LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS

KATA PENGANTAR KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR KELAS I A KHUSUS KEMAL TAMPUBOLON, S.H.,M.H. i P N Mks

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN ANGGARAN 2017 PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

KATA PENGANTAR. Padang, 2 Januari 2017 Ketua Pengadilan Negeri Padang. AMIN ISMANTO, SH, MH Nip

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LKjIP 2017 PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN NEGERI WAIKABUBAK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN NEGERI SAMBAS KELAS II

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

REVIU RENSTRA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

B A B P E N D A H U L U A N

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

KATA PENGANTAR. Padang Panjang, 18 Januari 2018 KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG PANJANG SUPARDI, S.H., M.H. NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

Laporan Akuntablilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAMBAS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN NEGERI KLAS IB LHOKSEUMAWE TAHUN 2016

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PEN NGADILAN NEGE ERI MANNA

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG JL.R.A. KARTINI NO.55 RANGKASBITUNG TELP./FAX (0252) POS : 42314

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2018 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya maka Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 ini dapat diselesaikan tepat waktu. LKjIP ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun selama tahun 2018 dan merupakan sarana untuk melakukan evaluasi secara mandiri atas capaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun baik yang telah berhasil maupun yang belum berhasil dicapai. Penyusunan LKjIP ini telah didasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam LKjIP ini diuraikan perencanaan kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun beserta analisis capaiannya selama tahun 2018. Secara umum target kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun telah berhasil dicapai dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum dapat tercapai. Dan ini akan digunakan sebagai bahan dalam merumuskan perencanaan, kebijakan dan langkah-langkah perbaikan untuk tahun berikutnya. Kami berharap agar LKjIP ini dapat bermanfaat sebagai umpan balik bagi seluruh pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun dalam meningkatkan kinerja di masa yang akan datang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Sarolangun, Februari 2019 KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN ttd PHILLIP MARK SOENTPIET, SH, MH NIP. 19741114 200012 1 002 Halaman i

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Di dalam perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Sarolangun mengacu kepada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan. Pengadilan Negeri Sarolangun telah menetapkan 4 (empat) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2018. Keempat sasaran strategis tersebut diukur dengan mengaplikasikan 14 (empat belas) indikator kinerja dan 14 (empat belas) target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 4 (empat) sasaran strategis yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018, semuanya berhasil dilaksanakan dengan baik, dengan nilai capaian atau lebih. Dari terdapat 14 (empat belas) indikator kinerja ada 6 (enam) yang nilai capaiannya dibawah, dan 3 (tiga) yang tidak dapat direalisasikan sehingga tidak ada nilai capaiannya. Rincian pencapaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabeltabel berikut: Sasaran Strategis I : Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 5% 0% 0% 103% 105% 111% 34% 180% 3.333% 88% 102% 93% 134% 106% 93% f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 75% 75% Halaman ii

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Sasaran Strategis II : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 5% 0% 0% c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus - - Sasaran Strategis III : Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan - - b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan - - - c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 5% 12% 240% Halaman iii

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI..... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi... 2 C. Struktur Organisasi.... 3 D. Isu Strategis.... 7 E. Sistematika Penyajian... 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA.... 10 A. Perencanaan Strategis 2015-2019..... 10 1. Visi..... 10 2. Misi... 10 3. Tujuan... 10 4. Sasaran Strategis... 11 5. Program Utama dan Kegiatan... 15 B. Rencana Kinerja Tahun 2018... 17 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018...... 21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.... 22 A. Capaian Kinerja Organisasi... 22 1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018... 32 2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 2018... 34 3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015-2018 dengan Target Jangka Menengah... 35 4. Analisis Penyebab Kerberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi... 36 5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 37 6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja... 38 B. Realisasi Anggaran... 39 BAB IV PENUTUP...... 44 A. Kesimpulan... 44 B. Rekomendasi... 44 LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Reviu Indikator Kinerja Utama 3. Reviu Matriks Rencana Strategis 2015-2019 4. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018, 2019, 2020 5. Perjanjian Kinerja Tahunan Tahun 2018, 2019 6. SK Tim Penyusun LKjIP Tahun 2018 Halaman iv

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. Pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, disebutkan penyelenggara kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 tersebut di atas, dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Menurut Pasal 10 ayat (2) Undang -Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2004 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung. Peradilan Umum adalah suatu lembaga yang resmi, sejajar dan setara dengan badan peradilan lainnya yang ada di Negara Republik Indonesia. Di samping hal tersebut diatas Peradilan Umum adalah suatu lembaga public service dalam suatu penegakan hukum dan keadilan yang bertugas melaksanakan sebagian kekuasaan kehakiman untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan guna mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera serta memiliki kesadaran hukum yang tinggi. Seiring dengan semarak Reformasi di tanah air yang ditandai dengan pembaharuan sistem dan tatanan politik pemerintah RI secara berangsur-angsur mengamandemen UUD 1945 dan Peraturan Perundang-undangan dibawahnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan (sekarang telah dirubah dengan UU No. 32 Tahun 2004) memberi peluang pembentukan Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia. Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Sarolangun dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI. Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Halaman 1

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Pengadilan Negeri Sarolangun yang merupakan salah satu Pengadilan Tingkat Pertama Kelas II dibawah Pengadilan Tinggi Jambi dalam naungan Direktorat Peradilan Umum di lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi, serta perannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. LKjIP Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2018, dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan didalam Rencana Kinerja Tahun 2018, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun pada tahun mendatang. B. TUGAS DAN FUNGSI Fokus pelaksanaan tugas dan fungsi badan peradilan adalah melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman yang efektif, yaitu memutuskan suatu sengketa atau meyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan didasari keagungan, keluhuran, dan kemuliaan institusi. Amandemen Ketiga Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan sifat dan karakter kekuasaan kehakiman dengan menyatakan Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Di dalam Undang-undang No. 48 Tahun 2009 juga dikemukakan Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. Tugas Sesuai dengan Pasal 50 BAB Kekuasaan Pengadilan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, Pengadilan Negeri Sarolangun mempunyai tugas dan wewenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pengadilan Negeri Sarolangun memiliki fungsi sebagai berikut: Melaksanakan penerapan/penegakan hukum yang mandiri dan berkualitas pada tingkat pertama di wilayah hukum Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi; Memberikan pelayanan dan bantuan tentang hukum bagi masyarakat atau pencari keadilan di wilayah hukum yang mencakup Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi; Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di wilayah hukum yang mencakup Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi; Halaman 2

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Memberikan data dan informasi administrasi perkara, personil, finansial dan sarana prasarana baik kepada instutusi internal maupun eksternal dalam hal ini baik kepada masyarakat umum/perseorangan, institusi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dalam dunia pendidikan maupun pihak asing. Dalam hal ini setelah data dan informasi tersebut diseleksi mengacu pada Undang Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. C. STRUKTUR ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, telah disusun struktur dan fungsi Pengadilan Negeri Kelas II berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Berikut digambarkan struktur organisasi pada Pengadilan Negeri Sarolangun : Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Sarolangun Pengadilan Negeri Sarolangun dipimpin oleh seorang Ketua yang membawahi seluruh unit kerjanya. Hakim mempunyai garis koordinasi dengan Ketua Pengadilan. Di bawah struktur jabatan Ketua terdapat jabatan Wakil Ketua. Panitera dan Sekretaris yang berada dibawah Ketua dan Wakil Ketua masing-masing membawahi bagian fungsional dan struktural. Pada bagian fungsional terdapat tiga bagian Panitera Muda yaitu Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata dan Panitera Muda Hukum, serta Kelompok Fungsional Kepaniteraan yang terdiri dari Panitera Pengganti dan Jurusita / Jurusita Pengganti. Sedangkan pada bagian struktural terdapat tiga Kepala Sub Bagian, yaitu Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, serta Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan. Uraian tugas dan fungsi Pengadilan Negeri Sarolangun sesuai struktur organisasi Pengadilan Negeri Sarolangun adalah sebagai berikut : Halaman 3

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 1. Ketua Sebagai pimpinan Pengadilan bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Tingkat Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua. Menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengadilan. Sebagai pelaksana administrasi perkara, Ketua menyerahkan kepada Panitera. 2. Wakil Ketua Melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan. Melaksanakan tugas yang diselenggarakan oleh Ketua kepadanya. Sebagai koordinator pengawasan. 3. Panitera Melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara pidana. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara dan transparansi perkara. Pelaksanaan administrasi keuangan yang berasal dari APBN dalam program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi Kepaniteraan. Pelaksanaan mediasi. Pelaksanaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan. 4. Panitera Muda Perdata Melaksanakan administrasi perkara di bidang perdata. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara perdata. Pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan permohonan. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir. Halaman 4

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Pelaksanaan penerimaan konsinyasi. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 5. Panitera Muda Pidana Melaksanakan administrasi perkara di bidang pidana. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara pidana. Pelaksanaan registrasi perkara pidana. Pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan pemberitahuan kepada termohon. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan. Pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan, perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan. Pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin penyitaan dari penyidik. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir. Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Halaman 5

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 6. Panitera Muda Hukum Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perkara, penataan arsip perkara serta pelaporan. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara. Pelaksanaan penyajian statistik perkara. Pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara. Pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara. Pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara. Pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan dengan transparansi perkara. Pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat, hubungan masyarakat, dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 7. Sekretaris Melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasaranan di lingkungan Pengadilan Negeri Kelas II. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran. Pelaksanaan urusan kepegawaian. Pelaksanaan urusan keuangan. Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik. Pelaksanaan urusan surat-menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokalan, hubungan masyarakat, dan perpustakaan. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II. Halaman 6

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 8. Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan. 9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana. 10. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat-menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, perpustakaan, serta pengelolaan keuangan. D. ISU STRATEGIS Pengadilan Negeri Sarolangun juga tidak lepas dari adanya kritikan atas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, dan sebagai respon atas hal tersebut Pengadilan Negeri Sarolangun telah melakukan upaya-upaya perbaikan disegala unit. Menyikapi tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Sarolangun terus giat melakukan pembenahan perbaikan sistem kerja yang berdampak pada peningkatan efesiensi, efektifitas, serta produktivitas SDM aparatur yang transparan dan akuntabel, serta memiliki Standar Pelayanan yang sesuai kaidah manajemen modern yang dipraktekkan secara konsisten, hingga mempermudah dan memperlancar pelayanan prima. Namun demikian untuk melakukan perbaikan yang cepat dan menyeluruh diperlukan langkah pembaruan dengan metode taktis sistematis. Perbaikan sistem kerja ini, atau sebut saja peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun, dapat dikatakan sebagai bentuk strategi pelaksanaan Cetak Biru Pembaruan Mahkamah Agung RI di tingkat unit kerja peradilan Tingkat Pertama dan sekaligus merupakan Pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah menjadi agenda nasional di tingkat Pengadilan Negeri Sarolangun. Pengadilan Negeri Sarolangun dituntut untuk menyediakan pelayanan standar peradilan yang bermutu, yaitu pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna pengadilan. Untuk mencapai hal tersebut maka Pengadilan Negeri Sarolangun, perlu memiliki sistem manajemen mutu. Yaitu persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna pengadilan dengan peraturan yang sesuai. Salah satu dokumen mutu yang perlu disusun dalam rangka memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu adalah manual mutu. Hal yang menjadi salah satu dasar pembuatan Manual Mutu Sistem Manajemen Mutu STANDAR AKREDITASI PENJAMINAN MUTU PERADILAN UMUM - ICPE Pengadilan Negeri Sarolangun Halaman 7

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Ruang Lingkup Implementasi Sistem Manajemen Mutu STANDAR AKREDITASI PENJAMINAN MUTU PERADILAN UMUM - ICPE Pengadilan Negeri Sarolangun meliputi seluruh proses pelayanan yang menjadi tugas pokok dan fungsi seluruh unit di Pengadilan Negeri Sarolangun, meliputi: 1. Manajemen Peradilan 2. Administrasi Perkara 3. Administrasi Persidangan 4. Administrasi umum 5. Pelayanan publik 6. Pengelolaan Kas 7. Pengadaan Barang dan Jasa 8. Pengawasan 9. Penanganan dan pengaduan Adapun Unit di Pengadilan Negeri Sarolangun yang melaksanakan kegiatan pelayanan adalah: 1. Pimpinan yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua 2. Hakim/ Majelis Hakim 3. Panitera 4. Sekretaris 5. Kepaniteraan yang terdiri dari: a. Panitera Muda Perdata b. Panitera Muda Pidana c. Panitera Muda Hukum 6. Panitera Pengganti 7. Juru Sita pengganti 8. Kesekretariatan, yang terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Keuangan b. Sub Bagian Kepegawaian, Organisai dan Tatalaksana c. Sub Bagian Perancanaan, TI dan Pelaporan Pengadilan Negeri Sarolangun memperoleh Sertifikat Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum dan terakreditasi A (Excellent). E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun selama tahun 2018, dan disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan menjelaskan latar belakang penulisan LKjIP; kedudukan, tugas dan fungsi Pengadilan Negeri Sarolangun; serta struktur organisasi pada Pengadilan Negeri Sarolangun. Halaman 8

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 BAB II Perencanaan Kinerja menjelaskan tentang Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun selama tahun 2015-2019, visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, program utama dan kegiatan, serta penetapan dan rencana kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2019. BAB III Akuntabilitas Kinerja menjelaskan tentang pengukuran pencapaian kinerja dan analisis pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun pada tahun 2018, serta realisasi anggaran. BAB IV Penutup berisi kesimpulan dan rekomendasi, tinjauan secara umum mengenai permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun serta strategi pemecahan masalah. Halaman 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 A. PERENCANAAN STRATEGIS 2015-2019 Tahun 2018 merupakan tahun keempat dari Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2015-2019. Renstra Pengadilan Negeri Sarolangun merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan Pengadilan Negeri Sarolangun, sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. 1. VISI Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dalam jangka panjang. Visi Pengadilan Negeri Sarolangun yang akan menjadi pandangan dan arah ke depan sebagai dasar acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang dituangkan pada rencana strategis mengacu pada visi Mahamah Agung RI, yaitu sebagai berikut : Terwujudnya Pengadilan Negeri Sarolangun yang Agung 2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Sarolangun adalah sebagai berikut : Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Sarolangun Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada para pencari keadilan Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Sarolangun Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Sarolangun 3. TUJUAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi. Adapun tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Sarolangun seperti termuat dalam reviu rencana strategis adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; 2. Terwujudnya peningkatan efektifitas dalam pengelolaan penyelesaian perkara; 3. Terwujudnya peningkatan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; 4. Terwujudnya peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Halaman 10

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 4. SASARAN STRATEGIS Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Hasil reviu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun mempertajam sasaran yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Sarolangun pada tahun 2015-2019. Sasaran tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara; 3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; 4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Negeri Sarolangun telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dan indikator tersebut telah direviu untuk mempertajam sasaran strategis. Hubungan antara tujuan, sasaran, dan indikator kinerja utama digambarkan dalam tabel berikut: Halaman 11

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Tabel 1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK jumlah sisa perkara yang diselesaikan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan Catatan: - Sisa perkara = sisa perkara tahun sebelumnya x jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan x jumlah perkara yang ada Catatan: - Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk) - Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya - Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan Tn.1 - Tn x Tn.1 Catatan: - Tn = sisa perkara tahun berjalan - Tn.1 = sisa perkara tahun sebelumnya - Sisa perkara = perkara yang belum diputus pada tahun berjalan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum x jumlah putusan perkara Catatan: - Upaya hukum = Banding, Kasasi, PK - Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan PENANGGUNG JAWAB Panitera Panitera Panitera Panitera SUMBER DATA Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Halaman 12

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan jumlah perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversi x jumlah perkara Pidana Anak Catatan: - Diversi = anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban Index Kepuasan Pencari Keadilan Catatan: PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Pebruari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RAB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu x jumlah putusan jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi x jumlah perkara yang dilakukan mediasi Catatan: Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK jumlah putusan perkara Tipikor yang diupload dalam website jumlah perkara Tipikor yang diputus jumlah perkara Prodeo yang diselesaikan jumlah perkara Prodeo Catatan: x x x Panitera Panitera Panitera Panitera Panitera Panitera Panitera Bulanan dan Tahunan Semesteran dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Halaman 13

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 miskin dan terpinggirkan 4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (posbakum) Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan jumlah perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan x jumlah perkara yang seharusnya diselesaikan di luar pengadilan Catatan: - Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan - Di luar gedung Pengadilan = di luar kantor pengadilan (zitting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya) jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan layanan bantuan hukum x jumlah pencari keadilan golongan tertentu Catatan: - Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan - Golongan tertentu = masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal) jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti jumlah putusan perkara yang sudah BHT Catatan: - BHT = Berkekuatan Hukum Tetap x Panitera Panitera Panitera Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Halaman 14

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 5. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN Program merupakan kumpulan kegiatan untuk mencapai sasaran dengan menggunakan target selama kurun waktu tertentu. Program Utama merupakan unsur utama yang harus ada demi tercapainya suatu kegiatan. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Negeri Sarolangun, perlu ditetapkan program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun program utama dan kegiatan tersebut adalah : Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Kegiatan Pokok adalah Peningkatan Manajemen Peradilan Umum, dan sasaran strategis yang dicapai yaitu : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara; Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Kegiatan Pokok adalah Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi, dan sasaran strategis yang dicapai yaitu : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara; Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Kegiatan Pokok adalah Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung, dan sasaran strategis yang dicapai yaitu : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara; Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Hubungan antara program, kegiatan, sasaran dan indikator kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini: Halaman 15

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 Tabel 2. Program, Kegiatan, Sasaran, dan Indikator Kinerja Utama Program Utama Kegiatan Pokok Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 3. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (posbakum) Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) Halaman 16

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2018 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2018 Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 merupakan angka target kinerja tahun 2018 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode tahun 2018. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja. Halaman 17

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2017 Tabel 3. Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2018 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran (Rp) 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 5% 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu: - Perkara Pidana yang diselesaikan di Tingkat Pertama di wilayah Jambi: Pendaftaran Berkas Perkara Penggandaan dan Penjilidan Berkas Perkara Alat Tulis Kantor Pemeriksaan di Sidang Pengadilan Konsumsi Makan Terdakwa Konsumsi Pengamanan dari Kepolisian Pemeriksaan Setempat Perkara Tertentu Minutasi Penggandaan dan Penjilidan Salinan Putusan Pengiriman Salinan Putusan kepada JPU dan Terdakwa Pengiriman Salinan Putusan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Penanganan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Berkas Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama Pemberitahuan Banding kepada Jaksa/Terdakwa 200 Perkara 124.920.000 Halaman 18

LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2017 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 75% 5% - 5% 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Pemberitahuan Putusan Banding Penyerahan Memori Banding Penyerahan Kontra Memori Banding Penanganan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Berkas Perkara Kasasi dan PK Pemberitahuan Kasasi dan PK kepada Jaksa/Terdakwa Pemberitahuan Putusan Kasasi dan PK Penyerahan Memori Kasasi dan PK Penyerahan Kontra Memori Kasasi dan PK 2. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara: - Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara di Wilayah Jambi: Biaya Perkara Biaya Eksekusi 3. Pos Bantuan Hukum: Pos Bantuan Hukum Honor Advokat Piket 1. Layanan Dukungan Manajemen Pengadilan 2. Layanan Perkantoran 2 Perkara 240 Jam Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 1.500.000 24.000.000 93.138.000 2.753.255.000 Halaman 19

2. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung LKjIP PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN 2017 1. Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 203.000.000 Halaman 20

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 telah diselaraskan dengan sasaransasaran dan target hasil Reviu Rencana Strategis yang akan dicapai pada tahun 2018 yang sepenuhnya disesuaikan dengan Reviu Indikator Kinerja Utama. Tabel 4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 5% f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 75% a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 5% c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan - c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 5% Halaman 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 merupakan pencapaian atas target kinerja tahun kedua dari Renstra Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2015-2019. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2018 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel berikut ini : Tabel 5. Hasil Pengukuran Kinerja No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian* 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 103% 105% 111% 34% 180% 3.333% 88% 102% 93% 134% 106% 93% 5% 0% 0% 75% 75% 5% 0% 0% Halaman 22

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan *Capaian = Realisasi x Target c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) - - - - - - - 5% 12% 240% Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2018 secara umum Pengadilan Negeri Sarolangun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 mengacu pada indikator kinerja utama untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2018, Pengadilan Negeri Sarolangun telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : Sasaran I : Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel Capaian sasaran Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel pada tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tabel 6. Sasaran I : Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 72% 89% 13% 18% 83% 97% 103% 105% 111% 34% 180% 3.333% 88% 102% Halaman 23

Anak 93% 93% Kasasi 70% 94% 134% 93% 99% 106% Anak 93% 93% PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 5% 0% 0% f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 75% 70% Analisis ketujuh indikator kinerja dari sasaran pertama adalah sebagai berikut: a. Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan Tabel 7. Indikator Kinerja a Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak Ukuran realisasi indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan, dimana sisa perkara merupakan sisa perkara pada tahun sebelumnnya. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase realisasi sisa perkara yang diselesaikan dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase sisa perkara yang diselesaikan pada Pengadilan Negeri Sarolangun mencapai target. Capaian tersebut diperoleh dari perbandingan realisasi persentase sisa perkara yang diselesaikan sebesar dengan target yang ditetapkan sebesar. Persentase realisasi sisa perkara yang diselesaikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Sisa Perkara yang Diselesaikan Tahun 2018 Data Perkara Perdata Pidana Pidana Anak Jumlah Sisa Perkara tahun 2017 8 34 1 43 Sisa Perkara Diputus tahun 2018 8 34 1 43 Realisasi b. Indikator Kinerja Persentase Perkara yang Diselesaikan Tepat Waktu Tabel 9. Indikator Kinerja b Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu 70% 85% 90% 72% 89% 103% 105% 111% Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu adalah perbandingan antara jumlah perkara yang harus diselesaikan tahun berjalan dengan jumlah Halaman 24

perkara yang ada. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi perkara yang diselesaikan tepat waktu dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu pada Pengadilan Negeri Sarolangun melebihi target yang telah ditetapkan. Persentase realisasi perkara yang diselesaikan tepat waktu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 10. Perkara yang Diselesaikan Tepat Waktu Tahun 2018 Data Perkara Perdata Pidana Pidana Anak Jumlah Sisa Perkara tahun 2017 8 34 1 43 Perkara Masuk tahun 2018 17 212 14 243 Perkara Diputus tahun 2018 18 218 15 251 Sisa Perkara tahun 2018 7 28 0 35 Realisasi 72% 89% 88% c. Indikator Kinerja Persentase Penurunan Sisa Perkara Tabel 11. Indikator Kinerja c Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase penurunan sisa perkara: Anak 38% 10% 3% 13% 18% 34% 180% 3.333% Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penurunan sisa perkara adalah perbandingan antara sisa perkara tahun sebelumnya dikurangi sisa perkara tahun berjalan dengan sisa perkara tahun sebelumnya. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase penurunan sisa perkara dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase penurunan sisa perkara pada Pengadilan Negeri Sarolangun ada yang melebihi target yang telah ditetapkan dan ada yang kurang dari target. Persentase realisasi penurunan sisa perkara dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Penurunan Sisa Perkara Tahun 2018 Data Perkara Perdata Pidana Pidana Anak Jumlah Sisa Perkara tahun 2017 8 34 1 43 Sisa Perkara tahun 2018 7 28 0 35 Realisasi 13% 18% 19% d. Indikator Kinerja Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Tabel 13. Indikator Kinerja d Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi 94% 95% 70% 93% 83% 97% 93% 94% 99% 88% 102% 93% 134% 106% Halaman 25

Anak PK Anak 93% 93% Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah perbandingan antara jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah perkara yang diputus. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan PK pada Pengadilan Negeri Sarolangun ada yang melebihi target yang telah ditetapkan dan ada yang kurang dari target. Realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Tahun 2018 Data Perkara Perdata Pidana Pidana Anak Jumlah Perkara putus tahun 2018 18 218 15 251 Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding 15 212 14 241 Realisasi - tidak mengajukan upaya hukum banding 83% 97% 93% 96% Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi 17 216 14 247 Realisasi - tidak mengajukan upaya hukum kasasi 94% 99% 93% 98% Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK 18 218 15 251 Realisasi - tidak mengajukan upaya hukum PK e. Indikator Kinerja Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi Tabel 15. Indikator Kinerja e Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 5% 0% 0% Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi adalah perbandingan antara jumlah perkara pidana anak yang diselesaikan secara diversi dengan jumlah perkara pidana anak. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi pada Pengadilan Negeri Sarolangun tidak mencapai target. Hal ini dikarenakan tidak ada perkara pidana anak yang diselesaikan melalui diversi pada tahun 2018. Realisasi persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi dapat dilihat pada tabel berikut: Halaman 26

Tabel 16. Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi Tahun 2018 Data Perkara Pidana Anak Jumlah Perkara Pidana Anak 15 Jumlah Perkara Anak yang Diselesaikan dengan Diversi 0 Realisasi 0% f. Indikator Kinerja Indeks Respon Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan Tabel 17. Indikator Kinerja f Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 75% 75% Ukuran realisasi indikator kinerja indeks respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan adalah indeks kepuasan pencari keadilan yang diperoleh dari survey Indeks Kepuasan Masyarakat. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat dengan target yang ditetapkan. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat di Pengadilan Negeri Sarolangun merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana datanya berupa angka-angka dan dianalisis dengan teknik analisa statistic deskriptif. Data utama yang digunakan dalam survey adalah data primer yang diperoleh dari responden dengan cara mengisi kuisioner berisikan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh responden. Hasil jawaban responden tersebut diolah menjadi angka-angka yang nantinya akan dianalisis. Kuisioner pada survey ini disusun berdasarkan Permenpan dan RAB No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Publik, dan terdiri dari 9 (sembilan) ruang lingkup, diantaranya: persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/ tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat pelayanan, serta penanganan pengaduan, saran dan masukan. Populasi survey ini adalah semua masyarakat pengguna layanan di Pengadilan Negeri Sarolangun, diantaranya adalan masyarakat pencari keadilan, kepolisian, kejaksaan, rutan, advokat, dan kelompok masyarakat lainnya. Jumlah sampel pada survey ini adalah sebanyak 60 (enam puluh) orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data untuk survey ini dilakukan dari minggu pertama bulan November 2017 sampai dengan minggu pertama bulan Desember 2017. Berikut ini tabel perhitungan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat: Tabel 18. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2018 No. Ruang Lingkup Nilai Rata- Rata Per Unsur 1. Persyaratan 3,14 0,35 2. Prosedur 2,87 0,32 3. Waktu Pelayanan 2,90 0,32 4. Biaya/Tarif 2,80 0,31 Nilai Rata- Rata Tertimbang Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Halaman 27

5. Produk Spesifikasi Jenis Layanan 2,98 0,33 6. Kompetensi Pelaksana 3,23 0,36 7. Perilaku Pelaksana 3,23 0,36 8. Maklumat Pelaksana 3,00 0,33 9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 3,00 0,33 NILAI 3,01 75,25 Nilai Rata-rata Tertimbang diperoleh dari Nilai Rata-rata per Unsur dikalikan 1/9. Sedangkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh dari jumlah Nilai Rata-rata Tertimbang dikalikan 25. Sehingga diperoleh nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pengadilan Negeri Sarolangun sebesar 75,25%, artinya nilai rata-rata dari seluruh ruang lingkup penilaian berada pada kategori B dengan mutu kinerja BAIK. Dapat diambil kesimpulan bahwa indeks respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan pada Pengadilan Negeri Sarolangun mencapai target. Sasaran II : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Capaian sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut : Tabel 19. Sasaran II : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 5% 0% 0% c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus - - Analisis keempat indikator kinerja pada sasaran kedua ini adalah : a. Indikator Kinerja Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu Tabel 20. Indikator Kinerja a Sasaran II Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu Ukuran realisasi indikator kinerja persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu adalah perbandingan antara jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu dengan jumlah putusan. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisai persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 semua putusan yang dikeluarkan di Pengadilan Negeri Sarolangun telah diterima oleh para pihak tepat waktu. Selain putusan yang langsung dibacakan di ruang sidang, salinan putusan juga langsung dikirimkan ke rutan, dan dokumen elektronik putusan langsung Halaman 28

diupload ke aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara dalam waktu maksimal 1 x 24 jam sehingga dapat langsung diakses oleh para pihak melalui internet. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa capaian persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu mencapai target. b. Indikator Kinerja Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi Tabel 21. Indikator Kinerja b Sasaran II Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 5% 0% 0% Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi adalah perbandingan antara jumlah perkara perdata gugatan yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara perdata gugatan yang dilakukan melalui mediasi. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi pada Pengadilan Negeri Sarolangun tidak mencapai target. Hal ini dikarenakan tidak ada perkara perdata gugatan yang berhasil diselesaikan melalui mediasi. Realisasi persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi dapat dilihat pada table berikut: Tabel 22. Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi Tahun 2018 Data Perkara Perdata Gugatan Jumlah Perkara yang dilakukan mediasi 16 Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui mediasi 0 Realisasi 0% c. Indikator Kinerja Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK Secara Lengkap dan Tepat Waktu Tabel 23. Indikator Kinerja c Sasaran II Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu adalah perbandingan antara jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap dengan jumlah perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 semua berkas perkara yang diajukan Banding dan Kasasi telah dilakukan secara lengkap dan tepat waktu, sehingga capaian persentase berkas perkara yang diajukan Halaman 29

Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu pada Pengadilan Negeri Sarolangun mencapai target. d. Indikator Kinerja Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 Hari Setelah Putus Tabel 24. Indikator Kinerja d Sasaran II Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus - - Ukuran realisasi indikator kinerja persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus adalah perbandingan antara jumlah putusan perkara Tipikor yang diupload dalam website dengan jumlah perkara Tipikor yang diputus. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari dengan target yang ditetapkan. Pada Pengadilan Negeri Sarolangun tidak terdapat perkara pidana Tipikor, sehingga tidak ada realisasi dan capaian terhadap target. Sasaran III : Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Capaian sasaran Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut : Tabel 25. Sasaran III : Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan - - b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan - - - c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Analisis keempat indikator kinerja pada sasaran ketiga ini adalah : a. Indikator Kinerja Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan Tabel 26. Indikator Kinerja a Sasaran III Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan - - Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara prodeo yang diselesaikan adalah perbandingan antara jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan jumlah perkara prodeo. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase perkara prodeo yang diselesaikan dengan target yang ditetapkan. Pada tahun 2018 tidak ada perkara yang masuk melalui pembebasan biaya/prodeo pada Pengadilan Negeri Sarolangun, sehingga tidak ada realisasi dan capaian terhadap target. Halaman 30

b. Indikator Kinerja Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan Tabel 27. Indikator Kinerja b Sasaran III Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan - - - Di Pengadilan Negeri Sarolangun tidak ada sidang keliling dan zitting plaats, sehingga tidak ada perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan, dan tidak ada realisasi dan capaian terhadap target. c. Indikator Kinerja Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Tabel 28. Indikator Kinerja c Sasaran III Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (posbakum) adalah perbandingan antara jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum dengan jumlah pencari keadilan golongan tertentu. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (posbakum) dengan target yang ditetapkan. Pelayanan Posbakum di Pengadilan Negeri Sarolangun dimulai pada tanggal 26 Februari 2018 dan berakhir tanggal 11 Nopember 2018, dengan total 120 hari layanan dan 2 jam layanan per hari. Jumlah pemohon pencari keadilan yang mendapat pelayanan Posbakum di Pengadilan Negeri Sarolangun pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 29. Jumlah Pemohon Pelayanan Posbakum Tahun 2018 Bulan Jumlah Durasi Layanan Hukum Yang Dimohonkan Pemohon Layanan Biaya Februari - - - - Maret 2 orang 1. Konsultasi perkara perdata 30 menit - 2. Konsultasi perkara perdata 30 menit April - - - - Mei 1 orang Konsultasi perkara perdata 60 menit - Juni 1 orang Konsultasi perkara perdata 60 menit - Juli - - - - Agustus - - - - September - - - - Oktober 2 orang 1. 2. Konsultasi perkara perdata Konsultasi perkara perdata 60 menit 60 menit - - November - - - - JUMLAH 6 orang Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua pemohon pencari keadilan golongan tertentu yang datang ke Pengadilan Negeri Sarolangun mendapatkan layanan bantuan hukum (posbakum) Halaman 31

sesuai dengan layanan hukum yang dimohonkannya. Sehingga pada tahun 2018, persentase realisasi dan capaian terhadap target mencapai. Sasaran IV : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Pencapaian sasaran Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut : Tabel 30. Sasaran IV : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 5% 12% 240% Analisis indikator kinerja pada sasaran keempat adalah sebagai berikut : Kepatuhan terhadap putusan pengadilan dapat diukur dari jumlah putusan yang dilaksanakan tanpa adanya eksekusi. Permohonan eksekusi muncul akibat ketidakpatuhan salah satu pihak sehingga semakin sedikit permohonan eksekusi maka kepatuhan terhadap putusan pengadilan semakin tinggi. Ukuran realisasi indikator kinerja persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) adalah perbandingan antara jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti dengan jumlah putusan perkara yang sudah BHT. Sedangkan ukuran capaiannya adalah perbandingan antara realisasi persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2018 capaian persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) pada Pengadilan Negeri Sarolangun melebihi target yang telah ditetapkan, yakni 240%. Realisasi persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 31. Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) Tahun 2018 Data Perkara Perdata Gugatan Jumlah perkara perdata putus tahun 2018 17 Jumlah putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) tahun 2018 2 Realisasi 12% 1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Adapun capaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2018 berdasarkan pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut: Halaman 32

Tabel 32. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian* 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 72% 89% 13% 18% 83% 97% 93% 94% 99% 93% 5% 0% 75% 75% 5% 0% - - - - - - - 5% 7% Halaman 33

2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 2018 Keberhasilan program atas realisasi dan capaian dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dan capaian tahun 2015 2018. Adapun perbandingan capaian dan realisasi Pengadilan Negeri Sarolangun dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 33. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 2018 No. Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator Kinerja a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK 2015 2016 2017 2018 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian 82% 78% 83% 115% 0% 67% 95% 60% 98% 60% 126% 93% 92% 278% 1.150% 0% 71% 60% 143% 106% 60% 86% 86% 25% 19% 67% 85% 84% 91% 132% 102% 105% 69% 190% 50% 71% 89% 120% 99% 0% 68% 86% 95% 166% 0% 0% 94% 95% 95% 67% 94% 0% 437% 0% 0% 95% 96% 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 17% 340% 17% 340% 5% 0% 0% 103% 105% 111% 34% 180% 3.333% 88% 102% 93% 134% 106% 93% - - - - 70% 75% 13% 260% 31% 620% 0% 0% 0% 0% Halaman 34

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0% 0% 6% 0% 12% 0% 12% 240% 3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 2018 dengan Target Jangka Menengah Keberhasilan program atas realisasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2015 2018 dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan pada Reviu Rencana Strategis. Perbandingan realisasi kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 33. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 2018 dengan Target Jangka Menengah No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Realisasi Kinerja Tahun 2015 82% 78% 83% 115% 0% Realisasi Kinerja Tahun 2016 86% 86% 25% 19% Realisasi Kinerja Tahun 2017 0% 68% 86% 95% 166% 0% 0% Realisasi Kinerja Tahun 2018 70% 85% 90% 38% 10% 3% Target Jangka Menengah 70% 85% 90% 35% 10% 5% Halaman 35

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 67% 95% 60% 98% 60% 67% 85% 84% 91% 94% 95% 95% 67% 94% 94% 95% 70% 93% 95% 95% 75% 95% 17% 17% 5% 0% 5% - - 70% 75% 80% 13% 31% 0% 0% 5% - - - - - - - - - - - - - 0% 6% 12% 12% 0% 4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan serta Alternatif Solusi Kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus sebagai tolak ukur dalam menjalankan tugas dan fungsi. Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2018 telah dapat memenuhi target sesuai dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan. Keberhasilan maupun Halaman 36

kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja pada Pengadilan Negeri Sarolangun dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 34. Analisis Penyebab Keberhasilan, Ketidakberhasilan, Hambatan dan Langkah Strategis Tahun 2018 Keberhasilan Ketidakberhasilan Kendala dan Hambatan Langkah Strategis a. Persentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan b. Persentase perkara tahun berjalan yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan PK d. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan e. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu f. Persentase berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu g. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum h. Persentase putusan perkara perdata yang dieksekusi a. Persentase penurunan sisa perkara b. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi c. Persentase perkara perdata gugatan yang diselesaikan melalui mediasi a. Tidak adanya pemanggilan Hakim untuk mengikuti Diklat Mediator b. Kurangnya anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan c. Kurangnya SDM, terutama Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti d. Kurangnya sarana dan prasarana pada Pengadilan Negeri Sarolangun yang layak bagi masyarakat pencari keadilan a. Meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pengaduan atas layanan pada Pengadilan Negeri Sarolangun b. Mengusulkan penambahan anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan c. Mengusulkan penambahan SDM, terutama di bidang kepaniteraan d. Mengajukan penambahan sarana dan prasarana pada Pengadilan Negeri Sarolangun yang layak bagi masyarakat pencari keadilan 5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sumber Daya Manusia yang dimiliki Pengadilan Negeri Sarolangun pada tahun 2018 berjumlah 22 (dua puluh dua) orang, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 35. SDM Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2018 No. Jabatan Jumlah 1. Ketua 1 2. Wakil Ketua 1 3. Hakim 2 4. Panitera 1 5. Sekretaris 1 6. Panitera Muda 3 7. Panitera Pengganti 1 8. Jurusita Pengganti 1 9. Kepala Subbagian 2 10. Staf 5 Halaman 37

11. Calon Hakim 4 Jumlah 22 Pada tahun 2018 hanya ada 2 (dua) Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Sarolangun. U ntuk analisis jumlah perkara yang masuk di Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 dibandingkan dengan jumlah Majelis Hakim dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 36. Perbandingan Jumlah Perkara dengan Jumlah Majelis Hakim Tahun 2018 Sisa 2017 Perkara Masuk Masuk 2018 Jumlah Jumlah Perkara 43 243 286 251 Jumlah Perkara per Majelis Hakim 143 125 Perkara Putus Tingkat Efisiensi Kriteria 87,41 % Kurang Efektif Dari data diatas dapat dilihat bahwa 1 (satu) Majelis Hakim dapat menangani kurang lebih 143 perkara per tahun dan memutus kurang lebih 125 perkara per tahun. Maka dapat dihitung tingkat efisiensinya dengan membandingkan antara jumlah perkara yang putus dengan jumlah perkara yang masuk yaitu (125 : 143) x = 87,41%. Hal ini dinilai kurang efektif karena masih banyak perkara yang belum diputus pada tahun 2018 dan menjadi tunggakan di tahun 2019, sehingga menurunkan performa kinerja penyelesaian perkara pada Pengadilan Negeri Sarolangun. 6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Program atau kegiatan pada tahun 2018 pada umumnya sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kendala dan hambatan yang ditemui. Analisis keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 37. Analisis SWOT Sasaran No. Strategis 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Kekuatan (Strengthness) Ada payung hukum yang mengatur penyelesaian perkara maksimal dalam waktu 5 bulan pada Pengadilan Tingkat Pertama Tingkat kepuasan masyarakat tinggi terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama Salinan putusan diarsipkan dalam bentuk hard copy dan soft copy Kelemahan (Weakness) Perkara masuk di akhir tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu Perkara gugatan yang melalui proses mediasi membutuhkan waktu yang lama dalam proses penyelesaian perkara Rendahnya tingkat keberhasilan perkara yang diselesaikan Peluang (Opportunities) Implementasi aplikasi SIPP dalam proses penyelesaian perkara Para pencari keadilan dapat mengakses website resmi Pengadilan Negeri Tantangan (Threats) Belum ada alat pengukur kepuasan atas jasa pengadilan bagi pencari keadilan Perlunya diklat Mediator bagi Hakim untuk Halaman 38

Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Informasi yang diterima oleh masyarakat kurang mampu Tingkat kepuasan masyarakat tinggi terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama melalui diversi dan mediasi Perkara masuk di akhir tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu Kurangnya SDM yang memadai Sarolangun untuk melihat jadwal sidang dan putusan Tersedianya anggaran prodeo untuk masyarakat kurang mampu Harus sering diadakan penyuluhan hukum dengan instansi terkait memiliki Sertifikat Mediator Perlunya peningkatan anggaran program kegiatan manajemen peradilan Umum Sangat jarang perkara yang sampai pada tahap eksekusi B. REALISASI ANGGARAN Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Sarolangun, pada awal tahun 2018 Pengadilan Negeri Sarolangun mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp. 3.213.693.000,- (Tiga milyar dua ratus tiga belas juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah). Anggaran tersebut mengalami revisi berupa pengurangan belanja barang untuk DIPA (03) dan pengurangan belanja pegawai dan belanja barang untuk DIPA (01) sehingga jumlah anggaran menjadi Rp. 2.906.087.000,- (Dua milyar sembilan ratus enam juta delapan puluh tujuh ribu rupiah), dengan rincian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebagai berikut : 1. DIPA (03) Unit Ditjen Badan Peradilan Umum Anggaran DIPA (03) berupa belanja Barang sebesar Rp. 150.420.000,- (seratus lima puluh juta empat ratus dua puluh ribu rupiah). DIPA (03) digunakan untuk melaksanakan 1 (satu) program kerja yai tu : Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. 2. DIPA (01) Unit Badan Urusan Administrasi Anggaran DIPA (01) sebesar Rp. 2.906.087.000,- (Dua milyar sembilan ratus enam juta delapan puluh tujuh ribu rupiah), yang meliputi : a. Belanja Pegawai : Rp. 2.028.869.000,- b. Belanja Barang : Rp. 674.218.000,- c. Belanja Modal : Rp. 203.000.000,- DIPA (01) digunakan untuk melaksanakan 2 (dua) program kerja, yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung, sebesar Rp. 2.703.087.000,- (Dua milyar tujuh ratus tiga juta delapan puluh tujuh ribu rupiah); 2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung, sebesar Rp. 203.000.000,- (Dua ratus tiga juta rupiah). Realisasi Anggaran Pengadilan Negeri Sarolangun tahun 2018 untuk DIPA (0 3) dan DIPA (0 1) berdasarkan rincian belanja dan berdasarkan program kerja, dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini : Halaman 39

Jenis Belanja Tabel 38. Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) Badan Peradilan Umum Tahun 2018 Pagu (Rp) Realisasi Sisa Rp % Rp % Belanja Barang 150.420.000 139.933.150 93,03 10.486.850 6,97 Jenis Belanja Tabel 39. Realisasi Anggaran Belanja DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun 2018 Pagu (Rp) Realisasi Sisa Rp % Rp % Belanja Pegawai 2.028.869.000 2.028.666.207 99,99 202.793 0,01 Belanja Barang 674.218.000 653.362.751 96,91 20.855.249 3,09 Belanja Modal 203.000.000 202.881.250 99,94 118.750 0,06 Total 2.906.087.000 2.884.910.208 94,60 21.176.792 0,73 No. Program Pagu (Rp) 1. Peningkatan manajemen peradilan umum 2. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung 3. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung Tabel 40. Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2018 Realisasi Sisa Rp % Rp % 150.420.000 139.933.150 93,03 10.486.850 6,97 2.703.087.000 2.682.028.958 99,22 21.058.042 0,78 203.000.000 202.881.250 99,94 118.750 0,06 Rincian pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) Unit Ditjen Badan Peradilan Umum dan DIPA (01) Unit Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut : A. Pagu Dan Realisasi DIPA (03) Unit Ditjen Badan Peradilan Umum Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditunjukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Umum. Belanja Barang Tabel 41. Realisasi Belanja Barang DIPA (03) Tahun 2015-2018 2015 2016 2017 2018 Rp % Rp % Rp % Rp % Pagu 40.335.000-47.800.000-76.460.000-150.420.000 - Realisasi 39.240.290 97,29 45.535.120 95,26 66.334.930 86,76 139.933.150 93,03 Sisa 1.094.710 2,71 2.264.880 4,74 10.125.070 13,24 10.486.850 6,97 a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL) Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (03) Badan Peradilan Umum Tahun Anggaran 2018 di lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun adalah Rp. 150.420.000,- (seratus lima Halaman 40

puluh juta empat ratus dua puluh ribu rupiah), terdapat peningkatan sebesar 96,73% dibandingkan dengan tahun 2017, peningkatan sebesar 214,68% dibandingkan dengan tahun 2016, dan peningkatan sebesar 272,92% dibandingkan dengan tahun 2015. Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja Pengadilan Negeri Sarolangun. b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja barang tahun anggaran 2018 anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 139.933.150,- (seratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh tiga ribu seratus lima puluh rupiah), terdapat peningkatan sebesar 6,27% dibandingkan dengan tahun 2017, penurunan sebesar 2,23% dibandingkan dengan tahun 2016, dan penurunan sebesar 4,26% dibandingkan dengan tahun 2015. c. Sisa pelaksanaan Anggaran Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang teralisasi, tercatat sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 10.486.850,- (sepuluh juta empat ratus delapan puluh enam ribu delapan ratus lima puluh rupiah) atau sebesar 6,97% dari pagu yang tersedia. Adanya sisa anggaran pada pagu belanja barang disebabkan karena tidak adanya perkara prodeo yang masuk di Pengadilan Negeri Sarolangun sehingga tidak ada anggaran yang dikeluarkan sama sekali untuk mata anggaran yang berkaitan dengan perkara prodeo, dan juga dikarenakan tidak adanya perkara yang menarik perhatian masyarakat yang masuk di Pengadilan Negeri Sarolangun pada tahun 2018 sehingga anggaran untuk konsumsi pengamanan persidangan dari kepolisian tidak dapat direalisasikan. Belanja Pegawai B. Pagu Dan Realisasi DIPA (01) Unit Badan Urusan Administrasi 1. Belanja Pegawai Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai. Tabel 42. Realisasi Belanja Pegawai DIPA (01) Tahun 2015-2018 2015 2016 2017 2018 Rp % Rp % Rp % Rp % Pagu 2.148.584.000-2.129.832.000-2.013.604.000-2.028.869.000 - Realisasi 2.099.789.706 97,73 2.042.805.744 95,91 1.912.086.723 94,96 2.028.666.207 99,99 Sisa 49.734.540 2,27 87.026.256 4,09 101.517.277 5,04 202.793 0,01 a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Pagu belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2018 di lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun sebesar Rp. 2.028.869.000,- (dua milyar dua puluh delapan juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah), terdapat peningkatan sebesar 0,76% dibandingkan dengan tahun 2017, penurunan sebesar 4,74% dibandingkan dengan tahun 2016, dan penurunan sebesar 55,72% dibandingkan dengan tahun 2015. Halaman 41

b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2018, anggaran belanja pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 2.028.666.207,- (dua milyar dua puluh delapan juta enam ratus enam puluh enam ribu dua ratus tujuh rupiah), terdapat peningkatan sebesar 5,03% dibandingkan dengan tahun 2017, peningkatan sebesar 4,08% dibandingkan dengan tahun 2016, dan peningkatan sebesar 2,26% dibandingkan dengan tahun 2015. c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah Rp. 202.793,- (dua ratus dua ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai sebesar 0,01% dari total pagu yang tersedia. Belanja Barang 2. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat. Tabel 43. Realisasi Belanja Barang DIPA (01) Tahun 2015-2018 2015 2016 2017 2018 Rp % Rp % Rp % Rp % Pagu 361.558.000-529.184.000-684.112.000-674.218.000 - Realisasi 355.921.265 98,44 508.041.610 96,00 674.505.509 98,59 653.362.751 96,91 Sisa 5.636.735 1,56 21.142.390 4,00 9.606.491 1,41 20.855.249 3,09 a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL) Pagu belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran 2018 di lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun sebesar Rp. 674.218.000,- (enam ratus tujuh puluh empat juta dua ratus delapan belas ribu rupiah), terdapat penurunan sebesar 1,45% dibandingkan dengan tahun 2017, peningkatan sebesar 27,41% dibandingkan dengan tahun 2016, dan peningkatan sebesar 86,47% dibandingkan dengan tahun 2015. b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2018, anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 653.362.751,- (enam ratus lima puluh tiga juta tiga ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus lima puluh satu rupiah), terdapat penurunan sebesar 1,68% dibandingkan dengan tahun 2017, peningkatan sebesar Halaman 42

0,91% dibandingkan dengan tahun 2016, dan penurunan sebesar 1,53% dibandingkan dengan tahun 2015. c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 20.855.249,- (dua puluh juta delapan ratus lima puluh lima ribu dua ratus empat puluh sembilan rupiah), yakni 3,09% dari total pagu yang tersedia. 3. Belanja Modal Belanja modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi. Tabel 44. Realisasi Belanja Modal DIPA (01) Tahun 2015-2018 Belanja Modal 2015 2016 2017 2018 Rp % Rp % Rp % Rp % Pagu 40.000.000-159.500.000-409.000.000-203.000.000 - Realisasi 39.582.500 98,96 158.200.000 99,18 408.271.150 99,82 202.881.250 99,94 Sisa 417.500 1,04 1.300.000 0,82 728.850 0,18 118.750 0,06 a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Pagu belanja modal dalam DIPA Tahun Anggaran 2017 di lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun sebesar Rp. 203.000.000,- (dua ratus tiga juta rupiah), terdapat penurunan sebesar 51,12% dibandingkan dengan tahun 2017, peningkatan sebesar 27,27% dibandingkan dengan tahun 2016, dan peningkatan sebesar 407,5% dibandingkan dengan tahun 2015. b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja modal tahun anggaran 2017, anggaran belanja modal yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 202.881.250,- (dua ratus dua juta delapan ratus delapan puluh satu ribu dua ratus lima puluh rupiah), terdapat peningkatan sebesar 0,12% dibandingkan dengan tahun 2017, peningkatan sebesar 0,76% dibandingkan dengan tahun 2016, dan penurunan sebesar 0,98% dibandingkan dengan tahun 2015. c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa pagu belanja modal sebesar Rp. 118.750,- (seratus delapan belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah), yaitu sebesar 0,06 % dari total pagu yang tersedia. Halaman 43

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Selama tahun 2018 pelaksanaan tugas pada Pengadilan Negeri Sarolangun pada umumnya sudah terlaksana dengan baik dan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan administrasi perkara, administrasi umum, dan dalam hal pembinaan dan pengawasan. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara dan administrasi umum sudah berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya Tingkat penyelesaian perkara Pengadilan Negeri Sarolangun mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya Pelaksaan pembinaan dan pengawasan Aparatur Pengadilan Negeri Sarolangun baik yang menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sudah dilaksanakan dengan baik Pengadilan Negeri Sarolangun berupaya untuk semakin meningkatkan pengembangan teknologi informasi untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi di pengadilan. Penyajian informasi yang menggunakan medium website dan sistem informasi perkara yang dikembangkan oleh Pengadilan Negeri Sarolangun sendiri maupun yang dibuat oleh Mahkamah Agung meliputi SIPP dan Direktori Putusan Dibalik beberapa aspek yang telah dicapai tersebut, pada tahun 2018 Pengadilan Negeri Sarolangun masih mengalami kendala yang berhubungan dengan kurangnya sumber daya manusia dan sarana prasarana. B. REKOMENDASI Untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas dan menunjang peningkatan kinerja di Pengadilan Negeri Sarolangun maka diperlukan : Usulan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan; Usulan Penambahan alokasi anggaran untuk belanja modal dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Halaman 44

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RAN

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN.

LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN 2 REVIU IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Nomor: W5-U9/ 1595 /SK/Kp.04.3/12/2017 TENTANG TIM REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN, Menimbang: a. bahwa untuk memenuhi surat dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 933/SEK/OT.01.3/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017 hal Review Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama; b. bahwa dalam rangka untuk memberikan Kinerja yang akurat, lengkap dan tepat sasaran, maka dipandang perlu membentuk tim untuk meninjau kembali atau melakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Utama; c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas dalam tim kerja tersebut. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; 2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Ligkungan Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN TENTANG TIM REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Pertama : Membentuk Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sarolangun yang susunan keanggotaannya seperti termuat dalam lampiran Keputusan ini; Kedua : Tugas pokok Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sarolangun adalah meninjau kembali atau melakukan penyempurnaan terhadap Indikator Kinerja Utama yang telah ada;

Ketiga Keempat Melaksanakan Keputusan ini dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasilnya kepada Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini rnaka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya" Ditetapkan di NEGERT SARoLANGUN{. s.h, Tembusan: 1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung Rl di Jakarta 2. Yang bersangkutan untuk dijalankan sebagaimana mestinya 3. Arsip

Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor :W5-U911595 15K/Kp.A43112/2Afi Tanggal : 29 Desember 2A17 Penanggung Jawab R, AGUNG ARIBOWO, S.H, Ketua Pelaksana Kegiatan PHILLIP MARK SOENTPIET, S.H. Koordinator I Koordinator ll REPULIS, S.H., M.H. lul ADl, S.Kom. Anggota 1. A. HAIRUN YULASNI,5.H. 2. ANDI MADDUMASE, S,H. 3. DEDET SYAHGITRA S.H. 4. FITRISIA,5.T. 5. SUPRIADI, S.H. 6. DEDEK MARINTA BARUS, S.H,

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Nomor: W5-U9/ 35 /SK/Kp.04.3/1/2018 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN, Menimbang: a. bahwa untuk memenuhi surat dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 933/SEK/OT.01.3/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017 hal Review Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama; b. bahwa dalam rangka untuk memberikan Kinerja yang akurat, lengkap dan tepat sasaran, maka dipandang perlu untuk meninjau kembali atau melakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Utama.. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; 2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Ligkungan Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Memperhatikan: Hasil Rapat Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sarolangun tanggal 4 Januari 2018 tentang Pembahasan Reviu Indikator Kinerja Utama disinkronisasikan dengan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2015 2019. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Negeri Sarolangun untuk menetapkan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, penetapan Perjanjian Kinerja Tahunan, dan menyusun Kinerja Instansi Pemerintah serta melakukan

Tahunan, dan menyusun Kinerja lnstansi Pemerintah serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen reviu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun; Kedua Ketiga Reviu lndikator Kinerja Utama bertujuan untuk lebih menyelaraskan isu-isu strategis di lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun agar tetap memiliki indikator kinerja yang valid dan dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Sarolangun i 2018 NEGERI SAROLANGU4 s ipa lbowo, s.h. 1996031005 Tembusan: 1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung Rl di Jakarta 2. Yang bersangkutan untuk dijalankan sebagaimana mestinya 3. Arsip

Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor : W5-U9/ 35 /SK/Kp.04.3/1/2018 Tanggal : 5 Januari 2018 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: b. Persentase perkara: yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi jumlah sisa perkara yang diselesaikan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan Catatan: - Sisa perkara = sisa perkara tahun sebelumnya Catatan: x jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan jumlah perkara yang ada x - Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk) - Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya - Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan Catatan: Tn.1 - Tn Tn.1 x - Tn = sisa perkara tahun berjalan - Tn.1 = sisa perkara tahun sebelumnya - Sisa perkara = perkara yang belum diputus pada tahun berjalan Catatan: jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum jumlah putusan perkara x PENANGGUNG JAWAB Panitera Panitera Panitera Panitera SUMBER DATA Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan Tahunan Bulanan dan

- PK - Upaya hukum = Banding, Kasasi, PK - Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan Tahunan e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi Catatan: jumlah perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversi jumlah perkara Pidana Anak x - Diversi = anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban Panitera Bulanan dan Tahunan f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan Catatan: Index Kepuasan Pencari Keadilan PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Pebruari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RAB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik Panitera Semestera n dan Tahunan 2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu jumlah putusan x Panitera Bulanan dan Tahunan b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi x jumlah perkara yang dilakukan mediasi Catatan: Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Panitera Bulanan dan Tahunan c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK x Panitera Bulanan dan Tahunan d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus jumlah putusan perkara Tipikor yang diupload dalam website jumlah perkara Tipikor yang diputus x Panitera Bulanan dan Tahunan

1.666fo UdIUVJ o:j E o-c sd -5S ro (.1 (t '6 AJ (J C () -5 o a_ ru dj E :f, s O a r{ x -6 = E I t l= I (u L rb h ts = fo -o r:l f = c-(e r5 J.g L OJ 3 E o_ C au E o T oj4 -o u! OC a_ tg.c 6. f,3e :d U^ clx ij= tr-c Jr_ ri 'g O(E ; z= *trii PLL (o(jcj uq* (E(EG.6 OEroO= O-= E O-C ro-:{!(s JUJF {g L v re c : (E oo C g ba C :f, -!, qj ho L 3 t C '6 q.) o, E c ru rc J g fe E 5.Soo fl -(JE -0J =uo -d! < vg) Gb! (BJ J(B > o.= ro= oo 6F -na -_O il f,p -g bo c :f o- J oo Fi m Lrgc (E'-G ccjc (so-oj (!trl 6:n OJtsI uo= 6U G-^ -:.Ers_roq o;(o0r ^--^frj ico ie roruc c.) cg+. o"c- J 'il =P-.] Lilt 1!p- (J<i-rg 6d= :NrE ru 69 ^'J U L bo c-co- LA rof:bo!c uco-06;1 - Z -- S^ 16 -E - I T ; tr rsq a oo-o-l)i: LJII E = = C ac f, o C (E fo q c(s J oc6 c E aa c {T f C oj c (g b! c q o oo c = CJ.C rg C fi, E 5 -c:= p --- Gr(g-: -o =a E ll -o tr #(E -:a fo L 4 (o.60 (5 E f -:z f- uio P -L6.9',& bolb.o =A": ^re6au t!:6 = '-Y U; n -! -:z Y '6 LO-C ubo ccro o)roj gci: -CGJrE fotr u.i a\] C- --J rp _cc looj FP II r{ (U OiEC "cp z.- fr -E o,0..1-bn^ rscjdo 6 o-o_(, ret LJ c6feoco L-CqC O;.!O= o-= -E, o-- ico ru (! L dj.g - (g ;e O (} El x E ru ={E ro =E ho c(! (o L (6 L (IJ o. c r5 6 f 0" {E E o\ o c) Fl x F -d ip (o -lf, =qobor0 (gi.6e c.]- o_ op olu P f,qj Ov -:Z L Sco E.. I q:r 6co ro (J @ i{ C) r\l 't :<" z f IN z J o E tn at]-l (, t! Z z J tt1 o 3 o rn (} O r'i an O ro Ot Cr) I (.,} -o g (g L IG LY CJ dj P.= 0)-^ LC 0J(E 6- >- b0 m d, >do 6- o-- 9J.o!c= C4Y oj 0J Lu^ a.2a) 6- -t] O- ri l: i! E rl:3c _-; L-CC 5.1 nl a--r 9+,>X glfij -,0J- P ef!u 9eilo-.lj 6 a- c uo,u tr oj c-o: trocj vv-) O-aOC*C -vc al: *G roc ^bo 9 o'6 : >f P6 -- CPU ar 6 o 3 PE (J 0r= o. o-: Cro GfiJ >.-- rc ts-l c t^iu-g.e Jaroii'i.n iy >; L i Y'ti; <- a (6 i!=^ e -m-c o C I L - U :Y 6 cg:foo

LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN 3 REVIU MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Nomor: W5-U9/ 1596 /SK/Kp.04.3/12/2017 TENTANG TIM REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN, Menimbang: a. bahwa untuk memenuhi surat dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 1004A/SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27 Nopember 2017 hal Permintaan Kelengkapan Data Dukung Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017; b. bahwa dalam rangka terjadi perubahan Indikator Kinerja Utama maka dipandang perlu dibentuk tim untuk melakukan reviu terhadap Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun; c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas dalam tim kerja tersebut. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; 2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Ligkungan Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN TENTANG TIM REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Pertama : Membentuk Tim Reviu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun yang susunan keanggotaannya seperti termuat dalam lampiran Keputusan ini; Kedua : Tugas pokok Tim Reviu Rencana Strategis Utama Pengadilan Negeri Sarolangun adalah meninjau kembali atau melakukan penyempurnaan terhadap Rencana Strategis Tahun 2015-2019 yang telah ada;

Ketiga Keempat Melaksanakan Keputusan ini dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasilnya kepada Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini rnaka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya" Ditetapkan di NEGERT SARoLANGUN{. s.h, Tembusan: 1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung Rl di Jakarta 2. Yang bersangkutan untuk dijalankan sebagaimana mestinya 3. Arsip

Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan NegeriSarolangun Nomor : W5-U9/1596/SK/Kp.04.3/1212017 Tanggal : 29 Desember 2A17 Penanggung Jawab R. AGUNG ARIBOWO, S.H. Ketua Pelaksana Kegiatan PHILLIP MARK SOENTPIET, S.H. Koordinator I Koordinator ll REPULIS, S,H^, M.H. JULIADI, S.Kom. Anggota 1". A. HAIRUN YULASNI, S.H. 2. ANDIMADDUMASE, S.H. 3. DEDET SYAHGITRA S.H- 4. FtTRtStA, S.T. 5, SUPRIADI, S.H. 6. DEDEK MARINTA BARUS,5,H. 2AL7 NEGERI SAROLANGUN{

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Nomor: W5-U9/ 36 /SK/Kp.04.3/1/2018 TENTANG PENETAPAN REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN, Menimbang: a. bahwa untuk memenuhi surat dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 1004A/SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27 Nopember 2017 hal Permintaan Kelengkapan Data Dukung Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017; b. bahwa dalam rangka terjadi perubahan Indikator Kinerja Utama maka dipandang perlu dibentuk tim untuk melakukan reviu terhadap Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun.. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; 2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Ligkungan Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Memperhatikan: Hasil Rapat Tim Reviu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun tanggal 4 Januari 2018 tentang Pembahasan Reviu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2015 2019. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN TENTANG PENETAPAN REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Pertama : Rencana Strategis sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Negeri Sarolangun untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan, penetapan Perjanjian Kinerja Tahunan, dan

menyusun Kinerja lnstansi Pemerintah serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja; Kedua Ketiga Reviu Rencana Strategis bertujuan untuk lebih menyelaraskan tujuan dan sasaran strategis dengan lndikator Kinerja Utama sehingga dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. n i 2018 NEGERI SAROLANGUN.\ I, BOWO, S.H. 1011996031005 Tembusan: 1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung Rl dijakarta 2. Yang bersangkutan untuk dijalankan sebagaimana mestinya 3. Arsip

Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor : W5-U9/ 36 /SK/Kp.04.3/1/2018 Tanggal : 5 Januari 2018 Visi : Terwujudnya Pengadilan Negeri Sarolangun yang Agung Misi : 1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Negeri Sarolangun 2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan Kepada Para Pencari Keadilan 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan di Pengadilan Negeri Sarolangun 4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi di Pengadilan Negeri Sarolangun MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN No URAIAN 1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel TUJUAN INDIKATOR KINERJA Persentase penyelesaian sisa perkara Persentase peyelesaian perkara tepat waktu Persentase penurunan tunggakan perkara Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum SASARAN TARGET STRATEGIS INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: 90% b. Persentase perkara: yang diselesaikan tepat waktu 30% c. Persentase penurunan sisa perkara: 30% d. Persentase perkara yang tidak mengajukan 2015 2016 2017 2018 2019 PROGRAM KEGIATAN 85% 85% 88% 88% 90% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 83% 83% 85% 85% 90% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 20% 20% 25% 25% 30% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 20% 20% 25% 25% 30% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum INDIKATOR KEGIATAN Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan TARGET JANGKA MENE- URAIAN NGAH 90% Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel TAR- GET ANGGARAN (Rp) 95% 694.000.000 95% 694.000.000 95% 694.000.000 95% 694.000.000

2. Terwujudnya penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan Teknologi Informasi Persentase perkara pidana melalui Sistem Peradilan Pidana Anak Index kepuasan pencari keadilan terhadap penyelenggaraan pelayanan peradilan Persentase percepatan penyelesaian perkara melalui pengaturan delegasi panggilan/ pemberitahuan Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi Persentase berkas perkara yang diajukan upaya hukum secara lengkap dan tepat waktu Persentase putusan perkara yang telah diunggah ke Direktori Putusan upaya hukum: - Banding - Kasasi - PK 30% e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 80% f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 90% Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 30% b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi 90% c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu 70% d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat Umum 20% 20% 25% 25% 30% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 70% 70% 75% 75% 80% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 85% 85% 88% 88% 90% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu 95% 694.000.000 95% 694.000.000 95% 694.000.000 20% 20% 25% 25% 30% - - - - - 80% 80% 85% 85% 90% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 60% 60% 65% 65% 70% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu 95% 694.000.000 95% 694.000.000

(} o (f u-1 F- o GI c6> i. '=_ oc6i; OEY6 >'a! ^ i:cooli: - rc L o.o o sj;cl uc-9d)0 o-=-(f e-o. Cg 6 a, 6FL!;G -6E!.=-6f o::0 c2l: c x o ot 6-6: _]! E {)G 6.. emel.=-df u=:0 L2o:) c co () -l f! L =\_ Z 3 (, Z J o & ut E IrJ t, Lll z #Ln -O {ro oe 5ro OR!o= EH (,= 4rD CS -ietrc ts; c or.= c 6: Yd,:.,C LLZL) E P FE E Cc G d, px_ a-6trl : ol: o c LL2af o m o >g Lfi ra) o\ f) N 6\!o 6 N o\ o N s m P-e uorol d qufs "'" r.=-90 G---Gri ESBH c E OJYrc G-.: CLo U ]Y *^: {r (J 4.9 d -^.o - cc bo- H 9E = h si:oo: orc )ui-!^ l,-i<6'!y il6."!qa, ri cv^ o q->i!= 9-- :tr ji.-c;:f,o--c:v s h+!pe* G q x )Yu-=0=LJ:-* li 6s;;EIEH o- o-y tr; el:-o5 E c;j rcf 9= JGL #-6 q qr! 6.i-:-sY 3.i uo+ L!CU qj O CE G O. >-: q.uc ilr-y s c_.- C:6CF q u \-- ;6- = +v 0J E; fr ZrcOtrtrn :Y:l;og h?i+ "i t +onaf(j Cf, o\ ocf ro *o=o oolxe ry 6 0 :!n :Y: tr > o- > c a--o oc JG u==- 0OiP :.i or '; N ):q\ -= - U 6 w: _ 6 a->trvo LC ufo o-;>r oii aru B qrg q,g: o- >.tr 19 c u0 6 -IYPOU 5Ea>qoqi:i: A o-ia (J G i: ar6-!oi I X c G; ;yb!jg6 LLCIQJ 0iClG5== L Q>I-O o c:rc!l-lg TGZS-r :#le>:l! m;6-.:: Ji: S e -^ Yl =5S*c-9f <.-4,.-j= C a :, -c-oc E ir rc a.lj :.:c,jm

LAMPIRAN 4 RENCANA KINERJA TAHUN 2018, 2019, 2020 LAMPIRAN LAMPIRAN

REVIU RENCANA KINERJA TAHUNAN Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2018 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran (Rp) 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 70% 85% 90% 38% 10% 3% 94% 95% 70% 93% 5% 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu: - Perkara Pidana yang diselesaikan di Tingkat Pertama di wilayah Jambi: Pendaftaran Berkas Perkara Penggandaan dan Penjilidan Berkas Perkara Alat Tulis Kantor Pemeriksaan di Sidang Pengadilan Konsumsi Makan Terdakwa Konsumsi Pengamanan dari Kepolisian Pemeriksaan Setempat Perkara Tertentu Minutasi Penggandaan dan Penjilidan Salinan Putusan Pengiriman Salinan Putusan kepada JPU dan Terdakwa Pengiriman Salinan Putusan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Penanganan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Berkas Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama 200 Perkara 200 Perkara 138.800.000 138.800.000

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 75% 5% - 5% 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 1. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Pemberitahuan Banding kepada Jaksa/Terdakwa Pemberitahuan Putusan Banding Penyerahan Memori Banding Penyerahan Kontra Memori Banding Penanganan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Berkas Perkara Kasasi dan PK Pemberitahuan Kasasi dan PK kepada Jaksa/Terdakwa Pemberitahuan Putusan Kasasi dan PK Penyerahan Memori Kasasi dan PK Penyerahan Kontra Memori Kasasi dan PK 2. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara: - Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara di Wilayah Jambi: Biaya Perkara Biaya Eksekusi 3. Pos Bantuan Hukum: Pos Bantuan Hukum Honor Advokat Piket 1. Layanan Dukungan Manajemen Pengadilan 2. Layanan Perkantoran 2 Perkara 240 Jam Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 1.500.000 24.000.000 93.180.000 2.753.255.000

ooq o oqfn or{ <r, z. :l (9 Z J o E. U1 -: to rn rlao d rt1 ^' 5E =3 Co-l Ex <=.o (6 o L (U o E cl (u s c(e C {o re J "j c ct c-c E* E E"E Es95E* H * lq -EE A o-(ro-)2.<. c (oeg HT F. F EEEH*5e H E H E 3.5 il' o-o-ral<e<

RENCANA KINERJA TAHUNAN Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2019 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran (Rp) 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 70% 85% 90% 35% 10% 2% 95% 95% 75% 95% 5% 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu: - Perkara Pidana yang diselesaikan di Tingkat Pertama di wilayah Jambi: Pendaftaran Berkas Perkara Penggandaan dan Penjilidan Berkas Perkara Alat Tulis Kantor Pemeriksaan di Sidang Pengadilan Konsumsi Makan Terdakwa Konsumsi Pengamanan dari Kepolisian Pemeriksaan Setempat Perkara Tertentu Minutasi Penggandaan dan Penjilidan Salinan Putusan Pengiriman Salinan Putusan kepada JPU dan Terdakwa Pengiriman Salinan Putusan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Penanganan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Berkas Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama 229 Perkara 229 Perkara 139.875.000 139.875.000

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan f. Index respon pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu 1 hari setelah putus a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) 80% 5% - 5% 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 1. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Pemberitahuan Banding kepada Jaksa/Terdakwa Pemberitahuan Putusan Banding Penyerahan Memori Banding Penyerahan Kontra Memori Banding Penanganan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Berkas Perkara Kasasi dan PK Pemberitahuan Kasasi dan PK kepada Jaksa/Terdakwa Pemberitahuan Putusan Kasasi dan PK Penyerahan Memori Kasasi dan PK Penyerahan Kontra Memori Kasasi dan PK 2. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara: - Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara di Wilayah Jambi: Biaya Perkara Biaya Eksekusi 3. Pos Bantuan Hukum: Pos Bantuan Hukum Honor Advokat Piket 1. Layanan Dukungan Manajemen Pengadilan 2. Layanan Perkantoran 2 Perkara 240 Jam Layanan 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 1.500.000 24.000.000 93.180.000 2.753.255.000

() o qc) q rn or{ - z f (5 z sd f{< OE._ tt1 L- (Sd JIJ -: I,J' o =o g oc (, rn o o e{ fn ar.o Or O) FI rl () -{ el oo (o E G' 4, L o o 6 clll, c c (oc att (ll J ci *;T e* lge = tse FE $ ge E G4 c ie c..c ts-q F - F v c -i = = EPEHE.Tp bo'= (! in =S = I b k g iis 6 o-o-dao-<z<

RENCANA KINERJA TAHUNAN Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2020 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran (Rp) 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Anak d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Anak Kasasi Anak PK Anak e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 70% 85% 90% 50% 50% 50% 80% 90% 90% 85% 95% 90% 5% 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan di Tingkat Pertama dan Banding secara tepat waktu: - Perkara Pidana yang diselesaikan di Tingkat Pertama di wilayah Jambi: Pendaftaran Berkas Perkara Penggandaan dan Penjilidan Berkas Perkara Alat Tulis Kantor Penetapan Hari Sidang Pengiriman Penetapan Hari Sidang Pemeriksaan di Sidang Pengadilan Konsumsi Makan Terdakwa Konsumsi Pengamanan dari Kepolisian Perjalanan Kimwasmat Minutasi Penggandaan dan Penjilidan Berkas Perkara Pengiriman Petikan/Salinan Putusan kepada JPU dan Terdakwa Pengiriman Petikan/Salinan Putusan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan Penanganan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama Pengiriman Salinan Putusan Pemberitahuan Proses Banding kepada Jaksa/Terdakwa Pemberitahuan Putusan Banding 229 Perkara 111.523.000

C d O e st N cc CO -i,;!-r $ qn ri a\ r-.- o qa! O d O cd GI C co \z fvo-.::@dp.e;:z;* LFeYro E qrt'o-e;.;re l.c E9 L/ Sro -(o >. c{j (o (E (o(e (E(o JJ F{ s{ c-6e;p 6 E -O- rg: L q ^ 6*-ou^o J9 & E9;.9t c = ees;s E 3 nee i; 3 6 E \ZaoYzaYeg.9ib i Eo-.A V 9 oj o: ro :, G X ELo^cojr!=**: 3H=fs f -i9 j= ;3EEs 6.--=!:aai:: :E*t ;S FE =-o.:.ee=;=.15 db; H E ii: E - H# s s g= P; s c ; c ; : 6 X 5E :3 oocllz...eorcq o ge \ co> h e C 3 5s C (! (o (! J F{ -o (U OJ 0) 0) =(6 (o ro J -: f, E O) r{ O N.(o Z 3 (9 z J o E v) :z -z rn C) od e o (o (tr! Ol r{ r{,o ri{ F{ a{ CC (E{g EE.-_G dl66 c 6 6* (E g-t!e= b l: -ip O 1,"" -.9 E.= s i b.s -cw(uoq cgc=:fl se8e5e -.E.= (o(eli,qrte rtc,c99tr -t,-(ol= F F E g= ry seis>s - c.9 F. -E =E ES E HEE=E EqB 5i:E= e-eesees g=eef giee" gefi#sef sc) 00 Bs o c) -l o\ If) \o c) O?- \o o Orl ;s o Q O O-{ s L. rgc ()!e re OJrE g! -h 'c- (oo U(0 c-o Op O.o- 46L 6Ja(O aj 9P il tsrgc.r : >o. I o.0 c..) CF (Uv >-6 c-c f16 o- o_,-? 0J= (Uro ccf 0)Ie I @4 &o= d -_c G.^G.= 'a.g see ;> o3 hre -:c b> O, o-c {, c, oll -q il0,!4{j 6.!2 o-o ri ro (g -v, L qj o- E6'!3 -:r.= O ol P.:6? bo rdfp >-; re o- :z -o 3.=gi oj.y>z< o-oo-5 L; L-:::, 6nP vhv o 6 VH =cp(! orofi3> a-'f + a -GIUF L-AL { b qot 3 io-ke5 ^JJ >q) O. 0J66=? ocvcl: (EoJ6r-\o P-Lvu ClZroG0J o)-^>,lo _woo._ LC6UL 3 It s -3 T; OJ E o o- L. 6L vd EJ 6.i 0 E.E C(] 9oo LC cj rg a-> b, C od :f =oj >. \, (EL LO s"5 e 16'AF J6- b*e o-o- (0 od6 jzgy 6JE caci = O;J ocij L-iu= L.- 6_- ojcc 9* rg lu^: :O(g Y: ol.=5uo> cj,j oj c.) o-uo-ofr._ r *E -H 9'8, F#d- CXPta = -=E H f '=!? >rssse rog ro boe $E#.8.?EE oll-,1 fi.9 9t i bif 6JF,- o!2cisl F bo(i, tr I "'E 3 EEg; Li =q:. o-oor; o LJ (u- 'r]l YL Lt0 o-g g-o (Ec 2'F Plf ^f,* _c:= 0J6o o\f (! -_l ts -li cr o rg Yr" ree oj oj ;- o-o-= o- (oc E(u lo= -c? -L(E xg s.!atu r!6d -=Po -6- E zlzo- r5

LAMPIRAN 5 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018, 2019 LAMPIRAN LAMPIRAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KI NERJA n6fri ;1-V!; w#l PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kamiyang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan R. AGUNG ARIBOWO, S.H. Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun selanjutnya disebut pihak pertamo, Nama : Jabatan l Hj. IRAMA CHANDRA tua, S.H., M.H. Ketua Pengadilan Tinggi Jambi selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihok keduo- Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Sarolangun, nuari 2018 Pihak Kedua, Pihak Perta Hj. TRAMA CHANDRA tua, S.H., M.H. N r P. 195208101983032004 R. NI 'i NG ARIBOWO, S.H. 196811011996031005

UNIT KER,A : PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Peneadilan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Anak b. Persentase perkara: Anak yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara: Pidana Anak ' Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: e Banding Anak r Kasasi Anak rpk 100o/o laao/o tao% Anak IAOY" e. Persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi 5% f. lndex respon pencari keadilan yang puasterhadap layanan peradilan 750/o 7A% 85o/o 90% 35% loyo 3Yo 94Ya 95Y" IAAYo TOTo 93Yo laa% taayo a. Persentase lsi Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktq b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 5% c. Persentase Berkas Perkara yang Diaiukan Banding Kasasi dan PK secara Lengkap dan Tepat Waktu d. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses secara Online dalam waktu t hari setelah p!4qs 7AO%!0AYo a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan C. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi) a% Kegiatan 1. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 2. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung Anggaran Rp. 164.300.000,- Rp. 2.846.393.000,- Rp. 203.000.000,- Ketua Pengadilan Tinggi Jambi Hj. IRAMA CHANDRA lua, S.H., M.H. N r P. 195208101983032004 R. ARtBOWO, S.H. NIP L1011996031005

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : R. AGUNG ARIBOWO, SH Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun selanjutnya disebut pihak pertama, Nama : Hj. IRAMA CHANDRA ILJA, SH, MH Jabatan : Ketua Pengadilan Tinggi Jambi selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua. Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Sarolangun, Januari 2019 Pihak Kedua, ttd Hj. IRAMA CHANDRA ILJA, SH, MH NIP. 195208101983032004 Pihak Pertama, ttd R. AGUNG ARIBOWO, SH NIP. 196811011996031005