RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAHAN BUAH MARKISA MENJADI SARI DAN SIRUP MARKISA ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGIRIS SINGKONG UNTUK MEMBUAT KRIPIK DENGAN METODE VDI 2221

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

PENERAPAN MESIN PEMISAH BIJI DAN SARI BUAH PADA KELOMPOK PERAJIN DODOL MARKISA DI MALINO SULAWESI SELATAN

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

MODIFIKASI MESIN PENANAM BIBIT PADI MANUAL DENGAN TRANSMISI RANTAI PENGGERAK MOTOR BENSIN 1.8 HP

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

RANCANG BANGUN DAN UJI TEKNIS ALAT PEMOTONG UBI KAYU BENTUK CASSAVA FRIES ABSTRAK

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

Kentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS BAWANG GORENG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

PERANCANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ALAT PEMOTONG RUMPUT MAKANAN TERNAK SEBAGAI UPAYA EFISIENSI DAN PENINGKATAN PRODUKSI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

II. PASCA PANEN KAYU MANIS

ALAT PENYIANG GULMA SISTEM LANDAK BERMOTOR

PERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyarat. UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI)

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Modifikasi Pemarut pada Mesin Penyuwir Daging Ikan untuk Bahan Baku Abon Ikan

IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK MENTEGA (CHURNER) DENGAN SPEED CONTROL

ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK

RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING GABAH DAN PEMUTIH UNTUK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM

MEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI

Syawaldi 1) ABSTRAK. Kata Kunci : Umbi-umbian, Mesin pengiris, waktu, kapasitas produksi

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

PROPOSAL MESIN MESIN PRODUKSI

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

Mesin Pencacah Cengkeh

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN I-1

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Keras Biji Melinjo. Oleh: Resty Patria Rahma ( ) Erwiyanto Kurniawan ( )

BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR

Setyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

PERENCANAAN POWER PACK MESIN PRESS HIDROLIK

PERENCANAAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK KAPASITAS KG/JAM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum

MESIN PERAJANG TONGKOL JAGUNG (JANGGEL) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PAKAN TERNAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PARA PETERNAK DENGAN KAPASITAS

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

STUDI PERLAKUAN PANAS PADA ALAT PENGUPAS KULIT GELONDONG UNTUK BIJI KOPI (Coffea sp.) Renny Eka Putri, Mislaini dan Andri Syaputra 1 1) ABSTRAK

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

Tugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA. Oleh : Ellza Gita Wardhany ( )

BAB V HASIL PENGUJIAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH. KULIT BUAH KOPI KERIabelNG

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor penentu keberhasilan usaha peternakan adalah ketersediaan

PERAJANG MEKANIK KRIPIK

BAB III BAHAN DAN METODE

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES PUTER DENGAN PENGADUK DAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

70 KG/JAM SKRIPSI. Diajukan kepada. Falkutas Teknik Universitas Nusantara. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Penyelesaian

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

Presentasi Tugas Akhir

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

DESAIN MESIN PERTANIAN SERBAGUNA BERDASARKAN MODEL MESIN PERONTOK PADI KONVENSIONAL

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI)

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH KULIT BUAH KOPI KERING

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAHAN BUAH MARKISA MENJADI SARI DAN SIRUP MARKISA Anwar Mazmur 1) Laode Musa 1) 1) Jurusan Teknik Mein politeknik Negeri Ujung Pandang ABSTRACT Proses pengolahan sirup markisa di Industri Rumah Tangga masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana, sehingga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan tidak maksimal. Cara pemotongan buah markisa menggunakan pisau atau parang dengan kapasitas hasil pemotongan buah masih rendah yaitu kurang lebih 230 kg / jam. Untuk mengeruk buah markisa mereka masih menggunakan alat yang cukup sederhana yaitu sendok sebagai alat untuk mengeluarkan isi dari buah dengan kapasitas yang dihasilkan hanya 30 kg/jam. Desa Tonasa Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa merupakan wilayah yang potensial bagi budidaya Markisa karena lingkungan yang relatif cocok. Dan tanaman markisa ini sudah sering ditanam di wilayah pekarangan rumah penduduk. Keunggulan wilayah tersebut menjadi salah satu pertimbangan dipilihnya wilayah tersebut sebagai objek/sasaran penelitian pengolahan buah markisa. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat mesin pengolahan buah markisa menjadi sirup,sehingga kapasitas dan kualitas produksi pembuatan sirup markisa meningkat. Tahap pelaksanaan penelitian dimulai dengan merancang alat, membuat alat dan pengujian alat. Tahun pertama merancang dan membuat alat pemotong dan alat pengeruk buah markisa. Spesifikasi mesin pemotong buah markisa yang dihasilkan berdimensi panjang 650 mm x lebar 340 mm x tinggi 950 mm, daya motor 686 Watt atau 1 hp dan diameter poros pemotong 2 cm, serta kapasitas produksi 694.8 kg/jam. Dan Spesifikasi mesin pengeruk buah markisa yang dihasilkan berdimensi panjang 1200 mm x lebar 650 mm x tinggi 750 mm dan daya motor 118.3 Watt atau 0.161 hp, serta kapasitas produksi 260 kg/ jam. Kata kunci: Markisa, sari, sirup, mesin, pengolahan, kualitas, kuantitas. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah Markisa adalah salah satu buah yang cukup populer di negera kita Indonesia karena rasanya yang asam manis, sehingga membuatnya sangat khas jika ditinjau dari cita rasanya. Pada dasarnya yang dikonsumsi dari buah ini adalah isi didalamnya yang berupa bintik-bintik kecil yang berjumlah sangat banyak, dan akan lebih mudah apabila diperas dan dijadikan minuman. Asal-usul buah ini pada mulanya berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika, dan di Indonesia sendiri terdapat dua sentra penghasil buah Markisa terbesar yaitu Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Badan pusat statistik mencatat perkembangan hasil panen buah markisa setiap tahunnya meningkat tajam. Pada tahun 2003 Badan Pusat Staistik mencatat hasil panen buah markisa diindonesia sebanyak 71,899 ton dan data terakhir BPS pada tahun 2012 dicatat hasil panen buah markisa diindonesia sebanyak 134,586 ton. Hal ini membuktikan buah markisa tumbuh subur dan berlimpah dinegara kita, hal itu harus kita manfaatkan dengan baik dengan membuat sentra-sentra pengolahan buah markisa salah satunya pembuatan sirup sari buah markisa. Proses pengolahan sirup markisa di Industri Rumah Tangga masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana, sehingga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan tidak maksimal. Berdasarkan hasil survey dan wawancara kami dindustri rumah tangga pembuatan sirup markisa, pada CV Bina Taruna Tani dan kebun markisa yang beralamat Jl. Parangbobo Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, terlihat yaitu pada saat tahap pemotongan buah menggunakan pisau atau parang dengan kapasitas hasil pemotongan buah masih rendah yaitu kurang lebih 230 kg / jam sehingga menyebabkan lambatnya proses selanjutnya dan memicu rendahnya hasil produksi. Buah terkadang hancur karena menggunakan pisau yang tumpul atau bergerigi (gergaji). Untuk mengeruk buah markisa mereka masih menggunakan alat yang cukup sederhana yaitu sendok sebagai alat untuk mengeluarkan isi dari buah dengan kapasitas yang bisa dihasilkan hanya 30 kg/jam. 1.2 Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pemotongan dan pengerukan buah markisa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Tempat dan waktu penelitian 1 Korespondensi: mazmur.anwar@yahoo.com 98

Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Mekanik Juruan Teknik Mein dan Laboratorium Teknologi Pangan Juruan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang pada bulan Mei Oktober 2017 2.2 Sumber sumber data Sumber sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil wawancara langsung di lapangan dan penyebaran informasi berupa pertanyaan terstruktur kepada responden. Data sekunder diperoleh dari data pustaka maupun berbagai data yang berkaitan dengan sutra alam, penggalian data di dinas-dinas terkait diantanya dinas pertanian, dinas perkebunan, dan dinas perindustrian dan perdagangan. 2.3 Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pertanyaan terstruktur. Wawancara yang dilakukan berupa pertanyaan mendalam (deep interview) dengan tujuan untuk menggali data -data tersembunyi yang mungkin enggan untuk diungkapkan responden 2.4 Perancangan Dalam pendahuluan telah disebutkan bahwa tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan perencanaan dan perwujudan mesin potong dan mesin pengeruk buah markisa yang berbeda dengan mesin potong mesin pengeruk buah markisa yang ada sebelumnya, harapannya mesin potong dan mesin mesin pengeruk yang di buat nantinya memiliki hasil pemotongan dan hail pengerukan yang lebih baik dan lebih efisien dalam proses pengerjaannya.tahap-tahap perancangan adalah sebagai berikut. a. Membuat desain (gambar sketsa) dari komponen -komponen yang akan dibuat. Pembuatan desain dilakukan dengan cara menggambar di komputer menggunakan software Autocad seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 2.1 Desain Mesin pemotong dan Pengeruk buah markisa b. Menghitung komponen-komponen alat. c. Membuat komponen utama alat pemotong dan alat pengeruk buah markisa d. Perakitan dan penyetelan setiap komponen konstruksi. 2.5 Prosedur Pengujian Untuk mengetahui kinerja dari mesin pemotong dan pengeruk buah markisa, maka perlu dilakukan pengujian terhadap mesin ini. Prosedur pengujian dari mesin ini adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan buah markisa dengan mengukur massanya dengan cara ditimbang dengan ukuran 2 kg. 2. Mesin dijalankan tanpa beban dengan menekan tombol ON untuk mengetahui kelayakan operasional dari komponen-komponen utama. 3. Buah markisa dimasukkan kemesin pemotong dengan cara menuang buah ke corong masukan. 4. Menampung buah yang telah terpotong pada wadah yang telah disediakan. 5. Mengukur dan mencatat waktu yang dibutukan untuk memotong. 99

6. Mengamati kualitas hasil potongan buah. 7. Mengulangi proses di atas hingga 3 kali dengan 5 sampel ukuran buah yang berbeda agar diperoleh data yang optimal. 8. Ambil buah hasil potongan, kemudian arahkan ke pengeruknya masing-masing pengeruk. 9. Mengukur dan mencatat waktu yang dibutukan untuk mengeruk 10. Lakukan sebanyak 3 hingga 5 kali untuk mendapatkan hasil yang di inginkan. 11. Mematikan mesin dengan menekan tombol saklar OFF. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Rancang Bangun mesin Pemotong Buah Markisa Spesifikasi Mesin pemotong berdimensi panjang 650 mm x lebar 340 mm x tinggi 950 mm. Gambar 1. Desain Mesin Pemotong Buah Markisa 3.2 Hasil Pengujian Mein Pemotong Buah Markia Tabel 1. Data pengujian alat dengan ukuran buah 48-53 mm (Sortiran) Posisi Berat Persentase hasil No. Percobaan Penyetel (kg) potongan (%) (mm/mm) 1 I 2 37/11 Waktu pemotongan (detik) 92 7.2 2 II 2 95 7.1 Rata-rata 93.5 7.15 Tabel 2 Data pengujian alat dengan ukuran buah 54-58 mm (Sortiran) No. Percobaan Posisi Berat Persentase hasil Penyetel (kg) potongan (%) (mm/mm) 1 I 2 Waktu pemotongan (detik) 93 7.3 40/12 2 II 2 95 7.1 Rata-rata 94 7.1 Pada table 1 dan table 2 menunjukkan bahwa proses pemotongan buah markisa dengan hasil yang baik didapatkan pada sampel buah hasil sortiran dengan efisiensi 93,8% dan Mesin membutuhkan waktu rata-rata 7.2 detik untuk melakukan proses dengan berat 2 kg. Jadi kemampuan mesin untuk memotong buah markisa sebesar: 2 7.2 kg/jam = 0.28 kg/s = 16.7 kg/menit, maka kapasitas produksi dalam 1 jam adalah 16.7 x 60 = 1002 100

Gambar 2 Pengujian Mesin Pemotong Buah Markisa 3.3 Hasil Rancang Bangun mesin Pengeruk Buah Markisa Spesifikasi mesin pengeruk berdimensi panjang 1200 mm x lebar 650 mm x tinggi 750 mm. 3.4 Hasil Pengujian Mesin Pengeruk Buah Markisa Tabel 3 Data Pengujian Alat Gambar 3 Desain Mesin Pengeruk Buah Markisa No Pengambilan Data Berat Waktu 1 I 2 II 3 III 4 IV 1,5 Kg 20 detik 1,5 Kg 23 detik 1,5Kg 23 detik 1,5 Kg 21 detik 1,5 Kg 20 detik 1,5 Kg 19 detik 1,5 Kg 21 detik 1,5 Kg 19 detik Waktu Ratarata 21,5 detik 22 detik 19,5 detik 20 detik 20,75 detik Pada Tabel 3 di atas menunjukkan waktu yang dibutuhkan mesin hasil penelitian untuk mengeruk buah markisa untuk satu orang operator. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh: 101

Mesin membutuhkan waktu rata-rata 20,75 detik untuk melakukan proses pengerukan buah markisa seberat 1,5 kg. Dengan waktu rata-rata yang digunakan untuk pengerukan buah sebanyak 1,5 kg membutuhkan waktu yaitu 20.75 deti. Hal ini berarti kapasitas produksi dalam 1 jam adalah: 1.5 20.75 = 0.07 kg/s = 4,3 kg/menit Jadi kapasitas produksi dalam 1 jam adalah 4.3 x 60 = 260 kg/jam/1 orang operator.mesin hasil rancang bangun ini dapat dilakukan 4 orang sekaligus, sehingga kapaitas produksi mesin adalah 260 kg/jam x 4 = 1040 kg/jam. Gambar 4 Pengujian Mesin Pengeruk Buah Markisa 4. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Mesin pemotong buah markisa yang dihasilkan berdimensi panjang 650 mm x lebar 340 mm x tinggi 950 mm, daya motor 686 Watt atau 1 HP dan diameter poros pemotong 2 cm. 2. Mesin pengeruk buah markisa yang dihasilkan berdimensi panjang 1200 mm x lebar 650 mm x tinggi 750 mm dan daya motor 118.3 Watt atau 0.161 HP 3. Kapasitas produksi mesin pemotongan buah markia hasil hasil penelitian meningkat dari 230 kg/jam menjadi 694.8 kg/jam, atau dalam hitungan 8 jam kerja (perhari). Dari 1840 kg/hari menjadi 5558.4 kg/hari. 4. Buah terpotong dengan baik, tanpa kulit buah yang tersisa / kulit ari sehingga isi buah mudah untuk dkeluarkan 5. Kapasitas produksi mesin pengeruk buah markisa hasil penelitian meningkat dari 30 kg/jam menjadi 260 kg/ jam. Dalam hitungan 8 jam kerja perharinya diperoleh peningkatan kapasitas produksi dari 240 kg/hari menjadi 2080 kg/ hari. 5. DAFTAR PUSTAKA Astawan dalam rosaeka, 2013. Sari Buah Jernih (Clear Fruit Juice). http://sudarmantosastro.wordpress.com. (online). diakses tanggal 18 April 2015. Anwar M, 2011. Elemen Mesin. Makassar : Politeknik Negeri Ujung Pandang Bapel Maros, 2013. Budi daya tanaman markisa. http://epetani.deptan.go.id, (online), diakses tanggal 17 Maret 2015. Daryanto, 1995. Elemen Mesin. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka. Hary, 2012. Mari budidaya Markisa. http://hary-proclaro.blogspot.com, (online), diakses tanggal 17 Maret 2015. Khurmi dalam saharuddin, 2007. Perancangan dan Pembuatan Alat Pembersih Galon Sistem Vertikal. Makassar:Politeknik Negeri Ujung Pandang. Mekarsari, 2013. Markisa. http://www.mekarsari.com. (Online). Diakses tanggal 19 April 2015. 102

Priyanto, Didik, 2011. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Markisa. http://jendelauntukkita.blogspot.com, (online), diakses tanggal 17 April 2015 Salim, 1991. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Prima Media. Sularso, dan Kiyokatsu Suga. 1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita. Sularso dan kiokatsu suga, 1991. Elemen mesin. Jakarta: Pradnya Paramita. Susanto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Surabaya: Bina Ilmu. Surya. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Media Center 103