Lampiran 1. Prosedur analisis karakterisasi bahan baku (analisis proksimat)

dokumen-dokumen yang mirip
Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

METODE. Materi. Rancangan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan.

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Prosedur Analisis Mutu Bahan Baku Cat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

A. WAKTU DAN TEMPAT B. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN. 1. Penelitian Tahap I

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Prosedur analisa proksimat serbuk daun dan ranting jarak pagar kering. diulangi hingga diperoleh bobot tetap.

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE. Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

III. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu 1. Analisis Kadar Air (AOAC, 1995)

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Transkripsi:

LAMPIRAN 48

Lampiran 1. Prosedur analisis karakterisasi bahan baku (analisis proksimat) 1. Kadar Air (AOAC 1995, 950.46) Cawan kosong yang bersih mula-mula dikeringkan dalam oven selama 15 menit dengan suhu 105 C dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang. Sebanyak 5 gram sampel dimasukkan ke dalam cawan yang telah ditimbang tersebut dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105 C selama 6 jam. Selanjutnya cawan dipindahkan ke dalam desikator, didinginkan dan ditimbang. Apabila bobot cawan belum konstan maka proses pengeringan dan penimbangan tersebut dilanjutkan 3-4 kali atau sampai diperoleh bobot konstan yang dapat disebut sebagai bobot akhir sampel. Kadar air dapat dihitung berdasarkan kehilangan berat, yaitu selisih antara bobot awal sampel dan bobot akhir sampel, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kadar air (%) = x 100% a = bobot awal sampel (gram) b = bobot akhir sampel (gram) 2. Kadar Lemak (SNI 01-2891-1992) Sampel yang telah dikeringkan (sisa analisis kadar air) ditimbang dalam kertas saring, kemudian dipasang dalam labu soxhlet dan kondensor. Reflux dilakukan dengan pelarut lemak selama 5 jam. Setelah itu, sampel dikeluarkan dari labu soxhlet, dikeringkan, dan didinginkan dalam desikator. Selanjutnya ditimbang sampai bobotnya konstan. Kadar lemak dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: Kadar lemak (%) = 100% a = bobot sampel + kertas saring sebelum diekstraksi (gram) b = bobot sampel + kertas saring setelah diekstraksi (gram) w = bobot sampel (gram) 4. Kadar Protein (AOAC 1995, 991.20) Sampel sebanyak 0.1 gram dimasukkan ke dalam labu Kjedhal. Katalis ditimbang sebanyak 1 gram yang terdiri dari CuSO4: Na 2 SO 4 = 1:1.2. Selanjutnya ditambahkan 2.5 ml H 2 SO 4 pekat dan didekstruksi sampai cairan bewarna hijau jernih, ekstraksi dilanjutkan selama 30 menit. Labu beserta isinya didinginkan sampai suhu kamar, kemudian isinya dipindahkan ke dalam alat destilasi dan ditambahkan 15 ml NaOH 50% (sampai larutan menjadi basa). Hasil sulingan ditampung ke dalam erlenmeyer 200 ml yang berisi H 2 SO 4 0.02 N sampai tertampung tidak kurang dari 50 ml destilat, kemudian hasilnya dititrasi dengan H 2 SO 4 0.02 N disertai penambahan indikator mensel (curah metil red dan metil blue) 3-4 tetes. Perlakuan tersebut juga dilakukan terhadap blanko. Kadar protein dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: 49

Kadar protein % = a = selisih ml H 2 SO 4 yang digunakan dalam menitrasi blanko dan sampel N = normalitas larutan H 2 SO 4 w = berat sampel (mg) 5. Kadar Abu (AOAC 1995, 923.03) Sampel ditimbang sebanyak 2-3 gram, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah cawan porselen yang telah diketahui bobot tetapnya. Sampel diarangkan di atas pemanas lalu diabukan dalam tanur listrik pada suhu 550 C selama 5-6 jam sampai pengabuan sempurna. Cawan kemudian didinginkan dalam desikator, lalu ditimbang sampai bobot tetap. Kadar abu dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: Kadar abu (%)= 100% w = bobot sampel sebelum diabukan (gram) w1 = bobot sampel + cawan sesudah diabukan (gram) w2 = bobot cawan kosong (gram) 6. Derajat Keasaman (AOAC, 1984) Pengukuran ph dilakukan dengan menggunakan kertas ph. Pengukuran ini dilakukan dengan mencelupkan kertas ph pada sampel yang akan diuji derajat keasamannya. Selanjutnya kertas diangkat dan dicocokan dengan kertas standar ph yang tersedia, sehingga diperoleh nilai ph dari sampel. 7. Kekentalan (SNI 01-2891-1992) Pengukuran viskositas (kekentalan) dilakukan dengan menggunakan alat Viscometer Brookfield. Sampel sebanyak 600 ml dimasukkan ke dalam gelas piala, kemudian spindel dicelupkan ke dalam sampel dengan kecepatan 30 rpm.tombol ON ditekan untuk melakukan pengukuran. Biarkan rotor berputar selama 1 menit. Setelah 1 menit baca angka yang terbaca pada alat. 50

Lampiran 2. Prosedur analisis salak pondoh selama penyimpanan 1. Kerusakan Pengukuran terhadap besarnya kerusakan yang terjadi pada penyimpanan salak pondoh dilakukan dengan cara pemisahan dan penimbangan salak yang telah mengalami kerusakan berupa busuk, berjamur, memar, kemudian dibandingkan dengan berat seluruh salak dalam suatu kemasan. Pengukuran dilakukan sampai terjadi kerusakan sebesar 100%. Besarnya kerusakan yang terjadi dinyatakan dalam persen kerusakan berdasarkan persamaan berikut ini : Kerusakan (%) = x 100% Keterangan : ri = bobot salak rusak pada hari ke-i ( i= 6, 12, 18, 22, 26) ai = bobot total salak pada hari ke-i ( i= 6, 12, 18, 22, 26) 2. Susut bobot (AOAC, 1984) Pengukuran susut bobot dilakukan secara gravimetri, yaitu membandingkan selisih bobot sebelum penyimpanan dengan sesudah penyimpanan. Kehilangan bobot selama penyimpanan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Susut Bobot (%) = x 100% a = bobot salak pada awal penyimpanan bi = bobot salak pada hari ke-i ( i= 6, 12, 18, 22, 26) 2. Total Padatan Terlarut (AOAC, 1984) Jumlah padatan terlarut diukur menggunakan refraktometer. Pengukuran dilakukan dengan meneteskan cairan bahan pada kaca refraktometer. Kemudian, nilai total padatan terlarut didapatkan berdasarkan batas terang dan batas gelap yang tertera pada alat dengan satuan 0 Brix. Pada penelitian ini, kandungan gula pada salak pondoh diamati berdasarkan kandungan total padatan terlarut dan tidak berdasarkan total gula karena gula pada buah (Sukrosa, fruktosa, dan glukosa) terlarut dalam air. 3. Total Asam ( AOAC, 1997) Penentuan total asam tertitrasi dilakukan dengan memasukan 10 gram sampel yang telah halus ke dalam labu takar 250 ml, kemudian diencerkan dengan air destilata sampai tanda tera. Curah tersebut dikocok hingga merata dan disaring menggunakan kapas. Filtrat sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan diberi indikator penolphtalein sebanyak tiga tetes kemudian dititrasi menggunakan NaOH 0,1 N hingga terbentuk warna merah muda. Larutan NaOH yang digunakan distandarisasi menggunakan asam oksalat. Nilai total asam diketahui melalui perhitungan dengan rumus berikut ini: 51

Total Asam (%) = Keterangan : N = normalitas larutan NaOH P = faktor pengenceran BE = bobot ekuivalen asam malat (134 g/m 3 ) w = bobot sampel (gram) 4. Vitamin C Penentuan kandungan vitamin C dilakukan dengan memasukan 10 gram sampel yang telah halus ke dalam labu takar 250 ml, kemudian diencerkan dengan air destilata sampai tanda tera. Curah tersebut dikocok hingga merata dan disaring menggunakan kapas. Filtrat sebanyak 25 ml dimasukan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan satu ml larutan kanji 10%. Kemudian, dititrasi dengan cepat menggunakan larutan yod 0,01 N sampai timbul perubahan warna. Setiap ml yod 0,01 N sebanding dengan 0,88 mg asam askorbat sehingga kadar asam askorbat dari sampel dapat dihitung berdasarkan rumus : A = Keterangan : A = miligram asam askorbat per 100 gram sampel P = faktor pengenceran w = bobot sampel (gram) 5. Organoleptik Uji organoleptik dilakukan terhadap kenampakan warna kulit buah, warna daging buah, aroma, tekstur, dan rasa berdasarkan tingkat kesukaan konsumen secara hedonik. Skor yang diberikan terdiri dari 5 (sangat suka), 4 (suka), 3 ( netral), 2 (tidak suka), dan 1 (sangat tidak suka). Panelis yang melakukan uji adalah panelis terlatih sebanyak 10 orang. Hasil penilaian uji organoleptik panelis dikelompokkan menjadi kategori suka, netral, dan tidak suka. Kategori suka berupa hasil penilaian organoleptik dengan skor 5 (sangat suka) dan 4 (suka), kategori netral berupa hasil penilaian organoleptik dengan skor 3 serta kategori tidak suka berupa hasil penilaian organoleptik dengan skor 2 (tidak suka) dan 1 (sangat tidak suka). Masing-masing kategori tingkat kesukaan tersebut dinyatakan dengan persentase, yaitu perbandingan antara jumlah panelis yang memberikan penilaian dengan total panelis yang memberikan penilaian. Kemudian, hasil penilaian panelis yang memberikan kategori penilaian suka akan ditampilkan dalam bentuk histogram. 52

Lampiran 3. Data kerusakan salak pondoh selama penyimpanan Data Kerusakan (%) Salak Pondoh Hari ke- Kitosan: Kematangan 80% Kematangan 90% Kematangan curah Asam setat 1% B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 (b/v) U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 16 26 0 10 13 0 7 0 0 33 18 16 0 0 0 0 8 11 0 21 0 0 0 11 9 17 0 0 25 9 12 100 36 0 0 66 48 0 31 15 74 61 13 0 7 40 21 11 6 11 13 70 56 30 30 69 67 34 23 22 41 18 0.3:100 100 77 29 34 66 100 32 24 92 72 100 100 20 19 44 100 31 46 53 100 52 75 41 40 100 100 88 80 100 100 22 100 100 58 9 100 100 89 34 100 100 100 100 20 50 100 100 75 70 100 100 100 100 50 90 100 100 84 83 100 100 26 100 100 39 43 100 100 41 83 100 100 100 100 34 46 100 100 100 88 100 100 100 100 97 56 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 16 10 0 0 18 18 10 0 14 13 0 0 11 0 0 32 30 8 37 19 31 14 0 13 20 11 11 14 11 32 12 32 0 11 0 32 0 10 0 49 38 53 90 0 0 30 55 19 13 40 34 75 99 0 8 89 89 43 14 77 40 18 0.5:100 59 91 11 0 80 100 17 17 92 100 100 100 49 38 100 100 37 50 83 100 100 100 11 49 100 100 100 91 83 75 22 100 100 11 0 100 100 25 34 100 100 100 100 9 75 100 100 72 74 100 100 100 100 13 54 100 100 86 99 100 100 26 100 100 19 9 100 100 50 80 100 100 100 100 40 59 100 100 87 100 100 100 100 100 37 41 100 100 79 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12 0 14 0 10 22 0 10 0 26 0 42 0 0 0 0 23 0 25 0 12 12 0 0 23 0 0 26 9 11 12 0 57 11 0 21 35 0 25 50 12 91 86 0 9 51 29 0 21 27 0 87 37 10 37 67 32 26 32 29 16 18 0.7:100 77 100 0 0 85 100 22 37 84 70 75 100 21 33 100 100 84 56 87 78 100 100 29 29 100 100 100 53 82 83 22 100 100 0 0 100 100 69 0 100 100 100 100 26 15 100 100 15 62 100 100 100 100 17 96 100 100 74 50 100 100 26 100 100 38 42 100 100 64 48 100 100 100 100 12 11 100 100 90 40 100 100 100 100 49 44 100 100 100 86 100 100 B1 : B2 : B3 : B4 : B5 : Polipropilen Lubang Polipropilen Tanpa Lubang Polietilen Lubang Polietilen Tanpa Lubang Tanpa Kemasan 53 53

Lampiran 4. Data susut bobot salak pondoh selama penyimpanan Data Susut Bobot (%) Salak Pondoh Kematangan 80% Kematangan 90% Kematangan curah Kitosan: Hari ke- Asam Asetat 1% B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 (b/v) U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6 1.0 0.00 0.00 0.2 0.0 0.2 0.0 0.0 9.8 11.2 0.2 0.4 0.2 0.6 0.0 0.2 0.2 0.0 11.0 27.3 0.2 0.2 0.2 0.2 1.4 0.2 0.0 0.2 6.2 10.1 12 0.4 1.5 0.8 0.0 1.0 1.8 0.0 0.4 11.6 9.5 0.4 0.6-0.2 0.4 0.2 0.2 0.2 0.0 14.6 15.2 0.8 0.4 0.4 0.6 2.7 1.0 0.6 0.4 10.1 12.6 18 0.3:100 0.8 2.2 0.4 0.4 0.8 0.4-0.4 12.2 12.9 - - 0.2 0.6 0.6 0.4 0.0 0.2 15.4 16.5 0.6 0.8 0.4 0.6 - - 0.4 0.6 15.0 16.0 22 - - 3.5 0.4 - - 0.8 0.6 - - - - 0.6 0.8 - - 0.6 0.0 - - - - 0.8 0.4 - - 0.8 0.8 - - 26 - - 0.4 0.8 - - 0.6 0.8 - - - - 0.9 1.9 - - 0.8 0.4 - - - - 1.8 1.2 - - - - - - 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6 0.8 1.0 0.6 0.2 0.2 1.5 0.0 0.0 10.3 8.7 0.2 0.0-0.4 0.2 0.0 0.2 0.2 0.0 11.9 8.2 0.4 0.4 0.2 0.2 0.2 1.7 0.2 0.2 8.5 8.7 12-0.4 0.4 0.4 0.2 0.6 0.4 1.2 0.4 6.1 12.2 0.2 0.2 3.9 0.4 0.2 0.2 0.4 0.4 10.0 19.8 0.6 0.8 0.2 0.4 0.6 0.4 0.2 0.4 11.9 10.2 18 0.5:100 1.0 3.6 1.7 0.0 0.8 1.0 1.0 0.5 12.5 11.2 1.0 0.4 0.4 0.2 0.0 0.0-3.8 0.4 15.8 27.6 0.0 0.0 0.4 0.8 - - 0.4-13 17.5 15.9 22 - - 0.0 0.4 - - 0.8 0.6 - - - - 0.4 1.4 - - 0.6 0.2 - - - - 0.6 1.6 - - 0.8-5.8 - - 26 - - 0.8 - - 0.8 0.8 - - - - 0.6 0.2 - - 1.0 0.0 - - - - 0.8 0.8 - - 1.2 1.2 - - 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6 0.6 0.2 0.2 0.4 0.0 0.0 0.0 0.0 8.2 8.1 0.2 0.2-1.7 0.0 0.0-1.2 0.2 0.0 11.4 12.5 0.2 0.4 0.0 0.2 0.6 0.2 0.2 0.2 6.5 7.3 12 0.8 0.4 0.2 0.2 0.6 0.8 0.8 0.6 8.3 9.3 0.2 0.2 0.0 0.2 0.2-0.6 0.4 0.4 13.1 14.5 1.0 0.8 0.2-0.6 0.8 0.2 0.4 0.4 9.3 9.9 18 0.7:100 0.8 0.6 0.2 0.2 0.4-0.6 0.6 9.4 11.2 1.3 0.8 0.4 0.6 0.0 0.0 0.6 0.4 16.8 22.7 - - 0.4 0.0 - - -2.6 0.4 18.3 17.0 22 - - -0.4 3.2 - - 0.4 0.8 - - - - 0.4 0.4 - - 0.8 0.4 - - - - 0.6 0.6 - - 0.6 0.6 - - 26 - - 5.6 1.2 - - 0.6 0.6 - - - - 0.6 0.4 - - 0.8 0.8 - - - - 0.6 0.8 - - 1.4 1.6 - - B1 : B2 : B3 : B4 : B5 : Polipropilen Lubang Polipropilen Tanpa Lubang Polietilen Lubang Polietilen Tanpa Lubang Tanpa Kemasan 54 54

Lampiran 5. Data vitamin C salak pondoh selama penyimpanan Data Vitamin C (mg/100 g) Salak Pondoh Kitosan: Kematangan 80% Kematangan 90% Kematangan curah Hari ke- Asam Asetat 1% B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 (b/v) U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 6 0.4 1.1 1.2 1.0 1.0 0.8 0.5 0.9 0.8 2.6 1.0 0.6 1.2 1.0 1.0 0.8 0.0 1.2 1.1 0.8 1.1 0.0 1.8 1.3 1.0 0.9 1.3 0.0 1.4 1.3 12 0.3 0.6 1.4 0.8 1.3 0.4 0.8-1.4 0.0 1.2 1.1 1.0 0.9 0.9 1.1 2.2 0.6 0.8 1.7 1.1 0.9 1.0 1.0 0.7 0.4 1.1 1.0 1.0 0.6 18 0.3:100 - - 2.2 1.4 0.7-2.1 1.5 0.8 1.1 - - 1.1 1.3 1.4-1.1 1.1 1.6-1.1-1.2 1.5 - - 1.3 1.3 - - 22 - - - - - - - 0.9 - - - - 1.7 1.7 - - 1.8 0.0 - - - - 1.4 1.0 - - 1.1 1.1 - - 26 - - - - - - 1.2 1.0 - - - - 1.1 1.0 - - 0.0 1.0 - - - - - - - - - - - - 0 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 6 0.9 1.5 0.5 0.7 0.6 1.6 0.9 0.7 0.8 1.4 0.7 0.5 1.0 0.4 0.5 0.0 1.6 0.0 1.1 0.9 1.5 1.5 1.1 1.7 1.2 1.7 1.3 1.0 1.1 1.5 12 1.0 1.1 0.9 1.1 0.4 0.6 0.8 0.7 0.4 0.5 0.6 0.6 0.5 1.0 1.0 1.1 1.3 1.4 1.6 1.3 1.0-0.8 1.4-0.5 1.0 1.0 0.6 0.8 18 0.5:100 1.3 1.3 1.6 2.1 0.8-1.3 1.1 1.5 - - - 1.1 1.1 - - 1.3 1.2 - - - - 1.4 1.9 - - - 1.5 - - 22 - - - - - - 1.7 1.5 - - - - 1.8 1.9 - - 1.3 1.4 - - - - 1.1 1.1 - - - - - - 26 - - - - - - - - - - - - 1.8 1.7 - - 1.7 - - - - - 1.0 0.8 - - - - - - 0 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 2.6 2.5 6 1.3 0.9 0.7 1.1 0.8 1.1 0.7 1.0 0.9 1.3 0.0 0.0 0.3 0.6 0.7 0.6 0.8 1.0 1.0 0.9 1.0 1.0 1.3 1.3 1.1 1.3 1.3 1.4 1.1-12 1.1 0.7 0.7 0.7 1.3 1.2 0.4 0.8 0.6 1.4 1.1 1.2 0.5 0.5 0.5 1.1 0.7 0.5 0.7 0.7 0.7 1.0 2.5 1.1 1.5 0.6 0.8 1.1 0.5 0.6 18 0.7:100 0.9-1.3 0.9 1.1-1.2 1.1 0.8 1.1 0.6-0.8 0.8 - - 0.8 0.7 0.4 0.6 0.9-1.3 1.0 - - - 1.1 - - 22 - - - - - - 1.1 1.2 - - - - 1.2 1.5 - - 1.2 1.2 - - - - 1.0 - - - 0.9 1.0 - - 26 - - - - - - 1.1 0.9 - - - - 1.6 1.3 - - 1.0 0.6 - - - - 1.0 1.1 - - - - - - B1 : Polipropilen Lubang B2 : Polipropilen Tanpa Lubang B3 : Polietilen Lubang B4 : Polietilen Tanpa Lubang B5 : Tanpa Kemasan 55 55

Lampiran 6. Data total asam salak pondoh selama penyimpanan Data Total Asam (%) Salak Pondoh Kitosan: Kematangan 80% Kematangan 90% Kematangan curah Hari ke- Asam Asetat 1% B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 (b/v) U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 6 0.6 0.6 0.5 0.9 0.8 0.7 0.5 1.2 0.6 0.7 0.7 0.3 0.8 0.9 0.8 0.9 0.4 0.1 0.7 0.4 0.7 0.7 0.6 0.6 0.9 0.9 0.6 0.5 0.9 0.7 12 0.6 0.6 0.5 0.5 0.4 0.7 0.6 0.4 0.4 0.6 0.5 0.6 0.4 0.6 0.5 0.8 0.4 0.6 0.5 0.4 0.5 0.5 0.3 0.6 0.4 0.5 0.5 0.3 0.7 0.6 18 0.3:100 - - 0.3 0.4 0.2-0.4 0.3 0.5 0.7 - - 0.3 0.4 0.4-0.5 0.4 0.4 0.0 0.4-0.5 0.3 - - 0.3 0.5 - - 22 - - 0.3 0.4 - - 0.5 0.4 - - - - 0.6 0.0 - - 0.7 - - - - - 0.5 0.5 - - 0.5 0.3 - - 26 - - 0.4 0.5 - - 0.4 0.4 - - - - 0.4 0.3 - - 0.0 0.2 - - - - - - - - - - - - 0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 6 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.2 0.4 0.6 0.6 1.0 0.4 0.5 0.4 0.4 0.3 0.0 0.8 0.6 0.8 0.5 0.7 0.6 0.5 0.7 0.6 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 12 0.0 0.6 0.5 0.4 0.7 0.5 0.4 0.4 0.6 0.3 0.6 0.7 0.5 0.4 0.5 0.4 0.7 0.6 0.5 0.7 0.5-0.5 0.6-0.7 0.6 0.4 0.5 0.4 18 0.5:100 0.5 0.5 0.5 0.9 0.6-0.5 0.6 0.4 0.0 - - 0.4 0.4 - - 0.5 0.4 - - - - 0.4 0.4 - - - 0.4 - - 22 - - 0.6 0.6 - - 0.7 0.7 - - - - 0.5 0.7 - - 0.7 0.5 - - - - 0.5 0.4 - - 0.4 - - - 26 - - 0.4 0.4 - - 0.6 0.5 - - - - 0.3 0.4 - - 0.4 - - - - - 0.4 0.0 - - - - - - 0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 6 0.4 0.4 0.7 0.5 0.9 0.8 0.2 0.4 1.0 1.0 0.4 0.5 0.6 0.5 0.7 0.5 0.8 0.6 0.9 0.7 0.6 0.6 0.6 0.9 0.7 0.6 0.7 0.7 0.6 0.7 12 0.6 0.4 0.7 0.5 0.7 0.5 0.5 0.7 0.5 0.6 0.4 0.8 0.5 0.5 0.6 0.9 0.6 0.5 0.4 0.7 0.5 0.6 0.4 0.5 0.6 0.7 0.5 0.6 0.7 0.5 18 0.7:100 0.7 0.9 0.7 0.2 0.5-0.3 0.3 0.4 0.6 0.3 0.0 0.9 0.6 0.0 0.0 0.3 0.5 0.7 0.5 0.6-0.4 0.5 - - - 0.5 - - 22 - - 0.5 0.6 - - 0.4 0.5 - - - - 0.6 0.7 - - 0.5 0.4 - - - - 0.5 0.0 - - 0.5 0.5 - - 26 - - 0.4 0.4 - - 0.5 0.3 - - - - 0.3 0.3 - - 0.5 0.4 - - - - 0.3 0.4 - - - - - - B1 : B2 : B3 : B4 : B5 : Polipropilen Lubang Polipropilen Tanpa Lubang Polietilen Lubang Polietilen Tanpa Lubang Tanpa Kemasan 56 56

Lampiran 7. Data total padatan terlarut salak pondoh selama penyimpanan Data Total Padatan Terlarut ( O Brix) Salak Pondoh Kematangan 80% Kematangan 90% Kematangan curah Kitosan: Hari ke- Asam Asetat 1% B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 B1 B2 B3 B4 B5 (b/v) U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 6 16 16 14 17 17 16 14 16 16 15 15 14 14 16 14 15 16 15 15 15 17 15 15 16 17 16 16 15 16 16 12 17 16 16 16 16 17 15 16 17 15 16 14 15 14 16 16 15 18 15 15 16 16 16 16 12 15 15 16 17 16 18 0.3:100 - - 15 15 17-15 13 15 16 - - 14 14 14-13 14 17-15 - 13 12 - - 15 14 - - 22 - - 16 15 - - 15 15 - - - - 15 15 - - 15 15 - - - - 15 16 - - 17 15 - - 26 - - 14 13 - - 13 14 - - - - 15 15 - - 15 13 - - - - - 14 - - - - - - 0 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 6 14 15 16 16 17 16 15 14 16 15 14 13 15 14 17 14 13 15 12 16 14 17 14 16 16 16 16 15 18 14 12 15 15 17 14 17 15 15 14 19 14 15 16 13 14 14 17 11 15 17 16 16-14 16-16 14 15 14 16 18 0.5:100 15 16 16 17 15-15 15 16 - - - 16 16 - - 15 14 - - - - 12 16 - - 15 14 - - 22 - - 15 15 - - 14 16 - - - - 14 18 - - 14 15 - - - - 16 17 - - 16 16 - - 26 - - 14 15 - - 14 15 - - - - 13 14 - - 15 - - - - - 15 15 - - - - - - 0 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 6 16 15 16 17 15 16 16 17 15 16 15 17 16 16 16 14 14 14 15 16 17 17 16 16 17 16 14 17 17 18 12 16 15 17 17 15 15 16 15 16 15 14 16 13 16 15 15 13 15 17 17 17 15 15 17 14 14 15 14 17 13 18 0.7:100 18-15 15 16-17 15 17 17 17-16 16 - - 15 17 17 16 15-15 15 - - - - - - 22 - - 15 16 - - 15 16 - - - - 16 16 - - 15 15 - - - - 16 16 - - 15 15 - - 26 - - 16 14 - - 17 15 - - - - 13 14 - - 12 15 - - - - 13 17 - - - - - - B1 : B2 : B3 : B4 : B5 : Polipropilen Lubang Polipropilen Tanpa Lubang Polietilen Lubang Polietilen Tanpa Lubang Tanpa Kemasan 57 57

Lampiran 8. Data kontrol salak pondoh pada suhu ruang Data Kerusakan (%) salak pondoh perlakuan kontrol suhu ruang Penyimpanan (Hari) Kerusakan (%) 0 0 1 0 2 6 3 27 4 49 5 79 6 100 Laju kerusakan selama 6 hari penyimpanan 21.23 %/Hari 58

Lampiran 9. Analisis statistik persentase kerusakan salak pondoh kematangan 80% Laju kerusakan (%/Hari) salak pondoh kematangan 80% selama penyimpanan A1 A2 A3 B1 B2 B3 B4 B5 4.25 2.15 4.15 1.67 4.79 4.15 1.72 4.72 2.68 3.84 4.20 0.69 4.32 1.64 4.42 4.68 0.29 4.63 2.81 4.54 4.53 1.04 4.55 2.88 4.58 4.69 1.39 4.42 1.91 4.20 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.247455 2 0.123728 0.664358 3.68232 Kemasan 55.35295 4 13.83824 74.30475 3.055568 Coating*Kems 2.085981 8 0.260748 1.400091 2.640797 Galat 2.793544 15 0.186236 Total 60.47993 29 * Keterangan : *= berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N Subset 1 2 B2 B4 6 6 1.209 2.265 B1 B5 B3 6 6 6 4.416 4.397 4.462 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 59

Lampiran 10. Analisis statistik persentase kerusakan salak pondoh kematangan 90% Laju keruskan (%/Hari) salak pondoh kematangan 90% selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1 4.380 1.323 4.298 3.779 4.397 4.611 2.079 5.356 3.363 4.512 A2 4.700 1.100 4.271 3.065 4.011 4.719 2.466 4.167 3.889 4.464 A3 4.340 1.276 4.711 3.772 4.285 3.870 0.562 4.800 2.365 4.739 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.583308 2 0.291654 1.1491605 3.6823203 Kemasan 41.55313 4 10.38828 40.931392 3.0555683 * Coating*kems 1.513948 8 0.189244 0.7456479 2.6407969 Galat 3.806962 15 0.253797 Total 47.45735 29 Keterangan : *= berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B2 6 1.468 Subset 1 2 3 B4 6 3.372 B5 6 4.401 B1 6 4.437 B3 6 4.600 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 60

Lampiran 11. Analisis statistik persentase kerusakan salak pondoh kematangan curah Laju kerusakan (%/Hari) salak pondoh selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1 4.236 3.428 4.486 4.411 4.426 4.485 2.980 4.372 4.382 4.612 A2 4.112 1.218 4.222 3.817 4.282 4.275 2.045 4.378 4.538 4.022 A3 4.371 1.617 4.271 4.384 4.505 4.572 2.742 4.785 2.804 4.537 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 1.24481 2 0.622403 3.275633 3.68232 Kemasan 19.0456 4 4.761406 25.05872 3.055568 * Coating*kems 2.3025 8 0.287813 1.514725 2.640797 Galat 2.85015 15 0.19001 Total 25.4431 29 Keterangan : *= berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan B2 B4 B5 B3 B1 N 6 6 6 6 6 Subset 1 2 2.338 4.056 4.341 4.397 4.419 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 61

Lampiran 12. Analisis statistik persentase susut bobot salak pondoh kematangan 80% Laju susut bobot (%/Hari) salak ponndoh kematangan 80% selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1 0.03 0.07 0.06 0.03 0.64 0.13 0.03 0.15 0.02 0.62 A2 0.03 0.03 0.05 0.04 0.56 0.17 0.02 0.03 0.03 0.62 A3 0.04 0.14 0.03 0.02 0.47 0.03 0.08 0.06 0.03 0.58 Hasil Analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.004198 2 0.002099 1.0012 3.68232 Kemasan 1.324155 4 0.331039 157.8873 3.055568 * Coating*kems 0.022949 8 0.002869 1.368157 2.640797 Galat 0.03145 15 0.002097 Total 1.382752 29 Keterangan : * =berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B4 6 0.0283 B2 6 0.0617 B3 6 0.0633 B1 6 0.0717 Subset 1 2 B5 6 0.5817 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 62

Lampiran 13. Analisis statistik persentase susut bobot salak pondoh kematangan 90% Laju susut bobot (%/Hari) salak pondoh selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1 0.034 0.029 0.034 0.026 0.830 0.052 0.054 0.021 0.011 0.967 A2 0.051 0.020 0.017 0.032 0.756 0.023 0.046 0.016 0.015 1.574 A3 0.067 0.025 0.016 0.033 0.871 0.041 0.020 0.016 0.028 1.169 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.0286087 2 0.01430434 0.52770951 3.68232 Kemasan 4.3490138 4 1.08725346 40.1104851 3.055568 * Coating*kems 0.1783841 8 0.02229802 0.82260876 2.640797 Galat 0.406597 15 0.02710646 Total 4.9626036 29 Keterangan : *=berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B4 6 0.0028 B3 6 0.0093 B2 6 0.0206 B1 6 0.0447 Subset 1 2 B5 6 0.9705 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 63

Lampiran 14. Analisis statistik susut bobot salak pondoh kematangan curah Laju susut bobot (%/Hari) salak pondoh kematangan curah selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1 0.039 0.055 0.224 0.034 0.815 0.042 0.036 0.085 0.036 0.841 A2 0.049 0.028 0.049 0.042 0.929 0.066 0.046 0.032 0.047 0.821 A3 0.083 0.027 0.067 0.019 0.959 0.067 0.029 0.016 0.048 0.895 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.000674 2 0.000337 0.248275 3.68232 Kemasan 3.266431 4 0.816608 601.6917 3.055568 * Coating*kems 0.027926 8 0.003491 2.572052 2.640797 Galat 0.020358 15 0.001357 Total 3.315388 29 Hasil uji lanjut Duncan Kemasan B2 B4 B1 B3 B5 N 6 6 6 6 6 Subset 1 2 0.037 0.038 0.058 0.079 0.877 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 64

Lampiran 15. Analisis statistik vitamin C salak pondoh kematangan 80% Laju perubahan vitamin C ([mg/100g]/hari) salak pondoh kematangan 80% selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 0.3-0.154-0.014-0.070-0.006-0.061-0.132-0.025-0.154-0.033-0.068 0.5-0.043-0.013-0.073-0.012-0.041-0.052-0.009-0.132-0.021-0.139 0.7-0.070-0.017-0.044-0.019-0.075-0.125-0.026-0.176-0.032-0.052 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.001643 2 0.000821 0.575184 3.68232 Kemasan 0.042807 4 0.010702 7.494202 3.055568 * Coating*kems 0.008766 8 0.001096 0.76731 2.640797 Galat 0.02142 15 0.001428 Total 0.074636 29 Keterangan : * = berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B3 6-0.108167 B1 6-0.096000 B5 6-0.072667 Subset 1 2 B4 6-0.02050 B2 6-0.01733 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 65

Lampiran 16. Analisis statistik vitamin C salak pondoh kematangan 90% Laju perubahan vitamin C ([mg/100g]/hari) salak pondoh kematangan 90% selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.098-0.029-0.053-0.002-0.045-0.112-0.026-0.112-0.045-0.061 A2-0.149-0.006-0.120-0.027-0.068-0.149 0.003-0.112-0.015-0.090 A3-0.100-0.010-0.156-0.034-0.104-0.098-0.018-0.105-0.047-0.092 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.001891 2 0.000945 2.933632 3.68232 Kemasan 0.052305 4 0.013076 40.57221 3.055568 * Coating*kems 0.006699 8 0.000837 2.598002 2.640797 Galat 0.004834 15 0.000322 Total 0.065729 29 Keterangan : *=berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B1 6-0.118 B3 6-0.110 Subset 1 2 3 B5 6-0.077 B4 6-0.028 B2 6-0.014 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 66

Lampiran 17. Analisis statistik vitamin C salak pondoh kematangan curah Laju perubahan vitamin C ([mg/100g]/hari) salak pondoh selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.079-0.057-0.161-0.055-0.139-0.138-0.053-0.182-0.062-0.160 A2-0.139-0.041-0.234-0.077-0.168-0.173-0.053-0.167-0.052-0.145 A3-0.092-0.073-0.095-0.074-0.176-0.130-0.046-0.160-0.062-0.160 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.002008 2 0.001004 1.668868 3.68232 Kemasan 0.065855 4 0.016464 27.36574 3.055568 * Coating*kems 0.006774 8 0.000847 1.407426 2.640797 Galat 0.009024 15 0.000602 Total 0.083662 29 Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B5 6-0.110 B3 6-0.109 Subset 1 2 3 B1 6-0.077 B4 6-0.037 B2 6-0.035 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 67

Lampiran 18. Analisis statistik total asam salak pondoh kematangan 80% Laju perubahan total asam (%/Hari) salak pondoh kematangan 80% selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.031 0.021-0.005-0.019-0.029-0.036 0.008 0.351-0.032-0.020 A2-0.028-0.019-0.017-0.007-0.030-0.026-0.011-0.042-0.012-0.056 A3-0.013-0.018-0.031-0.012-0.040-0.005-0.017-0.039-0.020-0.025 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.013151 2 0.006576 1.52911 3.68232 Kemasan 0.017452 4 0.004363 1.014595 3.055568 Coating*kems 0.045684 8 0.005711 1.327965 2.640797 Galat 0.064504 15 0.0043 Total 0.140791 29 Keterangan : *=berbeda nyata A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 68

Lampiran 19. Analisis statistik total asam salak pondoh kematangan 90% Laju perubahan total asam (%/Hari) salak pondoh kematangan 90% selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.070-0.032-0.050-0.044-0.049-0.059-0.039-0.048-0.030-0.075 A2-0.059-0.037-0.070-0.029-0.067-0.056-0.028-0.075-0.035-0.056 A3-0.051-0.027-0.059-0.032-0.038-0.063-0.034-0.036-0.036-0.043 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.000508 2 0.000254 3.663602 3.68232 Kemasan 0.003962 4 0.00099 14.29503 3.055568 * Coating*kems 0.001005 8 0.000126 1.813797 2.640797 Galat 0.001039 15 6.93E-05 Total 0.006514 29 Keterangan : *=berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B1 6-0.05967 B3 6-0.05633 B5 6-0.05467 Subset 1 2 B4 6-0.03433 B2 6-0.0328 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 69

Lampiran 20. Analisis statistik total asam salak pondoh kematangan curah Laju perubahan total asam (%/Hari) salak pondoh selama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.032-0.019-0.047-0.023-0.025-0.036-0.023-0.039-0.022-0.030 A2-0.044-0.019-0.067-0.024-0.045-0.066-0.026-0.022-0.029-0.047 A3-0.022-0.021-0.031-0.023-0.025-0.033-0.024-0.025-0.021-0.036 Hasil analisis ragam Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.000864 2 0.000432 4.403916 3.68232 * Kemasan 0.001608 4 0.000402 4.097558 3.055568 * Coating*kems 0.000709 8 8.86E-05 0.903474 2.640797 Galat 0.001472 15 9.81E-05 Total 0.004653 29 Keterangan : *=berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Coating kitosan N A1 10-0.03890 Subset 1 2 A2 10-0.02960-0.02960 A3 10-0.02610 Kemasan N B1 6-0.03883 Subset 1 2 B3 6-0.03850 B5 6-0.03467-0.03467 B4 6-0.02367 B2 6-0.02200 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 70

Lampiran 21. Analisis statistik total padatan terlarut salak pondoh kematangan 80% Laju perubahan total padatan terlarut ( o Brix/Hari) salak pondohselama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1 0.167 0.004 0.092 0.008 0.008 0.083-0.086 0.125-0.045 0.060 A2 0.008-0.054 0.008-0.060 0.048 0.060 0.014 0.017 0.037-0.125 A3 0.042 0.010 0.030 0.077 0.125 0.125-0.051 0.018 0.016 0.062 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.015576 2 0.007788 2.69857 3.68232 Kemasan 0.040392 4 0.010098 3.498901 3.055568 * Coating*kems 0.026907 8 0.003363 1.165382 2.640797 Galat 0.043291 15 0.002886 Total 0.126165 29 Keterangan : * =berbeda nyata Hasil uji lanjut Duncan Kemasan N B2 6-0.027 Subset 1 2 3 B4 6 0.005 0.005 B5 6 0.029 0.029 0.029 B3 6 0.0483 0.048 B1 6 0.081 Keterangan : nilai pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α=0.05) A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 71

Lampiran 22. Analisis statistik total padatan terlarut salak pondoh kematangan 90% Laju perubahan total padatan terlarut ( o Brix/Hari) salak pondohselama penyimpanan Hasil analisis ragam (ANOVA) B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.133-0.180-0.192-0.287-0.075-0.375-0.233-0.167-0.143-0.250 A2-0.250-0.142-0.333-0.183-0.100-0.208-0.100-0.083-0.200-0.208 A3-0.100-0.150-0.250-0.167-0.017-0.167-0.100-0.250-0.025-0.083 Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.053656 2 0.026828 2.241628 3.68232 Kemasan 0.016837 4 0.004209 0.351706 3.055568 Coating*kems 0.05647 8 0.007059 0.589791 2.640797 Galat 0.179523 15 0.011968 Total 0.306486 29 Keterangan : * =berbeda nyata Lampiran 23. Analisis statistik total padatan terlarut salak pondoh kematangan curah Laju perubahan total padatan terlarut ( o Brix/Hari) salak pondohselama penyimpanan B1 B2 B3 B4 B5 A1-0.108-0.120-0.417-0.025 0.000-0.092-0.145-0.167-0.094-0.083 A2-0.083-0.085-0.167-0.060-0.250-0.167-0.012-0.125-0.150-0.125 A3-0.100-0.066-0.250-0.183 0.000-0.133-0.089-0.250-0.250-0.333 Hasil analisis ragam (ANOVA) Sumber Keragaman SS db MS F-hitung F-tabel (α=0.05) Coating kitosan 0.011661 2 0.00583 0.760227 3.68232 Kemasan 0.070321 4 0.01758 2.292263 3.055568 Coating*kems 0.069878 8 0.008735 1.138911 2.640797 Galat 0.115041 15 0.007669 Total 0.2669 29 Ket: *= berbeda nyata 72

Lampiran 24. Hasil organoleptik salak pondoh kematangan 80% Warna kulit salak pondoh Kematangan 80% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 20 60 20 0 0 90 10 0 - - - - - A2B1 0 0 20 60 20 0 0 40 50 10 - - - - - A3B1 0 0 20 60 20 0 10 40 50 0 - - - - - A1B2 0 0 20 60 20 0 0 20 80 0 0 30 50 20 0 A2B2 0 0 20 60 20 0 0 40 60 0 0 20 20 60 0 A3B2 0 0 20 60 20 0 0 40 60 0 0 0 60 30 10 A1B3 0 0 20 60 20 0 0 50 50 0 - - - - - A2B3 0 0 20 60 20 0 30 40 40 0 - - - - - A3B3 0 0 20 60 20 0 10 50 30 0 - - - - - A1B4 0 0 20 60 20 0 10 10 80 0 0 10 40 50 0 A2B4 0 0 20 60 20 0 20 30 40 10 0 0 40 50 10 A3B4 0 0 20 60 20 0 20 70 10 0 0 10 30 60 0 A1B5 0 0 20 60 20 0 20 50 30 0 - - - - - A2B5 0 0 20 60 20 0 60 20 20 0 - - - - - A3B5 0 0 20 60 20 0 0 40 60 0 - - - - - Warna daging buah salak pondoh Kematangan 80% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 20 50 20 0 20 70 10 0 - - - - - A2B1 0 0 20 50 20 0 10 40 50 0 - - - - - A3B1 0 0 20 50 20 0 10 40 40 10 - - - - - A1B2 0 0 20 50 20 0 0 60 40 0 - - - - - A2B2 0 0 20 50 20 0 0 40 60 0 0 60 20 20 0 A3B2 0 0 20 50 20 0 0 60 40 0 0 40 40 20 0 A1B3 0 0 20 50 20 0 0 50 50 0 0 40 40 20 0 A2B3 0 0 20 50 20 0 30 60 10 0 - - - - - A3B3 0 0 20 50 20 0 10 50 40 0 - - - - - A1B4 0 0 20 50 20 0 10 50 40 0 0 70 10 20 0 A2B4 0 0 20 50 20 0 0 50 50 0 0 50 10 40 0 A3B4 0 0 20 50 20 0 20 40 40 0 0 50 10 40 0 A1B5 0 0 20 50 20 0 20 40 40 0 - - - - - A2B5 0 0 20 50 20 0 0 30 60 10 - - - - - A3B5 0 0 20 50 20 0 0 60 40 0 - - - - - 73

Aroma daging buah salak pondoh Kematangan 80% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 60 10 0 30 60 10 0 - - - - - A2B1 0 0 30 60 10 0 0 80 20 0 - - - - - A3B1 0 0 30 60 10 0 10 90 0 0 - - - - - A1B2 0 0 30 60 10 0 10 50 40 0 0 60 30 10 0 A2B2 0 0 30 60 10 0 0 70 30 0 0 40 50 10 0 A3B2 0 0 30 60 10 0 10 60 30 0 0 70 20 10 0 A1B3 0 0 30 60 10 0 10 70 20 0 - - - - - A2B3 0 0 30 60 10 0 40 40 20 0 - - - - - A3B3 0 0 30 60 10 0 0 60 30 10 - - - - - A1B4 0 0 30 60 10 0 20 60 20 0 0 40 60 0 0 A2B4 0 0 30 60 10 0 10 80 10 0 0 30 50 20 0 A3B4 0 0 30 60 10 0 20 60 20 0 0 80 10 10 0 A1B5 0 0 30 60 10 0 0 70 30 0 - - - - - A2B5 0 0 30 60 10 0 10 70 20 0 - - - - - A3B5 0 0 30 60 10 0 10 60 30 0 - - - - - Tekstur daging buah salak pondoh Kematangan 80% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 20 50 20 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 20 50 30 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 0 70 20 10 0 A2B2 0 0 30 70 0 0 10 70 20 0 0 70 20 10 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 10 50 30 10 0 50 40 10 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 10 50 40 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 10 80 10 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 30 40 30 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 50 30 20 0 0 40 30 30 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 0 80 20 0 0 10 50 30 0 A3B4 0 0 30 70 0 0 30 20 50 0 0 70 20 10 0 A1B5 0 0 30 70 0 0 10 60 30 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 10 60 30 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 10 60 30 0 - - - - - 74

Rasa daging buah salak pondoh Kematangan 80% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 50 30 0 30 50 20 0 - - - - - A2B1 0 0 30 50 30 0 0 50 40 10 - - - - - A3B1 0 0 30 50 30 0 0 50 50 0 - - - - - A1B2 0 0 30 50 30 0 10 50 30 0 0 60 30 10 0 A2B2 0 0 30 50 30 0 10 60 30 0 0 30 60 10 0 A3B2 0 0 30 50 30 0 30 40 20 10 0 70 20 10 0 A1B3 0 0 30 50 30 0 20 30 50 0 - - - - - A2B3 0 0 30 50 30 0 10 80 10 0 - - - - - A3B3 0 0 30 50 30 0 10 60 20 10 - - - - - A1B4 0 0 30 50 30 0 10 90 0 0 0 30 70 0 0 A2B4 0 0 30 50 30 0 0 50 50 0 0 10 60 30 0 A3B4 0 0 30 50 30 0 30 40 30 0 10 80 10 0 0 A1B5 0 0 30 50 30 0 20 30 40 10 - - - - - A2B5 0 0 30 50 30 0 10 30 60 0 - - - - - A3B5 0 0 30 50 30 0 30 40 20 10 - - - - - Lampiran 25. Hasil organoleptik salak pondoh kematangan 90% Warna kulit salak pondoh Kematangan 90% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 10 60 30 0 20 20 30 30 - - - - - A2B1 0 0 10 60 30 0 10 30 60 0 - - - - - A3B1 0 0 10 60 30 0 0 30 60 10 - - - - - A1B2 0 0 10 60 30 0 10 30 50 0 0 10 30 50 10 A2B2 0 0 10 60 30 0 30 50 20 0 0 30 20 40 10 A3B2 0 0 10 60 30 0 10 50 40 0 0 10 60 30 0 A1B3 0 0 10 60 30 0 30 50 20 0 - - - - - A2B3 0 0 10 60 30 0 10 50 40 0 - - - - - A3B3 0 0 10 60 30 0 0 60 30 10 - - - - - A1B4 0 0 10 60 30 0 30 60 10 0 0 0 70 30 0 A2B4 0 0 10 60 30 0 10 30 50 10 0 20 30 50 0 A3B4 0 0 10 60 30 0 0 80 20 0 0 10 20 70 0 A1B5 0 0 10 60 30 0 30 50 20 0 - - - - - A2B5 0 0 10 60 30 0 0 50 30 20 - - - - - A3B5 0 0 10 60 30 0 40 50 10 0 - - - - - 75

Warna daging buah salak pondoh Kematangan 90% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 20 60 10 0 0 60 40 0 - - - - - A2B1 0 0 20 60 10 0 20 60 20 0 - - - - - A3B1 0 0 20 60 10 0 20 60 20 0 - - - - - A1B2 0 0 20 60 10 0 10 50 40 0 0 60 30 10 0 A2B2 0 0 20 60 10 0 20 20 60 0 10 40 40 10 0 A3B2 0 0 20 60 10 0 30 40 30 0 0 60 30 10 0 A1B3 0 0 20 60 10 0 10 60 30 0 - - - - - A2B3 0 0 20 60 10 0 0 50 50 0 - - - - - A3B3 0 0 20 60 10 0 0 50 50 0 - - - - - A1B4 0 0 20 60 10 0 10 50 40 0 0 60 40 0 0 A2B4 0 0 20 60 10 0 20 30 50 0 0 60 30 10 0 A3B4 0 0 20 60 10 0 10 50 40 0 0 70 20 10 0 A1B5 0 0 20 60 10 0 30 50 20 0 - - - - - A2B5 0 0 20 60 10 0 10 60 30 0 - - - - - A3B5 0 0 20 60 10 0 20 60 20 0 - - - - - Aroma daging buah salak pondoh Kematangan 90% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 10 80 10 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 20 70 10 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 0 90 10 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 20 50 30 0 0 50 40 10 0 A2B2 0 0 30 70 0 0 10 70 20 0 0 50 40 10 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 10 70 20 0 0 70 10 20 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 10 50 40 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 10 50 30 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 30 30 40 0 0 20 80 0 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 0 60 30 0 0 50 30 20 0 A3B4 0 0 30 70 0 0 20 50 20 10 0 20 60 10 0 A1B5 0 0 30 70 0 0 10 80 10 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 20 50 30 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 10 50 40 0 - - - - - 76

Tekstur daging buah salak pondoh Kematangan 90% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 0 70 30 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 20 50 30 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 10 70 20 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 20 50 30 0 0 50 40 10 0 A2B2 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 0 30 60 10 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 0 70 30 0 0 50 40 10 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 10 60 30 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 0 70 30 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 20 50 30 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 0 40 60 0 0 20 70 10 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 20 60 20 0 0 20 60 20 0 A3B4 0 0 30 70 0 0 0 70 30 0 0 60 10 20 10 A1B5 0 0 30 70 0 0 30 60 10 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 30 30 40 0 - - - - - Rasa daging buah salak pondoh Kematangan 90% Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 50 20 0 20 30 50 0 - - - - - A2B1 0 0 30 50 20 0 20 70 10 0 - - - - - A3B1 0 0 30 50 20 0 10 40 50 0 - - - - - A1B2 0 0 30 50 20 0 30 40 30 0 0 40 50 10 0 A2B2 0 0 30 50 20 0 40 30 30 0 0 60 30 10 0 A3B2 0 0 30 50 20 0 20 50 30 0 0 30 60 10 0 A1B3 0 0 30 50 20 0 30 40 30 0 - - - - - A2B3 0 0 30 50 20 0 10 40 40 10 - - - - - A3B3 0 0 30 50 20 0 10 40 40 10 - - - - - A1B4 0 0 30 50 20 0 10 50 40 0 0 20 80 0 0 A2B4 0 0 30 50 20 0 30 40 30 0 0 20 50 30 0 A3B4 0 0 30 50 20 0 20 40 40 0 0 40 20 30 10 A1B5 0 0 30 50 20 0 10 60 30 0 - - - - - A2B5 0 0 30 50 20 0 10 30 50 10 - - - - - A3B5 0 0 30 50 20 0 10 60 30 0 - - - - - 77

Lampiran 26. Hasil organoleptik salak pondoh kematangan curah Warna kulit buah salak pondoh Kematangan curah Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 - - - - - A2B1 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 - - - - - A3B1 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 - - - - - A1B2 0 0 10 70 20 0 0 30 70 0 0 0 30 70 0 A2B2 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 0 0 20 70 10 A3B2 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 0 0 10 90 0 A1B3 0 0 10 70 20 0 0 20 70 10 - - - - - A2B3 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 - - - - - A3B3 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 - - - - - A1B4 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 0 0 10 80 10 A2B4 0 0 10 70 20 0 0 20 80 0 0 10 20 70 0 A3B4 0 0 10 70 20 0 0 40 60 0 0 0 10 80 10 A1B5 0 0 10 70 20 0 10 30 60 0 - - - - - A2B5 0 0 10 70 20 0 10 30 60 0 - - - - - A3B5 0 0 10 70 20 0 10 30 60 0 - - - - - Warna daging buah salak pondoh Kematangan curah Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 0 40 60 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 0 40 60 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 0 30 70 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 0 40 60 0 0 20 40 40 0 A2B2 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 0 50 30 20 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 0 60 20 20 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 0 10 50 40 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 0 40 60 0 0 10 40 40 10 A3B4 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 0 20 60 20 0 A1B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - 78

Aroma daging buah salak pondoh Kematangan curah Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 0 50 50 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 0 10 50 20 20 A2B2 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 0 10 80 10 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 0 70 30 0 0 20 60 20 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 0 70 30 0 0 20 80 0 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 0 20 70 10 0 A3B4 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 0 20 60 20 0 A1B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 0 60 40 0 - - - - - Tekstur daging buah salak pondoh Kematangan curah Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 10 30 60 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 20 20 60 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 30 20 50 0 0 20 70 10 0 A2B2 0 0 30 70 0 0 30 20 50 0 0 20 70 10 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 0 20 70 10 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 30 20 50 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 20 40 40 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 20 40 40 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 20 20 60 0 0 0 80 20 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 30 20 50 0 0 10 40 50 0 A3B4 0 0 30 70 0 0 10 30 60 0 0 10 80 10 0 A1B5 0 0 30 70 0 0 30 30 40 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 30 30 40 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 30 30 40 0 - - - - - 79

Rasa daging buah salak pondoh Kematangan curah Perlakuan Skor (%) Hari ke-0 Hari ke-6 Hari ke-18 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A1B1 0 0 30 70 0 0 20 20 60 0 - - - - - A2B1 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 - - - - - A3B1 0 0 30 70 0 0 30 10 60 0 - - - - - A1B2 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 0 60 40 0 0 A2B2 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 0 40 40 20 0 A3B2 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 0 60 40 0 0 A1B3 0 0 30 70 0 0 10 50 40 0 - - - - - A2B3 0 0 30 70 0 0 10 40 50 0 - - - - - A3B3 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 - - - - - A1B4 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 0 40 60 0 0 A2B4 0 0 30 70 0 0 40 10 50 0 0 60 20 20 0 A3B4 0 0 30 70 0 0 30 20 50 0 0 50 30 20 0 A1B5 0 0 30 70 0 0 10 30 60 0 - - - - - A2B5 0 0 30 70 0 0 20 30 50 0 - - - - - A3B5 0 0 30 70 0 0 20 20 60 0 - - - - - A1= 0.3:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A2= 0.5:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) A3= 0.7:100 (Kitosan:Asam asetat 1%) (b/v) B1= Polipropilen lubang B2= Polipropilen tanpa lubang B3= Polietilen lubang B4= Polietilen tanpa lubang B5= Tanpa kemasan 1 : Sangat tidak suka 2 : Tidak suka 3 : Netral 4 : Suka 5 : Sangat suka 80