M. MAULUDIN RAHMAT NPM. 1021.0510



dokumen-dokumen yang mirip
DANI KURNIA NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

L I S N I A W A T I NPM

RANI HANDAYANI NIM

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLANT

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

Oleh : Wawan Setiawan

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif dengan Menggunakan Metode Quantum Learning. Ulfah Nuryani STKIP Siliwangi Bandung

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: DIDA LINDA NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 KADUNGORA KECAMATAN KADUNGORA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Neneng Kuswati NPM Program Studi PBS Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

MIMIN SETIAWATI NIM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA WACANA ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS VIII SMP BINA NEGARA I ARJASARI KABUPATEN BANDUNG

MAKALAH OLEH: DEDE SUPRIATNA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

Oleh : YANTI FITRIYANTI

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

MALAKAH. Oleh : WIWIN WIDANINGSIH

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SHOW NOT TELL PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

Amsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

1997: Makalah Hasil Penelitian Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS VI SDN SUKAGALIH 5 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD

MAKALAH. Oleh Irna Aryani

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP GILANG KENCANA GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK WACANA EKSPOSISI DENGAN TEKNIK CATAT TULIS SUSUN DI KELAS VII SMPN I KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 M. MAULUDIN RAHMAT NPM. 1021.0510 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Model Pembelajaran Menyimak Wacana Eksposisi dengan Teknik Catat Tulis Susun di Kelas VII SMPN 1 Karangpawitan Kabupaten Garut Pelajaran 2011/2012 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran menynnak wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa dan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara hasil tes siswa sebelum dan sesudah diberikan teknik Catat tulis susun dalam proses pembelajaran menyimak wacana eksposisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, randomized control group, pretest-postest design, yaitu metode eksperimen dari kelas kontrol. Teknik peugumpulan data yang digunakan adalah teknik uji coba. Sampel penelitian ini adalah kelas VII-D sebagai kelas kontrol. Penulis mengawali penelitian ini dengan memberikan tes awal pada kelas tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh berupa data hasil menyimak siswa pada tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil menyimak wacana eksposisi siswa yang menggunakan teknik Catat tulis susun dengan hasil menyimak wacana eksposisi yang menggunakan cara meringkas. Penggunaan teknik Catat tulis susun dalam pembelajalan menyimak wacana eksposisi lebih baik daripada dengan cara meringkas dalam pembelajaran menyimak wacana eksposisi. Kata Kunci : Menyimak Wacana Eksposisi / Catat Tulis Susun PENDAHULUAN Keterampilan menyimak mempunyai kedudukan utama dalam keterampilan berbahasa, bahkan dalam proses belajar dan mengajar juga, menyimak sangat menentukan seperti yang diuraikan Salisbuty dalam Tarigan yaitu Kebanyakan dan apa yang kita pelajari, diserap dengan menyimak dan kebiasaan-kebiasaan menyimak yang jelek berpengaruh pada pengajaran (Tarigan, 1994:61). Oleh karena itu siswa sebagai komunikan dituntut memiliki kemampuan menyimak yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini ditegaskan oleh Tarigan bahwa di sekolah-sekolah kita pelajaran menyimak belum mendapat perhatian sama sekali (Tarigan, 1994:63). Adapun alasan yang dapat kita kemukakan tentang menyimak yang tidak dipelajari secara khusus ini, seperti tercantum dalam buku teknik pengajaran keterampilan berbahasa para ahli berpendapat bahwa pengajaran menyimak tidak perlu direncanakan bahwa ada anggapan keterampilan menyimak akan dikuasai dengan sendirinya apabila pengajaran lainnya berjalan dengan baik (Tarigan, 1986:50). Dalam kegiatan praktik mengatakan bahwa umumnya kita menggunakan waktu menyimak sebanyak waktu membaca (dengan sarana pentingnya menerima informasi) tetapi anehnya sedikit sekali perhatian untuk melatih orang menyimak (Tarigan, 1994:129-130). Kenyataan di atas bahwa perhatian pada menyimak masih kurang. Berhasil tidaknya pembelajaran bahasa Indonesia dan Daerah, khususnya untuk mencapai keberhasilan pembelajaran menyimak, tergantung pada sistem pembelajaran. Sistem, pembelajaran antara satu komponen dengan komponen yang lainnya saling berhubungan. Unsur-unsur komponen yang diperhatikan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia dan Daerah adalah kurikulum, siswa, guru, tujuan, bahan, metode, tenik, interaksi, dan evaluasi. Keterampilan menyimak merupakan suatu proses yang dapat dipelajari dan dilatih. Sudah menjadi kewajiban guru untuk menyampaikan materi dan menjadikan siswa terampil menyimak dengan menggunakan teknik dan metode yang sesuai. Guru dapat memilih teknik dan metode yang sesuai dengan keterampilan siswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dengan teknik Catat tulis siswa. Bahan yang berupa wacana dicatat dengan menuliskan bagian kunci pembicaraan atau materi bacaan dalam wacana. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Pembelajaran Model dapat diartikan sebagai contoh atau pola sedangkan pembelajaran merupakan suatu rencana yang digunakan untuk membentuk kurikulum (suatu rencana pelajaran jangka panjang), dan merancang bahan-bahan yang akan diajarkan di kelas. Dalam proses belajar mengajar di kelas, model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru dapat memilih atau menerapkan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diberikan dan juga kondisi kelas. Pengertian Menyimak Menyimak merupakan suatu keterampilan berbahasa yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari dilingkungan formal maupun informal. Dengan bahasa orang dapat melakukan komunikasi dengan orang lain tentang berbagai hal yang kita temukan dalam kehidupan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menyimak mempunyai makna dapat mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang (Diknas 2004:59). Dalam kegiatan menyimak faktor kesengajaan cukup besar daripada mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang disimaknya sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan pemahaman belum dilakukan. Pengertian Wacana Eksposisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wacana mengandung makna satuan bahasa terlengkap, realisasinya tampak pada bentuk karangan yang utuh (1996:11-22). Sedangkan eksposisi adalah uraian atau paparan tentang maksud dan tujuan, misalnya suatu karangan (Depdikbud, 1996:254). Garys Keraf (1993:3), mengungkapkan bahwa eksposisi atau paparan, adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperhias pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk retorika lainnya, seperti argumentasi, deskripsi dan narasi, maka pada dasarnya semua bentuk karangan itu akhirnya memperluas juga pandangan dan pengetahuan seseorang. Eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraianuraian ilmiah yang tidak berusaha mempengaruhi pendapat orang lain. Bentuk tulisan yang biasanya disajikan dalam bentuk eksposisi, contohnya makalah-makalah ilmiah populer dalam harianharian, mingguan dan majalah-majalah bulanan. Berdasarkan rumusan pengertian wacana dan eksposisi maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan wacana eksposisi adalah wacana yang berusaha menerangkan sesuatu atau gagasan dengan menggunakan bahasa berita dalam menjelaskan dan memberi keterangan tanpa adanya paksaan untuk mengikuti apa yang telah dipaparkan. Pengertian Catat Tulis Susun Catat tulis susun adalah kependekan dari Catat tulis dan susun. Ciri yang penting dari teknik ini adalah bahwa Catat ini memudahkan kita untuk mencatat pemikiran dan kesimpulan pribadi kita bersama-sama dengan bagian-bagian kunci pembicaraan atau materi bacaan. Menurut Babbi De Porter (1992:160), Catat tulis dan susun adalah cara menerapkan pikiran sadar atau pun bawah sadar kita terhadap materi yang sama dengan cara yang sadar sebenarnya, kedua pikiran kita bekerja terlepas dari metode pencatat apa yang kita gunakan. Ketika pikiran sadar kita berpusat pada material dan proses menuangkannya di atas kertas, pikiran bawah sadar kita bereaksi, membuat kesan, membuat hubungan-hubungan dan melakukan keseluruhan pekerjaan kurang lebih secara otomatis. Catat tulis susun ini dapat mengkoordinasikan kedua aktivitas mental ini untuk mencapai hasil yang lebih efektif. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu menguji penggunaan teknik Catat tulis susun dalam pembelajaran menyimak wacana eksposisi.

Metode eksperimen yang penulis gunakan adalah Randomized Control Group Pretest - Pasttest Design. Rancangan ini terdiri dari dua kelompok yang keduanya ditentukan secara acak yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Subana, 2001:102). Pada kelompok pertama (eksperimen) diberikan perlakuan berupa pembelajaran menyimak wacana eksposisi dengan menggunakan teknik Catat tulis susun dan kelompok lainnya (kontrol) tidak, akan tetapi keduanya dilakukan tes awal (pretest) dan tes akhir (pastest). Adapun bagan rancangan seperti dibawah ini: Kelompok Pretest Perlakuan Pastest Eksperimen T 1 X T 2 Kontrol T 1 T 2 Teknik Penelitian Teknik yang digunakam penulis untuk mengumpulkan data yaitu: 1. Tes awal (pretest) digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyimak wacana eksposisi sebelum proses belajar mengajar dilakukan. 2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek. Perlakuan ini berupa penyampaian pembelajaran menyimak wacana eksposisi dengan menggunakan teknik Catat tulis susun, penulis terlebih dahulu melaksanakan observasi terhadap sampel yang akan diteliti. Uji coba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa. 3. Tes akhir (postest) digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyimak wacana eksposisi dan untuk mengetahui apakah ada peningkatan keterampilan menyimak wacana eksposisi dengan menggunakan teknik Catat tulis susun. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data merupakan kegiatan menganalisis dan mengolah data yang sudah terkumpul, adapun langkah-langkah yang dilakukan melalui tahapan berikut ini: a. Memeriksa hasil menyimak siswa dengan menganalisis, tujuannya untuk mengetahui skor nilai siswa. Adapun tabel penilaian dilengkapi dengan kriteria pemikiran menyimak yang digunakan penulis akan digambarkan beserta kisi-kisi penilaian. b. Membuat tabel, untuk menentukan teknik penilaian yang akan digunakan, peneliti mengolah nilai menjadi bentuk yang kuantitatif c. Data yang diperoleh pada proses pengumpulan data diolah dengan teknik statistik dengan menggunakan rumus: Jumlah skor yang benar Skor ideal x 10 Pengolahan data ini bersifat kuantitatif, artinya data yang diolah adalah hasil dari tes atau dari tugas siswa mengenai ringkasan hasil menyimak kutipan wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun. Adapun penganalisaan data sebagai berikut: 1. Tes yang digunakan adalah tes buatan guru, karena tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang telah diberikan. 2. Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif 3. Rentang nilai yang digunakan dari 0 sampai 10 4. Nilai akhir menggunakan rumus : skor yang benar N = skor total ideal x 10 5. Menentukan soal-soal yang dikerjakan dari wacana eksposisi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dianalisis hasil pretes dan postes kelas VII-D SMPN I Karangpawitan Garut tahun ajaran 2011/2012 sebagai sampel. Tujuan penganalisisan ini, sebagaimana telah diuraikan pada Bab I, yaitu untuk memperoleh gambaran tentang aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan keefektifan menggunakan teknik Catat tulis susun dalam kemampuan siswa untuk dapat menyimak sebuah wacana eksposisi sehingga memudahkan penyusunan wacana Deskripsi dan Analisis Hasil Pretes dan Postes Dari hasil penelitian ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan faktorfaktor luar yang mempengaruhi hasil penelitian ini. 1. Jumlah populasi dan sampel yang diambil masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah populasi yang ada di SMPN I Karangpawitan Garut. 2. Variabel-variabel lain diduga dapat masuk tanpa sepengetahuan peneliti, misalnya pengaruh butir-butir soal tes yang dikenali siswa sewaktu mengadakan tes. 3. Instrumen penelitian ini masih kurang lengkap, hal ini peneliti sadari bahwa dalam

menyusun butir-butir soal bukankah hal yang mudah. 4. Instrumen dalam penelitian ini sangat terbatas karena peneliti hanya mengambil satu wacana untuk kelas VII. Analisis Lembar Jawaban Pretes No Jumlah Jawaban Soal Wacana Dengan Tidak Eksposisi Nilai Sesuai Sesuai 1 Waktu merupakan amanah yang sangat berharga 2 Biasakan tertib 2 25 2 dan teratur 3 Selalu terencana 4 Biasa dengan 2 13 26 data dan informasi akurat 5 Sedia peralatan 2 6 33 dan perlengkapan yang memadai 6 Jangan menunda dan mengulur waktu 7 Waspadai pencuri waktu Analisis Lembar Jawaban Postes No Jumlah Jawaban Soal Wacana Dengan Tidak Eksposisi Nilai Sesuai Sesuai 1 Waktu merupakan amanah yang sangat berharga 2 Biasakan tertib 2 38 1 dan teratur 3 Selalu terencana 4 Biasa dengan 2 31 8 data dan informasi akurat 5 Sedia peralatan 2 13 26 dan perlengkapan yang memadai 6 Jangan menunda dan mengulur waktu 7 Waspadai pencuri waktu Deskripsi hasil pretes menyimak wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun dari 39 orang siswa adalah: N o Nama Siswa Penilaian Hasil Pretes Penilaian Hasil Pretes Kelas VII Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 Jml 1 Aldi 1 1 1 2 2 1 1 9 2 Alpin 1 1 1 1 1 1 1 7 3 Andina 1 1 1 1 1 1 1 7 4 Andri 1 1 1 1 1 1 1 7 5 Ariani 1 2 1 2 2 1 1 10 6 Christin 1 2 1 1 1 1 1 8 7 Dody 1 2 1 1 1 1 1 8 8 Ersa 1 2 1 1 2 1 1 9 9 Evi 1 1 1 1 1 1 1 7 10 Febby 1 2 1 1 1 1 1 8 11 Friska 1 1 1 2 1 1 1 8 12 Gia 1 2 1 2 1 1 1 9 13 Gumilang 1 1 1 1 1 1 1 7 14 Hajar 1 2 1 2 1 1 1 9 15 Hikam 1 2 1 1 1 1 1 8 16 Hizkia 1 1 1 1 1 1 1 7 17 Ibrahim 1 1 1 1 1 1 1 7 18 Ilvi 1 2 1 2 1 1 1 9 19 Maulana 1 1 1 1 2 1 1 8 20 Mohamad S 1 2 1 2 1 1 1 9 21 Muhamad I 1 1 1 2 1 1 1 8 22 M Triaji 1 1 1 1 1 1 1 7 23 Nia 1 2 1 1 1 1 1 8 24 Putri 1 2 1 2 1 1 1 9 25 R. Ajeng 1 2 1 2 1 1 1 9 26 Rani 1 1 1 2 2 1 1 9 27 Riandri 1 2 1 1 1 1 1 8 28 Rida 1 2 1 1 1 1 1 8 29 Ridwan 1 2 1 1 2 1 1 9 30 Rina 1 2 1 1 1 1 1 8 31 Rio 1 2 1 1 1 1 1 8 32 Risyad 1 1 1 1 1 1 1 7 33 Rizki 1 2 1 1 1 1 1 8 34 Sri 1 2 1 1 1 1 1 9 35 Tika 1 2 1 1 1 1 1 8 36 Wefa 1 2 1 1 1 1 1 8 37 Wida 1 2 1 2 1 1 1 9 38 Wuldan 1 2 1 1 1 1 1 8 39 Yossy R 1 2 1 1 1 1 1 8 Jumlah 317 Hasil Rata-rata = 317 = 8, 90 39 Catat wacana tersebut mempunyai tujuh paragraf, setiap paragraf memiliki bobot yang berbeda; Paragraf 1 mempunyai bobot 1 Paragraf 2 mempunyai bobot 2 Paragraf 3 mempunyai bobot 1 Paragraf 4 mempunyai bobot 2 Paragraf 5 mempunyai bobot 2 Paragraf 6 mempunyai bobot 1 Paragraf 7 mempunyai bobot 1 Jadi jumlah tertinggi memiliki nilai 10 dengan rumus : Skor Hasil 10 Siswa x 100 = x10 = 10 Skor Ideal 10

No Nama Siswa Penilaian Hasil Postes Penilaian Hasil Pretes Kelas VII Nomor Soal Jml 1 2 3 4 5 6 7 1 Aldi 1 2 1 2 2 1 1 10 2 Alpin 1 2 1 1 1 1 1 8 3 Andina 1 2 1 1 1 1 1 8 4 Andri 1 2 1 1 1 1 1 8 5 Ariani 1 2 1 2 2 1 1 10 6 Christin 1 2 1 2 1 1 1 9 7 Dody 1 2 1 2 1 1 1 9 8 Ersa 1 2 1 2 2 1 1 10 9 Evi 1 2 1 1 1 1 1 8 10 Febby 1 2 1 2 1 1 1 9 11 Friska 1 2 1 2 1 1 1 9 12 Gia 1 2 1 2 2 1 1 10 13 Gumilang 1 2 1 1 1 1 1 8 14 Hajar 1 2 1 2 2 1 1 10 15 Hikam 1 2 1 2 1 1 1 9 16 Hizkia 1 2 1 1 1 1 1 8 17 Ibrahim 1 2 1 1 1 1 1 8 18 Ilvi 1 2 1 2 2 1 1 10 19 Maulana 1 2 1 2 1 1 1 9 20 Mohamad S 1 2 1 2 2 1 1 10 21 Muhamad I 1 2 1 2 1 1 1 9 22 M Triaji 1 2 1 1 1 1 1 8 23 Nia 1 2 1 2 1 1 1 9 24 Putri 1 2 1 2 2 1 1 10 25 R. Ajeng 1 2 1 2 2 1 1 10 26 Rani 1 2 1 2 2 1 1 10 27 Riandri 1 2 1 2 1 1 1 9 28 Rida 1 2 1 2 1 1 1 9 29 Ridwan 1 2 1 2 2 1 1 10 30 Rina 1 2 1 2 1 1 1 9 31 Rio 1 2 1 2 1 1 1 9 32 Risyad 1 2 1 2 1 1 1 8 33 Rizki 1 2 1 2 1 1 1 9 34 Sri 1 2 1 2 2 1 1 10 35 Tika 1 2 1 2 1 1 1 9 36 Wefa 1 2 1 1 1 1 1 8 37 Wida 1 2 1 2 1 1 1 9 38 Wuldan 1 2 1 2 1 1 1 9 39 Yossy R 1 2 1 2 1 1 1 9 Jumlah 355 Hasil Rata-rata = 355 = x 100% = 9, 12 39 Catat wacana tersebut mempunyai tujuh paragraf, setiap paragraf memiliki bobot yang berbeda; Paragraf 1 mempunyai bobot 1 Paragraf 2 mempunyai bobot 2 Paragraf 3 mempunyai bobot 1 Paragraf 4 mempunyai bobot 2 Paragraf 5 mempunyai bobot 2 Paragraf 6 mempunyai bobot 1 Paragraf 7 mempunyai bobot 1 Jadi jumlah tertinggi memiliki nilai 10 dengan rumus: Jumlah Hasil Siswa 10 Jumlah Ideal x 100 = x10 = 10 10 Pembuktian Hipotesis Seperti yang telah dijelaskan pada bab I, dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Penggunaan teknik Catat tulis susun cukup efektif dalam pengajaran menyimak wacana eksposisi. 2. Faktor utama yang mempengaruhi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar menyimak adalah faktor guru, siswa dan sarana/teknik penunjang. Berdasarkan hipotesis tersebut, penulis melakukan penelitian tentang pembelajaran menyimak wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun diperoleh data sebagai berikut: 1. Hasil pretes menyimak wacana eksposisi dengan diperoleh nilai rata-rata 8,10. 2. Hasil postes menyimak wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun diperoleh nilai rata-rata 9,12. Dengan data ini, maka hipotesis yang penulis rumuskan dapat terjawab. Hasil pembelajaran menyimak wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun cukup efektif digunakan di sekolah dalam pembelajaran Bahasa lndonesia. SIMPULAN Sebagaimana telah diuraikan pada Bab I, tujuan penelitian yang dirumuskan adalah ingin mengetahui aktifitas, keberhasilan, kualitas dan keefektifan siswa dalam kegiatan Menyimak Wacana Eksposisi dengan Teknik Catat Tulis Susun untuk menemukan keberhasilan dari sebuah wacana tersebut di SMPN I Karangpawitan Garut tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis pretes, nilai tertinggi adalah 10.0 dan terendah adalah nilai 7.0. 2. Dari hasil analisis postes dengan teknik Catat tulis susun ternyata nilai tertinggi adalah 10.0 dan nilai terendah 8.0

3. Dari hasil pengamatan selama berlangsung kegiatan proses pembelajaran menyimak dengan teknik Catat tulis susun siswa lebih aktif menyimak. 4. Dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata pretes siswa kelas VII dengan materi wacana eksposisi adalah 8.10, sedangkan hasil rata-rata postes siswa dengan materi wacana eksposisi dengan teknik Catat tulis susun adalah 9.12 dan kedua hasil tersebut terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan, bahwa teknik penggunaan Catat tulis susun dalam pembelajaran wacana eksposisi di kelas VII SMPN I Karangpawitan Garut, tahun ajaran 2011/2012, dengan model pembelajaran tersebut menimbulkan dampak yang positif berupa: 1. Siswa menjadi aktif, kreatif, efektifdan tertib. 2. Mempermudah siswa untuk belajar bahasa Indonesia dan ilmu-ilmu yang lainnya sehingga dapat meningkatkan hasil prestasi belajar. 3. Dapat memperlancar dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menyimak 4. Terdapat perbedaan atau kemajuan yang sangat berbeda antara hasil pretes dan jumlah nilai postes. Hal ini dapat dipahami setelah uji coba dalam penelitian dan membandingkan data baik hasil pretes maupun jumlah nilai rata-rata postes hasilnya cukup bagus dan efektif DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara Depdiknas. 2006. Depdikbud Kurikulum 2006. Jakarta: Hidayat Kosadi. 1994. Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Cipta Parter, Bobby dan Mie Hemacky. 2005. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Suhendar, ME dan Pien Supinah. 1997, MKDU Bahasa Indonesia. Pengajaran dan Ujian Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Berbicara. Bandung: Pionir Jaya. Sutari, Ice Dick. 1997. Menyimak. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tarigan, HG. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa