PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat, khususnya pada bidang laboratorium.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pelayanan kesehatan, serta berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab III akan dilakukan pembahasan dimulai dengan profil

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Parahita Diagnostic Center (PDC) adalah sebuah perusahaan yang

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERDASARKAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) menjadi bagian penting dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat ketergantungan dunia bisnis terhadap teknologi informasi

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, oleh karena itu harus ada tata kelola dan manajemen teknologi

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

BAB I PENDAHULUAN. Audit sistem informasi ini memiliki tujuan untuk menciptakan Good

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian dan Laporan Audit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. ketepatan dan kelengkapan pelayanan terhadap pelanggan. yang terintegrasi yang bernama Integrated Trading System (ITS).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keywords : sistem informasi akademik, COBIT, tingkat kematangan, Balanced Scorecard.

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya era globalisasi, maka manusia mempunyai

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

RANCANG BANGUN SISTEM AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS WEB

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB I PENDAHULUAN. oleh PT Aetra Air Jakarta dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT 4.1.

KONSEP AUDIT SI. Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi. Diema Hernyka S, M.Kom

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

AUDIT SISTEM INFORMASI INSTALASI RAWAT JALAN BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN BALANCED SCORECARD DAN STANDAR

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

BAB I PENDAHULUAN. dan memasuki hampir pada semua bidang kehidupan terlebih kepada dunia bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi menjalankan usahanya tanpa adanya teknologi di masa sekarang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parahita Diagnostic Center merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat, khususnya pada bidang laboratorium. Parahita Diagnostic Center memiliki 18 anak cabang yang tersebar di seluruh Indonesia (Surabaya, Gresik, Jember, Solo, Yogyakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Jakarta dan Makassar). Parahita berkantor pusat di Jalan Dharmawangsa no 66 dan 70 Surabaya. Pada awal berdrinya pada tanggal 1 April 2007 Parahita memiliki nama Pramita Utama Diagnostic Center di bawah naungan PT. Cita Mulia yang berbasis Management Spiritual. Branding dengan nama Parahita Diagnostic Center dipatenkan pada tanggal 1 Juni 2010 dan terus berkembang di berbagai kota di tanah air. Parahita Diagnostic Center berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan standarisasi ISO yang telah dimiliki oleh Parahita Diagnostic Center. Standar ISO yang dimiliki oleh Parahita Diagnostic Center meliputi ISO 9001:2008 dan ISO 15189:2012. Disamping itu pada awal berdirinya, Parahita Diagnostic Center berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi untuk memaksimalkan proses bisnis yang mereka miliki. Hal ini dituangkan dalam salah satu visi Parahita Diagnostic Center, yaitu menjadi diagnostic center terlengkap terintegrasi, dan terpercaya dengan pelayanan sepenuh hati. Sehingga 1

2 dalam mencapai visi tersebut perusahaan memiliki beberapa misi guna mencapai visi yang telah dimiliki tersebut. Prioritas utama Parahita Diagnostic Center dalam meningkatkan kepuasan serta kualitas pelayanannya adalah dengan menyediakan infromasi yang berbasis teknologi serta didukung dengan menyediakan peralatan diagnostic tercanggih dan terlengkap untuk mencapai hasil yang akurat. Parahita Diagnostic Center telah menerapkan teknologi informasi yang terintegrasi dan terpusat untuk meningkatkan kepuasan serta kualitas pelayanannya. Teknologi informasi tersebut berupa sistem informasi terpusat yang bernama Parahita Information Systems (PARIS). PARIS merupakan sistem informasi yang digunakan Parahita Diagnostic Center dalam menjalankan proses bisnisnya yang meliputi SDM, Pelayanan, Gudang, Keuangan dan Marketing. Saat ini masih terdapat beberapa permasalahan dalam penerapan PARIS yang dapat mengurangi kepuasan serta kualiatas pelayanan terhadap pelanggan. Adapun permasalahan yang terjadi yaitu tidak tersimpannya data-data transaksi secara utuh dalam database server pusat. Akibatnya user harus mencari dan mengolah data secara manual yang selanjutnya dilakukan penginputan data transaksi pada aplikasi sehingga menghambat ketersediaan dan kelancaran pelayanan kepada pelanggan. Disamping itu terkadang terjadi perbedaan hasil input dengan hasil output pada aplikasi. Hal ini mengakibatkan banyak proses yang akhirnya dilakukan secara manual baik dengan kertas maupun dengan tools seperti Ms.Excel dan Ms.Word. Persoalan ini tidak sesuai dengan perkembangan proses bisnis perusahaan yang betujuan untuk meningkatkan proses bisnis melalui Teknologi Informasi (TI). Banyaknya permasalahan yang muncul menyebabkan manajemen berpikir bahwa investasi TI yang dilakukan selama ini sia-

3 sia karena penggunaannya belum optimal. Permasalahan yang timbul diatas membawa risiko akan kekecewaan pada pelanggan dan pengguna TI. Hal ini dapat berdampak pada kelangsungan bisnis Parahita Diagnostic Center. Sampai saat ini Parahita Diagnostic Center belum mengetahui penyebab atau akar permasalahan yang selama ini terjadi dan membawa risiko bagi perusahaan. Risiko merupakan kemungkinan tindakan atau kejadian yang dapat merugikan bagi perusahaan (Sarno, 2009 A). Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perlu dilakukan audit sistem informasi berbasis risiko. Menurut Sarno (2009 A), audit Sistem Informasi (SI) berbasis risiko bertujuan untuk menilai risiko yang terjadi pada proses bisnis perusahaan yang dilakukan melalui uji kepatuhan (compliance test) atau uji substantif (substantive test). Audit sistem informasi berbasis risiko mencakup beberapa aktifitas yang berkaitan dengan pengumpulan informasi terkait bisnis perusahaan, pemahaman terhadap control internal, pelaksanaan uji kepatuhan / uji substantif dan penentuan kesimpulan. Dalam melakukan audit SI dibutuhkan suatu standar untuk melakukan uji kepatuhan / uji substantif pada sistem informasi yang telah diterapkan perusahaan. Standar yang digunakan dalam melakukan audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center adalah standar COBIT 4.1. Standar COBIT dipilih karena dapat menyediakan objective control dan tingkat kedewasaan yang menggambarkan hal hal yang perlu dipenuhi dalam tiap proses TI (Sarno, 2009 A). COBIT memiliki kerangka kerja yang terdiri dari 4 domain dan mampu menggambarkan secara detil strategi bisnis. Selain itu standar COBIT memiliki perhitungan maturity level yang mampu

4 memberikan penilaian tingkat kematangan suatu perusahaan secara kuantitatif (Sarno, 2009 A). Balanced Scorecard adalah suatu alat manajemen kinerja (performance manegement tool) yang mampu membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan nonfinansial yang kesemuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat (Luis dan Biromo, 2007). Menurut Sarno (2009 A), Balanced Scorecard adalah kartu skor yang berfungsi untuk mengukur kinerja perusahaan dengan memperhatikan faktor finansial dan non-finansial secara seimbang dalam jangka pendek maupun jangka panjang baik kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Sehingga tools yang tepat digunkan untuk mengukur ruang lingkup kinerja bisnis adalah Balanced Scorecard (ISACA, 2010). Menurut Kaplan dan Norton (1996), Balanced Scorecard digunakan sebagai pengukur apakah aktivitas operasional suatu perusahaan telah berjalan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Balanced Scorecard memiliki empat perspektif yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Keempat perspektif tersebut menurut Kaplan dan Norton dalam Gaspersz (2005) meliputi perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal. Audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center menggunakan perspektif keuangan dan pelanggan. Perspektif keuangan dan pelanggan dipilih berdasarkan dampak dari permasalahan yang muncul selama berlangsungnya proses bisnis di Parahita Diagnostic Center. Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut menyebabkan tidak tercapainya tujuan bisnis dari Parahita Diagnostic Center.

5 Dengan dilakukannya audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center ini diharapkan mampu menjadi acuan dalam mengukur kesesuaian sistem informasi dengan tujuan bisnis. Disamping itu dengan audit sistem informasi didapatkan temuan untuk selanjutnya dianalisa dan dijadikan rekomendasi. Hasil penelitian audit sistem informasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan perusahaan dalam mengembangkan sistem informasi berdasarkan COBIT 4.1. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka didapat perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana membuat perencanaan audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center berdasarkan standar COBIT 4.1 yang mengacu pada perspektif keuangan dan pelanggan? 2. Bagaimana melaksanakan audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center berdasarkan standar COBIT 4.1 yang mengacu pada perspektif keuangan dan pelanggan? 3. Bagaimana menganalisa hasil temuan audit dan mengolahnya menjadi rekomendasi untuk selanjutnya disusun menjadi laporan pada Parahita Diagnostic Center? 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center ini adalah sebagai berikut.

6 1. Tugas akhir ini menggunakan standar COBIT 4.1 tanpa melakukan perbandingan dengan standar audit sistem informasi lainnya 2. Tidak menyertakan perhitungan mengenai Key Performance Indicator (KPI), Process Key Goal Indicator (PKGI), dan Information Technology Key Goal Indicator (ITKGI). 3. Audit sistem informasi membahas proses bisnis keuangan serta pelayanan pelanggan pada Parahita Diagnostic Center. 4. Tahapan Audit yang digunakan adalah tahapan audit ISACA 2010. 5. Data yang digunakan dalam audit sistem informasi ini adalah periode data tahun 2015-2016. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan diatas maka tujuan dari audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center ini adalah. 1. Menghasilkan perencanaan audit sistem informasi pada parahita diagnostic center yang terdiri dari mengidentifikasi ruang lingkup audit berdasarkan pada balanced scorecard (perspektif keuangan dan pelayanan) dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan audit sistem informasi. 2. Melaksanakan audit sistem informasi berdasarkan analisa proses bisnis, tujuan TI yang didapat dari hasil wawancara serta observasi. Melakukan analisa tingkat kebutuhan pengelolaan TI serta risiko TI. Melakukan penilaian maturity level dan mendapatkan temuan audit sistem informasi yang dikuatkan dengan dokumentasi bukti-bukti dan hasil temuan audit.

7 3. Menganalisa temuan hasil audit sistem informasi kemudian mengolahnya menjadi rekomendasi untuk menghasilkan laporan audit sistem informasi berdasarkan COBIT 4.1 pada Parahita Diagnostic Center. 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan diatas maka manfaat dari audit sistem informasi pada Parahita Diagnostic Center ini adalah. 1. Untuk mengetahui kualitas sistem yang dimiliki parahita berdasarkan standar COBIT 4.1. 2. Sebagai bahan acuan bagi perusahaan guna meningkatkan performa sistem informasi yang dimiliki saat ini. 3. Hasil audit yang telah dilakukan dapat digunakan perusahaan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil guna meningkatkan performa sistem informasi. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Audit Sistem Informasi Parahita berdasarkan COBIT 4.1 di Parahita Diagnostic Center ini terdiri dari lima bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN BAB I menjelaskan tentang latar belakang audit sistem informasi, rumusan masalah yang akan diselesaikan, tujuan dilakukannya audit sistem informasi, manfaat pelaksanaan audit sistem informasi dan sistematika penulisan dalam menyusun laporan audit sistem Informasi Parahita berdasarkan COBIT 4.1 di Parahita Diagnostic Center.

8 BAB II LANDASAN TEORI BAB II membahas mengenai teori-teori yang digunakan dalam melaksanakan Audit Sistem Informasi Parahita berdasarkan COBIT 4.1 di Parahita Diagnostic Center. Landasan teori terdiri dari Sistem Informasi, Audit Sistem Informasi, Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT) 4.1, Balanced Scorecard (BSC), Maturity Level, Tahapan Audit. BAB III METODE PENELITIAN BAB III menjelaskan mengenai gambaran perusahaan dan metode yang digunakan untuk melakukan Audit Sistem Informasi Parahita Berdasarkan COBIT 4.1 di Parahita Diagnostic Center. Metode penelitian terdiri dari tahap perancanaan audit sistem informasi, tahap persiapan audit sistem informasi, tahap pelaksanaan audit sistem informasi, tahap pelaporan audit sistem informasi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV berisi tentang hasil pekerjaan yang dilakukan selama mengerjakan Tugas Akhir, yaitu Perencanaan Audit Sistem Informasi, Persiapan Audit Sistem Informasi, Pelaksanaan Audit Sistem Informasi, dan Pelaporan Audit Sistem Informasi.

9 BAB V PENUTUP BAB V menjelaskan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran diperoleh dari hasil evaluasi pada BAB IV. Kesimpulan akan dijelaskan dari hasil audit sistem informasi, sedangkan saran menjelaskan tentang masukan bagi perusahaan untuk pengembangan sistem yang dimiliki melalui rekomendasi yang telah didapat dari hasil audit sistem informasi.