Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

dokumen-dokumen yang mirip
Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN


36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat keadaan dapat berupa sifat, kuantitas, dan kualitas yang bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra dan proses. Objek utama penelitian adalah perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi, sedangkan responden penelitian ini adalah karyawan managerial yang menggunakan sistem informasi akuntansi. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebab akibat (causal study). A study which the resercher wants know the cause of one or more problems is called causal study (Sekaran, 2010). Penelitian ini membuktikan hubungan sebab akibat antara variabel yang mempengaruhi (independent variable) yaitu implementasi Enterprise Resource Planning, teknologi informasi dan keahlian pemakai dengan variabel yang dipengaruhi (dependent variable) yaitu kualitas informasi akuntansi. 21 21

3.3 Variabel Penelitian Menurut Neolaka (2014), variabel adalah ciri atau sifat suatu objek penelitian yang mempunyai variasi. 3.3.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang sifatnya dipengaruhi oleh variabel lainnya (Neolaka, 2014). Variabel dependen yang diteliti ialah kualitas informasi akuntansi. Kualitas informasi akuntansi adalah data keuangan yang dihasilkan memiliki kualitas andal yang tidak menyesatkan bebas dari kesalahan material dan dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan. Suatu informasi akuntansi berkualitas jika informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, mudah dipahami, lengkap dan dapat diuji kebenarannya (Bodnar, 2010). Variabel kualitas informasi akuntansi diukur dengan menggunakan kuesioner yang berasal dari penelitian Rahmi (2013) yang terdiri dari 7 pertanyaan dengan menggunakan indikator akurat, relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, mudah dipahami, lengkap dan dapat diuji. Skala pengukuran dalam kuesioner ini adalah skala interval yang menggunakan skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sudaryono, 2014), skala likert digunakan dengan pemberian skor sebagai berikut: (1) Tidak Setuju; (2) Kurang Setuju; (3) Netral; (4) Setuju; dan (5) Sangat Setuju. 22

3.3.2 Variabel Independen Variabel independen menurut Neolaka (2014) adalah variabel yang sifatnya memengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.3.2.1 Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) adalah penerapan suatu sistem pada perusahaan yang menghubungkan semua divisi yang ada pada perusahaan (Kurniawaty dan Yulia, 2009). Variabel Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang berasal dari penelitian Kurniawaty dan Yulia (2009) yang terdiri dari 5 item pertanyaan mengenai komitmen dan dukungan top manajemen, kemudahan sistem terintegrasi, kemampuan sistem untuk memenuhi kebutuhan, vendor menyediakan produk sesuai kebutuhan, vendor memberikan pelatihan. Skala pengukuran dalam kuesioner ini adalah skala interval yang menggunakan skala likert dengan pemberian skor sebagai berikut: (1) Tidak Setuju; (2) Kurang Setuju; (3) Netral; (4) Setuju; dan (5) Sangat Setuju. 3.3.2.2 Penggunaan Teknologi Informasi Teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Ilmu tersebut dapat berupa prosedur, cara-cara dan teknik-teknik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusuri informasi secara efisien dan efektif. Dengan kata lain teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran 23

informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaaan informasi (Darmawan, 2013). Variabel penggunaan teknologi informasi ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang berasal dari penelitian Rahmi (2013) yang terdiri dari 8 pertanyaan mengenai ketersediaan komputer sesuai fungsi, jaringan internet, jaringan komputer, proses akuntansi, pengolahan data menggunakan software, hasil dari sistem informasi dan pemeliharaan infrastruktur. Skala pengukuran dalam kuesioner ini adalah skala interval yang menggunakan skala likert dengan pemberian skor sebagai berikut: (1) Tidak Setuju; (2) Kurang Setuju; (3) Netral; (4) Setuju; dan (5) Sangat Setuju. 3.3.2.3 Keahlian pemakai Keahlian adalah suatu perkiraan kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar, seseorang yang menganggap dirinya mampu melaksanakan tugas dengan baik akan cenderung sukses.. Variabel Keahlian pemakai ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang berasal dari penelitian Rahmi (2013) yang terdiri dari 8 pertanyaan, 2 item mengenai pendidikan, 3 item mengenai pelatihan, 3 item mengenai pengalaman. Skala pengukuran dalam kuesioner ini adalah skala interval yang menggunakan skala likert dengan pemberian skor sebagai berikut: (1) Tidak Setuju; (2) Kurang Setuju; (3) Netral; (4) Setuju; dan (5) Sangat Setuju. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya (Sudaryono, 24

2014). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna (Sudaryono, 2014). Responden dalam penelitian ini adalah karyawan managerial yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sampel biasanya dilakukan karena penelitian tidak mungkin dilakukan kepada keseluruhan populasi yang jumlahnya sangat besar, karena itu sampel diambil untuk mewakili populasi atas penelitian yang dilakukan (Sekaran, 2010). Pemilihan sampel untuk penelitian ini dilakukan secara nonprobability sampling, penarikan sampel non-probabilitas merupakan suatu prosedur penarikan sampel yang bersifat subyektif, dalam hal ini probabilitas pemilihan elemen-elemen tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Sudaryono, 2014). Metode nonprobability sampling yang digunakan adalah convenience sampling untuk mendapatkan informasi yang cepat, murah dan mudah sering digunakan penarikan sampel berdasarkan kemudahan (Sudaryono, 2014). 3.6 Teknik Analisis Data Didalam penelitian ini, alat bantu yang digunakan dalam menganalisis data adalah program SPSS versi 21. 25

3.6.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistika yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data. Statistik deskriptif mengacu pada bagaimana mengatur atau mengorganisasi data, menyajikan, dan menganalisis data. Kegiatan tersebut dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, variansi, standar deviasi, dan proporsi (Sudaryono, 2014). 3.6.2 Uji Kualitas data 3.6.2.1 Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2012). Pengukuran reliabilitas menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja, disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan, SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2012). 26

3.6.2.2 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuosioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuosioner tersebut (Ghozali, 2012). Pengujian validitas yang digunakan adalah Pearson Corelation. Signifikansi Pearson Corelation yang dipakai dalam penelitian ini adalah 0,05. Apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka butir pertanyaan tersebut valid dan apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2012). 3.6.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2013). Uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov, dimana jika signifikansi lebih besar 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik 3.6.3.1 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 27

2012). Ada atau tidaknya multikolonieritas ditentukan oleh nilai tolerance dan lawannya dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF dihasilkan dari 1/tolerance. Oleh karena itu, nilai tolerance dan VIF berbanding terbalik. Jika nilai tolerance 0.10 atau sama dengan VIF 10 maka dapat disimpulkan terjadi korelasi antar variabel bebas dalam penelitian tersebut atau terjadi multikolonieritas. 3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2012). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah jika terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatterplot. Grafik ini dibentuk dari ZPRED (sebagai variabel dependen) dengan residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah : 1) Jika terdapat pola tertentu atau titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. 2) Jika tidak terdapat pola yang jelas atau titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 28

3.6.4 Uji Hipotesis Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Keterangan : Y a X1 X2 X3 : Kualitas Informasi Akuntansi : Konstanta : Implementasi Enterprise Resource Planning : Teknologi Informasi : Keahlian Pemakai 3.6.4.1 Koefisien determinasi. Menurut Ghozali (2012) koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan dasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh 29

karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. 3.6.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F). Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji statistik F mempunyai tingkat signifikansi α =5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F adalah jika nilai signifikansi F (p value) < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 3.6.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi varibel dependen (Ghozali, 2012). Uji statistik t mempunyai nilai signifikansi α =5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik t adalah jika nilai signifikansi t (p value) < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 30