Lampiran 1: Pembuatan Koloidal Kitin Pembuatan Media MGMK Agar Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media MGMK Padat dan Cara Pembuatannya Bahan: Koloidal kitin 12,5% (b/v) 72,7 ml. Agar 20 g.

LAMPIRAN. Biakan Jamur Colletotrichum sp

BAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan. Pembuatan media PDA (Potato Dextrose Agar)

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

LAMPIRAN. Sterilisasi alat dan bahan. Mengisolasi dan Menghitung Populasi Awal dari Bakteri yang Terkandung dalam Biofertilizer komersial

BioLink JURNAL BIOLOGI LINGKUNGAN, INDUSTRI, KESEHATAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

J. HPT Tropika. ISSN Hutauruk et al. Asai Isolat Bakteri Kitinolitik Bacillus sp. BK17 61 Vol. 16, No. 1: 61 70, Maret 2016

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

BAB III METODELOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Sampel Daun Tumbuhan. dicuci dikeringanginkan dipotong-potong dihaluskan

MATERI DAN METODE. Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas,Larutan Standar Mc -Farland

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Tanaman Industri dan Penyegar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Metode Penelitian Perbanyakan Propagul Agens Antagonis Perbanyakan Massal Bahan Pembawa Biopestisida

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri, Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator

II. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

Koloni bakteri endofit

Sampel air kolam, usus ikan nila dan endapan air kolam ikan. Seleksi BAL potensial (uji antagonis)

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

III. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2009, di

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

1 atm selama 15 menit

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Bidang

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

LAMPIRAN. Ekstraksi dengan 25 ml etil asetat digojog 10 menit dalam corong pemisah. Etil asetat dipisahkan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

Komposisi per liter: Pancreatic digest of casein Enzymatic digest of soya bean Sodium chloride

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen

III. BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel buah kopi penelitian dilakukan pada perkebunan kopi rakyat

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Hidrolisis Kitosan A dengan NaOH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LAMPIRAN A SKEMA KERJA PEMBUATAN SUSPENSI BAKTERI

Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

Lampiran 1 Lay out penelitian I

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyiapan tanaman uji

BAB III METODE PENELITIAN. Asam Jawa (Tamarindus indica L) yang diujikan pada bakteri P. gingivalis.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

Transkripsi:

Lampiran 1: Pembuatan Koloidal Kitin 20 g Kitin Suspensi kitin Endapan Hasil Dihaluskan Larutkan dalam 180 ml 10N sambil diaduk dengan pengaduk magnetik (Stirer) selama 1,5 2 jam Dituang kedalam erlenmeyer yang berisi 2 liter air Dibiarkan semalam kemudian bagian yang bening dipisahkan dari endapannya. Dicuci sampai ph suspensi kitin sampai ph 5-7 Diambil kemudian dikeringkan pada suhu 80 C lalu dihitung berat keringnya Pembuatan Media MGMK Agar Komposisi Medium: K2HPO 4 0,7 g KH2PO 4 0,3 g MgSO4. 7H 2 O 0,5 g FeSO4.7H 2 O 0,01 g ZnSO MnCl 4 2 Koloidal kitin Agar 0,001g 0,001g 12,5% (b/v) 72,7 ml 20 g ph 6,8-7 Cara Pembuatan: Semua bahan dicampur kemudian ditambahkan akuades sampai volumenya menjadi 1 liter. Diatur ph sampai mencapai 6,8 dengan menambahkan NaOH 0,1N atau HCl 0,1N. Setelah sampai pada ph yang diinginkan lalu disterilkan dengan menggunakana autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit.

Lampiran 2. Pembuatan Isolat Bakteri Kitinolitik Dalam Media Pembawa Isolat bakteri kitinolitik Disubkultur dalam media MGMK Inkubasi selama 2 hari Isolat yang terbentuk diambil dengan jarum ose Dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi 10 ml aquades steril Dihomogenkan dan di vortex setara Mac Farland Dicampur dengan media pembawa sebanyak 500 gr Penyimpanan selama 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan Pengamatan

Lampiran 3: Penghambatan Serangan Jamur Patogen Pada Benih Cabai Isolat Jamur Patogen Diinokulasi pada media GYB Inkubasi selama 7 hari Dicampur pada media tumbuh 600 g campuran tanah+kompos steril (3:1) Campurkan 5 g media pembawa yang telah diinokulasikan bakteri kitinolitik Masukkan Kedalam Nampan Berukuran 30x38x7 Cm Penanaman benih cabai sebanyak 50 biji Di tutup lastik Pengamatan

Lampiran 5: Proses Tahapan Penelitian Proses Subkultur Jamur Patogen Dalam Media Cair (GYB) Proses Subkultur Bakteri Kitinolitik Dalam Media Cair (MGMM) Media Pembawa Yang telah di Campur dengan Bakteri Kitinolitik

Proses Pencampuran Media Tumbuh dengan Jamur Patogen Proses Penanaman Bibit Cabai Kedalam Media Tumbuh Tanaman Cabai Yang telah Tumbuh Selama Masa Semai 30 Hari

Lampiran 6: Hasil Pengitungan Sel Bakteri Dalam Media MGMK Pengenceran media pembawa Pengenceran Seri media tumbuh Tanaman abnormal

Lampiran 7: Tabel Perhitungan Viabilitas Bakteri dalam Media Pembawa dan Pertumbuhan Tanaman VIABILITAS BAKTERI DALAM MEDIA PEMBAWA GAMBUT GAMBUT+KITIN 2% KOMPOS SAWIT KOMPOS SAWIT + KITIN 2% GN GB GKN GKB JN JB JKN JKB HARI KE 0 8,64 8,57 8,89 8,93 9,11 8,82 8,85 8,68 HARI KE 30 9,26 9,50 9,27 9,16 9,35 9,31 9,20 9,36 HARI KE 60 9,29 9,52 9,39 9,28 9,39 9,50 9,39 9,39 HARI KE 90 9,76 9,80 9,70 9,60 9,56 9,62 9,60 9,50 TAHAP/HARI KE PERTUMBUHAN KECAMBAH Kontrol S.rolfsii F.oxysporum S F Ktr GB GKB GN GKN JB JKB JN JKN SGB SGKB SGN SGKN SJB SJKB SJN SJKN FGB FGKB FGN FGKN FJB FJKB FJN FJKN 1 30 14 9 19,5 20 19 19,5 19 18,5 19 19,5 19 19,2 18,6 18,4 17,4 18,4 18,8 18,6 17,6 10,6 12,2 15 14,6 14 17 16,2 18,2 2 30 13 11 13 18,5 19,5 19 18,5 18,5 19,5 19 19,5 12,8 15,4 13,8 13 15,8 13,4 12,6 15 12,6 12,4 13 14 13,4 13 13,8 11 3 30 9 10 19,5 19 19,5 20 20 17,5 19,5 19,5 19,5 16,2 17 16 15 15,8 15,6 13,6 17,4 15 5 14,8 14,8 15,2 4,4 15,2 16 4 30 5 6 20 20 19 20 20 18 20 18,5 20 15,6 15,4 17 17,8 18 15,2 11 16,8 16,6 16,6 15,6 17,4 17,4 18,2 15,6 16,8

Lampiran 8: Tabel Perhitungan Potensi Penghambatan Serangan Jamur oleh Bakteri Kitinolitik dan Berat Kering Tanaman POTENSI PENGHAMBATAN SERANGAN JAMUR PATOGEN OLEH BAKTERI KITINOLITIK Kontrol S.rolfsii F.oxysporum TAHAP/HARI KE S F Ktr GB GKB GN GKN JB JKB JN JKN SGB SGKB SGN SGKN SJB SJKB SJN SJKN FGB FGKB FGN FGKN FJB FJKB FJN FJKN 1 30 6 3 0 0 1 1 0 2 0,5 2 1 2 1 2,8 3,4 2,2 2 1,4 2,6 11 4,4 3,6 3,8 4,6 2,6 2 2 2 30 7 9 7 1 0,5 1 1,5 1,5 0,5 1 0,5 6,8 4,4 6,2 7 8 6,6 6,8 4,8 7,4 7,6 7 6 6,6 7 6,2 9 3 30 11 10 0,5 1 0,5 0 0 2,5 0,5 1 0,5 3,8 3 4 4,2 4 4,4 6,2 2,8 5 5 5,4 5,2 4,8 5,6 4,8 4 4 30 15 14 0 0 1 0 0 2 0 1,5 0 5 4,6 3 2,2 2 4,8 9 3,2 3,6 3,4 4,4 2,6 2,6 1,8 4,4 3,2 BERAT KERING TANAMAN CABAI Kontrol S.rolfsii F.oxysporum S F KONT- GB GKB GN GKN JB JKB JN JKN SGB SGKB SGN SGKN SJB SJKB SJN SJKN FGB FGKB FGN FGKN FJB FJKB FJN FJKN T-1 0,04 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,03 0,03 0,02 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,02 0,05 0,03 0,04 0,04 0,02 0,02 0,04 0,02 0,04 0,04 0,04 0,03 T-2 0,03 0,03 0,02 0,04 0,04 0,04 0,06 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 T-3 0,03 0,02 0,03 0,02 0,02 0,04 0,03 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,03 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02 0,03 0,02 T-4 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

Lampiran 9: Tabel Perhitungan Tinggi Tanaman dan Jumlah Helai Daun Tanam an TINGGI TANAMAN CABAI Kontrol S.rolfsii F.oxysporum S F KONT- GB GKB GN GKN JB JKB JN JKN SGB SGKB SGN SGKN SJB SJKB SJN SJKN FGB FGKB FGN FGKN FJB FJKB FJN FJKN T-1 29,00 21,50 18,50 23,00 24,00 13,50 20,00 27,50 18,00 29,00 29,50 21,00 18,40 25,40 27,60 21,60 23,80 23,60 26,20 26,60 22,20 26,60 17,20 25,60 25,40 20,80 18,60 T- 2 14,25 11,50 25,25 26,00 18,00 13,00 17,00 17,00 21,00 15,00 20,50 17,70 19,10 18,10 17,20 15,50 18,30 14,80 14,80 16,40 15,90 18,00 17,70 15,80 18,60 17,00 15,70 T-3 16,50 18,50 18,00 18,00 23,50 23,50 25,00 14,50 17,00 18,50 20,50 16,60 20,80 18,20 20,20 15,80 17,80 15,80 20,60 13,80 17,00 17,80 18,20 18,00 16,00 18,80 18,60 T- 4 10,00 14,50 14,50 18,50 18,50 11,50 13,50 18,50 16,50 18,50 23,00 19,00 20,00 18,20 17,40 18,60 21,60 17,80 21,60 18,80 22,80 17,40 17,40 22,20 20,20 22,00 22,40 Jumlah Daun Tanaman Kontrol S.rolfsii F.oxysporum S F KONT- GB GKB GN GKN JB JKB JN JKN SGB SGKB SGN SGKN SJB SJKB SJN SJKN FGB FGKB FGN FGKN FJB FJKB FJN FJKN T-1 5,00 5,00 5,00 5,00 4,50 4,00 4,00 4,00 4,50 5,00 5,00 5,00 4,60 5,80 5,20 5,20 5,60 5,40 6,00 3,80 4,20 4,60 4,60 4,40 4,80 4,60 5,40 T-2 5,00 4,50 5,00 5,50 4,50 5,00 5,50 5,00 5,00 5,54 5,50 5,60 5,40 5,80 5,00 5,40 5,60 5,40 5,40 5,00 4,60 5,00 5,00 5,20 5,00 5,20 5,00 T- 3 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 4,50 3,60 3,60 5,60 4,80 4,60 4,40 4,60 4,80 3,00 4,20 5,00 3,40 3,20 4,00 3,60 3,80 T- 4 4,00 4,50 5,00 5,00 4,00 4,50 5,00 4,50 4,50 5,00 5,50 4,40 4,80 4,80 4,00 4,20 4,00 4,20 3,80 4,60 5,20 5,40 4,80 5,20 4,60 4,00 4,80