SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 APLIKASI PENJUALAN UNTUK EFEKTIFITAS PENJUALAN TUNAI DAN KREDIT PADA PD. SUBUR JAYA MOTOR Yuni Eka Achyani Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No. 8 Warung Jati Barat Jakarta Selatan Arizu.yea@gmail.com Sri Muryani Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No. 8 Warung Jati Barat Jakarta Selatan Morey4n1@gmail.com Abstract Dealer PD. Subur Jaya Motor require once the existence of an information system to support and provide satisfactory services to the customers. For this reason the author makes the final project of the cash and credit sales system in PD. Subur Jaya Motor, which until now has not been computerized. At this time, Dealer PD. Subur Jaya Motor just as stores that sell some type of used motorcycles. The existing system in PD dealer. Subur Jaya Motor is still done manually, from the recording of customers who bought the motor, until the storage of other data related to the sales process to preparing reports, making it possible during the process there was an error in recording, lack of accurate reports created and delays in the search for the required data. From the final duty that the author made it can be concluded using programs such as computerized as a tool in data processing is expected to facilitate the processing of the transaction data in a way that is easier and more efficient and data storage can save space, simplify the search data during repair, data recap to preparing reports. Keywords: Program Schematic Program, Motorcycle Sales Abstrak Dealer PD. Subur Jaya Motor membutuhkan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan. Untuk itulah penulis membuat tugas akhir mengenai sistem penjualan tunai dan kredit di PD. Subur Jaya Motor yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini, Dealer PD. Subur Jaya Motor hanya berupa toko yang menjual beberapa jenis motor bekas. Sistem yang ada pada dealer PD. Subur Jaya Motor ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan pelanggan yang membeli motor, sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian datadata yang diperlukan. Dari tugas akhir yang penulis buat maka dapat disimpulkan dengan menggunakan program yang terkomputerisasi sebagai alat bantu dalam pengolahan data diharapkan dapat mempermudah pengolahan data transaksi dengan cara yang lebih mudah dan efisien dan penyimpanan data dapat menghemat tempat, memudahkan dalam pencarian data pada saat perbaikan, rekap data sampai dengan pembuatan laporan. Kata Kunci: Aplikasi Penjualan, Program Penjualan Motor I. PENDAHULUAN Perkembangan komputer begitu pesatnya seiring dengan kecanggihan teknologi di zaman modern ini dibutuhkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk itu komputer sebagai sarana kebutuhan untuk memecahkan masalah dalam memberi solusi yang terbaik, khususnya pada perusahaan-perusahaan yang menginginkan kecepatan, ketepatan, keefisienan dan keakuratan dalam hal pengolahan data-data perusahaan tersebut. PD. Subur Jaya Motor merupakan perusahaan kecil yang bergerak dibidang penjualan motor bekas berbagai merk diantaranya Honda, Suzuki dan Yamaha. Sehingga dalam pelayanan pembelian pada PD. Subur Jaya Motor masih menggunakan cara manual (Frieyadie, 2014) untuk itu diperlukan pengaturan yang meliputi antara lain: proses penjualan motor, harga motor, dan proses penanganan motor itu sendiri, dengan menggunakan sistem komputerisasi yang mampu mengolah database dengan baik. Sistem pengolahan data merupakan hal yang sangat penting dan harus diterapkan baik secara manual atau komputerisasi, untuk menghindari rasa ketidakpuasan pelanggan pada saat penjualan motor, maka diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi penanganannya serta sistem pelayanan yang baik dan efektif. Penelitian ini membahas tentang perancangan aplikasi penjualan untuk efektifitas pengolahan data transaksi pada PD. Subur Jaya Motor. Permasalahan pokok yang sering terjadi adalah adanya kesalahan dalam pencatatan transaksi penjualan maupun dalam pembuatan laporan penjualan yang disajikan. Dengan adanya aplikasi program penjualan motor ini diharapkan dapat membantu memaksimalkan INF-399
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 pengolahan data sehingga akan lebih efektif dan efisien, serta laporan yang disajikan dapat tepat waktu sesuai dengan kebutuhan pemilik. II. METODOLOGI PENELITIAN Untuk membuat penelitian ini penulis memerlukan sejumlah data sebagai bahan bahan masukan yang mampu mendukung penelitian ini. Data data tersebut diperoleh dari : 1. Observasi (Observation) Melakukan pengamatan dan mengikuti cara penjualan secara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan pada dealer tersebut untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis. 2. Wawancara (Interview) Dalam hal melakukan teknik wawancara ini penulis melakukan suatu tanya jawab secara langsung yang dapat menunjang dalam pemberian data-data yang penulis butuhkan dalam penulisan penelitian ini. 3. Studi Pustaka (Library Research) Metode pustaka ini dilakukan penulis dengan cara mengumpulkan data-data dari beberapa buku atau literature yang mendukung dalam penulisan ini, guna memperoleh gambaran mengenai materi yang akan dijadikan bahan penelitian. Penelitian ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari serta merancang program aplikasi yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal. Kemudahan dalam menggunakan suatu program aplikasi bagi setiap pengguna akan sangat membantu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.keuntungan lain dari suatu program aplikasi yang mudah digunakan adalah akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh pengguna pada saat menjalankan program aplikasi tersebut. Berikut ini adalah teori pendukung yang memperkuat penulisan ini. a. Program Program merupakan salah satu dari berbagai macam jenis aplikasi yang pada saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik dalam bidang bisnis maupun dalam bidang sience yang pada akhirnya digunakan untuk menghasilkan hasil akhir dalam bentuk laporan atau tujuan yang diinginkan. Sedangkan konsep dasar program memegang peranan penting dalam merancang, menyusun, memelihara serta mengembangkan suatu program. Menurut Jogiyanto HM (2005:2) dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer, Program adalah Kumpulan instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu. Proses pemrograman komputer bukan hanya sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer, akan tetapi bertujuan untuk memecahkan masalah serta membuat mudah pekerjaan atau yang lainnya, yang diinginkan oleh pemakai (user). Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus dikerjakan secara terstruktur untuk membantu programmer dalam menyelesaikan programnya dengan baik. Tahapantahapan pembuatan program yaitu: mendefinisikan masalah, membuat flowchart, membuat program, melakukan test program, dan yang terakhir adalah membuat dokumentasi program. Mendefinisikan masalah yaitu masalah perlu didefinisikan dan diketahui dengan persis supaya program yang akan dikembangkan dapat menghasilkan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah permasalahan dapat didefinisikan dengan tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan keluaran (output) yang harus dihasilkan. Setelah kebutuhan dari keluaran sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan kebutuhan masukan (input). Penentuan kebutuhan masukan ini menyangkut macam dan bentuk dari input yang dibutuhkan oleh program, termasuk data apa saja yang dibutuhkan supaya dapat dihasilkan keluaran yang diinginkan. Pembuatan Flowchart dapat membantu programmer dalam menggambarkan masalah secara fisik dan menentukan prosedur-prosedur yang akan dipakai. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir (flow lines) menunjukan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan. Merupakan tahap pembuatan database sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibuat dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti Microsoft Access, Visdata Manager dan lain sebagainya. Tidak semua perancangan program melewati tahapan ini, tahap ini hanya dikerjakan bila aplikasi yang akan dibuat memerlukan hubungan database. Tahap ini merupakan tahap dimana programmer menulis program dengan salah satu bahasa pemprograman yang telah dipilih. Penentuan bahasa pemprograman ini sangat penting, apakah akan mempergunakan bahasa perakit (assembly language) atau bahasa tingkat tinggi (high level language). Pada perancangan program ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Melakukan tes program dari logika yang sudah dibuat, apakah program tersebut benar dan bebas dari unsur kesalahan atau masih harus diperbaiki kembali. Dokumentasi program adalah catatan mengenai program yang telah dirancang, dapat meliputi catatan tentang tujuan program, data yang dipergunakan dalam program, logika yang dipergunakan, bentuk input dan output serta cara menggunakan programnya. Dokumentasi program dengan mereka yang bertanggung jawab terhadap penerapan, pemeliharaan dan yang mengoperasikan program. b. Microsoft Visual Basic 6.0 INF-400
SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 Perangkat lunak (software) yang digunakan penulis untuk membuat program pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bahasa pemprograman Visual Basic 6.0. Bahasa pemprograman ini dapat digunakan untuk mengolah suatu data sederhana serta dapat digunakan untuk memuat program aplikasi untuk menangani pekerjaan rutin agar bisa memantau data apa saja yang dibutuhkan setiap saat. Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah program komputer yang berorientasi pada objek-objek yang terpisah-pisah. Visual Basic selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows. Didalam pemrograman yang berbasis visual, programmer diharuskan mengenali terlebih dahulu objek-objek (control) yang merupakan tempat dari kode-kode pemrograman. Aplikasi Visual Basic berisi komponen-komponen berupa objek-objek. Setiap objek tersebut memiliki event atau kejadian dan metode atau aksi. Jika user memanipulasi suatu objek, itu adalah event-event yang akan memicu metode yang terdapat didalam objek tersebut. Metode yang sebenarnya adalah kode program itu sendiri yang akan menghasilkan aksi tertentu pada aplikasi tersebut. Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar.aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Sumber: Microsoft Access (2011) Gambar 2. Tampilan Jendela Microsoft Access. Komponen utama MS. Access antara lain tabel, query, form, report, tipe data yang semuanya sudah terintegrasi dalam MS. Access serta dapat digunakan dalam mengelola database. Sumber: Microsoft Visual Basic 6.0 (2011) Gambar 1. Tampilan Jendela Microsoft Visual Basic Program pada Visual Basic memakai konsep kontrolkontrol yang ada di dalam aplikasi. Visual Basic memakai konsep Modular Programming sehingga kode-kode program diletakkan terpisah-pisah pada Visual Basic Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. d. Microsoft Access III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinjauan Kasus PD. Subur Jaya Motor merupakan dealer yang bergerak di bidang pelayanan jasa penjualan motor bekas secara tunai dan kredit. Dealer ini berdiri pada tahun 2001. Yang mendirikan sekaligus yang mengelola dealer tersebut adalah Bapak Subur. Pada awal berdirinya beliau hanya bekerja sendiri, namun sekarang usaha beliau sudah berkembang sehingga mampu mempekerjakan 4 orang karyawan. Dealer PD. Subur Jaya Motor terletak di Jl. Warung Asem Ds. Sumberjaya Tambun Bekasi. PD. Subur Jaya Motor merupakan dealer motor yang masih tergolong kecil. PD. Subur Jaya Motor tidak hanya menjual motor baru secara tunai dan kredit, tetapi juga INF-401
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 menjual motor bekas. PD. Subur Jaya Motor mempunyai komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, dengan cara meningkatkan pelayanan dan kualitas motor yang diperjualbelikan sehingga sampai saat ini dealer PD. Subur Jaya Motor masih bertahan ditengah persaingan yang ketat diantara dealer-dealer lain, yang ada disekitar PD. Subur Jaya Motor tersebut. PD. Subur Jaya Motor mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : Bag. Administrasi Pemilik Bag. Kasir Sumber: PD. Subur Jaya Motor (2011) Gambar 3. Struktur Organisasi PD. Subur Jaya Motor Pengolahan data yang banyak mempersulit suatu badan usaha untuk menjamin kebenaran data, terutama pada proses transaksi penjualan motor pada PD. Subur Jaya Motor. Sudah menjadi suatu keharusan untuk menyajikan suatu pelayanan yang bisa memuaskan para pelanggannya, pencatatan yang baik juga sangat mempengaruhi kemajuan usaha tersebut. Pada umumnya penjualan motor pada PD. Subur Jaya Motor yang masih dilakukan secara manual atau sederhana, hal ini dapat mengkibatkan keterlambatan proses transaksi tersebut. Selain itu, masih banyak kelemahan dari sistem manual antara lain adanya faktor kesalahan manusia (human error) seperti salah menulis atau lupa mencatat transaksi yang telah dilakukan, kurang efektif dan efisien dalam pembuatan laporan penjualan yang harus dipertanggung-jawabkan. Maka dari itu untuk memudahkan proses penjualan motor pada PD. Subur Jaya Motor diperlukan suatu program aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan dan pencarian data motor, pencatatan dan pencarian data pelanggan, serta pencatatan data penjualan tunai dan kredit sampai dengan pembuatan laporan. Proses kegiatan penjualan motor pada PD. Subur Jaya Motor yaitu: Proses input data motor, proses input data pelanggan, proses input transaksi penjualan tunai, proses input transaksi penjualan kredit, proses input transaksi pembayaran angsuran sampai dengan proses pembuatan laporan. Proses input data motor, pada proses ini dilakukan pencatatan mengenai data motor yang terdiri dari kode motor, plat nomor, merk motor, type motor, tahun motor, bahan bakar, silinder, nomor rangka, nomor mesin, harga tunai, harga kredit dan status motor. Selain itu pada proses input motor kita juga bisa mencari data motor untuk menginformasikan kepada pelanggan agar pelanggan dapat memilih motor yang akan mereka beli. Proses input data pelanggan, pada proses ini setiap pelanggan yang melakukan pembelian Motor pada PD. Subur Jaya Motor dan akan dicatat kedalam laporan data Pelanggan. Adapun isi input tersebut adalah pemberian kode customer pada setiap pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, nomor telepon, jenis identitas, dan nomor identitas. Proses input transaksi penjualan tunai, Proses input dilakukan setiap terjadi penjualan secara langsung. Proses penjualan tunai diawali dengan pemanggilan id cash, nama kasir dan tanggal transaksi secara otomatis. Pilih kode motor maka sebagian data motor akan mucul secara otomatis. Pilih kode pelanggan maka data pelanggan akan muncul. Kemudian input status motor menjadi terjual. Setelah itu input jumlah bayar. Data transaksi disimpan maka akan muncul struk penjualan tunai. Proses input transaksi penjualan kredit, proses input dilakukan setiap terjadi penjualan secara kredit dengan menggunakan DP. Proses penjualan kredit diawali dengan pemanggilan nama kasir, kode kredit, dan tanggal transaksi secara otomatis. Setelah itu pilih kode motor, maka akan muncul secara otomatis sebagian data motor sesuai dengan kode motor yang dipilih. Pilih besarnya uang muka, maka secara otomatis muncul besar angsuran dan lamanya angsuran. Pilih kode customer, maka akan muncul secara otomatis semua data customer. Kemudian input status motor menjadi terjual. Input jumlah bayar. Data transaksi penjualan kredit disimpan maka akan muncul struk penjualan kredit. Proses input transaksi pembayaran angsuran, Proses input dilakukan setiap terjadi transaksi pembayaran angsuran kredit motor. Input meliputi pilih kode kredit maka akan muncul secara otomatis semua data penjualan kredit sesuai dengan kode kredit yang di pilih. Denda akan muncul secara otomatis berdasarkan tanggal transaksi penjualan kredit dan tanggal transaksi pembayaran angsuran. Jika pembayaran angsuran melebihi tanggal yang seharusnya maka dikenakan denda sebesar Rp. 20.000 per hari. Input angsuran, kemudian input uang bayar. Data transaksi pembayaran angsuran disimpan maka akan muncul struk pembayaran angsuran. Proses pembuatan laporan, setelah proses diatas selesai maka hasilnya akan terjadi sebuah laporan yang datanya diambil dari proses-proses tersebut. Dan selanjutnya laporan penjualan ini dilaporkan kepada pemilik dealer setiap bulannya. Pemilik dealer juga dapat melihat laporan data motor, serta laporan data pelanggan. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian Rancangan form masukan yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan, sesuai dengan dokumen input yang ada di PD. Subur Jaya Motor. Untuk menjaga keamanan data, maka peneliti merancang form login, yang berfungsi untuk membatasi siapa saja yang berhak INF-402
SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 untuk melakukan pengolahan data dan membatasi hak akses user. Rancangan form login pada gambar 4 berikut: Gambar 6. Form Input Data Pelanggan Sumber: Hasil Penelitian 2012 Gambar 4. Form Login Pengolahan data selanjutnya sesuai dengan kebutuhan data masukan yang ada didalam PD. Subur Jaya Motor. Data pertama sebagai data master adalah data Motor. Berikut adalah Form input data motor: Seluruh data pelanggan yang ada dimasukkan kedalam form data pelanggan. Data yang sudah di input secara otomatis akan tersimpan ke dalam database. Saat nanti dibutuhkan untuk data transaksi penjualan, data pelanggan dalam database tinggal dipanggil. Berikut ini merupakan contoh transaksi penjualan yang terjadi pada PD. Subur Jaya Motor. Form berikutnya adalah Form untuk input data transaksi penjualan tunai yang ada pada PD. Subur Jaya Motor. Gambar 7. Form Input Data Transaksi Penjualan Tunai Form untuk input data transaksi penjualan kredit yang ada pada PD. Subur Jaya Motor. Gambar 5. Form Input Data Motor Seluruh data motor yang ada dimasukkan kedalam form data motor. Data yang sudah di input secara otomatis akan tersimpan kedalam database. Saat nanti dibutuhkan untuk data transaksi penjualan, data dalam database tinggal dipanggil. Data input selanjutnya adalah data pelanggan. Data pelanggan berfungsi untuk menyimpan seluruh data pelanggan motor pada PD. Subur Jaya Motor. INF-403
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 Gambar 8. Form Input Data Transaksi Penjualan Kredit Berikutnya pelanggan yang membeli motor secara kredit akan melakukan pembayaran angsuran secara berkala sesuai dengan lama angsuran yang didapat. Pembayaran angsuran akan diinput kedalam form transaksi pembayaran angsuran sebagai berikut: Gambar 10. Struk Penjualan Tunai Bukti pembayaran secara kredit akan digunakan sebagai bukti oleh pelanggan untuk pembayaran angsuran berikutnya. Pada saat pembayaran angsuran, pelanggan juga akan mendapatkan struk pembayaran angsuran sebagai bukti pembayaran angsurannya. Berikut tampilan struk penjualan kredit dan pembayaran angsuran: Gambar 9. Form Input Data Transaksi Pembayaran Angsuran Data transaksi yang sudah diinput secara otomatis akan tersimpan kedalam database. Sebagai bukti transaksi, peneliti menyediakan struk penjualan dengan tampilan pada gambar 10. Struk penjualan akan tercetak masing-masing pelanggan satu buah struk. Struk penjualan sebagai bukti bahwa sudah terjadi transaksi penjualan secara tunai dan struk penjualan kredit sebagai bukti bahwa sudah terjadi transaksi penjualan kredit. Begitu pula dengan transaksi pembayaran angsuran akan ada struk pembayaran angsuran. Berikut adalah tampilan dari masing-masing struk penjualan dan pembayaran angsuran. Gambar 11. Struk Penjualan Kredit Gambar 12. Struk Pembayaran Angsuran INF-404
SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 Pilihan laporan yang ditampilkan bisa laporan harian atau laporan bulanan. Laporan dapat dilihat per hari ataupun bulanan, laporan dapat dicetak dari data-data yang sudah tersimpan. Tampilan pilihan laporan pada Gambar 13: Gambar 13. Tampilan Pilihan Laporan Penjualan Tunai Berdasarkan gambar 13 dapat dilihat bahwa, pencetakan laporan dapat dilakukan harian maupun bulanan. Dari dua pilihan ini diharapkan pemilik dapat melihat laporan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah tampilan laporan keseluruhan dari penjualan tunai yang ada pada PD. Subur Jaya Motor. membantu pemilik PD. Subur Jaya Motor untuk mengambil keputusan dan kebijakan dimasa yang akan datang. IV. KESIMPULAN Dari penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan adanya program aplikasi penjualan motor ini maka akan mempermudah PD. Subur Jaya Motor untuk melaksanakan proses transaksinya sehingga suatu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif. 2. Data-data transaksi menjadi lebih terorganisir sehingga apabila diperlukan informasi yangdiinginkan akan tersedia dengan cepat dan akurat serta efisien. 3. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penanganan data-data transaksi penjualan motor menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan penanganan secara manual. REFERENSI Frieyadie, F. (2014). Web Sistem Informasi Berbasis W2000 Untuk Dukungan Pemesanan Dan Penjualan Produk Safety. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 10(1), 111-115. Jogiyanto,H.M. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, H.M. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. Kadir, Abdul. 2008. Belajar Database Menggunakan MySQL.Yogyakarta: Andi Offset. Madcoms. 2005. Pemrograman Tingkat Lanjut dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset. Rusmawan,Uus.2007. Konsep dan Implementasi Visual Basic. Jakarta: Elex Media Komputindo Rusmawan, Uus. 2008. Konsep ADO Untuk TA & Skripsi. Jakarta: Elex Media Komputindo. Gambar 14. Tampilan Laporan Penjualan Tunai Dengan pilihan periode cetak laporan diharapkan penyediaan laporan bisa lebih efektif dan efisien. Penyediakan laporan yang tepat waktu dan akurat dapat PROFIL PENULIS Yuni Eka Achyani. Tahun 2014 Lulus dari Program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri. Tahun 2016 lulus dari Program Strata Dua INF-405
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 (S2) Program Studi Ilmu Komputer Pasca Sarjana STMIK Nusa Mandiri. Saat ini aktif bekerja sebagai tenaga pengajar di STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Sri Muryani. Tahun 2010 lulus dari Program Strata Dua (S2) Program Studi Ilmu Komputer Pasca Sarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Saat ini aktif bekerja sebagai tenaga pengajar di STMIK Nusa Mandiri Jakarta dengan jabatan fungsional akademik Asisten Ahli. INF-406