RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM SATKER POLRESTA BARELANG

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

PENGADILAN NEGERI BOGOR

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRES BOJONEGORO BULAN APRIL 2018

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 1 Desember 2015

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI MAHKAMAH AGUNG DAN 4 PERADILAN TAHUN Dilmiltama / 21 Juni 2017 (Dilmilti II Jakarta, DilmilII 08 Jakarta)

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 11 Februari 2016

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2015

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU. wn.ayah BEBAS darl KORUPSI (WBl) &' WILAYAH BIROKRASIBERSIH MELAYANI (W88M) PENILAIAN R1SIKO DALAM PENERAPAN SPIP

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

BUPATI POLEWALI MANDAR

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO LAPORAN PELAKSANAAN PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN Disusun oleh: TIM ZONA INTEGRITAS

BAB II PERENCANAAN KINERJA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

Hasil Laporan Evaluasi

DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017

Transkripsi:

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG A. DASAR RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM SATKER POLRESTA BARELANG 1. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2. Peraturan Permenpan dan RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani instansi Pemerintah; 3. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/541/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang pengesahan Road Map Reformasi Birokrasi Polri (RBP) gelombang III tahun 2016-2019. 4. Surat Perintah Kapolda Kepri Nomor: Sprin/1811/XII/2017 tanggal 19 Desember 2017 tentang penunjukan Polresta Barelang sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Briokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Polda Kepri. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Rencana Kerja pembangunan ini dimaksud sebagai acuan bagi Polresta Barelang dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah BebasdariKorupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan 2. Tujuan penyusunan Rencana kerja pembangunan Zona Integritas adalah memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK / WBBM. C. RENCANA AKSI KOMPONEN PENGUNGKIT 1. ManajemenPerubahan a. Penyusunan Tim Kerja Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut; 1) Pembentukan tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM; 2) Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui prosedur / mekanisme yang jelas. b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Inegritas menuju WBK / WBBM Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ;

2 1) Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM; 2) Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM harus memuat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM; 3) Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM harus disediakan. c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1) Pelaksanaan kegiatan Zona Integritas dan Wilayah Bebas korupsi/wilayah Birokrasi Bersih Melayani mengacu pada target yang direncanakan: 2) Melaksanakan monitoring dan Evaluasi terhadap Zona Integritas menuju WBK / WBBM.; 3) Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi. d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal- Hal berikut : 1) Pimpinan menjadi role model dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM ; 2) Penetapan agen perubahan dalam Pembangunan ZonaIntegritas ; 3) Pelaksanaan pelatihan budaya kerja dan pola pikir ; 4) Anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM. 1. Mewujudkan pelayanan prima, transparan dan akuntabel pada bidang pelayanan baik secara internal dan eksternal yang telah tertuang dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) di Polresta Barelang; 2. Meningkatnya komitmen seluruh personel Polresta Barelang dalam membangun Zona Integritas menuju WBK / WBBM; 3. Terjadinya perubahan PolaPikir dan Budaya Kerja pada Polresta Barelang dalam membangun Zona Integritas menuju WBK / WBBM; 4. Mewujudkan Personel Polri yang Profesional, modern dan Terpercaya. 5. Mewujudkan Personel Polri yang tangguh, humanis dan berakhlak. 6. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan. 2. PENATAAN TATALAKSANA

a. Prosedur Operasional Tetap (SOP) kegiatan utama ; 1) Penyusunan SOP kegiatan utama yang mengacu kepada Polresta Barelang ; 2) Penerapan SOP ; 3) Evaluasi / Perbaikan SOP. b. E-office / e-govemment ; 1) Penyusunan sistem pengukuran kinerja berbasis sistem informasi ; 2) Penyusunan sistem kepegawaian berbasis sistem informasi ; 3) Penyusunan sistem pelayanan public berbasis sistem informasi. 3 c. Keterbukaan informasi publik ; 1) Penerapan kebijakan tentang Keterbukaan informasi publik ; 2) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Keterbukaan informasi publik. 1) Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Zona Integritas menuju WBK / WBBM; 2) Meningkatnya efiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan di zona integritas menuju WBK / WBBM. 3. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM Indikator a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan organisasi 1) Menerapkan rencana kebutuhan pegawai yang mengacu kepada peta jabatan dan analisis beban kerja; 2) Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya. b. Pola Mutasi Internal 1) Penyusunan kebijakan pola mutasi internal; 2) Penerapan kebijakan pola mutasi internal; 3) Monitoring dan evaluasi atas kebijakan pola mutasi internal. c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi 1) Penganggaran kegiatan pengembangan profesi (Diklat); 2) Monitoring dan evaluasi atas kegiatan pengembangan profesi d. Penetapan Kinerja Individu; 1) Penerapan penetapan kinerja individu; 2) Penetapan kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja level diatasnya; 3) Penetapan kinerja individu dilakukan secara periodik; 4) Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan / diimplementasikan mulai dari penetapan, implementasi dan pemantauan.

e. Penegakan aturan Disiplin / KodeEtik / Kode Perilaku Personel 1) Penerapan aturan disiplin / kode etik / kode perilaku pegawai f. System informasi kepegawaian. 1) Pemutakhiran informasi kepegawaian dilakukan secara berkala. Target 4 a. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing-masing ZonaIntegritas Menuju WBK / WBBM; b. Meningkatkan transparansi dan akuntabelitas pengelolaan SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM; c. Meningkatkan disiplin SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM; d. Meningkatkan efektivitas manajemen SDM aparatur pada Zona Integritas menuju WBK / WBBM; e. Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada zona Integritas menuju WBK / WBBM. 4. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA a. Keterlibatan pimpinan 1) Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan ; 2) Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan kinerja; 3) Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala. b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja 1) Penyusunan dokumen perencanaan; 2) Dokumen perencaan berorintasi hasil; 3) Penetapan indicator Kinerja Utama (IKU); 4) Indicator kinerja memiliki kriteria SMART; 5) Penyusunan laporan kinerja; 6) Peningkatan Kapasitas SDM yang menangani akuntabiltas Kinerja; a. Meningkatkan kinerja pada Polresta Barelang; b. Meningkatkan AKuntabilitas Instansi Pemerintah.

5 5. PENGUATAN PENGAWASAN a. Pengendalian Gratifikasi 1) Publik campaign tentang pengendalian gratifikasi; 2) Mengimplemntasikan pengendalian gratifikasi. b. Penerepan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) 1) Membangun lingkungan pengendalian di unit kerja; 2) Melakukan penilaian risiko atas unit kerja terkait; 3) Sosialisasi SPI kepihak terkait. c. PengaduanMasyarakat 1) Mengimplementasikan kebijakan pengaduan masyarakat; 2) Menindaklanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat; 3) Monitoring dan evaluasi hasil penanganan pengaduan masyarakat; 4) Menindak lanjuti hasil evaluasi penanganan pengaduan masyarakat. d. Whistle Blowing System 1) Menerapkan Whistle Blowing System; 2) Mengevaluasi Penerapan Whistle Blowing System; 3) Menindak lanjuti evaluasi penerpan Whistle Blowing System. e. Penanganan Benturan Kepentingan 1) Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama; 2) Mensosialisasikan kebijakan penanganan benturan kepentingan; 3) Mengimplementasikan kebijkan penanganan benturan kepentingan; 4) Menindak lanjuti hasil evaluasi pelaksanaan penanganan benturan kepentingan. 1. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing bidang di Polresta Barelang; 2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan Negara di Polresta Barelang; 3. Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan Negara pada Polresta Barelang; 4. Menurunnya tingkat penyalah gunaan wewenang pada Polresta Barelang.

6 6. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Indikator a. Standar Pelayanan 1) Penyusunan standar pelayanan di unit kerja; 2) Penyusunan SOP bagi standar pelayanan; 3) Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP. b. Budaya Pelayanan Prima 1) Melakukan sosialisasi / pelatihan berupa kodeetik, capacity building dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima; 2) Memiliki informasi tentang pelayanan mudah di akses melalui berbagai media; 3) Memiliki system reward and punishment bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar. c. Penilaian Kepuasan terhadap pelayanan 1) Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan; 2) Hasil survey kepuasan masyarakat dapat di akses secara terbuka; 3) Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat. a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, mudah dan tanpa biaya) di Polresta Barelang; b. Mengusahakan unit pelayanan memperoleh standarisasi pelayanan di Polresta Barelang; c. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Batam, 24 Januari 2018 KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG HENGKI, S.Ik., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447