JURNAL ILMIAH CORE IT e-issn: 2548-3528 p-issn: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN: 1978-1520 Hendry STMIK IBBI Jalan Sei Deli No. 18 Medan e-mail: hendry150582@gmail.com Abstrak Medan merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan obatobatan saat ini, Medan masiih menggunakan sistem pencatatan semi komputerisasi dalam mencatat transaksi penjualan walaupun masih menggunakan sistem aplikasi Microsoft Excel dalam mencatat transaksi penjualan. Masalah yang sering muncul selain pencarian data, arsip dan prosedur yang sering tumpang-tindih sehingga Medan kesulitan dalam membuat estimasi penjualan. Kekurangan lainnya dari sistem berjalan yang diterapkan ini adalah informasi yang diperlukan tidak dapat diperoleh dalam waktu yang singkat, informasi yang diberikan sering tidak akurat dan sering terjadi kesalahan perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi penjualan pada Medan yang mencakup proses penjualan dan penyusunan laporan. Tools yang digunakan untuk melakukan analisis dan desain adalah data flow diagram. Sedangkan, bahasa pemograman yang digunakan untuk merancang sistem adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dengan menggunakan aplikasi Microsoft Access 2007 sebagai database engine dan aplikasi Crystal Report 8.5 sebagai desain laporannya. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapai oleh PT. Mekada Abadi Medan. Kata Kunci: Sistem informasi, penjualan, Microsoft Visual Basic 6.0 1. Pendahuluan Perkembangan persaingan dunia usaha dewasa ini sangat tajam dan kompleks, oleh sebab itu manajemen suatu perusahaan harus mempunyai suatu sistem informasi yang lebih baik dalam arti lebih lengkap, dan lebih cepat sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Kemajuan dalam dunia teknologi informasi ini merupakan kemajuan yang paling pesat dibanding dengan bidang bidang lainnya. Berbagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan raksasa dengan penghasilan yang cukup menakjubkan. Dengan perkembangan sistem informasi yang sangat pesat, banyak perusahaan dalam menjalankan usahanya memanfaatkan sistem komputerisasi. Hal ini disebabkan karena perkembangan dari sistem itu sendiri cukup menjanjikan suatu kualitas dari hasil dan prosesnya yang cepat dibandingkan dengan cara manual. Sistem manual yang digunakan PT.Mekada Abadi selama ini banyak kelemahan dalam menyediakan informasi yang cepat dan akurat. Untuk memperoleh informasi persediaan barang yang ada di gudang sangat tidak efisien. Hal ini memakan banyak waktu dan tenaga serta sering terjadinya kesalahan perhitungan sehingga akan menurunkan kualitas perusahaan dalam melayani para pelanggan. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem yang dapat menyediakan informasi tersebut dengan cepat dan akurat serta dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan data tersebut. 2. Metode Perancangan Gambar 1 dan gambar 2 menunjukkan diagram konteks dan DFD level 0 dari sistem informasi usulan kepada perusahaan.
63 Gambar 1. Diagram Konteks Sistem Informasi Usulan Seperti terlihat pada gambar 1 diatas, terdapat empat proses dalam sistem usulan yaitu customer, supplier, gudang dan manajer umum. Supplier memberikan data supplier dan faktur pembelian kepada sistem dan memperoleh data pembelian. Customer memberikan data pemesanan dan data customer kepada sistem dan memperoleh faktur penjualan. Sedangkan gudang akan memberikan data barang. Terakhir, manajer umum akan memperoleh laporan pembelian, penjualan dan persediaan. Diagram konteks diatas dapat dirincikan lebih lanjut lagi menjadi DFD Level 0 seperti terlihat pada gambar 2. Gambar 2. Data Flow Diagram Logika Level 0 dari Sistem Usulan Proses penjualan ini dirincikan lebih lanjut lagi seperti terlihat pada gambar 3:
64 Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1 dari Proses Mengolah Data Penjualan Proses pembuatan laporan ini dirincikan lebih lanjut lagi seperti terlihat pada gambar 4: Gambar 4. Data Flow Diagram Level 1 dari Proses Pembuatan Laporan Perancangan database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access 2003. Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel. Adapun entitas yang digunakan dalam perancangan database adalah sebagai berikut. 1. Tabel Barang Primary key: KodeBarang Tabel 1. Tabel Barang KodeBarang Text 10 NamaBarang Text 30 Satuan Text 15 Jenis Text 20 HBeli Number Double HJual Number Double JlhStok Number Long Integer HargaStok Number Double LogoBarang Text 5 2. Tabel Customer Primary key: KodeCust
65 Tabel 2. Tabel Customer KodeCust Text 20 NamaCust Text 30 Alamat Text 50 Kota Text 30 ContactP Text 30 NoTelp Text 14 NoHP Text 14 Email Text 20 3. Tabel Jual Primary key: NoFaktur Tabel 3. Tabel Jual TglFaktur Date/Time Short Date KodeCust Text 20 4. Tabel DJual Foreign key: NoFaktur Foreign key: KodeBarang Tabel 4. Tabel DJual KodeBarang Text 20 Qty Number Long Integer Harga Number Double TglExp Date/Time Short Date 5. Tabel ReturJual Primary key: NoFaktur Tabel 5. Tabel ReturJual TglFaktur Date/Time Short Date KodeCust Text 20 6. Tabel DReturJual Foreign key: NoFaktur Foreign key: KodeBarang Tabel 6. Tabel DreturJual KodeBarang Text 20 Qty Number Long Integer Harga Number Double Hubungan antara tabel (entity relationship diagram) yang terdapat dalam database yang dirancang dapat dilihat pada gambar 5.
66 Gambar 5. Hubungan Antar Tabel pada Database 3. Hasil dan Analisis Tampilan input dari sistem informasi penjualan dapat dirincikan sebagai berikut: 1. Form data customer Form data customer dapat digunakan untuk mengelola data-data pelanggan mulai dari proses tambah, ubah dan hapus data. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Form Data Customer 2. Form data barang Form data barang dapat digunakan untuk mengelola data-data barang mulai dari proses tambah, ubah dan hapus data. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 7.
67 Gambar 7. Form Data Barang 3. Form transaksi penjualan Form transaksi penjualan dapat digunakan untuk mengelola data-data transaksi penjualan mulai dari proses tambah, ubah dan hapus data. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8. Form Transaksi Penjualan 4. Form transaksi retur penjualan Form transaksi retur penjualan dapat digunakan untuk mengelola data-data retur jual mulai dari proses tambah, ubah dan hapus data. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 9.
68 Gambar 9. Form Transaksi Retur Penjualan 4. Kesimpulan Setelah menyelesaikan penelitian ini, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi terkomputerisasi yang dibuat dapat digunakan untuk melakukan pengontrolan terhadap transaksi penjualan pada perusahaan. 2. Sistem usulan yang telah menyediakan berbagai format laporan yang terintegrasi dengan sistem, seperti laporan penjualan. 3. Keunggulan sistem usulan yaitu proses pengecekan data maupun pencarian data bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Selain itu, sistem usulan ini juga mampu memberi beberapa informasi berikut: a. Informasi mengenai barang yang paling banyak dan paling sedikit terjual pada periode tertentu, yaitu dengan cara melihat laporan penjualan barang terlaris dan kurang laris. b. Informasi mengenai penjualan per customer pada periode tertentu, yaitu dengan cara melihat laporan penjualan per customer. 5. Daftar Pustaka [1] Fatta, HA, 2007, Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah, STMIK AMIKOM, Yogyakarta. [2] Kendall, K.E. dan Kendall, J.E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1, Alih Bahasa Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Prenhallindo, Jakarta. [3] Ladjamudin, ABB, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogayakarta. [4] Madcoms, 2003, Aplikasi Database Visual Basic 6.0. Dengan Crystal Report, Penerbit Andi, Yogyakarta. [5] Sutabri, T., 2012, Analisa Sistem Informasi, Edisi Pertama, Penerbit ANDI, Yogyakarta. [6] Yakub., 2012, Sistem Informasi Manajemen, Cetakan Keempat, Penerbit Mandar Maju, Bandung.