PETUNJUK TEKNIS BANTUAN BIAYA AKREDITASI INTERNASIONAL IABEE PROGRAM STUDI BIDANG KETEKNIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Indonesian Accreditation Board for Engineering Education

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

PANDUAN PROGRAM HIBAH PENYUSUNAN KURIKULUM DAN MODUL MATA KULIAH BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN DAN BERORIENTASI KKNI TAHUN 2016

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

Buku Panduan. Program Asuh PT Unggul 2007

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

REVISI PANDUAN PROGRAM BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI BAGI PENELITI/DOSEN DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2015

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2013 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. ttd

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN (KO DAN EKSTRA KURIKULER)

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

Alih Kelola Perguruan Tinggi Swasta

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI EKSTRAKURIKULER 2017

Pedoman Beasiswa PasTi

PANDUAN HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM COMMUNITY COLLEGE (PERGURUAN TINGGI KOMUNITAS)

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP:

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PER KEGIATAN Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Pembukaan Program Studi Program Diploma, Sarjana, Magister Perguruan Tinggi Negeri

Manual Mutu Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN (KO DAN EKSTRA KURIKULER)

PANDUAN PROGRAM HI-LINK DIT. LITABMAS, DIKTI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEDOMAN BANTUAN DANA PEMBERDAYAAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA KEGIATAN KEMAHASISWAAN (KO DAN EKSTRA KURIKULER)

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

Pelatihan dan Pelayanan IABEE

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHAP TAHUN 2012

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Nomor : 106/B2.1/TU/ Februari 2018 Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Tawaran Hibah

Panduan Penyusunan Proposal PROGRAM HIBAH KOMPETISI ASOSIASI PROFESI MAHASISWA (PHK-APM))

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PANDUAN USULAN BANTUAN STIMULUS PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITIAN DAN PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

PANDUAN PROGRAM HI-LINK DP2M, DIKTI

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih. Direktur Jenderal, Ttd.

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017

8. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu) artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supay

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN BIAYA AKREDITASI INTERNASIONAL IABEE PROGRAM STUDI BIDANG KETEKNIKAN DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur ke Hadirat Allah SWT, atas terbitnya Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Akreditasi Internasional bagi Program Studi Bidang Keteknikan tahun 2019. Akreditasi, yang dilaksanakan oleh badan independen, merupakan bentuk Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang sangat penting untuk menjaga dan memperbaiki mutu pendidikan secara berkelanjutan. Pada tahun 2015 telah berdiri sebuah badan akreditasi bertaraf internasional untuk program studi bidang keteknikan yang bernama Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) dibawah Persatuan Insinyur Indonesia. Badan ini sedang dalam tahapan untuk menjadi anggota signatory Washington Accord (WA), yang merupakan kerjasama antar lembaga akreditasi pendidikan keteknikan yang sangat berpengaruh di dunia. IABEE telah melakukan proses akreditasi program studi sejak 2016, karena ini merupakan salah satu persyaratan untuk menjadi signatory WA. Secara umum, program studi yang dapat diakreditasi oleh IABEE adalah program yang telah menerapkan kurikulum dengan pendekatan Outcome Based Education (OBE) dan telah terakreditasi oleh BAN-PT. Persyaratan lainnya akan dijelaskan dalam Panduan ini. IABEE akan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena setelah diakui oleh WA akan menjadi lembaga akreditasi bertaraf internasional satu-satunya di Indonesia, sejajar dengan lembaga-lembaga akreditasi ABET (Amerika Serikat), JABEE (Jepang), dan sebagainya. Lulusan program studi yang terakreditasi oleh IABEE akan diakui kesetaraannya oleh negara yang menjadi anggota WA. Dengan maksud untuk meningkatkan mutu dan mendorong program studi agar lulusannya mendapat pengakuan internasional, serta untuk mendukung program World Class University, maka Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti memberikan bantuan dana subsidi biaya akreditasi secara kompetitif kepada program studi yang memenuhi persyaratan untuk diakreditasi oleh IABEE. Untuk itu, maka Petunjuk Teknis ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi perguruan tinggi untuk mengajukan proposal bantuan biaya akreditasi. Semoga Petunjuk Teknis ini dapat berguna bagi yang memerlukannya. Jakarta, 7 Januari 2019 Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Totok Prasetyo 2

DAFTAR ISI I. II. LATAR BELAKANG TUJUAN III. LANDASAN HUKUM IV. KELAYAKAN KESIAPAN AKREDITASI V. TAHAPAN SELEKSI VI. MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI VII. FORMAT PROPOSAL VIII. LEMBAR PENGESAHAN IX. PENUTUP 3

I. LATAR BELAKANG Memasuki era kesejagatan, perguruan tinggi di Indonesia didorong untuk bersaing dalam mencapai mutu yang sebaik-baiknya dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Hasil kegiatan di dalam perguruan tinggi dapat dilihat dari mutu lulusan dan manfaat ilmu pengetahuan yang dihasilkannya bagi masyarakat, industri, dan pemerintah, serta ketaatan kepada peraturan dalam pengelolaan perguruan tinggi. Saat ini ukuran mutu perguruan tinggi tersebut di berbagai negara diukur dengan hasil akreditasi baik perguruan tingginya maupun hasil akreditasi program-programnya. Setiap negara memiliki sistem penilaian terhadap perguruan tinggi dan program yang berbeda, namun selalu memiliki kriteria yang dapat dipahami dan sesuai dengan tujuannya. Di Indonesia akreditasi merupakan suatu kegiatan penilaian terhadap kelayakan perguruan tinggi dan program studi. Di samping itu, akreditasi merupakan sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan oleh lembaga mandiri baik untuk bidang akademik maupun non akademik. Berdasarkan Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 55 ayat 6, akreditasi program studi dapat dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri bentukan masyarakat yang diakui oleh pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Selanjutnya pada Peraturan Menteri No 87 tahun 2014 tentang Akreditasi Pasal 25 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa lembaga akreditasi mandiri dibentuk berdasarkan rumpun, pohon, dan/atau cabang ilmu pengetahuan. Bidang teknik merupakan salah satu pohon dalam rumpun ilmu terapan, yaitu rumpun keenam berdasarkan Undang-Undang No 12 tahun 2012. Saat ini, bidang teknik berjumlah 4.201 program studi (18,9%) mulai dari jenjang D1 sampai S3 dari 22.191 total program studi di Indonesia. Bidang teknik merupakan salah satu dari 8 profesi yang telah memilik Memorandum of Arrangement di ASEAN, sehingga mutu pendidikan tinggi bidang teknik harus dikendalikan dan senantiasa ditingkatkan. Pada tataran dunia, mutu pendidikan tinggi bidang teknik dapat merujuk kepada sistem penjaminan mutu eksternal yang disepakati dalam Washington Accord yang didirikan tahun 1989 oleh enam badan akreditasi dari negara Australia, Canada, United Kingdom, Irlandia, New Zealand, dan USA. Hampir di tiap negara maju memiliki badan yang menjamin mutu pendidikan tinggi spesifik pada bidang teknik. Oleh karena itu, sudah saatnya Indonesia memiliki lembaga akreditasi mandiri bertaraf internasional yang memiliki instrumen penilaian yang khusus untuk bidang teknik, sehingga dapat memastikan perbaikan yang terus menerus dan bertanggungjawab kepada masyarakat atas hasilnya. Dengan memiliki badan akreditasi yang memiliki prinsip dan orientasi yang sama dengan Washington Accord, akan memudahkan bagi Indonesia untuk diakui baik programnya maupun lulusannya di tingkat dunia. 4

Terlebih lagi saat ini pembangunan infrastuktur yang cepat berkembang, dan terbukanya investor asing ke Indonesia, maka jaminan mutu sumberdaya manusia sangat diperlukan. Selain itu, dengan adanya mobilisasi tenaga kerja dalam era GATS, CAFTA, AFTA, dan sebentar lagi WTO, maka tenaga kerja Indonesia bidang teknik pun akan mampu membanjiri dunia, sepanjang mutunya dapat diakui di luar negeri. Mobilisasi tenaga kerja, mahasiswa, dan dosen akan berjalan dengan baik apabila ada saling pengakuan mutu perguruan tinggi atau program studinya. Salah satu saling pengakuan merujuk pada akreditasi program studi. Dengan demikian sudah saatnya lembaga akreditasi bidang teknik ini juga mendapat pengakuan dari komunitas dunia. Untuk itu, maka IABEE berharap akan mendapatkan signatory status dari Washington Accord. Dengan berdirinya IABEE diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mendorong tumbuhnya budaya mutu pada program studi teknik secara terus menerus dan berkelanjutan. Dengan tantangan yang terus berkembang yang harus dihadapi oleh profesi teknik di era globalisasi semakin menegaskan kebutuhan untuk menata kualitas luaran dan capaian pembelajaran di perguruan tinggi agar sesuai dengan standar kualitas dan penyelenggaraan yang diakui oleh internasional. Paradigma utama lainnya di dalam pendidikan tinggi bidang teknik adalah keterkaitan antara program akademik yang dikelola oleh institusi perguruan tinggi dengan kebutuhan profesional dari masyarakat industri. Permasalahan kualitas dan keterkaitan merupakan puncak dari efektifitas dan kebersaingan institusi perguruan tinggi di masa depan, maka dari itu perlu dibentuk bingkai sistem manajemen kualitas perguruan tinggi di Indonesia. II. TUJUAN Tujuan dari bantuan biaya akreditasi internasional adalah untuk menstimulasi program studi dalam meningkatkan mutu pendidikan keteknikan yang berkelanjutan. Inti penting dari tercapainya tujuan ini adalah prinsip kemandirian institusi perguruan tinggi sebagai penggerak menuju sistem yang lebih dinamis dan terpercaya, dan sistem akreditasi yang menjamin mutu lulusan, dan penerapan sistem peningkatan mutu berkelanjutan pendidikan keteknikan yang efektif. Pada akhirnya diyakini bahwa keputusan dalam peningkatan mutu didasarkan pada informasi yang nyata dan terpercaya. III. LANDASAN HUKUM Peraturan perundang-undangan yang terkait dan menjadi dasar hukum IABEE adalah: 1. UUD 1945 Pasal 28c ayat (1): Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh 5

manfaat dari ipteks, seni, dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. 2. UU No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 3. UU Republik Indonesia No. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 4. UU Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 5. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. 6. Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. IV. KELAYAKAN KESIAPAN AKREDITASI Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi menyediakan bantuan biaya bagi program studi yang akan diakreditasi oleh IABEE. Ada dua tipe akreditasi yaitu: 1). Provisional Accreditation Provisional Accreditation yaitu akreditasi yang dilakukan kepada program studi bidang keteknikan/computing yang telah menerapkan OBE (Outcome Based Education) dan mahasiswa angkatan pertamanya telah menjalankan proses pembelajaran dengan sistem OBE tersebut sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun. Program studi yang mengusulkan akreditasi harus sudah terakreditasi BAN PT dengan minimum status B dan masih berlaku, serta telah memperoleh akreditasi perguruan tinggi (AIPT) dengan status minimum B. 2). General Accreditation General Accreditation yaitu akreditasi yang dilakukan kepada program studi bidang keteknikan/computing yang telah menerapkan sistem OBE paling tidak pada tahun ke-4 saat pengajuan akreditasi dan telah menghasilkan minimal 1 orang lulusan berdasarkan sistem OBE tersebut pada waktu on-site visit IABEE dilakukan (bulan Oktober). Program studi yang mengusulkan akreditasi harus sudah terakreditasi BAN PT dengan status A dan masih berlaku, serta memperoleh hasil akreditasi perguruan tinggi (AIPT) dengan status minimum B. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh program studi untuk kedua kategori akreditasi tersebut dijelaskan pada dokumen Rules and Procedures for Evaluation and Accreditation (RPEA) yang dapat diunduh dari laman IABEE (iabee.or.id). 6

V. Tahapan Seleksi 1. Proposal diajukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, atau oleh Badan Penyelenggara bagi Perguruan Tinggi Swasta yang diketahui oleh pimpinan PTS. Proposal bantuan biaya akreditasi Program Studi paling lambat diterima tanggal 15 April 2019, yang ditujukan kepada: Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D lantai 6, Jalan Pintu 1 Senayan Jakarta Atau dikirim melalui surat elektronik ke alamat: sugiharto@ristekdikti.go.id 2. Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi akan mengevaluasi dan mengumumkan pendanaan terhadap permohonan yang lolos paling lambat tanggal 26 April 2019. Kriteria evaluasi didasarkan pada kelengkapan proposal, sebagai mana diatur pada bab VII. 3. Proses pencairan dana akan dilakukan setelah penandatanganan kontrak antara Perguruan Tinggi dengan Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi. 4. Besaran bantuan biaya akreditasi: a. Rp. 10.000.000,- untuk Provisional Accreditation b. Rp. 30.000.000,- untuk General Accreditation VI. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Program studi yang memperoleh hibah, harus memasukkan dokumen Laporan Evaluasi Diri dan Ikhtisar/Profil Program Studi sesuai dengan ketentuan akreditasi IABEE sesuai dengan jadwal (1 Juli 2019). Ketidakberhasilan memasukkan dokumen akreditasi yang diminta akan memberikan konsekuensi pembatalan pendanaan oleh Ditjen Pembina Kelembagaan Perguruan Tinggi. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi baik terhadap perguruan tinggi penerima dana bantuan maupun setelah proses visitasi akreditasi dilakukan oleh IABEE. Mekanisme monitoring dan evaluasi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan. 7

VII. Format Proposal Proposal yang diajukan terdiri dari beberapa dokumen, yaitu: 1. Surat permohonan bantuan biaya Akreditasi Internasional yang diselenggarakan oleh IABEE yang diajukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri atau Badan Penyelenggara dan diketahui oleh pimpinan Perguruan Tinggi Swasta. 2. Proposal dengan Kulit Muka (sesuai Lampiran), yang terdiri dari: a. Lembar Pengesahan b. Kesanggupan dalam mengikuti peraturan dan prosedur akreditasi dari IABEE c. Surat persetujuan akreditasi dari IABEE. d. Profil program studi sesuai lampiran. VIII. Lembar Pengesahan Lembar Pengesahan berisi informasi: o Nama Program Studi o Nama Fakultas o Nama Universitas o Akreditasi BAN dan tanggal SK Akreditasi o Alamat Program Studi o Nama PIC Program studi o Nomor Telpon (HP) dan alamat email PIC Program Studi o Tanda tangan PIC Program Studi o Tanda tangan Dekan o Tanda tangan Pimpinan Perguruan Tinggi (untuk PTS ditandatangani Rektor) IX. Penutup Bantuan Biaya Akreditasi ini bersifat kompetitif dengan kuota tertentu. Panduan ini berisi ketentuan yang berlaku untuk pendanaan tahun 2019. Semoga program ini dapat membantu program studi bidang teknik yang sudah siap untuk diakreditasi sesuai kriteria IABEE. 8

Lampiran 1. Surat Kesanggupan Mengikuti Akreditasi Kop surat Perguruan Tinggi Yth : Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D lantai 6, Jalan Pintu 1 Senayan Jakarta Yang bertandatangan dibawah ini : 1. Nama : (Dekan) Jabatan : Dekan Fakultas Teknik (PT) 2. Nama : (Ketua program studi) Jabatan : Ketua Program Studi (PT) Menyatakan kesanggupan untuk mengikuti peraturan dan seluruh rangkaian proses akreditasi bidang teknik yang diselenggarakan oleh Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) pada siklus akreditasi tahun 2019. (Kota), (Tanggal)(Bulan)(Tahun) Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Teknik... 9

Lampiran 2. Kulit Muka Proposal PROPOSAL BANTUAN BIAYA AKREDITASI INTERNASIONAL IABEE LOGO PT NAMA PROGRAM STUDI NAMA FAKULTAS NAMA PERGURUAN TINGGI 2019 10

Lampiran 3. Lembar Pengesahan Proposal Pengajuan Bantuan Biaya Akreditasi Internasional IABEE Program Studi: Fakultas : Perguruan Tinggi: Akreditasi Institusi BAN-PT dan tanggal SK Akreditasi : Akreditasi Program Studi BAN-PT dan tanggal SK Akreditasi : Alamat Program Studi : Nama Ketua Program studi : Nomor Telpon (HP) : Alamat email Ketua Program Studi : (Kota), (Tanggal)(Bulan)(Tahun) Menyetujui, Dekan Ketua Program Studi.... Mengesahkan, Rektor. 11

Lampiran 4. Ikhtisar Program studi Ikhtisar menjelaskan secara ringkas program studi yang diusulkan untuk akreditasi yang berisikan informasi mengenai hal-hal sebagai berikut: 1. Sejarah singkat program studi berisi informasi tahun berdiri, riwayat akreditasi BAN PT dan akreditasi yang lain jika ada, tahun pertama kali meluluskan sarjana 2. Rumusan Profil Profesional Mandiri/profil lulusan program studi 3. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi dan kesesuaiannya dengan Kriteria Capaian Pembelajaran Lulusan IABEE. 4. Penjelasan singkat mengenai rancangan pembentukan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) tersebut pada Kurikulum. Disertai juga dengan penjelasan tentang tahun ajaran kapan kurikulum tersebut pertama kali diberlakukan. 5. Penjelasan ringkas mekanisme, jadwal, dan metode pengukuran pemenuhan semua Capaian Pembelajaran Lulusan (disebut juga rencana asesmen). Rencana ini menjelaskan indikator-indikator yang dipergunakan untuk mengukur setiap CPL; proses pembelajaran (matakuliah, praktikum, magang, tugas akhir, kegiatan kokurikuler, atau kegiatan pembelajaran yang lain) sebagai tempat asesmen tersebut akan dilakukan; serta periodisasi kapan pelaksanaan asesmen direncanakan dilakukan (apakah setiap semester, setiap tahun, dsb). 6. Statistik jumlah mahasiswa dan dosen selama 5 tahun terakhir dengan format tabel sebagai berikut: Informasi Jumlah mahasiswa mendaftar Jumlah mahasiswa transfer Jumlah mahasiswa keseluruhan (student body) Jumlah mahasiswa yang lulus Jumlah mahasiswa DO/ mengundurkan diri Jumlah dosen tetap Jumlah dosen tidak tetap Tahun Ajaran 2014 2015 2016 2017 2018 12