LAPORAN KINERJA Ki BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT PEMERINTAH KOTA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

L A P O R A N K I N E R J A

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (goodpublic governance) dalam berbagai aspek, salah satunya

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DATA / PROFIL UNIT KERJA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

I N S P E K T O R A T

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

2.1 Rencana Strategis

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA Ki BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT 2018 PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DAFTAR ISI Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Daftar Isi.. Daftar Tabel... Daftar Gambar.. i ii iii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah. 1 B.1 Tugas Dan Fungsi Perangkat Daerah 1 B.2 Struktur Organisasi Perangkat Daerah.. 6 B.3 Sumber Daya Manusia. 7 C. Aspek Strategis. 10 D. Sistematika Penyajian. 11 BAB II PERENCANAAN KINERJA. 12 A. RPJMD 2016 2021. 12 B. Rencana Strategis 2016 2021.. 13 B.1 Visi dan Misi BKD.. 13 B.2 Tujuan dan Sasaran. 14 C. Indikator Kinerja Utama (IKU).. 16 D. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 17 E. Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018. 17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23 A. Capaian Kinerja Organisasi... 23 B. Realisasi Anggaran.. 32 BAB IV PENUTUP... 43 A. Kesimpulan. 43 B. Saran...... 43 Lampiran - lampiran i

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat.. 8 Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Badan Kepegawaian dan Diklat 15 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) BKD Tahun 2018... 16 Tabel 2.3 Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Anggaran... 18 Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja... 26 Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja. 27 Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d akhir periode Renstra.... 28 Tabel 3.4 Capaian Kinerja Program Badan Kepegawaian dan Diklat 30 Tabel 3.5 Program dan Kegiatan.. 31 Tabel 3.6 Alokasi Per Sasaran Pembangunan.. 33 Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran. 35 Tabel 3.8 Alokasi Anggaran Per Program 38 Tabel 3.9 Realisasi Kinerja dan Anggaran Program dan Kegiatan... 39 Tabel 3.10 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.... 42 ii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat. 7 Gambar 3.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja. 34 iii

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Instansi Pemerintah wajib meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna dan bertanggung jawab. Adanya tuntutan akan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah beserta pencapaian kinerjanya direspon sebagai bagian upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan sebagai bentuk perwujudan sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) pemerintah dalam mempertanggungjawabkan pencapaian visi misi organisasi. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunannya di setiap perangkat daerah berdasarkan pada perencanaan kinerja yang telah disusun pada tahun sebelumnya dan dituangkan dalam perjanjian kinerja. Waktu penyampaian laporan kinerja tersebut paling lambat dua bulan setelah tahun anggaran berakhir. Badan Kepegawaian dan Diklat menyusun Laporan Kinerja Tahun 2018 secara sistematik untuk melaporkan kinerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan dan sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik dalam rangka mewujudkan Good Governance serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi untuk meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya. B. Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah B.1 Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang dijabarkan dengan Peraturan Walikota Nomor 71 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya serta Peraturan Walikota Surabaya Nomor 47 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata 1

Kerja Badan Kepegawaian Dan Diklat Kota Surabaya, Badan Kepegawaian dan Diklat merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan. Badan Kepegawaian dan Diklat dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. B.1.1 Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugasnya sekretariat mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran dan perundang-undangan b. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi; c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian; d. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan; e. Pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah; f. Pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol; g. Pengelolaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan; h. Pelaksanaan Koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang; i. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas; k. Pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; 2

l. Pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja badan yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai tugas dan fungsinya. B.1.2 Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Pegawai Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengembangan dan penilaian kinerja pegawai yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Pegawai mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pengembangan pegawai dan penilaian kinerja pegawai; b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pengembangan pegawai dan bidang penilaian kinerja pegawai; c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang pengembangan pegawai dan bidang penilaian kinerja pegawai ; d. Pelaksanaan perencanaan formasi, karir dan diklat sumber daya manusia aparatur; e. Pelaksanaan penyusunan formasi aparatur sipil negara pada setiap tahun anggaran; f. Pelaksanaan pengusulan formasi aparatur sipil negara pada setiap tahun anggaran; g. Pelaksanaan pengadaan aparatur sipil negara; h. Pelaksanaan pengusulan penetapan nomor induk pegawai; i. Pelaksanaan perumusan kebijakan pengangkatan aparatur sipil negara; j. Pelaksanaan pemutakhiran data aparatur sipil negara; k. Pelaksanaan peningkatan wawasan pegawai; l. Pelaksanaan pemberian ijin dan tugas belajar; m. Pelaksanaan analisa penilaian kinerja pegawai; n. Pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai; o. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; p. Pelaksanaan pengusulan tanda kehormatan satyalancana karya satya; 3

q. Pelaksanaan kegiatan sumpah dan janji pegawai negeri sipil; r. Pelaksanaan monitoring di bidang pengembangan pegawai; s. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; t. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang penilaian kinerja pegawai; u. Pelaksanaan pelaporan; v. Pelaksanaan tugas- indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. B.1.3 Bidang Pembinaan, Mutasi dan Promosi Pegawai Bidang Pembinaan, Mutasi dan Promosi Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang pembinaan, mutasi dan promosi pegawai yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pembinaan, Mutasi dan Promosi Pegawai mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan, mutasi dan promosi pegawai; b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan, mutasi dan promosi pegawai; c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang pembinaan, mutasi dan promosi pegawai; d. Pelaksanaan pengangkatan calon pegawai negeri sipil daerah; e. Pelaksanaan pemrosesan calon pegawai negeri sipil daerah menjadi pegawai negeri sipil daerah; f. Pelaksanaan pemrosesan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil daerah menjadi golongan ruang i/b s/d iii/d; g. Pelaksanaan pengusulan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil daerah menjadi golongan ruang iv/a ke atas; h. Pelaksanaan pemrosesan pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional; i. Pelaksanaan pemrosesan perpindahan pegawai negeri sipil antar perangkat daerah dan antar daerah/instansi; 4

j. Pelaksanaan pemrosesan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil dalam dan dari jabatan aparatur sipil negara, kecuali pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekretaris daerah; k. Pelaksanaan pengusulan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekretaris daerah; l. Pelaksanaan pemrosesan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah golongan ruang iii/d ke bawah dan pemberhentian sebagai calon pegawai negeri sipil daerah; m. Pelaksanaan pengusulan penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian; n. Pelaksanaan pemrosesan pemberhentian sementara pegawai negeri sipil daerah untuk golongan ruang iii/d ke bawah; o. Pelaksanaan kegiatan terkait penegakan disiplin pegawai negeri sipil; p. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan pelaporan terkait disiplin pegawai negeri sipil; q. Pelaksanaan pemrosesan pemberhentian/pembebasan sementara dari jabatan negeri bagi semua pegawai negeri sipil daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; r. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; s. Pelaksanaan evaluasi dan pemrosesan perpanjangan tenaga harian lepas; t. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian disiplin pegawai negeri sipil; u. Pemrosesan penerbitan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala; v. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang pembinaan, mutasi dan promosi pegawai; w. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; x. Pelaksanaan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. B.1.4 Bidang Asesmen dan Diklat Bidang Asesmen dan Diklat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang asesmen dan diklat yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan 5

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Asesmen dan Diklat mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan asesmen bagi aparatur pemerintahan; b. Pelaksanaan pembentukan asesmen center aparatur pemerintah; c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan struktural bagi aparatur pemerintah; d. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional bagi aparatur pemerintah; e. Pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan diklat; f. Pelaksanaan evaluasi dampak diklat; g. Pelaksanaan penyusunan laporan evaluasi dampak diklat; h. Pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. B.2 Struktur Organisasi Perangkat Daerah Peraturan Walikota Surabaya Nomor 47 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Kepegawaian Dan Diklat Kota Surabaya, Susunan Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat terdiri atas : 1. Badan 2. Sekretariat, Membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Pegawai, membawahi : a. Sub Bidang Pengembangan Pegawai b. Sub Bidang Penilaian Kinerja Pegawai c. Sub Bidang Pengelolaan Data Pegawai 4. Bidang Pembinaan, Mutasi dan Promosi Pegawai, membawahi: a. Sub Bidang Pembinaan Pegawai b. Sub Bidang Mutasi dan Promosi Pegawai 5. Bidang Asesmen dan Diklat, membawahi : a. Sub Bidang Asesmen b. Sub Bidang Diklat 6

6. UPTB 7. Kelompok Jabatan Fungsional Sedangkan bagan susunan organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat adalah sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat B.3 Sumber Daya Manusia Secara keseluruhan jumlah pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya sampai dengan Desember 2018 sebanyak 73 orang, dengan komposisi pegawai menurut kedudukan dalam organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya adalah sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.1. 7

Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya No Kedudukan dalam Organisasi Komposisi Pegawai Lakilaki Perempuan Jumlah 1 Badan Kepegawaian dan Diklat Kepala Badan 1 1 2 Sekretariat Sekretaris 1 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 3 3 6 Staf Tenaga Kontrak 8 2 9 Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 1 1 2 Staf Tenaga Kontrak 1 1 3 Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Pegawai Kepala Bidang Pengembangan dan 1 1 Penilaian Kinerja Pegawai Sub Bidang Pengembangan Kepala Sub Bidang Pengembangan 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 2 2 Staf Tenaga Kontrak Sub Bidang Penilaian Kinerja Pegawai Kepala Sub Bidang Penilaian Kinerja Pegawai 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 2 2 Staf Tenaga Kontrak 6 6 Sub Bidang Pengelolaan Data Pegawai Kepala Sub Bidang Pengelolaan Data Pegawai Staf Pegawai Negeri Sipil 1 1 Staf Tenaga Kontrak 1 1 4 Bidang Pembinaan, Mutasi dan Promosi Pegawai Kepala Bidang Pembinaan, Mutasi dan Promosi Pegawai Sub Bidang Pembinaan Pegawai Kepala Sub Bidang Pembinaan Pegawai 1 1 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 2 2 Staf Tenaga Kontrak 1 1 Sub Bidang Mutasi dan Promosi Pegawai Kepala sub Bidang Mutasi dan Promosi Pegawai 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 5 3 8 Staf Tenaga Kontrak 4 1 5 8

No Kedudukan dalam Organisasi Komposisi Pegawai Lakilaki Perempuan Jumlah 5 Bidang Asesmen dan Diklat Kepala Bidang Asesmen dan Diklat 1 1 Sub Bidang Asesmen Kepala Sub Bidang Asesmen 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 2 2 Staf Tenaga Kontrak 2 2 Sub Bidang Diklat Kepala Sub Bidang Diklat 1 1 Staf Pegawai Negeri Sipil 4 2 6 Staf Tenaga Kontrak 1 1 6 Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara 1 1 2 TOTAL 48 25 73 Berdasarkan tabel di atas, dari 73 pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat sebanyak 48 orang laki-laki dan 25 orang perempuan, dengan jumlah pejabat struktural sebanyak 13 orang, staf Pegawai Negeri Sipil sebanyak 31 orang, JFT sebanyak 2 orang dan tenaga kontrak sebanyak 27 orang. Berdasarkan klasifikasi tingkat pendidikan, dapat dijelaskan sebagai berikut: Pegawai Negeri Sipil (PNS), terdapat Pendidikan S2 : 10 Orang Pendidikan S1 : 19 Orang Pendidikan Diploma III : 2 Orang Pendidikan Diploma I : 1 Orang Pendidikan SMA/SMK : 11 Orang Pendidikan SMP : 3 orang Tenaga Kontrak, terdapat Pendidikan S2 : 2 Orang Pendidikan S1 : 8 Orang Diploma IV : 1 Orang Pendidikan SMA/SMK : 16 Orang 9

C. Aspek Strategis Isu strategis Badan Kepegawaian dan Diklat diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi PD di masa lima tahun mendatang. Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian dan Diklat antara lain: 1. Hasil analisis gambaran pelayanan PD 2. Hasil analisis Renstra-PD Provinsi Sesuai analisis berdasarkan 2 (dua) komponen di atas, maka permasalahan yang dihadapi Badan Kepegawaian dan Diklat dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanannya adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi SDM di bidang perencanaan pegawai, di mana jumlah dan kualifikasi pendidikan SDM di Badan Kepegawaian dan Diklat yang sudah baik masih perlu ditunjang dengan kualitas kompetensi sebagai perencana kepegawaian untuk mendukung peran Badan Kepegawaian dan Diklat sebagai penunjang Urusan Pemerintahan di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan. Permasalahan ini berpotensi mempengaruhi permasalahan lainnya, seperti pemanfaatan dan analisis data dan informasi untuk penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pengembangan dan penataan SDM; 2. Pengembangan Kompetensi Pejabat Struktural, dimana setiap pejabat struktural wajib mengikuti diklat struktural sesuai jenjang eselonnya namun selalu berbenturan dengan tugas program dan kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan sehingga tidak dapat mengikuti diklat struktural; 3. Ketersediaan data dan informasi kepegawaian yang valid dan akurat dan pemanfaatannya dalam penyusunan rencana pengembangan dan penataan SDM; 4. Konsistensi pendanaan dari perencanaan ke penganggaran yang perlu lebih dikendalikan. Keselarasan perencanaan kota dengan PD dan penganggaran dapat dilihat melalui kesesuaian program, indikator program, target indikator program, kegiatan dan output kegiatan, namun dari aspek anggaran dapat terjadi perubahan, mengingat pada proses penetapan anggaran masih ada proses pembahasan dengan DPRD yang salah satunya memiliki fungsi budgeting, dan adanya kebijakan Pemerintah Pusat yang mempengaruhi pergeseran anggaran baik pada proses perencanaan maupun proses pelaksanaan anggaran di tahun berjalan. 10

D. Sistematika Penyajian Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan laporan kinerja, tugas pokok dan fungsi BKD, struktur organisasi BKD, SDM, aspek strategis serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi serta sistematika penyusunan LKj BKD Tahun 2018. BAB II PERENCANAAN KINERJA Bab ini menguraikan ringkasan perencanaan sesuai dengan Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2018 sebagai dasar laporan kinerja Tahun 2018. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018 Bab ini menjelaskan capaian kinerja berdasarkan realisasi dari target yang telah ditetapkan, analisa capaian kinerja dan realisasi anggaran. BAB IV PENUTUP Bab ini menjelaskan secara ringkas kesimpulan atas capaian kinerja BKD serta saran untuk meningkatkan kinerja BKD di masa mendatang. 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA Indikator kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat mengacu pada RPJMD Kota Surabaya tahun 2016-2021, Renstra BKD tahun 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja tahun 2018. A. RPJMD 2016-2021 RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan lima tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah (PD), RKPD Kota Surabaya serta pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan selama kurun waktu 2016-2021. RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 memuat visi dan misi Walikota Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai dokumen perencanaan yang mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat yang ada dalam lingkup wilayah Kota Surabaya. Visi dan misi untuk 5 (lima) tahun diturunkan menjadi tujuan yang memiliki sasaran dan sasaran diturunkan menjadi program, dilaksanakan dengan strategi dan arah kebijakan yang ditentukan di masing-masing tahun. Program yang direncanakan sesuai arah kebijakan diharapkan mencapai hasil agar sasaran dan tujuan yang dimaksud dapat tercapai pula. Pada akhirnya berbagai program pembangunan yang dilakukan bisa memberi manfaat yang lebih besar sesuai dengan yang direncanakan pada masyarakat Kota Surabaya. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh PD yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. Program dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi PD. Indikator program yang digunakan merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan hasil yang diperoleh dalam jangka pendek atau menengah yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program diupayakan dapat menunjukkan akuntabilitas karena merupakan turunan/deployment/cascading dari program serta tugas dan fungsi BKD. 12

B. Rencana Strategis 2016-2021 Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 maka keberadaan Renstra Tahun 2016-2021 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya khususnya dalam menjalankan rencana agenda pembangunan yang telah tertuang dalam RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021. B.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya dalam kurun waktu 2016-2021 akan mewujudkan visi Mewujudkan Sistem Pemerintahan yang Baik Melalui Pengembangan Kualitas Aparatur Pemerintah untuk Mendukung Kota Surabaya yang Berdaya Saing Global dengan pokok visi Pengembangan Aparatur Pemerintah yaitu Peningkatan kualitas SDM yang tepat sesuai dengan bidangnya. Dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal akan mewujudkan sistem pemerintahan yang baik. Misi yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat untuk mewujudkan visi di atas adalah Meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Aparatur untuk mewujudkan aparatur yang berkualitas. Seperti yang telah disampaikan dalam penjelasan pokok-pokok visi Badan Kepegawaian dan Diklat untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik diperlukan kualitas SDM yang mumpuni sesuai dengan bidangnya. Untuk mewujudkan peningkatan kapabilitas SDM yang tepat, peran teknologi informasi menjadi aspek yang dikedepankan untuk menunjang proses perencanaan pengembangan kualitas SDM. Hal ini telah sesuai dengan isu strategis Badan Kepegawaian dan Diklat yang menunjukkan bahwa teknologi informasi menjadi peluang yang baik sebagai pendukung tugas dan fungsi pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat. Hal ini sangat bermanfaat bagi PD sebagai pengguna layanan Badan Kepegawaian dan Diklat, yaitu memudahkan PD untuk mengakses data kepegawaian dan menginput kebutuhan diklat dari setiap pegawai. 13

B.2 Tujuan dan Sasaran Perumusan tujuan Badan Kepegawaian dan Diklat mengacu kepada sasaran kota sesuai RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021, di mana Badan Kepegawaian dan Diklat berperan dalam sasaran kota Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan dengan indikator aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten. Selain itu Badan Kepegawaian dan Diklat juga memiliki peran dalam mendukung sasaran kota Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik melalui 3 indikator yaitu Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran, Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program dan Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan. Sasaran PD merupakan hasil yang diharapkan dari implementasi satu/beberapa program yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Dalam merumuskan sasaran, selain memperhatikan program-program yang harus dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat sesuai dengan yang tertuang pada RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021, sasaran Badan Kepegawaian dan Diklat disusun juga dengan memperhatikan rumusan permasalahan serta tugas dan fungsi utama Badan Kepegawaian dan Diklat sebagai unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan. Untuk tujuan Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan, sasaran yang dirumuskan adalah Meningkatkan kompetensi aparatur yang keberhasilannya diukur dengan indikator terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur. Untuk tujuan Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik, sasaran yang dirumuskan adalah Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program yang keberhasilannya diukur dengan indikator kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan dan Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah yang keberhasilannya diukur dengan indikator Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah. Target Tujuan dan Sasaran dapat dilihat pada tabel 2.1. 14

No Sasaran Strategis Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Badan Kepegawaian dan Diklat Indikator Target 2017 2018 2019 2020 2021 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 61,83% 69,69% 77,55% 85,41% 93,28% 85.71% 85.71% 85.71% 85.71% 85.71% 90.84% 91.53% - - - 76% 77% 78% 79% 80% 62% 64% 66% 68% 70% 100% 100% - - - 100% 100% 100% 100% 100% 15

C. Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah serangkaian indikator kinerja yang terukur dan memberikan informasi mengenai sejauh mana keberhasilan dalam mencapai target kinerja. Indikator Kinerja Utama yang baik menggambarkan dengan jelas dan terukur hasil kinerja yang diharapkan. Indikator Kinerja Utama (IKU) BKD tahun 2018 disusun dengan memperhatikan keselarasan tujuan BKD dengan sasaran kota seperti tertuang pada RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 melalui konsep manajemen strategis. BKD dengan tugas dan fungsinya untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan mengukur kinerjanya menggunakan indikator kinerja tujuan dan sasaran seperti termuat dalam Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2018. Indikator tujuan dan indikator sasaran BKD beserta target dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) BKD Tahun 2018 No Sasaran Strategis Indikator Formulasi Target Realisasi Capaian 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran (Jumlah aparatur struktural dan non struktural yang berkompeten tahun (t) : jumlah aparatur keseluruhan tahun (tr)) x 100% (kegiatan peningkatan kompetensi aparatur yang terlaksana : kegiatan peningkatan kompetensi aparatur yang direncanakan) x100% (Jumlah program yang capaiannya lebih dari 76% tahun (t) : jumlah program tahun (t)) x 100% 69,69% 67.22% 96.46% 85.71% 100% 116.67% 91.53% 100% 109.25% Survey 77% 84.55% 109.81% Survey 64% 83.68% 130.75% 16

Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan 1. Rumus rata-rata persentase capaian kinerja operational plan pada aspek what (60%) dan when (40%) = (Capaian what pada sub (i) * 0,6) + (Capaian when pada sub (i) * 0,4) 2. Rumus capaian what pada sub (i) = realisasi output sub : target output sub rencana 3. Rumus capaian when pada sub (i) = (realisasi : target) sub pada bulan yang terdapat output rencana 100% 100% 100% Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah (Capaian indikator " sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik") x 50% + (Capaian indikator "Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran") x 50% 100% 100% 100% D. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian Kinerja disusun sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur, serta menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. Perjanjian Kinerja BKD Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran LKj ini. E. Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018 Untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Badan Kepegawaian dan Diklat, terdapat 5 program dan 16 kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Kepegawaian dan Diklat, gambaran secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.3. 17

Tabel 2.3 Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Anggaran Tujuan Indikator Sasaran Indikator Program Indikator Kegiatan Indikator Target 2018 Anggaran 2018 Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten Meningkatkan kompetensi aparatur terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal penanganan disiplin aparatur wilayah I, II, III Penerapan Disiplin Pegawai Jumlah pegawai yang mendapatkan pembinaan kedisiplinan 760 orang 977,629,549 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah Jumlah peserta Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah 35 orang 830,417,118 pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional Penyiapan Materi Diklat Pembelajaran (e-learning) Jumlah Materi Diklat Pembelajaran (elearning) 1 dokumen 423,078,436 18

Tujuan Indikator Sasaran Indikator Program Indikator Kegiatan Indikator Target 2018 Anggaran 2018 Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah Jumlah peserta yang mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah 1399 orang 2,243,294,666 Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi Bagi Aparatur Pemerintah Jumlah peserta yang mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi Bagi PNS Daerah 1677 orang 4,141,503,830 terbentuknya dan berfungsinya assessment centre Pelaksanaan Assesment Centre Pengelolaan Sistem Data Pegawai Jumlah kegiatan Pelaksanaan Assesment Centre Jumlah Sistem Data Pegawai yang dikelola 3 kegiatan 695,000,456 1 aplikasi 170,982,255 aparatur yang memiliki kinerja baik Pelayanan Administrasi Kepegawaian Jumlah berkas pegawai yang dilayani administrasi kepegawaiannya 800 berkas 606,359,771 19

Tujuan Indikator Sasaran Indikator Program Indikator Kegiatan Indikator Target 2018 Anggaran 2018 Penataan Administrasi Kepegawaian Penempatan Pegawai Dan Promosi Jabatan Pengembangan Wawasan Aparatur Fasilitasi Penilaian Kinerja Pegawai Seleksi Penerimaan Calon PNS Jumlah berkas pegawai yang ditata administrasi kepegawaian nya Jumlah berkas Penempatan Pegawai Dan Promosi Jabatan Jumlah pegawai yang mengikuti diklat dalam negeri Jumlah pegawai yang difasilitasi penilaian kinerjanya Jumlah Peserta Seleksi Penerimaan Calon PNS 11991 berkas 766,143,858 730 berkas 1,036,967,196 249 orang 3,273,357,744 7018 orang 674,755,851 10000 orang 1,394,841,512 20

Tujuan Indikator Sasaran Indikator Program Indikator Kegiatan Indikator Target 2018 Anggaran 2018 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan Program Perencanaan Pembangunan Daerah ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat Daerah Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat Daerah yang disusun 12 dokumen 266,318,942 Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah ketersediaan barang dan jasa perkantoran 100 % 875,474,529 21

Tujuan Indikator Sasaran Indikator Program Indikator Kegiatan Indikator Target 2018 Anggaran 2018 Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran Jumlah unit sarana perkantoran yang dipelihara dan diadakan 130 unit 381,043,247 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berikut diuraikan hasil pengukuran kinerja, analisa capaian kinerja sasaran strategis, program dan kegiatan serta uraian realisasi anggaran Badan Kepegawaian dan Diklat. Pengukuran capaian kinerja tahun 2018 digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan kinerja yang telah dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat. Perhitungan capaian kinerja menggunakan rumus sebagai berikut : Realisasi Capaian = X 100% Target Pengukuran tingkat capaian kinerja BKD dilakukan dengan cara antara lain : 1. Membandingkan antara target pencapaian indikator tujuan dan sasaran BKD yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja BKD tahun 2018 dengan realisasi kinerja yang telah dicapai; 2. Membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018 secara series dan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Renstra BKD Tahun 2016-2021. A. Capaian Kinerja Organisasi Keberhasilan kinerja pemerintah dapat dilihat dari capaian atas target kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Rumusan tujuan, sasaran dan masing-masing indikator yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2018 disusun dengan mengacu pada hasil Renstra Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2016-2021 dengan tetap memperhatikan keselarasannya terhadap tujuan dan sasaran beserta Indikator Kinerja Utama (IKU) Walikota yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian dan Diklat. Indikator kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2018 yang telah diubah menjadi Perjanjian Kinerja Perubahan APBD Tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Tujuan pertama adalah Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur yang diukur dengan indikator aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten. Formulasi yang digunakan dalam perhitungan realisasi adalah jumlah aparatur struktural dan non struktural yang berkompeten tahun (t) dibagi dengan jumlah aparatur keseluruhan 23

tahun (tr)) dikali 100%. Target dari indikator tersebut adalah 69.69% dan terealisasi 67.22%, sehingga capaian indikatornya sebesar 96.46%. Capaian dari indikator ini sudah baik meskipun belum mencapai 100%. Hal ini dikarenakan adanya aparatur struktural yang belum menambah kompetensinya melalui diklat pim dikarenakan adanya pekerjaan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sehingga tidak dapat meninggalkan pekerjaan untuk mengikuti diklat pim. 1.1 Tujuan tersebut dijabarkan melalui sasaran meningkatkan kompetensi aparatur dengan indikator terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur dengan target 85.71% dan terealisasi 100% sehingga capaian indikatornya 116.67%. Formulasi yang digunakan dalam perhitungan realisasi adalah kegiatan peningkatan kompetensi aparatur yang terlaksana dibagi dengan kegiatan peningkatan kompetensi aparatur yang direncanakan kemudian dikalikan 100%. 2. Tujuan kedua adalah Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik. Tujuan ini diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu : a. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program. Formulasi yang digunakan dalam perhitungan realisasi adalah jumlah program yang capaiannya lebih dari 76% tahun (t) dibagi dengan jumlah program tahun (t) dikali 100%. Target yang ditetapkan sebesar 91.53% dan terealisasi 100% sehingga capaiannya sebesar 109.25%. Indikator ini dapat tercapai lebih dari 100% dikarenakan adanya komitmen untuk melaksanakan program dengan sebaik-baiknya sesuai dengan perencanaan serta adanya dukungan anggaran APBD tahun 2018. b. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran. Indikator ini diukur dengan cara survey melalui aplikasi e-performance. Target yang ditetapkan 64% dan terealisasi 83.68% sehingga capaian indikatornya sebesar 130.75%. Indikator ini dapat tercapai lebih dari 100% dikarenakan adanya komitmen sekretariat untuk memenuhi segala kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran serta adanya dukungan anggaran APBD tahun 2018. c. Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan. Indikator ini diukur dengan cara survey melalui aplikasi e-performance. Target yang ditetapkan sebesar 77% dan terealisasi 84.55% sehingga capaian indikatornya 109.81%. Indikator ini dapat tercapai lebih dari 100% dikarenakan adanya kepuasan dari pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat terhadap pelayanan yang diberikan sekretariat. 24

2.1 Tujuan tersebut dijabarkan melalui 2 (dua) sasaran yaitu melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program dengan indikator kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan dengan target 100% dan terealisasi 100% sehingga capaian indikatornya 100%, serta mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah dengan indikator Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah dengan target 100% dan terealisasi 100% sehingga capaian indikatornya 100%. Indikator sasaran yang pertama dapat tercapai 100% karena seluruh pelaksanaan kegiatan pada Badan Kepegawaian dan Diklat disesuaikan dengan perencanaan pada operational plan sedangkan indikator sasaran yang kedua dapat tercapai 100% dikarenakan capaian program yang diukur melalui survey melalui aplikasi e-performance. Rekapitulasi capaian indikator tujuan dan sasaran sesuai Perjanjian Kinerja Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan perbandingan realisasi kinerja dengan tahun 2017 serta Perbandingan Realisasi Kinerja s.d akhir periode Renstra dapat dilihat pada tabel 3.2 dan 3.3. 25

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 69,69% 67.22% 96.46% 85.71% 100% 116.67% 91.53% 100% 109.25% 77% 84.55% 109.81% 64% 83.68% 130.75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 26

Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan 2017 2018 69,69% 58.38% 67.22% 85.71% 100% 100% 91.53% 100% 100% 77% 85.74% 84.55% 64% 83.28% 83.68% 100% 100% 100% Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 100% 100% 100% 27

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d akhir periode Renstra No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir Renstra Realisasi Tingkat Kemajuan 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan 93.28% 67.22% 72.06% 85.71% 100% 116.67% - 100% - 80% 84.55% 105.69% 70% 83.68% 119.54% - 100% - Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 100% 100% 100% 28

Dalam mencapai target sasaran strategis yang pertama didukung oleh dua program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur merupakan salah satu program strategis pembangunan daerah yang dimuat dalam RPJMD Kota Surabaya tahun 2016-2021. Indikator kinerja program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ada empat yaitu : 1. pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural dengan target kinerja sebesar 90.33%, Indikator kinerja ini dihitung dengan menggunakan formulasi ((Jumlah pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural sampai dengan tahun (t) : jumlah pejabat struktural keseluruhan tahun (t)) x 100%. 2. pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional dengan target kinerja sebesar 49.05%, Indikator kinerja ini dihitung dengan menggunakan formulasi ((Jumlah aparatur yang mengikuti diklat teknis + jumlah aparatur yang mengikuti diklat fungsional sampai dengan tahun (t)) : jumlah aparatur keseluruhan tahun (tr)) x 100%. 3. terbentuknya dan berfungsinya assessment centre dengan target kinerja sebesar 40%, Indikator kinerja ini dihitung dengan menggunakan formulasi (Jumlah realisasi tahapan assessment centre tahun (t) : jumlah rencana tahapan assessment centre tahun 2021) x 100%. 4. aparatur yang memiliki kinerja baik dengan target kinerja sebesar 92%, Indikator kinerja ini dihitung dengan menggunakan formulasi (Jumlah aparatur yang memiliki kinerja baik tahun (t) : jumlah aparatur tahun (t)) x 100%. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal adalah program yang diampu oleh dua perangkat daerah yaitu Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Diklat. Untuk program ini diukur dengan indikator penanganan disiplin aparatur wilayah I, II, dan III dengan target sebesar 100% dengan formulasi (Jumlah kasus disiplin aparatur wilayah I, II dan III yang ditemukan dan diterima yang ditangani : Jumlah kasus disiplin aparatur wilayah I, II dan III yang ditemukan dan diterima) x 100%. Dalam mencapai target sasaran strategis yang kedua didukung oleh tiga program yaitu Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan indikator ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan indikator Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran, serta Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan dengan indikator sarana dan prasarana 29

perkantoran dalam kondisi baik. Selengkapnya mengenai penghitungan realisasi dari program Badan Kepegawaian dan Diklat adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Capaian Kinerja Program Badan Kepegawaian dan Diklat Program Indikator Program Target Realisasi Capaian Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan pejabat 90.33% 78.24% 86.62% struktural yang mengikuti diklat struktural pegawai yang 49.05% 70.46% 143.66% mengikuti diklat teknis dan fungsional terbentuknya 40% 70% 175% dan berfungsinya assessment centre aparatur yang memiliki kinerja baik 92% 96.68% 105.08% penanganan 100% 100% 100% disiplin aparatur wilayah I penanganan 100% 100% 100% disiplin aparatur wilayah II penanganan disiplin aparatur wilayah III 100% 100% 100% ketepatan 100% 100% 100% waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Tingkat kepuasan 74% 84.25% 113.85% pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran sarana dan 100% 100% 100% prasarana perkantoran dalam kondisi baik 30

Pencapaian program pada Badan Kepegawaian dan Diklat di dukung dengan pelaksanaan 16 kegiatan selama tahun 2018, Tabel 3.5 menjelaskan hubungan program, kegiatan, target dan realisasinya. Tabel 3.5 Program dan Kegiatan Program Kegiatan Indikator Target Realisasi Capaian Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pelayanan Administrasi Kepegawaian Pelaksanaan Assesment Centre Penataan Administrasi Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi Bagi Aparatur Pemerintah Penempatan Pegawai Dan Promosi Jabatan Pengelolaan Sistem Data Pegawai Pengembangan Wawasan Aparatur Jumlah berkas pegawai yang dilayani administrasi kepegawaiannya Jumlah kegiatan Pelaksanaan Assesment Centre Jumlah berkas pegawai yang ditata administrasi kepegawaiannya Jumlah peserta yang mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah Jumlah peserta Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi aparatur pemerintah Jumlah berkas Penempatan Pegawai Dan Promosi Jabatan Jumlah Sistem Data Pegawai yang dikelola Jumlah pegawai yang mengikuti diklat dalam negeri 800 berkas 3 kegiatan 11991 berkas 1399 orang 800 berkas 100% 3 kegiatan 100% 12538 berkas 1459 orang 104.56% 104.29% 35 orang 35 orang 100% 1677 orang 730 berkas 1656 orang 756 berkas 98.75% 103.56% 1 aplikasi 1 aplikasi 100% 249 orang 249 orang 100% 31

Program Kegiatan Indikator Target Realisasi Capaian Fasilitasi Penilaian Kinerja Pegawai Jumlah pegawai yang difasilitasi penilaian kinerjanya 7018 orang 7018 orang 100% Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan Penyiapan Materi Diklat Pembelajaran (e-learning) Seleksi Penerimaan Calon PNS Penerapan Disiplin Pegawai Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggarand an Evaluasi Perangkat Daerah Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran Jumlah Materi Diklat Pembelajaran (e-learning) Jumlah Peserta Seleksi Penerimaan Calon PNS Jumlah pegawai yang mendapatkan pembinaan kedisiplinan Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat Daerah yang disusun ketersediaan barang dan jasa perkantoran Jumlah unit sarana perkantoran yang dipelihara dan diadakan 1 dokumen 10000 orang 760 orang 12 dokumen 1 dokumen 4915 orang 100% 49.15% 760 orang 100% 12 dokumen 100% 100% 122.08% 122.08% 130 unit 130 unit 100% B. Realisasi Anggaran Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018, alokasi anggaran untuk Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya adalah sebesar Rp. 29,139,080,698,-. Alokasi anggaran tersebut meliputi Belanja Langsung sebesar Rp. 18,757,168,960,- dan Belanja Tidak langsung sebesar Rp. 10,381,911,738,-. Pada Tabel 3.6. ditampilkan alokasi anggaran belanja langsung per sasaran pembangunan. 32

Tabel 3.6 Alokasi Per Sasaran Pembangunan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan 17,234,332,242 91.88% 10,911,651,794 58.17% 266,318,942 1.42% 875,474,529 4.67% 381,043,247 2.03% 266,318,942 1.42% Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 1,256,517,776 6.7% 33

Anggaran Belanja Langsung yang mendukung pencapaian target indikator kinerja terealisasi sebesar Rp. 16,937,859,509,- atau 90.30% sedangkan anggaran belanja tidak langsung terealisasi sebesar Rp. 8,816,849,748,- atau 84.93%. Dihitung secara total, realisasi anggaran Badan Kepegawaian dan Diklat pada tahun 2018 sebesar Rp. 25,754,709,257,- atau 88.39% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 29,139,080,698,-. Realisasi kinerja dan anggaran kegiatan yang menunjang pencapaian target kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat yaitu IKU BKD Tahun 2018 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan indikator program sesuai RPJMD Kota Surabaya dan Renstra BKD Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 3.7, Tabel 3.8 dan Tabel 3.9. Gambaran alokasi anggaran dan realisasi belanja BKD pada tahun 2018 dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja yang Mendukung Pencapaian Target Indikator Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat Tahun 2018 34

Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran No Tujuan/ Sasaran/ Program Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian 1 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sasaran : Meningkatkan kompetensi aparatur Program : 1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional terbentuknya dan berfungsinya assessment centre aparatur yang memiliki kinerja baik 69,69% 67.22% 96.46% 17,234,332,242 15,528,064,965 90.10% 85.71% 100% 116.67% 10,911,651,794 10,075,316,470 92.34% 90.33% 78.24% 86.62% 16,256,702,693 14,595,121,550 89.78% 49.05% 70.46% 143.66% 40% 70% 175% 92% 96.68% 105.08% 35

No Tujuan/ Sasaran/ Program Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian 2 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal 2 Tujuan : Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik Sasaran : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program penanganan disiplin aparatur wilayah I, II, III Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan 100% 100% 100% 977,629,549 932,943,415 95.43% 91.53% 100% 109.25% 266,318,942 264,543,086 99.33% 77% 84.55% 109.81% 875,474,529 821,979,411 93.89% 64% 83.68% 130.75% 381,043,247 323,272,047 84.84% 100% 100% 100% 266,318,942 264,543,086 99.33% 36

No Tujuan/ Sasaran/ Program Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Program: Program Perencanaan Pembangunan Daerah Sasaran : Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah Program : 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik 100% 100% 100% 266,318,942 264,543,086 99.33% 100% 100% 100% 1,256,517,776 1,145,251,458 91.14% 74% 84.25% 113.85% 875,474,529 821,979,411 93.89 100% 100% 100% 381,043,247 323,272,047 84.84 37

Tabel 3.8 Alokasi Anggaran Per Program Program Indikator Kinerja Target Realisasi Anggaran %Anggaran Anggaran %Anggaran Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal penanganan disiplin aparatur wilayah I 977,629,549 5.21% 932,943,415 5.51% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan penanganan disiplin aparatur wilayah II penanganan disiplin aparatur wilayah III pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional terbentuknya dan berfungsinya assessment centre aparatur yang memiliki kinerja baik ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik 16,256,702,693 86.67% 14,595,121,550 86.17% 266,318,942 1.42% 264,543,086 1.56% 875,474,529 4.67% 821,979,411 4.85% 381,043,247 2.03% 323,272,047 1.91% TOTAL BELANJA PROGRAM 18,757,168,960 100.00% 16,937,859,509 100.00% 38

Tabel 3.9 Realisasi Kinerja dan Anggaran Program dan Kegiatan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Penerapan Disiplin Pegawai Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pelayanan Administrasi Kepegawaian Pelaksanaan Assesment Centre Penataan Administrasi Kepegawaian Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian penanganan 100% 100% 100% 977,629,549 932,943,415 95.43% disiplin aparatur wilayah I penanganan disiplin aparatur wilayah II penanganan disiplin aparatur wilayah III Jumlah pegawai yang mendapatkan pembinaan kedisiplinan pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional terbentuknya dan berfungsinya assessment centre aparatur yang memiliki kinerja baik Jumlah berkas pegawai yang dilayani administrasi kepegawaiannya Jumlah kegiatan Pelaksanaan Assesment Centre Jumlah berkas pegawai yang ditata administrasi kepegawaiannya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 760 orang 760 orang 100% 977,629,549 932,943,415 95.43% 90.33% 78.24% 86.62% 16,256,702,693 14,595,121,550 89.78% 49.05% 70.46% 143.66% 40% 70% 175% 92% 96.68% 105.08% 800 berkas 800 berkas 100% 606,359,771 600,568,343 99.04% 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 695,000,456 609,718,578 87.73% 11991 berkas 12538 berkas 104.56% 766,143,858 741,352,034 96.76% 39

Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi Bagi Aparatur Pemerintah Penempatan Pegawai Dan Promosi Jabatan Pengelolaan Sistem Data Pegawai Pengembangan Wawasan Aparatur Fasilitasi Penilaian Kinerja Pegawai Penyiapan Materi Diklat Pembelajaran (e-learning) Seleksi Penerimaan Calon PNS Program Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Jumlah peserta yang mengikuti 1399 orang 1459 orang 104.29% 2,243,294,666 1,812,662,599 80.80% Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah Jumlah peserta Pendidikan Dan 35 orang 35 orang 100% 830,417,118 723,183,059 87.09% Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah Jumlah peserta yang mengikuti 1677 orang 1656 orang 98.75% 4,141,503,830 3,889,252,148 93.91% pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi aparatur pemerintah Jumlah berkas Penempatan 730 berkas 756 berkas 103.56% 1,036,967,196 932,580,963 89.93% Pegawai Dan Promosi Jabatan Jumlah Sistem Data Pegawai yang dikelola Jumlah pegawai yang mengikuti diklat dalam negeri Jumlah pegawai yang difasilitasi penilaian kinerjanya Jumlah Materi Diklat Pembelajaran (e-learning) Jumlah Peserta Seleksi Penerimaan Calon PNS ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral 1 aplikasi 1 aplikasi 100% 170,982,255 165,979,364 97.07% 249 orang 249 orang 100% 3,273,357,744 3,238,059,850 98.92% 7018 orang 7018 orang 100% 674,755,851 629,945,120 93.36% 1 dokumen 1 dokumen 100% 423,078,436 412,158,814 97.42% 10000 orang 4915 orang 49.15% 1,394,841,512 839,660,678 60.20% 100% 100% 100% 266,318,942 264,543,086 99.33% Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat Daerah Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat Daerah yang disusun 12 dokumen 12 dokumen 100.00% 266,318,942 264,543,086 99.33% 40

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Tingkat kepuasan pegawai 74% 84.25% 113.85% 875,474,529 821,979,411 93.89% terhadap pelayanan administrasi perkantoran ketersediaan 100% 122.08% 122.08% 875,474,529 821,979,411 93.89% barang dan jasa perkantoran sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik Jumlah unit sarana perkantoran yang dipelihara dan diadakan 100% 100% 100% 381,043,247 323,272,047 84.84% 130 unit 130 unit 100% 381,043,247 323,272,047 84.84% 41

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Tabel 3.10 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Program Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%) Penyerapan Anggaran (%) Tingkat Efisiensi (%)* 100% 95.43% 4.57% penanganan disiplin aparatur wilayah I Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan penanganan disiplin aparatur wilayah II penanganan disiplin aparatur wilayah III pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional terbentuknya dan berfungsinya assessment centre aparatur yang memiliki kinerja baik ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik 127.59% 89.78% 37.81% 100% 99.33% 0.67% 113.85% 93.89% 19.96% 100% 84.84% 15.16% * tingkat efisiensi diukur dengan formulasi capaian kinerja - penyerapan anggaran 42

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan laporan kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya Tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisis pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Badan Kepegawaian dan Diklat hampir dapat memenuhi seluruh target indikator tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 serta target program seperti tertuang pada RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan Renstra BKD Tahun 2016-2021. Pencapaian ini didukung oleh kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat pada tahun 2018. 2. Capaian output kegiatan Tahun 2018 hampir tercapai seluruhnya dengan penyerapan anggaran belanja pada Badan Kepegawaian dan Diklat mencapai 88.39%. Capaian tersebut diuraikan antara lain capaian belanja langsung sebesar 90.30%, sedangkan belanja tidak langsung sebesar 84.93%. B. Saran Berdasarkan hasil kinerja yang telah dicapai pada tahun 2018, maka tindak lanjut dan upaya yang dapat dilaksanakan pada masa mendatang sehingga dapat mempertahankan kinerja, sebagai berikut : 1. Menyusun perencanaan dan penganggaran yang ideal dan berbasis Manajemen Strategis (deployment dan alignment), Manajamen Kinerja (mengevaluasi pelaksanaan dari tujuan yang ditetapkan) serta berbasis resiko (kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan) untuk mendapatkan perencanaan strategis yang berkualitas; 2. Meningkatkan kualitas pengumpulan serta analisa data dan informasi untuk mendukung kualitas perencanaan; 3. Selalu melakukan pemutakhiran (update) wawasan dan kemampuan yang mengacu pada kondisi terkini dan peraturan terbaru terkait kepegawaian, pendidikan dan pelatihan bagi ASN; 43