonesia. Tesis. IPB Bogor. Elide, S. dan W. Hamidi. 2009. Analisis Pendapatan Agroindustri Rengginang Ubi Kayu Di Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Jurnal Ekonomi. Vol.17. No. 2 Tahun 2009 Ismini. 2010. Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pemasaran Keripik Singkong I Perusahaan Mickey Mouse. Agrika. Vol. 4 No. 2 Maimun. 2009. Analisis Pendapatan Usahatani Dan Nilai Tambah Saluran Pemasaran Kopi Torabika Organik Dan Non Organik. Skripsi. IPB Bogor. Makki, M. F. et al. 2001. Nilai Tambah Agroindustri pada Sistem Agribisnis Kedelai di Kalimantan Selatan. Jurnal Agro Ekonomika. Vol. VI. No. 1. Juli 200 Masyhuri.1994. Pembangunan Agroindustri Melalui Penelitian Pengembangan Produk yang Intensif dan Berkesinambungan. Jurnal Agro Ekonomika. No. 1 Juli 2001 Prasasto. 2007. Pengolahan Keeripik Ubi Kayu. Purba. 1968. Nilai Tambah Pada Satuan Output Yang Menghasilkan (Nilai Tambah Produk). Rahardjo, 1986. Industri Kecil Rumah Tangga. Revianto, et al. 1988. Analisis Nilai Tambah Prouksi Keripik Pisang. Sari,YF. 2011. Analisis Kelayakan Rencana Pendirian Usaha Tepung Tepung Ubi Kayu Di Nagari Toboh Ketek Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi. UNAND Soekartawi, 1990. Industri Rumah Tangga Hasil Pertanian. Soekartawi. 2000. Meningkatkan dan Memperbaiki Taraf Hidup Masyarakat Menjadi Lebih Terjamin dan Layak. Todaro 1994. Perkembangan Industry Besar dan Industry Kecil Rumah Tangga. Tarigan. 2004. Nilai Tambah Suatu Produk.. Valentina, O. 2009. Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Keripik Singkong Di Kabupaten Karanganyar (Kasus Pada KUB Wanita Tani Makmur) Skripsi UNS.Surakarta. Yani, M.2010. Analisis Nilai Tambah Keripik Singkong(Studi Kasus:Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu). Skripsi. UNIBRAW Zulkifli.2012. Analisis Pendapatan Nilai Tambah Pada Agroindustri Keripik Ubi Kayu Di Kecamatan Tanah Luas 211

Kabupaten Aceh Utara. Skripsi, Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh 212