BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di segala bidang dan daerah, terlebih pengembangan kawasan berkembang dan sentra ekonomi terpadu, maka pemerintah melalui instansi terkait memberikan fasilitas pembangunan sarana infra struktur. Hal dimaksud ditindak lanjuti dengan pembangunan sarana atau moda transportsi darat berupa pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan antar kota dan provinsi, serta penyediaan sarana transportasi umum. Penyediaan sarana prasarana seperti gedung, jalan, jembatan dan infrastruktur yang memadai, telah mendorong para peneliti untuk lebih melakukan kajian tentang efisiensi dan kelayakan dari moda transportasi tersebut. Pemerintah dengan program pembangunan dan peningkatan jalan, antara lain pembangunan Jalan Tol Semarang Solo yang di harapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan akan prasarana jalan, tetapi juga di harapkan dapat mengembangkan sektor yang lain seperti perekonomian, sosial budaya dan sebagainya. Jalan Tol Semarang Solo yang terletak di Provinsi Jawa Tengah merupakan konsorsium PT. Jasa Marga dan Pemerintah Daerah Jawa Tegah dengan jarak kurang lebih 75,7 Km. Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo secara topografi maupun kondisi geologinya terletak di daerah yang labil dan sering terjadi gerakan tanah yang bersifat rayapan (creep). Konstuksi ini terletak di daerah perbukitan dan lembah, sehingga untuk mendapatkan elevasi yang sesuai dengan standar Jalan Tol memerlukan suatu konstruksi tanah timbunan yang cukup tinggi. Konstruksi Jalan Tol Semarang Solo juga berada di atas lapisan tanah yang di dominasi lapisan lempung dan batuan lempung berserpih (clayshale), merupakan jenis tanah dengan karakteristik yang sangat mudah melapuk apabila terekspose karena proses penggalian pada saat konstruksi. Akibat 1
lemahnya lapisan clayshale ini dikuatirkan dapat menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun konstruksi jalan yang terdapat di atasnya. Pergerakan tanah ini dapat di prediksi terlebih dahulu untuk meminimalkan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Berdasar alasan tersebut penulis bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui perilaku lereng dan konsruksi Jalan Tol Semarang Solo akibat perubahan tinggi muka air yang di khawatirkan dapat terjadi dengan menggunakan program Plaxis 8.2. I. 2 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian ini di lakukan adalah sebagai berikut: 1. mengetahui kondisi alami lereng sebelum dilaksanakan proses konstruksi, 2. mengetahui respon deformasi lereng pada saat dilakukan proses konstruksi baik itu pada tahapan penggalian, penimbunan maupun tahapan pemasangan soldiers pile, 3. mengetahui respon deformasi lereng dan kostruksi jalan tol dengan memberikan simulasi pengaruh beban lalu lintas dan gempa, 4. mengetahui seberapa tinggi muka air tanah maksimum yang dapat di tolerir oleh sistem perkuatan soldiers pile yang telah dilaksanakan pada Jalan Tol Semarang Solo STA 5+739, 5. mengetahui respon deformasi lereng dan konstruksi akibat terjadinya kenaikan tinggi muka air tanah pada kondisi tinggi muka air tanah maksimum. Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam menjaga keamanan pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung pada Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo maupun pada saat konstruksi telah di gunakan nantinya, 2
2. dapat menjadi referensi dan bahan pertimbangan, bila akan mendirikan konstruksi pada lahan dan kondisi permasalahan yang sama khususnya pembangunan jalan di tempat lain, 3. dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu geoteknik yang terkait dengan stabilisasi lereng, sehingga dapat memberikan masukan penanganan kestabilan lereng. I. 3 Batasan Masalah Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, di berikan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. penelitian ini hanya meninjau titik Sta. 5+739 yang merupakan titik stasiun yang memiliki hasil pengamatan pergerakan di lapangan (inclinometer) sebagai data validasi, 2. data tanah diperoleh berdasarkan uji di lapangan dan laboratorium pada Laporan Penyelidikan Tanah Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo, 3. analisis deformasi maupun perilaku lainnya merupakan analisis 2 D dengan menggunakan program Plaxis 8.2 dengan berbagai perameter tanah dan parameter tiang yang di gunakan pada kegiatan Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo sebagai data input pada program Plaxis 8.2, 4. massa timbunan tanah dimodelkan sebagai material elastic plastic, dan soldiers pile dimodelkan sebagai model beam dengan kriteria yang digunakan dalam analisis konstruksi ini secara keseluruhan yaitu menggunakan kriteria keruntuhan Mohr Coulomb, 5. penggunaan program Plaxis 8.2 di gunakan untuk perkiraan besar deformasi dan perilaku yang terjadi pada massa timbunan setinggi 20-22 meter yang di perkuat dengan soldiers pile dan tinggi muka air yang nantinya sebagai 3
masukan merupakan tinggi muka air dari hasil bor mesin pada lokasi Jalan Tol Semarang Solo, 6. penelitian ini juga mempertimbangkan beban perkerasan jalan tol dan lalu lintas di atasnya sebagai beban vertikal dan beban gempa sebagai beban horizontal. I. 4 Keaslian Penelitian yang pernah di lakukan pada pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sebelumnnya antara lain sebagai berikut: 1. Dayanun, 2012, mengenai Evaluasi Gerakan Massa Tanah Timbunan dengan Sistem Subdrain dan Perkuatan Berdasarkan Simulasi Numeris pada Jalan Tol Semarang Solo, yang bertujuan mengetahui pengaruh dan stabilitas lereng setelah penempatan subdrain sebagai pengendali muka air tanah yang ditempatkan pada struktur lereng, 2. Tumanduk, 2012, mengenai Simulasi Numeris Penggunaan Soldiers Pile pada Tanah Timbunan Badan Jalan Tol Semarang Solo seksi II Gedawang Penggaron, yang bertujuan mengetahui pengaruh dan stabilitas lereng akibat dari perkuatan bored pile yang divariasi panjang dan posisi penempatan tiang pada struktur lereng, 3. Ismanti, 2012, mengenai Analisis Perilaku Timbunan dengan Perkuatan Geosintetik menggunakan Program Plaxis, 4. Febrianto, 2010, mengenai Analisis Numeris Stabilitas Lereng Timbunan di atas Tanah Weathered Clayshale. Sepanjang pengetahuan peneliti dan referensi yang telah di tinjau sebelumnya, belum ada penelitian yang membahas tentang seberapa besar pengaruh perubahan tinggi muka air tanah pada kestabilan massa tanah timbunan yang telah diperkuat dengan soldiers pile pada konstruksi jalan, khususnya pada Jalan Tol Semarang - Solo. Simulasi numeris pada penelitian ini akan meneliti 4
tentang besarnya displacement dan safety factor (SF) pada tanah timbunan dengan perkuatan soldiers pile sesuai tahapan konstruksi dan pada variasi kondisi Ground Water Level (GWL) dengan software Plaxis versi 8.2, dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut di atas masih bersifat asli. 5