Lampiran Surat No. 367.1/EQ.S/X/2014 tanggal 18 Oktober 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

PENGUMUMAN REVISI SERTIFIKAT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA CV PANCA CITRA SELARAS, KABUPATEN BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

SURAT KEPUTUSAN. Nomor : 027/EQC-KEP.Cert/Rev/XII/2013. Tentang

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR

Identitas LV-LK : Identitas Auditee :

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT

Lampiran Surat No : 248.5/EQ.S/IV/2015, tanggal 28 April 2015

PT. EQUALTW TNDONESTA. JI. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja. Kabupaten Bogor (0251) (0251)

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT KHARISMA KLASIK INDONESIA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA PEMEGANG IZIN DAN PEMEGANG HAK PENGELOLAAN

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, DAN HAK PENGELOLAAN KRITERIA DAN INDIKATOR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, DAN HAK PENGELOLAAN

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No. 160/EQ.S/III/2016 tanggal 1 Maret 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN AWAL KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

STANDAR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IUPHHK-HTI. Bobot Verifier Alat Penilaian 5 > 5

STANDAR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IUPHHK-HT. Bobot Verifier Alat Penilaian 5 > 5


RESUME HASIL VERIFIKASI

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, DAN HAK PENGELOLAAN

STANDAR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL Penilikan II PT. Pemantang Abadi Tama Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No : 253/EQ.S/IV/2015, tanggal 30 April 2015


RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No. 463/EQ.S/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (HTR, HKm, HD, HTHR)

Lampiran Surat No. 004/EQ.S/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Lampiran Surat No. 025/EQ.S/I/2016 tanggal 11 Januari 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

RESUME HASIL SERTIFIKASI

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT MUROCO, KOTAMADYA JAKARTA BARAT PROVINSI DKI JAKARTA

Lampiran Surat No. 178/EQ.S/III/2016 tanggal 8 Maret 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN AWAL KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Lampiran Surat No : 400/EQ.S/XII/2013, tanggal 28 Desember 2013 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No. 450/EQ.SHPK/VIII/2017 tanggal 28 Agustus 2017

Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL PT. Barumun Raya Padang Langkat

RESUME HASIL PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT BORNEO KARUNIA MANDIRI

RESUME HASIL SERTIFIKASI

RESUME HASIL PENILIKAN KE-2 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT NUSA PRIMA MANUNGGAL

Lampiran Surat No /EQ.S/VI/2014 tanggal 23 Juni 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No. 707/EQ.S/XI/2015 tanggal 10 November 2015 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 127/EQ.SHPK/II/2018

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT BINTANG LIMA MAKMUR

Lampiran Surat No : 230/EQ.S/IV/2015, tanggal 16 April 2015 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN KEDUA


PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2018

STANDAR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) IUPHHK-HA

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 165/EQ.SHPK/III/2018

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL (Re-sertifikasi) Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian PHPL, sebagai berikut :

Lampiran Surat No /EQ.S/XI/2015 tanggal 21 November 2015 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (HTR, HKm, HD, HTHR)

Lampiran Surat No. 549/EQ.S/IX/2015 tanggal 21 September 2015 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No : 450/EQ.S/VIII/2015, tanggal 21 Agustus 2015

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 145/EQ.SHPK/II/2018

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

STANDARD DAN PEDOMAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DARI HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (IUPHHK-HTR, IUPHHK-HKM)

Lampiran Surat No. 218/EQ.S/VI/2014 tanggal 28 Mei 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 602/EQ.SHPK/X/2017

RESUME HASIL PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Lampiran Surat No : 105/EQ.S/II/2014 tanggal 26 Februari 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

Lampiran Surat No /EQ.S/IX/2016 tanggal 13 September 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (HTR, HKm, HD)

RESUME HASIL VERIFIKASI

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL. a. Nama Lembaga : PT. MUTUAGUNG LESTARI

RESUME HASIL PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT GUNUNG RAYA TIMBER INDUSTRIES

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IPK PT SAWIT LAMANDAU RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

Lampiran Surat No : 364.2/EQ.S/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

Lampiran Surat No : 743.2/EQ.S/XI/2015, tanggal 21 November 2015 PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DI PT PERKASA BARU PROVINSI RIAU

Lampiran Surat No. 466/EQ.SHPK/IX/2017 tanggal 02 September 2017

Lampiran Surat No. 159/EQ.S/III/2016 tanggal 1 Maret 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN AWAL KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

RESUME HASIL VERIFIKASI

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN SERTIFIKASI PENILIKAN TAHUN KEDUA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (HTR, HKm, HD, HTHR)

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IPK KELOMPOK TANI PADEDELE

Lampiran Surat No /EQ.S/IX/2016 tanggal 20 September 2016 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

RESUME HASIL VERIFIKASI IPK PT SATYA JAYA ABADI

RESUME HASIL VERIFIKASI IUPHHK-HTI PT KIRANA CHATULISTIWA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

STANDAR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IUPHHK-HA

9. ISO/IEC 19011:2011: Guidelines for Quality and/or Environmental Management Systems Auditing; 10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor:

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUPHHK-HA/HT/RE/HAK PENGELOLAAN/IPK, DAN HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT

Nomor : 066/EQ.S/II/2015 Bogor, 6 Februari 2015 Lampiran : 1 (satu) lembar Perihal : Pengumuman Website Hasil Penilikan VLK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PT. ITCI KARTIKA UTAMA

RESUME HASIL SERTIFIKASI

STANDARD DAN PEDOMAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DARI HUTAN NEGARA (IUPHHK-HA/HPH, IUPHHK- HTI/HPHTI, IUPHHK RE)

STANDAR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IUPHHK-HA. Bobot Verifier Alat Penilaian 5 > 5

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

2. Pelaksanaan verifikasi menggunakan standar verifikasi LK sebagaimana Lampiran 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4.

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian)

PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IPK PT MULIA SAWIT AGRO LESTARI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI.

PT INTEGRITAS PERSADA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IPK PT ADAU HIJAU LESTARI

Transkripsi:

Lampiran Surat No. 367.1/EQ.S/X/2014 tanggal 18 Oktober 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Ketiga), sebagai berikut: I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722, 7157103 Fax. : +62251 7550724 Email : eq@equalityindonesia.com Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Ketiga) Terhadap: II. Nama IUPHHK-HT : PT BINA DUTA LAKSANA No. SK IUPHHK-HT : 207/Menhut-II/2006 jo 496/Menhut-II/2013 Luas : 28.885 Ha Lokasi : Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Alamat Kantor : Jl. Arifin Ahmad No.03, Kel. Sidomulyo, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau. III. Waktu Pelaksanaan : 16-22 September 2014 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILAIAN KINERJA PHPL PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT BINA DUTA LAKSANA BERHAK MEMPERTAHANKAN SERTIFIKAT PHPL. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 18 Oktober 2014 PT EQUALITY INDONESIA a.n Pazri Nurpazri, S.Hut Manager Sub Divisi Sertifikasi Hutan

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL 013 IDN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA Nomor: 009/EQI-KEP.Cert/REV-PHPL/X/2014 TENTANG PERUBAHAN SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) PT BINA DUTA LAKSANA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU SK IUPHHK-HT NOMOR: SK.207/MENHUT-II/2006 jo SK.496/MENHUT-II/2013 TANGGAL 15 JULI 2013 DENGAN LUAS 28.885 HEKTAR DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan terbitnya Perdirjen BUK P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014; b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilaian/Verifikasi dalam Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) pada PT BINA DUTA LAKSANA sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan (EQI-F090) tanggal 8 Oktober 2014; c. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar Rekomendasi Nomor: 067/EQI-F037 tanggal 8 Oktober 2014 dan Tinjauan Hasil Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor: 048/EQI-F039 tanggal 11 Oktober 2014 dan pernyataan pemeriksaan yang telah disahkan oleh Pengambil Keputusan; d. bahwa hasil Pengambilan Keputusan Penilaian Kinerja PHPL bagi PT BINA DUTA LAKSANA sebagaimana tercantum dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut: 009.3 tanggal 11 Oktober 2014 menunjukkan total nilai kinerja akhir 21 indikator PHPL berpredikat dan 1 indikator bernilai SEDANG, tidak terdapat Verifier Dominan yang bernilai BURUK, serta pemenuhan terhadap Standar Verifikasi Legalitas Kayu adalah MEMENUHI; e. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf d, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014, kepada PT BINA DUTA LAKSANA telah memenuhi syarat dalam mempertahankan kelanjutan S-PHPL yang telah diterima sebelumnya untuk diberikan Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (S-PHPL). Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor: 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor: 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor: 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang; 2. Peraturan Pemerintah Nomor: 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 3 Tahun 2008 dan Nomor: 16; 4. Peraturan Presiden Nomor: 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National single Window; 5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk; 6. Pedoman KAN 402 2007 Panduan Interpretasi untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-2000: Persyaratn Umum Lembaga Sertifikasi Produk; 7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party Certification Systems: Halaman 1 dari 3

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL 013 IDN 8. ISO/IEC 17065:2012 (SNI ISO/IEC 17065:2012): Persyaratan Sertifikasi untuk Lembaga Produk, Proses dan Jasa. 9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO-19011-2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen (Guidelines for Auditing Management Systems); 10. ISO/IEC 17021:2011 (SNI ISO/IEC 17021:2011): Penilaian Kesesuaian Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.45/Menhut-II/2009; 12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.42/Menhut-II/2013 tanggal 16 Agustus 2013; 13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan; 14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V-Legal; 15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi Verifikasi Legalitas Kayu; 16. Pertauran Menteri Kehutanan Nomor: P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal; 17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia National Single Window; 18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 64/M-DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan; 19. Perjanjian Kerjasama antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal; 20. DPLS 13 Rev.0: Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan perubahannya; 21. DPLS 14 Rev.0: Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dan perubahannya; 22. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021: 2008 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang diperpanjang pada tanggal 2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1 September 2014 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010, tanggal 2 September 2010 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI); 23. Sertifikat Akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General requirement for bodies operating product certification dengan masa berlaku sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.6067/Menhut-VI/2012 tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI); Halaman 2 dari 3

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL 013 IDN 24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK); 25. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal 17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK); 26. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia. Memperhatikan: Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: 023/EQ-F065/X/2012 tanggal 04 Oktober 2012. Menetapkan: MEMUTUSKAN: PERUBAHAN SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) PT BINA DUTA LAKSANA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU, SK IUPHHK-HT NOMOR: SK.207/MENHUT- II/2006 jo SK.496/MENHUT-II/2013 Tanggal 15 JULI 2013 DENGAN LUAS 28.885 HEKTAR PERTAMA KEDUA : PT BINA DUTA LAKSANA (Pemegang Sertifikat) yang telah mendapatkan Sertifikat Nomor: 007.2/EQC-PHPL/XII/2013 dinyatakan LULUS karena tidak terdapat Verifier Dominan yang bernilai BURUK, serta pemenuhan terhadap Standar Verifikasi Legalitas Kayu adalah MEMENUHI sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P.8/VI- BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012. : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat PHPL (S- PHPL) nomor 007.2/EQC-PHPL/XII/2013 yang berlaku mulai 20 Desember 2013 sampai dengan tanggal 24 November 2016 selama PT BINA DUTA LAKSANA (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI- BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012. KETIGA : Sertifikat nomor 007.2/EQC-PHPL/XII/2013 direvisi menjadi nomor 007.3/EQC-PHPL/X/2014 dengan masa berlaku mulai 11 Oktober 2014 sampai dengan 24 November 2016 karena adanya perubahan peraturan baru dari Perdirjen BUK P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 menjadi Perdirjen BUK P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014. KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH : Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi di media cetak, brosur ataupun iklan di televisi sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan. : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan hak/sublisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat. : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi kinerja PHPL dan/atau sistem legalitas kayu, perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau manajemen Pemegang Sertifikat. : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan (surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus). Halaman 3 dari 3

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL (1) Identitas LPPHPL : a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN c. Alamat : Jl.Raya Sukaraja 72 Sukaraja Bogor 16710 d. Nomor Telepon : 0251-7550722 Nomor Fax : 0251-7550724 E-mail : eq@equalityindonesia.com e. Direktur : Agustri Warsono f. Tim Audit : Pazri Nurpazri (Lead Auditor Supervisi/Auditor Produksi) g. Tim Pengambil Keputusan : (2) Identitas Auditee : Asep Kurniawan (Auditor Prasyarat) Heri Binawan (Lead Auditor/ Auditor Ekologi) Amir Fadillah (Auditor Sosial) Kiki Sri Rezeki (Auditor VLK) : Agustri Warsono (Ketua PK Bidang Produksi) Muchlis (Anggota PK Bidang Ekologi) Wiyono Putro (Anggota PK Bidang Sosial) a. Nama Pemegang Izin : PT. BINA DUTA LAKSANA (BDL) b. Nomor & Tanggal SK : SK.207/Menhut-II/2006 jo. SK.496/Menhut-II/2013 c. Luas dan Lokasi : 28.885 Ha di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. d. Alamat kantor : Jl. Arifin Ahmad No.3 Kel.Sidomulyo Timur - Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru - Provinsi Riau e. Nomor telepon : (0761) 23332, 32509 Nomor Fax : (0761) 24071 E-mail : - f. Pengurus : 1. Direktur Utama : Stefanus Najoan 2. Direktur : John Andrew 3. Komisaris Utama : Husin 4. Komisaris : Tarius Wirawan EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 1 dari 13

(3) Ringkasan Tahapan: Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Koordinasi dengan Instansi Kehutanan (sebelum kegiatan penilikan) 16 September 2014, di Pekanbaru Dishut Provinsi, BP2HP dan Dishut Kabupaten Pertemuan Pembukaan 17 September 2014, di Camp PT BDL Dihadiri oleh semua bidang di struktur organisasi PT BDL Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 17-19 September 2014, di Camp dan Lapangan - Pertemuan Penutupan 20 September 2014, di Camp PT BDL Koordinasi dengan Instansi Kehutanan (setelah 21 September 2014, di kegiatan penilikan) Pekanbaru Pengambilan Keputusan 10 Oktober 2014 LULUS (4) Resume Hasil Penilaian : Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi A. Penilaian Kinerja PHPL 1. Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HTH 1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK- HTI 1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga profesional terlatih dan tenaga teknis pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan Latihan 1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan periodik, evaluasi, dan penyajian umpan balik mengenai kemajuan pencapaian (Kegiatan) IUPHHK 83,33 % Baik Dihadiri oleh semua bidang di struktur organisasi PT BDL Dishut Provinsi dan BP2HP 1. Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan. 2. Realisasi tata batas (tata batas sudah temu gelang). 3. Terdapat dokumen rencana, monitoring konflik batas dan upaya penyelesaian dan atau ada penurunan tingkat konflik dari waktu kewaktu. 4. Terdapat perubahan fungsi kawasan dan telah ada perubahan perencanaan yang disahkan 5. Tedapat bukti upaya pemegang izin untuk mendata & melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan kepada instansi yang berwenang dan ada upaya pemegang izin untuk mencegah penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan tanpa izin 1. Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai dengan kerangka PHPL. 2. Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin dan masyarakat setempat, serta ada bukti pelaksanaan (Berita Acara). 3. Implementasi PHL hanya sebagian yang sesuai dengan visi dan misi PHL. 1. Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan (sarjana kehutanan dan tenaga teknis menengah kehutanan) di lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Realisasi peningkatan kompetensi SDM >70% dari rencana sesuai kebutuhan. 3. Dokumen ketenagakerjaan tersedia lengkap. 1. Tersedia struktur organisasi dan job description yang seluruhnya sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan oleh Direksi. 2. Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia. 3. Internal auditor ada, dan berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan. EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 2 dari 13

HA. 4. Ada tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen yang konsisten berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi 1.5. Persetujuan tanpa paksaan 1. Kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan berdasarkan informasi yang hak-hak masyarakat setempat telah mendapatkan lengkap persetujuan atas dasar informasi awal yang memadai. 2. Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari para pihak. 3. Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD dari para pihak. 4. Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak. 2. Produksi 2.1. Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari 2.2. Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem 2.3. Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan 91,67 % 95,24 % 1. Auditee telah memiliki dokumen RKUPHHK-HT (Revisi) periode tahun 2008-2017 yang telah disetujui berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 97/VI-BUHT/2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Persetujuan Revisi RKUPHHK-HTI Untuk jangka Waktu 10 tahun Periode 2008-2017 a.n. PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dengan mempertimbangkan hasil deliniasi mikro dan tidak dikenai peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKU. 2. Auditee telah melakukan penataan areal kerja di lapangan (batas petak dan blok RKT 2014) sudah sesuai dengan RKUPHHK-HT hasil revisi untuk periode 2008-2017.. 3. Tanda batas blok RKT dan petak kerja seluruhnya terlihat jelas di lapangan dan telah dilakukan pemeliharaan. 1. Auditee telah memiliki data potensi tegakan pada tiap tipe ekosistem berdasarkan hasil IHMB dan Hasil Inventarisasi Tegakan RKTUPHHK-HTI/ Pre Harvesting Inventory (PHI) 3 tahun terakhir (2012 2014), beserta kelengkapan peta pendukungnya (peta-peta IHMB, peta hasil inventarisasi dan peta design plot inventory) 2. Auditee telah memiliki data pengukuran riap tegakan dari hasil pengukuran Permanent Sample Plot (PSP) untuk seluruh tipe ekosistem dan sudah dianalisis sehingga menghasilkan MAI. 3. Auditee telah melakukan analisis data potensi dan riap tegakan namun belum memanfaatkan hasilnya untuk menyusun perhitungan JTT sendiri. Perhitungan JTT menggunakan Pre Harvesting Inventory (PHI). 1. Auditee telah memiliki dokumen SOP tahapan kegiatan THPB secara lengkap sesuai dengan kegiatan yang tertuang dalam RKT/RKU dan telah mengacu pada ketentuan teknis yang berlaku. 2. Auditee telah melaksanakan seluruh tahapan kegiatan sesuai dengan sistem silvikultur THPB dan telah sesuai SOP yang berlaku. 3. Potensi tegakan berdasarkan hasil PHI selama 3 tahun terakhir sebesar 133.27 m3/ha. Artinya potensi tegakan dalam jumlah yang mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil (> 120 m3/ha). 4. Stocking permudaan tanaman umur 1 tahun di areal EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 3 dari 13

kerja auditee berdasarkan hasil Plantation Assessment Team (PAT) sebesar 85.2 % (75-89 % dari jumlah tanaman per hektar) sehingga masih mampu menjamin kelestarian pemanenan hasil. 2.4. Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hasil hutan kayu. 2.5. Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerjanya 2.6. Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia SEDANG 71,43 % 1. Auditee telah mengembangkan SOP mengenai pemanfaatan hutan ramah lingkungan, dan isinya sesuai untuk karakteristik kondisi setempat (wet-land). 2. Auditee telah menerapkan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan tahapan kegiatan pemanenan yang diatur dalam Reduce Impact Logging (RIL). 3. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan faktor eksploitasi (Fe) di areal kerja auditee, diperoleh nilai rata-rata Fe sebesar 0,87 (Fe 0,7). 1. Auditee telah memiliki dokumen RKT 2013 dan RKT 2014 yang disahkan secara self approval, dan isinya sudah mengacu pada RKU hasil revisi tahun 2011. 2. Terdapat peta kerja sesuai RKT dan RKU yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/ dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung. 3. Auditee telah memiliki peta kerja yang memuat penandaan pada seluruh batas blok tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung dalam hal ini berbatasan dengan areal tanaman kehidupan. 4. Realisasi penebangan berdasarkan luasan dan volume pada tahun 2013 hingga bulan Agustus 2014 dirataratakan mencapai 72,64 %. Sehingga realisasi volume tebangan total dan per jenis mencapai 70-105% dari rencana tebangan tahunan dan lokasinya telah sesuai dengan RKT yang disahkan. 1. Likuiditas 100-150%, Solvabilitas 100%, Rentabilitas : negatif. 2. Realisasi alokasi dana pembangunan HTI sebesar 99,06 % (>80%) dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya. 3. Perbedaan proporsi anggaran pada tahun 2013 sebesar 48.41 % dan pada tahun 2014 sebesar 50.20 %. Bila dirata-ratakan perbedaan proporsi anggran dalam 2 tahun terakhir sebesar 49,31 % (perbedaan > 20-50%). 4. Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu. Hal ini dapat dilihat dari realisasi fisik kegiatan dengan rata-rata 99,06%. Dari analisis laporan keuangan menunjukan bahwa auditee mampu menyelesaikan kewajiban jangka pendek (Likuiditas sebesar 115%). 5. Auditee telah melakukan kegiatan penanaman sebesar 88,17 % terhadap kegiatan penebangan (melebihi 80%), tetapi belum seluruhnya. 6. Realisasi tanaman pokok, tanaman kehidupan dan tanaman unggulan pada tahun 2013 mencapai 54.39 % dan pada tahun 2014 hingga bulan Agustus mencapai 82.88 %. Secara keseluruhan realisasi penanaman mencapai 68.64 % (50-70%). 7. EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 13

3. Ekologi 3.1. Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan 3.2. Perlindungan dan pengamanan hutan 3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan 83,33 % 1. Auditee telah mengalokasikan kawasan dilindungi dengan luasan sesuai dengan dokumen perencanaan formal yang terbaru yakni Revisi RKUPHHK-HT Berbasis IHMB periode Tahun 2008-2017 ; namum belum sesuai dengan kondisi biofisiknya. 2. Terdapat areal Kawasan Lindung yang belum di tata batas sepanjang 27, 6 Km (dari Total panjang batas kawasan lindung 128,2 Km). Dengan demikian realisasi penataan batas mencapai 78,47 % dari yang seharusnya. Batas kawasan lindung Sempadan Sungai Gaung dan sempadan S. GAS tidak direncanakan disebabkan adanya konfik kawasan di sekitar kawasan Lindung tersebut serta kawasan tersebut merupakan kawasan hutan dengan status HPK ( Hutan Produksi Konversi ) yang setiap saat dapat diubah fungsinya. 3. Kondisi kawasan dilindungi di dalam areal kerja Auditee yang masih berhutan mencakup 95,69 % dari luas total kawasan lindung sebesar 4.756 Ha. 4. Tidak semua para pihak mengakui keberadaan kawasan dilindungi dalam areal kerja Auditee 5. Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan terhadap seluruh kawasan dilindungi hasil tata ruang areal/landscaping. 1. Auditee telah mengembangkan prosedur perlindungan dan pengamanan hutan, mencakup seluruh jenis gangguan yang ada. 2. Jenis dan jumlah sarana prasarana perlindungan hutan telah sesuai dengan ketentuan dapat difungsikan dengan baik. 3. Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan ketentuan. 4. Auditee telah mengembangkan sistem perlindungan hutan yang diimplementasikan melalui tindakan tertentu (preemptif/preventif/represif) dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan hutan yang ada. 1. Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan 2. Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan pemantauan yang jumlahnya sesuai dengan ketentuan (AMDAL, dll.) dan berfungsi dengan baik. 3. Auditee telah memiliki personil pelaksana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air, dengan jumlah dan/atau kualifikasinya memadai. 4. Auditee telah memiliki dokumen RKL yang memuat perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air, serta telah diimplementasikan sesuai dengan ketentuan sebagaimana termuat dalam Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL persemester. 5. Auditee telah memiliki dokumen RPL dan RO yang memuat perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air, serta telah diimplementasikan sesuai dengan ketentuan sebagaimana termuat dalam Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL persemester. 6. Dalam berbagai kegiatan pengusahaan hutan yang dilaksanakan oleh Auditee,tidak terdapat indikasi EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 5 dari 13

terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air. 3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik 3.5. Pengelolaan flora untuk : a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak. b. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik 3.6. Pengelolaan fauna untuk : a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak. b. Perlindungan terhadap species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik 4. Sosial 4.1. Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan /unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/ atau masyarakat setempat 4.2. Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku SEDANG 73 % (81,5%) 1. Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin. 2. Auditee telah mengimplementasikan sistem identifikasi untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerjanya. 1. Auditee telah mengembangkan prosedur pengelolaan flora yang dilindungi dan sudah spesifik mengatur pengelolaan pada masing-masing jenis secara lengkap 2. Auditee telah mengimplementasikan pengelolaan flora sesuai dengan rencana pengelolaan dan mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerjanya. 3. Tidak Terdapat gangguan pada species yang dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah. 1. Auditee telah mengembangkan prosedur pengelolaan fauna untuk sebagian jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerjanya. 2. Auditee telah mengimplementasikan pengelolaan fauna tetapi belum mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerjanya. 3. Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja Auditee. 1. Auditee telah memiliki laporan tentang pola penguasaan dan pemanfatan SDA/SDH serta identifikasi hak-hak dasar masyarakat lokal dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin dengan lengkap. 2. Auditee telah memiliki dokumen yang memuat mekanisme pembuatan batas kawasan secara partisipatif dan mekanisme penyelesaian konflik batas kawasan, namun mekanisme tersebut baru diketahui oleh para pihak. 3. Auditee telah memiliki mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas. 4. Auditiee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan sebagian masyarakat hukum adat/setempat. 5. Auditee telah memperoleh persetujuan oleh sebagian para pihak mengenai batas areal kerjanya, dan masih ada konflik. 1. Auditee memiliki dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial Pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan 2. Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap dan legal tentang pemenuhan kewajiban social pemegang izin terhadap masyarakat. EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 6 dari 13

3. Auditee telah memiliki bukti lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat disekitar areal PT BDL mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH 4. Auditiee memiliki bukti yang lengkap tentang realisasi pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat 5. Auditee telah memiliki memiliki laporan/ dokumen yang lengkap terkait pelaksanaan tanggungjawab sosial masyarakat termasuk dokumen tentang ganti rugi. 4.3. Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para Pihak 4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal 4.5. Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja 100% Baik 91,67% 1. Auditee telah memiliki data dan informasi tentang keberadaan masyarakat lokal yang terlibat, tergantung dan terpengaruh oleh aktivitas Pemegang Izin dalam pengelolaan SDH tersedia 2. Auditiee memiliki mekanisme yang legal, lengkap dan jelas mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat. 3. Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan melalui program kelola social, yang lengkap dan jelas 4. Auditiee memiliki bukti implementasi sebagian besar ( 50%) kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang izin. 5. Auditee telah memiliki bukti dokumen/ Laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik 1. Auditee memiliki mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas. 2. Terdapat konflik dan tersedia peta konflik yang lengkap dan jelas. 3. Auditiee memiliki kelembagaan konflik yang didukung sumber daya manusia dan pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik. 4. Auditee memiliki dokumen/laporan penangan konflik yang lengkap dan jelas. 1. Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan industrial dengan seluruh karyawan. 2. Auditee telah merealisasikan sebagian besar rencana pengembangan kompetensi bagi karyawan. 3. uditee memiliki dokumen standar jenjang karir dan telah diimplementasikan seluruhnya. 4. Auditee telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya B. Verifikasi Legalitas Kayu 1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi 1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin II/2006 tanggal 8 Juni 2006 tentang Izin Usaha MEMENUHI a. Auditee telah memiliki SK IUPHHK-HTI No 207/Menhut- Usaha Pemanfaatan Hasil Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Hutan Kayu (IUPHHK). (IUPHHK-HTI) atas Areal Hutan Produksi seluas ± 28.890 Ha di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Verifier 1.1.1.a. Pada tanggal 15 Juli 2013, Auditee mendapatkan SK baru mengenai Penetapan Areal Kerja Izin Usaha EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 7 dari 13