2016 PERAN MUSIK DALAM PERTUNJUKAN NEGERI HARAPAN OLEH TEATER ANKA ADIKA PRODUCTION

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cintya Iftinan, 2014 Manfaat Hasil Belajar Costume Performing Art Sebagai Kesiapan Menjadi Costume D esigner

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

MODUL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Prastyca Ries Navy Triesnawati, 2013

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Pertunjukan drama merupakan sebuah kerja kolektif. Sebagai kerja seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fanny Ayu Handayani, 2013

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suku Bugis yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di

2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

realita dan fiksi. Kita hidup dalam keduanya. Sastra memberikan kesempatan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman,

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan kesenian yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

BAB I PENDAHULUAN. secara beragam, bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helda Rakhmasari Hadie, 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hal ini sudah mulai terlihat dari alunan musikalnya yang unik, dengan

I. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. itu banyaknya Kontes pencarian bakat di bidang musik dari mulai vokalis,

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesenian pada dasarnya adalah salah satu cara seseorang memasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Azzela Mega Saputri, 2013

IMPLEMENTASI KTSP SENI BUDAYA PADA JENJANG PENDIDIKAN SMP DAN SMA. Taswadi ABSTRAK

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014 Pembelajaran Rampak Bedug Pada Ekstrakurikuler Di SDN Cilegon-2 Kecamatan Jombang Banten

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak kita jumpai di

2015 PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN LONGSER DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN

Munandar dalam Satriani (2011, hlm. 2) bahwa Kreativitas merupakan

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN. menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

Propinsi Jawa Barat dengan Propinsi DKI Jakarta. Dengan letak yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

PAHLAWAN TANPA TANDA JASA: KREASI TARI ANAK BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I. Seni Pertunjukan Daerah Dulmuluk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN Musik adalah bagian dari seni, seni adalah salah satu elemen budaya (Koentjaraningrat, 1986 :203-204), dan merupakan salah satu kebutuhan manusia unviersal (Boedhisantoso, 1982:23) yang tidak pernah dipisahkan dari masyarakat. Musik adalah salah satu budaya, berarti musik yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Dapat diartikan bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Musik memiliki banyak peranan dalam kehidupan, dapat sebagai apresiasi estetika, sebagai alat komunikasi, sebagai simbol, sebagai kesinambungan budaya, dan sebagai media hiburan. Musik sebagai media hiburan, salah satunya adalah musik dalam pertunjukan teater. Salah satu pertunjukan teater yang di pergelarkan di Kota Bandung yaitu pertunjukan Negeri Harapan. Pertunjukan Negeri Harapan merupakan pertunjukan teater bertemakan perjuangan yang dimainkan oleh anggota sanggar Anka Adika Production dan ditonton oleh banyak sekolah di Kota dan Kabupaten Bandung mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Pertunjukan Negeri Harapan juga berhasil merubah cara apresiasi anak-anak sekolah yang awalnya malas menjadi apresiatif karena tampilan yang berbeda dengan pertunjukan teater lainnya. Teatersecara harfiah berarti gedung, tempat pertunjukan, stage (panggung), maupun pusat persembahan. Teater bisa juga diartikan mencakup gedung, pekerja (pemain dan kru panggung), sekaligus kegiatannya (isipentas/peristiwanya) (Harrymawan: 1993). Sementara itu, ada juga yang mengartikan teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan, baik di panggung maupun arena terbuka (Elly Ridha: 2013). Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media: percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh banyak hal, dan salah satunya adalah musik (Racine, 1939)

2 Pelaku seni pertunjukan teateradalah individu yang melakukan sebuah kegiatan teater dimana individu tersebut mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan dan menggelarkan karya seni. Salah satu kelompok teater di Kota Bandung yaitu Teater Anka Adika Production (AAP). Teater AAP adalah sebuah kelompok teater yang ada di Bandung yang beranggotakan pelajar, mahasiswa dan pekerja seni. Bentuk pertunjukan teater di teater Anka Adika Production (AAP) adalah teater alternatif dengan menggabungkan seni budaya khas Jawa Barat dan seni modern, dengan membawakan cerita yang syarat dengan makna kehidupan dan disampaikan dengan bentuk komedi.anka Adika adalah sebuah organisasi atau wadah kreativitas remajabandung yangbergerak di bidang seni pertunjukan dalam hal ini adalah teater. Terbentuknya AAPberawal dari gabungan pelajar-pelajar SMA di Bandung yang memiliki ekstrakurikuler teater dan tertarik terhadap seni pertunjukan teater. Secara resmi AAP dicetuskan tanggal 20 Mei 1997 melalui SK Depdikbud (kini Depdiknas) No.1933/102.11/KS/1997. A. Latar Belakang Masalah Pertunjukan teater merupakan sajian kesenian lengkap karena di dalamnya terdapat musik, tari, seni rupa dan seni peran. Selain itu, teater dipilih karena hampir di setiap sekolah terutama SMP dan SMA di Kota Bandung memiliki ekstrakurikuler teater dimana selain mereka diajarkan untuk menggarap pertunjukan teater, merekapun diajak untuk mengapresiasi langsung pertunjukan teater terkemuka di Kota Bandung. Setiap pertunjukan teater pasti memerlukan musik. Musik dalamseni pertunjukan teater pada umumnya menjadi bagian kedua atauhanya berfungsi sebagai elemen pendukung.musik tidakhanya digunakan sebagai ilustrasi tetapi juga sebagai pembangun suasana, sebagai pengiring gerak (tari), yang berjalan beriringan, saling mengisi dan saling menguatkan. Peran musik dalam pertunjukan teater menjadi menarik untuk dibahas agar dapat mengetahui seberapa besar peranan musik yang ada di dalam pertunjukan teater itu.untuk mengetahuinya, maka peneliti mencoba untuk ber-observasi ke beberapa gedung pertunjukan dan menemukan satu sanggar teater yang mempergelarkan garapan

3 teaternya dalam jangka waktu satu semester sekali. Teater tersebut adalah teater Anka Adika Production. Dalam penelitian ini, judul pertunjukan yang sedang digarap yaitu pertunjukan Negeri Harapan. Musik dalam pertunjukan Negeri Harapan menyesuaikan dengan tema cerita yang sedang dibawakannya, dalam garapan ini adalah cerita tentang perjuangan. Musik-musik yang digunakan juga bertemakan perjuangan. Anka Adika Production (AAP) merupakan sanggar teater yang cukup terkenal di Kota Bandung. Dari beberapa gedung pertunjukan yang ada di Kota Bandung, teater AAP inilah yang paling rutin mempergelarkan pertunjukannya. Teater AAPmerupakan salah satu grup teater yang sangat produktif karena dari tahun kelahirannya (tahun 1997), teater AAP selalu menggarap satu pertunjukan besar dan beberapa pertunjukan kecil dalam satu semesternya. Teater Anka Adika production juga merupakan grup teater alternatif. Originalitas dan kreativitas yang AAP miliki, menghasilkan pertunjukan yang dapat dinikmati sebagai sajian alternatif yang tidak terlalu rumit dan mudah dicerna. Kolaborasi para pemusiknya, juga penggunaan bahasa anak muda yang cenderung bebas, ditambah seni kabaret serta cerita-cerita yang segar, merupakan kunci yangmenyebabkan sajian teater ini dapat diterima oleh masyarakat luas. Terdapat beberapa ahli yang menjelaskan tentang peranan musik dalam pertunjukan teater. Bennedict (2012: hal. ), misalnya, pernah mengemukakan bahwa musik dalam pertunjukan teater terbagi menjadi empat kategori yaitu musik sebagai kerangka, musik sebagai pembawa suasana, musik sebagai penanda peralihan ruang dan waktu, dan musik sebagai tanda khusus. Tetapi untuk mengerucutkan penelitian, maka peneliti membaginya menjadi dua bagian saja yaitu musik sebagai kerangka pertunjukan (yang di dalamnya terdapat musik pembuka, musik antar babak, musik penutup) dan musik sebagai pembangun suasana (yang di dalamnya terdapat musik karakter tokoh, musik ilustrasi, musik penanda tempa, musik penanda waktu, musik pelebur emosi, musik pergantian setting, dan musik aksen). Berdasarkan penjelasan Bennedict tentang peranan musik dalam pertunjukan teater itu maka saya berupaya untuk memahami musik sebagai

4 kerangka pertunjukan dan musik sebagai pembangun suasana dalam konteks seni teater. Musik di dalam teater sangat beragam, peneliti membuat rumusan masalah berdasarkan teori Bennedict dan menurut Bennedict di dalam buku Sound and Music for the Theatre: The Art & Technique of Designby Kaye and Lebrecht musik dalam pertunjukan teater terbagi menjadi empat kategori yaitu musik sebagai kerangka, musik sebagai pembawa suasana, musik sebagai penanda peralihan ruang dan waktu, dan musik sebagai tanda khusus. Tetapi untuk mengerucutkan penelitian, maka peneliti membaginya menjadi dua bagian saja yaitu musik sebagai kerangka pertunjukan (yang di dalamnya terdapat musik pembuka, musik antar babak, musik penutup) dan musik sebagai pembangun suasana (yang di dalamnya terdapat musik karakter tokoh, musik ilustrasi, musik penanda tempa, musik penanda waktu, musik pelebur emosi, musik pergantian setting, dan musik aksen). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini, disusun dalam bentuk kalimat tanya, Bagaimana peranmusik dalam pertunjukan Teater Negeri Harapan oleh Teater Anka Adika Production? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana kerangka musik di dalam pertunjukan teater Negeri Harapan Anka Adika Production? 2. Bagaimana musik membangun suasana dalam pertunjukan teater Negeri Harapan oleh teater Anka Adika Production? C. Tujuan Penelitian Sebuah penelitian umumnya dilakukan untuk menjawab rasa ingin tahu, mencari kebenaran atas asumsi yang dimiliki peneliti sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan, yaitu:

5 1. Tujuan umum Peneliti ingin mendapat gambaran tentang proses pertunjukan Negeri Harapan oleh teater AAP (Anka Adika Production) 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui bagaimana musik sebagai kerangka di dalam pertunjukan Negeri Harapan oleh teater Anka Adika Production b. Untuk mengetahui bagaimana gambaran musik sebagai pembangun suasana dalam pertunjukan Negeri Harapan oleh teater Anka Adika Production D. Manfaat Penelitian Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum, kalangan akademisi sebagai informasi, pengetahuan tentang seni pertunjukan Teater Khususnya pada peranan musik dalam pertunjukan Negeri Harapan oleh Teater Anka Adika Production. Adapun manfaat khusus dari penelitian ini adalah sebagai uji coba, evaluasi, ilmu pengetahuan yang selama ini diterima di bangku kuliah. Dengan melakukan penelitian ini, ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh di bangku kuliah dapat dipraktekkan untuk meneliti dan menginformasikan Peran Musik Teater dalam Pertunjukan Negeri Harapan oleh Teater Anka Adika Production dalam bentuk karya tulis ilmiah kepada para pembaca maupun kepada para peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian serupa dengan obyek penelitian ini. Penelitian ini pun diharapkan dapat memiliki manfaat yang nyata bagi pihak-pihak terkait, antara lain : a. Peneliti Menambah wawasan, memperkaya ilmu tentang seni musik di dalam sebuah pertunjukan teater, dan dapat menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan kreativitas penulis dalam berkesenian dan berpendidikan dengan cara yang cerdas. b. Sanggar teater Anka Adika Production Memberi motivasi untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kesenian

6 teater agar di masa mendatang mampu bersaing dengan kesenian lainnya, agar dapat lebih dikenal lebih luas, tidak hanya di Indonesia tetapi ke mancanegara dan dapat menjadi sebuah bahan ajar dunia pendidikan. c. Guru Memberikan motivasi untuk menjadi guru yang lebih kreatif dalam mengarahkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, edukatif dan dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran seni budaya. d. Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI Menambah sumber kepustakaan yang dapat dijadikan bahan kajian dan bacaan bagi para mahasiswa, khususnya jurusan Pendidikan Seni Musik. e. Masyarakat Meningkatkan rasa peduli terhadap berbagai macam kesenian yang ada di Indonesia, memiliki motivasi untuk ikut serta melestarikan keseniankesenian yang merupakan identitas bangsa dan memperoleh perngetahuan baru mengenai unsur seni musik di dalam kesenian teater. E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika pembahasan dalam peelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Membahas maksud dan tujuan penelitian. Pada bab ini dibahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta populasi dan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Bab II Landasan Teoritis Bab ini berisi tentang pengertian seni pertunjukan dan unsur-unsur pertunjukan, sejarah teater, pengertian teater modern dan tradisional. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi gambaran umum metode penelitian organisasi Anka Adika Production (AAP) dan data-data pendukung penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

7 Bab V Bab ini menerangkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari peranan musik dalam pertunjukan teater Negeri Harapan oleh teater Anka Adika Production. Kesimpulan Bab ini menjelaskan kesimpulan penelitian dan implikasinya terhadap kreativitas musik dan dunia pendidikan di Kota Bandung.