BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahaan dituntut agar bisa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kemasan karena sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Produsen teh dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dan merebut pangsa pasar (market share). Agar mampu bersaing dalam merebut

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

`BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. dalam produksi pembalut wanita dengan Charm sebagai merek dagangnya.

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial

BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya konsumen adalah raja. Tidak ada perusahaan yang dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PELANGGAN ATAS KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECAP ABC DI SURABAYA SELATAN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN FRUIT TEA DI SURABAYA S K R I P S I

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu keunggulan dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan yang ketat terutama dalam menghasilkan produk-produk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KECAP ABC DI SURABAYA (Studi Pada Giant Margerejo Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahaan dituntut agar bisa menciptakan sebuah produk yang mampu bersaing dengan produk yang lain apabila ingin tetap bertahan dalam arus persaingan bisnis. Banyaknya persaingan baru bermunculan dengan strategi pemasaran yang baru pula akan membuat persaingan semakin ketat dan memanas. Suatu perusahaan dapat menjadi pemenang dalam persaingan bisnisnya apabila perusahaan mampu menjaring pelanggan sabanyakbanyaknya. Stewart dan Clark (dalam Abdi dan Irandoust, 2013), mengemukakan bahwa Slogan iklan pada saat ini memegang peranan penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan diri, produk, atau layanan mereka. Agar slogan iklan menjadi efektif dalam memperkenalkan perusahaan atau lembaga, itu harus mudah dipahami oleh konsumen dan dikaitkan dengan merek tertentu. Suatu produk pasti mempunyai slogan yang berbeda-beda dan selalu ada ditiap iklan dan banyak juga spanduk-spanduk yang bertuliskan slogan tentang produk tertentu di rumah makan, restaurant, cafe, warung, dll. Contohnya saja Teh Botol Sosro yang mempunyai slogan Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro yang sering sekali kita dengar dari iklan televisi dan media sosial. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak terlalu memperhatikan slogan iklan pada suatu 1

2 produk sehingga membuat masyarakat tidak menyadari adanya slogan iklan yang sangat menarik untuk kita ingat. Kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Peran brand awareness dalam membantu suatu merek dapat dipahami bagaimana brand awareness tersebut menciptakan suatu nilai. Nilainilai tersebut adalah jangkar yang menjadi pengait bagi asosiasi lain, familiar (menjadi terkenal), komitmen, mempertimbangkan merek dikemukakan oleh Timpal dkk (2016). Kesadaran merek sangat penting bagi perusahaan, karena dengan hal ini akan menentukan langkah perusahaan selanjutnya dalam menetapkan strategi pasar. Dalam menentukan konsumen sadar akan merek atau tidak terhadap produk Teh Botol Sosro dapat kita lihat pada Tabel 1.1yaitu Top Brandtahun 2017 dan tahun2018 untuk kategori teh dalam kemasan siap minum yaitu : Tabel 1.1 Top Brand Index Kategori Teh Dalam Kemasan Siap Minum Tahun 2017 Tahun 2018 No No Merek TBI Ranking Ranking Merek TBI 1 Teh Botol Sosro 32,0 % 1 Teh Pucuk Harum 32,3 % 2 Teh Pucuk Harum 22,7 % 2 Teh Botol Sosro 26,8 % 3 Teh Gelas 12,6 % 3 Teh Gelas 9,6 % 4 Ultra Teh Kotak 6,8 % 4 Frestea 9,2 % 5 Frestea 6,3 % 5 Ultra Teh Kotak 4,1 % Sumber: http://www.topbrand-award.com, 2017

3 Top Brand merupakan penghargaan yang diberikan kepada merek-merek terbaik pilihan konsumen, penilaian top brand didasarkan survei yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group. Berdasarkan Tabel 1.1 Teh Botol Sosro menempati posisi pertama dan menjadi produk unggulan pada top brand index tahun 2017.Teh Botol Sosro sebagai produk unggulan PT. Sinar Sosro pada tahun sebelumnya, kini mengalami penurunan dan menempati posisi kedua pada top brand index tahun 2018. Salah satu keunggulan dalam persaingan suatu usaha adalah dari segi harga. Konsumen akan dihadapi oleh pilihan produk pesaing dengan harga yang bervariasi. Hal ini membuat produk Teh Botol Sosro tergeser diposisi kedua. Namun, dengan begitu Teh Botol Sosro masih terbilang kategori Top Branddan masih banyak konsumen menyebut berbagai merek minuman teh siap minum dalam kemasan dengan merek Teh Botol Sosro. Hal ini dikarenakan konsumen sadar akan merek Teh Botol Sosro yang merupakan produk minuman teh siap minum pertama yang hadir dipasar minuman ringan teh dalam kemasan. Brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran, adanya brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun kebutuhan kategori muncul dan akan membuat brand tersebut menjadi pembelian ulang untuk konsumen. pengalaman yang memuaskan dalam menggunakan suatu merek dapat memperkuat kesadaran merek tersebut. Sehingga, kuatnya kesadaran merek merupakan salah satu faktor pendorong seorang konsumen untuk loyal terhadap suatu produk.

4 Kusumawati (2011) menjelaskan bahwa : Kesetiaan konsumen tidak terbentuk dalam waktu singkat tetapi melalui proses belajar dan berdasarkan hasil pengalaman dari konsumen itu sendiri dari pembelian konsisten sepanjang waktu. Bila yang didapat sudah sesuai dengan harapan, maka proses pembelian ini terus berulang. Hal ini dapat dikatakan bahwa telah timbul kesetiaan konsumen. Bila dari pengalamannya, konsumen tidak mendapatkan merek yang memuaskan maka ia tidak akan berhenti untuk mencoba merek-merek lain sampai ia mendapatkan produk atau jasa yang memenuhi kriteria yang mereka tetapkan. Loyalitas merupakan besarnya konsumsi dan frekuensi pembelian dilakukan oleh seorang konsumen terhadap suatu perusahaan. Dan mereka berhasil menemukan bahwa kualitas keterhubungan yang terdiri dari kepuasan, kepercayaan dan komitmen mempunyai hubungan yang positif dengan loyalitas. Dalam mengukur kesetiaan, diperlukan beberapa atribut yaitu: 1. Mengatakan hal yang positif tentang perusahaan kepada orang lain 2. Merekomendasikan perusahaan kepada orang lain yang meminta saran 3. Mempertimbangkan bahwa perusahaan merupakan pilihan pertama dalam melakukan pembelian jasa 4. Melakukan lebih banyak bisnis atau pembelian dengan perusahaan beberapa tahun mendatang Dalam penelitian ini peneliti melakukan kunjungan pertama ke Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan. Dari hasil kunjungan tersebut peneliti mendapatkan data penjualan Teh Botol Sosro, data yang didapat pada bulan Januari sampai Desember tahun 2017, tingkat penjualan pada Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan dapat kita lihat pada tabel 1.2 yaitu : Tabel 1.2 Rincian Tingkat Penjualan Teh Botol Sosro Tahun 2017 Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan Jenis Barang Bulan Jumlah Barang Total Harga TEH BOTOL SOSRO Januari 8092 40.460.000 Februari 8111 40.555.000 Maret 7780 38.900.000 April 7435 37.175.000 Mei 7342 36.710.000 Juni 6690 33.450.000

5 Sambungan Tabel Juli 8120 40.600.000 Agustus 8140 40.700.000 September 8230 41.150.000 Oktober 8238 41.190.000 November 8243 41.215.000 Desember 8250 41.250.000 TOTAL KESELURUHAN 94671 473.355.000 Sumber : Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan, 2018 Dari tingkat penjualan di atas, tingkat penjualan Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan menunjukkan penurunan pada bulan Maret sampai bulan Juni. Akan tetapi jika dilihat 1 tahun terakhir, tingkat penjualan Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada bulan Juli sampai Desember tahun 2017. Tabel 1.3 Rincian Tingkat Penjualan Minuman Tahun 2017 Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan Jenis Barang Jumlah Barang Total Harga Teh Botol Sosro 94671 473.355.000 Teh Manis dingin 20075 100.375.000 Lemon Tea 9855 68.985.000 Aneka Juice 4380 52.560.000 Sumber : Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan, 2018 Dari tingkat penjualan minuman di Mie Sop Kampong Bamboe Cafe Medan selama satu tahun yaitu pada tahun 2017 menunjukkan penjualan Teh Botol Sosro cukup meningkat dibandingkan dengan minuman Teh Manis Dingin, Lemon Tea dan Aneka Juice.

6 Loyalitas konsumen menjadi masalah setiap perusahaan karena konsumen memiliki kebebasan dalam memilih dan mendapatkan banyak pilihan yang menawarkan berbagai produk unggulan untuk menarik konsumen. hal ini berlaku juga dengan produk teh dalam kemasan, dimana banyak perusahaan yang bisa menjadi pilihan konsumen. hal ini membuat persaingan menjadi semakin ketat dan untuk menghadapi persaingan tersebut setiap perusahaan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa puas dan akhirnya menjadi konsumen yang loyal. PT. Sinar Sosro sebagai salah satu produsen minuman teh siap minum dalam kemasan selalu berusaha untuk menguasai pasar minuman teh siap minum dalam kemasan. PT. Sinar sosro memasarkan produk minuman teh siap minum dalam kemasan, salah satunya adalah merek Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro dipasarkan melalui 3 kemasan yaitu kemasan botol kaca, botol plastik, serta kotak. Teh Botol Sosro selalu berusaha untuk menjadi merek nomor satu di pasar minuman teh siap minum dalam kemasan. Minuman Teh Botol Sosro ini sering sekali kita jumpai di rumah makan, restaurant, cafe, warung, dll. Sebagai pelengkap menu makanan di tempat tersebut, salah satu contohnya adalah di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan, mereka menyediakan berbagai menu minuman salah satunya yaitu Teh Botol Sosro. Objek penelitian di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan ini adalah Teh Botol Sosro berupa kemasan dalam botol kaca.

7 Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul PengaruhAdvertising Slogans dan Brand Awareness Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Munculnya produk minuman pendatang baru membuat masyarakat tidak terlalu memperhatikanadvertising slogans Teh Botol Sosro. 2. Harga Teh Botol Sosro yang kalah saing dengan Harga produk minumanpendatangbaru lainnya. 3. Kualitas rasa produk minuman pendatang baru lebih disukai masyarakat dibandingkan rasa Teh Botol Sosro. 4. Menurunnya omset penjualan Teh Botol Sosro di bulan Maret sampai Juni pada Tahun 2017. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka penulis membatasi masalah penelitian ini padaadvertising slogans dan brand awareness padateh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan.

8 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah advertising slogans berpengaruh terhadap brand awarenessteh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan? 2. Apakah advertising slogans berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan? 3. Apakah brand awareness berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan? 1.5 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui besarnya pengaruh advertising slogans terhadap brand awarenessteh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan. 2. Mengetahui besarnya pengaruh advertising slogans terhadap loyalitas pelanggan Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan. 3. Mengetahui besarnyapengaruh brand awareness terhadap loyalitas pelanggan Teh Botol Sosro di Mie Sop Kampung Bamboe Cafe Medan. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan, pemahaman dan pengetahuan pemasaran mengenai pengaruh advertising slogans dan brand awareness terhadap loyalitas pelanggan.

9 2. Bagi Perusahaan sebagai tambahan informasi dan masukan kepada pihak perusahaan dalam usaha meningkatkan loyalitas pelanggan dengan lebih memperhatikan advertising slogans dan brand awareness pada suatu produk. 3. Bagi UNIMED Sebagai tambahan literature pembelajaran di perpustakaan UNIMED khususnya di bidang pemasaran. 4. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan acuan dan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya.