ANALISIS KORELASI KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS

dokumen-dokumen yang mirip
Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

BAB IV HASIL PENELITIAN

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

Economic Education Analysis Journal

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Key words: reading interest, motivation to choose Study Program. Kata kunci: minat baca, motivasi memilih Program Studi.

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN SARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 11 PEKANBARU

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 5 Tahun 2016 ISSN :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KEPERCAYAAN DIRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA PROGRAM IPS DI MAN 3 MALANG

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR METEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RONGKOP

PENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA, EKONOMI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SMA SWADHIPA (JURNAL) Oleh AFRIZAL PUTRA BUJURI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3)

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN SEKOLAH, DAN IKLIM KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

Economic Education Analysis Journal

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR

: FETI UTAMININGSIH NIMK

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

RATIH DEWI PUSPITASARI K

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

INFLUENCE OF INCOME AND FAMILY EDUCATION AGAINST STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT CLASS VII IN SMPN 4 DAYUN DISTRICT SIAK

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

Economic Education Analysis Journal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS VIII SMP N 1 SENTOLO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ARTIKEL

PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP ARTIKEL. Disusun Oleh : Suhertati

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN KEMAMPUAN VERBAL DAN PENALARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI TABEL PERIODIK UNSUR

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 10 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: FUTRI UTAMI

PENGARUH PENGHASILAN AYAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN AJARAN 2015/2016

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang

Transkripsi:

Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 10 Bulan Oktober Tahun 2017 Halaman: 1388 1392 ANALISIS KORELASI KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Saprudin 1, Wahjoedi 2, Utami Widiati 3 1 Pendidikan Dasar-Pascasarjana Universitas Negeri Malang 2 Pendidikan Ekonomi-Pascasarjana Universitas Negeri Malang 3 Pendidikan Bahasa Inggris-Pascasarjana Universitas Negeri Malang INFO ARTIKEL Riwayat Artikel: Diterima: 7-4-2017 Disetujui: 20-10-2017 Kata kunci: social and economic; conditions; self effication; achievement in learning social study; kondisi sosial ekonomi; efikasi diri; prestasi belajar IPS ABSTRAK Abstract: This research is aimed to know (1) The correlation between social and economic conditions of students parents with their achievement in learning Social Study (2) the correlation between self effication with achievement in learning social study (3) The correlation of both social and economic conditions of students parents and self effication with their achievement in learning Social Study in Grade VIII of SMPN 1 Salopa. The whole population on this research is 216 students, so 68 students are taken as a sample in the way of random sampling. The method of this research is correlation analysis, data is obtained from the questioner answered by respondents and documentation from 68 students. The result of this research showed that (1) social and economic conditions of students parents has a significant and positive correlation with their achievement in learning Social Study with coeficent correlation 0,648 and significancy 0,000 (2) self effication has a significant and positive correlation with achievement in learning social study with coeficent correlation 0,610 and significancy 0,000 (3) both social and economic conditions of students parents and self effication has a significant and positive correlation with their achievement in learning Social Study with coeficent correlation 0,719 and significancy 0,000. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya (1) hubungan antara kondisi sosial ekonomi orangtua dengan prestasi belajar IPS, (2) hubungan antara efikasi diri dengan prestasi belajar IPS, (3) hubungan secara bersama-sama kondisi sosial ekonomi, efikasi dengan prestasi belajar IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VIII sebesar 216 siswa sehingga diambil sampel secara sample random sampling sebesar 68 siswa. Metode penelitian ini analisis korelasi, data diperoleh dari angket yang dijawab responden dan dokumentasi dari 68 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kondisi sosial ekonomi orangtua memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan prestasi belajar IPS dengan nilai koefisien korelasi 0,648 dengan signifikan 0,000, (2) efikasi diri memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan prestasi belajar IPS dengan koefisien korelasi 0,610 dengan signifikasi 0,000, (3) kondisi sosial ekonomi orangtua, efikasi diri memiliki hubungan yang signifikan secara bersama dengan prestasi belajar untuk kofisien korelasi 0,719 dan sigifikansi 0,000. Alamat Korespondensi: Saprudin Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang E-mail: saprudin.1521038@students.um.ac.id Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk generasi yang unggul untuk mampu bersaing dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi. Adanya perbedaan prestasi yang dimiliki mencerminkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Menurut Wahjoedi (2015:196) pendidikan merupakan usaha terencana untuk mengembangkan potensi siswa, meningkatkan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Prestasi belajar yang tinggi akan memberikan kesan bahwa kemampuan antar satu siswa dengan siswa yang lainya berbeda sehingga bermakna bagi diri siswa itu sendiri. Hal ini sesuai pendapat Djamarah (2012:23) prestasi peserta didik adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dalam belajar. 1388

1389 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 10, Bln Oktober, Thn 2017, Hal 1388 1392 Kondisi sosial ekonomi orangtua memiliki hubungan yang erat sekali dengan prestasi belajar siswa terutama dalam membangun prestasi siswa untuk mau berusaha lebih dalam mencapai prestasi tersebut. Dalam pencapaian prestasi perlu daya dukung yang optimal terutama orangtua untuk menyediakan fasilitas yang utama dalam belajar dan perhatian yang lebih dalam tugas-tugas yang diberikan guru. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Slameto (2010:63) keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan hasil belajar siswa-siswa yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok misalnya makanan, pakaian, pelindungan kesehatan dan lain-lain. Berbagai macam fasilitas belajar hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai dana yang cukup untuk memenuhinya. SMP Negeri 1 Salopa memiliki kondisi sosial ekonomi yang beragam sehingga memiliki prestasi yang berbeda antara siswa satu dengan lainnya. Namun, kondisi sosial ekonomi yang rendah, menengah, dan atas selalu ada dalam setiap kelasnya sehingga permasalahan di setiap kelas beraneka ragam dimulai dengan siswa yang jarang masuk, prestasi nilai ulangan harian rendah. Menurut Ahmadi (2009:266) berpendapat bahwa faktor ekonomi keluarga banyak menentukan juga dalam belajar kondisi sosial ekonomi yang menegah lebih baik dibandingkan dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah. Kondisi sosial ekonomi tinggi dan menegah sangat menentukan prestasi belajar siswa dalam setiap mata pelajaran terutama IPS. Prestasi belajar yang beraneka ragam menyebabkan efikasi diri siswa SMP Negeri 1 Salopa memiliki berbedaan dalam setiap kelasnya mulai dari yang efikasi rendah, sedang, dan tinggi. Efikasi diri merupakan sesuatu yang sangat penting dalam diri setiap siswa untuk membangkitkan kemauan mereka dalam aktivitas belajar di kelas. Menurut Bandura (dalam Santrock 2015:523) efikasi diri yakni keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif dan percaya efikasi diri faktor penting yang memengaruhi prestasi peserta didik. Efikasi diri salah satu faktor yang sangat penting dalam membangkitkan kepercayaan dari dalam diri siswa untuk lebih baik lagi dalam mencapai prestasi belajar IPS. Efikasi diri siswa biasanya banyak memengaruhi kondisi siswa dalam kelompok diskusi, mengerjakan tugas dari guru, prestasi belajar. Sehubungan dengan hal tersebut Rosyida (2016 :23) bahwa efikasi diri secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan sumbangan efektif sebesar 15,80%. Murdiatmoko (2013), terdapat pengaruh langsung antara efikasi diri terhadap hasil belajar siswa. Prestasi belajar siswa memiliki hubungan antara kondisi sosial ekonomi dan efikasi diri. Siswa yang memiliki kondisi sosial ekonomi yang baik maka prestasi belajarnya akan meningkat, siswa yang memiliki efikasi diri yang rendah akan memengaruhi prestasi belajarnya. Kondisi sosial ekonomi orangtua dan efikasi diri merupakan faktor yang sangat penting dalam prestasi belajar IPS. Jika siswa ingin berprestasi maka orangtua siswa harus memerhatikan fasilitas belajar, meluangkan waktu untuk membimbing anak dalam belajar. Dalam kondisi sosial ekonomi siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Salopa memiliki permasalahan terutama ada sebagian siswa dengan kondisi sosial ekonomi orang rendah sehingga efikasi diri yang rendah berdampak pada prestasi belajar IPS rendah. Kondisi sosial ekonomi orangtua, efikasi diri dalam sebuah pencapaian prestasi sangatlah penting tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kondisi sosial ekonomi di pedesaan memiliki kondisi ekonomi yang Kondisi sosial ekonomi orangtua di daerah pedesaan pada umumnya menengah ke bawah. Dengan demikian, siswa SMP di daerah pedesaan berkecenderungan memiliki prestasi belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa di daerah perkotaan terutama siswa yang orangtuanya berlatar belakang ekonomi menengah ke atas. Siswa yang orangtuanya berlatar belakang ekonomi rendah cenderung tidak mampu menyediakan fasilitas belajar seperti bahan-bahan bacaan, terutama internet di rumah, HP yang memudahkan akses sumber belajar sehingga hal ini menyebabkan siswa yang bersangkutan kurang berprestasi dalam kegiatan pembelajaran. Rendahnya permasalahan kondisi sosial ekonomi orangtua peserta didik menentukan pemahamannya tentang hasil belajar yang akan diperoleh peserta didik. Dengan terpenuhi fasilitas belajar siswa akan memiliki efikasi yang lebih dibandingkan siswa yang serba terbatas dalam menyediakan kebutuhan sekolahnya. Siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik selalu berusaha dengan sunguh-sunguh di dalam setiap mata pelajaran tanpa terpengaruh hal yang negatif. Prestasi belajar dibangun dari hal yang positif dalam proses belajar dimana siswa yang tekun dan rajin dalam proses belajar akan menghasilkan sesuatu yang baik dalam diri setiap siswa. Prestasi belajar merupakan pencapaian dari siswa berupa skor yang dituangkan dalam sebuah rapor untuk diinformasikan kepada orangtua siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Widjdati (2013) prestasi belajar merupakan proses perubahan diri individu pemilikan pengalaman baru dimana perubahan yang terjadi dimanifestasikan ke dalam pola, tingkah laku (behavior) yang berada di kawasan afektif, kognitif dan psikomotor, perbuatan, skill, pengetahuan serta dapat dilihat dari hasil belajar itu sendiri. SMP Negeri 1 Salopa memiliki permasalahan baik dari segi kondisi sosial ekonomi dilihat dari data DAPODIK banyak siswa yang kategori miskin karena penghasilan dari kedua orangtua yang rendah di bawah Rp 1.000.000. Kondisi sosial ekonomi orangtua yang baik akan meningkatkan prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya kondisi sosial ekonomi yang rendah akan memengaruhi prestasi belajar yang rendah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Raheem (2015) bahwa ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi orangtua dengan prestasi akademik.

Saprudin, Wahjoedi, Widiati, Analisis Korelasi Kondisi 1390 METODE Metode yang digunakan peneliti dalam mengungkap kondisi sosial ekonomi orangtua, efikasi diri siswa dengan prestasi belajar kelas VIII pada SMP Negeri 1 Salopa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi dan regresi ganda. Populasi penelitian ini berasal dari kelas VIII yang berjumlah 216 dengan jumlah sampel 68 orang siswa yang diambil secara sample random sampling. HASIL Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik meliputi hasil uji normalitas, lineritas, multikolinieritas, dan heteroskedastistas. Berbagai pertimbangan dilakukan sebagai prasyarat untuk masuk ke tahap selanjutnya untuk menjawab hipotesis. Hasil uji asumsi klasik pada data penelitian menunjukkan bahwa tidak ada masalah, artinya semua uji memenuhi syarat untuk dilakukan uji korelasi dan regresi berganda. Berikut ini tabel 1 asumsi klasik untuk menganalisis sebagai berikut. Tabel 1. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Uji yang digunakan Hasil Kesimpulan Normalitas Kolomogorov smirnov test kondisi sosial ekonomi = 0,187 efikasi diri =0,066 prestasi IPS=0,200 Data terdistribusi normal Lineritas Anova kondisi sosial ekonomi*prestasi belajar IPS = 0,336 efikasi diri*prestasi belajar IPS =0,126 Data linear Multikolineritas Variance Inflation Factor(VIF) VIF Kondisi sosial ekonomi =1,653 VIF efikasi diri = 2,000 Tidak ada Multikolineritas Heterokedastistias Grafik scatterplot Tersebar diantara diatas dan dibawah pada sumbu Y Tidak terjadi heterokedastistias Uji Hipotesis Uji hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan uji korelasi. Sedangkan untuk hipotesis ketiga menggunakan uji regresi berganda pada program SPSS. Dari uji tersebut terlihat Ho ditolak berarti terdapat hubungan yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara variabel bebas dan terikat. Hipotesis penelitian menggunakan uji korelasi dan regresi sehingga menghasilkan hubungan yang signifikan dan positif variabel bebas dengan terikat. Dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian Hipotesis Hasil Uji Korelasi dan Regresi Ganda Kesimpulan Hipotesis 1 0,648 Ada hubungan signifikan dan positif antara kondisi sosial ekonomi orangtua dengan prestasi belajar IPS Hipotesis 2 0,610 Ada hubungan signifikan dan positif antara efikasi diri dengan prestasi belajar IPS Hipotesis 3 0,719 Ada hubungan signifikan dan positif secara bersama antara kondisi sosial ekonomi dan efikasi belajar dengan prestasi belajar IPS

1391 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 10, Bln Oktober, Thn 2017, Hal 1388 1392 PEMBAHASAN Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi dengan Prestasi Belajar IPS Secara umum, kondisi sosial ekonomi orangtua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa rendah hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis deskripsi sebesar 21 siswa dengan persentase 30,9% dan juga memiliki prestasi belajar yang sangat rendah sebesar 18 siswa dengan persentase sebesar 25,5%. Rendahnya kondisi sosial ekonomi orangtua menyebabkan siswa memiliki prestasi belajar yang rendah hal ini senada dengan Hasil penelitian dari Setiyowati (2015) orangtua memiliki peran penting dalam perkembangan prestasi belajar siswa, dengan kemampuan sosial ekonomi yang mencukupi, maka orangtua siswa akan mengalokasikan penghasilan untuk pendidikan, memenuhi fasilitas belajar memberi perhatian lebih pada pendidikan, dan dapat mengarahkan cara belajar anak sehingga anak dapat meraih prestasi belajar maksimal. Dari hasil analisis pengujian hipotesis pertama menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kondisi sosial ekonomi orangtua dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,648 yang dikategorikan kuat. koefisien korelasi sebesar 0,648 yang memiliki signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil nilai tolerance yang diberikan 0,05. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Purwati (2011) status sosial ekonomi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,092 dan signifikan sebesar 0,037 sehingga ditarik kesimpulan kondisi sosial ekonomi orangtua siswa berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Kondisi sosial ekonomi perlu dipertimbangkan untuk menjadi faktor yang memengaruhi prestasi belajar IPS siswa, terutama dalam menentukan bagaimana siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi di sekolah. Sesuai dengan hasil penelitian dari Prabawa (2014) sosial ekonomi orangtua memiliki peranan yang sangat penting terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar, semakin tinggi tingkat sosial ekonomi orangtua, semakin besar harapan untuk berprestasi. Kondisi sosial ekonomi yang rendah menyebabkan mereka sulit untuk mengembangkan kemampuan terutama dalam mata pelajaran IPS sehingga perlu memerhatikan keadaan siswa secara sosial ekonomi untuk melihat sejauh mana prestasi mereka memiliki prestasi baik di kelas atau maupun di luar kelas. Menurut hasil penelitian Martianingtyas (2014) kondisi sosial ekonomi orangtua terhadap hasil belajar memiliki sumbangan sebesar 27,1% dan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Orangtua harus membimbing anaknya dalam kegiatan belajar di rumah maupun memerhatikan prestasi belajarnya di sekolah. Kondisi sosial ekonomi yang cukup akan memberikan perhatian yang lebih untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dengan memasukkan anaknya ke tempat bimbingan belajar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Raheem (2015) orang yang berpendidikan rendah dan tinggi harus berusaha mengirim anak-anak mereka untuk menambah pelajaran di rumah setelah jam sekolah, akhir pekan dan selama liburan untuk meningkatkan kinerja akademis siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi orangtua memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa. Kondisi sosial ekonomi yang rendah menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi sangat rendah dan kondisi sosial ekonomi tinggi menyebabkan prestasi belajar IPS tinggi. Dalam hal ini orangtua perlu memerhatikan prestasi belajar siswa, orangtua siswa perlu mengalokasikan penghasilan untuk pendidikan, memenuhi fasilitas belajar, memberi perhatian lebih pada pendidikan, dan dapat mengarahkan cara belajar anak. Hubungan Efikasi Diri dengan Prestasi Belajar IPS Secara umum, efikasi diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa rendah sehingga prestasi belajarnya rendah hal ini dapat dilihat dari analisis deskripsi dimana sebesar 25% memiliki efikasi diri rendah sehingga menyebabkan prestasi belajar yang rendah sebesar 25,5%. Rendahnya kepercayaan diri siswa menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru sehingga prestasi belajar siswa menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Schunk (dalam Santrock 2015:523), mengaplikasikan konsep efikasi diri ini pada banyak aspek dari prestasi siswa. Menurutnya konsep ini memengaruhi pilihan aktivitas oleh siswa. Siswa dengan efikasi diri rendah mungkin menghindari banyak tugas belajar, khususnya yang menantang dan sulit, sedangkan siswa dengan level efikasi diri tinggi mau mengerjakan tugas-tugas seperti itu. Siswa dengan level efikasi diri tinggi lebih mungkin untuk tekun berusaha menguasai tugas pembelajaran dibandingkan dengan siswa level rendah. Hasil pengujian hipotesis kedua terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara efikasi diri siswa dengan prestasi belajar IPS kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa yang didapat koefisien korelasi sebesar 0,610 dan koefisien yang jatuh pada signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari nilai tolerance sebesar 0,05. Hal sesuai dengan hasil penelitian Rosyida (2016) self efficacy terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Geografi dengan sumbangan efektif sebesar 15,80% atau sekitar 0,158 % dalam kriteria sedang sehingga memiliki nilai cukup. Efikasi memiliki hubungan yang kuat dengan prestasi belajar IPS dalam hal ini efikasi perlu dipertimbangkan sebagai faktor yang sangat penting dalam prestasi belajar. Sesuai dengan hasil penelitian dari Ilhamsyah (2014) efikasi diri memiliki pengaruh yang signifikan secara langsung dengan prestasi belajar matematika. Siswa yang memiliki efikasi diri yang baik akan lebih berusaha keras mencapai prestasi belajar yang tinggi dalam setiap mata pelajaran. Kemampuan siswa dalam setiap proses belajar akan selalu berbeda antar satu dengan lainya dimana perbedaan ini dilihat dari kemampuan siswa dalam mengelola kepercayaan dirinya sehingga menjadi hal yang positif terutama mampu bisa menghadapi proses belajar yang sulit, menyelesaikan tugas belajar dengan penuh keyakinan. Hal ini sesuai dengan

Saprudin, Wahjoedi, Widiati, Analisis Korelasi Kondisi 1392 penelitian dari Khotimah (2016) siswa yang memiliki efikasi diri tinggi akan lebih menghadapi tugas akademik dengan penuh keyakinan sehingga penuh motivasi dengan level energi yang dimiliki akan lebih tinggi dari pada yang memiliki efikasi diri rendah. Sementara itu, siswa yang memiliki efikasi diri rendah cenderung kurang gigih dalam proses belajar, suka menghindari tugas, dan muda putus asa. Menurut Alwisol (dalam Adicandro & Purnamasari, 2011), efikasi diri dapat diperoleh, diubah ditingkatkan atau diturunkan melalui salah satu atau kombinasi empat sumber, yakni pengalaman menguasai suatu prestasi (performance accomplishment), pengalaman vikarius emosi (vicarious experiences), persuasi sosial (social persation) dan pembangkitan emosi (emotional physiological). Berdasarkan paparan dan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara efikasi diri dengan prestasi belajar IPS. Dalam hal ini siswa yang memiliki efikasi yang rendah akan mendapat prestasi belajar IPS yang rendah sehingga efikasi diri perlu dipertimbangkan menjadi faktor yang memengaruhi prestasi belajar IPS. Rendahnya efikasi diri dapat diatasi dengan pengalaman menguasai prestasi, membangkitkan emosi, dan persuasi sosial. Hubungan Secara Bersama Kondisi Sosial Ekonomi dan Efikasi Diri dengan Prestasi Belajar IPS Hasil dari uji regresi dimana nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,719 dan juga signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif secara bersama-sama antara kondisi sosial ekonomi dan efikasi diri dengan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salopa. Dalam hal ini jika kondisi sosial ekonomi orangtua rendah maka prestasi belajar sangat rendah, jika efikasi diri rendah maka prestasi belajar IPS sangat rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian Kirana (2010) secara bersama-sama efikasi diri dan dukungan sosial menunjukkan korelasi yang signifikan dengan prestasi akademik. Dengan demikian, peneliti mengambil kesimpulan bahwa kondisi sosial ekonomi orangtua, efikasi diri secara simultan terdapat hubungan dengan prestasi belajar. Dalam hal ini kondisi sosial ekonomi orangtua dapat menjadi faktor penentu dalam prestasi belajar dari siswa di SMP Negeri 1 Salopa. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahsan penelitian ini, dapat diambil kesimpulan, yakni (1) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kondisi sosial ekonomi dengan prestasi belajar IPS; (2) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara efikasi diri dengan prestasi belajar IPS; (3) terdapat hubungan yang signifikan dan positif kondisi sosial ekonomi dan efikasi diri secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah. 2012. Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Khotimah, H. R. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri Akademik, Efikasi diri Akademik, Harga Diri, dan Prokrastinasi Akademik pada Siswa SMP Negeri di Kota Malang. Jurnal Kajian Bimbingan Konseling, 1(2):60 67. Kirana, A. 2010. Sudi Korelasi Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Akademik: Telaah pada Siswa Perguruan Tinggi. Indiggenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 12 (1):47 54 Martrianingtyas, A, L. 2014. Pengaruh Pendidikan Karakter dan Kondisi Ekonomi terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu melalui Perhatian Orangtua Siswa (studi kelas VIII SMP N 32 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014). Economic Education Analysis Journal, 3 (2):359 365. Murdiatmoko, Yn. 2014. Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Motivasi Berprestasi, dan Efikasi Diri terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IIS SMA Islam Gunung Jati Ngunut Tulungagung. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Raheem, A. 2015. Parent s Social-Economic Status as Predictor of Secondary School Students Acedemic Performance in Ekiti State, Nigeria. Journal of Education and Practice, 6 (1), ISSN 22222-1735:123 128. Santrock, W. J. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Setiyowati. 2015. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua, Persepsi di Bidang Pemasaran, dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar SMKN 1 Lumajang. (Online), (http://mulok libarary.um.ac.id, diakses 15 Maret 2017) Rosyida, F. 2016. Pengaruh Kebiasaan Belajar Self Efficacy terhadap hasil belajar Geografi di SMAN 1 Widang-Tuban. Jurnal Pendidikan Geografi, 21 (2):17 28. Purwati, A. 2011. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua, Persepsi Atas Lingkungan, dan Prestasi Belajar Ekonomi terhadap Perilaku Konsumsi. Jurnal Ekonomi Bisnis. 16 (1):11 15. Prabawa, K, A.2014. Pengaruh Sosial Ekonomi dan Perhatian Orangtua terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas IX. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4 (1). Wahjoedi. 2015. Pendidikan Ekonomi Berkarakter Nilai-Nilai Pancasila. Malang: Universitas Negeri Malang. Widjdati, Y. 2013. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Geografi, 99:111.