3 METODOLOGI 3.1 Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

BAB III METODE PENELITIAN

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2. Tinjauan Teoritis

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

3.1 Biaya Investasi Pipa

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK

X a, TINJAUAN PUSTAKA

M E T O D O L O G I. Waktu dan Lokasi Penelitian

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

Studi ini dimaksudkan sebagai kajian pemanfaatan areal pesisir untuk perencanaan pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan dengan suatu pendekatan

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Pembobotan dan Optimasi Untuk Pemilihan Distributor PT Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

PEMANFAATAN LAYANAN REFERENSI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA

Muniya Alteza

Penelitian Operasional II Teori Permainan TEORI PERMAINAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wilayah (local spesific) yang berbeda satu dengan lainnya (heterogen). Penetapan

Pembobotan dan Optimasi Untuk Pemilihan Distributor PT Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

Jurnal Sketsa Bisnis Vol. 2 No. 1 Agustus 2015 Page 18

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

ESTIMASI UKURAN SENSITIVITAS KEUNTUNGAN SAHAM DALAM PORTOFOLIO PADA SINGLE INDEX MODEL

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

IV. METODE PENELITIAN

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran dan Kerangka Analisis

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Analisis Pola Hubungan PDRB dengan Faktor Pencemaran Lingkungan di Indonesia Menggunakan Pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKALAH SEMINAR TERBAIK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.2. Ilustrasi Tabel Input-Output (3 Sektor) Alokasi Permintaan Output Antara Permintaan F 1

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

BAB IV METODE PENELITIAN

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

USULAN ACCEPTANCE SAMPLING PLAN UNTUK TAPE YARN PRODUK GEOTEX 250 Studi kasus: PT. Unggul Karya Semesta - Bogor

3. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

Analisis Kriteria Investasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

BAB III METODOLOGI III-1

Transkripsi:

3 METODOLOGI 3 Pemlha Lokas da Waktu Peelta Peelta dlakuka selama 5 bula, mula bula Agustus 2004 sampa Jauar 2005, berlokas d Kabupate Raja Ampat, Provs Ira Jaya Barat (Gambar 2) Sehubuga dega bayakya jumlah pulau yag terdapat d Kabupate Raja Ampat, maka fokus peelta dlakuka d salah satu kepulaua d kabupate tersebut, yatu Dstrk Ayau yag terdr atas 5 desa yatu: () Meosbekwa, (2) Dorekhar, (3) Yekawr, (4) Rutum da (5) Re Pemlha Kepulaua Ayau sebaga lokas peelta ddasarka pada pertmbaga berkut: () Secara geopoltk da geostrategk, Kepulaua Ayau memlk poss yag sagat petg karea merupaka salah satu pulau yag berbatasa lagsug dega Negara Palau; (2) Secara bogeofsk Kepulaua Ayau memlk potes yag medukug; (3) Merupaka daerah baru yag membutuhka masuka-masuka berbaga phak dalam perecaaa pembagua daerah; da (4) Memlk aksesbltas yag bak dalam medukug pelaksaaa peelta

23 Kepulaua Ayau Gambar 2 Peta lokas peelta

24 32 Pegguaa Peralata Peralata-peralata yag dguaka dalam peelta atara la: alat tuls, alat pegukur pajag, kamera da tape recorder Utuk keperlua moblsas saat pelaksaaa peelta dguaka kedaraa bermotor da perahu 33 Metode Pegumpula Data Dalam ragka mecapa tujua yag dgka dtempuh cara kerja yag bersstem utuk memudahka pelaksaaa kegata Cara kerja yag dlakuka megguaka metode survey da stud pustaka Rca metode pegumpula data dsajka sebaga berkut: () Stud pustaka Stud pustaka dlakuka utuk vetarsas data sekuder Pegumpula data sekuder dmula dar tgkat desa, kecamata, kabupate hgga tgkat departeme teks Pegumpula baha pustaka juga dlakuka d lembaga-lembaga peelta Tjaua terhadap data sekuder da formas dlakuka utuk megetahu gambara kualtatf da kuattatf terhadap obyek yag dperluka (2) Dskus/Wawacara Pegumpula data dlakuka dega melakuka taya jawab kepada respode dega batua daftar pertayaa da alat tuls Dskus atau wawacara dlakuka terhadap pemagku kepetga (stake holder) yag berkompete terhadap peelta sepert pemertah daerah, das kelauta da perkaa, Bappeda, elaya, ketua kelompok/kelembagaa da pegusaha perkaa (3) Survey lapaga Pegamata d lapaga yag dlakuka bertujua melhat kods aktual dar obyek yag dtelt, sekalgus meguj data da formas formal kepustakaa yag dperoleh

25 34 Jes Data Data yag dkumpulka berasal dar data prmer da data sekuder Data prmer merupaka data yag dkumpulka lagsug sesua dega tujua stud Pegumpula data prmer dlakuka dega tekk pegamata da wawacara yag dlakuka terhadap 0 orag elaya masg-masg kampug yag dplh secara purposve berdasarka pertmbaga kemudaha akses da keterwakla data Krtera keterwakla data yag dguaka atara la mewakl tap jes alat tagkap Wawacara juga dlakuka terhadap kepala desa da 3 orag pedagag pegumpul yag memlk aflas lagsug dega eksportr komodtas ka karag Pemlha kepala desa sebaga obyek wawacara sagat strategs karea pera pedataa hasl pembela komodtas ka karag berada dalam otortas kepala desa Berkut data-data prmer yag dkumpulka selama peelta: Tabel 2 Data prmer yag dkumpulka selama peelta No Jes Data Sumber 2 3 Gambara ut peagkapa ka d Kepulaua Ayau Gambara kegata perkaa/pegolaha, serta sosal ekoom masyarakat Kepulaua Ayau Produks ka karag jes apoleo da kerapu Wawacara dega elaya da observas lagsug terhadap operas peagkapa Wawacara dega elaya, ketua lembaga masyarakat da kepala desa Wawacara dega pedagag pegumpul, plasma da kepala desa Data sekuder yatu data yag dperoleh dar suatu sumber publkas (phak la yag megumpuka da megolahya) Data sekuder yag dkumpulka berupa lapora lapora resm yag dpublkaska atau yag tdak dpublkaska oleh stas stas da lembaga lembaga pemertah maupu swasta Lembaga tersebut atara la Das Kelauta da Perkaa Kabupate Sorog da Kabupate Raja Ampat da, Bro Pusat Statstk (BPS) Kabupate Sorog serta Departeme Kelauta da Perkaa Sebaga besar data sekuder yag dkumpulka mash dkumpulka dar stas-stas Kabupate Sorog Sstem brokras da admstras Kabupate Raja Ampat yag belum berjala ormal meyebabka hal tersebut

26 Tabel 3 Data sekuder yag dkumpulka selama peelta No 2 3 4 5 6 7 8 Jes Data Potret tahu Kabupate Raja Ampat Kods umum Kabupate Raja Ampat Data dasar aspek sosal terumbu karag Idoesa UU Nomor 26 Tahu 2002 tetag Pembetuka Kabupate Raja Ampat Recaa Strategs Das Kelauta & Perkaa Lapora umum hasl peelta RAP d Kepulaua Raja Ampat Lapora peelta hukum da sas d Kepulaua Raja Ampat Lapora Tahua Das Kelauta & Perkaa Tahu Peerbta 2004 Sumber Pemertah Kabupate Raja Ampat 2003 BPS Kabupate Sorog 2002 COREMAP LIPI 2002 2002 200 996 200-2002 Baga Hukum, Setda Kabupate Raja Ampat Das Kelauta da Perkaa Kabupate Raja Ampat Coservato Iteratoal Idoesa Fakultas Hukum, Uverstas Cederawash Das Kelauta da Perkaa Kabupate Sorog 35 Aalss Data Utuk mecapa tujua peelta berupa racaga strateg pegelolaa perkaa karag utuk pemafaata berkelajuta, dlakuka lagkah-lagkah aalss permasalaha melalu data-data ataupu formas yag telah dkumpulka Tahapa aalss yag dlakuka pada peelta, yatu () evaluas pegelolaa perkaa karag da (2) peetapa strateg pegelolaa perkaa berkelajuta 35 Evaluas Kegata Pemafaata Sumberdaya Ika Karag Evaluas pegelolaa perkaa karag dlakuka dalam ragka memaham kods aktual (exstg codto) pemafaata sumberdaya ka karag d daerah kaja Out put yag dhaslka pada akhr evaluas adalah peetapa la deks keberlajuta atas status pemafaata sumberdaya Metode evaluas yag dlakuka megguaka pedekata sustaablty checklst Ada lma dkator utama yag dguaka sebaga parameter pelaa, yatu: () keberlajuta secara ekolog; (2) keberlajuta secara sosal-kemasyarakata (3) keberlajuta secara tekolog (4) keberlajuta secara ekoom; da (5) keberlajuta secara kelembagaa Masg-masg dkator ddervaska

27 mejad atrbut-atrbut yag lebh spesfk Berkut saja matrks sustaablty checklst yag dguaka berkut parameter-parameter yag dguaka Tabel 4 Krtera da dkator pelaa keberlajuta pegelolaa perkaa karag d Kepulaua Ayau Ekolog Krtera Nla Bak Buruk Keteraga Status peagkapa Ukura ka tagkapa Keragama ka yag tertagkap Ika yag dbuag/tdak dmafaatka Kualtas lgkuga Tekolog Lama trp Fshg base Peagaa ka sebelum djual Peagaa d atas kapal Alat tagkap Selektvtas alat Ukura kapal (LOA) Catchg power Efek pegguaa alat tagkap (0); tgkat pemafaata sagat tgg (>MSY) (); Medekat tgkat eksplotas maksmum (2); Dbawah tagkapa yag dperbolehka (<TAC) (0); Rata-rata ukura ka yag tertagkap lebh Kecl dar ukura ekooms (); Rata-rata ukura ka yag tertagkap sama dega ukura ekooms (2); Rata-rata ukura ka yag tertagkap lebh besar dar ukura ekooms (2); Tagkapa o target redah (-0 %) (); Tagkapa o target sedag (0-00 %) (0); Tagkapa o target besar (> 00%) (2) Ika yag dbuag sagat sedkt (0-0%) () Ika yag dbuag relatf bayak (0-40%) (0) Ika yag dbuag sagat bayak (>40 %) (2) tdak ada bukt kerusaka lgkuga () Ada beberapa bukt kerusaka lgkuga (0) Ada bukt kerusaka yag sagat parah (2) oe day fshg () 2-4 har/trp (0) >5har/trp (2) Bayak lokas pedarata () Lokas pedarata terpusat (0)Tdak ada tempat pedarata khusus (0) Ika lagsug djual ke pegumpul () Ika dpelhara dalam keramba (2) Ika dpelhara dtempat khusus yag dsolas (2) Ika dtempatka pada tagk hdup () Ika dtempatka pada ember/baskom (0) Ika dtempatka dalam plastk (0) Doma alat tagkap aktf () Jumlah alat aktf = alat pasf (2) Doma alat pasf (0) Tdak Ada upaya megkatka selektvtas alat () Ada beberapa upaya megkatka selektvtas alat tagkap (2) Ada bayak upaya upaya megkatka selektvtas alat tagkap (0) >0 m () 5-0 m (2) <5 m (0) Tdak ada elaya yag megubah alat da kapal utuk megkatka tagkapa Sagat sedkt elaya yag megubah alat da kapal utuk megkatka tagkapa () Ada beberapa elaya yag megubah alat da kapal utuk megkatka tagkapa (2) Bayak elaya yag megubah alat da kapal utuk megkatka tagkapa (0) Perkaa ddomas oleh praktek perkaa yag destruktf () Tekk peagkapa dapat merusak (2) Tekk peagkapa yag dguaka tdak destruktf

28 Tabel 4 (lajuta) Krtera Nla Bak Buruk Keteraga Sosal-kemasyarakata Pola pemafaata sumberdaya Pemahama lgkuga Tgkat peddka Status koflk Pedapata dar kegata peagkapa Partspas keluarga dalam usaha perkaa Ekoom 0-2 0 2 Proftabltas Rata-rata pedapata Atura perdagaga Sfat aktvtas peagkapa Status kepemlka/trasf er keutuga Pasar (0); Pemafaata dlakuka oleh keluarga (); Pemafaata dlakuka secara bersama-sama dalam suatu komutas (2); Pemafaata dlakuka oleh dvdu atau komutas utuk kepetga perusahaa (0); Pemahama terhadap lgkuga da ekosstem tdak ada (); Pemahama terhadap lgkuga da ekosstem sagat sedkt (2); Pemahama terhadap lgkuga da ekosstem sagat bak (0); Persetase masyarakat yag megeyam peddka < rata-rata populas (); Persetase masyarakat yag megeyam peddka = rata-rata populas (2); Persetase masyarakat yag megeyam peddka > rata-rata populas (2) Tdak ada koflk pemafaata sumberdaya () Ada sedkt koflk pemafaata sumberdaya (0) Koflk pemafaata sumberdaya yag terjad telah meggagu aktvtas pemafaata (0) > 80 % () 50-80 % (2) Pedapata kegata peagkapa < 50 % pedapata total keluarga (0) Sagat sedkt aggota keluarga yag terlbat (- 2 orag) () Jumlah aggota keluarga yag terlbat relatf bayak (3-5 orag) (2) Seluruh aggota keluarga terlbat dalam usaha pemasara/pegolaha hasl tagkapa (2) Sagat megutugka; B/C rato > () Break eve (0) Merug; B/C rato < (0) Pedapata elaya sagat redah dbadgka rata-rata peduduk () Pedapata elaya sama dega pedapata rata-rata peduduk (2) Pedapata elaya lebh besar dbadgka rata-rata peduduk (2) Tdak ada atura perdagaga komodtas () Ada sedkt peratura perdagaga tetag komodtas (0) Perdagaga komodtas sagat ketat (2) Isdetl/tba-tba () Musma (0) Sehara (full tme) (0) Keutuga kegata tdak dguaka utuk kepetga masyarakat lokal () Sebahaga keutuga dguaka utuk kepetga masyarakat lokal da layal (2) Seluruh keutuga dguaka utuk kepetga lokal (0) Pemasara komodtas bersfat lokal () Pemasara komodtas bersfat domestk (2) Pemasara komodtas berortas ekspor

29 Tabel 4 (lajuta) Krtera Nla Bak Buruk Keteraga Kelembagaa Efektvtas maajeme Kearfa lokal Pegawasa (0); Peratura da regulas pemertah tdak dkut (); Peratura da regulas pemertah dkut tetap mash belum total (2); Peratura da regulas pemertah dkut secara total (0); Kearfa lokal tdak dkut (); Kearfa lokal dkut, amu dega beberapa pegecuala (2); Kearfa lokal dkut secara total (0); Tdak ada pegawasa terhadap pelaksaaa atura yag dtetapka (); Ada pegawasa terhadap pelaksaaa atura yag dtetapka, amu frekuesya jarag (2); Pegawasa dlakuka secara total terhadap pelaksaaa atura yag dtetapka Peetapa deks keberlajuta ddasarka pada akumulas dar keseluruha la pada masg-masg dkator yag sebelumya telah dstadardsas dega megguaka bobot Secara matematk, rumusa umum dar deks keberlajuta drumuska sebaga berkut: I + Eco + ITek I Sec + I Ek I () K = I KL karea masg-masg dkator terdr atas atrbut-atrbut yag lebh spesfk da memlk sstem la serta pembobota yag berbeda-beda, maka rumusa deks keberlajuta mejad: I VECo WECo = = = = = k = + + + atau = WECO V W VTec WTec = WTec VSec WSec = WSec VEk WEk = WEk VKl WKl = WKl (2) I k = (3) W Keteraga: I k I Eco I Tek : Ideks keberlajuta : Ideks ekolog : Ideks tekolog I Sec : Ideks sosal-kemasyarakata I Ek I KL V W : Ideks ekoom : Ideks kelembagaa : Nla deks ke- : Bobot deks ke-

30 Mekasme pembobota ddasarka tgkat kepetga atrbut dalam pegelolaa sumberdaya perkaa karag Skala pelaa berksar atara sampa 5 Berkut skala pembobota atrbut: Nla 5: Sagat petg Nla 4: Petg Nla 3: Cukup petg Nla 2: Kurag petg Nla : Tdak petg Iterpretas la deks dlakuka dega megaalsa hasl perhtuga yag dperoleh Nla deks keberlajuta yag semak medekat 2 berart kegata pemafaata sumberdaya semak dekat pada kods deal, yatu pemafaata yag berkelajuta Berkut dsajka skala pelaa deks keberlajuta: 0,0-0,5 : Status keberlajuta sagat buruk 0,5-,0 : Status keberlajuta kurag bak,0-,5 : Status keberlajuta bak,5-2,0 : Status keberlajuta sagat bak Pelaa status peagkapa dlakuka dega pedekata potes ka yag dkembagka oleh Schaefer Lagkah awal perhtuga adalah stadardsas masg-masg alat peagkap ka karag Stadardsas dlakuka dega cara meetuka CPUE terbesar dar masg-masg alat tagkap Alat tagkap yag memlk CPUE terbesar atau memlk fshg power dex (FPI) sama dega djadka sebaga alat tagkap stadard Nla FPI dketahu dega cara membag tagkapa CPUE alat tertetu dega CPUE alat tagkap stadard Utuk megetahu upaya stadard (stadard effort), dlakuka perkala atara upaya peagkapa dega la FPI Rumus yag dguaka utuk stadardsas adalah sebaga berkut: CPUE C s ta dard s = ; f s ta dard C CPUE = ; f CPUE FPI s = CPUE CPUE FPI = CPUE s s s ( FPI jumlah alat ke ) f sta dard = (4) =

3 Keteraga: C stadard f stadard C f CPUE s CPUE FPI s FPI : Hasl tagkapa (catch) alat tagkap stadard; : Upaya peagkapa (effort) alat tagkap stadard; : Hasl tagkapa tahu ke- jes alat tagkap la; : Upaya tagkap tahu ke- jes alat tagkap la; : Hasl tagkapa per upaya tagkap alat tagkap stadard; : Hasl tagkapa per upaya tagkap tahu ke- jes alat tagkap la; : Fshg power dex alat tagkap stadard; : Fshg power dex alat tagkap la Pedugaa potes sumberdaya ka dlakuka dega megguaka pedekata model surplus produks Data yag dguaka berupa data hasl tagkapa (catch) da upaya peagkapa (effort) Hubuga hasl tagkapa (catch) dega upaya tagkap (effort) adalah sebaga berkut: C 2 = af bf (5) Perhtuga upaya peagkapa optmum, dlakuka dega meuruka persamaa (2) terhadap upaya peagkapa (effort) dc = a 2bf df 0 = a 2bf a f opt = (6) 2b Perhtuga la MSY dtempuh dega memasukka persamaa (6) ke persamaa (5), sehgga dperoleh la : 2 a MSY = (7) 4b Total Allowable Catch (TAC) besarya 0,8 dar MSY sehgga secara matemats dapat dtulska sebaga berkut: TAC = 0, 8 MSY 352 Strateg Pegelolaa Perkaa karag Hasl evaluas tetag status pegelolaa ka karag merupaka put petg bag peracaga strateg pegelolaa yag berkelajuta Status pegelolaa ka karag yag telah sampa pada tahap berkelajuta memlk strateg yag berbeda dega status perkaa yag belum berkelajuta pada tatara aplkas strateg

32 Kekuata Bobot Peluag Bobot Kelemaha Bobot Acama Bobot S S2 S3 S4 S5 S Racaga strateg yag aka dterapka daalss megguaka metoda aalss SWOT (Stregh Weakess Opportuty Threat) Aalss ddahulu oleh proses detfkas faktor eksteral da teral pegelolaa sumberdaya ka karag Utuk meetuka strateg yag terbak, dlakuka pembobota terhadap tap usur SWOT berdasarka tgkat kepetga Bobot/la yag dberka berksar atara - 5 Nla berart tdak petg, 2 berart sedkt petg, 3 berart cukup petg, 4 berart petg da 5 berart sagat petg Berkut dsajka matrks pembobota dar tap usur SWOT : Tabel 5 Pembobota tap usur SWOT Keteraga: Nla 5 Nla 4 Nla 3 Nla 2 Nla O O2 O3 O4 O5 O = Sagat Petg = Petg = Cukup Petg = Kurag Petg = Tdak Petg W W2 W3 W4 W5 W Setelah masg-masg usur SWOT dber bobot/la, usur-usur tersebut dhubugka utuk memperoleh beberapa alteratf strateg (SO, ST, WO, WT) (Tabel 6) Pemlha alteratf strateg yag dprortaska utuk dlakuka ddasarka pada ragkg dar masg-masg strateg alteratf Strateg dega ragkg tertgg merupaka alteratf strateg yag mejad prortas Tabel 6 Matrks hasl aalss SWOT T T2 T3 T4 T5 T Kekuata Kelemaha Peluag SO SO2 SO3 So WO WO2 WO3 Wo Acama ST ST2 SO3 ST WT WT2 WT3 WT4

33 Alteratf strateg pada matrks hasl aalss SWOT (Tabel 7) dhaslka dar pegguaa usur-usur kekuata utuk medapatka peluag yag ada (SO), pegguaa kekuata yag ada utuk meghadap acama yag aka datag (ST), reduks kelemaha yag ada dega memafaatka peluag yag terseda (WO) da peguraga kelemaha yag ada utuk meghadap acama yag aka datag (WT) Strateg yag dhaslka terdr atas beberapa alteratf strateg Utuk meetuka prortas strateg yag harus dlakuka, maka dlakuka pejumlaha bobot yag berasal dar keterkata atara usur-usur SWOT yag terdapat dalam suatu alteratf strateg Jumlah bobot tad kemuda aka meetuka ragkg prortas alteratf strateg pegelolaa perkaa karag Tabel 7 Ragkg alteratf strateg No Usur SWOT Keterkata Jumlah Bobot Strateg SO SO S, S2, S, O, O2, O SO2 S,S2, S, O, O2, O SO S, S2, S4, S, O, O2, Strateg ST O Ragkg ST ST2 ST Strateg WO S, S2, S, T, T2,T S, S2, S, T, T2,T S, S2, S, T, T2,T WO W, W2, W, O, O2, W WO2 W, W2, W, O, O2, O WO W, W2, W, O, O2, O Strateg WT WT W, W2, W, T, T2, T WT2 W, W2, W, T, T2, T WT W, W2, W, T, T2, T