Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN SISTEM

x TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL PENELITIAN

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

BAB III PERANCANGAN ALAT

PORTAL BUSWAY OTOMATIS DAN MENGHITUNG JUMLAH BUS TRANSJAKARTA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

DAN. Oleh: NAMA NIM AHMAD

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI TURUN HUJAN DENGAN PEMBERITAHUAN MELALUI SMS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN PROTOTYPE TRAFFIC LIGHT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR ADISAPUTRA SEMBIRING

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB I PENDAHULUAN. Lampu lalu lintas sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS GPRS DAN IMAGE CAPTURING. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

PROTOYPE PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SECARA OTOMATIS. Nama : Idham Rustandi NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Hartono Siswono, MT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di era modern saat ini, perkembangan teknologi dengan berbagai perangkat tambahan dan pengendalian secara otomatis berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya kebutuhan akan perangkat-perangkat yang dapat bekerja secara otomatis yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi tersebut juga berpengaruh dalam berbagai bidang, yang di antaranya Instansi Pemerintah, Bisnis, Teknologi dan Pendidikan. Salah satunya berpengaruh di Instansi Pemerintah khususnya lalu lintas. Salah satu instrument penting dalam pengaturan lalu lintas adalah adanya traffic light. Traffic light yang ada saat ini membantu kelancaran dan pengaturan lalu lintas. Namun, tidak jarang pula traffic light menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas. Hal ini terjadi karena traffic light yang ada saat ini bekerja secara konstan sepanjang hari, tidak adaptif dan tidak fleksibel terhadap keadaan lalu lintas itu sendiri. Sebagaimana yang diketahui, bahwa traffic light yang terdapat pada perempatan jalan umumnya memberikan alokasi waktu yang sama untuk lampu merah, kuning dan hijau pada setiap ruas jalan menuju perempatan tersebut. Sebagai contoh lampu merah 60 detik, kuning 5 detik dan lampu hijau 15 detik. Dari hal tersebut, sistem yang diterapkan mempunyai kelemahan jika terdapat satu atau lebih ruas yang memiliki antrian kendaraan panjang, maka kemungkinan besar akan mengalami kemacetan. Di sisi lain jika ruas dengan antrian yang sedikit maka akan mengalami waktu yang terbuang sia-sia karena lampu hijau masih menyala tetapi sudah tidak ada kendaraan yang melintas pada ruas tersebut. Dengan kondisi seperti ini, traffic light yang seharusnya berfungsi untuk menanggulangi kemacetan pada percabangan jalan, di lain sisi menjadi penyebab kemacetan pada ruas-ruas jalan yang terhubung. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya traffic light yang adaptif yang dilihat berdasarkan kendaraan yang melintas di setiap fasa yang dilalui dengan prinsip kerja alat bekerja berdasarkan jumlah obyek yang melintas 1

2 dengan menambahkan timer hijau dan merah baik itu di fasa 1 (ruas 1 dan 3) maupun di fasa 2 (ruas 2 dan 4). Sensor infra merah dipilih karena prinsip kerjanya yaitu detektor infra merah setiap benda yang dipancarkan akan memantulkan dan menyerap infra merah sehingga photodioda yang tidak memperoleh pancaran infra merah akan mulai bekerja mendeteksi adanya penghalang antara infra merah dan photodioda. Di sisi lain, gelombang yang dipancarkan infra merah selalu lurus tidak dapat berbelok dan jika radius pancar vertikal infra merah ke photodioda terhalang suatu benda maka infra merah akan mulai mendeteksi. Dari hal tersebutlah yang menjadi dasar pendeteksian adanya pergerakan suatu kendaraan yang menutupi pancaran sinar infra merah ke photodioda. Oleh karena itu maka dirancanglah prototipe yang mengimplementasikan traffic light yang bersifat adaptif dengan menggunakan sensor infra merah sebagai sensor penghitung jumlah antrian yang ada di setiap ruas jalan yang keluarannya akan diproses oleh mikrokontroler dan output dari infra merah akan ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD). Terdapat empat buah seven segment yang digunakan sebagai indikator timer untuk masing-masing lampu LED, baik lampu merah, kuning ataupun hijau. Serta lampu LED untuk indikator yang digunakan sebagai lampu merah, kuning ataupun hijau. Mikrokontroler ATMega 8 sebagai pengendali dari keseluruhan sistem. Dimana mikrokontroler yang digunakan terdapat dua sistem, yaitu sebagai master dan slave. Master digunakan sebagai pengatur dari keseluruhan sistem dimana perintah untuk melakukan scanning dan pengambil keputusan setelah melakukan scanning dilakukan pada mikrokontroler master. Sedangkan slave berfungsi sebagai penerima perintah dari master yang nantinya akan melakukan eksekusi scanning. Mikrokontroler ATMega 8 dipilih karena penggunaan pin yang dinilai cukup untuk mengisi kebutuhan yang ada. Dari latar belakang tersebut, maka penulis membuat proyek Tugas Akhir yang berjudul RANCANG BANGUN PROTOTIPE ADAPTIVE TRAFFIC LIGHT SYSTEM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8.

3 1.2. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dan manfaat yang hendak dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1.2.1 Mampu merancang dan membuat prototipe traffic light yang bersifat adaptif dengan berbabis mikrokontroler atmega 8 sebagai master dan sebagai slave. 1.2.2 Mampu mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas, meminimalkan pemborosan waktu dan biaya, penghematan bahan bakar kendaraan, meminimalkan polusi akibat gas buang kendaraan bermotor, dan membantu aparat lalu lintas dalam mengatur dalam mengatur di perempatan jalan. 1.3. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas maka dapat diketahui permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut adalah kurang efektifnya sistem traffic light saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan dan pembuatan sistem traffic light berupa prototipe yang bekerja berdasarkan jumlah kendaraan di masing-masing fasa jalan dengan berbasis mikrokontoler ATMega 8 sebagai master dan sebagai slave di masing-masing ruas jalan. 1.4. BATASAN MASALAH Dalam perancangan Tugas Akhir ini, agar pembahasan alat ini tidak terlalu luas maka batasan masalah yang dipakai penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Planning yang dibuat adalah berupa prototipe. 1.4.2 Mikrokontroler yang digunakan merupakan dari keluarga AVR yaitu ATMega 8. Tinjauan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini yaitu tentang prinsip kerja mikrokontroler ATMega 8. 1.4.3 Menggunakan 5 buah mikrokontroler ATMega 8. Satu diantaranya adalah sebagai master dan yang lainnya sebagai slave. 1.4.4 Sensor yang digunakan adalah infra merah. 1.4.5 Penentuan waktu lampu dilihat dari kriteria hasil scanning yang ada. Dengan setting default lampu hijau menyala adalah 10 detik dan lampu merah

4 menyala adalah 13 detik. Setiap obyek yang melintasi sensor maka timer nyala lampu hijau dan merah akan ditambah 1 detik pada setiap fasanya. 1.4.6 Perhitungan obyek dimulai pada saat lampu merah. 1.4.7 Tidak membahas isyarat lampu lalu lintas untuk penyebrang jalan dan isyarat jika belok kiri jalan terus. 1.4.8 Menggunakan LCD 2x16 sebagai display untuk menampilkan jumlah antrian di masing-masing ruas. 1.4.9 Menggunakan seven segment untuk menampilkan timer di masing-masing ruas jalan. 1.4.10 Batas waktu untuk lampu merah 99 detik, kuning 3 detik, hijau 99 detik. 1.4.11 Prinsip traffic light mengacu pada prinsip dua fasa. 1.4.12 Menggunakan software Arduino dengan menggunakan bahasa pemrograman C. 1.5. KAITAN JUDUL DENGAN TELEKOMUNIKASI Pengambilan judul RANCANG BANGUN PROTOTIPE ADAPTIVE TRAFFIC LIGHT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8, berkaitan dengan definisi telekomunikasi yaitu UU Telekomunikasi Nomor 36 Tahun 1999 pasal 1 point 1 yang menyatakan bahwa setiap pemancar, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. Tugas Akhir ini berkaitan dengan Telekomunikasi yaitu terjadi komunikasi satu arah (simplex). Simplex merupakan bentuk komunikasi yang terjadi antara kedua belah pihak yaitu pengirim dan penerima tidak dapat saling menukar informasi secara bersamaan dan melalui media yang sama. Namun salah satu pihak bertindak sebagai pengirim dan yang lain sebagai penerima. Dalam tugas akhir ini, mikrokontroler master bertindak sebagai pengendali dari keseluruhan sistem dan sebagai pengirim. Master akan mengirim data berupa nyala lampu ke masing-masing slave setelah proses hasil scanning dari sensor infra merah telah selesai dilakukan dan diproses. Sedangkan mikrokontroler slave bertindak sebagai penerima data dari master yang meneruskan hasil nyala lampu hijau.

5 1.6. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam perancangan dan pebuatan Tugas Akhir ini adalah: 1.6.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode rekayasa perangkat. Tujuan dari penggunaan metode ini adalah untuk dapat merancang dan membuat alat yang berfungsi sebagai traffic light yang bersifat adaptif, dimana jika setiap obyek melintasi sensor maka untuk alokasi waktu hijau atau merah akan ditambah 1 detik baik fasa 1 atau fasa 2. 1.6.2. Metode Pengumpulan Data Untuk melengkapi data-data yang diperlukan guna mendukung penulisan Tugas Akhir ini, penulis mencari serta mengupulkan bahan-bahan dari berbagai literature yang berkaitan dengan aplikasi mikrokontroler ATMega 8, LCD 2x16, LED, dan sensor infra merah. 1.6.3. Metode Pengujian Pengujian dilakukan dengan mengamati parameter yang telah ditampilkan di LCD. Parameter yang ditampilkan berupa timer traffic dua fasa yaitu timer merah dan hijau, serta antrian masing-masing di setiap ruas jalan yang telah dideteksi oleh sensor infra merah. Antrian yang diamati yaitu menentukan hasil penentuan lampu hijau. Penentuan waktu lampu hijau dilihat dari kriteria hasil scanning yang ada. Dengan setting default lampu hijau menyala adalah 10 detik dan lampu merah menyala adalah 13 detik. Setiap obyek yang melintasi sensor maka timer nyala lampu hijau dan merah akan ditambah 1 detik pada setiap fasanya. Setelah proses pada master telah selesai maka akan dikirimkan ke slave sesuai dengan kriterianya masing-masing.

6 1.6.4. Rencana Kerja Flowchart pada gambar 1.1 merupakan alur pengerjaan Tugas Akhir rancang bangun prototipe adaptive traffic light system berbasis mikrokontroler Atmega 8: Mulai Perancangan alat Pengumpulan data Persiapan Komponen dan Peralatan Pembuatan Alat Pengujian Alat Ada Kesalahan? tidak ya Perbaikan Kesalahan Implementasi Selesai Gambar 1.1 Flowchart Rencana Kerja

7 1.6.5. Rencana Rancangan Mikrokontroler Slave 1 7 Segmen LCD Sensor 1 Mikrokontroler Slave 2 7 Segmen Mikrokontroler Master Sensor 2 Sensor 3 Mikrokontroler Slave 3 7 Segmen Sensor 4 Mikrokontroler Slave 4 7 Segmen Catu Daya Gambar 1.2 Rencana Rancangan Sistem

8 Dalam rencana perancangan adaptive traffic light system dengan berbasis mikrokontroler atmega 8 yang terdapat pada gambar 1.2 dengan hasil output adalah lama waktu lampu hijau di masing-masing ruas jalan pada Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa rangkaian diantaranya adalah : 1.6.5.1.Sensor infra merah Sensor infra merah merupakan komponen yang akan berfungsi sebagai input. Infra merah akan berfungsi bila menangkap pergerakan dari kendaraan dan nantinya akan difungsikan sebagai penghitung jumlah antrian kendaraan di masing-masing ruas jalan. Obyek yang melintas akan ditampilkan ke LCD. 1.6.5.2.Seven Segment Seven segment berfungsi sebagai penunjuk waktu di masing-masing ruas jalan baik untuk penunjuk waktu lampu merah, maupun hijau. 1.6.5.3.LCD Rangkaian LCD yang dipakai adalah untuk menampilkan berupa timer traffic dua fasa yaitu timer merah dan hijau, serta obyek yang melintas pada ruas 1 dan 3, serta 2 dan 4 yang telah dideteksi oleh sensor infra merah. 1.6.5.4.LED Lampu LED yang dipakai disini berfungsi sebagai indikator lampu merah, kuning dan hijau. Nyala lampu LED ini baik untuk indikator lampu merah, kuning, atau hijau disesuaikan dengan waktu yang ditampilkan oleh seven segment. 1.6.5.5.Mikrokontroler ATMega 8 Mikrokontroler merupakan otak dari keseluruhan alat tersebut, dimana mikrokontroler akan mengolah input dari sensor hingga menjadi output seperti LCD, seven segment, maupun LED. Mikrokontroler disini terdapat 2 fungsi yaitu sebagai master dan slave. Dalam hal ini

9 menggunakan Mikrokontroler ATMega 8 sebagai master dan slave. Master difungsikan sebagai pengendali seluruh sistem dan slave bertindak sebagai bawahannya. Master akan memproses data inputan dari pendeteksian sensor infra merah dan setelah diolah sedemikian rupa, maka master akan mengirimkan hasilnya berupa nyala lampu, timer ke masing-masing slave. 1.6.5.6.Catu Daya Dalam rancangan alat ini, Catu Daya berfungsi sebagai penyedia seluruh tegangan yang dibutuhkan. 1.6.6. Flow Chart Cara Kerja Sistem Start Inisialisasi Sistem Master ambil data pendeteksian sensor Sensor mendeteksi objek Jumlah antrian didapat Tampil LCD A

10 A Tidak Kondisi Antrian Berubah? Ya Ubah Seting Antrian Kirim ke slave END Gambar 1.3 Flow Chart Cara Kerja Sistem Pertama akan dilakukan inisialisasi pada setiap port yang ada pada mikrokontroler untuk mengatur keadaan dasar dari setiap port, baik itu master ataupun slave. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan fungsi dari setiap port yang digunakan, apakah sebagai input ataupun output. Kemudian mikrokontroler master akan mengambil data pendeteksian objek dari sensor infra merah yang tepasang di setiap ruas jalan. Sensor infra merah adalah sebagai eksekutor pengecekan antrian dengan menghitung jumlah kendaraan yang melintas. Setelah antrian sudah didapatkan selanjutnya akan tampil pada LCD, dan mikrokontroler master akan memproses data tersebut, apakah berubah atau tidak. Penentuan waktu lampu hijau dilihat dari kriteria hasil scanning yang ada. Dengan setting default lampu hijau menyala adalah 10 detik dan lampu merah menyala adalah 13 detik. Setiap obyek yang melintasi sensor maka timer nyala lampu hijau dan merah akan ditambah 1 detik pada setiap fasanya. Setelah proses pada master telah selesai maka akan dikirimkan ke

11 slave sesuai dengan kriterianya masing-masing. Sistem tersebut berjalan selama satu siklus. Jika satu siklus sudah selesai maka akan dilakukan pengecekan ulang obyek yang melintas. 1.7. SISTEMATIKA PENULISAN Keseluruhan penulisan Tugas Akhir ini, dibagi menjadi lima bab bahasan dengan lampiran dan daftar istilah yang diperlukan. Pada bagian awal (Bab I) berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, rumusan masalah, batasan masalah, kaitan judul dengan teknik telekomunikasi, serta metodologi penulisan. Bab II membahas tentang dasar teori. Pada bab ini menjelaskan tentang teori dasar yang menunjang Tugas Akhir, seperti tentang Mikrokontroler ATMega 8, Sensor Infra Merah, Seven Segment, LCD, Led dan teori lainnya yang menunjang Tugas Akhir. Untuk bab III akan membahas perancangan dan pembuatan sistem, yang meliputi perancangan dan pembuatan alat yang digunakan dalam proses pembuatan tugas akhir akan disajikan pada bab ini. Sedangkan untuk bab IV akan berisi analisis dan hasil pengujian tiap blok diagram alat yang akan dirancang mengenai kekurangan dan kelebihannya. Terakhir untuk bab V akan berisi kesimpulan akhir dari hasil pengamatan serta saran dari Tugas Akhir.